CQWWka
BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 01/07/62/Th.X, 1 Juli 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Juni 2016, Palangka Raya dan Sampit Terjadi Inflasi 0,91 Persen dan 0,65 Persen Dari 82 kota pantauan IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen dan inflasi terendah di Kota Padang sebesar 0,10 persen. Kota Palangka Raya dan Sampit masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,91 persen dan 0,65 persen, menempati peringkat ke-27 dan ke-47 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional. Inflasi Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan (1,51 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,37 persen), kesehatan (0,74 persen), dan sandang (0,70 persen). Inflasi Kota Sampit dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan (1,85 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,41 persen) dan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,25 persen). Inflasi/deflasi Kalimantan Tengah merupakan gabungan dari dua kota (Palangka Raya dan Sampit). Selama Juni 2016 terjadi inflasi sebesar 0,81 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,41 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 3,13 persen. Inflasi/deflasi sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan meliputi Balikpapan (1,74 persen), Tarakan (1,59 persen), Pontianak (1,21 persen), Banjarmasin (1,06 persen), Tanjung (0,97 persen), Palangka Raya (0,91 persen), Sampit (0,65 persen), Singkawang (0,64 persen), dan Samarinda (0,61 persen). Dari 82 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu seluruh ibukota provinsi dan beberapa ibukota kabupaten/kota terpilih di tingkat nasional, seluruh kota pantauan mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,10 persen. Selama Juni 2016, Kalimantan Tengah mengalami inflasi sebesar 0,81 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/07/62 Th. X, 1 Juli 2016
|1
1.
Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya Selama Juni 2016, Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,91 persen atau mengalami kenaikan
indeks harga dari 120,37 di Mei 2016 menjadi 121,46 di Juni 2016. Laju inflasi tahun kalender 2016 sebesar 0,35 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 2,58 persen. Inflasi di Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran meliputi kelompok bahan makanan (1,51 persen), ), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,37 persen), kesehatan (0,74 persen), sandang (0,70 persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,58 persen), makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,50 persen), serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,29 persen).
Tabel 1 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya Menurut Kelompok Pengeluaran Juni 2016 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kelompok Pengeluaran Juni 2015
Desember Mei 2016 2015
Juni 2016
Inflasi Juni 2016
Laju Inflasi Tahun Kalender 2016
Inflasi Tahun ke Tahun
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
118,41
121,04
120,37
121,46
0,91
0,35
2,58
1 Bahan Makanan
122,19
129,35
123,31
125,17
1,51
-3,23
2,44
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 4 Sandang
127,66
129,67
132,61
133,27
0,50
2,78
4,39
115,72
116,46
118,10
118,78
0,58
1,99
2,64
113,03
113,32
114,97
115,78
0,70
2,17
2,43
5 Kesehatan
114,06
118,48
121,57
122,47
0,74
3,37
7,37
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
111,87
113,86
114,38
114,71
0,29
0,75
2,54
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
112,10
112,43
109,71
111,21
1,37
-1,09
-0,79
[1] U m u m
Beberapa komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga selama Juni 2016 antara lain angkutan udara, tukang bukan mandor, daging ayam ras, gula pasir dan udang basah. Sedangkan beberapa komoditas lainnya yang mengalami penurunan indeks harga cukup signifikan antara lain telepon seluler, beras, bawang merah, ikan layang dan tomat sayur.
2.
Inflasi/Deflasi Kota Sampit Pada bulan yang sama, Kota Sampit juga mengalami inflasi sebesar 0,65 persen dengan kenaikan
indeks harga dari 123,79 di Mei 2016 menjadi 124,59 di Juni 2016. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,52 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 4,14 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/07/62 Th. X, 1 Juli 2016
|2
Inflasi di Kota Sampit terutama dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan (1,85 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,41 persen), makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,25 persen), kesehatan (0,11 persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,08 persen), dan sandang (0,07 persen). Sementara itu, kelompok pengeluaran untuk pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks harga dibandingkan bulan sebelumnya.
