a
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 52/09/76/Th. X, 1 September 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2016 MAMUJU DEFLASI -0,79 PERSEN
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Agustus 2016, menunjukkan bahwa 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi Manokwari 1,27 persen dengan IHK 121,60 dan terendah di DKI Jakarta 0,01 persen dengan IHK 125,10. Sedangkan deflasi tertinggi di Kupang 0,87 persen dengan IHK 125,87 dan terendah di Cilegon 0,01 persen dengan IHK 129,21. Dengan deflasi sebesar 0,79 persen dan IHK 123,55, Mamuju menempati urutan ke47 dari 49 kota yang mengalami deflasi.
Deflasi di Mamuju pada Agustus 2016 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok sandang 0,47 persen; kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 1,42 persen; kelompok bahan makanan 3,05. Sedangkan empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,76 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,63 persen; kelompok kesehatan 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen .
Tingkat perubahan indeks tahun kalender Agustus 2016 di Mamuju adalah inflasi 0,63 persen sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) adalah inflasi 3,32 persen.
Indonesia pada bulan Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK 125,13 persen. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan Agustus 2016, Indonesia mengalami inflasi 1,74 persen dan untuk perubahan indeks tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) mengalami inflasi sebesar 2,79 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang dilakukan BPS di Kota Mamuju pada bulan Agustus 2016 terjadi deflasi sebesar 0,79 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,53 pada Juli 2016 menjadi 123,55 pada Agustus 2016. Sedangkan tingkat perubahan IHK tahun kalender di Agustus 2016 inflasi 0,63 persen dan tingkat perubahan IHK tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 3,32 persen. Penurunan harga berbagai komoditi barang dan jasa tersebut ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok sandang 0,47 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,42 persen; kelompok bahan makanan 3,05 persen. Sedangkan empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu: kelompok kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,76 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 43/08/76/Th. X, 1 September
2016
5
tembakau 0,63 persen; kelompok kesehatan 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,04 persen. Masing-masing kelompok pengeluaran memberikan sumbangan inflasi/deflasi berdasarkan bobot dan tingkat harga yang terjadi pada kelompok tersebut, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,10 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,01 persen, kelompok kesehatan 0,01 persen; kelompok sandang -0,04 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,23 persen; kelompok bahan makanan -0,74 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberi andil inflasi adalah biaya pendidikan SD 0,09 persen; jeruk nipis 0,04 persen; makanan ringan/snack 0,04 persen; tarif listrik 0,04 persen; rokok kretek 0,03 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberi andil deflasi adalah ikan cakalang/sisik 0,52 persen; ikan layang/benggol 0,14 persen dan tarif angkutan udara 0,16 persen . Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Mamuju Agustus 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelom pok Pengeluaran
[1]
1 2 3
Tingkat
IHK
IHK
IHK
IHK
Inflasi
Agust
Des
Juli
Agust
Agust
2015
2015
2016
2016
2016*)
2016**)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
Inflasi Tahun Kalender
U m u m
119,58
122,78
124,53
123,55
-0,79
0,63
Bahan Makanan
123,79
130,29
131,11
127,11
-3,05
-2,44
119,34
121,74
126,56
127,36
0,63
4,62
118,18
121,22
121,40
121,45
0,04
0,19
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
4
Sandang
116,74
119,71
135,26
