No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2016 KOTA DENPASAR INFLASI 0,45 PERSEN
Pada bulan Agustus 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,83. Tingkat inflasi kumulatif (Januari – Agustus 2016) sebesar 1,88 persen dan inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 2,46 persen.
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 2,81 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,76 persen; kelompok sandang sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen; serta kelompok bahan makanan sebesar 0,22 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,72 persen.
Komponen inti/core pada Agustus 2016 memberi andil inflasi sebesar 0,41 persen; komponen harga diatur pemerintah/administrative memberi sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen; serta komponen bergejolak/volatile memberi sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen.
Komoditas yang mengalami peningkatan harga harga antara lain: biaya pendidikan SMA; biaya pendidikan SMP; pasir; tarif listrik; bawang merah; cabai rawit; dan cabai merah. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Agustus 2016 antara lain: tarif pulsa ponsel; tarif angkutan antar kota; tarif angkutan udara; wortel; buah pir; buah apel; dan daging ayam ras.
Dari 82 kota tercatat 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari dan Sorong masing-masing sebesar 1,27 persen dan inflasi terendah di Kendari dan DKI Jakarta 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,87 persen dan terendah di Cilegon sebesar 0,01 persen.
Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-16 dari 33 kota yang mengalami inflasi.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Agustus 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,83. Tingkat inflasi kumulatif (Januari Agustus 2016) sebesar 1,88 persen dan inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 2,46 persen. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 2,81 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,76 persen; kelompok sandang sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen; Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
1
kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen; serta kelompok bahan makanan sebesar 0,22 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,72 persen. Inflasi pada bulan Agustus 2016 disumbangkan oleh inflasi pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,20 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil sebesar 0,05 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen; kelompok sandang sebesar 0,02 persen; dan kelompok kesehatan 0,02 persen. Kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan deflasi adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen; Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Agustus 2014
Agustus 2016
0.66 0.45 -0.22
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Denpasar Agustus 2016, Tahun Kalender Agustus 2016, dan Agustus 2016 Terhadap Agustus 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2015
IHK Agustus 2016
Laju Inflasi Laju Inflasi Agustus Tahun 2016 *) 2016 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
119,58
121,83
0,45
1,88
2,46
Bahan Makanan
129,57
136,04
0,22
4,99
5,07
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
118,76
123,83
0,31
4,27
6,03
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
119,30
118,71
0,76
-0,49
0,41
Sandang
107,29
113,06
0,43
5,38
7,04
Kesehatan
118,90
121,88
0,30
2,51
3,59
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
115,02
118,67
2,81
3,17
3,71
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
117,26
115,22
-0,72
-1,74
-2,46
(5)
*) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap bulan Agustus 2015
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
(6)
Tabel 2 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Agustus 2016 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi
(1)
(2)
Umum
0,45
1.
Bahan Makanan
0,04
2. 3.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,05 0,20
4. 5.
Sandang Kesehatan
0,02 0,02
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,24 -0,13
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Agustus Tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran 2.81
3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 -0.50 -1.00
0.76 0.43
0.31
0.30
0.22
-0.72 Pendidikan, dll
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Bahan Makanan
Transpor, dll
Makanan jadi,dll
. PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender Agustus 2016 sebesar 1,88 persen dan laju (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 2,46 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 3,38 persen dan 2,12 persen. Sementara itu, inflasi Year on Year periode yang sama pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 3,74 persen dan 6,72 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2014 2016 Inflasi
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
1. Agustus
0,66
0,34
0,45
2. Kumulatif Agustus
3,38
2,12
1,88
3. Agustus (Y o Y)
3,74
6,72
2,46
(1)
