BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2016 MENGALAMI INFLASI 0,25 PERSEN
Bulan Oktober 2016, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,25 persen. Laju inflasi Tahun 2016 mencapai 1,85 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 2,71 persen.
Inflasi yang terjadi pada bulan Oktober disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar. Lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 1,07 persen; kelompok kesehatan 0,20 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,13 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,38 persen dan kelompok sandang 0,08 persen.
Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: tarip listrik (0,0828 persen); cabai merah (0,0806 persen); bahan bakar rumah tangga (0,0758 persen); kontrak rumah (0,0429 persen); sewa rumah (0,0196 persen); tarip kereta api (0,0129 persen); angkutan udara (0,0120 persen); tahu mentah (0,0096 persen); tarip parkir (0,0081 persen); rak piring (0,0073 persen); tomat sayur (0,0066 persen); kue basah (0,0064 persen); rokok kretek filter (0,0058 persen); rokok putih (0,0052 persen); rokok kretek (0,0048 persen); tomat buah (0,0047 persen); kipas angin (0,0046 persen); gelas minum (0,0045 persen); baju kaos berkerah (0,0041 persen); upah pembantu RT (0,0030 persen); sabun cair/cuci piring (0,0029 persen); sabun mandi (0,0026 persen); sabun detergen bubuk/cair dan tarip jalan tol masing-masing (0,0025 persen); daun singkong, bumbu masak jadi, dan parfum masing-masing (0,0024 persen); nasi dengan lauk (0,0022 persen); teri dan minyak goreng masing-masing (0,0020 persen); shampo (0,0019 persen); lele dan buku tulis bergaris masing-masing (0,0018 persen); dan bandeng (0,0017 persen).
Pada bulan Oktober 2016, dari 82 kota yang diteliti 48 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Sibolga 1,32 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Depok dan Manado 0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan 25 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Pada bulan Oktober 2016, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,25 persen. Lima kelompok
pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 1,07 persen; kelompok kesehatan 0,20 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,13 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,38 persen dan kelompok sandang 0,08 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
1
Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: tarip listrik (0,0828 persen); cabai merah (0,0806 persen); bahan bakar rumah tangga (0,0758 persen); kontrak rumah (0,0429 persen); sewa rumah (0,0196 persen); tarip kereta api (0,0129 persen); angkutan udara (0,0120 persen); tahu mentah (0,0096 persen); tarip parkir (0,0081 persen); rak piring (0,0073 persen); tomat sayur (0,0066 persen); kue basah (0,0064 persen); rokok kretek filter (0,0058 persen); rokok putih (0,0052 persen); rokok kretek (0,0048 persen); tomat buah (0,0047 persen); kipas angin (0,0046 persen); gelas minum (0,0045 persen); baju kaos berkerah (0,0041 persen); upah pembantu RT (0,0030 persen); sabun cair/cuci piring (0,0029 persen); sabun mandi (0,0026 persen); sabun detergen bubuk/cair dan tarip jalan tol masingmasing (0,0025 persen); daun singkong, bumbu masak jadi, dan parfum masing-masing (0,0024 persen); nasi dengan lauk (0,0022 persen); teri dan minyak goreng masing-masing (0,0020 persen); shampo (0,0019 persen); lele dan buku tulis bergaris masing-masing (0,0018 persen); dan bandeng (0,0017 persen). Inflasi yang terjadi bulan Oktober ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar terutama sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Oktober 2015 – Oktober 2016 0,80 0,72
- Angkutan udara - Tarip listrik
- Angkutan antar kota - Tarip listrik
0,67
0,60 0,52 0,40
Persen
0,25
0,24
0,20
0,15
0,12
0,18
0,19 0,01
0,00 Okt-15 Nop-15 Des-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 -0,06 -0,05
Jul-16 Agust-16 Sep-16 Okt-16
-0,20 -0,27
-0,40
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Oktober 2016
Kelompok Pengeluaran (1)
2
Persentase (2)
Umum
0.25
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
-0.06 0.03 0.25 -0.01 0.01 0.00 0.03
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok&Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Oktober 2016, Tahun 2016 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran
Kelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2015
IHK Desember 2015
IHK September 2016
IHK Oktober 2016
Laju Inflasi Oktober 2016 *)
Laju Inflasi Tahun 2016 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Umum
