No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Agustus 2015 Kota Gorontalo Inflasi sebesar 0,58 persen
Bulan Agustus 2015 Kota Gorontalo mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,84 menjadi 117,52; perubahan ini menyebabkan inflasi sebesar 0,58 persen. Inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,65 persen, kelompok makanan jadi sebesar 0,51 persen, kelompok sandang sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,33 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,08 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar -0,11 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,42 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,96 persen dan laju inflasi “year on year” (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 7,24 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Agustus 2015 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Gorontalo, pada bulan Agustus 2015 terjadi inflasi sebesar 0,58 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,84 pada bulan Juli 2015 menjadi 117,52 pada bulan Agustus 2015. Laju inflasi tahun kalender 2015 sebesar 1,96 persen dan inflasi “year on year” (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 7,24 persen. Inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,65 persen, kelompok makanan jadi sebesar 0,51 persen, kelompok sandang sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,33 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,08 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar -0,11 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,42 persen.
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
1
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Agustus 2015 antara lain: cabai rawit, malalugis/sohiri, kacang panjang, ketimun, nanas, cabai merah, jeruk nipis/limau, pepaya, nike, bir, layang/benggol, galafea, jeruk, ikan asin belah, selar/tude, kentang, margarine, terong panjang, sepatu olahraga pria, alpukat, minuman ringan, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso, daun pintu, minyak kelapa, ketela pohon, lipstik, deho, minyak rambut, cakalang/sisik, kemiri, rokok kretek, seragam sekolah pria, kangkung, handuk, helm, roti manis, parfum, bahan kemeja batik, tissue, daging ayam ras, beras, jaket, pakaian olahraga pria, pisang, pembersih lantai, bimbingan belajar, rokok kretek filter, baju anak stelan, bahan pelumas/oli, kerudung/jilbab, tas, seragam pramuka, obat gosok, rokok putih, celana pendek, air kemasan, tepung terigu, shampo, celana panjang jeans, susu untuk tulang/manula, pasta gigi, bedak, susu untuk balita, tarif listrik, susu bubuk, mie kering instant, air conditioner (ac), obat batuk, semen, dan emas perhiasan. Tabel 1 Laju Inflasi Kota Gorontalo Agustus 2015, Tahun Kalender 2015 dan Agustus 2015 Terhadap Agustus 2014 menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
IHK No
Kelompok / Sub kelompok
3 4 5 6 7
IHK
Inflasi
Juli
Agustus
Agustus ’15 (P to P)
Laju Inflasi Thn kalender
YoY
2014 4 115,26
2015 5 116,84
2015 6 117,52
1)
2)
3)
7 0,58
8 1,96
9 7,24
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang
103,65
112,27
112,70
115,69
2,65
3,05
11,62
115,71
116,65
122,75
123,38
0,51
5,77
6,63
109,32
112,21
114,37
114,24
-0,11
1,81
4,50
108,01
108,11
110,22
110,27
0,05
2,00
2,09
Kesehatan Pendidikan Rekreasi dan Olahraga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
110,63
112,11
113,33
113,70
0,33
1,42
2,78
103,86
104,96
107,36
107,45
0,08
2,37
3,46
114,25
128,30
126,41
125,88
-0,42
-1,89
10,18
2 UMUM
2
Agustus Desember
IHK
2014 3 109,59
1 1
IHK
1) Inflasi Point to Point (P to P) - Perubahan Indeks Agustus 2015 terhadap Indeks Juli 2015 2) Laju Inflasi / Inflasi Tahun kalender - Perubahan Indeks Agustus 2015 terhadap Indeks Desember 2014 3) Inflasi Year on Year (Y on Y) - Perubahan Indeks Agustus 2015 terhadap Indeks Agustus 2014
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Agustus 2015 antara lain: pembasmi nyamuk spray, bh katun, kecap (isi), baju kaos berkerah, baju muslim wanita, keramik, coklat bubuk instant, gula pasir, minyak goreng, kemeja pendek katun, celana panjang jeans wanita, kacang tanah, bawang putih, telur ayam kampung, celana pajang katun, seragam sekolah wanita, kayu lapis, nila, mujair, bandeng/bolu, telur ayam ras, seng, angkutan udara, angkutan antar kota, ekor kuning, ayam hidup, besi 2
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
