No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER 2016 KOTA DENPASAR INFLASI 0,28 PERSEN
Pada bulan November 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,26. Tingkat inflasi kumulatif (Januari – November 2016) sebesar 2,24 persen dan inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 3,21 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,69 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,42 persen; kelompok kesehatan 0,33 persen; kelompok sandang sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,16 persen; kelompok transport, komunikasi, dan keuangan sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen.
Komponen inti/core pada November 2016 memberi andil inflasi sebesar 0,18 persen; komponen harga diatur pemerintah/administrative memberi sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen; sedangkan komponen bergejolak/volatile memberi sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen.
Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, mie, air kemasan, dan tarif pulsa ponsel. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan November 2016 antara lain: jeruk, apel, sawi hijau, nangka muda, ikan kakap merah,minyak goreng, dan tarif angkutan udara.
Dari 82 kota tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 2,86 persen sedangkan inflasi terendah di Singkawang sebesar 0,05 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Bau-bau sebesar 1,54 persen dan terendah di Kendari sebesar sebesar 0,22 persen.
Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-61 dari 78 kota yang mengalami inflasi.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan November 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,26. Tingkat inflasi kumulatif (Januari November 2016) sebesar 2,24 persen dan inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 3,21 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,69 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,42 persen; kelompok kesehatan 0,33 persen; kelompok sandang sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,16 Berita Resmi Statistik Provinsi No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
1
persen; kelompok transport, komunikasi, dan keuangan sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen. Inflasi pada bulan November 2016 disumbangkan oleh inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,114 persen; kelompok bahan makanan 0,082 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,043 persen; kelompok kesehatan 0,020 persen; kelompok sandang 0,016 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,013 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,003 persen. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar November 2014
November 2016
1.62
0.4 -0.190.28
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Denpasar November 2016, Tahun Kalender November 2016, dan November 2016 Terhadap November 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2015
IHK November 2016
Laju Inflasi Laju Inflasi November Tahun 2016 *) 2016 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
119,58
122,26
0,28
2,24
3,21
Bahan Makanan
129,57
134,25
0,42
3,61
6,43
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
118,76
127,46
0,69
7,33
8,68
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
119,30
119,62
0,16
0,27
0,98
Sandang
107,29
113,55
0,31
5,83
5,58
Kesehatan
118,90
122,79
0,33
3,27
3,55
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
115,02
118,58
-0,03
3,10
3,12
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
117,26
114,49
0,07
-2,36
-2,20
(5)
*) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap bulan November 2015
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
(6)
Tabel 2 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar November 2016 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi
(1)
(2)
Umum
0,285
1.
Bahan Makanan
0,082
2. 3.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,114 0,043
4. 5.
Sandang Kesehatan
0,016 0,020
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
-0,003 0,013
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan November Tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran 1.2
1
1 0.8 0.6
0.42
0.4
0.33
0.31 0.16
0.07
0.2 0 -0.2
-0.03 Makanan jadi,dll
Bahan Makanan
Kesehatan
Perumahan
Transpor, dll
Pendidikan, dll
Sandang
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender November 2016 sebesar 2,24 (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 3,21 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 5,93 persen dan 1,73 persen. Sementara itu, inflasi Year on Year periode yang sama pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 6,25 persen dan 3,76 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2014 2016 Inflasi (1)
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
1. November
1,62
0,40
0,28
2. Kumulatif November
5,93
1,73
2,24
3. Oktober (Y o Y)
6,25
3,76
3,21
