No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 KOTA DENPASAR INFLASI 0,69 PERSEN
Pada bulan Desember 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,10. Tingkat inflasi kumulatif (Januari – Desember 2016) dan tahun ke tahun (YoY) sebesar 2,94 persen.
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 2,38 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen; kelompok kesehatan 0,40 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,35 perse; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan gas sebesar 0,12 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,41 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap.
Andil komponen inti/core pada Desember 2016 sebesar 0,07 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative memberi sumbangan inflasi sebesar 0,45 persen; serta komponen bergejolak/volatile memberi sumbangan inflasi sebesar 0,17 persen.
Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi harga pada bulan Desember 2016 antara lain: tarif angkutan udara, bensin non subsidi; tarif pulsa ponsel; jeruk; cabai rawit; bawang putih; serta sawi hijau. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Desember 2016 antara lain: cabai merah, apel, daging ayam ras, emas perhiasan, dan baju kaos berkerah.
Dari 82 kota tercatat 78 kota mengalami inflasi sedangkan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe 2,25 persen dan inflasi terendah di Tembilahan dan Padang Sidimpuan masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado 1,52 persen dan terendah di Tegal 0,09 persen.
Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-24 dari 78 kota yang mengalami inflasi.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Desember 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,10. Tingkat inflasi kumulatif (Januari Desember 2016) dan tahun ke tahun (YoY) sebesar 2,94 persen. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 2,38 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen; kelompok kesehatan 0,40 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,35 persen; serta kelompok Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
1
perumahan, air, listrik, dan gas sebesar 0,12 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,41 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang mengalami peningkatan harga harga selama bulan Desember 2016 antara lain: tarif angkutan udara, bensin non subsidi; tarif pulsa ponsel; jeruk; cabai rawit; bawang putih; serta sawi hijau. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: cabai merah, buah apel, daging ayam ras, emas perhiasan, dan baju kaos berkerah. Inflasi pada bulan Desember 2016 disumbangkan oleh inflasi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,42 persen; kelompok bahan makanan 0,17 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,03 persen; serta kelompok kesehatan 0,02 persen. Kelompok pengeluaran yang menahan laju inflasi adalah kelompok sandang dengan sumbangan/andil deflasi sebesar -0,02 persen sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Desember 2014 - Desember 2016
1.99
0.95 0.69
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Denpasar Desember 2016, Tahun Kalender Desember 2016, dan Desember 2016 Terhadap Desember 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2015
IHK Desember 2016
Laju Inflasi Laju Inflasi Desember Tahun 2016 *) 2016 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
119,58
123,10
0,69
2,94
2,94
Bahan Makanan
129,57
135,41
0,86
4,51
4,51
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
118,76
127,90
0,35
7,70
7,70
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
119,30
119,76
0,12
0,39
0,39
Sandang
107,29
113,09
-0,41
5,41
5,41
Kesehatan
118,90
123,28
0,40
3,68
3,68
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
115,02
118,58
0,00
3,10
3,10
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
117,26
117,22
2,38
-0,03
-0,03
(5)
*) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap bulan Desember 2015
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
(6)
Tabel 2 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Desember 2016 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi
(1)
(2)
Umum
0,69
1.
Bahan Makanan
0,17
2. 3.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,06 0,03
4. 5.
Sandang Kesehatan
-0,02 0,02
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,00 0,42
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Desember Tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 -0.50 -1.00
2.38
0.86 0.40
0.35 0.12
0.00
-0.41 Transpor, dll
Bahan Makanan
Kesehatan
Perumahan
Pendidikan, dll
Sandang
Makanan jadi,dll
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender dan YoY Desember 2016 sebesar 2,94 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender dan YoY pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 8,03 persen dan 2,70 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2014 2016 Inflasi (1)
