BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/11/53/Th. XVII, 3 November 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2014 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI 0,14 PERSEN
Pada Oktober 014, Nusa Tenggara Timur terjadi inflasi sebesar 0,14 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,31. Dari dua kota IHK di
Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang terjadi inflasi sebesar 0,24 persen dengan IHK 113,77 dan Kota Maumere terjadi deflasi sebesar 0,51 persen dengan IHK 110,29 persen.
Dari 82 kota sampel IHK Nasional, tercatat 74 kota mengalami inflasi dan 8 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,18 persen dengan IHK 120,13 dan terendah terjadi di Kota Mamuju sebesar 0,06 persen dengan IHK 112,61. Deflasi terbesar terjadi pada Kota Sorong sebesar 1,08 persen dan terendah terjadi pada kota Tanjung Pandan sebesar 0,12 persen.
Inflasi di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik sebesai 0,51 persen, diikuti oleh kelompok kesehatan dan kelompok
sandang yang masing-masing naik sebesar 0,38 persen dan 0,31 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dan kelompok bahan makanan yang masing-masing turun sebesar 0,42 persen dan 0,20 persen.
Inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2014 Nusa Tenggara Timur sebesar 2,47 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 4,56 persen. Untuk Kota Kupang, inflasi tahun kalender (Januari- Oktober 2014) sebesar 2,64 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 4,86 persen,
sedangkan Kota Maumere laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober 2014) sebesar 1,32 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 2,60 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th.XVII, 3 November 2014
1
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan hasil pemantauan BPS di dua kota sampel IHK Nusa Tenggara Timur, pada Oktober 2014 Nusa Tenggara Timur terjadi inflasi 0,14 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,15 pada September 2014 menjadi 113,31 pada Oktober 2014. Laju inflasi tahun kalender (Januari- Oktober 2014) sebesar 2,47 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 4,56 persen. Kota Kupang Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 113,50 pada September 2014 menjadi 113,77 pada Oktober 2014 dengan laju inflasi tahun kalender (Januari- Oktober 2014) sebesar 2,64 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 4,86 persen. Sedangkan Kota Maumere Oktober 2014 mengalami deflasi sebesar 0,51 persen atau terjadi penurunan IHK dari 110,85 pada September 2014 menjadi 110,29 pada Oktober 2014 dengan laju inflasi tahun kalender (Januari- Oktober 2014) sebesar 1,32 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 2,60 persen. A. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Nusa Tenggara Timur Oktober 2014 Inflasi sebesar 0,14 persen di Nusa Tenggara Timur pada Oktober 2014 dipicu oleh naiknya indeks harga pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik sebesar 0,51 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dan kelompok bahan makanan yang masing-masing turun sebesar 0,42 persen dan 0,20 persen. Tabel 1. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Oktober 2014, Tahun Kalender 2014 danYear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
(1) U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Des 2013 (2) 110,58 106,12 115,54 111,26 108,62 103,97 110,19 115,55
Sep 2014 (3) 113,15 105,25 119,01 115,45 111,82 105,76 116,89 117,99
Okt 2014 (4) 113.31 105.04 119.15 116.05 112.16 106.16 116.40 118.33
Inflasi Okt 2014 *) (5) 0.14 -0.20 0.12 0.51 0.31 0.38 -0.42 0.29
Laju Inflasi tahun Kalender **) (6) 2.47 -1.02 3.12 4.31 3.26 2.11 5.64 2.41
*) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2014 terhadap IHK bulan Oktober 2013 2
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th. XVII, 3 November 2014
Laju inflasi YOY ***) (7) 4.56 2.92 5.05 7.14 4.13 2.63 7.05 2.21
Gambar 1. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur Oktober 2014
0,60
0,51 0,38
0,40
0,31
0,20
0,29 0,14
0,12
0,00 -0,20 -0,20 -0,40 -0,42 -0,60 Bhn Makanan
Makanan Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Jadi
Umum
Pada Oktober 2013 yang lalu Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar 0,59 persen, dan pada bulan Oktober 2014 ini Nusa Tenggara Timur mengalami kenaikan indeks harga yakni sebesar 0,14 persen. Gambar 2. Perkembangan Inflasi Nusa Tenggara Timur Oktober 2013 – Oktober 2014
%
2,00 1,50
1,48
1,36 1,00
0,96 0,75
0,50
0,61 0,42
0,00 -0,14 -0,50
-0,03
0,14
0,08 -0,35
-0,59
-0,71
-1,00 Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14 Jul'14 Agt'14 Sep'14 Okt'14
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th.XVII, 3 November 2014
3
Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Nusa Tenggara Timur bulan Oktober 2014 adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil inflasi sebesar 0,13 persen, diikuti oleh kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang menghambat laju inflasi Oktober 2014 ini adalah kelompok bahan makanan dengan andil sebesar -0,07 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dengan andil sebesar -0,03 persen.
