No. 01/01/82/Th.XV, 04 Januari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2015, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 1,53 PERSEN
Pada Desember 2015, Kota Ternate mengalami Inflasi sebesar 1,53 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 127,83. Sedangkan Nasional mengalami Inflasi sebesar 0,96 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 122,99. Dari 82 kota IHK, semuanya mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke 2,87 persen, Kota Kupang 2,67 persen, dan Kota Tual 2,37 persen. Sedangkan terendah terjadi di Kota Cirebon 0,27 persen, Kota Jember 0,39 persen dan Kota Dumai 0,39 persen.
Inflasi Kota Ternate Desember 2015, menurut kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 6,64 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok sandang 0,06 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga -0,04 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen.
Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 4,52 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,52 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 3,35 persen dan 3,35 persen.
Menurut inflasi tahun kalender, semua kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 8,58 persen, Kota Tanjung 6,69 persen, dan Kota Balik Papan 6,26 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami inflasi terendah yaitu, Kota Meulaboh 0,58 persen, Kota Padang 0,85 persen, Kota Tanjung Pandan 0,88 persen.
Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 8,58 persen, Kota Tanjung 6,69 persen, Kota Balik Papan 6,26 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh 0,58 persen, Kota Padang 0,85 persen dan Kota Tanjung Pandan 0,88 persen. Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Desember 2015 tercatat semua kota mengalami Inflasi, dimana Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke 2,87 persen, Kota Tual 2,37 persen, dan Kota Manokwari 2,02 persen. Sedangkan kota mengalami Inflasi terendah yaitu Kota Watampone 0,47 persen, Kota Kendari 0,51 persen dan Kota Palopo 0,55 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku Utara, pada pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kota Ternate, bulan Desember 2015 terjadi inflasi 1,53 persen, atau terjadi kenaikan indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,90 pada November 2015, menjadi 127,83 pada Desember 2015. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi year on year yaitu masing-masing sebesar 4,52 persen dan 4,52 persen. Pada Desember 2015, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok stabil dan satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi. Adapun perubahan indeks harga konsumen (IHK) masingmasing kelompok pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 6,64 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok sandang 0,06 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga -0,04 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2015 antara lain: beberapa jenis ikan (selar, tongkol, ekor kuning asap, malalugis, bubara, bawal, cakalang, kembung biji nangka, ekor kuning, cakalang asap, kakap merah, lolosi, cumi-cumi) dan jeruk nipis, tomat sayur, telur ayam ras, wortel, baju kaos berkerah, tarif listrik, air kemasan, tarif angkutan udara. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: buncis, kol putih, cabai merah, sawi putih, terong panjang, semangka, labu siam, jeruk, gula merah, rebung, bayam, daun melinjo, emas perhiasan, laptop, dan tempat tidur. Gambar 1. Inflasi Kota Ternate Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100), November 2015 – Desember 2015 7.00
6.64 November
Desember
6.00 5.00
4.00 3.00 2.00
1.53
1.00 0.02
0.00
0.13
0.21
0.11
0.01
0.22
0.06
0.00 0.00
0.16
0.00 -0.04
-0.10
-0.43
-1.00 Umum
Bahan Makanan Makanan Jadi
Perumahan
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
2
Tabel 1. IHK dan Inflasi Kota Ternate Desember 2015, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2015
IHK November 2015
IHK Desember 2015
Inflasi Desember 1) 2015
Inflasi Tahun 2) Kalender
Inflasi Year on 3) Year
UMUM
125.87
125.90
127,83
1,53
4,52
4,52
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang
122.36
122.52
130,65
6,64
11,72
11,72
123.82
124.08
124,22
0,11
4,69
4,69
124.54
