No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Januari 2017 Kota Gorontalo inflasi sebesar 1,28 persen
Bulan Januari 2017 Kota Gorontalo mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,78 menjadi 123,34; perubahan ini menyebabkan inflasi sebesar 1,28 persen. Inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks/inflasi pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,45 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,71 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,64 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,84 persen. Kelompok yang mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok sandang sebesar -0,02 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,28 persen dan laju inflasi “year on year” (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 3,20 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2017 secara umum menunjukkan adanya kenaikan harga, terutama pada kelompok bahan makanan. Kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,78 pada bulan Desember 2016 menjadi 123,34 pada bulan Januari 2017 menyebabkan inflasi sebesar 1,28 persen. Laju inflasi tahun kalender 2017 sebesar 1,28 persen dan inflasi “year on year”
(Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 3,20 persen. Inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks/inflasi pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,45 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,71 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,64 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,84 persen. Kelompok yang mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok sandang sebesar -0,02 persen.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
1
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Januari 2017 antara lain mie kering instant, tepung beras, daging ayam kampung, daging sapi, bubara, cakalang/sisik, deho, ekor kuning, kakap merah, layang/benggol, malalugis/sohiri, selar/tude, galafea, teri, susu bubuk, susu kental manis, susu untuk balita, telur ayam kampung, telur ayam ras, daun bawang, kacang panjang, kentang, jeruk, cabai merah, cabai rawit, minyak goring, rokok kretek, rokok kretek filter, rokok putih, cat tembok, seng, tarif listrik, sabun cair/cuci piring, tissue, pembalut wanita, kaca mata plus dan minus, deodorant, sabun mandi cair, sabun wajah, buku tulis bergaris, bensin, tarif pulsa ponsel, dan biaya perpanjangan stnk. Tabel 1 Laju Inflasi Kota Gorontalo Januari 2017, Tahun Kalender 2017 dan Januari 2017 Terhadap Januari 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
IHK
IHK
IHK
Inflasi
Kelompok / Sub kelompok
Januari
Desember
Januari
Januari ’17 (P to P)
2017 5 121,78
2017 6 123,34
1)
2)
3)
2
2016 3 119,52
7 1,28
8 1,28
9 3,20
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang
121,71
127,98
132,40
3,45
3,45
8,78
124,64
128,86
129,77
0,71
0,71
4,12
115,88
116,12
116,86
0,64
0,64
0,85
110,87
113,53
113,51
-0,02
-0,02
2,38
Kesehatan Pendidikan Rekreasi dan Olahraga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
115,94
120,69
120,76
0,06
0,06
4,16
108,12
109,01
109,02
0,01
0,01
0,83
124,78
123,17
124,21
0,84
0,84
-0,46
No
1 UMUM 1 2 3 4 5 6 7
Laju Inflasi Thn kalender
YoY
1) Inflasi Point to Point (P to P) - Perubahan Indeks Januari 2017 terhadap Indeks Desember 2016 2) Laju Inflasi / Inflasi Tahun kalender - Perubahan Indeks Januari 2017 terhadap Indeks Desember 2016 3) Inflasi Year on Year (Y on Y) - Perubahan Indeks Januari 2017 terhadap Indeks Januari 2016
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Januari 2017 antara lain: tepung terigu, daging ayam ras, bandeng/bolu, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso, tuna, bayam, kangkung, ketimun, kol putih/kubis, sawi hijau, terong panjang, tomat sayur, wortel, kacang tanah, alpukat, papaya, pisang, bawang merah, bawang putih, gula merah, jeruk nipis/limau, kemiri, lada/merica, jahe, kunyit, kembang gula, gula pasir, kayu lapis, keramik, piring, pembasmi nyamuk spray, sabun detergen bubuk, celana panjang jeans laki-laki, celana panjang katun laki-laki, baju kaos tanpa kerah laki-laki, emas perhiasaan, bahan pelumas/oli, dan ban luar mobil. 2
Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Gorontalo Januari 2017
Kelompok Pengeluaran
Sumbangan Inflasi
(1)
(2)
UMUM
1,2827
1. Bahan Makanan
0,8393
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0,1140
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
0,1705
4. Sandang
-0,0008
5. Kesehatan
0,0024
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
0,0007
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,1566
Gambar 1 Inflasi Kota Gorontalo menurut Kelompok Pengeluaran (2012 =100), Januari 2017
3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 -0.5
Persen
Bahan Makanan 3.45
Makanan Perumahan Jadi 0.71
0.64
Sandang -0.02
Kesehatan Pendidikan 0.06
0.01
Transpor 0.84
KELOMPOK
Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
3
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Gorontalo Januari 2017 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 -0.1
Persen
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
0.8393
0.114
0.1705
-0.0008
0.0024
