No. 15/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2014 BANTEN DEFLASI -0,06 PERSEN Setelah dua bulan sebelumnya mengalami inflasi yang cukup tinggi, pada bulan Maret 2014, harga barangbarang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami sedikit penurunan , hal ini terlihat dari turunnya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 114,86 pada bulan Februari 2014 menjadi 114,79 pada bulan Februari 2014 atau terjadi perubahan indeks (deflasi) -0, 06 persen. Deflasi terjadi karena turunnya indeks pada kelompok bahan makanan yang cukup besar yaitu turun -1,47 persen dan pada kelompok kelompok sandang sebesar -0,04 persen. Sementara pada 5 kelompok lainnya mengalami sedikit kenaikan indeks seperti pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,72 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,28 persen; kelompok kesehatan 0,46 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,15 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,09 persen. Laju inflasi tahun kalender 2014 tercatat sebesar 1,98 persen, sementara In f l a s i “ Year on Year”( IHK Maret 2014 terhadap IHK Maret 2013) tercatat sebesar 9,61 persen.
Berdasarkan pemantauan BPS terhadap 415 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Maret 2014 ini sebanyak 244 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 165 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 79 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut diatas, menyebabkan inflasi pada Maret 2014 menjadi sebesar -0,06 persen atau terjadi deflasi dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,86 pada Februari 2014 menjadi 114,79 pada Maret 2014. Tingkat inflasi “ year on year”(Maret 2014 terhadap Maret 2013) tercatat sebesar 9,61 persen. Deflasi pada bulan ini terjadi karena turunnya indeks pada kelompok bahan makanan yang cukup besar yaitu turun -1,47 persen dan pada kelompok kelompok sandang sebesar -0,04 persen. Sementara pada 5 kelompok lainnya mengalami sedikit kenaikan indeks seperti pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,72 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,28 persen; kelompok kesehatan 0,46 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,15 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,09 persen Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga yang cukup tinggi selama bulan Maret 2014 antara lain sawi hijau, telur ayam ras, cabe merah, tomat buah, daun bawang, semangka, bayam dan kangkung. Sementara komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain cabe rawit, ayam hidup, ikan asin peda, lele, ayam bakar dan sawi putih.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 15/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
1
Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Maret 2014 (2012= 100) IHK Maret 2013 (2)
Kelompok Pengeluaran (1)
IHK Desember 2013 (3)
IHK Maret 2014 (4)
Inflasi Maret 2014 *) (5)
Laju Inflasi Tahun 2014 **) (6)
Inflasi “ Ye a ro nYe a r ” ***) (7)
104.72
113.95
114.79
-0.06
1.98
9.61
1. Bahan Makanan
108.56
120.67
120.32
-1.47
2.56
10.83
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
105.73
114.90
116.95
0.72
2.61
10.61
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
103.33
108.92
110.27
0.28
2.34
6.71
4. Sandang
102.59
103.74
104.10
-0.04
0.77
1.47
5. Kesehatan
105.86
108.33
109.58
0.46
1.22
3.51
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga
106.70
113.47
114.91
0.15
1.71
7.70
7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan
100.19
117.74
117.49
0.09
0.75
17.26
U M U M
Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2014 terhadap IHK Bulan Desember 2013 * **) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2014 terhadap IHK Bulan Maret 2013
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Maret 2014 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM
-0.0645
1. Bahan Makanan
-0.3153
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.1379
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.0609
4. Sandang
-0.0018
5. Kesehatan
0.0257
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0122
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0158
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 14/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok Bahan Makanan IHK Turun -1,47 persen Andil Inflasi -0,3153 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Bahan Makanan
120.32
-1.47
2.56
Padi2an & umbi2an
105.12
0.34
3.28
Daging & Hasilnya
111.92
-0.74
1.70
Ikan Segar
127.38
-0.64
8.06
Ikan Diawetkan
121.69
1.34
4.06
Telur, Susu & Hasilnya
120.72
-3.60
0.16
Sayur-sayuran
128.83
-3.70
7.08
Kacang-kacangan
115.37
-0.74
4.86
Buah-buahan
122.58
-3.72
-0.71
Bumbu-bumbuan
173.44
-4.88
-6.44
Lemak & Minyak
110.49
3.27
9.28
Bhn Mkn Lainnya
125.15
0.27
2.78
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2014 turun menjadi 120,32 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 122,12 atau terjadi penurunan indeks sebesar -1,47 persen. Dari sebelas sub kelompok yang ada, 6 (enam) sub kelompok mengalami penurunan indeks. Penurunan indeks yang cukup tinggi adalah pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -4,88 persen, disusul kemudian sub kelompok buah-buahan -3,72 persen; sub kelompok sayur-sayuran -3,70 persen; dan sub kelompok Telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar -3,60 persen. Sementara itu beberapa sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah sub kelompok lemak dan minyak sebesar 3,27 persen; dan sub kelompok ikan diawetkan 1,34 persen.
