BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2016 MENGALAMI INFLASI 0,24 PERSEN
Bulan Januari 2016, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,24 persen. Laju inflasi Tahun 2016 mencapai 0,24 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 3,98 persen.
Inflasi yang terjadi pada bulan Januari disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan. Enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok bahan makanan 1,80 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,33 persen; kelompok sandang 0,28 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,27 persen; kelompok kesehatan 0,24 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,08 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,91 persen.
Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: tarip listrik (0,0803 persen); cabai merah (0,0565 persen); daging ayam ras (0,0456 persen); telur ayam ras (0,0295 persen); bawang merah (0,0268 persen); kentang (0,0191 persen); beras (0,0189 persen); melon (0,0156 persen); biaya administrasi kartu atm (0,0145 persen); bawang putih (0,0131 persen); jeruk (0,0155 persen); tomat sayur (0,0111 persen); daging sapi (0,0106 persen); daun bawang (0,0101 persen); kopi manis (0,0097 persen); emas perhiasan (0,0090 persen); minuman ringan (0,0077 persen); tomat buah (0,0071 persen); sandal (0,0070 persen); kursus bahasa asing (0,0062 persen); mie kering instant (0,0061 persen); semangka (0,0056 persen); shampo(0,0047 persen); tauge/kecambah (0,0046 persen); rokok kretek (0,0045 persen); air kemasan (0,0044 persen); pisang (0,0041 persen); mujair (0,0040 persen); rendang (0,0037 persen); pasta gigi (0,0036 persen); juice buah, cabai rawit, dan pir masing-masing (0,0035 persen); anggur (0,0033 persen); teri (0,0032 persen); baju kaos berkerah dan ice cream masing-masing (0,0029 persen); daging ayam kampung (0,0026 persen) dan pengharum/pelembut cucian (0,0025 persen).
Pada bulan Januari 2016, dari 82 kota yang diteliti 75 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Sibolga 1,82 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Padang 0,02 persen. Kota Jakarta menempati urutan 72 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Pada bulan Januari 2016, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,24 persen. Enam kelompok
pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok bahan makanan 1,80 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,33 persen; kelompok sandang 0,28 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,27 persen; kelompok kesehatan 0,24 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,08 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,91 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
1
Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: tarip listrik (0,0803
persen); cabai merah (0,0565 persen); daging ayam ras (0,0456 persen); telur ayam ras (0,0295 persen); bawang merah (0,0268 persen); kentang (0,0191 persen); beras (0,0189 persen); melon (0,0156 persen); biaya administrasi kartu atm (0,0145 persen); bawang putih (0,0131 persen); jeruk (0,0155 persen); tomat sayur (0,0111 persen); daging sapi (0,0106 persen); daun bawang (0,0101 persen); kopi manis (0,0097 persen); emas perhiasan (0,0090 persen); minuman ringan (0,0077 persen); tomat buah (0,0071 persen); sandal (0,0070 persen); kursus bahasa asing (0,0062 persen); mie kering instant (0,0061 persen); semangka (0,0056 persen); shampo(0,0047 persen); tauge/kecambah (0,0046 persen); rokok kretek (0,0045 persen); air kemasan (0,0044 persen); pisang (0,0041 persen); mujair (0,0040 persen); dan rendang (0,0037 persen). Inflasi yang terjadi bulan Januari ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan terutama sub kelompok bumbu-bumbuan (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Januari 2015 – Januari 2016 1.20 0.97
1.00
-
Angkutan udara Angkutan antar Kota 0.72
0.80 0.60
0.51
Persen
0.40
0.27
0.24
0.34
0.35
0.19
0.12
0.20
0.01
0.24
0.00 Jan-15
Feb-15
Mar-15
Apr-15
May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15
-0.20 -0.40
Sep-15
Oct-15
Nov-15
Dec-15
Jan-16
-0.05 -0.41
-
Bensin Angkutan Udara
-0.60
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Januari 2016
Kelompok Pengeluaran (1)
2
Persentase (2)
Umum
0.24
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
0.29 0.04 0.08 0.02 0.01 0.01 -0.21
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok&Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Januari 2016, Tahun 2016 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran
