No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2011 INFLASI SEBESAR 1,13 PERSEN
Pada bulan Januari 2011 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 1,13 persen, dengan indeks dari 128,70 pada Desember 2010 menjadi 130,16 pada Januari 2011. Dari 66 kota, tercatat 62 Kota mengalami inflasi dan 4 Kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang 3,70 persen dan terendah terjadi di Manokwari 0,07 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong -1,07 persen dan terendah terjadi di Ternate - 0,32 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks yang cukup tinggi pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 3,45 persen. Selain itu Kelompok Bahan Makanan, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan juga mengalami kenaikan indeks masing-masing sebesar 1,45 persen; 0,22 persen; dan 0,46 persen. Sementara Kelompok Sandang, Kelompok Kesehatan, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar -0,18 persen; -0,88 persen; dan -0,06 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari 2011) sebesar 1,13 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Januari 2011 terhadap Januari 2010) sebesar 7,48 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2011 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada bulan Januari 2011 terjadi inflasi sebesar 1,13 persen, dengan indeks dari 128,70 pada Desember 2010 menjadi 130,16 pada Januari 2011. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2011) sebesar 1,13 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Januari 2011 terhadap Januari 2010) sebesar 7,48 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks yang cukup tinggi pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 3,45 persen. Selain itu Kelompok Bahan Makanan, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan juga mengalami kenaikan indeks masing-masing sebesar 1,45 persen; 0,22 persen; dan 0,46 persen. Sementara Kelompok Sandang, Kelompok Kesehatan, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar -0,18 persen; -0,88 persen; dan -0,06 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
1
Tabel 1 Inflasi Januari 2011, Tahun Kalender 2011, dan Year on Year Januari 2011 di Kota Palu menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100) La ju In flasi Kelo m po k Peng elu ara n
[1]
IHK
IHK
IHK
IHK
Inflasi
Jan 2010
Des 2010
De s 2010
Jan 2011
b u lan Jan
tahu n K alend er
T ahu n ke tah un
2011 *)
2011 **)
***)
[5]
[6]
[7]
[ 8]
[2]
[3]
[4]
Inf lasi
U m u m
121,10
1 28,70
128,70
130,16
1,13
1,1 3
7,48
1 2
Bahan Makanan Makanan Jadi, min uman, Rokok dan Tem baka u
140,29
1 56,68
156,68
158,95
1,45
1,4 5
13,30
130,48
1 39,05
139,05
143,85
3,45
3,4 5
10,25
3
Peruma han, Air, Listr ik, Gas dan Bahan bakar
117,42
1 23,28
123,28
123,55
0,22
0,2 2
5,22
4
Sandang
116,40
1 19,71
119,71
119,50
- 0,18
-0,1 8
2,66
5
Kesehatan
113,86
1 16,05
116,05
115,03
- 0,88
-0,8 8
1,03
6 7
Pendidikan, R ekr easi, da n Olah raga Transpor, Komun ikasi, d an Jasa Keuangan
120,30
1 29,52
129,52
129,44
- 0,06
-0,0 6
7,60
100,23
1 01,75
101,75
102,22
0,46
0,4 6
1,99
KET :
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010 **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2011 terhadap IHK bulan Januari 2010
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Kelompok Makanan selama bulan Januari 2011 antara lain: cabe rawit, tomat buah, beras, ikan mujair, kelapa, cabe merah, tomat sayur, minyak goreng, daging ayam ras, daging sapi, ikan teri basah , udang kering (ebi), pisang, tauge/kecambah, daging babi, mie kering instant, penyedap masakan/vetsin, udang basah, ikan kembung/gembung, wortel, ikan asin belah, ikan bubara, labu siam/jipang, ketimun, kentang, baronang, kecap (isi), daging ayam kampung, kacang merah/joglo, margarine, kol putih/kubis, emping mentah, ikan bakar, nasi, siomay, minuman ringan, kopi manis, martabak, biskuit, roti manis, ayam goreng, donat, wafer, dan bir hitam. Sementara untuk Kelompok Non Makanan lilin, semen, besi beton, seng, gelas minum, pembersih lantai, sandal kulit, celana pendek, baju muslim, celana dalam wanita, BH katun, kaos kaki, baju kaos/t-shirt, celana pendek, kemeja pendek, check up, obat sakit kepala, minyak rambut, kursus bahasa asing, raket, bola, bahan pelumas/oli, bensin, mobil, dan ban dalam motor. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga Kelompok Makanan adalah: telur ayam kampung, kacang tanah, garam, tepung terigu, terong panjang, kakap merah, apel, buncis, susu bubuk, nangka muda, ekor kuning, susu cair kemasan, ikan dalam kaleng, gula merah, ikan katamba, jagung manis, ikan tongkol, kacang hijau, ikan bandeng, susu kental manis, ikan teri kering, sawi hijau, daun singkong, cumi-cumi, telur ayam ras, bawang putih, asam, pepaya, bayam, kacang panjang, kangkung, ikan cakalang, ikan selar, ikan layang, bawang merah, makanan ringan/snack, dan gula pasir. Sementara untuk Kelompok Non Makanan adalah pengharum cucian/pelembut, stoples, kaos kaki, seragam sekolah wanita, kemeja panjang sersin, sepatu, seragam sekolah pria,
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
2
kerundung/jilbab, kemeja panjang katun, kemeja pendek katun, baju kaos/t-shirt, emas perhiasan, gaun, bedak, obat dengan resep, sepatu olah raga pria, pakaian olah raga pria, dan personal komputer/desktop. Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Palu Januari 2011 (persen)
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[1]
[2]
UMU M
1,13
1.
