No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2016, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN Pada Juni 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,30 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 128,46. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,66 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 124,29. Dari 82 kota IHK, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 2,14 persen, Kota Bima 1,86 persen, dan Kota Jayapura 1,78 persen. Sedangkan terendah terjadi di Kota Padang 0,10 persen, Kota Singaraja 0,13 persen dan Kota Kediri 0,16 persen. Inflasi Kota Ternate Juni 2016, menurut kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 1,38 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen; kelompok sandang 0,31 persen;
kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,01
persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -1,79 persen. Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 0,49 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 3,87 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 1,06 persen dan 3,45 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 77 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 3,75 persen, Kota Jayapura 3,42 persen, Kota Pontianak 3,01 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu, Kota Merauke 1,08 persen, Kota Manado 0,71 persen, dan Kota Pekanbaru 0,42 persen. Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 7,78 persen, Kota Bima 6,89, dan Kota Tarakan 6,16. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru 1,65, Kota Ambon 1,70 persen, dan Kota Kediri 1,72 persen. Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Juni 2016 tercatat semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura 1,78 persen, Kota Manokwari 1,77 persen, dan Kota Tual 1,71 persen. Sedangkan kota mengalami inflasi terendah yaitu Kota Ambon 0,23 persen, Kota Ternate, Kota Bau-Bau dan Kota Makasar masingmasing 0,30 persen.
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku Utara, pada pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kota Ternate, bulan Juni 2016 terjadi inflasi 0,30 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,08 pada Mei 2016, menjadi 128,46 pada Juni 2016. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi year on year yaitu masing-masing sebesar 0,49 persen dan 3,87 persen. Pada Juni 2016, enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi. Adapun perubahan indeks harga konsumen (IHK) masing-masing kelompok pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 1,38 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen; kelompok sandang 0,31 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,01 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -1,79 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2016 antara lain: beberapa jenis ikan (bawal, cumi-cumi, ekor kuning, sorihi, tude, teri, tuna, udang dan lolosi), daging sapi, telur ayam kampung maupun ras, kentang, tomat sayur, wortel, cabai merah maupun rawit, minyak goreng ,biskuit, gula pasir, rokok (kretek,kretek filter, dan putih), cat kayu/besi, tarif listrik, dan emas perhiasan. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: bayam, buncis, daun singkong, bawang merah, lemon, dan tarif angkutan udara, serta bensin. Gambar 1. Inflasi Kota Ternate Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100), Mei - Juni 2016 2.00 1.59 1.50
Mei
Juni
1.48
1.38
1.00 0.52 0.50
0.31
0.29 0.30 0.11
0.02
0.00
0.08
0.02 0.02
0.01 -0.02
-0.02 -0.50 -1.00 -1.50 -2.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi Perumahan
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
-1.79 Transpor
2
Tabel 1. IHK dan Inflasi Kota Ternate Bulan Juni 2016, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK April 2016
IHK Mei 2016
IHK Juni 2016
Inflasi Juni 1) 2016
Inflasi Tahun 2) Kalender
Inflasi Year on 3) Year
UMUM
127,71
128,08
128,46
0,30
0,49
3,87
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang
121,05
121,08
122,75
1,38
-6,05
3,56
126,75
127,41
129,43
1,59
4,19
7,54
129,34
129,32
129,46
0,11
3,71
5,23
145,93
146,04
146,49
0,31
2,13
4,20
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
127,15
127,17
127,19
0,02
1,41
1,61
124,66
124,63
124,64
0,01
0,26
4,34
129,24
131,15
128,80
-1,79
-1,51
-1,86
1) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2016 terhadap IHK bulan Juni 2015
Pada Juni 2016, kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,29 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen; kelompok sandang 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,00 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,27 persen. Tabel 2. Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Ternate, Bulan Juni 2016 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
Bulan Juni 2016
UMUM
0,30
1 Bahan Makanan
0,29
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
0,22
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
0,04
4 Sandang
0,02
5 Kesehatan
0,00
6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0,00
7 Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan
-0,27
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
3
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Kota Ternate dan Nasional Juni 2015 – Juni 2016 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 -0.50 -1.00 -1.50 -2.00 Jun-15 Jul-15 Ternate
Agust- Sep15 15
Okt15
Nop15
DesFebJan-16 15 16
Mar16
Apr16
MeiJun-16 16
0.89
0.90
1.56
-1.58
0.91
0.02
1.53
0.52
-0.95
0.28
0.05
0.29
0.30
Nasional 0.54
0.93
0.39
-0.05 -0.08
0.21
0.96
0.51
-0.09
0.19
-0.45
0.24
0.66
IHK DAN INFLASI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Juni 2016 mengalami inflasi 1,38 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,08 pada Mei 2016, menjadi 122,75 pada Juni 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tujuh subkelompok mengalami inflasi, dan satu stagnan serta sisanya mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu daging dan hasilhasilnya 1,74 persen; ikan segar 3,71 persen; telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,14 persen; sayur-sayuran 6,24 persen; kacang-kacangan 3,10; buah-buahan 0,91 persen; lemak dan minyak 1,48 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu padi-padian, umbi-umbian, dan hasil-hasilnya -0,76 persen; ikan diawetkan -0,89 persen; dan bumbu-bumbuan -2,86 persen. Sementara subkelompok yang harganya tidak berubah adalah bahan makanan lainnya. Kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,29 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; beberapa jenis ikan (bawal, cumi-cumi, ekor kuning, sorihi, tude, teri, tuna, udang dan lolosi), daging sapi, telur ayam kampung maupun ras, kentang, tomat sayur, wortel, cabai merah maupun rawit serta minyak goreng. Sementara itu komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain; bayam, buncis, daun singkong, bawang merah, dan lemon.