beton, udang basah, cakalang asap, sawi hijau, bayam, bawang merah, kol putih/kubis, baronang, kacang hijau, gula merah, kakap merah, bubara, daun bawang, tomat sayur, dan wortel. Pada bulan Agustus 2015 masing-masing kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan sebesar 0,5923 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0819 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar -0,0312 persen, kelompok sandang sebesar 0,0022 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0134 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,0039 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,0829 persen. Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Gorontalo Agustus 2015
Kelompok Pengeluaran
Sumbangan Inflasi
(1)
(2)
UMUM
0,5796
1. Bahan Makanan
0,5923
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0,0819
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
-0,0312
4. Sandang
0,0022
5. Kesehatan
0,0134
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
0,0039
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
-0,0829
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
3
Gambar 1 Inflasi Kota Gorontalo menurut Kelompok Pengeluaran (2012 =100), Agustus 2015
3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 -0.5
Persen
Bahan Makanan 2.65
Makanan Perumahan Jadi 0.51
-0.11
Sandang
Kesehatan Pendidikan
0.05
0.33
0.08
Transpor -0.42
KELOMPOK
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Gorontalo Agustus 2015 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 -0.1
Persen
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
0.5923
0.0819
-0.0312
0.0022
0.0134
0.0039
-0.0829
KELOMPOK
4
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
Gambar 3 Perkembangan Inflasi p to p Kota Gorontalo (2012 =100), Agustus 2014–Agustus 2015
5 4 3 2 1 0 -1 -2 p to p
Agst'14
Sep'14
Okt'14
Nov'14
Des'14
Jan'15
Feb'15
Mar'15
Apr'15
Mei'15
Juni'15
Juli'15
Agst'15
-0,52
0,03
0,36
0,63
4,12
-1,27
-0,61
0,75
0,15
0,9
0,71
0,74
0,58
Gambar 4 Perkembangan Inflasi Tahun Kalender Kota Gorontalo (2012 =100), Januari 2015 – Agustus 2015
8 6 4 2 0 -2
Jan'15
Feb'15
Mar'15
April'15
Mei'15
Juni'15
Juli'15
Agst'15
-4 -6 -8 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
5
Gambar 5 Perkembangan Inflasi Year on Year Kota Gorontalo (2012 =100), Januari 2015 – Agustus 2015
15 10 5 0 Jan'15
-5
Feb'15
Mar'15
April'15
Mei'15
Juni'15
Juli'15
Agst'15
-10 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok ini pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 2,65 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,70 pada Juli 2015 menjadi 115,69 pada Agustus 2015. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 5 sub kelompok mengalami inflasi dan 5 sub kelompok mengalami deflasi, sedangakan satu sub kelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 1,84 persen, sub kelompok ikan segar sebesar 6,77 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 4,88 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 8,33 persen, dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,77 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar -1,98 persen, sub kelompok telur, susu, dan hasilhasilnya sebesar -0,75 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar -4,19 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar -1,97 persen, dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar -0,52 persen. Kelompok ini pada Agustus 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,5923 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah ikan layang/benggol sebesar 0,1705 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Agustus 2015 mengalami inflasi 0,51 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,75 pada Juli 2015 menjadi 123,38 pada Agustus 2015. 6
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
Dari tiga sub kelompok pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau semua sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok makanan jadi sebesar 0,18 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,17 persen, dan sub kelompok tembakau,minuman beralkohol sebesar 1,43 persen. Kelompok ini pada Agustus 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0819 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah rokok kretek filter sebesar 0,0298 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Agustus 2015 mengalami deflasi sebesar -0,11 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 114,37 pada Juli 2015 menjadi 114,24 pada Agustus 2015. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok mengalam deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,06 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,02 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,37 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar -0,25 persen. Pada Agustus 2015 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,0312 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah seng sebesar -0,0400 persen.
4.
