No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2015 KOTA DENPASAR INFLASI 0,14 PERSEN
Pada bulan Maret 2015 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,35. Tingkat inflasi tahun kalender (Maret 2015 terhadap Desember 2014) sebesar -0,08 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 5,88 persen.
Inflasi terjadi karena peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,53 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,42 persen; kelompok kesehatan 0,24 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen. Sedangkan tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,06 persen; serta kelompok sandang sebesar 0,05 persen.
Komponen inti/core pada Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, komponen bergejolak/ volatile deflasi sebesar 0,01 persen sedangkan komponen harga diatur pemerintah/administrative inflasi sebesar 0,12 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: beras, bawang merah, nangka muda, tongkol pindang, rokok kretek filter, rokok putih, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Maret 2015 antara lain: daging ayam ras, sawi hijau, telur ayam ras, wortel, jeruk, bayam, cabai merah, dan tarif listrik.
Dari 82 kota tercatat 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,84 persen dan terendah di Padang dan Cilacap masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,97 persen dan terendah di Medan, Padang Sidempuan, dan Tarakan sebesar 0,01 persen.
Jika diurutkan dari deflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-45 dari 54 kota yang mengalami inflasi.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Maret 2015, di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,35. Tingkat inflasi tahun kalender (Maret 2015 terhadap Desember 2014) sebesar -0,08 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 5,88 persen. Inflasi terjadi karena peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,53 persen; Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
1
kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,42 persen; kelompok kesehatan 0,24 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen. Sedangkan tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,06 persen; serta kelompok sandang sebesar 0,05 persen. Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: beras, bawang merah, nangka muda, tongkol pindang, rokok kretek filter, rokok putih, dan tarif angkutan udara. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: daging ayam ras, sawi hijau, telur ayam ras, wortel, jeruk, bayam, cabai merah, dan tarif listrik. Pada bulan Maret 2015 kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,0992 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0654 persen; kelompok kesehatan 0,0139 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0057 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok bahan makanan 0,0254 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0175 persen; serta kelompok sandang 0,0028 persen. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Maret 2013
Maret 2015
1.08 0.32 0.14
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Denpasar Maret 2015, Tahun Kalender Maret 2015, dan Maret 2015 Terhadap Maret 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran
IHK Februari 2015
IHK Maret 2015
Laju Inflasi Laju Inflasi Februari Tahun 2015 *) 2015 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
116,19
116,35
0,14
-0,08
5,88
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
125,90 114,78 116,55
125,74 115,26 116,48
-0,13 0,42 -0,06
0,26 0,50 2,61
7,65 3,73 9,06
Sandang
104,59
104,54
-0,05
0,96
3,50
Kesehatan
113,44
113,71
0,24
0,66
4,47
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
110,61 114,65
110,69 115,26
0,07 0,53
0,31 -5,00
4,27 3,45
(5)
*) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap bulan Maret 2014
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (6)
Tabel 2 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Maret 2015 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi
(1)
(2)
Umum
0,1385
1.
Bahan Makanan
-0,0254
2. 3.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,0654 -0,0175
4. 5.
