BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI
No. 01/12/Th. XVII, 1 Agustus 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 INFLASI 0,26 PERSEN
Pada Juli 2016 di Kota Bekasi terjadi inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,44. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,93 dengan IHK sebesar 124,17 dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,24 dengan IHK sebesar 120,39.
Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di 5 (lima) kelompok pengeluaran pada Bulan Juli 2016. Berturut-turut yaitu: kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,35 persen yang dipicu oleh kenaikan tarif amgkutan antar kota selama Hari Raya Idul Fitri 2016; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,23 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,08 persen; kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,04 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok sandang deflasi sebesar 0,72 persen; dan kelompok bahan makanan deflasi sebesar 0,15 persen.
Laju inflasi tahun kalender 2016 “year to date” Kota Bekasi sebesar 1,12 persen dan laju inflasi tahun ke tahun “year on year” (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 2,19 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Juli 2016, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,93 persen dengan IHK 124,17. Berturutturut diikuti Kota Bandung inflasi sebesar 0,71 persen dengan IHK 124,11; Kota Tasikmalaya inflasi sebesar 0,5 persen dengan IHK 123,69; Kota Depok inflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK 123,48; Kota Bogor inflasi sebesar 0,32 persen dengan IHK 123,98; Kota Bekasi inflasi sebesar 0,26 persen dengan IHK 121,44; dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,24 persen dengan IHK sebesar 120,39.
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Agustus 2016
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Bekasi pada Juli 2016 terjadi inflasi 0,26 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,13 pada Juni 2016 menjadi 121,44 pada Juli 2016. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,12 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 2,19 persen. Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi selama dua belas bulan terakhir dari Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016. Grafik 1 Perkembangan Inflasi Kota Bekasi
Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di 5 (lima) kelompok pengeluaran pada Bulan Juli 2016. Berturut-turut yaitu: kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,35 persen yang dipicu oleh kenaikan tarif amgkutan antar kota selama Hari Raya Idul Fitri 2016; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,23 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,08 persen; kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,04 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok sandang deflasi sebesar 0,72 persen; dan kelompok bahan makanan deflasi sebesar 0,15 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan dan mempengaruhi inflasi bulan ini adalah: angkutan antar kota, beras, kentang, daging ayam ras, dan tarif listrik.. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juli 2016 antara lain jengkol, jeruk, ketimun, tomat sayur, dam telur ayam ras.
2
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Agustus 2016
Grafik 2 Andil Inflasi/Inflasi Barang & Jasa Juli 2016 (persen)
Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Kota Bekasi Juli 2016, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran (1)
IHK Juni 2016
Inflasi Juli 20161)
Laju Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun 3) 20162)
Andil Inflasi/Inflasi Juli 2016 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
121.13
121.44
0.26
1.12
2.19
-
1 Bahan Makanan 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
138.71
138.50
-0.15
5.33
7.61
-0.0316
121.11
121.21
0.08
2.25
4.63
0.0149
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar
115.05
115.32
0.23
-0.58
-0.13
0.0571
4 Sandang
110.97
110.17
-0.72
2.77
2.55
-0.0333
5 Kesehatan
111.10
111.14
0.04
0.46
0.77
0.0017
6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
112.24
112.25
0.01
-0.36
-0.33
0.0007
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
120.44
122.06
1.35
-2.09
-1.64
0.2469
U m u m (Headline)
1) 2) 3)
(2)
IHK Juli 2016
Persentase perubahan IHK Juli 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Juli 2016 terhadap IHK Juni 2015 Persentase perubahan IHK Juli 2016 terhadap IHK Juli 2015
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Agustus 2016
3
Besarnya andil inflasi/inflasi per kelompok pengeluaran pada Juli 2016 terlihat pula pada Grafik 3. Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami inflasi tertinggi memiliki andil inflasi sebesar 0,2469; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memiliki andil inflasi sebesar 0,0571; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memiliki andil inflasi sebesar 0,0149 persen; kelompok kesehatan memiliki andil inflasi sebesar 0,0017 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memiliki andil inflasi sebesar 0,0007 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok sandang deflasi memiliki andil deflasi sebesar 0,0333 persen; dan kelompok bahan makanan memiliki andil deflasi sebesar 0,0316 persen.
