BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 16/03/32/Th. XVII, 2 Maret 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2015 DEFLASI SEBESAR 0,25 PERSEN
Februari 2015 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi dan Kota Depok mengalami penurunan indeks. IHK dari 117,37 di Januari 2015 menjadi 117,08 di Februari 2015; dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,25 persen.
Laju inflasi tahun kalender 2015 “year to date” sebesar -0,62 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” selama dua belas bulan terakhir (Februari 2015 terhadap Februari 2014) tercatat sebesar 5,42 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami deflasi adalah Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,69 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,09 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 1,38 persen. Sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,39 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,13 persen, Kelompok Sandang dan Kelompok Kesehatan masing-masing sebesar 0,46 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Januari 2015, sebanyak 5 (lima) kota mengalami deflasi antara lain Kota Depok sebesar 0,54 persen, Kota Cirebon sebesar 0,44 persen, Kota Bandung sebesar 0,37 persen, Kota Tasikmalaya sebesar 0,20 persen dan Kota Bekasi sebesar 0,06 persen. Adapun 2 (dua) kota lainnya mengalami inflasi antara lain Kota Bogor sebesar 0,14 persen dan Kota sukabumi sebesar 0,09 persen.
Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan menjadi penyumbang deflasi tertinggi, dengan deflasi sebesar 1,52 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi tertinggi pada kelompok ini adalah sub kelompok transpor. Adapun komoditi yang menjadi penyumbang deflasi tertinggi adalah bensin, angkutan dalam kota, solar, dan tarif kereta api.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th.XVII, 2 Maret 2015
1
Dari hasil pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan IHK Gabungan di Jawa Barat tercatat bahwa pada Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,37 pada Januari 2015 menjadi 117,08 pada Februari 2015. Dengan demikian laju inflasi tahun kalender 2015 “year to date” sebesar -0,62 persen dan laju inflasi tahun ke tahun “ year on year” (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 5,42 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami deflasi adalah Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,69 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,09 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 1,38 persen. Sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,39 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,13 persen, Kelompok Sandang dan Kelompok Kesehatan masing-masing sebesar 0,46 persen. Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi dari Februari 2014 sampai dengan Februari 2015. Grafik 1 Perkembangan Inflasi Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat
4.50 4.50
3.50 3.50
2.14 2.14
2.50 2.50
1.59 1.59 1.50 1.50
0.86 0.86
0.45 0.45 0.18 0.50 0.18 0.50 -0.50 -0.50
0.09 0.09
0.38 0.38
-0.32 -0.32
0.44 0.44 0.26 0.32 0.32 0.26
-0.25 -0.37 -0.37 -0.25
-1.50 -1.50 4 14 14 14 14 b'1 4 ara' r'14 Aprp' r'14 Meie' i'14 Jun'n'14 FeFeb'1 MM A M Ju
4 '15 5 '14 4 '14 4 '14 4 '14 4 '14 4 l'14 4 t'1 4 JuJul'1 Agsgs'1 Sepep'1 Ok kt'1 Novov'1 Deses'1 Janan'1 Febeb'1 O J F A S N D
Sementara pada Tabel 1 terlihat pergerakan IHK selama dua belas bulan terakhir terjadi inflasi sebesar 5,42 persen. Selama dua belas bulan terakhir dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami inflasi tertinggi Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 6,68 persen, diikuti Kelompok Bahan Makanan sebesar 5,74 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 5,48 persen, Kelompok Makanan Jadi sebesar 5,09 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 4,89 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 4,46 persen, dan Kelompok Sandang sebesar 2,03 persen.
