BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN MARET 2016 MENGALAMI INFLASI 0,15 PERSEN
Bulan Maret 2016, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,15 persen. Laju inflasi Tahun 2016 mencapai 0,32 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 3,62 persen.
Inflasi yang terjadi pada bulan Maret disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok sandang. Lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok sandang 0,93 persen; kelompok bahan makanan 0,74 persen; kelompok kesehatan 0,49 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,19 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,45 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,07 persen.
Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: bawang merah (0,1132 persen); cabai merah (0,0821 persen); emas perhiasan (0,0665 persen); cabai rawit (0,0219 persen); minyak goreng dan bayam masing-masing (0,0166 persen); parfum (0,0165 persen); mie (0,0151 persen); rak piring (0,0145 persen); upah pembantu RT (0,0129 persen); bumbu masak jadi (0,0111 persen); semir sepatu (0,0109 persen); bawang putih (0,0108 persen); juice buah (0,0071 persen); nangka muda (0,0070 persen); gelas minum (0,0064 persen); sabun detergen bubuk/cair (0,0060 persen); daging sapi (0,0058 persen); kangkung (0,0055 persen); jeruk (0,0054 persen); daun bawang (0,0046 persen); pasta gigi (0,0040 persen); gula pasir (0,0039 persen); pir (0,0037 persen); celana panjang jeans (0,0036 persen); vitamin (0,0030 persen); sabun cair/cuci piring (0,0026 persen); melon (0,0023 persen); dan cumi-cumi (0,0021 persen).
Pada bulan Maret 2016, dari 82 kota yang diteliti 58 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Bukittinggi 1,18 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Yogyakarta, Malang, Tangerang, dan Singkawang 0,02 persen. Kota Jakarta menempati urutan 37 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Pada bulan Maret 2016, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,15 persen. Lima kelompok
pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok sandang 0,93 persen; kelompok bahan makanan 0,74 persen; kelompok kesehatan 0,49 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,19 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,45 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,07 persen. Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: bawang merah
(0,1132 persen); cabai merah (0,0821 persen); emas perhiasan (0,0665 persen); cabai rawit (0,0219 persen); Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
1
minyak goreng dan bayam masing-masing (0,0166 persen); parfum (0,0165 persen); mie (0,0151 persen); rak piring (0,0145 persen); upah pembantu RT (0,0129 persen); bumbu masak jadi (0,0111 persen); semir sepatu (0,0109 persen); bawang putih (0,0108 persen); juice buah (0,0071 persen); nangka muda (0,0070 persen); gelas minum (0,0064 persen); sabun detergen bubuk/cair (0,0060 persen); daging sapi (0,0058 persen); kangkung (0,0055 persen); jeruk (0,0054 persen); daun bawang (0,0046 persen); pasta gigi (0,0040 persen); gula pasir (0,0039 persen); pir (0,0037 persen); celana panjang jeans (0,0036 persen); vitamin (0,0030 persen); sabun cair/cuci piring (0,0026 persen); melon (0,0023 persen); cumi-cumi (0,0021 persen); kembang kol dan tongkol masing-masing (0.0020 persen) dan teri (0.0019 persen). Inflasi yang terjadi bulan Maret ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok sandang terutama sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Maret 2015 – Maret 2016 1.20
-
0.97
1.00
Angkutan udara Angkutan antar Kota
-
0.80
Angkutan udara Tarip listrik
0.72
Persen
0.60
0.51 0.34
0.40
0.27
0.19
0.35 0.24
0.20
0.15
0.12 0.01
0.00 Mar-15
Apr-15
May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15
Sep-15
Oct-15
Nov-15
Dec-15
Jan-16
-0.05
-0.20
Feb-16 Mar-16 -0.06
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap deflasi DKI Jakarta, Maret 2016
Kelompok Pengeluaran (1)
2
Persentase (2)
Umum
0.15
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
0.13 0.03 -0.02 0.09 0.02 0.00 -0.10
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok&Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Maret 2016, Tahun 2016 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran
Kelompok Pengeluaran
IHK Maret 2015
IHK Desember 2015
IHK Februari 2016
IHK Maret 2016
Laju Inflasi Maret 2016 *)
Laju Inflasi Tahun 2016 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Umum
119.43
123.35
123.57
123.75
0.15
0.32
3.62
Bahan Makanan
130.44
137.79
139.54