134,62
-0,47
12,46
5
Kesehatan
121,79
122,30
124,06
124,31
0,20
1,64
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
117,27
117,36
117,36
119,43
1,76
1,76
117,88
119,33
117,05
115,39
-1,42
-3,30
7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
*) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan Sebelumnya (Juli 2016) **) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan Agustus 2015
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 52/09/76/Th. X, 1 September
2016
Grafik 1 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahunan (YoY) Mamuju Maret 2016 – Agustus 2016 (2012=100)
6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 -1.00 -2.00
5.19
5.00
4.29
4.04
Bulanan
3.93 1.43
1.19
YoY
-0.45
Kalender
-0.09
3.32 0.63
0.13 0.78
-0.02
-0.54
-0.41
Mar 16
Apr 16
Mei 16
0.64 -0.79
Juni 16
Juli 16
Agust 16
Grafik 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Mamuju Juli - Agustus 2016 (2012=100) 0.80 0.64
0.60
0.56
0
Juli-16
0.40
Agust-16 0.10
0.20
0.09
0.03
0.14
0.01
0.01
0.00
0.06 0.00
0.00 0
1
-0.20
2
-0.15
-0.40
-0.60
-0.80
-0.74
3
4-0.04
5
6
7
0. Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok&Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rkreasi dan Olga 7. Transpor, Komunikasi, Jasa Keuangan
-0.23
-0.79
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 43/08/76/Th. X, 1 September
2016
5
Tabel 2 IHK, Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kota Mamuju Bulan Agustus 2016 (2012=100) Kelompok/Subkelompok
-1
IHK
Inflasi
Sumbangan
Agustus
Inflasi Tahun Kalender Agustus
Inflasi Tahun ke Tahun Agustus
Agustus
Agustus
Inflasi
2016
2016
2016
2016
2016
-5
-6
-2
-3
UMUM
123,55
-0,79
-0,79
0,63
3,32
I.
127,11
-3,05
-0,74
-2,44
2,68
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya
134,61
0,50
0,03
3,65
9,85
b. Daging dan Hasil-hasilnya
115,69
-2,72
-0,03
-5,97
-3,96
c. Ikan Segar
120,31
-11,07
-0,71
-13,76
-11,13
d. Ikan Diawetkan
120,38
-0,24
0,00
5,59
12,59
e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya
116,23
-1,10
-0,02
-1,96
-3,51
f. Sayur-sayuran
141,54
-2,08
-0,04
3,75
16,83
g. Kacang-kacangan
130,26
-1,20
-0,01
-1,49
0,24
h. Buah-buahan
146,80
0,25
0,00
0,35
12,91
i. Bumbu-bumbuan
140,35
2,12
0,05
5,78
18,69
97,84
-0,53
-0,01
-0,58
0,12
114,42
0,00
0,00
0,38
0,92
127,36
0,63
0,10
4,62
6,72
a. Makanan Jadi
125,73
0,81
0,07
3,69
5,17
b. Minuman Tidak Beralkohol
117,54
-0,20
-0,01
4,47
5,52
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
139,30
0,87
0,04
6,61
10,89
121,45
0,04
0,01
0,19
2,77
a. Biaya Tempat Tinggal
120,91
-0,18
-0,03
-0,21
2,80
b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air
125,58
0,70
0,04
-0,59
1,50
c. Perlengkapan Rumahtangga
121,34
0,17
0,01
3,96
6,27
d. Penyelenggaraan Rumahtangga
113,53
0,00
0,00
-0,60
-0,69
j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya III. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
IV. SANDANG
134,62
-0,47
-0,04
12,46
15,32
a. Sandang Pria
146,57
-1,23
-0,03
13,85
19,57
b. Sandang Wanita
131,76
-0,98
-0,02
13,27
16,45
c. Sandang Anak-Anak
139,16
-0,41
-0,01
13,94
14,04
d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
114,93
1,93
0,02
6,42
7,56
V. KESEHATAN
124,31
0,20
0,01
1,64
2,07
a. Jasa Kesehatan
139,19
0,00
0,00
1,94
2,35
b. Obat-obatan
119,56
0,00
0,00
1,67
1,79
c. Jasa Perawatan Jasmani
138,91
2,34
0,01
2,66
2,80
d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
114,21
0,08
0,00
1,21
1,85
119,43
1,76
0,09
1,76
1,84
a. Pendidikan
129,49
3,70
0,09
3,70
3,70
b. Kursus-kursus/Pelatihan
118,92
0,00
0,00
0,00
0,00
c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
103,10
-0,37
0,00
-0,69
-0,47
d. Rekreasi
114,61
0,07
0,00
0,27
0,43
e. Olahraga
117,51
0,00
0,00
0,00
0,05
115,39
-1,42
-0,23
-3,30
-2,11
a. Transpor
120,04
-1,62
-0,19
-4,07
-2,70
b. Komunikasi dan Pengiriman
100,62
-1,31
-0,04
-2,12
-2,12
c. Sarana dan Penunjang Transpor
117,22
0,04
0,00
0,47
3,25
d. Jasa Keuangan
111,87
0,00
0,00
1,11
