BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No.22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PONTIANAK APRIL 2014 INFLASI 0,08 PERSEN
Pada April 2014 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,03.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada 6 kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan -1,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,93 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok sandang 0,21 persen; kelompok kesehatan 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,72 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,81 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender April 2014 sebesar 2,05 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 8,84 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS di kota Pontianak pada April 2014 terjadi inflasi 0,08 persen , atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,94 pada Maret 2014 menjadi 114,03 pada April 2014. Tingkat inflasi tahun kalender (April) 2014 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2014 terhadap April 2013) masingmasing sebesar 2,05 persen dan 8,84 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada 6 kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan -1,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,93 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok sandang 0,21 persen; kelompok kesehatan 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,72 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,81 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2014 antara lain: angkutan udara, jeruk, bubur, sate, bioskop, biaya keamanan, tomat sayur, sop, rokok kretek filter dan tas. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: sawi putih, margarin, ketimun, cabai merah, nangka muda, bawang putih, kecap (isi), mesin cuci, bandeng/bolu. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada April 2014, yaitu: kelompok bahan makanan -0,3388 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,1690 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0385 persen; kelompok sandang 0,0134 persen; kelompok kesehatan 0,0021 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0475 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,1460 persen.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pontianak Bulan April 2014, Tahun Kalender 2014 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK Maret
IHK April
Inflasi April
Inflasi Tahun
[1]
2014 [2]
2014 [3]
2014*) [4]
2014**) [5]
Inflasi Tahun Ke Tahun ***) [6]
Umum
113.94
114.03
0.08
2.05
8.84
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
116.90 111.60 116.73 106.08 118.22 109.78 112.62
115.23 112.64 116.94 106.30 118.27 110.57 113.53
-1.43 0.93 0.18 0.21 0.04 0.72 0.81
3.75 4.06 1.39 1.96 2.89 1.88 -1.30
7.21 6.87 10.07 2.92 8.30 10.25 13.54
*) Persentase perubahan IHK April 2014 terhadap IHK Maret 2014 **) Persentase perubahan IHK April 2014 terhadap Desember 2013 **) Persentase perubahan IHK April 2014 terhadap IHK April 2013
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100) Bulan April 2014 Kelompok [1]
Andil Inflasi (%) [2]
Umum 1 2 3 4 5 6 7
0.0777
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
-0.3388 0.1690 0.0385 0.0134 0.0021 0.0475 0.1460
Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100) April 2013 – April 2014 4
3.36
Inflasi
3 2
2.73
1.40
1
1.23
1.47 0.73
0.22
0.04
0
-0.78 0.08
Se pt' 13 Ok t'1 3 No p'1 3 De s'1 3 Ja n'1 4 Fe b'1 4 Ma r'1 4 Ap ril' 14
13
'13
st' Ag
Ju li
ni' 13
3
Me i'1
rl'1 Ap
-2
Ju
3
-0.85
-1 0.29
-0.75
Gambar 2 Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan April 2014
0.2
0.146
0.169
0.1
-0.3388
0.0385
0.0134
0.0021
0.0475
0
-0.1 -0.2 -0.3
Sumbangan Inflasi
-0.4
Figure Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.122/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada April 2014 mengalami deflasi 1,43 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,90 pada Maret 2014 menjadi 115,23 pada April 2014. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini empat sub kelompok mengalami inflasi, enam sub kelompok mengalami deflasi dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan harga. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok buah-buahan 6,54
persen dan terendah terjadi pada sub
kelompok bumbu-bumbuan -5,02 persen. Kelompok ini pada April 2014 memberikan sumbangan ideflasi sebesar -0,3388 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: jeruk 0,0784 persen; tomat sayur 0,0256 persen, udang basah 0,0135 persen, nanas 0,0089 persen, susu bubuk 0,0076 persen, lada/merica 0,0073 persen, beras 0,0065 persen, buncis 0,0056 persen, mie kering instant 0,0055 persen dan minyak goreng 0,0055 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi, yaitu: telur ayam ras -0,1356 persen, daging ayam ras -0,0827 persen, kembung/gembung -0,0642 persen, bawang merah -0,0479 persen, tongkol/ambu-ambu -0,0376 persen, bayam -0,0360 persen, cabai rawit -0,0266 persen, bawal -0,0200 persen, asam -0,0107 persen,
dan kunyit
-0,0088 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada April 2014 mengalami inflasi 0,93 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,60 pada
Maret 2014 menjadi 112,64 pada April 2014. Semua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok makanan jadi 1,22 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,28 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,63 persen. Kelompok ini pada April 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1690 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: bubur 0,0458 persen; sate 0,0433 persen, sop 0,0211 persen, rokok kretek filter 0,0188 persen, kue basah 0,0140 persen, teh manis 0,0079 persen, coklat bubuk instan 0,0059 persen, roti bakar 0,0056 persen, dan soto 0,0052 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir sebesar -0,0070 persen.
