No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2016, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,05 PERSEN Pada April 2016, Kota Ternate mengalami Inflasi sebesar 0,05 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 127,71. Sedangkan Nasional mengalami Deflasi sebesar 0,45 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,19. Dari 82 kota IHK, 5 kota mengalami inflasi dan 77 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 0,45 persen, Kota Tual 0,22 persen, dan Kota Kupang 0,09 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,79 persen, Kota Bukittinggi 1,59 persen dan Kota Jambi 1,45 persen. Inflasi Kota Ternate April 2016, menurut kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,44 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,11 persen; kelompok sandang 0,00 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,01 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,65 persen. Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar -0,09 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,86 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 0,16 persen dan 3,98 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 51 kota mengalami inflasi dan 31 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 1,54 persen, Kota Singaraja 1,50 persen, Kota Bima 1,41 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu, Kota Merauke 2,92 persen, Kota Manado 1,88 persen, dan Kota Bulukumba 1,32 persen. Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung 5,77 persen, Kota Sorong 5,74 persen, Kota Banjarmasin 5,66 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Ambon 0,64 persen, Kota Bulukumba 1,79 persen, dan Kota Banda Aceh 1,90 persen. Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada April 2016 tercatat 2 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi, dimana inflasi terjadi di Kota Tual 0,22 persen, dan Kota Ternate 0,05 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Ambon 1,07 persen, Kota Manado 0,87 persen dan Kota Bau-Bau 0,74 persen.
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku Utara, pada pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kota Ternate, bulan April 2016 terjadi inflasi 0,05 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,64 pada Maret 2016, menjadi 127,71 pada April 2016. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi year on year yaitu masing-masing sebesar -0,09 persen dan 4,86 persen. Pada April 2016, tiga kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi serta sisanya stagnan. Adapun perubahan indeks harga konsumen (IHK) masing-masing kelompok pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,44 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,11 persen; kelompok sandang
0,00 persen;
kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok
pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,01 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,65 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2016 antara lain: bawang merah, bawang putih, cabai merah, jantung pisang, rebung, beberapa jenis ikan seperti (kakap merah, bubara, malalugis/sorihi, biji nangka/ kuniran, tuna, ekor kuning asap dan cakalang asap), telur ayam kampung, rokok kretek filter, rokok kretek, laptop, emas perhiasan, dan tarif angkutan udara. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: beras, tepung terigu, minyak goreng, beberapa jenis ikan seperti (teri, bawal, cumi-cumi), buncis, kangkung, jeruk nipis, wortel, bensin, solar, dan tarif listrik. Gambar 1. Inflasi Kota Ternate Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100), Maret - April 2016 1.50 1.31
Maret
April
1.00 0.60 0.50
0.52
0.44 0.30
0.28 0.05
0.00
0.05 0.00
0.00
0.03
0.01 -0.09
-0.10 -0.11 -0.50
-0.65 -1.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi Perumahan
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
2
Tabel 1. IHK dan Inflasi Kota Ternate Bulan April 2016, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK Februari 2016
IHK Maret 2016
IHK April 2016
Inflasi April 1) 2016
Inflasi Tahun 2) Kalender
Inflasi Year on 3) Year
UMUM
127,28
127,64
127,71
0,05
-0,09
4,86
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang
118,77
120,33
121,05
0,60
-7,35
7,09
125,81
126,19
126,75
0,44
2,04
5,79
129,61
129,48
129,34
-0,11
3,61
5,92
145,18
145,93
145,93
0,00
1,74
7,55
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
127,09
127,15
127,15
0,00
1,38
1,71
124,61
124,65
