No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 BANTEN INFLASI 0,61 PERSEN Mengakhiri tahun 2016 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami kenaikan Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 132,37 pada bulan November 2016 menjadi 133,18 pada bulan Desember 2016 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,61 persen. Inflasi terjadi karena naiknya enam dari tujuh indeks yang ada pada kelompok pengeluaran yaitu berturut turut: kelompok bahan makanan naik 0,80 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,96 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,13 persen; kelompok kesehatan naik 0,66 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,28 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,99 persen. Hanya pada kelompok sandang mengalami penurunan indeks yaitu sebesar 0,19 persen. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini tarip angkutan udara, telur ayam ras, ayam goreng, rokok kretek dan bensin. Laju inflasi tahun kalender (Januari - Desember 2016) pada akhir tahun akan bernilai sama dengan inflasi “Year on Year” (IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015) yaitu tercatat sebesar 2,94 persen.
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Desember 2016 ini sebanyak 243 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 170 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 73 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut diatas, menyebabkan inflasi pada Desember 2016 menjadi sebesar 0,61 persen dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 132,37 pada November 2016 menjadi 133,18 pada Desember 2016. Tingkat inflasi tahun kalender yang bernilai sama dengan inflasi “year on year” tercatat sebesar 2,94 persen. Kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,1827 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1931 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0304 persen;, kelompok kesehatan 0,0372 persen; kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga 0,0190 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,1606 persen. Hanya pada kelompok yang memberikan andil deflasi yaitu kelompok sandang yaitu sebesar 0,0105 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Desember 2016 antara lain cabe rawit, tarip angkutan udara, kol putih, cumi-cumi, buncis dan telur Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
1
ayam ras. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain adalah buah pir, bawang merah, pepaya,tomat buah, empingmentah, dan melon. Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2016 (2012= 100) IHK Desember 2015
IHK November 2016
IHK Desember 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
129.37
132.37
133.18
0.61
2.94
2.94
1. Bahan Makanan
136.36
144.65
145.81
0.80
6.93
6.93
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
138.79
144.44
145.83
0.96
5.07
5.07
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
122.51
123.53
123.70
0.13
0.97
0.97
4. Sandang
110.24
112.32
112.11
-0.19
1.70
1.70
5. Kesehatan
127.58
130.37
131.23
0.66
2.86
2.86
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga
125.00
127.40
127.76
0.28
2.21
2.21
7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan
128.79
125.08
126.32
0.99
-1.92
-1.92
Kelompok Pengeluaran (1) U M U M
Ket :
Inflasi Laju Inflasi Desember Tahun 2016 2016 *) **)
Inflasi “Year on Year” **)
*) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2016 terhadap IHK Bulan November 2016 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Desember 2016 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM
0.6126
1. Bahan Makanan
0.1827
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.1931
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.0304
4. Sandang
-0.0105
5. Kesehatan
0.0372
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0190
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.1606
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok Bahan Makanan IHK Naik 0,80 persen Andil Inflasi 0,1827 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Bahan Makanan
145.81
0.80
6.93
Padi2an & umbi2an
117.38
0.21
0.81
Daging & Hasilnya
166.79
-0.24
9.10
Ikan Segar
134.61
2.02
2.60
Ikan Diawetkan
146.29
2.72
5.34
Telur, Susu & Hasilnya
143.07
2.65
-2.25
Sayur-sayuran
166.07
3.32
3.24
Kacang-kacangan
117.97
-0.24
-0.09
Buah-buahan
149.91
-0.46
5.47
Bumbu-bumbuan
263.54
-0.87
39.09
Lemak & Minyak
140.87
0.42
14.01
Bhn Mkn Lainnya
156.53
-1.31
5.67
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2016 tercatat sebesar menjadi 145,81 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 144,65 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 0,80 persen. Enam dari sebelas sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 3,32 persen, disusul kemudian sub kelompok ikan diawetkan sebesar 2,75 persen, serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,65 persen. Sedang subkelompok yang mengalami penurunan indeks adalah pada sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,31 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,87 persen dan sub kelompok buah-buahan sebesar 0,46 persen.