Sandang Kesehatan
-0,0028 0,0139
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,0057 0,0992
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Maret Tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran 0.60
0.53 0.42
0.40
0.24
0.20
0.07
0.00 -0.05
-0.20
-0.06 -0.13
Transpor, dll Sandang
Makanan jadi,dll Perumahan
Kesehatan Bahan Makanan
Pendidikan, dll
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender Maret 2015 sebesar -0,08 (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 5,88 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing sebesar 3,73 persen dan 1,96 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Maret 2013 terhadap Maret 2012 dan Maret 2014 terhadap Maret 2013 masing-masing sebesar 6,47 persen dan 5,66 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2013 2015 Inflasi
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maret
1,08
0,32
0,14
2. Kumulatif Maret
3,73
1,96
-0,08
3. Maret (Y o Y)
6,47
5,66
5,88
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2015 sebesar 125,74 dan bulan sebelumnya sebesar 125,90 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,13 persen. Dari sebelas subkelompok yang termasuk di dalam kelompok ini, empat subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu: subkelompok daging dan hasil-hasilnya 6,06 persen; subkelompok sayur-sayuran 4,33 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,10 persen; serta subkelompok buah-buahan 1,04 persen. Subkelompok yang mengalami peningkatan indeks/inflasi adalah subkelompok padi-padian, umbiumbian, dan hasilnya 3,77 persen; subkelompok bumbu-bumbuan 3,24 persen; subkelompok ikan diawetkan 2,61 persen; subkelompok kacang-kacangan 2,22 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 1,25 persen; subkelompok ikan segar 0,23 persen; serta subkelompok lemak dan minyak 0,11 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar pada kelompok ini adalah: daging ayam ras 0,1672 persen; sawi hijau 0,0384 persen; telur ayam ras 0,0316 persen; dan wortel 0,0313 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar di kelompok ini adalah: beras 0,1838 persen; bawang merah 0,0613 persen; nangka muda 0,0206 persen; dan tongkol pindang 0,0151 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0254 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Maret 2015 adalah sebesar 115,26 dan bulan sebelumnya sebesar 114,78 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,42 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 2,12 persen serta subkelompok makanan jadi 0,12 persen. Satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain: rokok kretek filter 0,0408 persen; rokok putih 0,0135 persen; wafer 0,0037 persen; dan makanan ringan/snack 0,0030 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah gula pasir 0,0025 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0654 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Maret 2015 adalah 116,48 dan bulan sebelumnya 116,55 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,49 persen. Sedangkan dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,66 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,15 persen. Satu subkelompok tidak mengalami perubahan indeks/tetap yaitu subkelompok biaya tempat tinggal. Komoditas yang memberikan andil deflasi yaitu tarif listrik 0,0369 persen; korek api gas 0,0025 persen; dan sabun cair/cuci piring 0,0012 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bahan bakar rumahtangga 0,0048 persen; kulkas/lemari es 0,0039 persen; penggorengan 0,0035 persen; pembersih lantai 0,0033 persen; dan blender 0,0032 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0175 persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan Maret 2015 adalah sebesar 104,54 dan bulan sebelumnya 104,59 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,05 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini dua subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,50 persen serta subkelompok sandang anak-anak 0,46 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,72 persen dan sandang wanita 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah pampers 0,0062 persen; emas perhiasan 0,0060 persen; selimut bayi 0,0009 persen; dan sarung katun 0,0003 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain celana panjang katun 0,0049 persen; celana pendek laki-laki 0,0023 persen; dan celana panjang sersin 0,0021 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0028 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Maret 2015 adalah sebesar 113,71 dan pada bulan sebelumnya sebesar 113,44 atau mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok obat-obatan 0,68 persen serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,30 persen. Subkelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yakni subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah vitamin 0,0048 persen; sabun wajah 0,0042 persen; sabun mandi 0,0029 persen; dan obat gosok 0,0016 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah pembersih/penyegar 0,0035 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0139 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Maret 2015 adalah sebesar 110,69 dan pada bulan sebelumnya sebesar 110,61 atau mengalami inflasi sebesar 0,07 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,36 persen serta subkelompok rekreasi sebesar 0,11 persen. Tiga subkelompok lainnya yakni subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; serta subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah buku pelajaran SD 0,0040 persen; buku pelajaran SMP 0,0033 persen; dan kertas HVS 0,0020 persen. Komoditas yang memberikan andil deflasi adalah buku pelajaran SMA 0,0057 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0057 persen.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan pada bulan Maret 2015 adalah sebesar 115,26 dan bulan sebelumnya sebesar 114,65 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,53 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok transport sebesar 0,84 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transport; serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
5
Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain tarif angkutan udara 0,1078 persen dan solar 0,0008 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bensin 0,0094 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0992 persen. Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Denpasar Bulan Februari 2015 dan Maret 2015, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)
I.
