No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 KOTA DENPASAR INFLASI 0,26 PERSEN
Pada bulan Agustus 2017 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,05. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,40 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 3,46 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga beberapa barang/jasa yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,24 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok sandang sebesar 0,11 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,02 persen.
Dari inflasi pada Agustus 2017 sebesar 0,26 persen, komponen inti/core mengalami inflasi pada Agustus 2017 sebesar 0,23 persen dengan andil inflasi sebesar 0,15 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative inflasi sebesar 0,61 persen dengan andil inflasi sebesar 0,12 persen; sedangkan komponen bergejolak/volatile mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen.
Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada bulan Agustus 2017 antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, pisang, apel, melon, rokok kretek, tarif angkutan udara, biaya sekolah SMP, biaya sekolah SD, dan biaya sekolah SMA. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Agustus 2017 antara lain: bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, jeruk, dan telepon seluler.
Dari 82 kota tercatat 35 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09 persen dan inflasi terendah di Batam sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,08 persen dan terendah di Samarinda sebesar 0,03 persen.
Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-13 dari 35 kota yang mengalami inflasi.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Agustus 2017 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,05. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,40 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 3,46 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga beberapa barang/jasa yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,24 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
1
sandang sebesar 0,11 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada bulan Agustus 2017 antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, pisang, apel, melon, rokok kretek, tarif angkutan udara, biaya sekolah SMP, biaya sekolah SD, dan biaya sekolah SMA. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Agustus 2017 antara lain: bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, jeruk, dan telepon seluler. Inflasi pada bulan Agustus 2017 disumbangkan oleh kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,107 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,081 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,036 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,016 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,005 persen; kelompok sandang sebesar 0,006 persen; serta kelompok bahan makanan sebesar 0,009 persen. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Agustus 2015 - Agustus 2017
0.45
0.34
0.26
Tabel 1 Laju Inflasi Agustus 2017, Tahun Kalender 2017, dan Agustus 2017 Terhadap Agustus 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2016
IHK Agustus 2017
Laju Inflasi Laju Inflasi Agustus Tahun 2017 *) 2017 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
123,10
126,05
0,26
2,40
3,46
Bahan Makanan
135,41
135,81
0,04
0,30
-0,17
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
127,90
132,52
0,22
3,61
7,02
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
119,76
121,98
0,02
1,85
2,75
Sandang
113,09
114,12
0,11
0,91
0,94
Kesehatan
123,28
124,40
0,28
0,91
2,07
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
118,58
120,85
1,24
1,91
1,84
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
117,22
123,69
0,43
5,52
7,35
(5)
*) Persentase perubahan IHK Agustus 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Agustus 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK Agustus 2017 terhadap IHK bulan Agustus 2016
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
(6)
Tabel 2 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Agustus 2017 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi
(1)
(2)
Umum
0.260
1.
Bahan Makanan
0,009
2. 3.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,036 0,005
4. 5.
Sandang Kesehatan
0,006 0,016
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,107 0,081
Gambar 2 Laju Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Agustus 2017 1.4
1.24
1.2 1 0.8 0.6
0.43 0.28
0.4
0.22
0.2
0.11
0.04
0.02
0 Pendidikan, dll Sandang
Transpor, dll Bahan Makanan
Kesehatan Perumahan
Makanan jadi,dll
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender Agustus 2017 sebesar 2,40 persen dan inflasi tahun ke tahun (YoY) Agustus 2017 sebesar 3,46 persen. Tingkat inflasi/deflasi tahun kalender pada bulan Agustus 2015 dan Agustus 2016 masing-masing sebesar 2,12 persen dan 1,88 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) Agustus 2015 dan Agustus 2016 masing-masing sebesar 6,72 persen dan 2,46 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Denpasar Tahun 2015 2017 Inflasi (1)
2015
2016
2017
(2)
(3)
(4)
1. Agustus
0,34
0,45
0,26
2. Kumulatif Agustus
2,12
1,88
2,40
3. Agustus (Y o Y)
6,72
2,46
3,46
