BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/10/53/Th. XIX, 3 Oktober 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2016 NUSA TENGGARA TIMUR DEFLASI 0,17 PERSEN
September 2016, Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar 0,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,48. Dari dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang terjadi deflasi sebesar 0,37 persen dengan IHK 125,41 sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,20 persen dengan IHK 118,41 persen.
Dari 82 kota sampel IHK Nasional, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dan
terendah terjadi di Kota Purwokerto dan Kota Banyuwangi masing-masing inflasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi terbesar adalah Kota Pontianak sebesar 1,06 persen dan terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,01 persen.
Inflasi Tahun Kalender (Januari-September 2016) Nusa Tenggara Timur sebesar -0,43 persen, Kota Kupang -0,59 persen dan Maumere 0,69 persen. Sedangkan inflasi year on year (September 2016 terhadap September 2015) Nusa Tenggara Timur sebesar 3,07 persen, Kota Kupang sebesar 3,18 persen dan Kota Maumere sebesar 2,28 persen.
Deflasi di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada dua dari tujuh kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
1
harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). A. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Nusa Tenggara Timur September 2016 Nusa Tenggara Timur pada September 2016 mengalami deflasi sebesar 0,17 persen setelah bulan sebelumnya, Agustus 2016, juga mengalami deflasi sebesar 0,80 persen. Deflasi ini terjadi disebabkan oleh turunnya indeks harga pada dua dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terjadi pada kelompok bahan makanan yang turun sebesar 1,30 persendan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang turun sebesar 0,98 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang naik 0,74 persen dan diikuti oleh kelompok sandang yang naik 0,69 persen. Sampai dengan September 2016 (Januari-September 2016), Nusa Tenggara Timur terjadi deflasi sebesar 0,43 persen, sedangkan laju inflasi year on year (September 2016 terhadap September 2015) Nusa Tenggara Timur sebesar 3,07 persen. Tabel 1. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur September 2016, Tahun Kalender 2016 dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran (1) 1 2 3 4 5 6 7
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Des 2015 (2) 125.02 122.03 132.74 122.69 120.42 112.66 123.50 133.48
Agustus 2016 (3) 124.70 117.14 142.59 122.45 123.30 114.67 125.04 129.92
September 2016 (4) 124.48 115.62 143.29 122.93 124.15 115.15 125.97 128.65
Inflasi September 2016*) (5) -0.17 -1.30 0.49 0.39 0.69 0.42 0.74 -0.98
Laju Inflasi Laju tahun inflasi Kalender YOY **) ***) (6) (7) -0.43 3.07 -5.26 3.07 7.95 10.14 0.20 2.47 3.10 3.89 2.20 3.15 2.00 2.36 -3.62 -1.45
*) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan September 2015
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
2
Gambar 1. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur September 2016 % 1,00
0,74
0,69 0,49
0,50
0,42
0,39
0,00 -0,17 -0,50 -1,00 -1,50
-0,98 -1,30 Bhn Makanan
Makanan Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Jadi
Umum
Deflasi yang terjadi pada September 2016 ini berbeda arah dengan inflasi yang terjadi pada bulan yang sama tahun yang lalu. Jika tahun yang lalu terjadi inflasi sebesar 0,26 persen, maka September 2016 terjadi deflasi sebesar 0,17 persen.
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Nusa Tenggara Timur September 2015 – September 2016 % 3,00 2,50
2,46
2,00 1,50 1,00 0,70
0,50 0,26
0,74
0,61 0,04
0,00 -0,50
0,58
0,32 -0,17
-0,32
-0,33 -0,76
-1,00
-0,80
Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
3
Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan deflasi di Nusa Tenggara Timur bulan September 2016 adalah kelompok bahan makanan dengan andil deflasi sebesar 0,27 persen, disusul kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil deflasi 0,17 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listyrik, gas dan bahan bakar memberikan hambatan terbesar terhadap laju deflasi dengan andil inflasi sebesar 0,10 persen. Tabel 2. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Nusa Tenggara Timur September 2016
Kelompok Pengeluaran
IHK
Perubahan (%)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
124.48
-0.17
Bahan Makanan
115.62
-1.30
-0.27
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
143.29
0.49
0.07
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
122.93
0.39
0.10
Sandang
124.15
0.69
0.03
Kesehatan
115.15
0.42
0.02
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
125.97
0.74
0.06
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
128.65
-0.98
-0.17
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
4
B. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang September 2016 Pada bulan September 2016 ini Kota Kupang mengalami deflasi. Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan September 2016, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,37 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 125,87 pada bulan Agustus 2016 menjadi 125,41 pada September 2016.