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
1. Desember
1,99
0,95
0,69
2. Kumulatif Desember
8,03
2,70
2,94
3. Juni (Y o Y)
8,03
2,70
2,94
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2016 sebesar 135,41 dan bulan sebelumnya sebesar 134,25 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,86 persen. Inflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada delapan subkelompok pengeluaran yaitu: subkelompok sayur-sayuran yang mengalami inflasi sebesar 4,32 persen; subkelompok buah-buahan 4,18 persen; subkelompok ikan segar 1,41 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,03 persen; subkelompok bumbu-bumbuan 0,99 persen; subkelompok kacang-kacangan 0,36 persen; serta subkelompok ikan diawetkan 0,20 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 2,06 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,56 persen; serta subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,11 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: buah jeruk 0,08 persen; cabai rawit 0,07 persen; bawang putih 0,04 persen; ikan tongkol/ambu-ambu 0,03 persen; dan sawi hijau 0,03 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: cabai merah 0,10 persen; apel 0,02 persen; dan daging ayam ras 0,02 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,17 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Desember 2016 adalah sebesar 127,90 dan bulan sebelumnya sebesar 127,46 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,13 persen serta subkelompok makanan jadi sebesar 0,25 persen. Satu subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol yang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain rokok putih sebesar 0,02 persen; rokok kretek filter sebesar 0,01 persen; dan makanan ringan/snack sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah minuman kesegaran dan gula pasir masing-masing dengan andil deflasi sebesar 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Desember 2016 adalah 119,76 dan bulan sebelumnya 119,62 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,36 persen serta subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumahtangga dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain tarif listrik 0,02 persen dan bahan bakar rumahtangga 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah pembasmi nyamuk bakar sebesar 0,002 persen dan sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan Desember 2016 adalah sebesar 113,09 dan bulan sebelumnya 113,55 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,41 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini dua subkelompok mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar 2,76 persen sedangkan subkelompok sandang laki-laki inflasi sebesar 1,07 persen. Dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok sandang wanita dan subkelompok sandang anak-anak. Komoditas utama yang memberikan sumbangan deflasi yaitu emas perhiasan 0,03 persen dan baju kaos berkerah sebesar 0,02 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi adalah sandal karet pria; kemeja pendek katun pria; serta kemeja panjang katun pria masing-masing dengan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,01 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,02 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Desember 2016 adalah sebesar 123,28 dan pada bulan sebelumnya sebesar 122,79 atau mengalami inflasi sebesar 0,40 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,89 persen serta subkelompok obat-obatan sebesar 0,25 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah hand body lotion sebesar 0,02 persen; vitamin 0,01 persen; serta lipstik sebesar 0,002 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain jamu 0,002 persen; pelembab 0,001 persen; dan minyak rambut sebesar 0,0003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Desember 2016 adalah sebesar 118,58 dan pada bulan sebelumnya juga sebesar 118,58 sehingga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, semua subkelompok tidak mengalami perubahan indeks/tetap.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Desember 2016 adalah sebesar 117,22 dan bulan sebelumnya sebesar 114,49 sehingga mengalami inflasi sebesar 2,38 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 3,44 persen serta subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,91 persen. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain tarif angkutan udara 0,34 persen; bensin non subsidi 0,04 persen; tarif pulsa ponsel 0,04 persen; tarif angkutan antar kota 0,01 persen; dan solar 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,42 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
5
Tabel 4 Indeks Harga Konsumen, Tingkat Inflasi, dan Sumbangan Inflasi Kota Denpasar Bulan Desember 2016 dan November 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok/Subkelompok (1)
UMUM I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
6
Indeks November 2016 (2)
