BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN NOVEMBER 2007 DEFLASI SEBESAR 0,24 PERSEN ;
Bulan November 2007, harga-harga di DKI Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,24 persen. Laju inflasi Tahun 2007 sebesar 5,13 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta sebesar 6,50 persen.
;
Deflasi yang terjadi pada bulan November ini terutama disebabkan turunnya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar. Tiga kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,43 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,60 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,37 persen. Tiga kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,46 persen; kelompok sandang sebesar 0,35 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
;
Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi cukup besar antara lain: minyak tanah sebesar 0,2368 persen; daging ayam ras sebesar 0,1693 persen; angkutan antar kota sebesar 0,0715 persen; ayam hidup sebesar 0,0562 persen; daging sapi sebesar 0,0292 persen; cabe merah sebesar 0,0163 persen; semangka sebesar 0,0141 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar anatara lain: bawang merah sebesar 0,1222 persen; roti manis sebesar 0,0722 persen; tomat sayur sebesar 0,0453 persen; sewa rumah sebesar 0,0228 persen; sawi hijau sebesar 0,0219 persen; emas perhiasan sebesar 0,0200 persen.
;
Dari 45 kota yang diteliti, 32 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manado sebesar 2,01 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Balikpapan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Makasar sebesar 1,74 persen dan kota yang mengalami deflasi terendah adalah kota Jayapura sebesar 0,03 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 8 diantara kota-kota yang mengalami deflasi.
Pada bulan November 2007 ini harga-harga di DKI Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,24 persen.
Tiga kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,43 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,60 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,37 persen. Tiga kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,46 persen; kelompok sandang sebesar 0,35 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
1
Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan deflasi cukup besar antara lain: minyak
tanah sebesar 0,2368 persen; daging ayam ras sebesar 0,1693 persen; angkutan antar kota sebesar 0,0715 persen; ayam hidup sebesar 0,0562 persen; daging sapi 0,0292 persen; cabe merah sebesar 0,0163 persen; semangka sebesar 0,0141 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar anatara lain: bawang merah sebesar 0,1222 persen; roti manis sebesar 0,0722 persen; tomat sayur sebesar 0,0453 persen; sewa rumah sebesar 0,0228 persen; sawi hijau sebesar 0,0219 persen; emas perhiasan sebesar 0,0200 persen. Deflasi yang terjadi bulan November ini terutama diakibatkan oleh turunnya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar (tabel 3).
Gambar 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, November 2006 – November 2007 2,00
1,50 1,13 1,01
1,00
0,98
Persen
0,82 0,66 0,72
0,50 0,36 0,19
0,21
0,25
0,19
0,07
0,00 Nov-06
Des-06
Jan-07
Feb-07
Mar-07
Apr-07
Mei-07
Jun-07
Jul-07
Ags-07
Sep-07
Okt-07
Nov-07
-0,24
-0,50
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, November 2007
Kelompok Pengeluaran (1)
2
Persentase (2)
Umum
-0,24
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
-0,09 0,07 -0,18 0,02 0,00 0,00 -0,06
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta, November 2007, Tahun 2007 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran IHK IHK November Des 2006 2006
Kelompok Pengeluaran (1)
IHK Oktober 2007
IHK November 2007
Laju Inflasi November 2007 *)
Laju Inflasi Tahun 2007 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
Umum
(2) 140,82
(3) 142,66
(4) 150,34
(5) 149,98
(6) -0,24
(7) 5,13
(8) 6,50
Bahan Makanan
136,14
139,80
154,28
153,61
-0,43
9,88
12,83
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
135,92
137,95
142,02
142,68
0,46
3,43
4,97
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
143,42
145,68
152,89
151,97
-0,60
4,32
5,96
Sandang
130,60
130,53
138,32
138,80
0,35
6,34
6,28
Kesehatan
122,91
122,95
127,80
127,85
0,04
3,99
4,02
Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
132,66
132,66
144,72
144,72
0,00
9,09
9,09
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
160,37
160,85
162,95
162,34
-0,37
0,93
1,23
*) Persentase perubahan IHK November 2007 terhadap bulan Oktober 2007 **) Persentase perubahan IHK November 2007 terhadap bulan Desember 2006 ***) Persentase perubahan IHK November 2007 terhadap bulan November 2006.