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Kupang September 2016, Tahun Kalender 2016 dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
Des 2015
Agustus 2016
September 2016
Inflasi September 2016*)
(1) (2) (3) (4) (5) 125.87 125.41 -0.37 U m u m 126,15 Bahan Makanan 119.39 117.18 -1.85 123,92 142.40 143.15 0.53 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 132,20 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 123.13 123.53 0.32 124,05 125.14 126.10 0.77 Sandang 122,16 114.89 115.44 0.48 Kesehatan 112,88 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 122.67 123.43 0.62 120,92 132.34 130.92 -1.07 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 135,86 *) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan September 2015
Laju Inflasi tahun Kalender **) (6) -0.59 -5.44 8.28 -0.42 3.23 2.27 2.08 -3.64
Laju inflasi YOY ***) (7) 3.18 3.43 10.69 2.00 4.12 3.15 2.47 -0.90
Deflasi di sumbang oleh dua dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan yang turun sebesar 1,85 persen, dan diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang juga turun 1,07 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok sandang yang naik sebesar 0,77 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
5
Gambar 3. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang September 2016 %
1,00
0,77 0,53
0,50
0,62
0,48
0,32
0,00 -0,50
-0,37
-1,00 -1,07 -1,50 -2,00
-1,85 Bhn Makanan
Makanan Perumahan Sandang Jadi
Kesehatan Pendidikan Transpor
Umum
Gambar 4. Perkembangan Inflasi Kota Kupang September 2015 – September 2016 % 3,00
2,67
2,50 2,00 1,50 1,00 0,50
0,27
0,37
0,72
0,78 0,70 0,09
0,00
0,62 -0,35 -0,37
-0,42
-0,50
-0,76
-1,00
-0,87
-1,50 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16
Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pada September 2015 yang lalu Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,27 persen, maka pada September 2016 ini mengalami deflasi sebesar 0,37 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
6
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Kupang September 2016
Kelompok Pengeluaran
IHK
Perubahan (%)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
125.41
-0.37
Bahan Makanan
117.18
-1.85
-0.44
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
143.15
0.53
0.08
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
123.53
0.32
0.08
Sandang
126.10
0.77
0.04
Kesehatan
115.44
0.48
0.02
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
123.43
0.62
0.05
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
130.92
-1.07
-0.20
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan deflasi Kota Kupang bulan September 2016 adalah kelompok bahan makanan dengan andil deflasi sebesar 0,44 persen, diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil deflasi sebesar 0,20 persen. Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil deflasi terbesar di Kota Kupang antara lain turunnya harga ikan kembung, tarif angkutan udara, ikan tongkol, tomat sayur, ikan tembang, wortel, bayam, gula pasir, cabe rawit dan telur ayam ras. Sedangkan komoditas utama yang menghambat laju deflasi di Kota Kupang antara lain naiknya harga ikan kakap merah, kangkung, tarif air minum pikulan (air tangki), Akademi/Perguruan Tinggi, tarif pulsa ponsel, sawi putih, daging babi, daun singkong, beras dan mie.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
7
C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere September 2016 Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan September 2016, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,20 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 117,01 pada bulan Agustus 2016 menjadi 118,41 pada September 2016. Laju inflasi tahun kalender (Januari- September 2016) sebesar 0,69 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 2,28 persen. Tabel 5. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Maumere September 2016, Tahun Kalender 2016 danYear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran
Des 2015
(1)
1 2 3 4 5 6 7
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Agustus 2016
September 2016
(3)
(4)
(2)
117,60 109,66 136,27 113,78 109,01 111,24 140,44 117,86
Inflasi September 2016 *) (5)
Laju Inflasi tahun Kalender **) (6)
Laju inflasi YOY ***) (7)
117.01
118.41
1.20
0.69
2.28
102.40
105.39
2.92
-3.89
0.49
143.86
144.19
0.23
5.81
6.64
118.00
119.03
0.87
4.61
5.78
111.23
111.39
0.14
2.18
2.17
113.22
113.22
0.00
1.78
3.22
140.59
142.61
1.44
1.55
1.69
114.06
113.78
-0.25
-3.46
-5.40
*) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan September 2015
Pemicu inflasi bulan September 2016 di Kota Maumere adalah karena naiknya indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks tertinggi yakni sebesar 2,92 persen dan diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang naik sebesar 1,44 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks harga terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang turun sebesar 0,25 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
8
Gambar 5. Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere September 2016 3,50 2,92
3,00 2,50 2,00
1,44
1,50
1,20 0,87
1,00 0,50
0,23
0,14
0,00
0,00 -0,25
-0,50 Bhn Makanan
Makanan Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Jadi
Umum
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Maumere September 2016
Kelompok Pengeluaran
IHK
Perubahan (%)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
118.41
1.20
Bahan Makanan
105.39
2.92
0.85
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
144.19
0.23
0.04
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
119.03
0.87
0.21
Sandang
111.39
0.14
0.01
Kesehatan
113.22
0.00
0.00
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
142.61
1.44
0.13
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
113.78
-0.25
-0.03
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Kota Maumere adalah kelompok bahan makanan dengan sumbangannya inflasi sebesar 0,85 persen dan dikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil inflasi 0,21 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
9
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Maumere antara lain naiknya harga ayam hidup, tarif PDAM, pisang, Sekolah Menengah Atas, tarif pulsa ponsel, telur ayam ras, sawi hijau, ikan layang, pepaya, dan ikan tongkol. Sedangkan komoditas dominan yang menghambat laju inflasi September 2016 di Kota Maumere antara lain turunnya tarif angkutan udara, gula pasir, kangkung, wortel, beras, ikan asin belah, tulang sapi, selada, tauge/kecambah, dan ikan kakap merah.