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2017 tercatat sebesar 135,81 dan bulan sebelumnya sebesar 135,75 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Inflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada enam subkelompok pengeluaran yaitu: subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 4,00 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 2,01 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 1,81 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 1,55 persen; subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,05 persen; serta subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 8,24 persen; subkelompok sayursayuran sebesar 2,22 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,67 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,22 persen; serta subkelompok ikan segar sebesar 0,10 persen. Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah daging ayam ras sebesar 0,12 persen; telur ayam ras 0,04 persen; pisang 0,03 persen; apel 0,02 persen; dan melon 0,02 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: bawang merah 0,06 persen; bawang putih 0,05 persen; cabai rawit 0,05 persen; dan cabai merah sebesar 0,02 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,009 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Agustus 2017 tercatat sebesar 132,52 dan bulan sebelumnya sebesar 132,23 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok tercatat mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,54 persen serta subkelompok makanan jadi sebesar 0,22 persen. Sedangkan subkelompok yang tercacat mengalami deflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi kelompok ini antara lain rokok kretek sebesar 0,02 persen; minuman ringan sebesar 0,003 persen; makanan ringan/snack 0,003 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain air kemasan sebesar 0,005 persen dan biskuit sebesar 0,004 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,036 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Agustus 2017 tercatat sebesar 121,98 dan bulan sebelumnya 121,96 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok tercatat mengalami inflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,09 persen. Sedangkan satu subkelompok tercatat mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,04 persen. Dua subkelompok tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap yaitu subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain bahan bakar rumahtangga sebesar 0,01 persen; pembasmi nyamuk bakar 0,001 persen; dan korek api gas sebesar 0,001 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain : sabun cair/cuci piring sebesar 0,002 persen dan pembasmi nyamuk spray sebesar 0,003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,005 persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan Agustus 2017 tercatat sebesar 114,12 dan bulan sebelumnya 113,99 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini dua subkelompok tercatat mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,19 persen serta subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,25 persen. Subkelompok sandang wanita dan sandang anak-anak tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi antara lain : emas perhiasan sebesar 0,004 persen dan baju kaos tanpa kerah/T-Shirt sebesar 0,002 persen. Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan deflasi antara lain : sandal karet sebesar 0,002 persen dan handuk 0,001 persenKelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,006 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Agustus 2017 tercatat sebesar 124,40 dan pada bulan sebelumnya sebesar 124,05 atau mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Subkelompok yang tercatat mengalami inflasi adalah subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,55 persen serta subkelompok obat-obatan sebesar 0,32 persen. Subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi antara lain : sabun mandi sebesar 0,008 persen; kapas 0,005 persen; dan alat kontrasepsi sebesar 0,002 persen. Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan deflasi antara lain : sabun wajah sebesar 0,002 persen dan shampo sebesar 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,016 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Agustus 2017 tercatat sebesar 120,85 dan pada bulan sebelumnya sebesar 119,37 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,24 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, dua subkelompok tercatat mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok pendidikan sebesar 1,97 persen dan subkelompok rekreasi sebesar 0,46 persen. Subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan tercatat mengalami deflasi sebesar 0,11 persen. Subkelompok kursus-kursus/pelatihan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah biaya pendidikan SMP sebesar 0,066 persen; biaya pendidikan SD sebesar 0,026 persen;dan biaya pendidikan SMA sebesar 0,011 persen. sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah pulpen/ballpoint sebesar 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,107 persen.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Agustus 2017 tercatat sebesar 123,69 dan bulan sebelumnya sebesar 123,16 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,43 persen. Inflasi pada kelompok ini didorong oleh inflasi pada subkelompok transpor yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,78 persen serta subkelompok jasa keuangan sebesar 0,15 persen. Sedangkan subkelompok yang menahan laju inflasi adalah subkelompok komunikasi dan pengiriman yang mengalami deflasi sebesar 0,28 persen. Subkelompok sarana dan penunjang transpor tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain tarif angkutan udara sebesar 0,102 persen dan tarif pulsa ponsel sebesar 0,002 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