Jika pada dua bulan sebelumnya kelompok ini adalah penyumbang inflasi tertinggi, pada bulan ini adalah kebalikannya yaitu kelompok ini merupakan penyumbang andil deflasi yang terbesar. Andil deflasi yang diberikan kelompok bahan makanan sebesar -0,3153 persen. Dari 107 komoditi yang ada pada kelompok ini, hampir semuanya (103 komoditi) mengalami koreksi harga dimana 54 diantaranya terjadi penurunan harga. Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar antara lain telur ayam ras sebesar -0,1409 persen, cabe merah -0,1310 persen, bayam -0,0239 persen, melon -0,0153 persen dan kangkung -0,0149 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil inflasi antara lain : minyak goreng sebesar 0,0478 persen, susu untuk balita 0,0310 persen, cabe rawit 0,0274 persen dan ikan lele sebesar 0,0151 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau IHK Naik 0,72 persen Andil Inflasi 0,1379 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 116,12 pada bulan lalu menjadi 116,95 pada bulan Maret 2014 dengan perubahan sebesar 0,72 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,137 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
116.95
0.72
2.61
Makanan Jadi
119.20
1.22
2.69
Minuman Yg Tdk Beralkohol
110.88
-0.23
2.27
Tembakau & Minuman beralkohol
116.15
0.10
2.72
Dari 3 (tiga) sub kelompok yang ada, 2 (dua) diantaranya mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 1,22 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 15/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
3
beralkohol naik sebesar 0,10 persen. Sementara sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami penurunan indeks sebesar -0,23 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditi ayam bakar sebesar 0,0268 persen; mie 0,0219 persen, sertasoto sebesar 0,0157 persen, sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah air kemasan sebesar -0,0145 persen, gula pasir -0,0104 persen dan bir sebesar -0,0001 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK Naik 0,28 persen Andil Inflasi 0,0609 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
110.27
0.28
2.34
Biaya Tempat Tinggal
106.75
0.15
1.59
Bhn Bakar, Penerangan & Air
117.82
0.36
5.08
Perlengkapan Rumahtangga
116.76
0.80
2.15
Penyelenggaraan RT
109.30
0.36
0.57
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami kenaikan dari 109,96 pada bulan lalu menjadi 110,27 pada bulan Maret 2014 dengan perubahan indeks sebesar 0,28 persen. Empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan yaitu berturut turut sub kelompok biaya tempat tinggal naik
0,15 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,36 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga 0,80 persen serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,36 persen. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,0609 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh kenaikan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,0207 persen. Komoditi lain yang memberikan andil inflasi yang cukup dominan diantaranya sewa rumah sebesar 0,0072 persen. Sementara komoditi yang memberi andil deflasi diantaranya adalah batu bata sebesar -0,0011 persen; dan pompa air listrik sebesar - 0,0003 persen.
Kelompok Sandang IHK Turun -0,04 persen Andil Inflasi -0,0018 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang turun dari 104,14 pada bulan lalu menjadi 104,10 pada bulan Maret 2014 atau terjadi penurunan indeks sebesar -0,04 persen. Dua dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan indeks, yaitu sub kelompok sandang anak-anak sebesar -0,02 persen dan sub kelompok barang
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Sandang
104.10
-0.04
0.77
Sandang Laki-laki
109.72
0.15
2.01
Sandang Wanita
103.76
0.01
0.97
Sandang Anak-anak
105.21
-0.02
0.01
96.31
-0.43
-0.37
Brg Pribadi & Sandang lainnya
pribadi & sandang lainnya sebesar -0,43 persen. Sementara sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah sub kelompok sandang laki-laki naik sebesar 0,15 persen dan sub kelompok sandang wanita sebesar 0,01 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 14/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar -0,0018 persen. Besaran andil tersebut sangat dipengaruhi oleh turunnya harga komoditi emas perhiasan yang memberikan andil sebesar -0,0043 persen. Disusul kemudian oleh komoditi sandal anak sebesar 0,0027 persen dan baju muslim wanita sebesar -0,0009 persen.. Sementara itu komoditi yang memberi andil inflasi positif diantaranya adalah pampers sebesar 0,0016 persen dan sandal kulit pria sebesar 0,0014 persen.
Kelompok Kesehatan IHK Naik 0,46 persen Andil Inflasi 0,0257 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Kesehatan
109.58
0.46
1.22
Jasa Kesehatan
109.30
0.12
0.23
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 109,07 pada bulan lalu menjadi 109,58 pada bulan ini atau naik 0,46 persen.