Tabel 2. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Nusa Tenggara Timur Oktober 2014
Kelompok Pengeluaran
IHK
Perubahan (%)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
113.31
0.14
Bahan Makanan
105.04
-0.20
-0.07
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
119.15
0.12
0.02
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
116.05
0.51
0.13
Sandang
112.16
0.31
0.02
Kesehatan
106.16
0.38
0.02
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
116.40
-0.42
-0.03
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
118.33
0.29
0.06
B. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang Oktober 2014 Setelah mengalami deflasi pada bulan September 2014 yang sebesar 0,32 persen, pada bulan Oktober ini Kota Kupang mengalami tekanan inflasi. Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Oktober 2014, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,24 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 113,50 pada bulan September 2014 menjadi 113,77 pada Oktober 2014.
4
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th. XVII, 3 November 2014
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Kupang Oktober 2014, Tahun Kalender 2014 danYear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran (1) 1 2 3 4 5 6 7
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Des 2013 (2) 110,84 106,53 115,24 111,65 108,95 103,67 108,73 116,43
Sep 2014 (3) 113,50 105,10 118,45 116,24 112,54 105,57 116,25 119,51
Okt 2014 (4) 113.77 105.16 118.56 116.85 112.93 106.02 115.67 120.00
Inflasi Okt 2014 *)
Laju Inflasi tahun Kalender **)
(5) 0.24 0.06 0.09 0.52 0.35 0.43 -0.50 0.41
(6) 2.64 -1.29 2.88 4.66 3.65 2.27 6.38 3.07
*) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2014 terhadap IHK bulan Oktober 2013
Tekanan inflasi di sumbang oleh hampir semua kelompok pengeluaran, kecuali kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga yang mengalami penurunan indeks harga. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik sebesar 0,52 persen, diikuti oleh kelompok kesehatan yang naik 0,43 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang naik sebesar 0,41 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang turun sebesar 0,50 persen. Gambar 3. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang Oktober 2014 0,60
0,52 0,43
0,41
0,35
0,40
0,24 0,20
0,06
0,09
0,00 -0,20 -0,40 -0,50
-0,60 Bhn Makanan
Makanan Perumahan Sandang Jadi
Kesehatan Pendidikan Transpor
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th.XVII, 3 November 2014
Umum
5
Laju inflasi YOY ***) (7) 4.86 3.29 4.24 7.71 4.45 2.68 7.94 2.78
Gambar 4. Perkembangan Inflasi Kota Kupang Oktober 2013 – Oktober 2014 % 2,00 1,50
1,59
1,46
1,00
1,08 0,60
0,50
0,81
0,50
0,24 0,00
-0,10
0,01 -0,18
-0,32
-0,50 -0,67
-0,87
-1,00 Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14
Jul'14
Agt'14 Sep'14 Okt'14
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Kupang Oktober 2014
Kelompok Pengeluaran
IHK
Perubahan (%)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
113.77
0.24
Bahan Makanan
105.16
0.06
0.01
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
118.56
0.09
0.01
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
116.85
0.52
0.14
Sandang
112.93
0.35
0.02
Kesehatan
106.02
0.43
0.02
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
115.67
-0.50
-0.04
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
120.00
0.41
0.08
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Kupang bulan Oktober 2014 adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,14 persen, diikuti oleh kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,08 persen.