124,66
0,01
0,27
4,50
130,20
130,08
129,24
-0,65
-1,18
-1,46
1) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan April 2015
Pada April 2016, kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,04 persen; kelompok sandang 0,00 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,00 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,10 persen. Tabel 2. Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Ternate, Bulan April 2016 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
Bulan April 2016
UMUM
0,05
1 Bahan Makanan
0,12
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
0,06
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
-0,04
4 Sandang
0,00
5 Kesehatan
0,00
6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0,00
7 Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan
-0,10
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
3
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Kota Ternate dan Nasional April 2015 – April 2016
1.56 0.89 0.62 0.36
0.65 0.50
1.53
0.93 0.90
0.54
0.96
0.91
0.52 0.51
0.39 -0.05 -0.08
0.21 0.02
-0.09
0.28 0.19
0.05 -0.45
-0.95 -1.58 Apr-15 Ternate
MeiAgustNopMarJun-15 Jul-15 Sep-15 Okt-15 Des-15 Jan-16 Feb-16 Apr-16 15 15 15 16
0.62
0.65
0.89
0.90
1.56
-1.58
0.91
0.02
1.53
0.52
-0.95
0.28
0.05
Nasional 0.36
0.50
0.54
0.93
0.39
-0.05 -0.08
0.21
0.96
0.51
-0.09
0.19
-0.45
IHK DAN INFLASI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada April 2016 mengalami inflasi 0,60 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,33 pada Maret, menjadi 121,05 pada April 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tiga subkelompok mengalami inflasi, dan satu stagnan serta sisanya mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu ikan diawetkan 12,62 persen, buah-buahan 0,12 persen dan bumbu-bumbuan 10,61 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu padi-padian, umbi-umbian, dan hasil-hasilnya -0,31 persen, daging dan hasilhasilnya -1,80 persen, ikan segar -0,53 persen, telur, susu, dan hasil-hasilnya -1,91 persen, sayur-sayuran -4,53 persen, kacang-kacangan -0,32 persen, lemak dan minyak -0,48 persen. Sementara subkelompok yang harganya tidak berubah adalah bahan makanan lainnya. Kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,12 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; bawang merah, bawang putih, cabai merah, beberapa jenis ikan antara lain (bubara, malalugis/sorihi, biji nangka/kuniran, tuna, selar/tude, lolosi). Sementara itu komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain; jeruk nipis/limau, jagung manis,
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
4
kentang, cabai rawit, tomat sayur, buncis, beberapa jenis ikan antara lain (cakalang, cumi-cumi, ekor kuning, bawal). Tabel 3. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Bahan Makanan, April 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,71
0,05
-0,09
4,86
I. Bahan Makanan
121,05
0,60
-7,35
7,09
a. Padi-padian, umbi- umbian, dan hasilnya
120,49
-0,31
-0,43
1,35
b. Daging dan hasil-hasilnya
136,09
-1,80
-0,17
-2,06
c. Ikan segar
122,33
-0,53
-17,00
5,97
d. Ikan diawetkan
139,73
12,62
-1,38
54,64
e. Telur, susu, dan hasil-hasilnya
129,14
-1,91
-1,00
3,12
f. Sayur-sayuran
90,08
-4,53
-21,56
11,66
g. Kacang-kacangan
116,14
-0,32
-9,96
-2,97
h. Buah-buahan
147,45
0,12
-15,12
-11,49
i. Bumbu-bumbuan
133,70
10,61
19,19
44,09
j. Lemak dan minyak
98,70
-0,48
-4,48
-1,21
k. Bahan makanan lainnya
127,60
0,00
0,67
7,93
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Maret 2016 mengalami inflasi 0,44 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,19 pada Maret 2016, menjadi 126,75 pada April 2016. Tabel 4. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, April 2016 (2012 = 100)
Kelompok / Subkelompok
IHK
Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
Year on Year (%)
Umum
127,71
0,05
-0,09
4,86
II. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
126,75
0,44
2,04
5,79
a. Makanan Jadi
124,81
0,00
0,36
2,12
b. Minuman yang Tidak Beralkohol
111,09
0,55
1,12
7,82
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol,
136,73
0,88
4,29
9,22
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
5
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok makanan jadi 0,00 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,55 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,88 persen. Kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain: gula pasir dan rokok (kretek dan kretek filter).