Kelompok Pengeluaran
IHK Januari 2015
IHK Desember 2015
IHK Januari 2016
Laju Inflasi Januari 2016 *)
Laju Inflasi Tahun 2016 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
118.92
123.35
123.65
0.24
0.24
3.98
Bahan Makanan
131.57
137.79
140.27
1.80
1.80
6.61
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
125.31
133.42
133.78
0.27
0.27
6.76
Perumahan,Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
117.86
121.57
121.97
0.33
0.33
3.49
Sandang
109.62
112.97
113.29
0.28
0.28
3.69
Kesehatan
110.35
114.89
115.16
0.24
0.24
4.36
Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
104.99
109.18
109.27
0.08
0.08
4.08
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
119.86
122.13
121.02
-0.91
-0.91
0.97
*) Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap bulan Desember 2015 **) Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap bulan Januari 2015
Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2016 menurut Kelompok Pengeluaran
2.00
1.80
1.50
Persen
1.00 0.50
0.27
0.24
0.33
0.28
0.24
0.08 0.00 Umum / Total -0.50
Bahan Makanan
Makanan Jadi, Perumahan, Minuman, Air, Listrik, Gas Rokok & & Bahan Bakar Tembakau
Sandang
Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
Transpor. Komunikasi dan Jasa Keuangan
-1.00 -0.91
-1.50
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2016 mencapai 140,27 dan bulan sebelumnya 137,79 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 1,80 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok bumbu-bumbuan 7,49 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 2,72 persen; sub kelompok buah-buahan 2,48 persen; sub kelompok ikan diawetkan 2,22 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,73 persen; sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,76 persen; sub kelompok ikan segar 0,67 persen; dan sub kelompok sayur-sayuran 0,63 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu sub kelompok bahan makanan lainnya 1,38 persen; sub kelompok lemak dan minyak 0,29 persen; dan sub kelompok kacang-kacangan 0,21 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,29 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: cabe merah 0,0565 persen; daging ayam ras 0,0456 persen; telur ayam ras 0,0295 persen; bawang merah 0,0268 persen; kentang 0,0191 persen; beras 0,0189 persen; melon 0,0156 persen; bawang putih 0,0131 persen; jeruk 0,0115 persen; tomat sayur 0,0111 persen; daging sapi 0,0106 persen; daun bawang 0,0101 persen; dan tomat buah 0,0071 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Januari 2016 adalah 133,78 dan bulan sebelumnya 133,42 sehingga mengalami inflasi 0,27 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu : sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,96 persen; sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,17 persen; dan sub kelompok makanan jadi 0,08 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,04 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: kopi manis 0,0097 persen; minuman ringan 0,0077 persen; rokok kretek 0,0045 persen; air kemasan 0,0044 persen; rendang 0,0037 persen; juice buah 0,0035 persen; ice cream 0,0029 persen; dan makanan ringan/snack 0,0021 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Januari 2016 adalah 121,97 dan bulan sebelumnya 121,57 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,33 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 1,19 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,09 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,07 persen. Sedangkan
4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,08 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain : tarip listrik 0,0803 persen; pengharum/pelembut cucian 0,0025 persen; korek api gas 0,0024 persen; kain gorden dan sabun cair/cuci piring masing masing 0,0014 persen; dan seprey 0,0009 persen. 4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Januari 2016 adalah 113,29 dan bulan sebelumnya 112,97 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi, yaitu sub kelompok sandang anak-anak 0,43 persen; sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,29 persen; sub kelompok sandang laki-laki 0,23 persen; dan sub kelompok sandang wanita 0,21 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,02 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: emas perhiasan 0,0090 persen; sandal 0,0070 persen; baju kaos berkerah 0,0029 persen; baju muslim 0,0024 persen; baju kebaya dan ongkos jahit masing masing 0,0019 persen; dan handuk 0,0015persen.
