BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI KOTA PONTIANAK JULI 2015 SEBESAR 2,56 PERSEN
Pada Juli 2015 terjadi inflasi
sebesar 2,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar
129,89
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks 3,63 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,62 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,84 persen; kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,49 persen; kelompok kesehatan naik 0,21 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami penurunan indeks sebesar -0,17 persen dan
kelompok tranpor, komunikasi dan jasa
keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 7,71 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2015 sebesar 6,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 10,44 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk
mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS di kota Pontianak pada bulan Juli 2015 terjadi inflasi 2,56 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,65 pada Juni 2015 menjadi 129,89 pada Juli 2015. Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2015 sebesar 6,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 10,44 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks 3,63 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,62 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,84 persen; kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,49 persen; kelompok kesehatan naik 0,21 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami penurunan indeks sebesar -0,17 persen dan kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 7,71 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2015 antara lain : angkutan udara; kacang panjang; udang basah; tukang bukan mandor; kembung/gembung; kangkung; bayam; wortel; sewa rumah dan ketimun. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juli 2015 antara lain: cabai merah; susu bubuk; nenas; emas perhiasan; gaun/terusan; tongkol/ambu-ambu; televisi berwarna; minyak goreng dan sawi hijau.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pontianak Bulan Juli 2015, Tahun Kalender 2015 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK Juni
IHK Juli
Inflasi Juli
Inflasi Tahun
[1]
2015 [2]
2015 [3]
2015*) [4]
2015**) [5]
Inflasi Tahun Ke Tahun ***) [6]
Umum
126.65
129.89
2.56
6.28
10.44
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
128.97 127.49
133.65 128.28
3.63 0.62
11.07 6.88
12.24 12.30
133.35 112.43 133.13 113.26 123.56
134.47 112.98 133.41 113.07 133.09
0.84 0.49 0.21 -0.17 7.71
6.88 2.62 6.08 0.76 2.47
13.37 4.98 7.80 1.95 8.64
*) Persentase perubahan IHK Juli 2015 terhadap IHK Juni 2015 **) Persentase perubahan IHK Juli 2015 terhadap Des 2014 ***) Persentase perubahan IHK Juli 2015 terhadap Juli 2014
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Juli 2015, yaitu: kelompok bahan makanan 0,8501 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,1156 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,1860 persen; kelompok sandang 0,0292 persen; kelompok
2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015
kesehatan 0,0117 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga -0,0106 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,3793 persen.
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100) Bulan Juli 2015 Kelompok [1]
Andil Inflasi (%) [2]
Umum 1 2 3 4 5 6 7
2.5613
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.8501 0.1156 0.1860 0.0292 0.0117 -0.0106 1.3793
Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100) Juli 2014 – Juli 2015 3
2.82
Inflasi
2.5
2.56 1.41
1.19 0.64
0.55
0.19
Ju l'1 5
n'1 5 Ju
15
0.59
Me i'
Ma r'1 5
b'1 5
5 Ja n'1
Fe
4 s'1 De
'14
-0.42
No v
Ok t'1 4
pt' 14
Ju
-1
0.43
0.13
Se
li'1
4
0 -0.5
1.49 -0.03
Ag st' 14
0.5
5
1
Ap r'1
2 1.5
Gambar 2 Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Juli 2015
1.6
1.3793
1.4
Sumbangan Inflasi
1.2
1
0.8501
0.8 0.6 0.4 0.2
0.1156
0.186 0.0292
0.0117 -0.0106
0 -0.2
Figure 1
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 3,63 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,37 pada Juni 2015 menjadi 133,65 pada Juli 2015. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 9 sub kelompok mengalami inflasi, dan 2 sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok sayur-sayuran sebesar 18,85 persen dan terendah terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -3,71 persen. Kelompok ini pada Juli 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,8501 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi tertinggi secara berurutan ; kacang panjang sebesar 0,1403 persen; udang basah 0,1254 persen; kembung/gembung 0,0067 persen; kangkung 0,0636 persen; bayam 0,0508 persen; wortel 0,0497 persen; ketimun 0,0402 persen; daging ayam ras 0,0334 persen; buncis 0,0303 persen; telur ayam ras 0,0281 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada pada Juli 2015 mengalami inflasi 0,62 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,49
pada Juni 2015 menjadi 128,28 pada Juli 2015. Dari tiga sub kelompoknya semua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok makanan jadi 0,62 persen, sub kelompok tembakau dan minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,08 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman yang beralkohol 1,08 persen. Kelompok ini pada Juli 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1156 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada
Juli 2013 mengalami inflasi 0,84
persen atau terjadi kenaikan indeks dari 133,35
pada Juni 2015 .menjadi 134,47 pada Juli 2015. Semua sub kelompoknya pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks. Sub kelompok biaya tempat tinggal naik
sebesar 1,28 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 0,21 persen, sub kelompok
perlengkapan rumah tangga naik sebesar 0,05 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik sebesar 0,75 persen.
4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015
Kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi 0,1860 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi berurutan adalah : tukang bukan mandor 0,0921 persen; sewa rumah 0,0461 persen; kontrak rumah 0,0210 persen; tarif listrik 0,0126 persen; sabun deterjen bubuk/caik 0,0077 persen; upah pembantu rumah tangga 0,0073 persen; keramik 0,0024 persen; sabun cair/cuci piring 0,0008 persen; lampu tl/neon/pl/xl 0,0006 persen; tissu 0,0006 persen.