122,26 134,25 123,32 139,86 130,13 136,24 124,44 118,97 123,18 161,17 200,90 94,14 130,24 127,46 121,26 129,18 146,53 119,62 111,77 147,20 102,54 120,52 113,55 111,21 116,19 112,44 114,40 122,79 100,93 137,54 124,95 140,75 118,58 130,36 100,07 109,87 100,20 110,92 114,49 124,00 98,94 102,12 113,18
Indeks Perubahannya Sumbangan Desember (%) Inflasi 2016 (3)
123,10 135,41 123,33 139,07 131,96 136,51 124,30 124,11 123,62 167,90 202,89 95,11 127,56 127,90 121,56 129,15 148,18 119,76 111,80 147,73 102,54 120,52 113,09 112,40 116,19 112,44 111,24 123,28 100,93 137,89 124,95 142,00 118,58 130,36 100,07 109,87 100,20 110,92 117,22 128,26 99,84 102,12 113,18
(4)
0,69 0,86 0,01 -0,56 1,41 0,20 -0,11 4,32 0,36 4,18 0,99 1,03 -2,06 0,35 0,25 -0,02 1,13 0,12 0,03 0,36 0,00 0,00 -0,41 1,07 0,00 0,00 -2,76 0,40 0,00 0,25 0,00 0,89 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,38 3,44 0,91 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
(5)
0,69 0,17 0,00 -0,02 0,02 0,00 0,00 0,06 0,00 0,08 0,02 0,01 0,00 0,06 0,02 0,00 0,04 0,03 0,00 0,03 0,00 0,00 -0,02 0,01 0,00 0,00 -0,04 0,02 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,42 0,39 0,04 0,00 0,00
PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA DESEMBER 2016 Dari 82 kota tercatat 78 kota mengalami inflasi sedangkan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe 2,25 persen dan inflasi terendah di Tembilahan dan Padang Sidimpuan masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado 1,52 persen dan terendah di Tegal 0,09 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan Desember 2016 No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
LHOKSEUMAWE
124,94
2,25
2
KUPANG
129,07
1,96
3
PANGKAL PINANG
133,40
1,95
4
JAYAPURA
128,65
1,76
5
TUAL
140,13
1,70
6
MAUMERE
121,86
1,65
7
SAMPIT
126,99
1,30
8
PALANGKARAYA
123,35
1,28
9
BALIKPAPAN
131,58
1,26
10
MANOKWARI
122,35
1,18
11
PALU
127,09
1,15
12
TANJUNG
127,47
1,02
13
MAMUJU
125,52
0,98
14
CILEGON
130,99
0,94
15
JEMBER
122,56
0,93
16
PONTIANAK
134,80
0,93
17
TANJUNG PANDAN
134,23
0,90
18
SAMARINDA
128,83
0,87
19
SINGKAWANG
125,54
0,83
20
BANJARMASIN
126,28
0,82
21
MATARAM
124,29
0,75
22
BANDA ACEH
119,94
0,71
23
BANDAR LAMPUNG
127,31
0,70
24
DENPASAR
123,10
0,69
25
PALEMBANG
124,96
0,67
26
TANGERANG
133,61
0,66
27
BANDUNG
125,28
0,63
28
SINGARAJA
135,10
0,63
29
BAU-BAU
128,87
0,59
30
MALANG
126,35
0,58
31
SURABAYA
125,77
0,56
32
PEMATANG SIANTAR
132,07
0,54
33
SUMENEP
123,01
0,53
34
PARE-PARE
122,09
0,53
35
AMBON
125,85
0,53
36
TASIKMALAYA
124,43
0,48
37
BANYUWANGI
122,50
0,47
38
GORONTALO
121,78
0,47
39
SUKABUMI
125,09
0,45
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
7
...Lanjutan Tabel 5
8
No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
40
MADIUN
122,74
0,45
41
SORONG
126,84
0,45
42
TARAKAN
136,60
0,41
43
PROBOLINGGO
123,08
0,38
44
PURWOKERTO
123,23
0,37
45
JAMBI
127,21
0,36
46
KEDIRI
122,56
0,36
47
YOGYAKARTA
123,21
0,35
48
TERNATE
130,27
0,32
49
MEULABOH
125,83
0,31
50
KUDUS
131,20
0,30
51
SURAKARTA
122,41
0,30
52
BULUKUMBA
130,24
0,30
53
SIBOLGA
132,51
0,29
54
MAKASSAR
126,44
0,29
55
PEKANBARU
127,95
0,27
56
DKI JAKARTA
126,27
0,27
57
BEKASI
123,07
0,27
58
PALOPO
123,78
0,27
59
BATAM
126,96
0,26
60
BIMA
129,11
0,26
61
WATAMPONE
120,27
0,24
62
MERAUKE
132,12
0,24
63
TANJUNG PINANG
126,01
0,21
64
SEMARANG
124,59
0,20
65
DEPOK
124,35
0,18
66
MEDAN
132,93
0,16
67
BOGOR
126,07
0,16
68
BENGKULU
135,03
0,14
69
METRO
134,08
0,13
70
KENDARI
121,68
0,13
71
SERANG
133,02
0,12
72
LUBUKLINGGAU
123,81
0,11
73
CILACAP
127,81
0,09
74
PADANG
133,48
0,07
75
DUMAI
127,63
0,07
76
CIREBON
121,16
0,06
77
PADANGSIDIMPUAN
125,36
0,02
78
TEMBILAHAN
129,89
0,02
79
TEGAL
122,49
-0,09
80
BUNGO
124,35
-0,11
81
BUKITTINGGI
126,29
-0,57
82
MANADO
125,64
-1,52
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
ANDIL INFLASI MENURUT KOMPONEN PENGELUARAN DESEMBER 2016 Komponen inti/core mengalami inflasi pada Desember 2016 sebesar 0,10 persen dengan andil inflasi sebesar 0,07 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative inflasi sebesar 2,52 persen dengan andil inflasi sebesar 0,45 persen; serta komponen bergejolak/volatile mengalami inflasi sebesar 0,97 persen dengan andil inflasi sebesar 0,17 persen. Tabel 6 Tingkat Inflasi Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Komponen
Komponen
IHK Desember 2015
IHK Desember 2016
Tingkat Inflasi Desember 2016 (%)
Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2016 (%)
Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun (%)
Andil Inflasi Desember 2016 (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
119,58
123,10
0,69
2,94
2,94
0,69
1
Inti (core)
112,36
115,42
0,10
2,73
2,73
0,07
2
Harga Diatur Pemerintah (administrative)
139,93
142,62
2,52
1,92
1,92
0,45
3
Bergejolak (volatile)
130,98
137,72
0,97
5,14
5,14
0,17
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVII, 3 Januari 2017
9
Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]