Tabel 2 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Menurut Kelompok Pengeluaran Juni 2016 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kelompok Pengeluaran
Inflasi Juni 2016
Laju Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun 2016
Juni 2015
Desember 2015
Mei 2016
Juni 2016
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
119,64
123,94
123,79
124,59
0,65
0,52
4,14
1 Bahan Makanan
125,34
131,59
131,91
134,35
1,85
2,10
7,19
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
122,93
128,16
129,69
130,01
0,25
1,44
5,76
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 4 Sandang
114,95
115,48
113,91
114,00
0,08
-1,28
-0,83
104,94
109,01
111,39
111,47
0,07
2,26
6,22
5 Kesehatan
110,56
112,67
113,77
113,90
0,11
1,09
3,02
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
125,59
132,65
133,52
133,52
0,00
0,66
6,31
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
121,14
126,35
123,85
124,36
0,41
-1,57
2,66
[1] U m u m
Beberapa komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga di Kota Sampit selama Juni 2016 antara lain ikan selar, daging ayam ras, mobil, ikan asin tenggiri, dan pemeliharaan/servis kendaraan. Sedangkan komoditas lain yang mengalami penurunan indeks harga cukup signifikan antara lain bawang merah, jeruk, tomat sayur, tahu mentah, dan rimbang/tekokak.
Berita Resmi Statistik No. 01/07/62 Th. X, 1 Juli 2016
|3
Tabel 3 Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Palangka Raya dan Sampit Juni 2016 Andil Inflasi/Deflasi (%) Kelompok Pengeluaran Palangka Raya
Sampit
[2]
[3]
Umum
0,91
0,65
1. Bahan Makanan
0,36
0,51
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
0,11
0,04
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,13
0,02
4. Sandang
0,04
0,01
5. Kesehatan
0,03
0,00
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
0,02
0,00
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,22
0,07
[1]
Kelompok pengeluaran bahan makanan baik di Kota Palangka Raya maupun Kota Sampit memiliki andil sangat siginifikan terhadap terjadinya inflasi dengan nilai andil masing-masing sebesar 0,36 persen dan 0,51 persen. Andil inflasi pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan berada pada urutan kedua masing-masing sebesar 0,22 persen dan 0,07 persen. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya dan Sampit Juni 2015 - Juni 2016 1,50
Inflasi(%)
1,00
0,50
0,00
-0,50
-1,00 Palangka Raya
Jun 0,96
Jul 0,94
Sampit
0,91
0,89
Kalteng
0,94
0,92
Ags -0,67
Sep -0,34
Okt 0,55
Nov 0,85
Des 0,88
Jan-16 0,17
Feb -0,41
Mar -0,04
Apr -0,29
Mei 0,02
Jun 0,91
0,42
0,04
0,34
0,51
1,34
0,70
-0,44
-0,34
-0,46
0,42
0,65
-0,28
-0,20
0,47
0,73
1,05
0,36
-0,42
-0,15
-0,35
0,17
0,81
Palangka Raya
Berita Resmi Statistik No. 01/07/62 Th. X, 1 Juli 2016
Sampit
Kalteng
|4
Tingkat inflasi selama Juni 2016 relatif lebh rendah dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Dalam setahun terakhir, inflasi bulanan di Kota Palangka Raya mupun Kota Sampit cukup berfluktuasi, dimana inflasi tertinggi terjadi pada bulan Desember 2015. 3.
Perbandingan Inflasi/Deflasi Kota IHK di Wilayah Kalimantan Dari sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan selama Juni 2016, seluruh kota pantauan mengalami
inflasi. Inflasi terjadi di Kota Balikpapan (1,74 persen), Tarakan (1,59 persen), Pontianak (1,21 persen), Banjarmasin (1,06 persen), Tanjung (0,97 persen), Palangka Raya (0,91 persen), Sampit (0,65 persen), Singkawang (0,64 persen), dan Samarinda (0,61 persen).