5
deflasi adalah telepon seluler sebesar 0,01 persen dan tarif angkutan antar kota sebesar 0,01 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,081 persen. Tabel 4 Indeks Harga Konsumen, Tingkat Inflasi, dan Sumbangan Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Agustus 2017 dan Juli 2017 (2012=100) Kelompok/Subkelompok
I.
Indeks Perubahannya Sumbangan Agustus 2017 (%) Inflasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UMUM
125.72 135.75 122.53 139.33 144.13 154.3 124.31 135.86 122.29 165.78 180.43 97.19 129.79 132.23 123.84 132.05 161.75 121.96 111.88 155.76 100.88 125.56 113.99 112.37 116.73 111.61 115.28 124.05 100.93 138.56 130.28 142.75 119.37 130.67 100.07 113.78 100.27 112.27 123.16 133.18 105.26 117.01 113.18
126.05 135.81 122.55 144.91 143.98 153.26 126.56 132.84 124.19 169.12 165.56 96.98 129.85 132.52 124.11 132 162.62 121.98 111.88 155.9 100.88 125.51 114.12 112.58 116.73 111.61 115.57 124.4 100.93 139 130.28 143.53 120.85 133.25 100.07 113.65 100.73 112.27 123.69 134.22 104.97 117.01 113.35
0.26 0.04 0.02 4.00 -0.10 -0.67 1.81 -2.22 1.55 2.01 -8.24 -0.22 0.05 0.22 0.22 -0.04 0.54 0.02 0.00 0.09 0.00 -0.04 0.11 0.19 0.00 0.00 0.25 0.28 0.00 0.32 0.00 0.55 1.24 1.97 0.00 -0.11 0.46 0.00 0.43 0.78 -0.28 0.00 0.15
0.260 0.009 0.001 0.122 -0.002 -0.005 0.046 -0.032 0.011 0.039 -0.170 -0.002 0.000 0.036 0.020 -0.002 0.018 0.005 0.000 0.006 0.000 -0.001 0.006 0.003 0.000 0.000 0.003 0.016 0.000 0.004 0.000 0.013 0.107 0.102 0.000 -0.001 0.005 0.000 0.081 0.092 -0.012 0.000 0.001
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
6
Indeks Juli 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA AGUSTUS 2017 Dari 82 kota tercatat 35 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09 persen dan inflasi terendah di Batam sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,08 persen dan terendah di Samarinda sebesar 0,03 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan Agustus 2017 No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
LHOKSEUMAWE
125.68
1.09
2
MEDAN
133.87
1.06
3
SIBOLGA
132.94
1.01
4
PEMATANG SIANTAR
134.16
0.83
5
TEMBILAHAN
133.96
0.80
6
SINGARAJA
137.26
0.49
7
PADANGSIDIMPUAN
127.50
0.43
8
BANDA ACEH
123.11
0.42
9
MAMUJU
129.54
0.42
10
BULUKUMBA
136.39
0.39
11
WATAMPONE
126.91
0.30
12
BUKITTINGGI
126.23
0.28
13
DENPASAR
126.05
0.26
14
BIMA
132.22
0.25
15
MEULABOH
128.30
0.24
16
LUBUKLINGGAU
127.36
0.23
17
TASIKMALAYA
128.23
0.23
18
JAYAPURA
129.87
0.22
19
CILEGON
136.58
0.21
20
PEKANBARU
131.26
0.20
21
TANJUNG PINANG
128.73
0.20
22
BENGKULU
138.86
0.19
23
SINGKAWANG
130.31
0.18
24
DUMAI
132.13
0.14
25
PONTIANAK
139.80
0.14
26
DKI JAKARTA
129.88
0.13
27
SERANG
138.64
0.12
28
MAUMERE
123.09
0.12
29
PALANGKARAYA
127.09
0.12
30
SUKABUMI
129.15
0.09
31
BANDUNG
128.07
0.06
32
PALU
132.23
0.05
33
PALOPO
127.53
0.05
34
BANJARMASIN
130.44
0.03
35
BATAM
129.50
0.01
36
SAMARINDA
133.21
-0.03
37
TANGERANG
136.35
-0.07
38
JEMBER
125.76
-0.09
39
BEKASI
125.80
-0.10
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
7
...Lanjutan Tabel 5
8
No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
40
BANYUWANGI
125.12
-0.11
41
METRO
136.31
-0.13
42
KUDUS
135.38
-0.16
43
MADIUN
127.55
-0.16
44
KEDIRI
125.70
-0.17
45
BUNGO
128.34
-0.19
46
JAMBI
127.98
-0.19
47
PROBOLINGGO
125.86
-0.19
48
SURABAYA
129.51
-0.19
49
PALEMBANG
127.30
-0.20
50
MANADO
129.61
-0.21
51
DEPOK
128.55
-0.22
52
CILACAP
131.79
-0.23
53
SUMENEP
125.85
-0.25
54
CIREBON
125.61
-0.28
55
TANJUNG TEGAL
129.73
-0.29
56
126.04
-0.30
57
PARE-PARE
125.32
-0.33
58
MAKASSAR
130.71
-0.34
59
PADANG
134.25
-0.36
60
BOGOR
129.66
-0.36
61
MATARAM
127.17
-0.38
62
SORONG
129.08
-0.40
63
BANDAR LAMPUNG
129.95
-0.42
64
YOGYAKARTA
126.61
-0.45
65
SEMARANG
127.63
-0.48
66
PURWOKERTO
126.78
-0.54
67
MALANG
130.01
-0.57
68
KUPANG
129.12
-0.61
69
BALIKPAPAN
133.25
-0.62
70
TANJUNG PANDAN
137.94
-0.70
71
PANGKAL PINANG
134.88
-0.78
72
TARAKAN
140.32
-0.80
73
MERAUKE
132.36
-0.88
74
GORONTALO
126.20
-0.97
75
SURAKARTA
124.72
-1.02
76
SAMPIT
130.19
-1.09
77
MANOKWARI
123.32
-1.30
78
KENDARI
126.86
-1.48
79
TERNATE
132.53
-1.51
80
BAU-BAU
132.46
-1.76
81
TUAL
151.21
-2.05
82
AMBON
128.03
-2.08
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
ANDIL INFLASI MENURUT KOMPONEN PENGELUARAN AGUSTUS 2017 Komponen inti/core mengalami inflasi pada Agustus 2017 sebesar 0,23 persen dengan andil inflasi sebesar 0,15 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative inflasi sebesar 0,61 persen dengan andil inflasi sebesar 0,12 persen; sedangkan komponen bergejolak/volatile mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Tabel 6 Tingkat Inflasi Agustus 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Komponen Kota Denpasar
Komponen
IHK Juli 2017
IHK Agustus 2017
Tingkat Inflasi Agustus 2017 (%)
Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2017 (%)
Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun (%)
Andil Inflasi Juli 2017 (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
125,72
126,05
0,26
2,40
3,46
0,26
1
Inti (core)
117,23
117,54
0,23
1,83
2,47
0,15
2
Harga Diatur Pemerintah (administrative)
151,68
152,61
0,61
7,00
11,24
0,12
3
Bergejolak (volatile)
137,55
137,54
-0,01
-0,13
-0,48
-0,01
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 56/09/51/Th. XVII, 4 September 2017
9
Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]