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
4
Tabel 3. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Bahan Makanan, Juni 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,46
0,30
0,49
3,87
I. Bahan Makanan
122,75
1,38
-6,05
3,56
a. Padi-padian, umbi- umbian, dan hasilnya
119,51
-0,76
-1,24
2,40
b. Daging dan hasil-hasilnya
140,55
1,74
3,10
2,48
c. Ikan segar
128,89
3,71
-12,55
1,93
d. Ikan diawetkan
138,29
-0,89
-2,40
39,19
e. Telur, susu, dan hasil-hasilnya
132,08
1,14
1,25
5,31
f. Sayur-sayuran
95,03
6,24
-17,25
8,51
g. Kacang-kacangan
119,74
3,10
-7,17
-1,91
h. Buah-buahan
149,34
0,91
-14,03
-10,92
i. Bumbu-bumbuan
124,10
-2,86
10,64
11,05
j. Lemak dan minyak
100,23
1,48
-3,00
-1,34
k. Bahan makanan lainnya
127,60
0,00
0,67
7,93
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Juni 2016 mengalami inflasi 1,59 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,41 pada Mei 2016, menjadi 129,43 pada Juni 2016. Tabel 4. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, Juni 2016 (2012 = 100)
Kelompok / Subkelompok
IHK
Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
Year on Year (%)
Umum
128,46
0,30
0,49
3,87
II. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
129,43
1,59
4,19
7,54
a. Makanan Jadi
124,99
0,09
0,51
2,27
b. Minuman yang Tidak Beralkohol
116,11
3,60
5,69
9,60
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol,
141,23
2,39
7,73
12,81
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
5
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok makanan jadi 0,09 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 3,60 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 2,39 persen. Kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,22 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain: biskuit, gula pasir, dan rokok (kretek, kretek filter, putih).
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Juni 2016 mengalami inflasi 0,11
persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,32 pada Mei 2016, menjadi 129,46 pada Juni 2016. Tabel 5. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, Juni 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,46
0,30
0,49
3,87
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
129,46
0,11
3,71
5,23
a. Biaya Tempat Tinggal
130,63
0,08
4,76
6,31
b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air
119,62
0,33
-1,81
-0,80
c. Perlengkapan Rumah Tangga
133,95
0,00
0,49
2,47
d. Penyelenggaran Rumah Tangga
131,00
0,14
4,55
6,43
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 0,08 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,33 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,00 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,14 persen. Kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; cat kayu/ cat besi, tarif listrik, pembasmi nyamuk spray, pemutih. 4.
Sandang Kelompok sandang pada Juni 2016 mengalami inflasi 0,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari
146,04 pada Mei 2016 menjadi 146,49 pada Juni 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok sandang laki-laki 0,01 persen; subkelompok sandang wanita 0,34 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,31 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain 1,02 persen. Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
6
Tabel 6. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Sandang, Juni 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,46
0,30
0,49
3,87
IV. Sandang
146,49
0,31
2,13
4,20
a. Sandang Laki-laki
144,95
0,01
2,78
6,00
b. Sandang Wanita
155,64
0,34
1,99
9,35
c. Sandang Anak-anak
151,75
0,31
0,60
-1,65
d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
125,76
1,02
4,17
3,44
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu celana panjang katun, celana pendek, handuk, dan emas perhiasan serta tas. 5.