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada April 2016 mengalami deflasi 0,11
persen atau terjadi penurunan indeks dari 129,48 pada Maret 2016, menjadi 129,34 pada April 2016. Tabel 5. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, April 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,71
0,05
-0,09
4,86
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
129,34
-0,11
3,61
5,92
a. Biaya Tempat Tinggal
130,53
0,00
4,68
7,15
b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air
119,44
-0,90
-1,96
-0,59
c. Perlengkapan Rumah Tangga
134,50
0,00
0,90
3,10
d. Penyelenggaran Rumah Tangga
130,20
0,03
3,91
6,14
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 0,00 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air -0,90 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,00 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,03 persen. Kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,04 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; pembasmi nyamuk spray dan sabun detergen bubuk/cair. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain; tarif listrik dan pembasmi nyamuk cair. 4.
Sandang Kelompok sandang pada April 2016 mengalami inflasi 0,00 persen atau tidak terjadi kenaikan
maupun penurunan indeks dari 145,93 persen pada Maret 2016 ke April 2016.
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
6
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok sandang laki-laki 0,00 persen; subkelompok sandang wanita 0,00 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,00 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,02 persen. Tabel 6. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Sandang, April 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,71
0,05
-0,09
4,86
IV. Sandang
145,93
0,00
1,74
7,55
a. Sandang Laki-laki
145,02
0,00
2,83
7,05
b. Sandang Wanita
155,12
0,00
1,64
15,39
c. Sandang Anak-anak
151,28
0,00
0,29
2,94
d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
123,59
0,02
2,37
4,91
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu emas perhiasan. 5.
Kesehatan Tabel 7. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Kesehatan, April 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,71
0,05
-0,09
4,86
V. Kesehatan
127,15
0,00
1,38
1,71
a. Jasa Kesehatan
109,86
0,00
5,11
5,11
b. Obat-obatan
124,33
0,00
3,07
2,96
c. Jasa Perawatan Jasmani
167,74
0,00
0,00
1,38
d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik
127,60
0,00
-0,48
-0,13
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok kesehatan pada Kesehatan 2016 mengalami inflasi 0,00 persen atau tidak terjadi kenaikan ataupun penurunan indeks dari 127,15 pada Maret 2016, ke April 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa kesehatan 0,00 persen; subkelompok obat-obatan 0,00 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,00 persen; serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik 0,00 persen. Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
7
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Tabel 8. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, April 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,71
0,05
-0,09
4,86
VI. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
124,66
0,01
0,27
4,50
a. Jasa Pendidikan
127,50
0,00
0,00
7,19
b. Kursus-kursus / Pelatihan
112,85
0,00
0,98
4,93
c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan
102,40
0,06
1,59
0,79
d. Rekreasi
126,46
0,00
0,32
1,07
e. Olah Raga
166,08
0,00
0,13
0,13
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Atau terjadi kenaikan indeks dari 124,65 pada Maret 2016 menjadi 124,66 pada April 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa pendidikan 0,00 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,00 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,06 persen; serta subkelompok rekreasi 0,00 persen; dan olahraga 0,00 persen. Kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain laptop/notebook. 7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,65
persen atau terjadi penurunan indeks dari 130,08 pada Maret 2016, menjadi 129,24 pada April 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok transpor -0,90 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,00 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,00 persen; serta subkelompok jasa keuangan 0,00 persen. Kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,10 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah angkutan udara. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga yaitu bensin dan solar.
