BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 17/03/61/Th. XVIII, 2 Maret 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI KOTA PONTIANAK FEBRUARI 2015 SEBESAR 0,43 PERSEN
Pada Februari 2015 terjadi inflasi sebesar 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,20
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,97 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,05 persen; kelompok sandang 1,23 persen; kelompok kesehatan 0,58 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,12 persen, sedangkan
kelompok tranpor,
komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar -1,10 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2015 sebesar 1,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 8,16 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th.XVIII, 2 Maret 2015
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS di kota Pontianak pada Februari 2015 terjadi inflasi 0,43 persen atau terjadi kenaikan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,67 pada Januari 2015 menjadi 124,20 pada
Februari 2015. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2015 sebesar 1,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 8,16 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,97 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,05 persen; kelompok sandang 1,23 persen; kelompok kesehatan 0,58 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,12 persen, sedangkan kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar -1,10 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2015 antara lain : jeruk; tarif listrik; angkutan udara; telur ayam ras; tukang bukan mandor; ikan goreng; mie; emas perhiasan; bubur; parfum. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Februari 2015 antara lain: bensin; daging ayam ras; kembung/gembung; kacang panjang; sawi hijau; tongkol/ambu-ambu; tomat sayur; bahan bakar rumah tangga; cabai merah; minyak goreng.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pontianak Bulan Februari 2015, Tahun Kalender 2015 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100) IHK Januari 2015 [2]
IHK Februari 2015 [3]
Inflasi Februari 2015*) [4]
Inflasi Tahun 2015**) [5]
Inflasi Tahun Ke Tahun ***) [6]
Umum
123.67
124.20
0.43
1.62
8.16
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
128.38
128.94
0.44
7.16
11.06
121.66
122.84
0.97
2.35
10.39
128.97 110.55 126.31 112.39 122.02
130.32 111.91 127.04 112.53 120.68
1.05 1.23 0.58 0.12 -1.10
3.58 1.64 1.02 0.28 -7.08
12.02 6.30 8.87 2.82 0.47
Kelompok Pengeluaran [1]
1 2 3 4 5 6 7
*) Persentase perubahan IHK Feb 2015 terhadap Jan 2015 **) Persentase perubahan IHK Feb 2015 terhadap Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Feb 2015 terhadap HK Feb 2014
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Februari 2015, yaitu: kelompok bahan makanan
0,1044 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,1773 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,2317 persen; kelompok sandang 0,0745 persen; kelompok kesehatan 0,0308 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0083 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,1975 persen.
2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th. XVIII, 2 Maret 2015
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100) Bulan Februari 2015 Kelompok [1]
Andil Inflasi (%) [2]
Umum 1 2 3 4 5 6 7
0.4295
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.1044 0.1773 0.2317 0.0745 0.0308 0.0083 -0.1975
Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100) Februari 2014 – Februari 2015 3
Inflasi
2.5 2 2.73 1.5
1.41
1.49
1
1.19
0.72 0.90
0.5
0.08
0.13 -0.03
0
0.43
-0.42
-0.78
Fe b'1 4 Ma r'1 4 Ap ril' 14 Me i'1 4 Ju ni' 14 Ju li'1 4 Ag st' 14 Se pt' 14 Ok t'1 4 No v'1 4 De s'1 4 Ja n'1 5 Fe b'1 5
-0.5
2.82
-1
Gambar 2 Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Februari 2015
0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 -0.05 -0.1 -0.15 -0.2 -0.25
0.2317
Sumbangan Inflasi
0.1773 0.1044 0.0745
0.0308
0.0083
-0.1975
Figure 1
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th.XVIII, 2 Maret 2015
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,44 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,38 pada Januari 2015 menjadi 128,94 pada Februari 2015. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, lima sub kelompok mengalami inflasi, dan enam sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok buah-buahan sebesar 16,32 persen dan terendah terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar -5,51 persen. Kelompok ini pada Februari 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1044 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi tertinggi secara berurutan ; jeruk 0,2490 persen; telur ayam ras 0,0746 persen; bawal 0,0161 persen; mie kering instan 0,0115 persen; wortel 0,0105 persen; teri 0,0105 persen; cumicumi 0,0103 persen; kerupuk 0,0093 persen; ikan singapur 0,0088 persen; cabai rawit 0,0077 persen. 2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada pada Februari 2015 mengalami inflasi 1,37 persen atau terjadi kenaikan indeks dari
121,66 Januari 2015 menjadi 122,84 pada Februari 2015. Dari tiga sub kelompoknya semua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok makanan jadi 1,26 persen, sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,24 persen, dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,75 persen. Kelompok ini pada Februari 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1773 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: ikan goreng 0,0367 persen; mie 0,0340 persen; bubur 0,0302 persen; nasi dengan lauk 0,0275 persen; kopi manis 0,0085 persen, coklat batang 0,0082 persen; sop 0,0071 persen, teh manis 0,0068 persen, rrokok putih 0,0052 persen, rokok kretek filter 0,0035 persen.