Gambar 2 Laju Inflasi DKI Jakarta, Tahun 2007 menurut Kelompok Pengeluaran 9,88 10,00
9,09
9,00 8,00 7,00
Persen
6,00
6,34 5,13
5,00
4,32
4,00
3,99
3,43
3,00 2,00 0,93 1,00 0,00 -1,00 Umum
Bahan Makanan
Mak. Jadi,Min, Rok & Temb.
Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar
Sandang
Kesehatan
Pend, Rekreasi & O. Raga
Transpor, Komunikasi, & Jasa Keu.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan November 2007 sebesar 153,61 dan bulan sebelumnya sebesar 154,28 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,43 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, lima sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,42 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,79 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 3,34 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,79 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 1,15 persen. Sedangkan enam sub kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 7,98 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,54 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasinya sebesar 0,35 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 1,51 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 0,02 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 2,69 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,09 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: daging ayam ras sebesar 0,1693 persen; ayam hidup sebesar 0,0562 persen; daging sapi sebesar 0,0292 persen; cabe merah sebesar 0,0163 persen; semangka sebesar 0,0141 persen; alpukat sebesar 0,0111 persen; tempe sebesar 0,0110 persen; emping mentah sebesar 0,0102 persen; tongkol sebesar 0,0081 persen; dan telur ayam ras sebesar 0,0080 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: bawang merah sebesar 0,1222 persen; tomat sayur sebesar 0,0453 persen; sawi hijau sebesar 0,0219 persen; mie kering instant sebesar 0,0172 persen; kelapa sebesar 0,0142 persen; dan tomat buah sebesar 0,0119 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan November 2007 adalah sebesar 142,68 dan bulan sebelumnya sebesar 142,02 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,46 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 0,71 persen; dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: roti manis sebesar 0,0722 persen; teh sebesar 0,0032 persen; dan sirup sebesar 0,0004 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,60 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,12 persen; sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,20 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga
4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
sebesar 0,61 persen. Satu sub kelompok mengalami deflasi, yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 3,22 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: minyak tanah sebesar 0,2368 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan inflasi adalah sewa rumah sebesar 0,0228 persen; upah pembantu RT sebesar 0,0153 persen; sabun detergen bubuk sebesar 0,0070 persen; dan pembasmi nyamuk cair sebesar 0,0035 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,18 persen.
4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan November 2007 adalah sebesar 138,80 dan bulan sebelumnya sebesar 138,32. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 1,11 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: sub kelompok sandang laki-laki; sub kelompok sandang wanita; dan sub kelompok sandang anak-anak. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,0200 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen.
5.
Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan November 2007 adalah sebesar 127,85 dan bulan sebelumnya sebesar 127,80. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,08 persen.. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: sub kelompok jasa kesehatan; sub kelompok obat-obatan; dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah shampo sebesar 0,0015 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan November 2007 adalah sebesar 144,72 dan bulan sebelumnya sebesar 144,72. Kelompok ini dan masing-masing sub kelompoknya tidak mengalami perubahan indeks.