Sandang Kelompok sandang pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 110,22 pada Juli 2015 menjadi 110,27 pada Agustus 2015. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami mengalami inflasi dan satu sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,05 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,04persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,34 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok sandang wanita sebesar -0,11 persen. Pada Agustus 2015 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0022 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar adalah seragam sekolah pria sebesar 0,0016 persen.
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,33 pada Juli 2015 menjadi 113,70 pada Agustus 2015. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi dan dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok obat-obatan sebesar 0,03 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
7
sebesar 0,72 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok jasa kesehatan dan sub jasa perawatan jasmani. Pada Agustus 2015 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0134 persen. Komoditas yang mengalami andil inflasi terbesar adalah parfum sebesar 0,0074 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok ini pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, yang berarti ada perubahan indeks yaitu sebesar 107,36 pada Bulan Juli 2015 menjadi 107,45 pada Bulan Agustus 2015. Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi dan tiga sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 0,40 persen dan sub kelompok olahraga sebesar 3,73 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok pendidikan, sub kelompok perlengkapan/peralatan, dan sub kelompok rekerasi sebesar. Pada Agustus 2015 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0039 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah sepatu olahraga pria sebesar 0,0028 persen.
7.
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok ini pada Agustus 2015 mengalami deflasi sebesar 0,42 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 126,41 pada Juli 2015 menjadi 125,88 pada Agustus 2015. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami inflasi, 1 sub kelompok mengalami deflasi, dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,08 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok transport sebesar -0,52 persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman dan sub kelompok jasa keuangan tidak menglami perubahan indeks. Pada Agustus 2015 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,0829 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah komoditas angkutan antar kota sebesar -0,0448 persen.
8
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender 2015 Kota Gorontalo sebesar 1,96 persen dan inflasi ”year on year” untuk Agustus 2015 terhadap Agustus 2014 sebesar 7,24 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on Year, Kota Gorontalo Tahun 2012 – 2015 ( %) Inflasi
2012
2013
2014
2015
1. Agustus terhadap Juli (Point to Point)
0,96
2,77
-0,52
0,58
2. Agustus tahun n terhadap Desember tahun (n-1)
3,84
3,98
0,92
1,96
3. Agustus terhadap Agustus (year on year): (tahun n) / (tahun n-1)
5,64
5,44
1,53
7,24
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Dari 82 kota inflasi di Indonesia, 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi bulanan tertinggi pada Agustus 2015 terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi pada Agustus 2015 terjadi di Kota Ambon sebesar -1,77. Kota Gorontalo menempati urutan inflasi ke-18.
