No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2016 KOTA DENPASAR INFLASI 0,06 PERSEN
Pada bulan Maret 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,32. Tingkat inflasi kumulatif (Januari – Maret 2016) sebesar 0,62 persen dan inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 3,41 persen.
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok kesehatan sebesar 0,68 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,40 persen; kelompok sandang 0,30 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,18 persen; serta kelompok bahan makanan 0,10 persen. Kelompok pengeluaran yang menahan inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,29 persen dan 0,12 persen.
Komponen inti/core pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative deflasi sebesar 0,14 persen; serta komponen bergejolak/volatile inflasi sebesar 0,04 persen.
Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: cabai rawit, cabai merah, sawi hijau, ikan tongkol pindang, bawang putih, bawang merah, air kemasan, emas perhiasan, dan mobil. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Maret 2016 antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, pisang, jeruk, bensin, tarif angkutan udara, dan tarif listrik.
Dari 82 kota tercatat 58 kota mengalami inflasi sedangkan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi 1,18 persen dan terendah di Singkawang 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,22 persen dan deflasi terendah di Mamuju 0,02 persen.
Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-50 dari 58 kota yang mengalami inflasi.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Maret 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,32. Tingkat inflasi kumulatif (Januari – Maret 2016) sebesar 0,62 persen dan inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 3,41 persen. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok kesehatan sebesar 0,68 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,40 persen; kelompok sandang 0,30 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,18 persen; serta kelompok bahan makanan 0,10 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
1
Kelompok pengeluaran yang menahan inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,29 persen dan 0,12 persen. Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: cabai rawit, cabai merah, sawi hijau, ikan tongkol pindang, bawang putih, bawang merah, air kemasan, emas perhiasan, dan mobil. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Maret 2016 antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, pisang, jeruk, bensin, tarif angkutan udara, dan tarif listrik. Pada bulan Maret 2016 kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0623 persen; kelompok kesehatan 0,0401 persen; kelompok bahan makanan 0,0177 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0160 persen; serta kelompok sandang sebesar 0,0154 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan sumbangan/andil deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,0745 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,0222 persen. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Maret 2014 – Maret 2016
0.32
0.4 0.06
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Denpasar Maret 2016, Tahun Kalender Maret 2016, dan Maret 2016 Terhadap Maret 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2015
IHK Maret 2016
Laju Inflasi Laju Inflasi Maret Tahun 2016 *) 2016 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
119,58
120,32
0,06
0,62
3,41
Bahan Makanan
129,57
134,46
0,10
3,77
6,93
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
118,76
120,25
0,40
1,25
4,33
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
119,30
117,73
-0,29
-1,32
1,07
Sandang
107,29
111,06
0,30
3,51
6,24
Kesehatan
118,90
120,81
0,68
1,61
6,24
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
115,02
115,26
0,18
0,21
4,13
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
117,26
115,65
-0,12
-1,37
0,34
(5)
*) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap bulan Maret 2015
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (6)
Tabel 2 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Maret 2016 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi
(1)
(2)
Umum
0,0548
1.
Bahan Makanan
0,0177
2. 3.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,0623 -0,0745
4. 5.
Sandang Kesehatan
0,0154 0,0401
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,0160 -0,0222
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Maret Tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran 0.80
0.68
0.60
0.40 0.30
0.40
0.18 0.10
0.20 0.00 -0.20
-0.12
-0.40
-0.29 Kesehatan
Makanan jadi,dll
Sandang
Bahan Makanan
Transpor, dll
Perumahan
Pendidikan, dll
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender Maret 2016 sebesar 0,62 persen dan laju inflasi ”Year on Year” (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 3,41 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 1,96 persen dan -0,08 persen. Sedangkan inflasi Year on Year periode yang sama pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 5,66 persen dan 5,88 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2014 – 2016 Inflasi
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
1. Maret
0,32
0,14
0,06
2. Kumulatif Maret
1,96
-0,08
0,62
3. Maret(Y o Y)
5,66
5,88
3,41
(1)
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2016 sebesar 134,46 dan bulan sebelumnya sebesar 134,33 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Inflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada lima subkelompok pengeluaran yaitu : subkelompok sayur-sayuran 12,49 persen; subkelompok bumbu-bumbuan 11,19 persen; subkelompok ikan diawetkan 7,48 persen; subkelompok kacang-kacangan 0,31 persen; serta subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 0,01 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok daging dan hasil-hasilnya 8,12 persen; subkelompok buah-buahan 3,65 persen; subkelompok ikan segar 2,30 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,70 persen; serta subkelompok lemak dan minyak 0,38 persen. Sedangkan satu subkelompok lainnya yaitu bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit 0,1136 persen; sawi hijau 0,0920 persen; cabai merah 0,0596 persen; ikan tongkol pindang 0,0403 persen; bawang putih 0,0352 persen; dan bawang merah 0,0276 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: daging ayam ras 0,2559 persen; telur ayam ras 0,0388 persen; pisang 0,0345 persen; jeruk 0,0291 persen; ikan jengki 0,0271 persen; dan daging babi 0,0138 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0177 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Maret 2016 adalah sebesar 120,25 dan bulan sebelumnya sebesar 119,77 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,40 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu minuman yang tidak beralkohol 1,28 persen; subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,31 persen; serta subkelompok makanan jadi 0,03 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain: air kemasan 0,0378 persen; minuman ringan 0,0113 persen; rokok kretek 0,0042 persen; rokok putih 0,0027 persen; dan rokok kretek filter 0,0019 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah kacang kulit 0,0005 persen dan bir 0,0004 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0623 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Maret 2016 adalah 117,73 dan bulan sebelumnya 118,07 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,29 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air serta subkelompok perlengkapan rumahtangga mengalami penurunan indeks/deflasi masing-masing sebesar 1,05 persen dan 0,12 persen. Sedangkan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Satu subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks/tetap yaitu subkelompok biaya tempat tinggal. Komoditas yang memberikan andil deflasi yaitu tarif listrik 0,0714 persen; air conditioner (AC) 0,0076 persen; pengharum/pelembut cucian 0,0020 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain magic com 0,0052 persen; pembasmi nyamuk spray 0,0016 persen; dan sabun cair/cuci piring 0,0006 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0745 persen.