124.55
124,83
0,22
2,80
2,80
143.97
143.35
143,44
0,06
12,63
12,63
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
125.42
125.42
125,42
0,00
1,30
1,30
124.37
124.37
124,32
-0,04
4,00
4,00
130.7
130.57
130,78
0,16
-2,90
-2,90
1) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 3) Persentase perubahan IHK bulan Desember2015 terhadap IHK bulan Desember 2014
Pada Desember 2015, kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebagai berikut: kelompok bahan makanan 1,41 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen; kelompok sandang 0,00 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,00 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,03 persen. Tabel 2. Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Ternate, Bulan Desember 2015(2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
Desember 2015
UMUM
1,53
1 Bahan Makanan
1,41
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
0,02
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
0,08
4 Sandang
0,00
5 Kesehatan
0,00
6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0,00
7 Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,03
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
3
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Kota Ternate dan Nasional Desember 2014 – Desember 2015 4.00 3.00 2.00
1.00 0.00 -1.00 -2.00 Des-14
Jan-15
Ternate
3.11
-0.55
-0.83
0.35
0.62
Nasional
2.46
-0.24
-0.36
0.17
0.36
Jun-15
Jul-15
Agust15
Sep-15
0.65
0.89
0.90
1.56
-1.58
0.91
0.02
1.53
0.50
0.54
0.93
0.39
-0.05
-0.08
0.21
0.96
Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15
Okt-15 Nop-15 Des-15
IHK DAN INFLASI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Desember 2015 mengalami inflasi 6,64 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,52 pada November 2015, menjadi 130,65 pada Desember 2015. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, delapan subkelompok mengalami inflasi, dua subkelompok stabil dan satu subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu, subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 0,01 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,04 persen; subkelompok ikan segar 24,02; subkelompok ikan diawetkan 10,22 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 2,47 persen; subkelompok sayur-sayuran 2,88 persen; subkelompok bumbubumbuan 0,49 persen; serta subkelompok lemak dan minyak 0,58 persen. Kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,41 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; beberapa jenis ikan (selar, tongkol, ekor kuning asap, malalugis, bubara, bawal, cakalang, kembung, biji nangka, ekor kuning, cakalang asap, kakap merah), dan wortel, jeruk nipis, tomat sayur. Sementara itu komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain; buncis, kol putih, cabai merah, sawi putih, terong panjang, semangka, labu siam, jeruk, gula merah, rebung, bayam, daun melinjo, susu bubuk, pisang, apel, dan daging sapi.
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
4
Tabel 3. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Bahan Makanan, Desember 2015 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,83
1,53
4,52
4,52
I. Bahan Makanan
130,65
6,64
11,72
11,72
a. Padi-padian, umbi- umbian, dan Hasilnya
121,01
0,01
7,47
7,47
b. Daging dan hasil-hasilnya
136,32
0,04
-2,96
-2,96
c. Ikan Segar
147,38
24,02
18,63
18,63
d. Ikan Diawetkan
141,69
10,22
41,96
41,96
e. Telur, Susu, dan hasil-hasilnya
130,45
2,47
4,88
4,88
f. Sayur-sayuran
114,84
2,88
38,83
38,83
g. Kacang-kacangan
128,99
0,00
2,80
2,80
h. Buah-buahan
173,71
-2,00
4,27
4,27
i. Bumbu-bumbuan
112,17
0,49
-3,23
-3,23
j. Lemak dan Minyak
103,33
0,58
1,13
1,13
k. Bahan Makanan lainnya
126,75
0,00
7,22
7,22
Kelompok / Subkelompok Umum
2.
IHK
Year on Year (%)
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Desember 2015 mengalami inflasi
0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,08 pada November 2015, menjadi 124,22
pada
Desember 2015. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok makanan jadi 0,11 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,37 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,00 persen. Kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain: coklat batang, pizza, air kemasan, kacang kulit.