3. Perumahan, Air, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada April 2014 mengalami inflasi 0,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,73 pada Maret 2014 menjadi 116,94 pada April 2014. Dari empat sub kelompoknya, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan satu sub kelompok mengalami penurunan indeks . Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami kenaikan indeks sebesar 0,07 persen,
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,01 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 1,35 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar -0,17 persen Kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi 0,0385 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah biaya keamanan rumah tangga 0,0318 persen, kayu lapis 0,0094 persen, seng 0,0029 persen, lemari hias/bufet 0,0017 persen, meja kursi makan 0,0013 persen, upah pembantu rumah tangga 0,0011 persen, bola lampu 0,0006 persen, meja kursi tamu 0,0005 persen, sabun cair/cuci piring 0,0002 persen dan blender 0,0001 persen.
4. Sandang Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang bulan April 2014 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,21 persen dari bulan sebelumnya atau terjadi kenaikan indeks dari 106,08 pada Maret 2014 menjadi 106,30 pada April 2014. Dari empat sub kelompoknya, satu sub kelompok mengalami inflasi pada April 2014, yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya 0,62 persen, sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan harga. Kelompok ini pada April 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0134 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah tas 0,0175 persen dan tas tangan wanita 0,0009 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan -0,0050 persen.
5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada April 2014 mengalami inflasi 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,22 pada Maret 2014 menjadi 118,27 pada April 2014. Pada April 2014 dua sub kelompok dalam kelompoknya mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok obat-obatan 0,08 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,05 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada April 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0021 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah hand body lotion 0,0013 persen, dan kaca mata plus & minus 0,0008 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada April 2014 mengalami inflasi 0,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,78 pada Maret 2014 menjadi 110,57 pada April 2014. Sub kelompok yang mengalami inflasi pada April 2014 adalah sub kelompok rekreasi 3,46 persen dan sub kelompok olahraga 14,51 persen. Sub kelompok kursus-kursus/pelatihan dan sub kelompok jasa pendidikan tidak
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
5
mengalami perubahan harga, sedangkan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami deflasi -0,19 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada April 2014 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0475 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah bioskop 0,0363 persen, sewa lapangan futsal 0,0120 persen, televisi berwarna
0,0005
persen.
Sedangkan komoditi yang mengalami deflasi adalah
modem internet -0,0013 persen.