Tiga dari empat sub kelompok pada kelompok kesehatan ini mengalami kenaikan Jasa Perawatan Jasmani 108.89 0.00 0.00 indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan naik Perawatan Jasmani & 109.87 1.01 1.64 sebesar 0,12 persen; sub kelompok obat-obatan Kosmetik naik 0,68 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 1,01 persen. Sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami koreksi indeks. Obat-obatan
109.06
0.68
4.53
Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini,, 20 komoditi diantaranya mengalami perubahan harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah bedak sebesar 0,0081 persen, obat gosok 0,0028 persen dan pasta gigi sebesar 0,0028 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah alas bedak dengan andil yang sangat kecil yaitu diabwah sebesar 0,0001 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga IHK Naik 0,15 persen Andil Inflasi 0,0122 persen Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 114,74 menjadi 114,91 dengan perubahan indeks sebesar 0,15 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Pendidikan, Rekreasi & OR
114.91
0.15
1.71
Jasa Pendidikan
114.82
0.00
0.04
Kursus2/Pelatihan
125.26
0.58
7.32
Perlengkapan/Peralatan
124.06 0.27 8.45 Empat dari lima Semua sub kelompok yang Pendidikan ada pada kelompok ini mengalami kenaikan Rekreasi 106.52 0.42 1.67 yakni; sub kelompok kursus kursus/pelatihan Olahraga 113.00 0.18 0.85 naik sebesar 0,58 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,27 persen, sub kelompok rekreasi sebesar 0,42 persen dan sub kelompok olah raga 0,18 persen. Sementara sub kelompok jasa pendidikan tidak mengalami koreksi indeks.
Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0122 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi cukup besar adalah televisi berwarna Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 15/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
5
sebesar 0,0037 persen. Komoditi lain yang juga member andil inflasi adalah biaya bimbingan belajar sebesar 0,0031 persen serta laptop/notebook sebesar 0,0030 persen. Sementara komoditi yang ,memberi andil deflasi adalah sepeda anak dan handy cam. Namun masing-masing andil yang diberikan oleh kedua komoditi tersebut masih dibawah -0,0001 persen.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan IHK Naik 0,09 persen Andil Inflasi 0,0158 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
117.49
0.09
0.75
Transpor
125.02
0.11
0.76
99.65
0.01
0.03
Sarana & Penunjang Transpor
116.55
0.15
2.99
Jasa Keuangan
101.09
0.00
0.00
Komunikasi & Pengiriman
Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen yakni dari 117,38 pada bulan lalu menjadi 117,49 pada bulan ini. Tiga dari empat sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok transpor sebesar 0,11 persen; sub kelompok komunikasi & pengiriman sebesar 0,01 persen
dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen. Sementara sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks. Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah bahan pelumas/oli sebesar 0,0069 persen, tarip angkutan udara sebesar 0,0039 persen, bensin 0,0021 persen dan ban luar motor sebesar 0,0020 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah ban dalam motor sebesar -0,0005 persen dan sepeda sebesar - 0,0002 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 14/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON BULAN MARET 2014 Pada bulan Maret 2014 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,41 persen, Kota Tangerang -0,18 persen dan Kota Cilegon 0,06 persen. Laju inflasi tahun kalender 2014 untuk Kota Serang 2,50 persen; Kota Tangerang 1,90 persen dan Kota Cilegon 1,78 persen. Sementara Inflasi year on year (IHK Maret 2014 terhadap IHK Maret 2013) Kota Serang 8,44 persen; Kota Tangerang 10,40 persen dan Kota Cilegon 6,22 persen Tabel 3 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Maret 2014 (2012 = 100) Serang Kelompok Pengeluaran
IHK Maret 2014
(1) U M U M 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket :
Inflasi Maret 2014 *)
Tangerang Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Maret 2014
Inflasi Maret 2014 *)
Cilegon Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Maret 2014
Inflasi Maret 2014 *)
Inflasi Tahun Kalender **)
(2) 113.36 121.14
(3) 0.41 -0.68
(4) 2.50 3.66
(5) 115.60 120.87
(6) -0.18 -1.79
(7) 1.90 2.31
(8) 111.96 116.37
(9) 0.06 -0.61
(10) 1.78 2.72
115.92
1.87
4.33
118.66
0.57
2.35
108.73
0.21
2.09
108.54 102.57 105.18 106.83
0.45 -0.01 0.83 -0.10
2.23 1.08 1.65 1.01
110.38 104.77 111.46 115.78
0.21 -0.07 0.43 0.12
2.47 0.77 1.29 1.67
111.61 102.15 104.30 119.40
0.44 0.08 0.22 0.55
1.77 0.42 0.31 2.68
117.62
0.17
0.51
118.40
0.05
0.83
112.32
0.21
0.53
*) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2014 terhadap IHK Bulan Desember 2013
Tabel 4 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan Maret 2014 (%) Kelompok Pengeluaran
Serang
Tangerang
Cilegon
(1)
(2)
(3)
(4)
UMUM
0.4067
-0.1842
0.0645
1. Bahan Makanan
-0.1487
-0.3766
-0.1581
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.3999
0.1004
0.0443
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.0938
0.0500
0.0830
4. Sandang
-0.0008
-0.0032
0.0049
5. Kesehatan
0.0420
0.0254
0.0089
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
-0.0074
0.0108
0.0420
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0279
0.0090
0.0395
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 15/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
7
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan Maret 2014
120.00
110.00
100.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Serang
113.36
121.14
115.92
108.54
102.57
105.18
106.83
117.62
Tangerang
115.60
120.87
118.66
110.38
104.77
111.46
115.78
118.40
Cilegon
111.96
116.37
108.73
111.61
102.15
104.30
119.40
112.32
Banten
114.79
120.32
116.95
110.27
104.10
109.58
114.91
117.49
Serang
8
Tangerang
Cilegon
Banten
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 14/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
Tabel 5 Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Maret 2014
Kota
IHK Maret 2013
IHK Desember 2013
IHK Maret 2014
Inflasi Maret 2014 *)
Laju Inflasi Tahun Kaleder 2014 **)
Inflasi Year on Year ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Jakarta
103.70
109.60
111.51
0.19
1.74
7.53
2.