6
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th. XVII, 3 November 2014
Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Kupang antara lain naiknya harga tarif listrik PLN, harga beras, harga sepeda motor, tarif angkutan udara, bahan pelumas/oli, celana panjang bahan drill, cabai merah, ikan tongkol, keramik, dan air kemasan. Sedangkan komoditas utama yang menghambat laju inflasi di Kota Kupang antara lain turunnya tarif uang sekolah SMP, bawang merah, tomat sayur, cabai rawit, daging ayam ras, bawang putih, gula pasir, ikan kakap merah, jeruk, dan buncis,
C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere Oktober 2014 Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Oktober 2014 Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,51 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 110,85 pada bulan September 2014 menjadi 110,29 pada Oktober 2014. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober 2014) sebesar 1,32 persen dan inflasi “year on year” (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 2,60 persen. (lihat Tabel 5). Tabel 5. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Maumere Oktober 2014, Tahun Kalender 2014 danYear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran
(1)
1 2 3 4 5 6 7
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Des 2013 (2) 108,85 103,40 117,52 108,67 106,47 105,96 119,78 109,79
Sep 2014
Okt 2014
(3)
(4)
110,85 106,22 122,70 110,29 107,08 107,00 121,07 108,00
110.29 104.22 123.02 110.77 107.14 107.10 121.20 107.39
Inflasi Okt 2014 *) (5) -0.51 -1.88 0.26 0.44 0.06 0.09 0.11 -0.56
Laju Inflasi tahun Kalender **) (6) 1.32 0.79 4.68 1.93 0.63 1.08 1.19 -2.19
Laju inflasi YOY ***) (7) 2.60 0.54 10.45 3.40 1.97 2.28 1.78 -1.84
*) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2014 terhadap IHK bulan Oktober 2013
Pemicu deflasi bulan Oktober 2014 di Kota Maumere adalah karena turunnya indeks harga pada dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang masing-masing turun sebesar 1,88 persen dan 0,56 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik sebesar 0,44 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th.XVII, 3 November 2014
7
Gambar 5. Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere Oktober 2014 1,00 0,44
0,50
0,26 0,06
0,09
0,11
0,00 -0,50 -0,56
-0,51
-1,00 -1,50 -2,00
-1,88
Bhn Makanan
Makanan Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Jadi
Umum
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Maumere Oktober 2014
Kelompok Pengeluaran
IHK
Perubahan (%)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
110.29
-0.51
Bahan Makanan
104.22
-1.88
-0.60
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
123.02
0.26
0.04
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
110.77
0.44
0.10
Sandang
107.14
0.06
0.00
Kesehatan
107.10
0.09
0.00
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
121.20
0.11
0.01
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
107.39
-0.56
-0.07
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap pembentukan deflasi di Kota Maumere adalah kelompok bahan makanan dengan sumbangan deflasi sebesar 0,60 persen dan kelompok transport, komunikadi dan jasa keuangan dengan andil sebesar -0,07 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap deflasi Kota Maumere antara lain turunnya harga ikan layang, kangkung, ikan kembung/gembung, tarif angkutan udara, kacang panjang, bawang merah, tomat sayur, daging ayam ras, kol putih/kubis, dan terong panjang.