Dari 107 komoditas yang ada pada kelompok ini, 104 komoditas diantaranya mengalami koreksi harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 71 komoditas. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain telur ayam ras sebesar 0,0715 persen, bayam sebesar 0,0352 persen, bawang putih sebesar 0,0302 persen dan cabe rawit sebesar 0,0203 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain: bawang merah sebesar 0,0620 persen, cabe merah sebesar 0,0234 persen, daging ayam ras sebesar 0,0187 persen, melon sebesar 0,0142 persen dan pepaya sebesar 0,0141 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau IHK Naik 0,96 persen Andil Inflasi 0,1931 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 144,44 pada bulan lalu menjadi 145,83 pada bulan Desember 2016 dengan perubahan sebesar 0,96 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,1931 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
145.83
0.96
5.07
Makanan Jadi
143.45
1.07
3.79
Minuman Yg Tdk Beralkohol
136.30
0.39
4.17
Tembakau & Minuman beralkohol
160.55
1.24
9.22
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturutturut: sub kelompok makanan jadi naik sebesar 1,07 persen; sub kelompok minuman yang tidak
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
3
beralkohol naik 0,39 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 1,24 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditas rokok kretek sebesar 0,0363 persen; mie sebesar 0,0277 persen, kue kering berminyak sebesar 0,0193 persen dan air kemasan sebesar 0,0137 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar adalah gula pasir sebesar 0,0026 persen dan minuman ringan sebesar 0,0008 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK Naik 0,13 persen Andil Inflasi 0,0304 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
123.70
0.13
0.97
Biaya Tempat Tinggal
113.81
0.05
0.41
Bhn Bakar, Penerangan & Air
148.54
0.10
1.39
Perlengkapan Rumahtangga
129.84
-0.09
1.69
Penyelenggaraan RT
120.72
0.77
1.97
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami kenaikan dari 123,53 pada bulan lalu menjadi 123,70 pada bulan Desember 2016 dengan perubahan indeks sebesar 0,13 persen. Tiga dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan yaitu berturut turut, sub kelompok biaya tempat
tinggal 021 sebesar 0,05 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naiksebesar 0,10 persen, serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,77 persen. Sementara pada sub kelompok perlengkapan rumahtangga mengalami penurunan indeks sebesar 0,09 persen. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,0304 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh pengharum cucian/pelembut sebesar 0,0099 persen, kenaikan tarip listrik dengan andil sebesar 0,0089 persen, keramik sebesar 0,0048 persen dan cat tembok dengan andil 0,0036 persen. Sementara komoditas yang memberi andil deflasi diantaranya adalah bahan bakar rumahtangga sebesar 0,0033 persen, semen sebesar 0,0028 persen dan AC sebesar 0,0006 persen.
Kelompok Sandang IHK Turun dari 0,19 persen Andil Inflasi -0,0105 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang turun dari 112,32 pada bulan lalu menjadi 112,11 pada bulan Desember 2016 atau terjadi penurunan indeks sebesar 0,43 persen. Walaupun hanya satu sub kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu sub
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Sandang
112.11
-0.19
1.70
Sandang Laki-laki
120.79
0.08
1.31
Sandang Wanita
109.46
0.10
1.74
Sandang Anak-anak
115.81
0.02
2.53
Brg Pribadi & Sandang lainnya
100.30
-1.18
1.05
kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 1,18 persen, namun penurunan tersebut cukup besar sehingga dapat menutupi kenaikan indeks pada sub kelompok lainnya.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
Kenaikan indeks pada sub kelompok lainnya berturut turut: sub kelompok sandang laki-laki naik 0,08 persen sub kelompok sandang wanita sebesar 0,10 persen, dan sub kelompok sandang anak-anak 0,02 persen. Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan andil deflasi sebesar 0,0105 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh emas perhiasan dengan andil 0,0142 persen, sandal anak-anak dengan andil 0,0008 persen, dan gaun sebesar 0,0007 persen. Sementara itu komoditas yang memberi andil inflasi adalah celana panjang jeans wanita sebesar 0,0017 persen dan sepatu anak-anak sebesar 0,0011 persen.