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
8
Tabel 9. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan, April 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
127,71
0,05
-0,09
4,86
VII. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
129,24
-0,65
-1,18
-1,46
a. Transpor
147,60
-0,90
-2,04
-2,54
b. Komunikasi dan Pengiriman
92,72
0,00
0,00
0,03
c. Sarana dan Penunjang Transpor
132,94
0,00
8,16
10,75
d. Jasa Keuangan
123,85
0,00
0,89
0,89
Kelompok / Subkelompok Umum
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
IHK
Year on Year (%)
9
PERBANDINGAN ANTARKOTA DI INDONESIA Pada April 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,05 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 127,71. Sedangkan Nasional mengalami deflasi sebesar 0,45 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,19. Dari 82 kota IHK, 5 kota mengalami inflasi dan 77 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 0,45 persen, Kota Tual 0,22 persen, dan Kota Kupang 0,09 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,79 persen, Kota Bukittinggi 1,59 persen dan Kota Jambi 1,45 persen.
Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar -0,09 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,86 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 0,16 persen dan 3,98 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 51 kota mengalami inflasi dan 31 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 1,54 persen, Kota Singaraja 1,50 persen, Kota Bima 1,41 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu, Kota Merauke 2,92 persen, Kota Manado 1,88 persen, dan Kota Bulukumba 1,32 persen. Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung 5,77 persen, Kota Sorong 5,74 persen, Kota Banjarmasin 5,66 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Ambon 0,64 persen, Kota Bulukumba 1,79 persen, dan Kota Banda Aceh 1,90 persen. Perbandingan Antar Kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua
Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada April 2016 tercatat 2 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi, dimana inflasi terjadi di Kota Tual 0,22 persen, dan Kota Ternate 0,05 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Ambon 1,07 persen, Kota Manado 0,87 persen dan Kota Bau-Bau 0,74 persen.
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
10
Tabel 10. Perbandingan IHK dan Inflasi April 2016 Kota-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dengan Nasional (2012 = 100) April 2016 KOTA
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
April 2016 KOTA
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
1
MANADO
122,84
-0,87
-1,88