2
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th. XVII, 2 Maret 2015
Tabel 1 IHK dan Laju Inflasi Gabungan 7 Kota di Jawa Barat Bulan Februari 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012 = 100) Februari 2015*)
Inflasi Tahun 2015 **)
Inflasi Tahun ke Tahun ***)
Andil Inflasi/Deflasi Tahun 2015*)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
Umum
117.08
-0.25
-0.62
5.42
-0.62
1. Bahan Makanan
125.67
-0.69
-0.17
5.74
-0.03
2. Makanan Jadi,Minuman, Rokok & 2 Tembakau
115.31
0.39
0.81
5.09
0.14
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan 3 Bakar
114.14
0.13
0.83
5.48
0.23
4 4. Sandang
104.49
0.46
0.80
2.03
0.04
5 5. Kesehatan
110.36
0.46
0.79
4.46
0.03
6 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
112.29
-0.09
0.10
4.89
0.01
7 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
122.49
-1.38
-5.46
6.68
-1.01
Kelompok Pengeluaran
IHK Februari 2015
[1]
Inflasi
Keterangan : *) Perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Januari 2015 **) Perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Desember 2014 ***) Perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Februari 2014
Bila dilihat menurut andilnya terhadap inflasi/deflasi Februari 2015, pada Tabel 1 tampak andil deflasi diberikan oleh Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 1,01 persen dan Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok pengeluaran lainnya memberikan andil inflasi antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & tembakau sebesar 0,14 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,23 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,04 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,01 persen. Perbandingan besarnya inflasi Januari dalam kurun waktu tahun 2011 sampai 2015 terlihat pada Tabel 2. Inflasi gabungan Januari di Jawa Barat tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 1,85 persen, sementara pada tahun 2015 deflasi sebesar 0,62 persen. Tabel 2 Inflasi Januari- Februari Gabungan 7 Kota Jawa Barat Tahun 2011 – 2015 Tahun
Inflasi Januari - Februari
[1]
[2]
2011
0.78
2012
0.79
2013
1.85
2014*)
1.43
2015*)
-0.62
*) IHK 2012=100
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th.XVII, 2 Maret 2015
3
Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama Februari 2015 tercatat beberapa komoditas mengalami kenaikan/penurunan harga dan memberikan andil inflasi/deflasi cukup siginifikan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain beras sebesar 0,13 persen, tarif listrik sebesar 0,03 persen, sewa rumah, bayam ikan mas, dan ketimun masing-masing sebesar 0,02 persen. Sementara komoditas yang mengalami penurunan dan memberikan andil deflasi signifikan antara lain cabe merah sebesar 0,25 persen, bensin sebesar 0,24 persen, cabe rawit sebesar 0,08 persen, angkutan dalam kota sebesar 0,04 persen, solar, telur ayam ras dan bahan bakar rumah tangga masingmasing sebesar 0,03 persen, semen sebesar 0,02 persen.
Grafik 2 Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa Februari 2015 (persen)
TOMAT SAYUR CABE HIJAU BAWANG MERAH SEMEN BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA TELUR AYAM RAS SOLAR ANGKUTAN DALAM KOTA CABE RAWIT BENSIN CABE MERAH EMAS PERHIASAN ROKOK KRETEK FILTER KONTRAK RUMAH KETIMUN IKAN MAS BAYAM SEWA RUMAH TARIF LISTRIK BERAS -0.40
-0.30
-0.20
-0.10
0.00
0.10
0.20
0.30
Besarnya andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada Februari 2015 terlihat pada Grafik 3. Andil deflasi terbesar diberikan oleh Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,26 persen, diikuti Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,14 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,02 persen. Sementara kelompok pengeluaran lainnya memberikan andil inflasi antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & tembakau sebesar 0,07 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,04 persen, Kelompok Sandang dan Kelompok Kesehatan masing-masing sebesar 0,02 persen. 4
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th. XVII, 2 Maret 2015
Grafik 3 Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran Februari 2015 (persen)
Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan -0.26
-0.01
Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0.02
Kesehatan Sandang
0.04
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
0.04 0.07
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Bahan Makanan
-0.14
UMUM -0.25
Inflasi Gabungan Februari 2015 di Jawa Barat berdasarkan kelompok pengeluaran dan jenis komoditas yang memberikan andil inflasi atau deflasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kelompok Bahan Makanan Kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan IHK dari 126,54 pada Januari 2015 menjadi 125,67 pada Februari 2015 atau terjadi deflasi sebesar 0,69 persen. Deflasi pada kelompok ini dipicu oleh penurunan harga-harga komoditi pada sub kelompok daging & hasilnya sebesar 0,17 persen, sub kelompok telur, susu & hasil-hasilnya sebesar 1,37 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 16,00 persen, dan sub kelompok lemak & minyak sebesar 0,30 persen. Sementara sub kelompok lainnya mengalami inflasi antara lain sub kelompok padi-padian, umbi-umbian & hasilnya sebesar 3,18 persen, sub kelompok ikan segar sebesar 2,40 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 1,07 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 0,75 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,02 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 0,29 persen, dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,19 persen. Andil deflasi gabungan Jawa Barat untuk Kelompok Bahan Makanan pada Februari 2015 sebesar 0,14 persen. Adapun komoditas pada Kelompok Bahan Makanan yang mengalami penurunan harga diantaranya adalah cabe merah, cabe rawit, telur ayam ras, bawang merah, cabe hijau, tomat sayur, daging ayam ras.