0.0007
0.1566
KELOMPOK
Gambar 3 Perkembangan Inflasi p to p, Inflasi Kalender, dan Inflasi y on y Kota Gorontalo (2012 =100), Januari 2016 – Januari 2017
7 6 5 4 3 2 1 0 -1 Jan'16 Feb'16
4
Maret' April'16 Mei'16 Juni'16 Juli'16 Agst'16 Sept'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 16
p to p
-0.58
0.67
0.15
-0.32
0.26
1.02
0.06
-0.21
-0.4
-0.42
0.61
0.47
1.28
Inflasi Kalender
-0.58
0.08
0.23
-0.09
0.17
1.19
1.25
1.04
0.63
0.21
0.82
1.3
1.28
y on y
5.03
6.37
5.74
5.24
4.57
4.89
4.18
3.36
2.77
2.28
2.73
1.3
3.2
Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 3,45persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,98 pada Desember 2016 menjadi 132,40 pada Bulan Januari 2017. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan enam sub kelompok mengalami inflasi, empat sub kelompok mengalami deflasi, dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan harga. Inflasi terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,01 persen, sub kelompok ikan segar sebesar 9,59 persen, sub kelompok ikan diawetkan 0,69 persen, sub kelompok telur, susu dan hasilnya sebesar 1,66 persen, dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 14,80 persen, dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,14 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok daging dan hasilnya sebesar -0,12 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar -4,16 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar -0,06 persen, dan sub kelompok buahbuahan sebesar -4,85 persen. Sedangkan yang tidak mengalami perubahan harga adalah sub kelompok bahan makanan lainnya. Kelompok ini pada Bulan Januari 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,8393 persen. Komoditas dengan sumbangan inflasi terbesar adalah cabe rawit sebesar 0,3845 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,86 pada Desember 2016 menjadi 129,77 pada Januari 2017. Dari tiga sub kelompok pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan dua sub kelompok mengalami penurunan indeks. Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,91 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah sub kelompok makanan jadi sebesar -0,02 persen dan minuman yang tidak beralkohol sebesar -0,45 persen. Kelompok ini pada Januari 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1140 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah rokok kretek sebesar 0,0606 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,64 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 116,12 pada Desember 2016 menjadi 116,86 pada Januari 2017. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, satu sub kelompok mengalami deflasi, dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,07 persen, dan Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
5
sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 2,83 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar -0,04 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok perlengkapan rumah tangga. Pada Januari 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1705 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah tarif listrik sebesar 0,1586 persen. 4.
Sandang Kelompok sandang pada Januari 2017 mengalami deflasi sebesar -0,02 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 113,53 pada Desember 2016 menjadi 113,51 pada Januari 2017. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi, dua sub kelompok mengalami deflasi, dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok sandang wanita sebesar 0,36 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok sandang laki-laki sebesar -0,14 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya -0,48 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok sandang anak-anak. Pada Januari 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,0008 persen. Komoditas yang memberikan deflasi inflasi terbesar adalah emas perhiasaan sebesar -0,0037 persen.
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,69 pada Desember 2016 menjadi 120,76 pada Januari 2017. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi dan dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok obat-obatan sebesar 0,09 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,08 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Pada Januari 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0024 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar adalah kaca mata plus dan minus sebesar 0,0008 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 109,01 pada Desember 2016 menjadi 109,02 pada Januari 2017. Dari lima sub kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi dan empat sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok perlengkapan/peralatan sebesar 0,09. Persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami 6
Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
perubahan indeks adalah
sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, sub kelompok olahraga, sub
kelompok pendidikan dan sub kelompok rekreasi. Pada Januari 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0007 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar adalah buku tulis bergaris sebesar 0,0007 persen.