8
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th. XVII, 3 November 2014
Sedangkan komoditas dominan yang menghambat laju deflasi di Kota Maumere antara lain naiknya harga pada komoditas tarif listrik, Mie, ikan selar, daging babi, buku tulis bergaris, sawi hijau, nasi dengan lauk, ikan tongkol, pisang, dan bayam. Gambar 6. Perkembangan Inflasi Kota Maumere Oktober 2013 – Oktober 2014 % 2,00 1,61
1,54
1,50 1,00
0,99 0,58
0,50
0,35 0,15
0,00 -0,17 -0,50
0,13 -0,08 -0,46
-0,55 -0,51 -0,72
-1,00 Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14 Jul'14 Agt'14 Sep'14 Okt'14
Sebagaimana dengan tahun sebelumnya, Oktober 2013 Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,17 persen, dan pada Oktober 2014 ini Kota Maumere juga mengalami deflasi namun lebih tinggi yakni sebesar 0,51 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th.XVII, 3 November 2014
9
D. Perbandingan Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year Pada bulan Oktober 2014 ini Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dan Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,51 persen. Provinsi Nusa Tenggara Timur (gabungan dua kota IHK) mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) Nusa Tenggara Timur tahun 2014 yang sebesar 2,47 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Demikian juga Kota Kupang inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2014 yang sebesar 2,64 persen juga lebih rendah dibandingkan yang terjadi pada tahun tahuntahun sebelumnya. Tabel 7. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on year di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur Oktober 2010-2014
Tahun
Maumere
Kupang
Nusa Tenggara Timur
(1)
(2)
(3)
(4)
-0,20 0,20 0,66 -0,17 -0,51
-0,18 -0,03 -0,44 -0,67 0,24
-0,18 0,01 -0,26 -0,59 0,14
7,63 4,59 6,52 4,48 1,32
8,62 3,13 3,04 6,49 2,64
8,46 3,36 3,61 6,16 2,47
7,16 5,42 8,56 4,45 2,60
9,85 4,40 4,23 8,62 4,86
9,41 4,57 4,93 7,93 4,56
Inflasi Bulanan (Oktober) 2010 2011 2012 2013 2014 Inflasi Tahun Kalender (Januari-Oktober) 2010 2011 2012 2013 2014 Inflasi Year on Year 2010 2011 2012 2013 2014
10
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th. XVII, 3 November 2014
E. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Dari 24 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan Oktober 2014 ini, 21 kota mengalami inflasi dan 3 kota deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,18 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Mamuju sebesar 0,06 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Sorong sebesar 1,08 persen dan terendah terjadi di kota Bima sebesar 0,47 persen. Tabel 8. Indeks Haga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota di Kawasan Timur Indonesia Oktober 2014 (2012=100)
Kota
IHK
Inflasi (%)
1
2
3
Inflasi Tahun Kalender 2014 (%) 4
TUAL
120.13
2.18
6.85
MANADO
112.47
1.42
3.99
PALU
116.63
1.31
5.60
TERNATE
118.13
0.96
5.61
JAYAPURA
113.88
0.71
2.30
SINGARAJA
119.56
0.66
5.13
BAU-BAU
116.07
0.66
6.05
DENPASAR
112.35
0.63
4.24
MAKASSAR
111.93
0.43
4.26
PARE-PARE
111.37
0.43
3.48
MANOKWARI
110.55
0.41
3.79
PALOPO
111.76
0.38
4.48
GORONTALO
110.01
0.36
1.31
MATARAM
113.57
0.30
3.62
BULUKUMBA
120.34
0.29
4.86
MERAUKE
117.08
0.25
6.13
KUPANG
113.77
0.24
2.64
KENDARI
110.63
0.18
2.28
AMBON