4.
Sandang
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
Indeks kelompok sandang pada bulan Maret 2016 adalah sebesar 111,06 dan bulan sebelumnya 110,73 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,30 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini dua subkelompok mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang inflasi sebesar 2,11 persen dan subkelompok sandang laki-laki deflasi 0,80 persen. Dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks/tetap yaitu subkelompok sandang wanita dan subkelompok sandang anak-anak. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu emas perhiasan 0,0291 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain kemeja pendek katun sebesar 0,0059 persen; kemeja panjang katun 0,0047 persen; dan kacamata 0,0031 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0154 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Maret 2016 adalah sebesar 120,81 dan pada bulan sebelumnya sebesar 120,00 atau mengalami inflasi sebesar 0,68 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok jasa perawatan jasmani inflasi sebesar 5,58 persen; subkelompok perawatan jasmani dan komestika sebesar 0,47 persen; serta subkelompok obat-obatan 0,40 persen. Subkelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah tarif gunting rambut pria 0,0206 persen; shampo 0,0097 persen; tarif gunting rambut anak 0,0041 persen; dan jamu 0,0038 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah hand body lotion 0,0084 persen dan sabun mandi 0,0003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0401 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Maret 2016 adalah sebesar 115,26 dan pada bulan sebelumnya sebesar 115,05 atau mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, hanya dua subkelompok yang mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami inflasi sebesar 2,24 persen serta subkelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 0,75 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan dan subkelompok kursus-kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah buku tulis bergaris 0,0192 persen; pensil hitam 0,0029 persen; dan pulpen/bollpoint 0,0018 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah televisi berwarna 0,0094 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0160 persen.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Maret 2016 adalah sebesar 115,65 dan bulan sebelumnya sebesar 115,79 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,12 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,19 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transpor; serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain tarif angkutan udara 0,0487 persen dan bensin 0,0362 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain mobil 0,0596 persen dan sepeda motor 0,0031 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0222 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
5
Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Denpasar Bulan Maret 2016 dan Februari 2016, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)
I.
Kelompok/Subkelompok
Indeks Februari 2016
Indeks Maret 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UMUM
120,25 134,33 126,60 148,78 135,49 115,31 128,74 122,46 123,36 155,51 177,06 87,56 123,40 119,77 118,24 120,04 124,72 118,07 110,69 144,02 102,31 118,56 110,73 109,45 115,22 110,48 107,67 120,00 100,93 136,40 118,35 134,68 115,05 124,18 100,07 107,33 101,63 110,92 115,79 126,21 98,91 102,22 113,18
120,32 134,46 126,61 136,70 132,37 123,93 126,55 137,76 123,74 149,83 196,88 87,23 123,40 120,25 118,28 121,58 125,11 117,73 110,69 142,51 102,19 118,57 111,06 108,57 115,22 110,48 109,94 120,81 100,93 136,94 124,95 135,31 115,26 124,18 100,07 109,73 100,87 110,92 115,65 125,97 98,91 102,22 113,18
