No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2012 INFLASI SEBESAR 0,45 PERSEN
Pada bulan Januari 2012 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 0,45 persen, dengan indeks dari 134,45 pada Desember 2011 menjadi 135,06 pada Januari 2012. Pada tingkat nasional, dari 66 kota pantauan, 62 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Banjarmasin 2,92 persen dan terendah terjadi di Banda Aceh 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong -0,38 persen dan terendah terjadi di Manado -0,13 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,11 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 2,42 persen, Kelompok Sandang sebesar 1,51 persen, dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, seperti: Kelompok Bahan Makanan sebesar -0,30 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar -0,12 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar -0,63 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari 2012) sebesar 0,45 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Januari 2012 terhadap Januari 2011) sebesar 3,76 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2012 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada bulan Januari 2012 terjadi inflasi sebesar 0,45 persen, dengan indeks dari 134,45 pada Desember 2011 menjadi 135,06 pada Januari 2012. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,45 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Januari 2012 terhadap Januari 2011) sebesar 3,76 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,11 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 2,42 persen, Kelompok Sandang sebesar 1,51 persen, dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, seperti: Kelompok Bahan Makanan sebesar -0,30 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar -0,12 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar -0,63 persen.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
1
Tabel 1 Inflasi Januari 2012, Tahun Kalender 2012, dan Year on Year Januari 2012 di Kota Palu menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)
IH K
[1]
4 5 6 7
KET :
IHK
Jan 2011 Des 2011 Ja n
Kelom p ok Peng elu aran
1 2 3
I HK
U m u m B ahan Makanan M akanan Jadi, minuman , Rokok dan P erumaha n, Air, Listr ik, Gas dan Bahan S andang K ese hatan P endid ikan, Rekreasi, dan Olah raga T ra nsp or, Kom unikasi, dan Ja sa K euangan
2012
Inflasi
L aju In flasi
Inflasi
bu lan Jan
ta hu n Kal end er
Tahu n k e tahu n
2012 *)
2012 **)
***)
[ 5]
[6]
[7]
[2 ]
[3]
[4]
130,16 158,95 143,85 123,55 119,50
134, 45 157, 81 151, 97 131, 15 126, 77
135, 06 157, 34 152, 14 134, 33 128, 68
0,45 -0,30 0,11 2,42 1,51
0, 45 -0, 30 0, 11 2, 42 1, 51
3,76 - 1,01 5,76 8,73 7,68
115,03 129,44
119, 31 133, 86
119, 34 133, 70
0,03 -0,12
0, 03 -0, 12
3,75 3,29
102,22
104, 42
103, 76
-0,63
-0, 63
1,51
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2012 terhadap IHK bulan Desember 2011 **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2012 terhadap IHK bulan Desember 2011 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2012 terhadap IHK bulan Januari 2011
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Kelompok Makanan selama bulan Januari 2011 antara lain: beras, tomat buah, kelapa, wortel, minyak goreng, jeruk, tomat sayur, udang kering (ebi), ikan katamba, ikan teri basah, kacang panjang, daging ayam ras, telur ayam ras, tempe, tahu mentah, sawi hijau, cabe merah, udang basah, buncis, kol putih/kubis, ikan bubara, ikan mas, susu bubuk, susu kental manis, ikan kakap merah, daging sapi, ikan baronang, ikan asin belah, susu untuk balita, daun singkong, kecap (isi), ikan teri kering, cumi-cumi, susu untuk bayi, ikan tongkol, ikan dalam kaleng, labu siam/jipang, roti tawar, gula pasir, dan sirop. Sementara untuk Kelompok Non Makanan bahan bakar rumah tangga, kipas angin, sabun detergen bubuk, kompor, lampu TL/neon, baju kaos/t-shirt, kaos kutang/singlet, sandal, kemeja pendek katun, kemeja panjang batik, seragam sekolah anak, sarung katun, kaos oblong, seragam sekolah pria, celana panjang sersin, kaos kaki, BH katun, pembersih/penyegar, sabun mandi cair, dan biaya kirim surat. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga Kelompok Makanan adalah: susu untuk wanita hamil, ketimun, apel, kacang hijau, nangka muda, kacang merah/joglo, gula merah, kentang, tauge/kecambah, jeruk nipis/limau, daging babi, bawang putih, ikan mujair, bawang merah, jagung manis, pepaya, bayam, ikan kembung/gembung, ikan cakalang, kangkung, ikan layang, ikan ekor kuning, cabe rawit, semangka, ikan bandeng, ikan selar, dan kopi bubuk. Sementara untuk Kelompok Non Makanan adalah air conditioner (AC), kulkas/lemari es, semen, kemeja pendek, gaun, kemeja panjang katun, celana panjang jeans, sepatu, emas perhiasan, personal komputer/desktop, laptop/notebook, cd-tape-recradio, dan angkutan udara.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
2
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Palu Januari 2012 (persen)
Andil Inflasi/Deflasi
Kelompok Pengeluaran [1]
(%) [2]
U MUM
0,45