4. Sandang Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang pada Juli 2015 mengalami inflasi 0,49 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,43 pada Juni 2015 menjadi 112,98 pada Juli 2015. Dari empat sub kelompoknya 3 (tiga) sub kelompoknya mengalami inflasi dan 1 (satu) sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok sandang laki-laki 1,62 persen, sub kelompok sandang wanita 0,68 persen; sub kelompok sandang anak-anak 0,12 persen; dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya -0,17 persen. Kelompok ini pada Juli 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0292 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi terbesar secara berurutan adalah celana dalam pria sebesar 0,0101 persen; baju kaos berkerah pria 0,0079 persen; daster 0,0058 persen; bh katun 0,0034 persen; sepatu pria 0,0024 persen; sandal kulit wanita 0,0023 persen; blus 0,0022 persen; gaun anak-anak 0,0018 persen; sarung katun 0,0016 persen.
5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada pada Juli 2015 mengalami inflasi 0,21 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 133,13 pada Juni 2015 menjadi 133,41 pada Juli 2015. Pada Juli 2015 ini, dua sub kelompok dalam kelompoknya mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok obat-obatan 0,13 persen dan dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,49 persen. Sedangkan 2 (dua) sub kelompok lainnya tidak mengalami kenaikan indeks, yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan. Kelompok ini pada Juli 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0117 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah parfum 0,0046 persen, bedak 0,0045 persen; alat kontrasepsi 0,0012 persen; pembersih/penyegar 0,0010 persen, lipstik 0,0002 persen; pelembab 0,0002 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Juli 2015 mengalami deflasi - 0,17 persen atau terjadi penurunan indeks dari 113,26 pada Juni 2015 menjadi 113,07 pada Juli 2015.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015
5
Dari 5 (lima) sub kelompoknya, 4 (empat) sub kelompoknya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan; dan sub kelompok olahraga. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok rekreasi sebesar -1,00 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2015 memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,17 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah televisi berwarna -0,0109 persen
7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Juli 2015 mengalami tertinggi yaitu sebesar 7,71 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,56 pada Juni 2015 menjadi 133,09 pada Juli 2015. Dari empat sub kelompoknya 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa keuangan dan
sub
kelompok sub kelompok komunikasi dan pengiriman. Sedangkan 2 sub kelompok lainnya
mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok transpor 11,94 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang tranpor sebesar 0,31 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2015 memberikan sumbangan inflasi 1,3793 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi secara berurutan antara lain : angkutan udara 1,3407 persen; mobil 0,0237 persen; angkutan antar kota 0,0104 persen; perbaikan ringan kendaraan 0,0027 persen; busi 0,0017 persen; sepeda motor 0,0001 persen.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Juli) 2015 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) masing-masing sebesar 6,28 persen dan 10,44 persen . Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing 7,53 persen dan 5,25 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk (Juli 2014 terhadap Juli 2013) dan (Juli 2013 terhadap Juli 2012) masing-masing 7,02 persen dan 9,00 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013 – 2015 2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
1. Juli 2. Januari - Juli (Tahun Kalender)
3,36
1.49
2.56
7,53
5.25
6.28
3. Juli – Juli (Year on Year)
9,00
7.02
10.44
Inflasi (1)
6 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Juli 2015 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat 80
kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 3,18 persen dengan IHK 121,65 dan terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,06 persen dengan IHK 123,59. Deflasi terjadi di 2 (dua) kota yaitu tertinggi di Merauke sebesar
-0,65 persen dengan IHK 122,44 dan terendah di Tanjung Pandan sebesar -0,48
persen dengan IHK 125,30.
Perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada Juli 2015 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 2,56 persen dengan IHK 129,89 dan terendah terjadi di Tanjung sebesar 0,88 persen dengan IHK 119,84
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Juli 2015 Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2012=100) JUNI
KOTA [1]
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PONTIANAK BALIKPAPAN TARAKAN SINGKAWANG BANJARMASIN SAMARINDA PALANGKARAYA SAMPIT TANJUNG
Gambar 3. Perbandingan Inflasi Bulan Juli 2015 Antar Kota di Pulau Kalimantan (%) INFLASI BULAN JULI 2015
3 2.5
2.56 2.04
2 1.5 1
1.4
1.29 0.89
0.94
1.14
1.03
0.88
0.5 0
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015
7
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan Juli 2015 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2012 = 100)
IHK Juni 2015
IHK Juli 2015
% Perubahan Terhadap Juni 2015
Sumbangan Inflasi
[2]
[3]
[4]
[5]
UMUM
126.65
129.89
2.56
2.5613
I.
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
BULUKUMBA SEMARANG TERNATE SAMPIT KUDUS TANJUNG TANJUNG PINANG SINGARAJA SUMENEP BANDUNG MEULABOH PURWOKERTO MADIUN MEDAN BEKASI TEMBILAHAN DUMAI PALOPO KENDARI GORONTALO PROBOLINGGO CILEGON YOGYAKARTA BANYUWANGI BANDA ACEH PEKANBARU MALANG SUKABUMI TASIKMALAYA KEDIRI JAYAPURA BOGOR WATAMPONE MATARAM SURABAYA SERANG TUAL LHOKSEUMAWE PEMATANG SIANTAR TANJUNG PANDAN MERAUKE
10 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015
VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi [email protected] Website : http://kalbar.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 42/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus 2015