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2016 sebesar 136,04 dan bulan sebelumnya sebesar 135,74 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Inflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada lima subkelompok pengeluaran yaitu : subkelompok bumbu-bumbuan 11,86 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,54 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,47 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,33 persen; serta subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 0,02 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok buah-buahan 4,73 persen; subkelompok sayur-sayuran 1,87 persen; subkelompok ikan diawetkan 1,80 persen; subkelompok ikan segar 1,78 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,90 persen; serta subkelompok kacang-kacangan 0,24 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: bawang merah 0,081 persen; cabai rawit 0,069 persen; cabai merah 0,058 persen; kentang 0,033 persen; dan bawang putih 0,020 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: wortel 0,047 persen; buah pir 0,034 persen; buah apel 0,034 persen; dan daging ayam ras 0,025 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Agustus 2016 adalah sebesar 123,83 dan bulan sebelumnya sebesar 123,45 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 1,19 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,20 persen; dan subkelompok makanan jadi 0,08 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain rokok putih 0,019 persen; rokok kretek filter 0,014 persen; dan es 0,009 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah gula pasir 0,011 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Agustus 2016 adalah 118,71 dan bulan sebelumnya 117,81 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,76 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 1,02 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 0,58 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,29 persen; serta subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,19 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu pasir 0,089 persen; tarif listrik 0,060 persen; batako 0,020 persen; keramik 0,019 persen; dan pipa paralon 0,010 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara bahan bakar rumahtangga sebesar 0,021 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,20 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan Agustus 2016 adalah sebesar 113,06 dan bulan sebelumnya 112,58 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,43 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini semua subkelompok mengalami peningkatan indeks yaitu subkelompok sandang anak-anak 0,98 persen; subkelompok sandang laki-laki 0,40 persen; subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,19 persen; dan sandang wanita 0,14 persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi yaitu sepatu 0,010 persen; seragam sekolah pria 0,005 persen; dan seragam sekolah anak 0,003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Agustus 2016 adalah sebesar 121,88 dan pada bulan sebelumnya sebesar 121,51 atau mengalami inflasi sebesar 0,30 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,79 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan; subkelompok obat-obatan; subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi 0,020 persen; sabun mandi 0,005 persen; dan sabun mandi cair 0,004 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain shampo dan hand body lotion masing-masing sebesar 0,007 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Agustus 2016 adalah sebesar 118,67 dan pada bulan sebelumnya sebesar 115,43 atau mengalami inflasi sebesar 2,81 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok pendidikan sebesar 4,72 persen. Empat subkelompok lainnya yaitu subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan; subkelompok rekreasi; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah biaya pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) 0,095 persen; biaya pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 0,050 persen; biaya pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) 0,043 persen dan biaya pendidikan Akademi/Perguruan Tinggi sebesar 0,028 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,24 persen.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Agustus 2016 adalah sebesar 115,22 dan bulan sebelumnya sebesar 116,05 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,72 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,69 persen serta subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,19 persen. Dua subkelompok lainnya yaitu subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
5
Komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain tarif pulsa ponsel sebesar 0,050 persen; tarif angkutan antar kota 0,050 persen dan tarif angkutan udara 0,030 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,13 persen. Tabel 4 Indeks Harga Konsumen, Tingkat Inflasi, dan Sumbangan Inflasi Kota Denpasar Bulan Agustus 2016 dan Juli 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Indeks Juli 2016