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,39 persen, inflasi tersebut dikarenakan IHK naik dari 114,86 pada Januari 2015 menjadi 115,31 pada Februari 2015. Dari tiga sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi antara lain sub kelompok makanan jadi sebesar 0,29 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,31 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,71 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th.XVII, 2 Maret 2015
5
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau menyumbang andil inflasi sebesar 0,07 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Februari 2015. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan harga diantaranya rokok kretek filter,kue kering berminyak, nasi, rokok kretek, rokok putih, air kemasan, siomay.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar mengalami kenaikan IHK dari 113,99 pada Januari 2015 menjadi 114,14 pada Februari 2015 atau terjadi inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,17 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 0,05 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,06 persen. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen terhadap gabungan Jawa Barat di Februari 2015. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya tarif listrik, sewa rumah, kontrak rumah, lenari es, tukang bukan mandor.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,46 persen. Inflasi tersebut dikarenakan IHK Kelompok Sandang mengalami kenaikan dari 104,01 pada Januari 2015 menjadi 104,49 pada Februari 2015. Inflasi terjadi sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,27 persen, sub kelompok sandang wanita sebesar 0,08 persen, dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,19 persen, dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 1,18 persen. Kelompok Sandang pada Februari 2015 memberikan andil sebesar 0,02 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antara lain emas perhiasan, kaca mata,kemeja pendek, celana panjang jeans, celana dalam pria.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,46 persen. Inflasi tersebut dikarenakan kenaikan IHK dari 109,85 pada Januari 2015 menjadi 110,36 pada Februari 2015. Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,45 persen, sub kelompok obat-obatan sebesar 0,48 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,21 persen dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,43 persen. Kelompok Kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen terhadap gabungan Jawa Barat Februari 2015. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan antara lain tarif rumah sakit, obat gosok, pelembab, shampoo, handbody, pembersih muka.
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga IHK Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga mengalami penurunan dari 112,39 pada Januari 2015 menjadi 112,29 pada Februari 2015, dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,09 persen. Penurunan pada kelompok pengeluaran ini dipengaruhi oleh sub kelompok rekreasi sebesar 0,51 persen. Sementara sub kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi antara lain sub kelompok kursuskursus/Pelatihan sebesar 0,50 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,22 persen. Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen terhadap laju inflasi gabungan Jawa Barat Februari 2015. Adapun komoditas yang mengalami penurunan antara lain tv berwarna, komputer tablet, handycam, vcd/dvd player. 6
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th. XVII, 2 Maret 2015
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada Februari 2015 terjadi deflasi sebesar 1,38 persen, atau mengalami penurunan IHK dari 124,20 pada Januari 2015 menjadi 122,49 pada Februari 2015. Deflasi pada Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan merupakan akumulasi dari penurunan harga-harga barang/jasa pada sub kelompok biaya transpor sebesar 2,16 persen. Sementara sub kelompok lainnya mengalami inflasi antara lain sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,20 persen dan sub kelompok sarana & penunjang transport sebesar 1,10 persen. Andil deflasi Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,26 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Februari 2015. Komoditas yang mengalami penurunan yaitu bensin, angkutan dalam kota, solar, tarif kereta api.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th.XVII, 2 Maret 2015
7
Perbandingan Inflasi 82 Kota IHK di Indonesia Bulan Februari 2015 Dari 82 kota IHK pada Februari 2015, deflasi terjadi di 70 kota IHK, sementara inflasi terjadi di 12 kota IHK. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bukitinggi sebesar 2,35 persen, diikuti Kota Lhokseumawe sebesar 2,07 persen. Sementara deflasi terendah terjadi di Kota Jayapura sebesar 0,04 persen. Untuk kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Kota Tual sebesar 3,20 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,04 persen.