Berita Resmi Statistik Provinsi No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan November 2016 sebesar 134,25 dan bulan sebelumnya sebesar 133,69 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,42 persen. Inflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada empat subkelompok pengeluaran yaitu : subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 10,11 persen; subkelompok ikan diawetkan 3,06 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,66 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,14 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan harga yaitu subkelompok buah-buahan sebesar 3,10 persen; subkelompok ikan segar 2,67 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,92 persen; subkelompok sayur-sayuran 1,90 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,44 persen; subkelompok kacang-kacangan serta subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya masingmasing sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit 0,068 persen; cabai merah 0,068 persen; bawang merah 0,049 persen; bawang putih 0,028 persen; dan tongkol pindang 0,018 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: jeruk 0,025 persen; sawi hijau 0,020 persen; apel 0,019 persen; minyak goreng 0,018 persen; dan ikan kakap merah 0,015 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,082 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan November 2016 adalah sebesar 127,46 dan bulan sebelumnya sebesar 126,59 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,69 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,83 persen; subkelompok makanan jadi 0,66 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,58 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain mie 0,055 persen; air kemasan 0,038 persen; dan rokok kretek filter 0,014 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah gula pasir 0,009 persen dan kopi bubuk 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,114 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan November 2016 adalah 119,62 dan bulan sebelumnya 119,43 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,68 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 0,36 persen serta subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,12 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi bahan bakar rumahtangga 0,019 persen; pembasmi nyamuk spray 0,011 persen; pengharum/pelembut cucian 0,008 persen; dan tarif listrik 0,005 persen. Komoditas yang memberikan andil deflasi adalah semen 0,004 persen; pembersih lantai 0,003 persen; dan pembasmi nyamuk elektrik 0,002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,043 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan November 2016 adalah sebesar 113,55 dan bulan sebelumnya 113,20 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,92 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,75 persen; dan subkelompok sandang wanita 0,35 persen. Sedangkan subkelompok sandang laki-laki mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,71 persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi yaitu kacamata 0,012 persen; sandal 0,007 persen; dan pembalut wanita 0,007 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain sandal karet 0,012 persen; celana dalam pria 0,004 persen; dan emas perhiasan 0,004 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,016 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan November 2016 adalah sebesar 122,79 dan pada bulan sebelumnya sebesar 122,39 atau mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok yang mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,92 persen serta subkelompok obatobatan mengalami deflasi sebesar 0,17 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah pembersih/penyegar 0,007 persen; shampo 0,006 persen; dan kapas 0,004 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain vitamin 0,005 persen; hand body lotion 0,002 persen;dan deodorant 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,020 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan November 2016 adalah sebesar 118,58 dan pada bulan sebelumnya sebesar 118,62 atau mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 0,26 persen. Sedangkan subkelompok lainnya yaitu subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; serta subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil deflasi adalah flash disk 0,003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,003 persen.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan November 2016 adalah sebesar 114,49 dan bulan sebelumnya sebesar 114,41 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,07 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami inflasi sebesar sebesar 0,77 persen serta subkelompok transpor mengalami deflasi sebesar 0,16 persen. Dua subkelompok lainnya yaitu subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap.
Berita Resmi Statistik Provinsi No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
5
Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain tarif pulsa ponsel 0,032 persen dan bensin 0,006 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah tarif angkutan udara sebesar 0,025 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,013 persen. Tabel 4 Indeks Harga Konsumen, Tingkat Inflasi, dan Sumbangan Inflasi Kota Denpasar Bulan November 2016 dan Oktober 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok/Subkelompok (1)