1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
-0,077
4. Sandang
0,092
5. Kesehatan
0,001
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
-0,006
0,023 0,528
-0,104
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Palu (2007 =100) Januari 2011 - Januari 2012
170 160 150 140 130 120 110 100 90
Umum
Bhn Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Pada bulan Januari 2012 kelompok-kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi/deflasi sebagai berikut: Kelompok Bahan Makanan –0,077 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau sebesar 0,023 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,528 persen; Kelompok Sandang 0,092 persen; Kelompok Kesehatan 0,001 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0,006 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0.104 persen.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
3
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Di Kota Palu Januari 2012 1,00 0,80
0,528
0,60
0,45 0,40 0,20
0,0 23 0,00
1
0,092 0,00 1
2
3-0,006 4
-0,077
-0,20
5
6
7
-0,104
-0,40 Umum
1. Bhn .makana n
2. Ma ka nan jad i
3. P eru maha n
4 .San dang
5. Kesehata n
6 . Pen didikan
7. Tran spor
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok Bahan Makanan pada bulan Januari 2012 mengalami perubahan indeks sebesar -0,30 persen atau terjadi penurunan indeks dari 157,81 pada Desember 2011 menjadi 157,34 pada Januari 2012. Dari 11 sub kelompok dalam Kelompok Bahan Makanan, 7 sub kelompok mengalami kenaikan indeks, 3 sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 1 sub kelompok tidak berubah. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 4,18 persen, Subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya 0,20 persen, Subkelompok Ikan Segar -10,73 persen, Subkelompok Ikan Diawetkan 7,98 persen, Subkelompok Telur, Susu, dan Hasilnya 1,02 persen, Subkelompok Sayur-sayuran -0,16 persen, Subkelompok Kacang-kacangan 1,38 persen, Subkelompok Buah-buahan 8,41 persen, Subkelompok Bumbu-bumbuan -7,05 persen, Subkelompok Lemak dan Minyak 4,95 persen, dan Subkelompok Bahan Makanan Lainnya 0,00 persen. Kelompok Bahan Makanan pada Januari 2012 memberikan sumbangan deflasi sebesar -0.077 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras, tomat buah, kelapa, wortel, minyak goreng, jeruk, tomat sayur, udang kering (ebi), ikan katamba, ikan teri basah, kacang panjang, daging ayam ras, telur ayam ras, tempe, tahu mentah, sawi hijau, cabe merah, udang basah, buncis, kol putih/kubis, ikan bubara, ikan mas, susu bubuk, susu kental manis, ikan Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
4
kakap merah, daging sapi, ikan baronang, ikan asin belah, susu untuk balita, daun singkong, kecap (isi), ikan teri kering, cumi-cumi, susu untuk bayi, ikan tongkol, ikan dalam kaleng, dan labu siam/jipang. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: susu untuk wanita
hamil, ketimun, apel, kacang hijau, nangka muda, kacang merah/joglo, gula merah, kentang, tauge/kecambah, jeruk nipis/limau, daging babi, bawang putih, ikan mujair, bawang merah, jagung manis, pepaya, bayam, ikan kembung/gembung, ikan cakalang, kangkung, ikan layang, ikan ekor kuning, cabe rawit, semangka, ikan bandeng, dan ikan selar. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Januari 2012 mengalami perubahan indeks sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 151,97 pada Desember 2011 menjadi 152,14 pada Januari 2012. Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 1 sub kelompok tidak berubah. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Makanan Jadi 0,13 persen, Subkelompok Minuman Yang Tidak Beralkohol 0,18 persen, dan Subkelompok Tembakau Dan Minuman Beralkohol 0,00 persen. Kelompok ini pada Januari 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,023 persen. Komoditi yang menyumbangkan inflasi adalah roti tawar, gula pasir, dan sirop, sementara penyumbang deflasi adalah kopi bubuk. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada Januari 2012 mengalami perubahan indeks sebesar 2,42 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 131,15 pada bulan Desember 2011 menjadi 134,33 pada Januari 2012. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Biaya Tempat tinggal -0,08 persen, Subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air 10,25 persen, Subkelompok Perlengkapan Rumah Tangga 0,90 persen, dan Subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga 0,45 persen. Pada Januari 2012 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,528 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga, kipas angin, sabun detergen bubuk, kompor, dan lampu TL/neon. Sementara penyumbang deflasi air conditioner (AC), kulkas/lemari es, dan semen.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
5