Perbandingan inflasi di Pulau Jawa, 23 kota IHK mengalami deflasi dan 3 kota IHK mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Banyuwangi sebesar 1,02 persen diikuti Kota Cilegon sebesar 1,00 persen.
8
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th. XVII, 2 Maret 2015
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Bulan Februari 2015 dan Perubahannya di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
IHK Februari 2015
Februari 2015*
Tahun 2015 **
Tahun ke tahun***
[1]
[2] 119.24 113.91 113.60 117.68 119.56 118.64 116.25 120.98 114.99 122.65 118.02 118.35 116.86 117.19 115.05 113.88 121.73 117.31 125.45 126.08 118.32 115.94 119.04 119.20 117.21 118.96 116.62 116.45 117.22 117.49 116.39
[3] -0.97 -0.90 -2.07 -2.04 -1.38 -1.36 -1.40 -2.07 -2.35 -0.95 -0.60 -0.68 -1.33 -1.50 -0.48 -1.12 -1.46 -0.29 -0.96 -1.94 -0.89 -0.51 -0.43 0.24 0.14 0.09 -0.37 -0.44 -0.06 -0.54 -0.20
[4] -1.09 -0.81 -1.64 -1.44 -1.98 -1.70 -1.70 -4.01 -2.73 -1.14 -1.29 -1.05 -1.85 -2.37 -1.63 -2.22 -2.26 -0.92 -1.13 -0.58 0.05 -0.91 -0.24 -0.18 -1.08 -0.32 -0.42 -0.56 -0.23 -1.24 -0.50
[5] 5.58 5.49 5.16 6.02 5.43 5.98 5.20 6.09 4.50 5.59 6.36 6.62 5.27 5.33 5.73 5.91 7.49 6.55 2.34 8.10 5.17 5.68 4.98 7.10 4.54 6.23 5.73 5.37 5.76 4.78 5.84
117.08
-0.25
-0.62
5.42
120.73 116.42 123.23 115.55 117.37 114.22 116.52 116.61 116.57 116.32 117.75 118.53 117.98 116.18 117.79 123.72 119.93 121.63 125.24 116.19 117.36
-0.12 -0.67 -0.39 -0.91 -0.67 -0.35 -0.40 -0.54 -1.02 -0.56 -0.83 -0.57 -0.42 -0.51 -0.42 -0.43 -1.00 -0.94 0.42 -0.14 -0.54
-0.37 -0.80 -0.75 -1.10 -1.15 -0.44 -0.27 -0.77 -0.93 -0.84 -1.02 -0.53 -0.62 -0.56 -0.02 -0.88 -0.82 -1.17 -0.18 -0.21 -0.09
6.33 4.84 5.89 5.23 6.06 5.30 5.12 5.34 3.92 5.51 4.99 6.43 5.10 5.26 6.39 6.83 7.19 7.73 8.81 6.07 5.21
MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA
GABUNGAN JAWA BARAT 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Inflasi
Kota
CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th.XVII, 2 Maret 2015
9
Tabel 3 (lanjutan) Indeks Harga Konsumen Bulan Februari 2015 dan Perubahannya di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100) Inflasi
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota
IHK Februari 2015
[1] BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA NASIONAL
Februari 2015*
Tahun 2015 **
Tahun ke tahun***
[2]
[3]
[4]
[5]
120.01 112.91 119.17 124.20 118.96 117.11 116.26 116.49 116.22 121.80 120.70 126.44 117.54 118.14 124.24 115.07 116.21 116.54 115.98 114.00 121.87 113.11 115.69 118.98 130.63 120.62 112.50 116.54 124.87 119.64
-0.80 -0.76 -1.36 0.43 0.19 -0.70 -0.70 -0.83 0.06 0.72 -0.17 -0.50 -0.20 -1.84 -0.98 -0.68 -0.19 -0.61 -0.17 -0.91 -0.34 -0.61 -1.13 1.03 3.20 -0.83 0.04 0.26 -0.93 -0.04
-0.22 -0.26 -0.74 1.62 1.10 -0.10 0.09 -0.38 0.22 2.42 0.42 -0.15 -0.90 -1.72 -1.09 -1.94 -0.25 -0.99 -0.48 -1.86 -0.02 -1.87 -0.99 3.42 4.22 -1.37 -0.07 0.43 0.78 -0.47
5.49 2.17 5.44 8.16 7.12 5.73 6.05 6.09 7.01 8.79 6.08 10.61 7.79 6.64 6.02 5.23 6.69 7.54 6.40 6.10 10.55 4.82 6.10 8.66 13.27 8.11 5.39 6.81 11.65 5.96
118.28
-0.36
-0.61
6.29
Keterangan : *) Perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Januari 2015 **) Perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Desember 2014 ***) Perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Februari 2014
10
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th. XVII, 2 Maret 2015
Tabel 4 IHK Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat Bulan Februari 2015 serta Perubahannya, Andil Inflasi / Deflasi Menurut Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100) Gabungan 7 Kota IHK di Jawa Barat Kelompok dan Sub Kelompok [1] Umum I. Bahan Makanan 1. Padi2-an. Umbi2-an dan hasil-hasilnya
IHK Januari’15
IHK Februari’15
Perubahan Indeks (%)
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[2]
[3]
[4]
[5]
117.37
117.08
-0.25
-0.25
126.54 118.10
125.67 121.86
-0.69 3.18
-0.14 0.13
2.