Tabel 4 IHK dan Laju Inflasi Sembilan Kota IHK di Wilayah Kalimantan
Kota IHK
Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni Des Juni Juni 2015 2015 2016 2016
Inflasi Juni 2016
Laju Inflasi Laju Inflasi Tahun Tahun Kalender ke Tahun
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
1
Pontianak
126,65
129,76
132,06
133,66
1,21
3,01
5,53
2
Singkawang
119,35
122,38
123,16
123,95
0,64
1,28
3,85
3
Sampit
119,64
123,94
123,79
124,59
0,65
0,52
4,14
4
Palangka Raya
118,41
121,04
120,37
121,46
0,91
0,35
2,58
5
Tanjung
118,79
124,75
123,93
125,13
0,97
0,30
5,34
6
Banjarmasin
117,55
121,80
123,21
124,51
1,06
2,22
5,92
7
Balikpapan
122,94
126,36
126,33
128,53
1,74
1,72
4,55
8
Samarinda
121,83
125,29
126,22
126,99
0,61
1,36
4,24
9
Tarakan
127,99
130,96
133,74
135,87
1,59
3,75
6,16
Indeks harga tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 135,87 diikuti Pontianak (133,66), Balikpapan (128,53), Samarinda (126,99), dan Tanjung (125,13). Sedangkan indeks harga di beberapa kota lainnya di bawah 125,00. Laju inflasi tahun kalender tertinggi terjadi di Kota Tarakan dan Pontianak masing-masing sebesar 3,75 persen dan 3,01 persen. Sedangkan laju inflasi tahun ke tahun yang cukup tinggi terjadi di Kota Tarakan dan Banjarmasin masing-masing sebesar 6,16 persen dan 5,92 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/07/62 Th. X, 1 Juli 2016
|5
Tabel 6 Andil Sepuluh Jenis Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Palangka Raya Juni 2016 No.
Komoditas
1
Angkutan udara
2
Tukang bukan mandor
3
Daging ayam ras
4
Gula pasir
5
Udang basah
6
Andil Inflasi (%)
Komoditas
Andil Deflasi (%)
0,24
Telepon seluler
-0,03
0,13
Beras
-0,03
0,13
Bawang merah
-0,03
0,05
Ikan layang
-0,02
0,04
Tomat sayur
-0,02
Wortel
0,04
Ikan gabus
-0,02
7
Ikan selar
0,03
Ikan kapar
-0,01
8
Telur ayam ras
0,03
Ikan mas
-0,01
9
Kentang
0,03
Daging sapi
-0,01
0,02
Ikan lele
-0,01
10
Bawang putih
Dari sepuluh jenis komoditas utama yang mempengaruhi tingkat inflasi di Kota Palangka Raya, andil tertinggi berasal dari pengeluaran rumahtangga untuk angkutan udara, diikuti oleh upah tukang bukan mandor, daging ayam ras, gula pasir, dan udang basah. Sedangkan beberapa komoditas yang memiliki andil terhadap deflasi antara lain telepon seluler, beras, bawang merah, ikan layang, dan tomat sayur. Tabel 7 Andil Sepuluh Jenis Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Sampit Juni 2016 No.
Komoditas
Andil Inflasi (%)
Komoditas
Andil Deflasi (%)
1
Ikan selar
0,14
Bawang merah
-0,10
2
Daging ayam ras
0,12
Jeruk
-0,04
3
Mobil
0,07
Tomat sayur
-0,04
4
Ikan asin tenggiri
0,06
Tahu mentah
-0,02
5
Pemeliharaan/service
0,06
Rimbang/tekokak
-0,01
6
Gula pasir
0,04
Semen
-0,01
7
Ikan tongkol
0,04
Ikan asin sepat siam
-0,01
8
Daging ayam kampung
0,03
Nangka muda
-0,01
9
Ikan gabus
0,03
Laptop/notebook
0,00
Ikan bandeng
0,03
Ikan asin belah
0,00
10
Sebagaimana halnya dengan kondisi harga di kota Palangka Raya, komoditas ikan selar, daging ayam ras, dan gula pasir di Kota Sampit juga memiliki andil cukup tinggi terhadap inflasi selama Juni 2016. Sementara itu, komoditas bawang merah, jeruk, dan tomat sayur juga memberikan andil terhadap deflasi. Berita Resmi Statistik No. 01/07/62 Th. X, 1 Juli 2016
|6