Indeks Agustus 2016
(1)
(2)
(3)
UMUM
121,29 135,74 122,19 145,95 142,13 138,64 125,39 129,71 123,29 188,53 162,60 89,53 131,02 123,45 119,33 126,54 133,18 117,81 110,68 143,01 101,29 119,04 112,58 109,29 115,85 111,34 113,91 121,51 100,93 137,20 124,95 137,21 115,43 124,48 100,07 110,39 100,32 110,92 116,05 126,68 98,91 102,12 113,18
Kelompok/Subkelompok
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
6
121,83 136,04 122,21 144,64 139,60 136,15 125,81 127,29 122,99 179,62 181,88 90,91 131,63 123,83 119,43 126,79 134,76 118,71 111,81 143,84 101,48 119,39 113,06 109,73 116,01 112,43 114,13 121,88 100,93 137,20 124,95 138,29 118,67 130,36 100,07 110,39 100,32 110,92 115,22 125,81 97,73 102,12 113,18
Perubahannya Sumbangan (%) Inflasi (4)
0,45 0,22 0,02 -0,90 -1,78 -1,80 0,33 -1,87 -0,24 -4,73 11,86 1,54 0,47 0,31 0,08 0,20 1,19 0,76 1,02 0,58 0,19 0,29 0,43 0,40 0,14 0,98 0,19 0,30 0,00 0,00 0,00 0,79 2,81 4,72 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,72 -0,69 -1,19 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
(5)
0,445 0,044 0,001 -0,030 -0,030 -0,012 0,009 -0,027 -0,002 -0,106 0,228 0,012 0,000 0,050 0,008 0,008 0,034 0,198 0,147 0,039 0,003 0,009 0,022 0,005 0,002 0,013 0,003 0,018 0,000 0,000 0,000 0,018 0,242 0,242 0,000 0,000 0,000 0,000 -0,129 -0,080 -0,050 0,000 0,000
PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA AGUSTUS 2016 Dari 82 kota tercatat 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari dan Sorong masing-masing sebesar 1,27 persen dan inflasi terendah di Kendari dan DKI Jakarta 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,87 persen dan terendah di Cilegon sebesar 0,01 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan Agustus 2016 No
Kota
IHK
(1)
(2)
(3)
(%) (4)
1
MANOKWARI
121,60
1,27
2
SORONG
127,38
1,27
3
PANGKAL PINANG
129,73
0,93
4
PADANG
130,40
0,84
5
MEDAN
128,59
0,82
6
SINGARAJA
133,54
0,80
7
SINGKAWANG
125,89
0,78
8
MERAUKE
130,41
0,69
9
PEMATANG SIANTAR
129,14
0,66
10
METRO
132,86
0,64
11
SIBOLGA
126,78
0,61
12
SAMPIT
125,90
0,56
13
MEULABOH
123,82
0,52
14
BENGKULU
133,95
0,52
15
LHOKSEUMAWE
119,79
0,49
16
DENPASAR
121,83
0,45
17
AMBON
124,07
0,43
18
PONTIANAK
135,37
0,41
19
BUKITTINGGI
123,83
0,40
20
SAMARINDA
127,74
0,39
21
TEMBILAHAN
129,31
0,26
22
BOGOR
124,26
0,23
23
PEKANBARU
123,95
0,13
24
JAMBI
124,86
0,13
25
PALANGKARAYA
121,84
0,12
26
SURABAYA
124,65
0,10
27
BEKASI
121,54
0,08
28
BIMA
129,71
0,08
29
BANJARMASIN
125,30
0,07
30
TANJUNG PINANG
124,88
0,06
31
DUMAI
125,11
0,05
32
DKI JAKARTA
125,10
0,01
33
KENDARI
121,66
0,01
34
CILEGON
129,21
-0,01
35
MALANG
125,10
-0,03
36
YOGYAKARTA
122,52
-0,04
37
BULUKUMBA
128,25
-0,05
38
TANGERANG
131,37
-0,08
39
SERANG
131,54
-0,08
40
WATAMPONE
119,72
-0,08
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
7
...Lanjutan Tabel 5
8
No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
41
CIREBON
120,27
-0,10
42
TERNATE
129,66
-0,10
43
BANDAR LAMPUNG
124,78
-0,11
44
BANYUWANGI
121,82
-0,14
45
CILACAP
126,90
-0,18
46
BALIKPAPAN
129,61
-0,18
47
JAYAPURA
126,15
-0,18
48
BUNGO
123,10
-0,19
49
PROBOLINGGO
122,48
-0,20
50
SEMARANG
123,44
-0,21
51
GORONTALO
121,47
-0,21
52
SUKABUMI
123,87
-0,24
53
DEPOK
123,18
-0,24
54
SURAKARTA
121,36
-0,25
55
PALEMBANG
123,23
-0,26
56
TUAL
138,13
-0,27
57
JEMBER
121,10
-0,30
58
TASIKMALAYA
123,29
-0,32
59
BATAM
124,90
-0,34
60
MAUMERE
117,01
-0,34
61
BANDA ACEH
118,02
-0,35
62
LUBUKLINGGAU
121,76
-0,38
63
MANADO
124,87
-0,38
64
PADANGSIDIMPUAN
122,73
-0,41
65
PALU
125,50
-0,41
66
PALOPO
122,96
-0,42
67
SUMENEP
121,73
-0,43
68
TARAKAN
135,70
-0,43
69
MATARAM
123,46
-0,44
70
TEGAL
121,83
-0,45
71
MAKASSAR
124,99
-0,45
72
KUDUS
129,65
-0,48
73
BANDUNG
123,50
-0,49
74
PURWOKERTO
121,79
-0,51
75
MADIUN
121,46
-0,52
76
TANJUNG
125,81
-0,53
77
KEDIRI
121,32
-0,57
78
TANJUNG PANDAN
132,60
-0,58
79
BAU-BAU
129,23
-0,72
80
MAMUJU
123,55
-0,79
81
PARE-PARE
121,13
-0,80
82
KUPANG
125,87
-0,87
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
ANDIL INFLASI MENURUT KOMPONEN PENGELUARAN AGUSTUS 2016 Komponen inti/core mengalami inflasi pada Agustus 2016 sebesar 0,63 persen dengan andil inflasi sebesar 0,41 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen; serta komponen bergejolak/volatile mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen. Tabel 6 Tingkat Inflasi Agustus 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Komponen
Komponen
IHK Agustus 2015
IHK Desember 2015
IHK Agustus 2016
Tingkat Inflasi Agustus 2016 (%)
Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2016 (%)
Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun (%)
Andil Inflasi Agustus 2016 (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Umum
118,91
119,58
121,83
0,45
1,88
2,46
0,45
1
Inti (core)
111,24
112,36
114,62
0,63
2,01
3,04
0,41
2
Harga Diatur Pemerintah (administrative)
140,25
139,93
137,19
-0,04
-1,96
-2,18
-0,01
3
Bergejolak (volatile)
131,32
130,98
138,20
0,27
5,51
5,24
0,05
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016
9
Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]