Daging & Hasil-hasilnya
120.85
120.64
-0.17
-0.01
3.
Ikan segar
132.69
135.87
2.40
0.04
4.
Ikan diawetkan
127.98
129.35
1.07
0.01
5.
Telur. susu & hasil-hasilnya
123.65
121.96
-1.37
-0.03
6.
Sayuran
139.00
140.04
0.75
0.01
7.
Kacang-kacangan
123.31
123.34
0.02
0.00
8.
Buah-buahan
139.40
139.80
0.29
0.01
9.
Bumbu-bumbuan
153.07
128.58
-16.00
-0.32
10. Lemak dan minyak
106.19
105.87
-0.30
0.00
11. Bahan Makanan Lainnya
116.88
117.10
0.19
0.00
II. Makanan Jadi. Minuman. Rokok & Tembakau
114.86
115.31
0.39
0.07
1.
Makanan Jadi
114.59
114.92
0.29
0.03
2.
Minuman yang Tidak Beralkohol
110.93
111.27
0.31
0.01
3.
Rokok. Tembakau & Minuman Beralkohol
120.07
120.92
0.71
0.02
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
113.99
114.14
0.13
0.04
1.
Biaya tempat tinggal
109.03
109.22
0.17
0.03
2.
Bahan bakar. penerangan & air
139.97
140.04
0.05
0.00
3.
Perlengkapan rumah tangga
106.68
106.68
0.00
0.00
4.
Penyelenggaraan rumah tangga
108.62
108.69
0.06
0.00
104.01 105.98
104.49 106.27
0.46 0.27
0.02 0.00
IV. Sandang 1. Sandang laki-laki dewasa 2.
Sandang wanita dewasa
105.24
105.32
0.08
0.00
3.
Sandang anak-anak
103.67
103.87
0.19
0.00
4.
Barang pribadi dan sandang lainnya
101.75
102.95
1.18
0.01
V. Kesehatan 1. Jasa Kesehatan 2. Obat-obatan 3. Jasa Perawatan jasmani 4. Perawatan jasmani dan kosmetik
109.85 107.76 104.11 119.53 112.36
110.36 108.25 104.61 119.78 112.84
0.46 0.45 0.48 0.21 0.43
0.02 0.01 0.00 0.00 0.03
VI. Pendidikan. Rekreasi & Olahraga
112.39
112.29
-0.09
-0.01
1.
Jasa pendidikan
117.29
117.29
0.00
0.00
2.
Kursus-kursus/pelatihan
109.30
109.85
0.50
0.00
3.
Perlengkapan/Peralatan pendidikan
106.43
106.66
0.22
0.00
4.
Rekreasi
106.69
106.15
-0.51
-0.01
5.
Olah raga
106.13
106.13
0.00
0.00
VII. Transpor. Komunikasi & Jasa Keuangan
124.20
122.49
-1.38
-0.26
1.
Transpor
137.39
134.42
-2.16
-0.28
2.
Komunikasi dan pengiriman
99.10
99.30
0.20
0.01
3.
Sarana dan penunjang transpor
108.56
109.75
1.10
0.02
4.
Jasa Keuangan
113.39
113.39
0.00
0.00
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 16/03/32/Th.XVII, 2 Maret 2015
11