Kesehatan Tabel 7. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Kesehatan, Juni 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,46
0,30
0,49
3,87
V. Kesehatan
127,19
0,02
1,41
1,61
a. Jasa Kesehatan
109,86
0,00
5,11
5,11
b. Obat-obatan
124,45
0,06
3,17
3,17
c. Jasa Perawatan Jasmani
167,74
0,00
0,00
1,38
d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik
127,64
0,00
-0,44
-0,44
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok kesehatan pada Juni 2016 mengalami inflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,17 pada Mei 2016, ke 127,19 pada Juni 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa kesehatan 0,00 persen; subkelompok obat-obatan 0,06 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,00 persen; serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik 0,00 persen.
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
7
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Tabel 8. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, Juni 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,46
0,30
0,49
3,87
VI. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
124,64
0,01
0,26
4,34
a. Jasa Pendidikan
127,50
0,00
0,00
7,19
b. Kursus-kursus / Pelatihan
112,85
0,00
0,98
0,98
c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan
102,29
0,00
1,48
0,28
d. Rekreasi
126,45
0,03
0,31
1,06
e. Olah Raga
166,08
0,00
0,13
0,13
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Atau terjadi kenaikan indeks dari 124,63 pada Mei 2016 menjadi 124,64 pada Juni 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa pendidikan 0,00 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,00 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,00 persen; serta subkelompok rekreasi 0,03 persen; dan olahraga 0,00 persen. Kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah tabloid. 7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Juni 2016 mengalami deflasi sebesar 1,79
persen atau terjadi penurunan indeks dari 131,15 pada Mei 2016, menjadi 128,80 pada Juni 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok transpor -2,48 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,00 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,00 persen; serta subkelompok jasa keuangan 0,00 persen. Kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,27 persen. Komoditi yang mengalami penurunan harga yaitu bensin dan tarif angkutan udara.
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
8
Tabel 9. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan, Juni 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,46
0,30
0,49
3,87
VII. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
128,80
-1,79
-1,51
-1,86
a. Transpor
146,89
-2,48
-2,51
-3,09
b. Komunikasi dan Pengiriman
92,72
0,00
0,00
0,03
c. Sarana dan Penunjang Transpor
133,13
0,00
8,32
10,90
d. Jasa Keuangan
123,85
0,00
0,89
0,89
Kelompok / Subkelompok Umum
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
IHK
Year on Year (%)
9
PERBANDINGAN ANTARKOTA DI INDONESIA Pada Juni 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,30 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 128,46. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,66 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 124,29. Dari 82 kota IHK, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 2,14 persen, Kota Bima 1,86 persen, dan Kota Jayapura 1,78 persen. Sedangkan terendah terjadi di Kota Padang 0,10 persen, Kota Singaraja 0,13 persen dan Kota Kediri 0,16 persen. Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 0,49 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 3,87 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 1,06 persen dan 3,45 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 77 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 3,75 persen, Kota Jayapura 3,42 persen, Kota Pontianak 3,01 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu, Kota Merauke 1,08 persen, Kota Manado 0,71 persen, dan Kota Pekanbaru 0,42 persen. Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 7,78 persen, Kota Bima 6,89, dan Kota Tarakan 6,16. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru 1,65, Kota Ambon 1,70 persen, dan Kota Kediri 1,72 persen.
Perbandingan Antar Kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Juni 2016 tercatat semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura 1,78 persen, Kota Manokwari 1,77 persen, dan Kota Tual 1,71 persen. Sedangkan kota mengalami inflasi terendah yaitu Kota Ambon 0,23 persen, Kota Ternate, Kota Bau-Bau dan Kota Makasar masing-masing 0,30 persen.