3. Perumahan, Air, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada pada Februari 2015 mengalami inflasi 1,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,97 pada Januari 2015 menjadi 130,32 pada Februari 2015. Semua sub kelompok pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks. Sub kelompok biaya tempat tinggal naik
sebesar 0,60 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air
0,60
persen,
sub kelompok
perlengkapan rumah tangga sebesar 0,13 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,33 persen. Kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi 0,2317 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi berurutan adalah : tarif listrik 0,1630 persen; tukang bukan mandor 0,0519 persen; kontrak rumah 0,0180 persen; sabun detergent bubuk/cair 0,0048 persen; kayu lapis 0,0040 persen; seng
4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th. XVIII, 2 Maret 2015
0,0030 persen; upah pembantu rumah tangga 0,0018 persen; sabun cair/cuci piring 0,0012 persen; bola lampu 0,0008 persen dan air conditioner (AC) 0,0006 persen. 4. Sandang Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang pada Februari 2015 mengalami inflasi 1,23 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,55 pada Januari 2015 menjadi 111,91 pada Februari 2015. Dari empat sub kelompoknya semua sub kelompok mengalami inflasi; yaitu sub kelompok sandang laki-laki 0,88 persen, sub kelompok sandang wanita 0,37 persen, sub kelompok sandang anak-anak 1,98 persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya 1,57 persen. Kelompok ini pada Februari 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar
0,0745
persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi terbesar secara berurutan adalah emas perhiasan 0,0322 persen; pampers 0,0220 persen; kemeja panjang katun pria 0,0042 persen; bahan kemeja batik 0,0038 persen; jelana panjang jeans wanita 0,0037 persen; celana panjang katun pria 0,0026 persenn; kaos kaki anak 0,0025 persen; celana dalam wanita 0,0022 persen; baju kaos berkerah pria 0,0027 persen; gaun anak-anak 0,0012 persen. 5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada pada Februari 2015 mengalami inflasi 0,58 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,31 pada Januari 2015 menjadi 127,04 pada Februari 2015. Pada Februari 2015 ini, dua sub kelompok dalam kelompoknya mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok obat-obatan 0,16 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 1,45 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tdk mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Kelompok ini pada Februari 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0308 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah parfum 0,0279 persen, lipstik 0,0019 persen; kacamata plus & minus 0,0014 persen, shampho 0,0008 persen, deodorant 0,0005 persen, hand body lotion 0,0003 persen, sikat gigi 0,0002 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Februari 2015
mengalami inflasi 0,12 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 112,39 pada Januari 2015 menjadi 112,53 pada Februari 2015. Tiga sub kelompoknya yang mengalami inflasi pada pada
Februari
2015 adalah sub kelompok
perlengkapan/peralatan pendidikan 1,13 persen; sub kelompok rekreasi 0,03 persen, dan sub kelompok olahraga 0,21 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok kursuskursus/pelatihan tidak mengalami perubahan indeks.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th.XVIII, 2 Maret 2015
5
Secara keseluruhan kelompok ini pada Februari 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0083 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah buku pelajaran SD 0,0068 persen, buku pelajaran akademi/universitas 0,0021 persen; buku pelajaran SMP 0,0006 persen, majalah berkala/dewasa 0,0003 persen, sepatu olah raga pria 0,0002 persen. 7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Februari 2015 mengalami ideflasi -1,10 persen atau terjadi penurunan
indeks dari 122,02 pada pada Januari 2015 menjadi 120,02 pada pada Februari
2015. Dari empat sub kelompoknya dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transpor dan sub kelompok jasa keuangan. Dua sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu sub kelompok transpor -1,67 persen dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman -0,11 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada
Februari 2015 memberikan sumbangan inflasi -0,1975 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain angkutan udara 0,1316 persen, mobil 0,0229 persen, angkutan antar kota 0,0060 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain telepon selular -0,0051 persen, tarif taksi -0,0099 persen, angkutan laut -0,0101 persen, solar -0,0110 persen dan bensin 0,3358 persen.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Februari) 2015 dan tingkat inflasi tahun ke tahun ((Februari 2015 terhadap Februari 2015) masing-masing sebesar 1,62 persen dan 8,16 persen . Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing 1,05 persen dan 2,77 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk (Februari 2013 terhadap Februari 2012) dan (Februari 2014 terhadap Februari 2013) masing-masing 4,95 persen dan 10,94 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013 – 2015 Inflasi
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Februari
1,04
2,73
0.43
2. Februari (Tahun Kalender)
1,05
2,77
1.62
3. Februari - Februari (Year on Year)
4,95
10,94
8.16
6 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th. XVIII, 2 Maret 2015
PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada Februari 2015 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat 12 (dua belas) kota mengalami inflasi dan 70 (tujuh puluh) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 3,20 persen dengan IHK 130,63 dan terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,04 persen dengan IHK 112,50. Deflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar -2,35 persen dengan IHK 114,99 sedangkan deflasi terendah terjadi di Jayapura sebesar -0,04 persen dengan IHK 119,64.
Perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada Februari 2015 tercatat 4 (empat) kota mengalami inflasi dan 5 (lima) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Balikpapan sebesar 0,72 persen dengan IHK 121,80 dan terendah terjadi di Tanjung sebesar -0,83 persen dengan IHK 116,49 ( Tabel 4).
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Februari 2015 Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2012=100) Februari
Kota IHK [3]
Inflasi/Deflasi (%) [4]
121.80 124.20 118.96 116.22 120.70 126.44 117.11 116.26 116.49
0.72 0.43 0.19 0.06 -0.17 -0.50 -0.70 -0.70 -0.83
[1]
BALIKPAPAN PONTIANAK SINGKAWANG BANJARMASIN SAMARINDA TARAKAN SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG
Gambar 3. Perbandingan Inflasi Bulan Januari 2015 Antar Kota di Pulau Kalimantan (%) 0.72
0.8
0.6 0.4
0.43
Inflasi Bulan Feb 2015 0.19 0.06
0.2 0 -0.2 -0.4
-0.17
-0.6 -0.8 -1
-0.5 -0.7
-0.7 -0.83
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th.XVIII, 2 Maret 2015
7
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan Februari 2015 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2012 = 100)
IHK Januari 2015
IHK Februari 2015
% Perubahan Terhadap Jan 2015
Sumbangan Inflasi
[2]
[3]
[4]
[5]
UMUM
123.67
124.20
0.43
0.4295
I.
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu – bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
128.38 120.74 114.98 119.50 139.48 122.19 191.88 119.72 144.45 145.46 102.30 136.38
128.94 121.15 108.64 117.86 142.25 125.18 188.18 118.81 168.03 144.50 101.27 149.93
0.44 0.34 -5.51 -1.37 1.99 2.45 -1.93 -0.76 16.32 -0.66 -1.01 9.94
0.1044 0.0162 -0.1515 -0.0528 0.0216 0.0838 -0.0549 -0.0048 0.2593 -0.0114 -0.0110 0.0099
II.
MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
121.66 121.48 121.20 122.63
122.84 123.01 122.11 122.93
0.97 1.26 0.75 0.24
0.1773 0.1448 0.0238 0.0087
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
128.97 130.15 132.03 125.57 118.74
130.32 130.93 135.33 125.73 119.13
1.05 0.60 2.50 0.13 0.33
IV.
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
110.55 114.74 113.15 120.17 101.51
111.91 115.75 113.57 122.55 103.10
1.23 0.88 0.37 1.98 1.57
0.0745 0.0115 0.0051 0.0257 0.0322
V.
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
126.31 137.80 115.21 154.35 116.75
127.04 137.80 115.40 154.35 118.44
0.58 0.00 0.16 0.00 1.45
0.0308
PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
112.39 112.16 111.09 103.85 118.69 132.49
112.53 112.16 111.09 105.02 118.72 132.77
0.12 0.00 0.00 1.13 0.03 0.21
0.0083
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
122.02 136.19 99.81 111.65 112.58
120.68 133.92 99.70 111.65 112.58
-1.10 -1.67 -0.11 0.00 0.00
-0.1975
Kelompok/Sub Kelompok
[1]
III.