123.35
123.35
125.32
125.63
0.25
1.85
2.71
Bahan Makanan
137.79
137.79
143.71
143.16
-0.38
3.90
6.68
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
133.42
133.42
137.72
137.90
0.13
3.36
4.00
Perumahan,Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
121.57
121.57
122.89
124.20
1.07
2.16
2.86
Sandang
112.97
112.97
118.91
118.81
-0.08
5.17
5.74
Kesehatan
114.89
114.89
119.10
108.21
0.20
3.87
4.43
Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
109.18
109.18
110.38
110.41
0.03
1.13
1.14
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
122.13
122.13
119.09
119.28
0.16
-2.33
-1.96
*) Persentase perubahan IHK Oktober 2016 terhadap bulan September 2016 **) Persentase perubahan IHK Oktober 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Oktober 2016 terhadap bulan Oktober 2015
Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2016 menurut Kelompok Pengeluaran 6,00 5,17 5,00 3,90
4,00
3,87 3,36 2,16
Persen
3,00 2,00
1,85 1,13
1,00 0,00 Umum / Total -1,00
Bahan Makanan
Makanan Jadi, Perumahan, Minuman, Air, Listrik, Rokok & Gas & Bahan Tembakau Bakar
Sandang
Kesehatan
Pendidikan, Transpor. Rekreasi dan Komunikasi Olah Raga dan Jasa Keuangan
-2,00 -3,00
-2,33
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Oktober 2016 mencapai 143,16 dan bulan sebelumnya 143,71 sehingga mengalami penurunan indeks atau deflasi 0,38 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, tujuh sub kelompok mengalami deflasi, yaitu: sub kelompok sayur-sayuran 2,50 persen; sub kelompok buahbuahan 1,86 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 1,74 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 0,95 persen; sub kelompok bahan makanan lainnya 0,39 persen; sub kelompok ikan segar 0,15 persen; dan sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,09 persen. Sedangkan empat sub kelompok lainnya mengalam inflasi yaitu; sub kelompok bumbu-bumbuan 3,57 persen; sub kelompok kacang-kacangan 1,69 persen; sub kelompok ikan diawetkan 1,42 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak 0,09 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi 0,06 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini antara lain: daging ayam ras 0,0308 persen; bawang merah 0,0223 persen; jeruk 0,0187 persen; telor ayam ras0,0170 persen; kentang 0,0113 persen; semangka 0,0085 persen; bayam 0,0081 persen; jagung manis 0,0069 persen; bawang putih 0,0068 persen; petai 0,0052 persen; kacang panjang 0,0046 persen; pir 0,0043 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Oktober 2016 adalah 137,90 dan bulan sebelumnya 137,72 sehingga mengalami inflasi 0,13 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu : sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,60 persen; dan sub kelompok makanan jadi 0,10 persen. Sedangkan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi 0,14 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,03 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: kue basah 0,0064 persen; rokok kretek filter 0,0058 persen; rokok putih 0,0052 persen; rokok kretek 0,0048 persen; nasi dengan lauk 0,0022 persen; dan air kemasan 0,0008 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Oktober 2016 adalah 124,20 dan bulan sebelumnya 122,89 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 1,07 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 2,62 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,67 persen; sub kelompok biaya tempat tinggal 0,56 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,27 persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,25 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: tarip listrik 0,0828 persen; bahan bakar rumah tangga 0,0758 persen; kontrak rumah 0,0429 persen; sewa rumah 0,0196 persen; rak piring 0,0073 persen; kipas angin 0,0046 persen; gelas minum 0,0045 persen; upah pembantu RT 0,0030 persen; dan sabun cair/cuci piring 0,0029 persen. 4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Oktober2016 adalah 118,81 dan bulan sebelumnya 118,91 sehingga mengalami deflasi 0,08 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami deflasi, yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,39 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya mengalami inflasi, yaitu sub kelompok sandang laki laki 0,44 persen; sub kelompok sandang wanita 0,10 persen; dan sub kelompok sandang anak-anak 0,02 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi 0,01 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah: emas perhiasan 0,0179 persen; baju kaos berkerah 0,0019 persen; dan celana panjang jeans 0,0009 persen.