Kelompok/Subkelompok
Indeks Februari 2015
Indeks Maret 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UMUM
116,19 125,90 124,01 134,30 129,21 116,25 125,15 119,52 115,83 138,30 137,90 96,36 117,72 114,78 114,50 114,30 116,47 116,55 109,09 143,47 102,47 114,43 104,59 99,87 107,03 109,14 102,43 113,44 100,93 126,53 115,14 121,28 110,61 116,46 100,07 108,53 100,21 107,85 114,65 124,24 99,23 102,16 111,56
116,35 125,74 128,68 126,16 129,51 119,28 123,77 114,34 118,40 136,86 142,37 96,47 119,19 115,26 114,64 114,25 118,94 116,48 109,09 142,77 103,15 114,60 104,54 100,59 107,05 108,64 101,92 113,71 100,93 127,39 115,14 121,64 110,69 116,46 100,07 108,92 100,32 107,85 115,26 125,28 99,23 102,16 111,56
0,14 -0,13 3,77 -6,06 0,23 2,61 -1,10 -4,33 2,22 -1,04 3,24 0,11 1,25 0,42 0,12 -0,04 2,12 -0,06 0,00 -0,49 0,66 0,15 -0,05 0,72 0,02 -0,46 -0,50 0,24 0,00 0,68 0,00 0,30 0,07 0,00 0,00 0,36 0,11 0,00 0,53 0,84 0,00 0,00 0,00
0,1385 -0,0254 0,1839 -0,1927 0,0036 0,0147 -0,0306 -0,0595 0,0161 -0,0179 0,0552 0,0009 0,0009 0,0654 0,0110 -0,0017 0,0561 -0,0175 -0,0001 -0,0346 0,0128 0,0044 -0,0028 0,0090 0,0002 -0,0060 -0,0060 0,0139 0,0000 0,0076 0,0000 0,0063 0,0057 0,0000 0,0000 0,0043 0,0014 0,0000 0,0992 0,0992 0,0000 0,0000 0,0000
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
6
Perubahannya Sumbangan (%) Inflasi
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA MARET 2015 Dari 82 kota tercatat 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,84 persen dan terendah di Padang dan Cilacap masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,97 persen dan terendah di Medan, Padang Sidempuan, dan Tarakan sebesar 0,01 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi Maret 2015 untuk 82 Kota No
Kota
(1)
(2)
IHK
Inf/Def
No
Kota
IHK
(2)
Inf/Def
(3)
(4)
(1)
(3)
(4)
1
MANOKWARI
113,44
0,84
42
YOGYAKARTA
116,69
0,15
2
WATAMPONE
116,02
0,83
43
JEMBER
116,79
0,15
3
BOGOR
118,09
0,75
44
TUAL
130,83
0,15
4
GORONTALO
113,96
0,75
45
DENPASAR
116,35
0,14
5
JAYAPURA
120,49
0,71
46
DUMAI
118,50
0,13
6
MAKASSAR
116,94
0,63
47
SURAKARTA
115,69
0,12
7
BANDUNG
117,33
0,61
48
SUKABUMI
119,09
0,11
8
CILEGON
120,63
0,58
49
BANYUWANGI
116,68
0,09
9
KENDARI
114,65
0,57
50
PURWOKERTO
116,48
0,05
10
MANADO
118,13
0,50
51
LUBUKLINGGAU
113,91
0,03
11
BANDAR LAMPUNG
117,87
0,48
52
PROBOLINGGO
118,00
0,02
12
SERANG
122,16
0,44
53
PADANG
120,99
0,01
13
MAMUJU
116,20
0,44
54
CILACAP
120,74
0,01
14
AMBON
119,50
0,44
55
MEDAN
118,63
-0,01
15
MATARAM
117,87
0,43
56
PADANGSIDIMPUAN
116,24
-0,01
16
TANJUNG
116,93
0,38
57
TARAKAN
126,43
-0,01
17
SURABAYA
118,21
0,36
58
KUDUS
123,21
-0,02
18
PALOPO
116,40
0,36
59