Bogor
104.02
110.91
112.43
0.28
1.37
8.08
3.
Sukabumi
103.73
110.11
112.25
0.24
1.94
8.21
4.
Bandung
103.38
108.68
110.42
0.11
1.60
6.81
5.
Cirebon
103.96
109.37
110.98
0.42
1.47
6.75
6.
Bekasi
103.22
109.11
111.19
0.32
1.91
7.72
7.
Depok
103.55
110.68
112.09
-0.04
1.27
8.25
8.
Tasikmalaya
103.37
108.22
110.24
0.25
1.87
6.65
9.
Cilacap
103.35
112.01
113.36
-0.16
1.21
9.69
10.
Purwokerto
103.79
109.59
111.37
0.29
1.62
7.30
11.
Kudus
105.76
114.34
116.87
0.42
2.21
10.50
12.
Surakarta
103.28
108.18
110.11
0.27
1.78
6.61
13.
Semarang
104.26
109.40
110.96
0.27
1.43
6.43
14.
Tegal
102.47
106.82
108.69
0.20
1.75
6.07
15.
Yogyakarta
104.54
109.62
111.00
0.14
1.26
6.18
16.
Jember
103.97
109.30
110.73
0.03
1.31
6.50
17.
Banyuwangi
105.32
110.39
112.39
0.20
1.81
6.71
18.
Sumenep
104.64
108.57
110.34
0.08
1.63
5.45
19.
Kediri
104.83
110.67
112.17
0.02
1.36
7.00
20.
Malang
104.35
110.19
111.85
0.43
1.51
7.19
21.
Probolinggo
104.86
111.17
112.43
0.16
1.13
7.22
22.
Madiun
104.16
108.78
110.65
0.25
1.72
6.23
23.
Surabaya
104.33
109.18
110.97
0.23
1.64
6.36
24.
Tangerang
104.71
113.44
115.60
-0.18
1.90
10.40
25.
Cilegon
105.01
110.00
111.96
0.06
1.78
6.62
26.
Serang
104.54
110.60
113.36
0.41
2.50
8.44
27.
BANTEN
104.72
112.56
114.79
-0.06
1.98
9.61
Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2014 terhadap IHK Bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2014 terhadap IHK Bulan Desember2013 * **) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2014 terhadap IHK Bulan Maret 2013
Pada bulan Maret 2014, 23 dari 26 kota IHK yang ada di pulau jawa mengalami inflasi. Sementara 3 kota sisanya mengalami deflasi yaitu KotaTangerang sebesar -0,18 persen, Kota Cilacap sebesar -0,16 persen dan Depok sebesar -0,04 persen. Kota kota di jawa yang mengalami inflasi tertingi adalah Kota Malang sebesar 0,43 persen, Cirebon, 0,42 persen, Kudus 0,42 persen dan Serang 0,41 persen. Jika dilihat dari laju inflasi year on year (IHK Maret 2014 terhadap IHK Maret 2013) tertinggi terjadi di Kudus yaitu sebesar 10,50 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturutturut adalah Tangerang 10,40 persen; Cilacap 9,69 persen; serta Serang 8,44 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Sumenep sebesar 5,45 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Tegal 6,07 persen; Yogyakarta 6,18 persen; Madiun 6,23 persen; serta Surabaya sebesar 6,36 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 15/04/36/Th.VIII, 1 April 2014
9
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected] Website : banten.bps.go.id
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 14/04/36/Th.VIII, 1 April 2014