140.57
0.74
2.02
7.77
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
127.22
133.42
134.28
134.54
0.19
0.84
5.75
Perumahan,Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
119.20
121.57
121.16
121.08
-0.07
-0.40
1.58
Sandang
109.60
112.97
114.63
115.70
0.93
2.42
5.57
Kesehatan
111.16
114.89
115.32
115.88
0.49
0.86
4.25
Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
105.06
109.18
109.27
109.29
0.02
0.10
4.03
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
119.89
122.13
121.08
120.54
-0.45
-1.30
0.54
*) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap bulan Februari 2016 **) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap bulan Maret 2015
Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2016 menurut Kelompok Pengeluaran
3.00 2.42
2.50 2.02 2.00
Persen
1.50
0.50
0.86
0.84
1.00 0.32
0.10 0.00
Umum / Total -0.50 -1.00
Bahan Makanan
Makanan Jadi, Perumahan, Minuman, Air, Listrik, Gas Rokok & & Bahan Bakar Tembakau -0.40
Sandang
Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
-1.50
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
Transpor. Komunikasi dan Jasa Keuangan
-1.30
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2016 mencapai 140,57 dan bulan sebelumnya 139,54 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,74 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, lima sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok bumbu-bumbuan 16,38 persen; sub kelompok lemak dan minyak 2,19 persen; sub kelompok sayur-sayuran 1,07 persen; sub kelompok bahan makanan lainnya 0,64 persen; dan sub kelompok buah-buahan 0,44 persen. Sedangkan enam sub kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 4,72 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 2,09 persen; sub kelompok kacang-kacangan 1,34 persen; sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,34 persen; serta sub kelompok ikan segar dan sub kelompok ikan diawetkan masing-masing 0,01 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,13 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: bawang merah 0,1132 persen; cabe merah 0,0821 persen; cabe rawit 0,0219 persen; bayam dan minyak goreng masing-masing 0,0166 persen; bumbu masak jadi 0,0111 persen; bawang putih 0,0108 persen; nangka muda 0,0070 persen; daging sapi 0,0058 persen; kangkung 0,0055 persen; jeruk 0,0054; dan daun bawang 0,0046 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Maret 2016 adalah 134,54 dan bulan sebelumnya 134,28 sehingga mengalami inflasi 0,19 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu : sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,41 persen; dan sub kelompok makanan jadi 0,17 persen. Sedangkan satu sub kelompk tidak mengalami perubahan indeks; yaitu sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,03 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: mie 0,0151 persen; juice buah 0,0071 persen; gula pasir 0,0039 persen; pepes 0,0015 persen; serta air kemasan; dan ice cream masingmasing 0,0012 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Maret 2016 adalah 121,08 dan bulan sebelumnya 121,16 sehingga mengalami penurunan indeks atau deflasi 0,07 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu sub kelompok mengalami deflasi, yaitu: sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,90 persen. Dua sub kelompok lain mengalami inflasi, yaitu sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,73 persen; dan sub kelompok perlengkapan rumahtangga rumah tangga 0,43 persen. Sedangkan satu sub kelompok idak mengalami perubahan indeks, inflasi, yaitu;sub kelompok biaya tempat tinggal. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi 0,02 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini antara lain : tarip listrik 0,0550 persen; kulkas/lemari es rumah 0,0052 persen; kompor 0,0026 persen; mesin cuci 0,0010 persen; dan seterika 0,0004 persen. 4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Maret 2016 adalah 115,70 dan bulan sebelumnya 114,63 sehingga mengalami inflasi sebesar0,93 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 1,77 persen; sub kelompok sandang wanita 0,38 persen; dan sub kelompok sandang laki-laki 0,14 persen.Sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok sandang anak-anak. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,09 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: emas perhiasan 0,0665 persen; semir sepatu 0,0109 persen; celana panjang jeans 0,0036 persen; sepatu dan pembalut wanita masingmasing 0,0015 persen; dan baju kaos berkerah 0,00111 persen.