112.03
0.15
4.01
WATAMPONE
112.96
0.13
4.17
MAMUJU
112.61
0.06
3.97
BIMA
117.60
-0.47
4.98
MAUMERE
110.29
-0.51
1.32
SORONG
113.96
-1.08
4.92
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th.XVII, 3 November 2014
11
F. Inflasi Kota-kota Sampel IHK Nasional Dari 82 kota sampel IHK Nasional, sebanyak 74 kota mengalami inflasi dan sisanya, 8 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,18 persen dan terendah terjadi di Kota Mamuju sebesar 0,06 persen. Deflasi terbesar terjadi di kota Sorong sebesar 1,08 persen dan terkecil di kota Tanjung Pandan, masing-masing sebesar 0,12 persen. Tabel 9. Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di 82 Kota Oktober 2014 (2012=100) IHK
Inflasi
2014*)
Kota
IHK
Inflasi
2014*)
120.13 112.47 116.63 120.32 118.68 118.13 111.69 116.31 114.07 117.89 114.03 111.49 115.69 113.88 114.57 115.20 119.56 116.07 112.89 110.76 112.35 115.91 115.15 112.46 120.77 114.40 111.50 114.49 113.42 114.42 113.77 113.80 112.57 114.72 112.62 119.60 111.93 111.37 115.50 113.49 113.41
2.18 1.42 1.31 1.23 1.18 0.96 0.95 0.88 0.83 0.82 0.80 0.80 0.71 0.71 0.69 0.66 0.66 0.66 0.65 0.64 0.63 0.60 0.56 0.56 0.55 0.55 0.53 0.51 0.51 0.50 0.49 0.49 0.46 0.46 0.46 0.43 0.43 0.43 0.42 0.41 0.41
6.85 3.99 5.60 6.06 5.37 5.61 4.56 5.74 4.39 5.81 4.38 3.31 3.76 2.30 3.97 3.77 5.13 6.05 3.98 3.98 4.24 2.94 4.53 3.92 7.14 4.57 4.78 3.70 2.74 3.38 5.13 4.23 4.06 3.19 3.53 4.60 4.26 3.48 4.81 3.56 4.38
MANOKWARI DKI JAKARTA BOGOR MALANG BENGKULU BANDA ACEH PALOPO SERANG TARAKAN PADANGSIDIMPUAN BEKASI GORONTALO TASIKMALAYA PALANGKARAYA KEDIRI SUKABUMI MATARAM BATAM BULUKUMBA PEMATANG SIANTAR YOGYAKARTA MERAUKE KUPANG TANJUNG CILACAP METRO CIREBON KENDARI AMBON BANDUNG WATAMPONE JEMBER MAMUJU TANJUNG PANDAN PONTIANAK BIMA SINGKAWANG BALIKPAPAN MAUMERE PANGKAL PINANG SORONG
110.55 114.58 114.62 114.28 118.39 110.96 111.76 117.43 121.48 113.36 112.95 110.01 112.96 113.19 114.15 114.72 113.57 112.28 120.34 116.51 113.54 117.08 113.77 112.79 117.29 122.46 113.92 110.63 112.03 112.99 112.96 112.34 112.61 120.95 117.22 117.60 113.77 115.05 110.29 114.04 113.96
0.41 0.40 0.40 0.40 0.39 0.38 0.38 0.37 0.37 0.36 0.36 0.36 0.33 0.33 0.32 0.31 0.30 0.29 0.29 0.28 0.28 0.25 0.24 0.20 0.19 0.18 0.18 0.18 0.15 0.14 0.13 0.12 0.06 -0.12 -0.42 -0.47 -0.48 -0.48 -0.51 -0.68 -1.08
3.79 4.54 3.35 3.71 5.37 4.19 4.48 6.18 7.36 2.93 3.52 1.31 4.38 3.90 3.14 4.19 3.62 3.26 4.86 3.11 3.58 6.13 2.64 4.95 4.71 2.78 4.16 2.28 4.01 3.97 4.17 2.78 3.97 7.90 4.90 4.98 6.03 3.93 1.32 3.00 4.92
Kota TUAL MANADO PALU TANGERANG PADANG TERNATE TEGAL CILEGON BANDAR LAMPUNG MEULABOH BUNGO PALEMBANG MEDAN JAYAPURA SIBOLGA TANJUNG PINANG SINGARAJA BAU-BAU SUMENEP LUBUKLINGGAU DENPASAR SAMARINDA PEKANBARU BANJARMASIN TEMBILAHAN SEMARANG LHOKSEUMAWE JAMBI BANYUWANGI DEPOK BUKITTINGGI SURABAYA SURAKARTA PROBOLINGGO MADIUN KUDUS MAKASSAR PARE-PARE DUMAI PURWOKERTO SAMPIT *) Januari-Oktober
12
2014
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th. XVII, 3 November 2014
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Informasi lebih lanjut hubungi: Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289,821755, e-mail :
[email protected] [email protected]
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/11/53/Th.XVII, 3 November 2014
13