4. S a n d a n g Kelompok Sandang pada Januari 2012 mengalami perubahan indeks sebesar 1,51 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 126,77 pada Desember 2011 menjadi 128,68 pada Januari 2012. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Sandang Laki-Laki 2,74 persen, Subkelompok Sandang Wanita 0,01 persen, Subkelompok Sandang Anak-Anak 5,56 persen, dan Subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain -1,34 persen. Kelompok ini pada Januari 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,092 persen. Inflasi disumbangkan oleh komoditi baju kaos/t-shirt, kaos kutang/singlet, sandal, kemeja pendek katun, kemeja panjang batik, seragam sekolah anak, sarung katun, kaos oblong, seragam sekolah pria, celana panjang sersin, kaos kaki, dan BH katun. Sementara penyumbang deflasi kemeja pendek, gaun, kemeja panjang katun, celana panjang jeans, sepatu, emas perhiasan. 5. K e s e h a t a n Kelompok Kesehatan pada Januari 2012 mengalami perubahan indeks sebesar 0,03 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 119,31 pada Desember 2011 menjadi 119,34 pada Januari 2012. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 3 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Jasa Kesehatan 0,00 persen, Subkelompok Obat-Obatan 0,00 persen, Subkelompok Jasa Perawatan Jasmani 0,00 persen, dan Subkelompok Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0,04 persen. Kelompok ini pada Januari 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,001 persen. inflasi disumbangkan oleh komoditi pembersih/penyegar, sabun mandi cair. Sementara penyumbang inflasi tidak ada.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Januari 2012 mengalami perubahan indeks sebesar -0,12 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 133,86 pada Desember 2011 menjadi 133,70 pada Januari 2012. Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 3 sub kelompok tidak berubah. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Jasa Pendidikan 0,00 persen, Subkelompok Kursus-Kursus/Pelatihan 0,00 persen, Subkelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0,33 persen, Subkelompok Rekreasi -0,36 persen, dan Subkelompok Olahraga 0,00 persen.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
6
Kelompok ini pada Januari 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,006 persen.
Komoditi
yang
menyumbangkan
deflasi
adalah
personal
komputer/desktop,
laptop/notebook, cd-tape-rec-radio, sementara penyumbang inflasi tidak ada. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Januari 2012 mengalami perubahan indeks sebesar -0,63 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 104,42 pada Desember 2011 menjadi 103,76 pada Januari 2012. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami kenaikan indeks, 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 2 sub kelompok tidak berubah. Perubahan masingmasing sub kelompok adalah: Subkelompok Transpor -0,94 persen, Subkelompok Komunikasi dan Pengiriman 0,16 persen, Subkelompok Sarana Dan Penunjang Transpor 0,00 persen, dan Subkelompok Jasa Keuangan 0,00 persen. Kelompok ini pada Januari 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,104 persen yang disumbangkan oleh komoditi angkutan udara, sementara penyumbang inflasi biaya kirim surat. INFLASI TAHUNAN
Laju inflasi tahun kalender (Januari 2012) sebesar 0,45 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Januari 2012 terhadap Januari 2011) sebesar 3,76 persen. Tabel 3 Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Tahun 2010 – 2012 Inflasi
2010
2011
2012
1.
Januari
0,12
1,13
0,45
2.
Laju Inflasi Tahun Kalender
0,12
1,13
0,45
3.
Laju Inflasi Year on Year
5,42
7,48
3,76
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
7
PERBANDINGAN NASIONAL DAN ANTAR KOTA DI KAWASAN TIMUR Pada bulan Januari 2012 secara nasional terjadi ...... sebesar ......... persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2012) sebesar ........ persen, sementara laju inflasi “year on year” (Januari 2012 terhadap Januari 2010) sebesar .......... persen. Dari 66 kota, dari 66 kota pantauan, 62 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Banjarmasin 2,92 persen dan terendah terjadi di Banda Aceh 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong -0,38 persen dan terendah terjadi di Manado -0,13 persen. Pada Kawasan Timur Indonesia, dari 14 Kota tercatat 10 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo 1,65 persen dan terendah terjadi di Jayapura 0,06 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong -0,38 persen dan terendah terjadi di Manado -0,13 persen
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
8
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi Januari 2012 Kota-Kota di Kawasan Timur Indonesia (2007=100) Jan-12
KOTA [1]
IHK
Infla si (%)
Laju Inflasi (%)
Y on Y
[2]
[3]
[4]
[5]
1
GOR ON TALO
134, 48
1,65
1,65
5,69
2
AMBON
134, 01
1,62
1,62
5,39
3
MAKASSAR
130, 64
1,26
1,26
2,70
4
WATAM PON E
144, 70
0,77
0,77
3,76
5
KENDA RI
135, 17
0,77
0,77
4,03
6
PALOPO
137, 43
0,60
0,60
3,54
7
PALU
135,06
0,45
0,45
3,76
8
PAREPAR E
130, 73
0,39
0,39
1,01
9
MAMU JU
134, 34
0,37
0,37
4,48
10
JAYAPURA
127, 05
0,06
0,06
1,64
11
MANAD O
125, 94
-0,13
-0,1 3
-0, 41
12
TER NATE
132, 32
-0,14
-0,1 4
4,71
13
MANOKWARI
142, 67
-0,31
-0,3 1
3,24
14
SORONG
145, 47
-0,38
-0,3 8
1,60
NASI ON AL
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XV, 01 Februari 2012
9