7.
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,84 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 123,17 pada Desember 2016 menjadi 124,21 pada Januari 2017. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok transport sebesar 0,37 persen, sub kelompok sarana dan penunjang transportasi sebesar 10,25 persen, dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,40 persen. Sedangkan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu dan sub kelompok jasa keuangan. Pada Januari 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1566 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan kenaikan indeks terbesar adalah biaya perpanjangan stnk sebesar 0,0676 persen.
KOMODITAS UTAMA PENYUMBANG DEFLASI DAN INFLASI DI KOTA GORONTALO, BULAN JANUARI 2017 Lima komoditas tertinggi penyumbang inflasi Bulan Januari 2017 di Provinsi Gorontalo adalah cabai rawit, ikan selar/tude, tarif listrik, ikan layang/benggol, dan ikan malalugis/sohiri. Sedangkan lima komoditas tertinggi penyumbang deflasi Bulan Januari 2017 di Provinsi Gorontalo adalah komoditas bawang merah, tomat sayur, papaya, kangkung, dan daging ayam ras. Tabel 3 Lima Komoditas Penyumbang Inflasi dan Deflasi di Kota Gorontalo Bulan Januari 2017 Inflasi Komoditas
Deflasi Sumbangan Inflasi
Komoditas
Sumbangan Deflasi
Cabai Rawit
0,3845 Bawang Merah
-0,0788
Ikan Selar/Tude
0,2938 Tomat Sayur
-0,0308
Tarif Listrik
0,1586 Pepaya
-0,0222
Ikan Layang/Benggol
0,1397 Kangkung
-0,0220
Ikan Malalugis/Sohiri
0,1157 Daging Ayam Ras
-0,0215
Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
7
INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender sampai dengan Bulan Januari 2017 Kota Gorontalo sebesar 1,28 persen dan inflasi ”year on year” untuk Januari 2017 terhadap Januari 2016 sebesar 3,20 persen. Tabel 4 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on Year, Kota Gorontalo Tahun 2013 – 2017 ( %) Inflasi
2014
2015
2016
2017
1. Januari terhadap Desember (Point to Point)
0,36
-1,27
-0,58
1,28
2. Januari tahun n terhadap Januari tahun (n-1)
0,36
-1,27
-0,58
1,28
3. Januari terhadap Januari (year on year): (tahun n) / (tahun n-1)
7,06
4,42
5,03
3,20
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Dari 82 kota inflasi di Indonesia, semua kota mengalami inflasi. Inflasi bulanan tertinggi pada Januari 2017 terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,09 persen. Kota Gorontalo menempati urutan inflasi yang ke-21.
Perbandingan antar Kota di Kawasan Timur Indonesia Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year Kota-kota di Kawasan Timur Indonesia (2012=100) Januari 2017 Januari 2017 % Inflasi % Inflasi No Kota % Inflasi IHK Tahun Year on Bulanan Kalender Year 1 WATAMPONE 122,10 1,52 1,52 2,54 2 PALU 128,77 1,32 1,32 3,26 3 GORONTALO 123,34 1,28 1,28 3,20 4 MAKASSAR 127,88 1,14 1,14 2,95 5 MANADO 127,02 1,10 1,10 1,63 6 MERAUKE 133,47 1,02 1,02 0,72 7 BULUKUMBA 131,53 0,99 0,99 2,02 8 PARE-PARE 123,23 0,93 0,93 1,93 9 KENDARI 122,75 0,88 0,88 2,45 10 PALOPO 124,79 0,82 0,82 2,95 11 TERNATE 131,09 0,63 0,63 2,02 12 MAMUJU 126,26 0,59 0,59 2,89 13 BAU-BAU 129,45 0,45 0,45 0,94 14 MAUMERE 122,35 0,40 0,40 3,61 15 AMBON 126,20 0,28 0,28 3,28 16 JAYAPURA 128,81 0,12 0,12 3,47 17 TUAL 140,27 0,10 0,10 2,77 18 MANOKWARI 122,46 0,09 0,09 5,51