3,93
11
MAMUJU
122,12
-0,09
-0,54
5,00
2
PALU
123,76
-0,53
-1,17
5,08
12
AMBON
120,67
-1,07
-0,97
0,64
3
BULUKUMBA
126,65
-0,42
-1,32
1,79
13
TUAL
136,09
0,22
0,00
2,68
4
WATAMPONE
118,06
-0,18
-0,36
2,15
14
TERNATE
127,71
0,05
-0,09
4,86
5
MAKASSAR
123,91
-0,39
1,12
5,56
15
MANOKWARI
115,89
-0,17
0,16
2,87
6
PARE-PARE
119,14
-0,53
-0,36
2,81
16
SORONG
123,97
-0,44
0,62
5,74
7
PALOPO
121,15
-0,37
0,56
3,64
17
MERAUKE
127,22
-0,66
-2,92
2,82
8
KENDARI
119,43
-0,62
1,16
4,20
18
JAYAPURA
124,68
-0,32
0,91
3,57
9
BAU-BAU
126,00
-0,74
-0,55
3,06
10 GORONTALO
120,11
-0,32
-0,09
5,24
NASIONAL
123,19
-0,45
0,16
3,98
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
11
Tabel 11. Inflasi April 2016, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
TARAKAN
0,45
29
GORONTALO
-0,32
57
KUDUS
-0,63
2
TUAL
0,22
30
JAYAPURA
-0,32
58
TEGAL
-0,63
3
KUPANG
0,09
31
BOGOR
-0,33
59
-0,64
4
TERNATE
0,05
32
TEMBILAHAN
-0,36
60
5
BANJARMASIN
0,04
33
DEPOK
-0,36
61
DUMAI PEMATANG SIANTAR TANJUNG PANDAN
6
SINGARAJA
-0,06
34
PALOPO
-0,37
62
TANGERANG
-0,66
7
MADIUN
-0,08
35
CILACAP
-0,38
63
MERAUKE
-0,66
8
MAMUJU
-0,09
36
LHOKSEUMAWE
-0,39
64
PADANGSIDIMPUAN
-0,69
9
BUNGO
-0,12
37
SUMENEP
-0,39
65
SERANG
-0,7
10
BIMA
-0,12
38
MAKASSAR
-0,39
66
BAU-BAU
-0,74
11
MEULABOH
-0,14
39
MALANG
-0,4
67
LUBUKLINGGAU
-0,75
12
CIREBON
-0,14
40
BALIKPAPAN
-0,4
68
BANDAR LAMPUNG
-0,76
13
SURABAYA
-0,15
41
BULUKUMBA
-0,42
69
METRO
-0,8
14
YOGYAKARTA
-0,16
42
SORONG
-0,44
70
BENGKULU
-0,84
15
PROBOLINGGO
-0,16
43
PURWOKERTO
-0,45
71
BATAM
-0,85
16
TANJUNG
-0,16
44
KEDIRI
-0,45
72
MANADO
-0,87
17
BANDUNG
-0,17
45
JEMBER
-0,46
73
PADANG
-0,92
18
MANOKWARI
-0,17
46
SAMPIT
-0,46
74
PANGKAL PINANG
-0,95
19
WATAMPONE
-0,18
47
SUKABUMI
-0,5
75
AMBON
-1,07
20
PALEMBANG
-0,19
48
SEMARANG
-0,5
76
BANDA ACEH
-1,09
21
SURAKARTA
-0,19
49
CILEGON
-0,5
77
MEDAN
-1,22
22
SINGKAWANG
-0,19
50
MATARAM
-0,51
78
PEKANBARU
-1,26
23
DENPASAR
-0,2
51
PONTIANAK
-0,51
79
TANJUNG PINANG
-1,39
24
DKI JAKARTA
-0,27
52
PALU
-0,53
80
JAMBI
-1,45
25
MAUMERE
-0,29
53
PARE-PARE
-0,53
81
BUKITTINGGI
-1,59
26
PALANGKARAYA
-0,29
54
BEKASI
-0,61
82
SIBOLGA
-1,79
27
SAMARINDA
-0,3
55
BANYUWANGI
-0,61
28
TASIKMALAYA
-0,32
56
KENDARI
-0,62
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
12
-0,66 -0,66
Tabel 12. Inflasi Tahun Kalender, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
TARAKAN
1,54
29
PADANGSIDIMPUAN
0,37
57
BEKASI
-0,13
2
SINGARAJA
1,50
30
PURWOKERTO
0,37
58
BALIKPAPAN
-0,16
3
BIMA
1,41
31
TEMBILAHAN
0,32
59
KEDIRI
-0,21
4
KENDARI
1,16
32
SERANG
0,31
60
KUPANG
-0,32
5
MAKASSAR
1,12
33
YOGYAKARTA
0,30
61
BUKITTINGGI
-0,35
6
MEDAN
0,94
34
DEPOK
0,25
62
PARE-PARE
-0,36
7
JAYAPURA
0,91
35