Grafik 3 Andil Inflasi / Inflasi Kelompok Pengeluaran Juli 2016 (persen)
4
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Agustus 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Juli 2016 mengalami deflasi 0,15 persen atau terjadi penurunan indeks dari
138,71 pada Juni 2016 menjadi 138,5 pada Juli 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 5 subkelompok mengalami deflasi, dan 6 subkelompok mengalami inflasi. 3 (tiga) Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi antara lain subkelompok sayur-sayuran deflasi sebesar 4,85 persen; diikuti subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya deflasi sebesar 1,62; subkelompok bumbu-bumbuan deflasi sebesar 1,34 persen. Sedangkan 3 (tiga) subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok padi-padian inflasi sebesar 3,15 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya inflasi sebesar 2,98 persen; dan subkelompok lemak dan minyak inflasi sebesar 0,82 persen.. Kelompok ini pada Juli 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0316 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: jengkol sebesar 0,0465; jeruk sebesar 0,0429; ketimun sebesar 0,0419; tomat sayur sebesar 0,0376; dan telur ayam ras sebesar 0,0373.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada Juli 2016 mengalami inflasi 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,11 pada Juni
2016 menjadi 121,21 pada Juli 2016. Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, subkelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar 0,28 persen; dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol inflasi sebesar 0,2 persen; dan subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan harga. Kelompok ini pada Juli 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0149 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Juli 2016 mengalami inflasi 0,23 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,05 pada
Juni 2016 menjadi 115,32 pada Juli 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini 2 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi, dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan.
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Agustus 2016
5
Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok bahan bakar, penerangan dan air inflasi sebesar 0,98 persen; dan subkelompok biaya tempat tinggal inflasi sebesar 0,01 persen. Subkelompok penyelenggaraan rumahtangga mengalami deflasi sebesar 0,03 persen dan. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan harga. Pada Juli 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0571 persen.
4.
Sandang Kelompok Sandang pada Juli 2016 mengalami deflasi 0,72 persen atau terjadi penurunan indeks dari 110,97
pada Juni 2016 menjadi 110,17 pada Juli 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok sandang pada bulan ini 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok sandang anak-anak inflasi sebesar 0,07 persen; subkelompok sandang laki-laki inflasi sebesar 0,14 persen; dan subkelompok sandang wanita inflasi sebesar 0,1 persen. Sedangkan untuk subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya deflasi sebesar 2,4 persen. Kelompok ini pada Juli 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0333 persen.
5.
Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari
111,10 pada Juni 2016 menjadi 111,14 pada Juli 2016. Pada Juli 2016 dari 4 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi ada 2 subkelompok, dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok obat-obatan mengalami inflasi sebesar 0,2 persen, dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,03 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan harga. Kelompok ini pada Juli 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0017 persen.
6
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Agustus 2016
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 112,25. Pada Juli 2016 subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,1 persen. Sedangkan 4 subkelompok lain yaitu subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan, subkelompok rekreasi, dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2016 memberikan sumbangan inflasi yaitu 0,007 persen.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan pada Juli 2016 mengalami inflasi tertinggi sebesar
1,35 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,44 pada Juni 2016 menjadi 122,06 pada Juli 2016. Pada Juli 2016 dari 4 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi adalah subkelompok transpor sebesar 2,15 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman, subkelompok sarana dan penunjang transpor dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga atau relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2016 memberikan sumbangan inflasi yaitu 0,2469 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Agustus 2016
7
PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada Juli 2016, dari 7 (tujuh) kota di Jawa Barat, IHK gabungan Jawa Barat adalah 123,07 dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,47 persen. Laju inflasi tahun kalender 2016 untuk Kota Bekasi sebesar 1,12 persen, Jawa Barat sebesar 1,69 persen, dan Nasional sebesar 1,76 persen. Sedangkan laju inflasi Year on Year selama dua belas bulan terakhir (Juli 2016 terhadap Juli 2015) untuk Kota Bekasi sebesar 2,19 persen, Jawa Barat 2,89 persen, dan Nasional 3,21 persen. Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Juli 2016, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,93 persen dengan IHK 124,17. Berturut-turut diikuti Kota Bandung inflasi sebesar 0,71 persen dengan IHK 124,11; Kota Tasikmalaya inflasi sebesar 0,5 persen dengan IHK 123,69; Kota Depok inflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK 123,48; Kota Bogor inflasi sebesar 0,32 persen dengan IHK 123,98; Kota Bekasi inflasi sebesar 0,26 persen dengan IHK 121,44; dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,24 persen dengan IHK sebesar 120,39. Tabel 2 Perbandingan Indeks dan Inflasi Juli 2016 Kota-Kota di Propinsi Jawa Barat dengan Jawa Barat dan Nasional (2012=100) Juli 2016
KOTA
IHK
(1)
(2)
(3)
1.
BOGOR
123.98
0.32
2.
SUKABUMI
124.17
0.93
3.
BANDUNG
124.11
0.71
4.