Bahan Makanan
0,39
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0,68
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
0,05
4.
Sandang
-0,01
5.
Kesehatan
-0,04
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
-0,01 0,08
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Palu (2007 =100) Februari 2010 - Januari 2011
170 160 150 140 130 120 110 100 90 Feb-10
Mar-10
Apr-10
Mei-10
Umum Sandang
Jun-10
Jul-10 Agust-10 Sep-10
Bhn Makanan Kes ehatan
Okt-10
Makanan Jadi Pendidikan
Nop-10
Des-10
Jan-11
Perumaha n Transpor
Pada bulan Januari 2011 kelompok-kelompok pengeluaran memberikan andil inflas/deflasi sebagai berikut: Kelompok Bahan Makanan 0,39 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau sebesar 0,68 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,05 persen; Kelompok Sandang -0,01 persen; Kelompok Kesehatan -0,04 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0,01 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,08 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
3
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Di Kota Palu Januari 2011 2,00
1,50
1,13 1,00
1 0,39
0,50
0,68 2
3
4
5
6
7 0,08
0,05 0,00
-0,01 -0,04 -0,01 -0,50 Umum
1. Bhn.makanan
2. Makanan jadi
3. Perumahan
4. Sandang
5. Kesehatan
6. Pendidikan
7. Transpor
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok Bahan Makanan pada bulan Januari 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 1,45 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 156,68 pada Desember 2010 menjadi 158,95 pada Januari 2011. Dari 11 sub kelompok dalam Kelompok Bahan Makanan, 7 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 4 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 1,94 persen, Subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya 2,68 persen, Subkelompok Ikan Segar -2,85 persen, Subkelompok Ikan Diawetkan 10,32 persen, Subkelompok Telur, Susu, dan Hasilnya -1,37 persen, Subkelompok Sayur-sayuran -2,50 persen, Subkelompok Kacang-kacangan -0,43 persen, Subkelompok Buah-buahan 17,46 persen, Subkelompok Bumbu-bumbuan 2,05 persen, Subkelompok Lemak dan Minyak 5,66 persen, dan Subkelompok Bahan Makanan Lainnya 0,13 persen. Kelompok Bahan Makanan pada Januari 2011 memberikan sumbangan inflasi sebesar
0,39
persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: cabe rawit, tomat buah, beras, ikan mujair, kelapa, cabe merah, tomat sayur, minyak goreng, daging ayam ras, daging sapi, ikan teri basah , udang kering (ebi), pisang, tauge/kecambah, daging babi, mie kering instant, penyedap masakan/vetsin, udang basah, ikan kembung/gembung, wortel, ikan asin belah, ikan bubara, labu siam/jipang, ketimun,
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
4
kentang, baronang, kecap (isi), daging ayam kampung, kacang merah/joglo, margarine, kol putih/kubis, dan emping mentah. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: telur ayam kampung, kacang tanah, garam, tepung terigu, terong panjang, kakap merah, apel, buncis, susu bubuk, nangka muda, ekor kuning, susu cair kemasan, ikan dalam kaleng, gula merah, ikan katamba, jagung manis, ikan tongkol, kacang hijau, ikan bandeng, susu kental manis, ikan teri kering, sawi hijau, daun singkong, cumi-cumi, telur ayam ras, bawang putih, asam, pepaya, bayam, kacang panjang, kangkung, ikan cakalang, ikan selar, ikan layang, dan bawang merah. 2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Januari 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 3,45 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 139,05 pada Desember 2010 menjadi 143,85 pada Januari 2011. Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Makanan Jadi 4,92 persen, Subkelompok Minuman Yang Tidak Beralkohol 2,59 persen, dan Subkelompok Tembakau Dan Minuman Beralkohol 0,02 persen. Kelompok ini pada Januari 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,68 persen. Komoditi yang menyumbangkan inflasi adalah komoditas ikan bakar, nasi, siomay, minuman ringan, kopi manis, martabak, biskuit, roti manis, ayam goreng, donat, wafer, dan bir hitam. Sementara penyumbang deflasi makanan ringan/snack dan gula pasir.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada Januari 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 0,22 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 123,28 pada bulan Desember 2010 menjadi 123,55 pada Januari 2011. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 2 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Biaya Tempat tinggal 0,26 persen, Subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,34 persen, Subkelompok Perlengkapan Rumah Tangga -0,01 persen, dan Subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga -0,05 persen. Pada Januari 2011 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditi lilin, semen, besi beton, seng, gelas minum, dan pembersih lantai. Sementara penyumbang deflasi pengharum cucian/pelembut, dan stoples.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
5
4.