PEKANBARU
117,98
-0,03
19
TERNATE
121,04
0,35
60
TEMBILAHAN
122,58
-0,06
20
SUMENEP
116,72
0,34
61
MAUMERE
112,81
-0,09
21
MALANG
118,93
0,34
62
BUKITTINGGI
114,79
-0,17
22
SINGARAJA
125,66
0,34
63
JAMBI
116,95
-0,20
23
PALEMBANG
115,41
0,31
64
TANJUNG PINANG
118,79
-0,21
24
TASIKMALAYA
116,74
0,30
65
BIMA
119,74
-0,22
25
TANGERANG
124,09
0,30
66
SAMARINDA
120,41
-0,24
26
KEDIRI
118,08
0,28
67
PALANGKARAYA
115,97
-0,25
27
MADIUN
116,49
0,27
68
SIBOLGA
117,30
-0,32
28
SAMPIT
117,43
0,27
69
BANJARMASIN
115,82
-0,34
29
SORONG
116,85
0,27
70
BEKASI
116,79
-0,37
30
DEPOK
117,80
0,26
71
CIREBON
116,00
-0,39
31
METRO
125,76
0,25
72
BAU-BAU
121,39
-0,39
32
BATAM
116,23
0,25
73
PANGKAL PINANG
117,77
-0,46
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
7
33
SEMARANG
117,66
0,25
74
LHOKSEUMAWE
113,03
-0,50
34
KUPANG
119,47
0,25
75
BANDA ACEH
113,22
-0,61
35
BULUKUMBA
124,49
0,20
76
MEULABOH
118,48
-0,64
36
BENGKULU
121,96
0,19
77
BUNGO
116,06
-0,68
37
DKI JAKARTA
119,43
0,19
78
PALU
117,34
-0,68
38
PONTIANAK
124,43
0,19
79
BALIKPAPAN
120,93
-0,71
39
TEGAL
114,42
0,18
80
PARE-PARE
115,36
-1,01
40
PEMATANG SIANTAR
119,76
0,17
81
MERAUKE
123,59
-1,03
41
SINGKAWANG
119,16
0,17
82
TANJUNG PANDAN
123,59
-1,97
INFLASI KOMPONEN INTI MARET 2015 Komponen inti/core pada Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, komponen bergejolak/volatile deflasi sebesar 0,01 persen sedangkan komponen harga diatur pemerintah/administrative inflasi sebesar 0,12 persen. Tabel 6 Dekomposisi Andil Inflasi Kota Denpasar Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015 Andil Inflasi (%) Komponen
Oktober 2014
November 2014
Desember 2014
Januari 2015
Februari 2015
Maret 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
0,63
1,62
1,99
-0,08
-0,13
0,14
1
Inti (core)
0,26
0,16
0.18
0,28
0,25
0,03
2
Harga Diatur Pemerintah (administrative)
0,40
0,85
0.90
-0,44
-0,33
0,12
3
Bergejolak (volatile)
-0,03
0,61
0.91
0,08
-0,05
-0,01
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
Tabel 7 Perkembangan Inflasi bulanan dan kumulatif Kota Denpasar, Kota Singaraja, Provinsi Bali, dan Nasional Tahun 2001 2015 Tahun
Denpasar
Singaraja
Bali
Nasional
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
2001
-
11,52
-
-
-
-
-
12,55
2002
-
12,49
-
-
-
-
-
10,03
2003
-
4,56
-
-
-
-
-
5,06
2004
-
5,97
-
-
-
-
-
6,41
2005
-
11,31
-
-
-
-
-
17,11
2006
-
4,30
-
-
-
-
-
6,60
2007
-
5,91
-
-
-
-
-
6,59
2008
-
11,01
-
-
-
-
-
11,77
2009
-
4,37
-
-
-
-
-
2,78
2010
-
8,10
-
-
-
-
-
6,96
Januari
1,03
1,03
-
-
-
-
0,89
0,89
Februari
-0,01
1,02
-
-
-
-
0,13
1,03
Maret
0,24
1,26
-
-
-
-
-0,32
0,70
April
-0,04
1,22
-
-
-
-
-0,31
0,39
Mei
0,02
1,23