CIREBON
120.39
0.24
5.
BEKASI
121.44
0.26
6.
DEPOK
123.48
0.48
7.
TASIKMALAYA
123.69
0.50
JAWA BARAT
123,07 125,15
0,47 0,69
NASIONAL
8
Inflasi/Inflasi (%)
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Agustus 2016
Grafik 4. Perbandingan IHK di Tujuh Kota di Jawa Barat Juli 2016
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Agustus 2016
9
Tabel 3. IHK Kota Bekasi Bulan Juli 2016 serta Perubahannya, Menurut Kelompok/Sub Kelompok (IHK 2012=100)
No.
Kelompok/Sub kelompok
IHK Juli 2016
% perub thd Juni 2016
Tahun Kalender
YoY
IHK Juli 2015
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[1]
UMUM/TOTAL
121,44
0,26
1,12
2,19
118,84
I.
BAHAN MAKANAN
138,5
-0,15
5,33
7,61
128,71
1
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya
123,62
3,15
5,06
9,36
113,04
2
Daging dan Hasil-hasilnya
129,71
2,98
10,05
1,72
127,52
3
Ikan Segar
142,45
-1,25
-3,30
2,03
139,62
4
Ikan Diawetkan
157,32
0,24
9,88
15,02
136,78
5
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya
121,8
-1,62
-0,41
1,26
120,28
6
Sayur-sayuran
168
-4,85
7,93
26,62
132,68
7
Kacang - kacangan
121,23
0,12
2,58
2,59
118,17
8 9 10
Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak
155,35 181,57 105,72
-0,61 -1,34 0,82
5,09 13,44 4,27
7,69 14,11 -3,55
144,26 159,12 109,61
11
Bahan Makanan Lainnya
126,78
-0,57
1,19
2,94
123,16
II.
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
121,21
0,08
2,25
4,63
115,85
1
Makanan Jadi
120,54
0
0,91
2,89
117,15
2
Minuman yang Tidak Beralkohol
109,31
0,28
2,75
3,11
106,01
3
Tembakau dan Minuman Beralkohol
138,27
0,2
6,82
12,98
122,38
III.
PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR
115,32
0,23
-0,58
-0,13
115,47
1
Biaya Tempat Tinggal
107,05
0,01
0,28
0,31
106,72
2
Bahan Bakar, Penerangan dan Air
147,64
0,98
-2,90
-1,53
149,94
3
Perlengkapan Rumahtangga
108,1
0
-0,19
0,50
107,56
4
Penyelenggaraan Rumahtangga
111,35
-0,03
0,07
0,26
111,06
IV.
SANDANG
110,17
-0,72
2,77
2,55
107,43
1
Sandang Laki-laki
110,46
0,14
1,26
1,88
108,42
2
Sandang Wanita
116,06
0,1
1,84
1,63
114,2
3
Sandang Anak-anak
112,05
0,07
2,84
3,19
108,59
4
Barang Pribadi dan Sandang Lain
105,33
-2,4
4,59
3,31
101,96
V.
KESEHATAN
111,14
0,04
0,46
0,77
110,29
1
Jasa Kesehatan
106,69
0
0,00
0,00
106,69
2
Obat-obatan
103,81
0,2
0,55
1,07
102,71
3
Jasa Perawatan Jasmani
118,29
0
0,00
0,14
118,12
4
Perawatan Jasmani dan Kosmetika
116,58
0,03
0,91
1,44
114,93
VI.
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA
112,25
0,01
-0,36
-0,33
112,62
1
Pendidikan
123,67
0
0,00
0,00
123,67
2
Kursus-kursus / Pelatihan
109,69
0
0,00
0,00
109,69
3
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan
107,35
0,1
0,42
0,69
106,61
4
Rekreasi
97,04
0
-1,50
-1,49
98,51
5
Olahraga
108,5
0
2,63
2,63
105,72
VII.
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN
122,06
1,35
-2,09
-1,64
124,09
1
Transpor
136,01
2,15
-3,48
-3,83
141,42
2
Komunikasi Dan Pengiriman
99,94
0
0,00
0,00
99,94
3
Sarana dan Penunjang Transpor
109,76
0
1,10
8,29
101,36
4
Jasa Keuangan
121,31
0
2,61
2,61
118,23
10
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Agustus 2016
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI Jl. Rawa Tembaga I No. 06 Bekasi 17141 Telp/Fax: (021) 88953987, 8842757. e-mail:
[email protected] website : http://bekasikota.bps.go.id Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Slamet Waluyo, S.Si, M.Si Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi . Telp/Fax: (021) 88953987, 8842757.
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Agustus 2016
11