5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Maret 2016 adalah 115,88 dan bulan sebelumnya 115,32 sehingga mengalami inflasi 0,49 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 1,05 persen; sub kelompok obat-obatan 0,44 persen; dan sub kelompok jasa kesehatan 0,01 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu: sub kelompok jasa perawatan jasmani. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,02 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: parfum 0,0165 persen; pasta gigi 0,0040 persen; vitamin 0,0030 persen; sabun wajah 0,0015 persen; deodorant 0,0010 persen; serta sikat gigi dan bedak masing-masing 0,0030 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada bulan Maret 2016 adalah sebesar 109,29 dan bulan sebelumnya sebesar 109,27 sehingga mengalami inflasi 0,02 persen. Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,16 persen. Sedangkan empat sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus-kursus/pelatihan; dan sub kelompok rekreasi dan olahraga. Kelompok pengeluaran ini tidak memberikan sumbangan inflasi yang cukup berarti.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
5
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Maret 2016 mencapai 120,54 dan bulan sebelumnya 121,08 sehingga kelompok ini mengalami deflasi 0,45 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu sub kelompok mengalami deflasi, yaitu: sub kelompok transpor 0,75 persen . sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transpor; dan sub kelompok jasa keuangan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi 0,10 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok pengeluaran ini adalah: angkutan udara 0,0622 persen; bensin 0,0366 persen; dan tarip kereta api 0,0027 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Februari dan Maret 2016, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Maret 2016 (2012 =100) DKI Jakarta Kelompok/Sub Kelompok (1)
Indeks Februari 2016 (2)
Indeks Maret 2016 (3)
Perubahannya (%)
Sumbangan Inflasi
(4)
(5)
UMUM
123.57
123.75
0.15
0.15
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya
139.54
140.57
0.74
0.13
139.25 133.97 137.15 140.19 131.12 152.58 134.23 153.50 164.28 112.24 120.16
138.77 127.65 137.13 140.17 128.38 154.21 132.43 154.18 191.19 114.70 120.93
-0.34 -4.72 -0.01 -0.01 -2.09 1.07 -1.34 0.44 16.38 2.19 0.64
-0.01
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
134.28
134.54
0.19
0.03
140.70 119.69 130.49
140.94 120.18 130.49
0.17 0.41 0.00
0.02 0.01 0.00
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
121.16
121.08
-0.07
-0.02
113.38 140.64 117.57 120.78
113.38 139.38 118.08 121.66
0.00 -0.90 0.43 0.73
0.00 -0.06 0.01 0.03
IV. SANDANG a. SandangLaki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
114.63
115.70
0.93
0.09
115.91 114.67 106.87 116.56
116.07 115.11 106.87 118.62
0.14 0.38 0.00 1.77
0.00 0.01 0.00 0.08
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
115.32
115.88
0.49
0.02
108.20 111.27 124.08 122.49
108.21 111.76 124.08 123.78
0.01 0.44 0.00 1.05
0.00 0.00 0.00 0.02
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
109.27
109.29
0.02
0.00
112.70 102.94 104.46 107.75 104.92
112.70 102.94 104.63 107.75 104.92
0.00 0.00 0.16 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan
121.08
120.54
-0.45
-0.10
137.51 99.75 111.56 120.62
136.48 99.75 111.56 120.62
-0.75 0.00 0.00 0.00
-0.10 0.00 0.00 0.00
II
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
-0.10 0.00 0.00 -0.04 0.02 -0.01 0.01 0.24 0.02 0.00
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA BULAN MARET 2016 Pada bulan Maret 2016, dari 82 kota yang diteliti 58 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Bukittinggi 1,18 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Yogyakarta, Malang, Tangerang, dan Singkawang 0,02 persen. Kota Jakarta menempati urutan 37 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Maret 2016 untuk 82 Kota Kota
No
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