Perbandingan antar Kota di Kawasan Timur Indonesia Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year Kota-kota di Kawasan Timur Indonesia (2012=100) Agustus 2015
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kota TUAL SORONG KENDARI GORONTALO MAUMERE MAKASSAR BULUKUMBA WATAMPONE PARE-PARE PALOPO MAMUJU BAU-BAU MANADO JAYAPURA MERAUKE PALU MANOKWARI AMBON
IHK 135.55 123.04 117.29 117.52 115.54 120.73 127.23 117.05 118.47 118.79 119.58 124.77 120.51 121.29 121.58 121.14 113.22 119.95
Agustus 2015 % Inflasi % Inflasi Tahun Bulanan Kalender 1.16 8.15 0.78 6.03 0.64 0.97 0.58 1.96 0.53 2.07 0.44 3.63 0.42 1.29 0.11 -0.26 0.08 0.65 0.03 1.93 -0.20 2.34 -0.49 2.36 -0.53 1.60 -0.61 0.91 -0.70 -1.87 -0.75 0.77 -1.68 0.57 -1.77 4.27
% Inflasi Year on Year 14.26 7.71 6.08 7.24 3.66 8.75 5.73 3.57 6.87 6.05 7.01 7.37 8.64 7.76 5.23 4.85 2.61 6.95
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
9
Gambar 5 Inflasi Kota-kota di Pulau Sulawesi Agustus 2015
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
-2.00
MAMUJU
MAKASSAR
PARE-PARE
GORONTALO
MANADO
KENDARI
WATAMPONE
BULUKUMBA
PALU
PALOPO
BAU-BAU
Inflasi P to P
-0.20
0.44
0.08
0.58
-0.53
0.64
0.11
0.42
-0.75
0.03
-0.49
Inflasi Kalender
2.34
3.63
0.65
1.96
1.60
0.97
-0.26
1.29
0.77
1.93
2.36
Inflasi YoY
7.01
8.75
6.87
7.24
8.64
6.08
3.57
5.73
4.85
6.05
7.37
PETA INFLASI KOTA DI SULAWESI BULAN JULI 2015
MANADO S #
-0,53 GORONTALO S #
0,58 PALU S #
-0.75
0,03
MAMUJU
PALOPO
S # -0,20
S #
0,08
PAREPARE
KENDARI
S #
0,64 #S
WATAMPONE S #
MAKASSAR
0,11
S #
0,44
BULUKUMBA S #
0,42
10
BAU-BAU S #
-0,49
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
IHK Umum dan Inflasi 82 Kota di Indonesia, Bulan Agustus 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
TANJUNG PANDAN BENGKULU TERNATE TUAL SERANG BEKASI TANJUNG SORONG CILEGON BATAM TANGERANG SUKABUMI KENDARI KUDUS MEDAN PANGKAL PINANG BOGOR GORONTALO BUKITTINGGI DUMAI MAUMERE DKI JAKARTA LUBUKLINGGAU BANDUNG DEPOK SURABAYA PEKANBARU MATARAM MAKASSAR SAMPIT BULUKUMBA BANDAR LAMPUNG PADANG TEGAL TASIKMALAYA BANYUWANGI DENPASAR YOGYAKARTA JEMBER SEMARANG MALANG
128.17 128.41 126.73 135.55 126.78 119.82 120.80 123.04 124.23 121.67 128.70 121.20 117.29 126.58 123.63 122.35 121.25 117.52 119.74 122.44 115.54 122.37 119.42 120.62 120.47 120.83 121.53 119.29 120.73 121.22 127.23 122.19 125.44 117.69 119.23 119.20 118.91 119.09 119.17 120.68 121.54
2.29 1.99 1.56 1.16 0.92 0.82 0.80 0.78 0.74 0.70 0.67 0.64 0.64 0.60 0.59 0.58 0.58 0.58 0.55 0.55 0.53 0.51 0.49 0.49 0.49 0.48 0.45 0.45 0.44 0.42 0.42 0.41 0.38 0.38 0.37 0.35 0.34 0.33 0.31 0.28 0.28
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
PALEMBANG TEMBILAHAN JAMBI CILACAP BUNGO SINGARAJA SURAKARTA BIMA PURWOKERTO SAMARINDA WATAMPONE MADIUN PARE-PARE BANJARMASIN PALOPO SUMENEP KEDIRI PROBOLINGGO SINGKAWANG CIREBON LHOKSEUMAWE TARAKAN PEMATANG SIANTAR MAMUJU BANDA ACEH BALIKPAPAN PADANGSIDIMPUAN METRO TANJUNG PINANG BAU-BAU MANADO JAYAPURA MEULABOH PALANGKARAYA MERAUKE SIBOLGA PALU KUPANG PONTIANAK MANOKWARI AMBON
118.61 126.25 121.47 123.35 119.45 127.84 118.50 122.18 119.02 123.21 117.05 118.79 118.47 118.96 118.79 118.76 119.65 120.36 120.88 118.62 115.70 129.58 123.34 119.58 115.71 125.16 119.03 129.26 121.42 124.77 120.51 121.29 120.30 118.72 121.58 122.41 121.14 121.21 128.59 113.22 119.95
Berita Resmi Statistik No. 50/09/75/Th.IX, 1 September 2015
0.27 0.25 0.25 0.24 0.23 0.20 0.19 0.16 0.13 0.11 0.11 0.08 0.08 0.06 0.03 0.02 0.02 0.02 -0.01 -0.06 -0.15 -0.15 -0.20 -0.20 -0.22 -0.23 -0.33 -0.33 -0.34 -0.49 -0.53 -0.61 -0.63 -0.67 -0.70 -0.73 -0.75 -0.92 -1.00 -1.68 -1.77
11