Gambar 6. Perkembangan Inflasi Kota Maumere September 2015 – September 2016 % 1,50 1,20 1,03
1,00
0,59
0,50
0,42 0,27
0,20 0,00
0,27 -0,01
-0,04 -0,29
-0,05 -0,34
-0,50 -0,77 -1,00 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16
Seirama dengan tahun sebelumnya, September 2015 Kota Maumere mengalami inflasi yang 0,20 persen, dan pada September 2016 ini Kota Maumere mengalami inflasi namun lebih tinggi yakni sebesar 1,20 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
10
D. Perbandingan Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year Dalam lima tahun terakhir, tercatat di bulan September Nusa Tenggara Timur selalu menglami deflasi dan hanya pada Tahun 2015 saja yang mengalami inflasi. Deflasi terbesar terjadi pada tahun 2013 ini yakni sebesar 1,03 persen.
Tabel 7. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on year di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur September 2012- September 2016
Tahun
Maumere
Kupang
Nusa Tenggara Timur
(1)
(2)
(3)
(4)
-0.21 -1.57 -0.55 0.20
-1.11 0.92 -0.32 0.27
-0.96 -1.03 -0.35 0.26
2016 Inflasi Tahun Kalender (Januari- September 2016) 2012 2013 2014 2015
1.20
-0.37
-0.17
5.82 4.66 1.84 2.27
3.50 7.21 2.40 1.23
3.87 6.79 2.33 1.36
2016 Inflasi Year on Year 2012 2013 2014 2015 2016
0.69
-0.59
-0.43
8.07 5.32 3.19 4.44 2.28
4.66 8.88 4.27 7.08 3.18
5.21 8.29 4.13 6.74 3.07
Inflasi Bulanan (September) 2012 2013 2014 2015
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
11
E. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Dari 24 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan September 2016 ini, terdapat 11 kota yang mengalami deflasi dan 13 kota menglami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Maumere yang sebesar 1,20 persen. dan inflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,05 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Tual sebesar 0,71 persen dan terendah terjadi di kota Kendari yang sebesar 0,01 persen.