7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada April 2014 mengalami inflasi 0,81 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,62 pada Maret 2014 menjadi 113,53 pada April 2014. Dari empat sub kelompoknya tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok transpor 1,25 persen, sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,32 persen, dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman 0,05 persen. Sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa keuangan. Secara keseluruhan kelompok ini pada April 2014 memberikan sumbangan inflasi 0,1460 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbanganinflasi yaitu : tarif angkutan udara 0,1123 persen; tarif taksi 0,0097 persen, angkutan antar kota 0,0055 persen, perbaikan ringan kendaraan 0,0048 persen, bahan pelumas/oli 0,0031 persen, sepeda motor 0,0029 persen, telepon seluler 0,0026 persen, kendaraan carter/rental 0,0024 persen, mobil 0,0013 persen, sepeda 0,0008 persen dan angkutan laut 0,0006 persen.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (April) 2014 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2014 terhadap April 2013) masing-masing sebesar 2,05 persen dan 8,84 persen . Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012 dan 2013 masing-masing 2,60 persen dan 2,37 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk April 2013 terhadap April 2012 dan April 2012 terhadap April 2011 masing-masing 6,38 persen dan 5,94 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2012–2014
6
Inflasi
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1. April
0,39
0,29
0.08
2. Januari - April (Tahun Kalender)
2,60
2.37
2.05
3. April - April (Year on Year)
5,94
6.38
8.84
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada April 2014 dari 82 kota IHK, tercatat 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen dengan IHK 112,25 dan terendah terjadi di Samarinda sebesar 0,01 persen dengan IHK 113,001 Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar -1,79 persen dengan IHK 111,64 dan terendah terjadi di Lhokseumawe -0,01 persen dengan IHK 107,19. Perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada April 2014 tercatat 8 (delapan) kota mengalami inflasi dan 1 (satu) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Balikpapan sebesar 0,79 persen dengan IHK 112,73 dan terendah terjadi di Singkawang sebesar -0,46 persen dengan IHK 110,16. (lihat Tabel 4).
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi April 2014 Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2012=100) KOTA
APRIL 2014 INFLASI/DEFLASI (%) (3)
IHK (2)
(1) BALIKPAPAN PALANGKA RAYA BANJARMASIN TANJUNG TARAKAN PONTIANAK SAMPIT SAMARINDA SINGKAWANG
112.73 110.44 108.81 109.98 115.66 114.03 110.47 113.98 110.16
0.79 0.62 0.55 0.37 0.19 0.08 0.04 0.01 -0.46
Gambar 3. Perbandingan Inflasi Bulan April 2014 Antar Kota di Pulau Kalimantan (%) Inflasi Bulan April 2014 1
0.79 0.8
0.62
0.55
0.6
0.37 0.4
0.19 0.2
0.08 -0.46
0.04
0.01
0
-0.2 -0.4 -0.6
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
7
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan April 2014 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2012 = 100) IHK Maret 2014
IHK April 2014
% Perubahan Terhadap Mar 2014
Sumbangan Inflasi
[2]
[3]
[4]
[5]
UMUM
113.94
114.03
0.08
0.0777
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
116.90 110.59 102.50 116.58 123.67 114.58 146.34 121.39 123.40 140.50 99.05 123.56
115.23 110.83 98.79 112.95 122.94 110.43 145.79 121.59 131.47 133.45 99.52 123.56
-1.43 0.22 -3.62 -3.11 -0.59 -3.62 -0.38 0.16 6.54 -5.02 0.47 0.00
-0.3388 0.0103 -0.0962 -0.1262 -0.0062 -0.1259 -0.0089 0.0012 0.0963 -0.0886 0.0054 0.0000
MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
111.60 109.10 117.24 114.69
112.64 110.43 117.57 115.41
0.93 1.22 0.28 0.63
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
116.73 119.92 110.32 120.98 113.45
116.94 120.00 110.33 120.78 114.98
0.18 0.07 0.01 -0.17 1.35
0.0081 0.0006 -0.0029 0.0327
IV.
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
106.08 108.80 109.74 114.03 98.11
106.30 108.80 109.74 114.03 98.72
0.21 0.00 0.00 0.00 0.62
0.0134 0.0000 0.0000 0.0000 0.0134
V.
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
118.22 124.13 111.55 145.46 111.20
118.27 124.13 111.64 145.46 111.26
0.04 0.00 0.08 0.00 0.05
0.0021 0.0000
PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
109.78 112.16 111.09 97.95 108.89 106.71
110.57 112.16 111.09 97.76 112.66 122.19
0.72 0.00 0.00 -0.19 3.46 14.51
0.0475 0.0000 0.0000
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
112.62 120.95 99.87 107.32 101.34
113.53 122.46 99.92 107.66 101.34
0.81 1.25 0.05 0.32 0.00
Kelompok/Sub Kelompok
[1]
I.