8
Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
Gambar 4 Inflasi Kota-Kota di Pulau Sulawesi Januari 2017
4
2
0
-2 WATAMPONE
PALU
GORONTALO
MAKASSAR
MANADO
BULUKUMBA
PARE-PARE
KENDARI
PALOPO
MAMUJU
BAU-BAU
Inflasi P to P
1.52
1.32
1.28
1.14
1.1
0.99
0.93
0.88
0.82
0.59
0.45
Inflasi Kalender
1.52
1.32
1.28
1.14
1.1
0.99
0.93
0.88
0.82
0.59
0.45
Inflasi YoY
2.54
3.26
3.2
2.95
1.63
2.02
1.93
2.45
2.95
2.89
0.94
PETA INFLASI KOTA DI SULAWESI BULAN JANUARI 2017
MANADO S #
GORONTALO
1,10
1,28 # S
PALU S # 1,32
MAMUJU
0,82
0,59 #S
PALOPO S #
0,13 0,93
PAREPARE
KENDARI
S #
S #
WATAMPONE
1,14
S #
1,52
MAKASSAR S #
BULUKUMBA S #
0,99
BAU-BAU S #
0,45
Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
9
IHK Umum dan Inflasi 82 Kota di Indonesia, Bulan Januari 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
10
PONTIANAK SINGARAJA SURABAYA SINGKAWANG PANGKAL PINANG TANJUNG PANDAN CILACAP DUMAI WATAMPONE MATARAM PEKANBARU JEMBER MALANG BIMA MADIUN DENPASAR KUDUS MEULABOH BOGOR PALU GORONTALO YOGYAKARTA TEMBILAHAN SURAKARTA PROBOLINGGO MAKASSAR SEMARANG MANADO PADANGSIDIMPUAN BALIKPAPAN PURWOKERTO SAMARINDA MERAUKE DKI JAKARTA BULUKUMBA BENGKULU TEGAL TANJUNG PINANG CILEGON KEDIRI BANJARMASIN
137,25 137,52 127,98 127,75 135,69 136,53 129,85 129,65 122,10 126,17 129,82 124,35 128,18 130,92 124,44 124,81 132,98 127,51 127,76 128,77 123,34 124,74 131,43 123,83 124,50 127,88 125,97 127,02 126,72 133,00 124,53 130,14 133,47 127,52 131,53 136,36 123,69 127,23 132,26 123,71 127,47
1,82 1,79 1,76 1,76 1,72 1,71 1,60 1,58 1,52 1,51 1,46 1,46 1,45 1,40 1,39 1,39 1,36 1,34 1,34 1,32 1,28 1,24 1,19 1,16 1,15 1,14 1,11 1,10 1,08 1,08 1,05 1,02 1,02 0,99 0,99 0,98 0,98 0,97 0,97 0,94 0,94
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Berita Resmi Statistik No. 06/02/75/Th.XI, 1 Februari 2017
PARE-PARE SAMPIT KENDARI DEPOK SORONG LUBUKLINGGAU PALANGKARAYA BANDAR LAMPUNG CIREBON BUNGO PALOPO SUKABUMI BEKASI KUPANG SERANG TANJUNG PEMATANG SIANTAR METRO TASIKMALAYA TARAKAN BATAM SUMENEP BANYUWANGI TANGERANG TERNATE MAMUJU SIBOLGA PADANG PALEMBANG BANDUNG BAU-BAU MAUMERE MEDAN BANDA ACEH AMBON LHOKSEUMAWE JAMBI BUKITTINGGI JAYAPURA TUAL MANOKWARI
123,23 128,14 122,75 125,42 127,93 124,86 124,40 128,38 122,18 125,37 124,79 126,10 124,05 130,09 134,06 128,45 133,02 135,04 125,30 137,54 127,81 123,83 123,31 134,48 131,09 126,26 133,28 134,24 125,62 125,89 129,45 122,35 133,44 120,27 126,20 125,26 127,53 126,57 128,81 140,27 122,46
0,93 0,91 0,88 0,86 0,86 0,85 0,85 0,84 0,84 0,82 0,82 0,81 0,80 0,79 0,78 0,77 0,72 0,72 0,70 0,69 0,67 0,67 0,66 0,65 0,63 0,59 0,58 0,57 0,53 0,49 0,45 0,40 0,38 0,28 0,28 0,26 0,25 0,22 0,12 0,10 0,09