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
10
Tabel 10. Perbandingan IHK dan Inflasi Juni 2016 Kota-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dengan Nasional (2012 = 100) Juni 2016 KOTA
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
Juni 2016 KOTA
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
1
MANADO
124,31
1,06
-0,71
3,67
11
MAMUJU
123,74
1,19
0,78
4,29
2
PALU
125,53
0,63
0,25
4,21
12
AMBON
122,93
0,23
0,89
1,70
3
BULUKUMBA
128,21
0,94
-0,10
2,12
13
TUAL
137,60
1,71
1,11
3,02
4
WATAMPONE
119,46
0,90
0,82
2,67
14
TERNATE
128,46
0,30
0,49
3,87
5
MAKASSAR
124,16
0,30
1,32
4,63
15
MANOKWARI
118,70
1,77
2,59
4,13
6
PARE-PARE
120,53
0,52
0,80
3,05
16
SORONG
124,35
1,24
0,93
3,89
7
PALOPO
122,65
1,63
1,80
4,05
17
MERAUKE
129,63
1,15
-1,08
5,19
8
KENDARI
120,72
0,93
2,25
4,37
18
JAYAPURA
127,78
1,78
3,42
5,24
9
BAU-BAU
128,20
0,30
1,18
3,49
10 GORONTALO
121,65
1,02
1,19
4,89
NASIONAL
124,29
0,66
1,06
3,45
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
11
Tabel 11. Inflasi Juni 2016, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
PANGKAL PINANG
2,14
29
WATAMPONE
0,90
57
DKI JAKARTA
0,52
2
BIMA
1,86
30
MATARAM
0,87
58
PARE-PARE
0,52
3
JAYAPURA
1,78
31
TEMBILAHAN
0,83
59
TANGERANG
0,51
4
MANOKWARI
1,77
32
DEPOK
0,82
60
PALEMBANG
0,46
5
BALIKPAPAN
1,74
33
MEDAN
0,81
61
BOGOR
0,45
6
TUAL
1,71
34
LHOKSEUMAWE
0,79
62
SEMARANG
0,43
7
BUNGO
1,66
35
DUMAI
0,79
63
YOGYAKARTA
0,43
8
PALOPO
1,63
36
BANDAR LAMPUNG
0,75
64
DENPASAR
0,39
9
TARAKAN
1,59
37
TASIKMALAYA
0,75
65
PURWOKERTO
0,38
10
TANJUNG PANDAN
1,46
38
BUKITTINGGI
0,73
66
PROBOLINGGO
0,35
11
BATAM
1,46
39
BANYUWANGI
0,73
67
PEKANBARU
0,33
12
BENGKULU
1,35
40
LUBUKLINGGAU
0,72
68
MAKASSAR
0,30
13
SORONG
1,24
41
SURABAYA
0,69
69
BAU-BAU
0,30
14
PONTIANAK
1,21
42
METRO
0,67
70
TERNATE
0,30
15
MAMUJU
1,19
43
TANJUNG PINANG
0,66
71
JEMBER
0,28
16
MERAUKE
1,15
44
0,66
72
SERANG
0,28
17
BANDA ACEH
1,10
45
0,65
73
MADIUN
0,27
18
BANJARMASIN
1,06
46
TEGAL PEMATANG SIANTAR SUMENEP
0,65
74
MAUMERE
0,27
19
MANADO
1,06
47
SAMPIT
0,65
75
KUDUS
0,25
20
CILEGON
1,04
48
SINGKAWANG
0,64
76
PADANGSIDIMPUAN
0,23
21
GORONTALO
1,02
49
MALANG
0,63
77
AMBON
0,23
22
JAMBI
0,97
50
PALU
0,63
78
SURAKARTA
0,22
23
TANJUNG
0,97
51
KUPANG
0,62
79
MEULABOH
0,16
24
SIBOLGA
0,94
52
CILACAP
0,61
80
KEDIRI
0,16
25
BULUKUMBA
0,94
53
SAMARINDA
0,61
81
SINGARAJA
0,13
26
KENDARI
0,93
54
BANDUNG
0,60
82
PADANG
0,10
27
PALANGKARAYA
0,91
55
CIREBON
0,56
28
BEKASI
0,90
56
SUKABUMI
0,55
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
12
Tabel 12. Inflasi Tahun Kalender, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
TARAKAN
3,75
29
BUNGO
1,27
57
BATAM
0,85
2
JAYAPURA
3,42
30
BANDUNG
1,25
58
WATAMPONE
0,82
3
PONTIANAK
3,01
31
SIBOLGA
1,20
59
YOGYAKARTA
0,81
4
PANGKAL PINANG
2,67
32
GORONTALO