1,11
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN
4
-4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 52/09/76/Th. X, 1 September
2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Agustus 2016 mengalami deflasi -3,05 persen dengan IHK 127,11, berarti terjadi penurunan indeks dari 131,11 pada Juli 2016. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, terdapat tujuh sub kelompok mengalami deflasi dan empat sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok yang dominan mengalami deflasi antara lain ikan segar 11,07 persen; daging dan hasil-hasilnya 2,72 persen; sayur-sayuran 2,08 persen. Sedangkan sub kelompok yang dominan mengalami inflasi antara lain bumbu-bumbuan 2,12 persen; padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya0,50 persen. Kelompok ini pada Agustus 2016 menyumbang deflasi -0,74 persen. Andil tersebut dominan disumbangkan oleh sub kelompok ikan segar sebesar 0,71 persen; sub kelompok sayursayuran 0,04 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 0,03 persen. Sedangkan sumbangan inflasi berasal dari sub kelompok bumbu-bumbuan 0,05 persen; sub kelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah ikan cakalang 0,52 persen; ikan layang 0,16 persen; tomat sayur 0,05 persen; gula merah 0,03 persen. Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah jeruk nipis/limau 0,04 persen; beras 0,04 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,63 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 126,56 pada Juli 2016 menjadi 127,36 pada Agustus 2016. Dari tiga sub kelompok dalam kelompok ini, dua diantaranya mengalami inflasi dan satu sub kelompok yang deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu: sub kelompok makanan jadi 0,81 persen dengan andil 0,07 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,87 persen dengan andil 0,04 persen. Sedangkan yang mengalami deflasi adalah sub kelompok minuman tidak beralkohol 0,20 persen dengan andil 0,01 persen. Secara keseluruhan di bulan Juli 2016 kelompok pengeluaran ini memiliki andil inflasi sebesar 0,10 persen dimana komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah makanan ringan/snack 0,04 persen dan rokok kretek filter 0,03 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Pada Agustus 2016 kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 121,40 di Juli 2016 menjadi 121,45 pada Agustus 2016. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini ada dua sub kelompok yang mengalami inflasi yakni sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,17 persen dan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,70 persen. sub kelompok yang relatif stabil adalah sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga yaitu 0,00 persen, sedangkan satu sub kelompok lainnya mengalami deflasi yakni sub kelompok biaya tempat tinggal 0,18 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen pada Agustus 2016, dimana sub kelompok yang dominan dalam andil tersebut adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,04 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif listrik sebesar 0,04 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 43/08/76/Th. X, 1 September
2016
5
4. S a n d a n g Kelompok sandang mengalami deflasi 0,47 persen pada Agustus 2016 atau terjadi penurunan indeks dari 135,26 pada Juli 2016 menjadi 134,62 pada Agustus 2016. Dari empat sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, tiga sub kelompok mengalami deflasi yaitu sandang anak-anak 0,41 persen dengan andil terhadap deflasi sebesar 0,01 persen; sandang wanita 0,98 persen dengan andil 0,02 persen; sandang laki-laki 1,23 persen dengan andil 0,03 persen. sementara sub kelompok barang pribadi dan sandang lain inflasi sebesar 1,74 persen dengan andil sebesar 0,02 persen. Kelompok ini memiliki andil terhadap inflasi sebesar 1,93 persen dengan komoditas yang dominan dalam andil inflasi tersebut yaitu emas perhiasan 0,02 persen.