PALEMBANG
0,24
63
WATAMPONE
-0,36
8
BANJARMASIN
0,85
36
SINGKAWANG
0,23
64
MAUMERE
-0,37
9
BOGOR
0,73
37
BANYUWANGI
0,21
65
BENGKULU
-0,39
10
SIBOLGA
0,73
38
MANOKWARI
0,16
66
LHOKSEUMAWE
-0,43
11
SAMARINDA
0,69
39
TANJUNG PINANG
0,16
67
TANJUNG
-0,46
12
SURAKARTA
0,63
40
JEMBER
0,16
68
BANDAR LAMPUNG
-0,52
13
PANGKAL PINANG
0,63
41
0,14
69
MAMUJU
-0,54
14
SORONG
0,62
42
0,10
70
BATAM
-0,54
15
MEULABOH
0,62
43
CIREBON PEMATANG SIANTAR PONTIANAK
0,10
71
SAMPIT
-0,54
16
PALOPO
0,56
44
KUDUS
0,09
72
BAU-BAU
-0,55
17
DUMAI
0,55
45
TEGAL
0,09
73
JAMBI
-0,56
18
SURABAYA
0,53
46
PROBOLINGGO
0,09
74
PALANGKARAYA
-0,58
19
MADIUN
0,52
47
MALANG
0,06
75
BANDA ACEH
-0,72
20
BUNGO
0,52
48
DKI JAKARTA
0,05
76
TANJUNG PANDAN
-0,90
21
CILEGON
0,49
49
SUKABUMI
0,04
77
AMBON
-0,97
22
PADANG
0,49
50
TANGERANG
0,03
78
PEKANBARU
-0,97
23
TASIKMALAYA
0,43
51
TUAL
0,00
79
PALU
-1,17
24
MATARAM
0,42
52
SEMARANG
-0,02
80
BULUKUMBA
-1,32
25
DENPASAR
0,42
53
SUMENEP
-0,03
81
MANADO
-1,88
26
BANDUNG
0,41
54
GORONTALO
-0,09
82
MERAUKE
-2,92
27
METRO
0,38
55
TERNATE
-0,09
28
CILACAP
0,38
56
LUBUKLINGGAU
-0,12
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
13
Tabel 13. Inflasi Year on Year, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
TANJUNG
5,77
29
PALEMBANG
4,19
57
BOGOR
3,07
2
SORONG
5,74
30
TANGERANG
4,16
58
BAU-BAU
3,06
3
BANJARMASIN
5,66
31
KUDUS
3,95
59
DKI JAKARTA
3,06
4
MAKASSAR
5,56
32
MANADO
3,93
60
SUMENEP
3,04
5
SIBOLGA
5,35
33
TASIKMALAYA
3,88
61
TEMBILAHAN
2,98
6
GORONTALO
5,24
34
METRO
3,88
62
JEMBER
2,94
7
MEDAN
5,09
35
SURAKARTA
3,87
63
MEULABOH
2,89
8
PALU
5,08
36
PONTIANAK
3,82
64
MANOKWARI
2,87
9
KUPANG
5,06
37
BANDAR LAMPUNG
3,78
65
BANYUWANGI
2,86
10
MAMUJU
5,00
38
DUMAI
3,77
66
SINGKAWANG
2,86
11
PADANG
4,97
39
BANDUNG
3,71
67
MERAUKE
2,82
12
TARAKAN
4,96
40
SINGARAJA
3,70
68
PARE-PARE
2,81
13
BIMA
4,92
41
PALANGKARAYA
3,69
69
DENPASAR
2,80
14
TERNATE
4,86
42
PALOPO
3,64
70
TUAL
2,68
15
PANGKAL PINANG
4,85
43
JAYAPURA
3,57
71
BEKASI
2,59
16
4,79
44
MATARAM
3,55
72
SUKABUMI
2,48
4,79
45
PURWOKERTO
3,51
73
PROBOLINGGO
2,46
18
SERANG PEMATANG SIANTAR BUKITTINGGI
4,69
46
MAUMERE
3,42
74
TANJUNG PINANG
2,45
19
BALIKPAPAN
4,66
47
LHOKSEUMAWE
3,41
75
CIREBON
2,28
20
LUBUKLINGGAU
4,63
48
CILACAP
3,38
76
TANJUNG PANDAN
2,26
21
SAMARINDA
4,52
49
DEPOK
3,35
77
PEKANBARU
2,25
22
BENGKULU
4,46
50
PADANGSIDIMPUAN
3,30
78
WATAMPONE
2,15
23
TEGAL
4,44
51
SEMARANG
3,29
79
KEDIRI
1,92
24
SAMPIT
4,43
52
SURABAYA
3,20
80
BANDA ACEH
1,90
25
BATAM
4,39
53
MADIUN
3,18
81
BULUKUMBA
1,79
26
CILEGON
4,36
54
JAMBI
3,16
82
AMBON
0,64
27
BUNGO
4,36
55
YOGYAKARTA
3,14
28
KENDARI
4,20
56
MALANG
3,09
17
Berita Resmi Statistik No. 22/05/82/Th XV, 02 Mei 2016
14