1,19
60
PARE-PARE
0,80
5
MANOKWARI
2,59
33
BAU-BAU
1,18
61
MAMUJU
0,78
6
BIMA
2,56
34
MEULABOH
1,17
62
DKI JAKARTA
0,76
7
KENDARI
2,25
35
CILACAP
1,14
63
TANGERANG
0,69
8
BANJARMASIN
2,22
36
MATARAM
1,11
64
LHOKSEUMAWE
0,60
9
MEDAN
2,21
37
TUAL
1,11
65
PROBOLINGGO
0,59
10
CILEGON
2,00
38
BANDA ACEH
1,10
66
JEMBER
0,59
11
TANJUNG PANDAN
1,86
39
TEGAL
1,08
67
SEMARANG
0,53
12
BENGKULU
1,85
40
BANYUWANGI
1,06
68
SAMPIT
0,52
13
PALOPO
1,80
41
METRO
1,04
69
KUDUS
0,51
14
BALIKPAPAN
1,72
42
KUPANG
1,01
70
TERNATE
0,49
15
SINGARAJA
1,65
43
CIREBON
0,98
71
PALANGKARAYA
0,35
16
1,63
44
TANJUNG PINANG
0,94
72
TANJUNG
0,30
1,59
45
LUBUKLINGGAU
0,94
73
BANDAR LAMPUNG
0,29
18
TASIKMALAYA PEMATANG SIANTAR BOGOR
1,55
46
SORONG
0,93
74
PALU
0,25
19
SERANG
1,47
47
SUMENEP
0,93
75
PADANG
0,22
20
DUMAI
1,41
48
DENPASAR
0,92
76
KEDIRI
0,06
21
DEPOK
1,39
49
PADANGSIDIMPUAN
0,91
77
BUKITTINGGI
0,03
22
PALEMBANG
1,37
50
SURAKARTA
0,90
78
BULUKUMBA
-0,10
23
SAMARINDA
1,36
51
AMBON
0,89
79
MAUMERE
-0,11
24
SURABAYA
1,35
52
SUKABUMI
0,88
80
PEKANBARU
-0,42
25
MAKASSAR
1,32
53
PURWOKERTO
0,86
81
MANADO
-0,71
26
JAMBI
1,30
54
MADIUN
0,86
82
MERAUKE
-1,08
27
SINGKAWANG
1,28
55
BEKASI
0,86
28
TEMBILAHAN
1,27
56
MALANG
0,85
17
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
13
Tabel 13. Inflasi Year on Year, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
PANGKAL PINANG
7,78
29
SORONG
3,89
57
BOGOR
3,02
2
BIMA
6,89
30
TERNATE
3,87
58
TUAL
3,02
3
TARAKAN
6,16
31
SINGKAWANG
3,85
59
PURWOKERTO
2,95
4
BANJARMASIN
5,92
32
SINGARAJA
3,83
60
YOGYAKARTA
2,94
5
PONTIANAK
5,53
33
TEGAL
3,77
61
BANYUWANGI
2,90
6
BENGKULU
5,47
34
BUKITTINGGI
3,76
62
MADIUN
2,85
7
TANJUNG
5,34
35
3,75
63
METRO
2,84
8
JAYAPURA
5,24
36
3,68
64
SIBOLGA
2,81
9
KUPANG
5,23
37
MATARAM PEMATANG SIANTAR MANADO
3,67
65
DENPASAR
2,78
10
MERAUKE
5,19
38
MAUMERE
3,57
66
JEMBER
2,77
11
GORONTALO
4,89
39
BANDUNG
3,54
67
BEKASI
2,75
12
CILEGON
4,68
40
TANJUNG PANDAN
3,50
68
PADANGSIDIMPUAN
2,71
13
MAKASSAR
4,63
41
TANGERANG
3,49
69
SUKABUMI
2,70
14
BALIKPAPAN
4,55
42
BAU-BAU
3,49
70
WATAMPONE
2,67
15
MEDAN
4,54
43
DEPOK
3,49
71
SEMARANG
2,65
16
SERANG
4,41
44
KUDUS
3,33
72
TEMBILAHAN
2,63
17
PALEMBANG
4,37
45
JAMBI
3,30
73
PALANGKARAYA
2,58
18
KENDARI
4,37
46
CILACAP
3,23
74
MEULABOH
2,19
19
LUBUKLINGGAU
4,30
47
BANDAR LAMPUNG
3,21
75
TANJUNG PINANG
2,19
20
MAMUJU
4,29
48
SURAKARTA
3,21
76
BULUKUMBA
2,12
21
SAMARINDA
4,24
49
SUMENEP
3,19
77
CIREBON
2,12
22
PALU
4,21
50
PADANG
3,16
78
PROBOLINGGO
2,05
23
TASIKMALAYA
4,14
51
SURABAYA
3,10
79
BANDA ACEH
2,01
24
SAMPIT
4,14
52
DKI JAKARTA
3,08
80
KEDIRI
1,72
25
MANOKWARI
4,13
53
PARE-PARE
3,05
81
AMBON
1,70
26
BATAM
4,13
54
MALANG
3,04
82
PEKANBARU
1,65
27
BUNGO
4,13
55
LHOKSEUMAWE
3,03
28
PALOPO
4,05
56
DUMAI
3,02
Berita Resmi Statistik No. 35/07/82/Th XV, 01 Juli 2016
14