Tabel 8. Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota di Kawasan Timur Indonesia September 2016 (2012=100)
Kota
IHK
Inflasi (%)
1 MAUMERE
2 118.41
3 1.20
Inflasi Tahun Kalender 2016 (%) 4 0.69
BULUKUMBA
129.02
0.60
0.53
PALU
126.24
0.59
0.81
JAYAPURA
126.84
0.55
2.66
MAKASSAR
125.50
0.41
2.42
MAMUJU
123.94
0.32
0.94
WATAMPONE
120.08
0.30
1.34
BAU-BAU
129.58
0.27
2.27
MERAUKE
130.76
0.27
-0.21
DENPASAR
122.15
0.26
2.15
TERNATE
129.78
0.09
1.53
SINGARAJA
133.64
0.07
3.44
PALOPO
123.02
0.05
2.11
KENDARI
121.65
-0.01
3.04
SORONG
127.35
-0.02
3.37
AMBON
123.93
-0.11
1.71
KUPANG
125.41
-0.37
-0.59
GORONTALO
120.98
-0.40
0.63
BIMA
129.12
-0.45
3.11
PARE-PARE
120.52
-0.50
0.79
MATARAM
122.64
-0.66
1.11
MANOKWARI
120.79
-0.67
4.40
MANADO
124.02
-0.68
-0.94
TUAL
137.15
-0.71
0.78
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
12
F. Inflasi Kota-kota Sampel IHK Nasional
Dari 82 kota sampel IHK Nasional, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dan terendah terjadi di Purwokerto dan kota Banyuwangi masing-masing sebesar 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di kota Pontianak sebesar 1,06 persen dan terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,01 persen. Tabel 9. Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di 82 Kota September 2016 (2012=100) Kota SIBOLGA LHOKSEUMAWE MEDAN MAUMERE BUKITTINGGI PEKANBARU MEULABOH PADANGSIDIMPUAN LUBUKLINGGAU BANDA ACEH DUMAI PANGKAL PINANG BULUKUMBA PALU PADANG JAYAPURA SERANG MAKASSAR TANGERANG DEPOK BATAM MAMUJU BANDAR LAMPUNG WATAMPONE PEMATANG SIANTAR CIREBON BAU-BAU MERAUKE BEKASI DENPASAR PALEMBANG JEMBER KEDIRI BALIKPAPAN DKI JAKARTA SURABAYA MALANG MADIUN METRO BANDUNG TANJUNG PINANG *)
IHK
Inflasi
2016*)
129.12 121.52 130.29 118.41 125.20 125.12 124.85 123.75 122.72 118.94 125.91 130.56 129.02 126.24 131.16 126.84 132.21 125.50 131.90 123.64 125.34 123.94 125.16 120.08 129.51 120.61 129.58 130.76 121.86 122.15 123.53 121.37 121.58 129.88 125.32 124.88 125.31 121.65 133.06 123.67 125.04
1.85 1.44 1.32 1.20 1.11 0.94 0.83 0.83 0.79 0.78 0.64 0.64 0.60 0.59 0.58 0.55 0.51 0.41 0.40 0.37 0.35 0.32 0.30 0.30 0.29 0.28 0.27 0.27 0.26 0.26 0.24 0.22 0.21 0.21 0.18 0.18 0.17 0.16 0.15 0.14 0.13
4.64 2.71 4.48 0.69 3.03 1.89 2.96 2.94 1.83 2.27 2.57 5.49 0.53 0.81 3.19 2.66 2.63 2.42 1.34 2.01 2.28 0.94 1.02 1.34 2.73 1.40 2.27 -0.21 1.47 2.15 2.49 0.94 0.49 2.79 1.60 2.49 1.78 1.34 2.13 1.61 2.27
Kota SEMARANG TASIKMALAYA PALANGKARAYA BANJARMASIN SUKABUMI BOGOR TERNATE BENGKULU TEGAL SINGARAJA SURAKARTA CILACAP PALOPO KUDUS SUMENEP PURWOKERTO BANYUWANGI KENDARI SORONG BUNGO AMBON CILEGON PROBOLINGGO YOGYAKARTA JAMBI SAMARINDA TEMBILAHAN KUPANG GORONTALO TARAKAN BIMA TANJUNG SAMPIT PARE-PARE MATARAM MANOKWARI TANJUNG PANDAN MANADO TUAL SINGKAWANG PONTIANAK
IHK
Inflasi
2016*)
123.60 123.44 121.98 125.44 123.99 124.37 129.78 134.05 121.91 133.64 121.43 126.96 123.02 129.70 121.78 121.81 121.84 121.65 127.35 123.02 123.93 129.06 122.31 122.33 124.65 127.49 129.02 125.41 120.98 135.10 129.12 125.24 125.32 120.52 122.64 120.79 131.70 124.02 137.15 124.95 133.94
0.13 0.12 0.11 0.11 0.10 0.09 0.09 0.07 0.07 0.07 0.06 0.05 0.05 0.04 0.04 0.02 0.02 -0.01 -0.02 -0.06 -0.11 -0.12 -0.14 -0.16 -0.17 -0.20 -0.22 -0.37 -0.40 -0.44 -0.45 -0.45 -0.46 -0.50 -0.66 -0.67 -0.68 -0.68 -0.71 -0.75 -1.06
1.50 1.93 0.78 2.99 1.66 2.20 1.53 4.24 2.22 3.44 1.34 2.08 2.11 1.15 1.17 1.24 1.36 3.04 3.37 2.01 1.71 2.68 0.89 1.56 2.43 1.76 1.90 -0.59 0.63 3.16 3.11 0.39 1.11 0.79 1.11 4.40 2.94 -0.94 0.78 2.10 3.22
Januari-September 2016 Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
13
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi: Maritje Pattiwaellapia Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289,821755, e-mail :
[email protected] [email protected]
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th.XIX, 3 Oktober 2016
14