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
5
Tabel 4. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, Desember 2015 (2012 = 100)
Kelompok / Subkelompok
IHK
Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
Year on Year (%)
Umum
127,83
1,53
4,52
4,52
II. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
124,22
0,11
4,69
4,69
a. Makanan Jadi
124,36
0,11
3,33
3,33
b. Minuman yang Tidak Beralkohol
109,86
0,37
8,48
8,48
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol,
131,10
0,00
4,72
4,72
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Desember 2015 mengalami inflasi 0,22
persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,55 pada November 2015, menjadi 124,83 pada Desember 2015. Tabel 5. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, Desember 2015 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,83
1,53
4,52
4,52
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
124,83
0,22
2,80
2,80
a. Biaya Tempat Tinggal
124,70
0,14
2,31
2,31
b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air
121,83
1,13
3,08
3,08
c. Perlengkapan Rumah Tangga
133,30
-0,40
8,47
8,47
d. Penyelenggaran Rumah Tangga
125,30
-0,02
3,71
3,71
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 0,14 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 1,13 persen; subkelompok
perlengkapan rumah tangga -0,40 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumah
tangga -0,02 persen. Kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; paku, papa, cat kayu/cat besi, tarif listrik, batu,
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
6
keramik. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain; sabun detergen bubuk/cair, besi beton, kayu balokan, tempat tidur. 4.
Sandang Kelompok sandang pada Desember 2015 mengalami inflasi 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks
dari 143,35 pada November 2015, menjadi 143,44 persen pada Desember 2015. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok sandang laki-laki 0,57 persen; subkelompok sandang wanita 0,00 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,00 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain -0,96 persen. Tabel 6. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Sandang, Desember 2015 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,83
1,53
4,52
4,52
IV. Sandang
143,44
0,06
12,63
12,63
a. Sandang Laki-laki
141,03
0,57
10,30
10,30
b. Sandang Wanita
152,61
0,00
19,85
19,85
c. Sandang Anak-anak
150,85
0,00
11,05
11,05
d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
120,73
-0,96
8,81
8,81
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu baju kaos berkerah dan sandal kulit. Komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu perhiasan emas. 5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada Desember 2015 stabil tidak mengalami perubahan.
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
7
Tabel 7. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Kesehatan, Desember 2015 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,83
1,53
4,52
4,52
V. Kesehatan
125,42
0,00
1,30
1,30
a. Jasa Kesehatan
104,52
0,00
0,59
0,59
b. Obat-obatan
120,63
0,00
1,73
1,73
c. Jasa Perawatan Jasmani
167,74
0,00
1,38
1,38
d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik
128,21
0,00
1,37
1,37
Kelompok / Subkelompok Umum
6.
IHK
Year on Year (%)
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Desember 2015 mengalami deflasi sebesar -0,04
persen. Atau terjadi penurunan indeks dari 124,37 pada November 2015 menjadi 124,32 pada Desember 2015. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa pendidikan 0,00 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,00 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan -0,39 persen; serta subkelompok rekreasi 0,00 persen; dan olahraga 0,00 persen. Kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu laptop/notebook. Sedangkan komoditas yang lain relatif stabil. Tabel 8. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, Desember 2015 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,83
1,53
4,52
4,52
VI. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
124,32
-0,04
4,00
4,00
a. Jasa Pendidikan
127,50
0,00
7,19
7,19
b. Kursus-kursus / Pelatihan
111,76
0,00
3,91
3,91
c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan
100,80
-0,39
-1,66
-1,66
d. Rekreasi
126,06
0,00
-0,79
-0,79
e. Olah Raga
165,86
0,00
9,91
9,91
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
Year on Year (%)
8
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Desember 2015 mengalami inflasi 0,16
persen atau terjadi kenaikan indeks dari 130,57 pada November 2015, menjadi 130,78 pada Desember 2015. Tabel 9. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan, Desember 2015 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,83
1,53
4,52
4,52
VII. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
130,78
0,16
-2,90
-2,90
a. Transpor
150,67
0,23
-3,34
-3,34
b. Komunikasi dan Pengiriman
92,72
0,00
-2,33
-2,33
c. Sarana dan Penunjang Transpor
122,91
0,00
1,54
1,54
d. Jasa Keuangan
122,76
0,00
0,00
0,00
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok transpor 0,23 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,00 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,00 persen; serta subkelompok jasa keuangan 0,00 persen. Kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga yaitu tarif angkutan udara, dan mobil. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga yaitu bensin.