(1) MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP
8
Pering kat (2) 5 6 2 10 8 1 25 11 30 26 32 7 52 13 41 27 28 22 37 33 34 51 38 19 42 44 9 12 15 16 20 55 48 54 -
IHK Maret 2016 (3) 122.18 116.73 118.26 126.56 127.04 127.42 121.51 128.91 123.05 127.48 123.16 124.23 121.38 122.79 121.05 121.28 129.19 124.20 131.84 127.63 125.74 122.93 124.20 123.75 122.98 122.62 122.42 119.28 120.68 121.94 122.01 125.32 121.31 129.16 120.82 122.35 120.13 121.00 120.99 121.19 120.80
Inflasi Maret 2016 (4) -0.07 -0.26 -0.19 0.75 0.66 0.88 0.54 0.55 1.18 0.27 0.54 0.23 -0.31 0.26 0.22 0.58 0.04 0.49 0.13 -1.22 0.26 0.26 0.29 0.15 0.20 -0.16 0.20 0.05 0.15 0.35 0.13 0.11 0.55 0.51 0.42 0.39 0.32 0.02 0.07 0.03 -0.27
No
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota
Pering kat
IHK Maret 2016
(1) KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA
(2) 45 56 47 49 57 17 23 4 50 -58 35 40 14 46 18 53 36 29 31 39 3 24 43 21
(3)
(4)
121.27 123.69 121.54 120.77 122.67 131.06 126.94 130.13 131.22 120.32 122.43 127.14 117.50 125.64 130.56 122.89 123.84 120.69 124.37 122.79 126.67 126.54 132.39 123.92 124.42 127.18 118.27 124.40 119.77 121.60 120.18 126.94 120.50 122.23 121.97 135.79 127.64 116.09 124.52 128.07 125.08
0.09 0.02 -0.08 0.08 0.06 0.02 0.38 0.29 0.81 0.06 -0.05 -0.14 -0.77 -0.76 -0.08 0.02 -0.34 -0.04 0.17 0.14 -0.04 0.44 0.09 -0.03 0.38 -0.31 0.04 0.17 -0.90 0.25 0.23 -0.04 0.15 -0.02 -0.36 0.82 0.28 0.13 -0.14 -0.41 0.30
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
Inflasi Maret 2016
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
9
PENJELASAN TEKNIS
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa (komoditi) yang terjadi secara umum, dimana barang dan jasa tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Inflasi dinyatakan dalam persen (%). Sebaliknya jika terjadi penurunan harga disebut dengan deflasi. Inflasi dihitung berdasarkan persentase perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah angka indeks yang dipergunakan untuk mengukur inflasi 82 kota di Indonesia. Tahun dasar (base year) IHK yang dipergunakan adalah tahun 2012 berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup tahun 2012. Data yang dipergunakan untuk menghitung IHK ini berasal dari pencacahan mingguan dan bulanan barang dan jasa yang dilaksanakan oleh aparat BPS (Badan Pusat Statistik). Jumlah komoditi yang dicacah sekitar 225-462 komoditi yang tergabung dalam 7 (tujuh) kelompok pengeluaran masyarakat, yaitu (1). Bahan makanan; (2). Makanan jadi, Minuman, rokok dan tembakau; (3). Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; (4). Sandang; (5). Kesehatan; (6) pendidikan, rekreasi dan olahraga; (7). Transport, komunikasi dan jasa keuangan. Khusus di DKI Jakarta, pasar yang ditetapkan sebagai lokasi pencacahan harga adalah 10 (sepuluh) Pasar Tradisional, 10 (sepuluh) Pasar Modern/Swalayan, 12 Pasar Survei Beras dan 4 (empat) Departemen Store.
Tingkat inflasi adalah besaran inflasi (dalam %) yang dihitung berdasarkan persentase perubahan IHK. Rumus penghitungan inflasi adalah sebagai berikut :
a. Inflasi Bulanan IHK n - IHK (n-1) In =
x 100 % IHK (n-1)
b. Inflasi Tahunan IHK Des tahun n - IHK Des tahun n-1 In =
x 100 % IHK Des tahun n-1
IHKn =
IHKn : Indeks Harga Konsumen bulan ke n Pn : Harga bulan ke n P(n-1) : Harga bulan ke (n-1) Po : Harga Tahun dasar Qo : Kuantum tahun dasar Po Qo : Nilai konsumsi pada tahun dasar P(n-1)Qo : Nilai Konsumsi bulan ke (n-1)
Inflasi year on year (y-o-y) adalah besaran inflasi yang dihitung dari selisih relative IHK bulan yang sama tahun ini terhadap tahun sebelumnya. Tingkat inflasi bulanan adalah inflasi yang dihitung dari selisih relative antara IHK bulan ini terhadap bulan sebelumnya. Perhitungan diatas berlaku untuk komoditi, sub kelompok komoditi maupun kelompok komoditi.
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-31928493, Pesawat 500 Fax : 021-3152004 e-mail :
[email protected] Homepage : http://jakarta.bps.go.id/
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 14/04/31/Th.XVIII, 1 April 2016
11