5. K e s e h a t a n Pada Agustus 2016 kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,20 persen dengan IHK 124,31 atau terjadi peningkatan indeks dibandingkan Juli 2016 dengan IHK 124,06. Andil kelompok pengeluaran ini dalam inflasi adalah sebesar 0,01 persen. Dari empat sub kelompok yang terdapat pada kelompok pengeluaran ini, hanya ada satu sub kelompok yang mengalami inflasi dan tiga sub kelompok lainnya relatif stabil. Sub kelompok yang inflasi adalah sub kelompok jasa perawatan jasmani 2,34 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Agustus 2016 IHK nya adalah 119,43 yang berarti terjadi inflasi sebesar 1,76 persen dari 117,36 pada Juli 2016. Dari lima sub kelompok di kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, satu sub kelompok deflasi dan dua lainnya relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah pendidikan 3,70 persen dan rekreasi 0,07 persen. Sedangkan sub kelompok yang deflasi adalah perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,37 persen. Sementara itu sub kelompok kursuskursus/pelatihan dan sub kelompok olahraga relatif stabil atau 0,00 persen.
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Pada Agustus 2016 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 1,42 persen dengan IHK 115,39 yang berarti terjadi peningkatan indeks dibandingkan Juli 2016 dengan IHK 117,05. Dari empat sub kelompok yang terdapat pada kelompok pengeluaran ini, ada satu sub kelompok yang inflasi, dua sub kelompok deflasi dan satu kelompok relatif stabil. Sub kelompok yang inflasi yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,04 persen, sub kelompok yang deflasi yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman 1,31 persen dan transpor 1,62 persen, sedangkan sub kelompok jasa keuangan relatif stabil atau memiliki inflasi 0,00 persen. Kelompok pengeluaran ini pada Agustus 2016 memiliki andil terhadap deflasi sebesar 0,23 persen. Andil tersebut dominan disumbangkan oleh komoditas angkutan udara 0,16 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 52/09/76/Th. X, 1 September
2016
PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU SULAWESI Dari 11 kota yang terdapat di Sulawesi, 10 kota mengalami deflasi dan satu kota lainnya mengalami inflasi. Inflasi terjadi di Kendari sebesar 0,01 persen. deflasi tertinggi di Pare-pare sebesar 0,8 persen. Mamuju sendiri menempati peringkat kesepuluh dari 11 kota di Sulawesi. Tabel 3 Perbandingan IHK dan Inflasi Agustus 2016 Kota-kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
AGUSTUS 2 0 1 6 IHK
INFLASI BULANAN
INFLASI TAHUN
INFLASI TAHUN KE
[1]
[2]
(%) [3]
KALENDER ( % ) [4]
TAHUN [5]
KENDARI BULUKUMBA WATAMPONE GORONTALO MANADO PALU PALOPO MAKASSAR BAU-BAU MAMUJU PARE-PARE INDONESIA
121,66 128,25 119,72 121,47 124,87 125,50 122,96 124,99 129,23 123,55 121,13 125,13
0,01 -0,05 -0,08 -0,21 -0,38 -0,41 -0,42 -0,45 -0,72 -0,79 -0,80 -0,02
3,05 -0,07 1,04 1,04 -0,26 0,22 2,06 2,00 2,00 0,63 1,30 1,74
3,73 0,80 2,28 3,36 3,62 3,60 3,51 3,53 3,57 3,32 2,25 2,79
KOT A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 43/08/76/Th. X, 1 September
2016
5
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Markus Uda, SE Kepala Bidang Statistik Distribusi
e-mail:
[email protected] [email protected]
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 52/09/76/Th. X, 1 September
2016