PERBANDINGAN ANTARKOTA DI INDONESIA Pada Desember 2015, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 1,53 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 127,83. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,96 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 122,99. Dari 82 kota IHK, kesemuanya mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke 2,87 persen, Kota Kupang 2,67 persen, dan Kota Tual 2,37 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon 0,27 persen, Kota Jember 0,39 persen dan Kota Dumai 0,39 persen. Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 4,52 persendan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,52 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 3,35 persen dan 3,35 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
9
Menurut inflasi tahun kalender, semua kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 8,58 persen, Kota Tanjung 6,69 persen, dan Kota Balikpapan 6,26 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Meulaboh 0,58 persen, Padang 0,85 persen, dan Tanjung Pandan 0,88 persen. Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 8,58 persen, Kota Tanjung 6,69 persen, dan Kota Balikpapan 6,26 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Meulaboh 0,58 persen, Padang 0,85 persen, dan Tanjung Pandan 0,88 persen.
Perbandingan Antar Kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Desember 2015 tercatat semua kota mengalami Inflasi dimana Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke 2,87 persen, Kota Tual 2,37 persen dan Kota Manokwari 2,02 persen. Sedangkan kota mengalami Inflasi terendah yaitu Kota Watampone 0,47 persen, Kota Kendari 0,51 persen, dan Kota Palopo 0,55 persen.
Tabel 10. Perbandingan IHK dan Inflasi Desember 2015 Kota-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dengan Nasional (2012 = 100)
KOTA
Bulan ke-n 2015
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
1 MANADO
125,20
1,74
5,56
5,56
2 PALU
125,22
1,96
4,17
3 BULUKUMBA
128,34
1,30
4 WATAMPONE
118,49
5 MAKASSAR
KOTA
Bulan ke-n 2015
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
11 MAMUJU
122,78
1,70
5,07
5,07
4,17
12 AMBON
121,85
0,62
5,92
5,92
2,17
2,17
13 TUAL
136,09
2,37
8,58
8,58
0,47
0,97
0,97
14 TERNATE
127,83
1,53
4,52
4,52
122,54
0,70
5,18
5,18
15 MANOKWARI
115,70
2,02
2,77
2,77
6 PARE-PARE
119,57
0,74
1,58
1,58
16 SORONG
123,20
0,88
6,17
6,17
7 PALOPO
120,48
0,55
3,38