II.
III.
VI.
VII.
8
0.169 0.1368 0.0094 0.0228 0.0385
0.0008 0.0000 0.0013
-0.0013 0.0368 0.0120 0.1460 0.1386 0.0026 0.0048 0.0000
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
Tabel 6. Perbandingan IHK Dan Inflasi April 2014 di 82 Kota Se Indonesia (Tahun 2012 = 100)
No
Kota
[1]
[2]
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
PANGKAL PINANG MAUMERE AMBON GORONTALO BALIKPAPAN TEMBILAHAN BAU-BAU TERNATE PALANGKA RAYA BULUKUMBA WATAMPONE BANJARMASIN PALOPO DUMAI SORONG TANJUNG MEDAN MAKASSAR TANGERANG MANADO CIREBON PARE-PARE SIBOLGA PALU TARAKAN SURABAYA SINGARAJA TUAL JAMBI DENPASAR CILEGON BIMA MAMUJU PADANGSIDIMPUAN PONTIANAK KENDARI YOGYAKARTA BANDUNG DKI JAKARTA SAMPIT TASIKMALAYA
IHK
April 2014
% Perubahan thd Maret 2014
[3]
[4]
112.25 111.09 111.21 109.20 112.73 116.94 110.62 112.95 110.44 117.90 110.45 108.81 109.43 111.72 109.51 109.98 111.95 109.30 115.95 109.72 111.27 108.55 110.62 111.68 115.66 111.16 115.49 112.70 111.67 110.03 112.09 113.49 109.03 110.54 114.03 107.43 111.08 110.48 111.55 110.47 110.27
1.57 0.99 0.92 0.89 0.79 0.77 0.71 0.70 0.62 0.59 0.58 0.55 0.54 0.40 0.39 0.37 0.34 0.33 0.30 0.30 0.26 0.24 0.23 0.21 0.19 0.17 0.16 0.15 0.14 0.13 0.12 0.12 0.10 0.08 0.08 0.08 0.07 0.05 0.04 0.04 0.03
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
9
No
Kota
IHK April 2014
% Perubahan thd Maret 2014
[1]
[2]
[3]
[4]
110.74 113.98 107.19 113.24 110.92 111.07 109.89 113.07 112.05 111.28 113.48 112.15 113.26 106.28 111.70 108.44 112.27 107.26 109.94 112.71 111.91 109.55 112.11 110.31 110.28 112.98 116.45 108.29 111.65 111.95 110.16 110.57 109.24 106.76 109.69 114.68 113.32 110.30 120.34 112.57 111.64
0.01 0.01 -0.01 -0.04 -0.04 -0.05 -0.05 -0.05 -0.06 -0.08 -0.09 -0.09 -0.09 -0.09 -0.13 -0.14 -0.14 -0.15 -0.15 -0.18 -0.23 -0.25 -0.25 -0.28 -0.33 -0.34 -0.36 -0.37 -0.39 -0.43 -0.46 -0.49 -0.53 -0.59 -0.59 -0.65 -0.66 -0.80 -0.82 -0.87 -1.79
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
10
JEMBER SAMARINDA LHOKSEUMAWE BENGKULU SEMARANG PEKANBARU BANDAR LAMPUNG MERAUKE MEULABOH PURWOKERTO PADANG SUKABUMI CILACAP MANOKWARI MALANG PALEMBANG PROBOLINGGO BANDA ACEH SURAKARTA KUPANG KEDIRI BUKITTINGGI BANYUWANGI BUNGO MADIUN SERANG KUDUS TEGAL DEPOK BOGOR SINGKAWANG MATARAM BATAM LUBUKLINGGAU SUMENEP TANJUNG PANDAN PEMATANG SIANTAR BEKASI METRO TANJUNG PINANG JAYAPURA
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi
[email protected] Website : http://kalbar.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 22/05/61/Th. XVII, 2 Mei 2014
11