Kelompok Kesehatan IHK Naik 0,66 persen Andil Inflasi 0,0372 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Kesehatan
131.23
0.66
2.86
Jasa Kesehatan
130.05
0.47
1.17
Obat-obatan
129.19
0.98
2.87
Jasa Perawatan Jasmani
174.07
0.20
13.80
Perawatan Jasmani & Kosmetik
127.77
0.80
4.02
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 130,27 pada bulan lalu menjadi 131,23 pada bulan ini atau naik 0,66 persen. Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut:, sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,47 persen, sub kelompok obat-obatan
110.29 0.14 jasa 1.88 naik sebesar 0,98 persen; sub kelompok perawatan jasmani naik sebesar 0,20 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,80 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah tarip dokter umum sebesar sebesar 0,0150 persen, shampo sebesar 0,0066 persen, obat gosok sebesar 0,0049 persen dan obat dengan resep sebesar 0,0029 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yaitu hand body lotion sebesar 0,0004 persen serta jamu dengan andil 0,0001 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga IHK Naik 0,28 persen Andil Inflasi 0,0190 persen Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 127,40 menjadi 127,76 dengan perubahan indeks sebesar 0,28 persen. Dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini, hanya satu sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok kursus-kursus dan pelatihan yang naik sebesar 3,81 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Pendidikan, Rekreasi & OR
127.76
0.28
2.21
Jasa Pendidikan
123.80
0.00
2.70
Kursus2/Pelatihan
177.77
3.81
7.91
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
134.75
-0.10
-0.89
Rekreasi
122.28
-0.28
-0.10
Olahraga
146.94
0.00
0.59
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
5
Pada sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu pada sub kelompok kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan sebesar 0,10 persen, dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,28 persen. Sementara pada sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok olahraga tidak mengalami koreksi indeks. Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0190 persen. Komoditas yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah tarip bimbingan belajar dengan andil 0,0234 persen, laptop/notebook sebesar 0,0012 persen dan kursus bahasa asing sebesar 0,0006 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi adalah kamera sebesar 0,0026 persen, ersonal computer/desktop sebesar 0,0020 persen dan komputer tablet sebesar 0,0018 persen.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan IHK Naik 0,99 persen Andil Inflasi 0,1606 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
126.32
0.99
-1.92
Transpor
136.32
1.16
-3.66
Komunikasi & Pengiriman
101.61
0.76
2.62
Sarana & Penunjang Transpor
124.05
0.13
2.25
Jasa Keuangan
117.99
0.00
1.60
Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,99 persen yakni dari 125,08 pada bulan lalu menjadi 126,32 pada bulan Desember 2016. Tiga dari empat sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok transport sebesar 1,16 persen, sub kelompok komunikasi & pengiriman naik sebesar 0,76
persen, dan sub kelompok sarana & penunjang transpor sebesar 0,13 persen. Satu sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah angkutan udara dengan andil sebesar 0,0948 persen, bensin dengan andil 0,0358 persen, dan tarip pulsa ponsel sebesar 0,0261 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah teleon seluler sebesar 0,0015 persen dan rantai motor sebesar 0,0005 persen..
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON BULAN DESEMBER 2016 Pada bulan Desember 2016, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,12 persen, Kota Tangerang 0,66 persen dan Kota Cilegon 0,94 persen. Laju inflasi tahun kalender 2016 yang pada akhir tahun akan bernilai sama dengan Inflasi year on year-nya adalah Kota Serang 3,26 persen; Kota Tangerang 2,65 persen dan Kota Cilegon 4,22 persen. Tabel 3 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2016 (2012 = 100) Serang Kelompok Pengeluaran
(1) U M U M 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket :
IHK Desember 2016
Inflasi Desember 2016 *)
(2) 133.02 142.86
(3) 0.12 0.22
151.99
Tangerang Inflasi Tahun Kalender **)
Cilegon Inflasi IHK Tahun Desember Kalender 2016 **)
Inflasi Desember 2016 *)
Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Desember 2016
Inflasi Desember 2016 *)
(4) 3.26 5.19
(5) 133.61 148.91
(6) 0.66 0.91
(7) 2.65 8.02
(8) 130.99 143.33
(9) 0.94 0.81
(10) 4.22 6.19
0.34
8.77
146.48
0.96
3.92
135.19
1.70
7.46
123.02 109.80 125.57 126.62
-0.03 -0.93 0.04 0.02
1.28 2.59 4.96 4.13
123.38 111.40 134.46 125.10
0.19 -0.13 0.67 -0.10
0.87 0.40 2.45 1.01
126.20 118.64 119.98 143.68
0.04 0.27 1.31 2.46
1.16 7.91 6.16 6.26
125.59
-0.79
-5.44
128.28
1.19
-1.42
116.37
0.58
-1.98
*) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
Tabel 4 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan Desember 2016 (%) Kelompok Pengeluaran
Serang
Tangerang
Cilegon
(1)
(2)
(3)
(4)
UMUM
0.1206
0.6555
0.9393
1. Bahan Makanan
0.0482
0.2048
0.2152
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.0829
0.1851
0.3633
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
-0.0072
0.0426
0.0064
4. Sandang
-0.0575
-0.0054
0.0152
5. Kesehatan
0.0028
0.0417
0.0515
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0016
-0.0091
0.1932
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0498
0.1958
0.0945
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
7
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan Desember 2016 150.00
140.00
130.00
120.00
110.00
100.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Serang
133.02
142.86
151.99
123.02
109.80
125.57
126.62
125.59
Tangerang
133.61
148.91
146.48
123.38
111.40
134.46
125.10
128.28
Cilegon
130.99
143.33
135.19
126.20
118.64
119.98
143.68
116.37
Banten
133.18
145.81
145.83
123.70
112.11
131.23
127.76
126.32
Serang
8
Tangerang
Cilegon
Banten
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
Tabel 5 Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Desember 2016 IHK Desember 2015
IHK November 2016
IHK Desember 2016
Inflasi Desember 2016 *)
Laju Inflasi Tahun Kaleder 2016 **)
Inflasi Year on Year **)
1.