3,38
17 MERAUKE
131,04
2,87
5,76
5,76
8 KENDARI
118,06
0,51
1,64
1,64
18 JAYAPURA
123,55
1,45
2,79
2,79
9 BAU-BAU
126,70
1,22
3,95
3,95
10 GORONTALO
120,22
1,89
4,30
4,30
NASIONAL
122,99
0,96
3,35
3,35
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
10
Tabel 11. Inflasi Desember 2015, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1,22
57
DEPOK
1,17
58
CILACAP
0,8
1,13
59
BANYUWANGI
0,8
1
MERAUKE
2,87
29
2
KUPANG
2,67
30
3
TUAL
2,37
31
BAU-BAU BANDAR LAMPUNG SERANG
4
SIBOLGA
2,12
32
PALEMBANG
1,12
60
BENGKULU
0,79
5
MANOKWARI
2,02
33
SEMARANG
1,04
61
KEDIRI
0,79
6
PALU
1,96
34
MAUMERE
1,03
62
BANDUNG
0,78
7
GORONTALO
1,89
35
BATAM
0,99
63
TEMBILAHAN
0,77
8
BUKITTINGGI
1,8
36
SURAKARTA
0,99
64
SUMENEP
0,77
9
1,79
37
CILEGON
0,99
65
BOGOR
0,76
1,78
38
TARAKAN
0,97
66
BALIKPAPAN
0,76
11
PADANG PEMATANG SIANTAR MANADO
1,74
39
YOGYAKARTA
0,96
67
PARE-PARE
0,74
12
MAMUJU
1,7
40
TANGERANG
0,96
68
DKI JAKARTA
0,72
13
PANGKAL PINANG
1,56
41
PONTIANAK
0,96
69
MAKASSAR
14
SINGARAJA
1,54
42
DENPASAR
0,95
70
TASIKMALAYA
0,65
15
TERNATE
1,53
43
TEGAL
0,94
71
AMBON
0,62
16
JAYAPURA
1,45
44
SURABAYA
0,94
72
MADIUN
0,59
17
PADANGSIDIMPUAN
1,43
45
MATARAM
0,94
73
PALOPO
0,55
18
BUNGO
1,43
46
PURWOKERTO
0,93
74
BANDA ACEH
0,54
19
LUBUKLINGGAU
1,41
47
KUDUS
0,93
75
SUKABUMI
0,51
20
MEDAN
1,37
48
JAMBI
0,91
76
KENDARI
0,51
21
SAMPIT
1,34
49
BEKASI
0,91
77
MEULABOH
0,49
22
SINGKAWANG
1,32
50
MALANG
0,89
78
WATAMPONE
0,47
23
LHOKSEUMAWE
1,31
51
TANJUNG
0,89
79
PROBOLINGGO
0,41
24
SAMARINDA
1,3
52
PALANGKARAYA
0,88
80
DUMAI
0,39
25
BULUKUMBA
1,3
53
SORONG
0,88
81
JEMBER
0,39
26
BANJARMASIN
1,27
54
METRO
0,87
82
CIREBON
0,27
27
PEKANBARU
1,24
55
0,87
28
TANJUNG PANDAN
1,23
56
BIMA TANJUNG PINANG
10
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
0,84
0,7
0,86
11
Tabel 12. Inflasi Tahun Kalender, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
TUAL
8,58
29
BANDUNG
3,93
57
SUMENEP
2,62
2
TANJUNG
6,69
30
MAUMERE
3,89
58
SEMARANG
2,56
3
BALIKPAPAN
6,26
31
TASIKMALAYA
3,53
59
SURAKARTA
2,56
4
SORONG
6,17
32
LUBUKLINGGAU
3,47
60
PURWOKERTO
2,52
5
PONTIANAK
6,17
33
SURABAYA
3,43
61
TANJUNG PINANG
2,46
6
AMBON
5,92
34
TARAKAN
3,42
62
LHOKSEUMAWE
2,44
7
MERAUKE
5,76
35
3,38
63
JEMBER
2,31
8
SAMPIT
5,72
36
3,36
64
BEKASI
2,22
9
MANADO
5,56
37
PALOPO PEMATANG SIANTAR SIBOLGA
3,34
65
SUKABUMI
2,20
10
MAKASSAR
5,18
38
MALANG
3,32
66
BULUKUMBA
2,17
11
MAMUJU
5,07
39
MEDAN
3,32
67
BANYUWANGI
2,15
12