VI.
VII.
0.2317 0.0724 0.1496 0.0022 0.0075
0.0000 0.0015 0.0000 0.0293
0.0000 0.0000 0.0078 0.0003 0.0002
-0.1924 -0.0051 0.0000 0.0000
8 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th. XVIII, 2 Maret 2015
Tabel 6. Perbandingan IHK Dan Inflasi Februari 2015 di 82 Kota Se Indonesia (Tahun 2012 = 100)
No
Kota
IHK Februari 2015
% Perubahan Januari 2015
[1]
[2]
[3]
[4]
130.63 118.98 121.80 124.20 125.24 116.54 119.20 118.96 117.21 118.96 116.22 112.50 119.64 117.22 120.73 116.19 120.70 115.98 116.21 116.39 117.54 117.31 121.87 114.22 116.62 123.23 116.52 117.98 117.79 119.04 123.72 116.45 115.05 126.44 115.94 116.18 117.49 116.61 117.36 116.32 118.53
3.20 1.03 0.72 0.43 0.42 0.26 0.24 0.19 0.14 0.09 0.06 0.04 -0.04 -0.06 -0.12 -0.14 -0.17 -0.17 -0.19 -0.20 -0.20 -0.29 -0.34 -0.35 -0.37 -0.39 -0.40 -0.42 -0.42 -0.43 -0.43 -0.44 -0.48 -0.50 -0.51 -0.51 -0.54 -0.54 -0.54 -0.56 -0.57
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
TUAL AMBON BALIKPAPAN PONTIANAK SINGARAJA SORONG DKI JAKARTA SINGKAWANG BOGOR SUKABUMI BANJARMASIN MANOKWARI JAYAPURA BEKASI CILACAP DENPASAR SAMARINDA PALOPO MAKASSAR TASIKMALAYA MANADO BANDAR LAMPUNG BAU-BAU TEGAL BANDUNG KUDUS YOGYAKARTA PROBOLINGGO SURABAYA TANJUNG PINANG TANGERANG CIREBON PALEMBANG TARAKAN BATAM MADIUN DEPOK JEMBER MATARAM SUMENEP MALANG
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th.XVIII, 2 Maret 2015
9
No
Kota
IHK Februari 2015
% Perubahan Januari 2015
[1]
[2]
[3]
[4]
118.02 116.54 113.11 116.42 117.37 118.35 115.07 117.11 116.26 112.91 120.01 117.75 116.49 120.62 118.32 113.91 115.55 114.00 124.87 121.63 122.65 125.45 119.24 124.24 119.93 116.57 113.88 115.69 116.86 118.64 119.17 119.56 116.25 121.73 117.19 118.14 126.08 117.68 113.60 120.98 114.99
-0.60 -0.61 -0.61 -0.67 -0.67 -0.68 -0.68 -0.70 -0.70 -0.76 -0.80 -0.83 -0.83 -0.83 -0.89 -0.90 -0.91 -0.91 -0.93 -0.94 -0.95 -0.96 -0.97 -0.98 -1.00 -1.02 -1.12 -1.13 -1.33 -1.36 -1.36 -1.38 -1.40 -1.46 -1.50 -1.84 -1.94 -2.04 -2.07 -2.07 -2.35
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
PEKANBARU PARE-PARE GORONTALO PURWOKERTO SEMARANG DUMAI WATAMPONE SAMPIT PALANGKARAYA MAUMERE BIMA KEDIRI TANJUNG TERNATE PANGKAL PINANG BANDA ACEH SURAKARTA KENDARI MERAUKE SERANG TEMBILAHAN METRO MEULABOH BULUKUMBA CILEGON BANYUWANGI LUBUKLINGGAU MAMUJU BUNGO MEDAN KUPANG PEMATANG SIANTAR PADANGSIDIMPUAN BENGKULU JAMBI PALU TANJUNG PANDAN SIBOLGA LHOKSEUMAWE PADANG BUKITTINGGI
10 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th. XVIII, 2 Maret 2015
VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi
[email protected] Website : http://kalbar.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 17/03/61/Th.XVIII, 2 Maret 2015
11