5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Oktober 2016 adalah 119,34 dan bulan sebelumnya 119,10 sehingga mengalami inflasi 0,20 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,51 persen; dan sub kelompok obat-obatan 0,01 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasman. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: sabun mandi 0,0026 persen; parfum 0,0024 persen; shampo 0,0019 persen; sabun mandi cair 0,0007 persen; dan hand body lotion 0,0006 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Oktober 2016 adalah sebesar 110,41 dan bulan sebelumnya sebesar 110,38 sehingga mengalami inflasi 0,03 persen. Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, yaitu sub perlengkapan/peralatan pendidikan 0, 19 persen. Sedangkan empat sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus kursus/pelatihan; sub kelompok rekreasi; dan sub kelompok olahraga. Kelompok pengeluaran ini tidak memberikan sumbangan inflasi yang cukup berarti.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
5
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Oktober 2016 mencapai 119,28 dan bulan sebelumnya 119,09 sehingga kelompok ini mengalami inflasi 0,16 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,64 persen; dan sub kelompok transpor 0,19 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu; sub kelompok komunikasi dan pengiriman; dan sub kelompok jasa keuangan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,03 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok pengeluaran ini adalah: tarip kereta api 0,0129 persen; angkutan udara 0,0120 persen; tarip parkir 0,0081 persen; dan jalan tol 0,0025 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan September dan Oktober 2016, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Oktober 2016 (2012 =100) DKI Jakarta Indeks September 2016 (2)
Indeks Oktober 2016 (3)
UMUM
125.32
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
Perubahannya (%)
Sumbangan Inflasi
(4)
(5)
125,63
0,25
0.25
143.71
143,16
-0,38
-0.06
138.80 135.41
138,68 133,06
-0,09 -1,74
0.00
139.37 145.48 131.11 170.71 132.78 157.21 180.13 121.07 124.36
139,16 147,54 129,86 166,45 135,03 154,28 186,56 121,18 123,87
-0,15 1,42 -0,95 -2,50 1,69 -1,86 3,57 0,09 -0,39
-0.04 0.00 0.01 -0.02 -0.04 0.01 -0.03 0.05 0.00 0.00
137.72
137,90
0,13
0.03
143.80 123.86 134.13
143,94 123,69 134,93
0,10 -0,14 0,60
0.01 0.00 0.02
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
122.89
124,20
1,07
0.25
115.59 140.29 119.85 123.59
116,24 143,97 120,65 123,92
0,56 2,62 0,67 0,27
0.06 0.16 0.02 0.01
IV. SANDANG a. SandangLaki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
118.91
118,81
-0,08
-0.01
116.78 115.62 110.29 123.99
117,29 115,73 110,31 123,51
0,44 0,10 0,02 -0,39
0.01 0.00 0.00 -0.02
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
119.10
119,34
0,20
0.01
108.21 114.98 136.39 128.18
108,21 114,99 136,39 128,84
0,00 0,01 0,00 0,51
0.00 0.00 0.00 0.01
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
110.38
110,41
0,03
0.00
115.11 102.94 104.77 107.75 105.05
115,11 102,94 104,97 107,75 105,05
0,00 0,00 0,19 0,00 0,00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan
119.09
119,28
0,16
0.03
133.46 99.77 112.96 120.62
133,72 99,77 113,68 120,62
0,19 0,00 0,64 0,00
0.02 0.00 0.01 0.00
Kelompok/Sub Kelompok (1)
II
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA, OKTOBER 2016 Pada bulan Oktober 2016, dari 82 kota yang diteliti 48 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Sibolga 1,32 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Depok dan Manado 0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan 25 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Oktober 2016 untuk 82 Kota Kota
Pering kat
IHK Oktober 2016
(1) MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP
(2) 19 26 1 6 3 13 9 18 14 5 15 10 2 20 11 8 41 21 35 23 25 7 44 32 34 47 42 43 45 29 37 27 39 -
(3)
(4)
125,25 118,92 121,79 130,83 130,32 131,74 124,37 131,90 125,66 129,65 125,96 126,50 123,70 126,13 123,43 123,11 134,76 125,88 133,11 132,11 130,12 125,43 125,36 125,63 125,11 124,01 123,84 120,73 121,77 123,65 123,49 127,01 121,84 129,94 121,31 123,67 122,18 122,39 121,05 121,62 121,72
0,32 -0,02 0,22 1,32 0,63 1,11 0,50 0,56 0,37 0,49 0,67 0,47 0,55 1,19 -0,08 0,32 0,53 0,58 0,04 0,31 -0,34 0,07 0,26 0,25 0,59 0,02 0,14 0,10 -0,07 0,01 0,04 0,04 0,02 0,19 -0,10 0,06 0,22 0,05 -0,26 -0,18 -0,05
No 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
8
Inflasi Oktober 2016
No
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota (1) KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA
Pering IHK Oktober kat 2016 (2) 36 38 31 17 24 30 22 48 40 46 28 33 16 12 4 -
(3) 121,48 125,06 122,05 121,57 124,75 131,99 129,14 132,44 133,21 121,92 123,13 128,53 118,72 125,63 133,46 124,45 124,53 121,57 123,89 125,11 129,79 127,36 135,52 124,03 125,04 129,09 119,58 125,53 120,78 122,78 121,79 130,13 120,47 123,73 124,59 138,16 129,51 119,80 125,95 130,73 126,72
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
Inflasi Oktober 2016 (4) -0,08 -0,20 -0,21 -0,07 -0,10 0,07 0,06 0,17 -0,32 -0,19 0,40 -0,46 0,26 0,18 -0,36 -0,40 -0,63 -0,34 -1,08 -0,26 -0,07 -0,10 0,31 0,01 -0,95 0,05 -0,42 0,02 0,22 -0,20 0,12 0,42 -0,42 -0,17 0,53 0,74 -0,21 -0,82 -1,10 -0,02 -0,09
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 46/11/31/Th.XVIII, 1 November 2016
9
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-31928493, Pesawat 500 Fax : 021-3152004 e-mail :
[email protected] Homepage : http://jakarta.bps.go.id/