-
-
-
-
0,12
0,51
Juni
0,84
2,08
-
-
-
-
0,55
1,06
Juli
0,77
2,87
-
-
-
-
0,67
1,74
Agustus
0,02
2,89
-
-
-
-
0,93
2,69
September
0,03
2,92
-
-
-
-
0,27
2,97
Oktober
0,13
3,05
-
-
-
-
-0,12
2,85
November
0,18
3,24
-
-
-
-
0,34
3,20
Desember
0,49
3,75
-
-
-
-
0,57
3,79
2011
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
9
Lanjutan tabel 7 Tahun
Denpasar
Singaraja
Bali
Nasional
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Januari
0,90
0,90
-
-
-
-
0,76
0,76
Februari
0,63
1,54
-
-
-
-
0,05
0,81
Maret
0,46
2,01
-
-
-
-
0,07
0,88
April
0,25
2,26
-
-
-
-
0,21
1,09
Mei
-0,05
2,21
-
-
-
-
0,07
1,15
Juni
0,43
2,65
-
-
-
-
0,62
1,79
Juli
0,72
3,39
-
-
-
-
0,70
2,50
Agustus
0,19
3,58
-
-
-
-
0,95
3,48
September
-0,04
3,54
-
-
-
-
0,01
3,49
Oktober
0,41
3,96
-
-
-
-
0,16
3,66
November
0,13
4,10
-
-
-
-
0,07
3,73
Desember
0,58
4,71
-
-
-
-
0,54
4,30
Januari
1,41
1,41
2,59
2,59
1.60
1.60
1,03
1,03
Februari
1,19
2,61
1,16
3,79
1.19
2.81
0,75
1,79
Maret
1,08
3,73
1,27
5,11
1.12
3.96
0,63
2,43
April
-0,13
3,59
-0,27
4,82
-0.15
3.80
-0,10
2,32
Mei
-0,66
2,91
-0,60
4,19
-0.65
3.13
-0,03
2,30
Juni
0,47
3,40
0,54
4,75
0.48
3.62
1,03
3,35
Juli
2,81
6,30
4,01
8,96
3.01
6.75
3,29
6,75
Agustus
0,83
7,19
1,83
10,95
1.00
7.82
1,12
7,94
September
-0,45
6,71
-0,75
10,12
-0.50
7.28
-0,35
7,57
Oktober
-0,25
6,43
1,20
11,44
-0.004
7.27
0,09
7,66
November
0,36
6,82
0,50
12,00
0.39
7.69
0,12
7,79
Desember
0,49
7,35
0,16
12,18
0.44
8.16
0,55
8,38
(1)
2012
2013
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
Lanjutan tabel 7 Tahun
Denpasar
Singaraja
Bali
Nasional
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Januari
1,26
1,26
0,83
0,83
1,18
1,18
1,07
1,07
Februari
0,37
1,63
0,37
1,20
0,37
1,56
0,26
1,33
Maret
0,32
1,96
0,17
1,38
0,29
1,86
0,08
1,42
April
0,13
2,09
0,16
1,55
0,13
1,99
- 0,02
1,39
Mei
0,31
2,40
1,36
2,93
0,49
2,49
0,16
1,56
Juni
-0,20
2,20
-0,61
2,30
-0,27
2,22
0,43
1,99
Juli
0,49
2,70
0,39
2,70
0,47
2,70
0,93
2,94
Agustus
0,66
3,38
0,77
3,49
0,68
3,40
0,47
3,42
September
0,21
3,59
0,92
4,44
0.33
3.74
0,27
3,71
Oktober
0,63
4,24
0,66
5,13
0,63
4,39
0,47
4,19
November
1,62
5,93
2,08
7,32
1,70
6,17
1,50
5,75
Desember
1,99
8,03
2,80
10,32
2,13
8,43
2,46
8,36
Januari
-0,08
-0,08
-0,61
-0,61
-0,17
-0,17
-0,24
-0,24
Februari
-0,14
-0,21
0,42
-0,18
-0,04
-0,21
-0,36
-0,61
Maret
0,14
-0,08
0,34
0,15
0,17
-0,04
0,18
-0,43
(1)
2014
2015
Gambar 3 Perkembangan Inflasi bulan Maret Kota Denpasar, Kota Singaraja, dan Provinsi Bali Tahun 2000 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 2015
11
Informasi lebih lanjut hubungi: Amirudin, S.Si., MMSI. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]