UMUM I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
6
Indeks Oktober 2016 (2)
121,92 133,69 123,33 140,48 133,70 132,19 124,27 121,27 123,19 166,32 182,45 95,98 129,39 126,59 120,46 128,12 145,69 119,43 111,80 146,67 102,42 119,71 113,20 112,01 115,79 111,60 113,36 122,39 100,93 137,78 124,95 139,46 118,62 130,36 100,07 109,87 100,46 110,92 114,41 124,20 98,18 102,12 113,18
Indeks Perubahannya Sumbangan November (%) Inflasi 2016 (3)
122,26 134,25 123,32 139,86 130,13 136,24 124,44 118,97 123,18 161,17 200,90 94,14 130,24 127,46 121,26 129,18 146,53 119,62 111,77 147,20 102,54 120,52 113,55 111,21 116,19 112,44 114,40 122,79 100,93 137,54 124,95 140,75 118,58 130,36 100,07 109,87 100,20 110,92 114,49 124,00 98,94 102,12 113,18
(4)
0,28 0,42 -0,01 -0,44 -2,67 3,06 0,14 -1,90 -0,01 -3,10 10,11 -1,92 0,66 0,69 0,66 0,83 0,58 0,16 -0,03 0,36 0,12 0,68 0,31 -0,71 0,35 0,75 0,92 0,33 0,00 -0,17 0,00 0,92 -0,03 0,00 0,00 0,00 -0,26 0,00 0,07 -0,16 0,77 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
(5)
0,285 0,082 0,000 -0,014 -0,042 0,019 0,004 -0,025 0,000 -0,061 0,217 -0,016 0,001 0,114 0,061 0,035 0,018 0,043 -0,004 0,025 0,002 0,020 0,016 -0,010 0,005 0,010 0,012 0,020 0,000 -0,002 0,000 0,022 -0,003 0,000 0,000 0,000 -0,003 0,000 0,013 -0,019 0,032 0,000 0,000
PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA NOVEMBER 2016 Dari 82 kota tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 2,86 persen sedangkan inflasi terendah di Singkawang sebesar 0,05 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Bau-bau sebesar 1,54 persen dan terendah di Kendari sebesar sebesar 0,22 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan November 2016 No
Kota
IHK
(1)
(2)
(3)
Inflasi/Deflasi (%) (4)
1
MANADO
127,58
2,86
2
TANJUNG
126,18
1,85
3
PEKANBARU
127,60
1,30
4
PADANG
133,39
1,13
5
BUKITTINGGI
127,01
1,07
6
SIBOLGA
132,13
0,99
7
MAUMERE
119,88
0,98
8
BATAM
126,63
0,96
9
MANOKWARI
120,92
0,93
10
MERAUKE
131,81
0,83
11
DUMAI
127,54
0,82
12
PEMATANG SIANTAR
131,36
0,80
13
BEKASI
122,74
0,80
14
SINGARAJA
134,25
0,78
15
PADANGSIDIMPUAN
125,33
0,77
16
PURWOKERTO
122,78
0,77
17
KUPANG
126,59
0,76
18
MEDAN
132,72
0,74
19
TANJUNG PANDAN
133,03
0,70
20
KUDUS
130,81
0,67
21
SAMPIT
125,36
0,67
22
BUNGO
124,49
0,64
23
BOGOR
125,87
0,61
24
GORONTALO
121,21
0,61
25
METRO
133,91
0,60
26
SURAKARTA
122,04
0,60
27
BULUKUMBA
129,85
0,59
28
PALEMBANG
124,13
0,57
29
TANGERANG
132,74
0,57
30
PANGKAL PINANG
130,85
0,56
31
PARE-PARE
121,45
0,55
32
PALOPO
123,45
0,55
33
CILACAP
127,69
0,54
34
SEMARANG
124,34
0,54
35
SUMENEP
122,36
0,53
36
KEDIRI
122,12
0,53
37
BANDUNG
124,49
0,52
38
MADIUN
122,19
0,51
39
JAMBI
126,76
0,50
40
CILEGON
129,77
0,49
Berita Resmi Statistik Provinsi No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
7
...Lanjutan Tabel 5
8
No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
41
PALU
125,65
0,49
42
AMBON
125,19
0,48
43
PROBOLINGGO
122,62
0,47
44
LUBUKLINGGAU
123,68
0,46
45
MAMUJU
124,30
0,46
46
MALANG
125,62
0,45
47
BANDAR LAMPUNG
126,42
0,43
48
MAKASSAR
126,07
0,43
49
SUKABUMI
124,53
0,42
50
DEPOK
124,13
0,39
51
TARAKAN
136,04
0,38
52
TEGAL
122,60
0,34
53
LHOKSEUMAWE
122,19
0,33
54
WATAMPONE
119,98
0,33
55
YOGYAKARTA
122,78
0,32
56
SERANG
132,86
0,32
57
JEMBER
121,43
0,31
58
TANJUNG PINANG
125,74
0,30
59
CIREBON
121,09
0,30
60
TASIKMALAYA
123,83
0,28
61
DENPASAR
122,26
0,28
62
SAMARINDA
127,72
0,28
63
SURABAYA
125,07
0,26
64
TERNATE
129,85
0,26
65
BANYUWANGI
121,93
0,25
66
SORONG
126,27
0,25
67
DKI JAKARTA
125,93
0,24
68
MATARAM
123,37
0,19
69
BIMA
128,78
0,19
70
PALANGKARAYA
121,79
0,18
71
TEMBILAHAN
129,87
0,17
72
MEULABOH
125,44
0,15
73
BANDA ACEH
119,10
0,15
74
BALIKPAPAN
129,94
0,12
75
BANJARMASIN
125,25
0,11
76
PONTIANAK
133,56
0,07
77
BENGKULU
134,84
0,06
78
SINGKAWANG
124,51
0,05
79
KENDARI
121,52
-0,22
80
JAYAPURA
126,43
-0,23
81
TUAL
137,79
-0,27
82
BAU-BAU
128,12
-1,54
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
ANDIL INFLASI MENURUT KOMPONEN PENGELUARAN NOVEMBER 2016 Komponen inti/core mengalami inflasi pada November 2016 sebesar 0,28 persen dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative mengalami inflasi sebesar 013 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen; serta komponen bergejolak/volatile mengalami inflasi sebesar 0,48 persen dengan andil inflasi sebesar 0,08 persen. Tabel 6 Tingkat Inflasi November 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Komponen
Komponen
IHK November 2015
IHK Desember 2015
IHK November 2016
Tingkat Inflasi November 2016 (%)
Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2016 (%)
Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
118,46
119,58
122,26
0,28
2,24
3,21
0,28
1
Inti (core)
111,86
112,36
115,30
0,28
2,62
3,08
0,18
2
Harga Diatur Pemerintah (administrative)
138,68
139,93
139,12
0,13
-0,58
0,32
0,02
3
Bergejolak (volatile)
127,32
130,98
136,39
0,48
4,13
7,12
0,08
Berita Resmi Statistik Provinsi No. 77/12/51/Th. XVI, 1 Desember 2016
Andil Inflasi November 2016 (%)
9
Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]