0,06 0,10 0,01 -8,12 -2,30 7,48 -1,70 12,49 0,31 -3,65 11,19 -0,38 0,00 0,40 0,03 1,28 0,31 -0,29 0,00 -1,05 -0,12 0,01 0,30 -0,80 0,00 0,00 2,11 0,68 0,00 0,40 5,58 0,47 0,18 0,00 0,00 2,24 -0,75 0,00 -0,12 -0,19 0,00 0,00 0,00
0,0548 0,0177 0,0002 -0,2763 -0,0371 0,0403 -0,0470 0,1697 0,0023 -0,0683 0,2367 -0,0028 0,0000 0,0623 0,0032 0,0507 0,0084 -0,0745 0,0000 -0,0726 -0,0021 0,0002 0,0154 -0,0106 0,0000 0,0000 0,0260 0,0401 0,0000 0,0046 0,0247 0,0108 0,0160 0,0000 0,0000 0,0254 -0,0094 0,0000 -0,0222 -0,0222 0,0000 0,0000 0,0000
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Perubahannya Sumbangan (%) Inflasi
PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA MARET 2016
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
Dari 82 kota tercatat 58 kota mengalami inflasi sedangkan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi 1,18 persen dan terendah di Singkawang 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,22 persen dan deflasi terendah di Mamuju 0,02 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan Maret 2016 No
Kota
IHK
(1)
(2)
(3)
(%) (4)
1
BUKITTINGGI
123,05
1,18
2
MEDAN
127,42
0,88
3
TUAL
135,79
0,82
4
SINGARAJA
131,22
0,81
5
SIBOLGA
126,56
0,75
6
PEMATANG SIANTAR
127,04
0,66
7
LUBUKLINGGAU
121,28
0,58
8
PADANG
128,91
0,55
9
PURWOKERTO
121,31
0,55
10
PADANGSIDIMPUAN
121,51
0,54
11
PEKANBARU
123,16
0,54
12
KUDUS
129,16
0,51
13
BANDAR LAMPUNG
124,20
0,49
14
SAMARINDA
126,54
0,44
15
SURAKARTA
120,82
0,42
16
SEMARANG
122,35
0,39
17
CILEGON
126,94
0,38
18
PALU
124,42
0,38
19
DEPOK
121,94
0,35
20
TEGAL
120,13
0,32
21
JAYAPURA
125,08
0,30
22
TANJUNG PINANG
124,20
0,29
23
SERANG
130,13
0,29
24
TERNATE
127,64
0,28
25
TEMBILAHAN
127,48
0,27
26
JAMBI
122,79
0,26
27
PANGKAL PINANG
125,74
0,26
28
BATAM
122,93
0,26
29
PALOPO
121,60
0,25
30
DUMAI
124,23
0,23
31
KENDARI
120,18
0,23
32
PALEMBANG
121,05
0,22
33
BOGOR
122,98
0,20
34
BANDUNG
122,42
0,20
35
TANJUNG
124,37
0,17
36
MAKASSAR
124,40
0,17
37
DKI JAKARTA
123,75
0,15
38
BEKASI
120,68
0,15
39
GORONTALO
120,50
0,15
40
BANJARMASIN
122,79
0,14
...Lanjutan Tabel 5 No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
7
41
METRO
131,84
0,13
42
TASIKMALAYA
122,01
0,13
43
MANOKWARI
116,09
0,13
44
CILACAP
125,32
0,11
45
KEDIRI
121,27
0,09
46
TARAKAN
132,39
0,09
47
MADIUN
120,77
0,08
48
JEMBER
120,99
0,07
49
SURABAYA
122,67
0,06
50
DENPASAR
120,32
0,06
51
CIREBON
119,28
0,05
52
BENGKULU
129,19
0,04
53
WATAMPONE
118,27
0,04
54
BANYUWANGI
121,19
0,03
55
YOGYAKARTA
121,00
0,02
56
MALANG
123,69
0,02
57
TANGERANG
131,06
0,02
58
SINGKAWANG
122,89
0,02
59
MAMUJU
122,23
-0,02
60
MANADO
123,92
-0,03
61
PALANGKARAYA
120,69
-0,04
62
BALIKPAPAN
126,67
-0,04
63
BAU-BAU
126,94
-0,04
64
MATARAM
122,43
-0,05
65
MEULABOH
122,18
-0,07
66
PROBOLINGGO
121,54
-0,08
67
PONTIANAK
130,56
-0,08
68
BIMA
127,14
-0,14
69
SORONG
124,52
-0,14
70
SUKABUMI
122,62
-0,16
71
LHOKSEUMAWE
118,26
-0,19
72
BANDA ACEH
116,73
-0,26
73
SUMENEP
120,80
-0,27
74
BUNGO
121,38
-0,31
75
BULUKUMBA
127,18
-0,31
76
SAMPIT
123,84
-0,34
77
AMBON
121,97
-0,36
78
MERAUKE
128,07
-0,41
79
KUPANG
125,64
-0,76
80
MAUMERE
117,50
-0,77
81
PARE-PARE
119,77
-0,90
82
TANJUNG PANDAN
127,63
-1,22
INFLASI KOMPONEN INTI MARET 2016
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
Komponen inti/core pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,1607 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative deflasi sebesar 0,1475 persen; serta komponen bergejolak/volatile inflasi sebesar 0,0416 persen. Tabel 6 Dekomposisi Andil Inflasi Kota Denpasar Oktober 2015 sampai dengan Maret 2016 Andil Inflasi (%)
1 2 3
Komponen
Oktober 2015
November 2015
Desember 2015
Januari 2016
Februari 2016
Maret 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
-0,56
0,40
0,94
0,49
0,07
0,06
Inti (core) Harga Diatur Pemerintah (administrative) Bergejolak (volatile)
0,09
0,10
0,29
0,19
0,14
0,16
-0,09
0,04
0,16
-0,18
-0,29
-0,14
-0,56
0,26
0,48
0,47
0,22
0,04
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 21/04/51/Th. XVI, 1 April 2016
9