KUPANG
5,07
40
DKI JAKARTA
3,30
68
PROBOLINGGO
2,11
13
BANJARMASIN
5,03
41
KUDUS
3,28
69
TEMBILAHAN
2,06
14
BATAM
4,73
42
MATARAM
3,25
70
DEPOK
1,87
15
SERANG
4,67
43
BENGKULU
3,25
71
KEDIRI
1,71
16
PANGKAL PINANG
4,66
44
YOGYAKARTA
3,09
72
PADANGSIDIMPUAN
1,66
17
BANDAR LAMPUNG
4,65
45
PALEMBANG
3,05
73
KENDARI
1,64
18
TERNATE
4,52
46
SINGARAJA
2,97
74
PARE-PARE
1,58
19
GORONTALO
4,30
47
BUKITTINGGI
2,79
75
CIREBON
1,56
20
TANGERANG
4,28
48
JAYAPURA
2,79
76
JAMBI
1,37
21
SAMARINDA
4,24
49
MANOKWARI
2,77
77
BUNGO
1,29
22
PALANGKARAYA
4,20
50
MADIUN
2,75
78
BANDA ACEH
1,27
23
PALU
4,17
51
PEKANBARU
2,71
79
WATAMPONE
0,97
24
BIMA
4,11
52
BOGOR
2,70
80
TANJUNG PANDAN
0,88
25
SINGKAWANG
4,00
53
DENPASAR
2,70
81
PADANG
0,85
26
TEGAL
3,95
54
METRO
2,67
82
MEULABOH
0,58
27
BAU-BAU
3,95
55
DUMAI
2,63
28
CILEGON
3,94
56
CILACAP
2,63
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
12
Tabel 13. Inflasi Year on Year, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
TUAL
8,58
29
BANDUNG
3,93
57
SUMENEP
2,62
2
TANJUNG
6,69
30
MAUMERE
3,89
58
SEMARANG
2,56
3
BALIKPAPAN
6,26
31
TASIKMALAYA
3,53
59
SURAKARTA
2,56
4
SORONG
6,17
32
LUBUKLINGGAU
3,47
60
PURWOKERTO
2,52
5
PONTIANAK
6,17
33
SURABAYA
3,43
61
TANJUNG PINANG
2,46
6
AMBON
5,92
34
TARAKAN
3,42
62
LHOKSEUMAWE
2,44
7
MERAUKE
5,76
35
3,38
63
JEMBER
2,31
8
SAMPIT
5,72
36
3,36
64
BEKASI
2,22
9
MANADO
5,56
37
PALOPO PEMATANG SIANTAR SIBOLGA
3,34
65
SUKABUMI
2,20
10
MAKASSAR
5,18
38
MALANG
3,32
66
BULUKUMBA
2,17
11
MAMUJU
5,07
39
MEDAN
3,32
67
BANYUWANGI
2,15
12
KUPANG
5,07
40
DKI JAKARTA
3,30
68
PROBOLINGGO
2,11
13
BANJARMASIN
5,03
41
KUDUS
3,28
69
TEMBILAHAN
2,06
14
BATAM
4,73
42
MATARAM
3,25
70
DEPOK
1,87
15
SERANG
4,67
43
BENGKULU
3,25
71
KEDIRI
1,71
16
PANGKAL PINANG
4,66
44
YOGYAKARTA
3,09
72
PADANGSIDIMPUAN
1,66
17
BANDAR LAMPUNG
4,65
45
PALEMBANG
3,05
73
KENDARI
1,64
18
TERNATE
4,52
46
SINGARAJA
2,97
74
PARE-PARE
1,58
19
GORONTALO
4,30
47
BUKITTINGGI
2,79
75
CIREBON
1,56
20
TANGERANG
4,28
48
JAYAPURA
2,79
76
JAMBI
1,37
21
SAMARINDA
4,24
49
MANOKWARI
2,77
77
BUNGO
1,29
22
PALANGKARAYA
4,20
50
MADIUN
2,75
78
BANDA ACEH
1,27
23
PALU
4,17
51
PEKANBARU
2,71
79
WATAMPONE
0,97
24
BIMA
4,11
52
BOGOR
2,70
80
TANJUNG PANDAN
0,88
25
SINGKAWANG
4,00
53
DENPASAR
2,70
81
PADANG
0,85
26
TEGAL
3,95
54
METRO
2,67
82
MEULABOH
0,58
27
BAU-BAU
3,95
55
DUMAI
2,63
28
CILEGON
3,94
56
CILACAP
2,63
Berita Resmi Statistik No. 01/01/82/Th. XV, 04 Januari 2016
13