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan November 2007 adalah sebesar 162,34 dan bulan sebelumnya sebesar 162,95. Dengan demikian, kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,37 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu sub kelompok transpor sebesar 0,52 persen. Sedangkan tiga sub kelompok
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
5
lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transpor; dan sub kelompok jasa keuangan. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi adalah angkutan antar kota sebesar 0,0715 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,06 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta, Bulan Oktober dan November 2007, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2002 =100) DKI Jakarta Kelompok/Sub Kelompok (1)
Indeks Oktober 2007 (2)
Indeks Perubahannya November (%) 2007 (3) (4)
Sumbangan Inflasi (5)
UMUM
150,34
149,98
-0,24
-0,24
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya
154,28
153,61
-0,43
-0,09
208,66 142,24 126,98 127,60 132,02 136,22 186,67 139,70 152,49 154,25 151,15
209,53 130,89 126,30 128,61 131,56 140,77 183,85 139,67 162,84 156,02 137,35
0,42 -7,98 -0,54 0,79 -0,35 3,34 -1,51 -0,02 6,79 1,15 -2,69
0,02 -0,26 -0,01 0,00 -0,01 0,06 -0,02 0,00 0,11 0,02 -0,01
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
142,02
142,68
0,46
0,07
145,52 143,11 130,19
146,56 143,24 130,18
0,71 0,09 -0,01
0,07 0,00 0,00
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
152,89
151,97
-0,60
-0,18
144,71 207,96 114,21 137,98
144,89 201,27 114,44 138,82
0,12 -3,22 0,20 0,61
0,02 -0,24 0,00 0,03
IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
138,32
138,80
0,35
0,02
131,27 118,30 122,08 184,61
131,27 118,30 122,08 186,65
0,00 0,00 0,00 1,11
0,00 0,00 0,00 0,02
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
127,80
127,85
0,04
0,00
125,06 123,32 123,71 131,58
125,06 123,32 123,71 131,69
0,00 0,00 0,00 0,08
0,00 0,00 0,00 0,00
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
144,72
144,72
0,00
0,00
184,53 106,21 107,45 106,00 110,13
184,53 106,21 107,45 106,00 110,13
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
162,95
162,34
-0,37
-0,06
184,77 118,37 148,53 138,63
183,80 118,37 146,53 138,63
-0,52 0,00 0,00 0,00
-0,06 0,00 0,00 0,00
II
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA NOVEMBER 2007 Pada bulan November 2007, dari 45 kota yang diteliti, 32 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manado sebesar 2,01 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Balikpapan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Makasar sebesar 1,74 persen dan kota yang mengalami deflasi terendah adalah kota Jayapura sebesar 0,03 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 8 diantara kota-kota yang mengalami deflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, November 2007 untuk 45 Kota Kota (1) 1. Lhokseumawe 2. Banda Aceh 3. Padang Sidempuan 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang 8. Pakanbaru 9. Batam 10. Jambi 11. Palembang 12. Bengkulu 13. Bandar Lampung 14. Pangkal Pinang 15. Jakarta 16. Tasikmalaya 17. Bandung 18. Cirebon 19. Purwokerto 20. Surakarta 21. Semarang 22. Tegal 23. Yogyakarta 24. Jember 25. Kediri 26. Malang 27. Surabaya 28. Serang/Cilegon 29. Denpasar 30. Mataram 31. Kupang 32. Pontianak 33. Sampit 34. Palangkaraya 35. Banjarmasin 36. Balikpapan 37. Samarinda 38. Manado 39. Palu 40. Makassar 41. Kendari 42. Gorontalo 43. Ambon 44. Ternate 45. Jayapura
8
IHK November 2007 (2) 157,44 193,02 162,19 157,33 154,86 161,37 157,87 160,84 137,69 161,52 167,55 157,00 157,47 154,39 149,98 163,41 156,75 147,94 149,90 139,50 155,79 156,27 162,28 153,53 150,22 149,56 149,81 155,08 143,30 148,55 162,34 151,96 143,62 150,29 160,40 159,60 158,46 153,32 160,01 146,42 168,14 150,62 142,38 156,19 171,35
Inflasi November 2007 (3) -0,98 -0,18 0,87 0,58 1,00 0,86 0,87 0,85 0,52 1,06 0,24 -1,08 0,05 0,15 -0,24 0,37 0,41 -0,11 -0,54 0,22 0,16 -0,30 1,01 0,60 0,35 0,72 0,43 0,24 0,74 -0,07 0,07 0,24 0,57 1,93 0,46 0,04 0,16 2,01 -0,36 -1,74 1,23 0,78 -0,10 -1,37 -0,03
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 608 Fax : 021-42877350 e-mail :
[email protected] Homepage: http://bps.jakarta.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/12/31/Th. IX, 3 Desember 2007
9