(1) Jakarta
(2) 123.35
(3) 125.93
(4) 126.27
(5) 0.27
(6) 2.37
(7) 2.37
2.
Bogor
121.69
125.87
126.07
0.16
3.60
3.60
3.
Sukabumi
121.96
124.53
125.09
0.45
2.57
2.57
4.
Bandung
121.71
124.49
125.28
0.63
2.93
2.93
5.
Cirebon
118.94
121.09
121.16
0.06
1.87
1.87
6.
Bekasi
120.10
122.74
123.07
0.27
2.47
2.47
7.
Depok
121.20
124.13
124.35
0.18
2.60
2.60
8.
Tasikmalaya
121.10
123.83
124.43
0.48
2.75
2.75
9.
Cilacap
124.37
127.69
127.81
0.09
2.77
2.77
10.
Purwokerto
120.32
122.78
123.23
0.37
2.42
2.42
11.
Kudus
128.23
130.81
131.20
0.30
2.32
2.32
12.
Surakarta
119.83
122.04
122.41
0.30
2.15
2.15
13.
Semarang
121.77
124.34
124.59
0.20
2.32
2.32
14.
Tegal
119.26
122.60
122.49
-0.09
2.71
2.71
15.
Yogyakarta
120.45
122.78
123.21
0.35
2.29
2.29
16.
Jember
120.24
121.43
122.56
0.93
1.93
1.93
17.
Banyuwangi
120.20
121.93
122.50
0.47
1.91
1.91
18.
Sumenep
120.37
122.36
123.01
0.53
2.19
2.19
19.
Kediri
120.99
122.12
122.56
0.36
1.30
1.30
20.
Malang
123.12
125.62
126.35
0.58
2.62
2.62
21.
Probolinggo
121.23
122.62
123.08
0.38
1.53
1.53
22.
Madiun
120.04
122.19
122.74
0.45
2.25
2.25
23.
Surabaya
121.85
125.07
125.77
0.56
3.22
3.22
24.
Tangerang
130.16
132.74
133.61
0.66
2.65
2.65
25.
Cilegon
125.69
129.77
130.99
0.94
4.22
4.22
26.
Serang
128.82
132.86
133.02
0.12
3.26
3.26
BANTEN
129.37
132.37
133.18
0.61
2.94
2.94
Kota
27. Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2016 terhadap IHK Bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2016 terhadap IHK Bulan Desember2015
Pada bulan Desember 2016, hampir semua kota (25 dari 26 kota) IHK yang ada di pulau jawa mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Cilegon yaitu sebesar 0,94 persen, disusul kemudian oleh Jember sebesar 0,93 persen, Tangerang sebesar 0,66 persen, dan Bandung sebesar 0,63 persen Inflasi terendah terjadi di kota Cirebon sebesar 0,06 persen; Jember sebesar 0,39 persen, Cilacap sebesar 0,09 persen dan Serang sebesar 0,12 persen. Hanya di kota Tegal saja yang mengalami deflasi yaitu sebesar 0,09 persen Laju inflasi tahun 2016, yang akan bernilai sama antara tahun kalender dan year on year –nya, tertinggi tercatat di Kota Cilegon yaitu sebesar 4,22 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Bogor 3,60 persen; Serang 3,26 persen; dan Surabaya sebesar 3,22 persen. Sedangkan laju inflasi tahun 2016 terendah terjadi di kota Kediri sebesar 1,30 persen. Berturutturut berikutnya adalah Probolinggo 1,53 persen; Cirebon 1,87 persen; Banyuwangi 1,91 persen; dan Jember sebesar 1,93 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017
9
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027; Fax: 0254-267026 E-mail :
[email protected] Website : banten.bps.go.id
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017