5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Januari 2016 adalah 115,16 dan bulan sebelumnya 114,89 sehingga mengalami inflasi 0,24 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,56 persen; dan sub kelompok obat-obatan 0,12 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu: sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: shampo 0,0047 persen; pasta gigi 0,0036 persen; sabun mandi 0,0009 persen; dan vitamin 0,0006 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada bulan Januari 2016 adalah sebesar 109,27 dan bulan sebelumnya sebesar 109,18 sehingga kelompok ini mengalami inflasi 0,08 persen Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, yaitu sub kelompok kursus kursus/ pelatihan 1,66 persen; dan sub kelompok rekreasi 0,01 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu: sub kelompok pendidikan; sub kelompok perlrngkapan/peralatan pendidikan; dan sub kelompok olah raga.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
5
Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah: kursus bahasa asing 0,0062 persen; dan playstation 0,0004 persen. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Januari 2016 mencapai 121,02 dan bulan sebelumnya 122,13 sehingga kelompok ini mengalami deflasi 0,91 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok jasa keuangan 1,97 persen . Dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman serta sub kelompok sarana dan penunjang transpor. Sedangkan sub kelompok transpor mengalam deflasi 1,63 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi 0,21 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok pengeluaran ini adalah: bensin 0,1323 persen; angkutan udara 0,0863 persen; solar 0,0054 persen; dan tarip kereta api 0,0008 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Desember 2015 dan Januari 2016, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Januari 2016 (2012 =100) DKI Jakarta Kelompok/Sub Kelompok (1)
Indeks Desember 2015 (2)
Indeks Januari 2016 (3)
Perubahannya (%)
Sumbangan Inflasi
(4)
(5)
UMUM
123.35
123.65
0.24
0.24
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya
137.79
140.27
1.80
0.29
138.85 132.42 135.67 136.71 129.85 153.67 134.99 150.22 152.86 113.09 120.82
139.91 136.02 136.58 139.74 132.10 154.64 134.70 153.94 164.31 112.76 119.15
0.76 2.72 0.67 2.22 1.73 0.63 -0.21 2.48 7.49 -0.29 -1.38
0.03
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
133.42
133.78
0.27
0.04
140.15 118.25 129.27
140.26 119.38 129.49
0.08 0.96 0.17
0.01 0.03 0.00
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
121.57
121.97
0.33
0.08
113.17 143.38 117.20 120.36
113.17 145.08 117.30 120.44
0.00 1.19 0.09 0.07
0.00 0.07 0.01 0.00
IV. SANDANG a. SandangLaki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
112.97
113.29
0.28
0.02
115.45 113.60 106.26 113.82
115.72 113.84 106.72 114.15
0.23 0.21 0.43 0.29
0.00 0.00 0.01 0.01
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
114.89
115.16
0.24
0.01
108.20 111.14 124.08 121.37
108.20 111.27 124.08 122.05
0.00 0.12 0.00 0.56
0.00 0.00 0.00 0.01
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
109.18
109.27
0.08
0.01
112.70 101.26 104.46 107.72 104.92
112.70 102.94 104.46 107.73 104.92
0.00 1.66 0.00 0.01 0.00
0.00 0.01 0.00 0.00 0.00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan
122.13
121.02
-0.91
-0.21
139.68 99.75 111.56 118.29
137.41 99.75 111.56 120.62
-1.63 0.00 0.00 1.97
-0.22 0.00 0.00 0.01
II
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
0.06 0.01 0.01 0.03 0.01 0.00 0.04 0.10 0.00 0.00
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA BULAN JANUARI 2016 Pada bulan Januari 2016, dari 82 kota yang diteliti 75 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Sibolga 1,82 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Padang 0,02 persen. Kota Jakarta menempati urutan 72 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Januari 2016 untuk 82 Kota Kota
Pering kat
(1) MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP
(2) 53 35 67 1 55 14 25 75 66 51 71 31 19 58 64 46 28 70 33 11 47 12 72 17 29 39 43 62 27 13 21 38 56 41 61 34 40 57 30 32
No
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
8
IHK Januari 2016
Inflasi Januari 2016
(3)
(4)
121.82 117.01 118.65 125.64 126.63 125.83 121.09 127.12 121.88 127.21 123.11 123.55 121.54 122.20 120.91 121.10 129.46 124.22 131.12 127.91 124.92 123.14 123.41 123.65 122.76 122.78 122.36 119.53 120.54 122.03 122.23 125.32 121.00 128.80 120.45 122.25 120.00 121.09 120.76 121.01 121.15
0.46 0.61 0.29 1.82 0.44 0.91 0.72 0.02 0.30 0.47 0.25 0.65 0.78 0.42 0.32 0.49 0.67 0.26 0.64 -0.02 0.93 0.49 0.93 0.24 0.88 0.67 0.53 0.50 0.37 0.68 0.93 0.76 0.57 0.44 0.52 0.39 0.62 0.53 0.43 0.67 0.65
No
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota (1) KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA
Pering IHK Januari kat 2016 (2) 52 37 59 48 24 16 22 15 10 49 7 4 60 20 63 74 26 73 50 44 18 54 45 3 8 36 2 5 69 68 42 65 9 6 23
Inflasi Januari 2016
(3)
(4)
121.56 123.84 121.74 120.63 122.74 131.32 126.64 129.98 130.53 120.16 122.64 126.84 118.09 127.14 130.23 122.54 124.81 121.24 124.51 122.40 126.09 125.92 132.04 124.98 124.71 128.93 119.08 124.21 120.90 121.22 119.82 128.24 119.52 122.71 122.19 136.49 128.50 116.07 124.57 132.51 124.49
0.47 0.58 0.42 0.49 0.73 0.89 0.76 0.90 1.03 0.49 1.11 1.29 0.42 0.78 0.36 0.13 0.70 0.17 -0.19 0.49 -0.21 0.50 0.82 -0.18 -0.41 0.46 0.50 1.36 1.11 0.61 1.49 1.22 -0.58 -0.06 0.28 0.29 0.52 0.32 1.11 1.12 0.76
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
9
PENJELASAN TEKNIS
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa (komoditi) yang terjadi secara umum, dimana barang dan jasa tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Inflasi dinyatakan dalam persen (%). Sebaliknya jika terjadi penurunan harga disebut dengan deflasi. Inflasi dihitung berdasarkan persentase perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah angka indeks yang dipergunakan untuk mengukur inflasi 82 kota di Indonesia. Tahun dasar (base year) IHK yang dipergunakan adalah tahun 2012 berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup tahun 2012. Data yang dipergunakan untuk menghitung IHK ini berasal dari pencacahan mingguan dan bulanan barang dan jasa yang dilaksanakan oleh aparat BPS (Badan Pusat Statistik). Jumlah komoditi yang dicacah sekitar 225-462 komoditi yang tergabung dalam 7 (tujuh) kelompok pengeluaran masyarakat, yaitu (1). Bahan makanan; (2). Makanan jadi, Minuman, rokok dan tembakau; (3). Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; (4). Sandang; (5). Kesehatan; (6) pendidikan, rekreasi dan olahraga; (7). Transport, komunikasi dan jasa keuangan. Khusus di DKI Jakarta, pasar yang ditetapkan sebagai lokasi pencacahan harga adalah 10 (sepuluh) Pasar Tradisional, 10 (sepuluh) Pasar Modern/Swalayan, 12 Pasar Survei Beras dan 4 (empat) Departemen Store.
Tingkat inflasi adalah besaran inflasi (dalam %) yang dihitung berdasarkan persentase perubahan IHK. Rumus penghitungan inflasi adalah sebagai berikut :
a. Inflasi Bulanan IHK n - IHK (n-1) In =
x 100 % IHK (n-1)
b. Inflasi Tahunan IHK Des tahun n - IHK Des tahun n-1 In =
x 100 % IHK Des tahun n-1
IHKn =
IHKn : Indeks Harga Konsumen bulan ke n Pn : Harga bulan ke n P(n-1) : Harga bulan ke (n-1) Po : Harga Tahun dasar Qo : Kuantum tahun dasar Po Qo : Nilai konsumsi pada tahun dasar P(n-1)Qo : Nilai Konsumsi bulan ke (n-1)
Inflasi year on year (y-o-y) adalah besaran inflasi yang dihitung dari selisih relative IHK bulan yang sama tahun ini terhadap tahun sebelumnya. Tingkat inflasi bulanan adalah inflasi yang dihitung dari selisih relative antara IHK bulan ini terhadap bulan sebelumnya. Perhitungan diatas berlaku untuk komoditi, sub kelompok komoditi maupun kelompok komoditi.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
11
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-31928493, Pesawat 500 Fax : 021-3152004 e-mail :
[email protected] Homepage : http://jakarta.bps.go.id/
12
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016