Sandang Kelompok Sandang pada Januari 2011 mengalami perubahan indeks sebesar -0,18 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 119,71 pada Desember 2010 menjadi 119,50 pada Januari 2011. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Sandang Laki-Laki -0,14 persen, Subkelompok Sandang Wanita -0,09 persen, Subkelompok Sandang Anak-Anak -0,06 persen, dan Subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain -0,47 persen. Kelompok ini pada Januari 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,01 persen. Inflasi disumbangkan oleh komoditi sandal kulit, celana pendek, baju muslim, celana dalam wanita, BH katun, kaos kaki, baju kaos/t-shirt, celana pendek, dan kemeja pendek. Sementara penyumbang inflasi kaos kaki, seragam sekolah wanita, kemeja panjang sersin, sepatu, seragam sekolah pria, kerundung/jilbab, kemeja panjang katun, kemeja pendek katun, baju kaos/t-shirt, emas perhiasan, dan gaun.
5.
Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Januari 2011 mengalami perubahan indeks sebesar -0,88 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 116,05 pada Desember 2010 menjadi 115,03 pada Januari 2011. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami kenaikan indeks, 2 sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Jasa Kesehatan 0,18 persen, Subkelompok Obat-Obatan -3,94 persen, Subkelompok Jasa Perawatan Jasmani 0,00 persen, dan Subkelompok Perawatan Jasmani Dan Kosmetika -0,23 persen. Kelompok ini pada Januari 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,04 persen. Inflasi disumbangkan oleh komoditi check up, obat sakit kepala, dan minyak rambut. Sementara penyumbang deflasi bedak dan obat dengan resep.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Januari 2011 mengalami perubahan indeks sebesar -0,06 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 129,52 pada Desember 2010 menjadi 129,44 pada Januari 2011. Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami kenaikan indeks, 2 sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Jasa Pendidikan 0,00 persen, Subkelompok Kursus-Kursus/Pelatihan 4,86 persen, Subkelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0,95 persen, Subkelompok Rekreasi 0,00 persen, dan Subkelompok Olahraga -1,57 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
6
Kelompok ini pada Januari 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,01 persen. Komoditi yang menyumbangkan inflasi adalah komoditas kursus bahasa asing, raket, dan bola. Sementara penyumbang deflasi sepatu olah raga pria, pakaian olah raga pria, dan personal komputer/desktop. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Januari 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 0,46 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 101,75 pada Desember 2010 menjadi 102,22 pada Januari 2011. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Transpor 0,61 persen, Subkelompok Komunikasi dan Pengiriman 0,00 persen, Subkelompok Sarana Dan Penunjang Transpor 0,41 persen, dan Subkelompok Jasa Keuangan 0,00 persen. Kelompok ini pada Januari 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen yang disumbangkan oleh komoditi bahan pelumas/oli, bensin, mobil, dan ban dalam motor. Sementara penyumbang deflasi tidak ada. INFLASI TAHUNAN
Laju inflasi tahun kalender (Januari 2011) sebesar 1,13 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Januari 2011 terhadap Januari 2010) sebesar 7,48 persen. Tabel 3 Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Tahun 2009 – 2011 Inflasi
2009
2010
2011
1.
Januari
0,40
0,12
1,13
2.
Laju Inflasi Tahun Kalender
0,40
0,12
1,13
3.
Laju Inflasi Year on Year
9,74
5,42
7,48
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
7
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Bulanan 2009-2011
2,00
1,00
0,00 Januari
-1,00
2009
20 10
2011
Gambar 4 Perbandingan Laju Inflasi Kalender (Januari to Januari) 2009-2011
2,00
1,00
0,00 Des- Jan
-1,00
20 09
20 10
20 11
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
8
Gambar 5 Perbandingan Laju Inflasi Tahunan (Year On Year) 2009-2011 12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00 Jan-Jan 20 09 Thdp 2 008
201 0 Th dp 20 09
2 01 1 Thd p 201 0
PERBANDINGAN NASIONAL DAN ANTAR KOTA DI KAWASAN TIMUR Pada bulan Januari 2011 secara nasional terjadi inflasi sebesar ..... persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2011) sebesar ........ persen, sementara laju inflasi “year on year” (Januari 2011 terhadap Januari 2010) sebesar ....... persen. Dari 66 kota, tercatat 62 Kota mengalami inflasi dan 4 Kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang 3,70 persen dan terendah terjadi di Manokwari 0,07 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong -1,07 persen dan terendah terjadi di Ternate - 0,32 persen. Pada Kawasan Indonesia Timur, dari 14 Kota tercatat 11 Kota mengalami inflasi dan 3 Kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari 1,82 persen dan terendah terjadi di Manokwari 0,07 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong -1,07 persen dan terendah terjadi di Ternate - 0,32 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011
9
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi Januari 2011 Kota-Kota di Kawasan Timur Indonesia (2007=100) Jan u ari
KOT A [1 ]
IH K
In fla si (% )
L aju In flasi (% )
Y on Y
[2]
[3]
[4]
[5]
1
KENDAR I
129,93
1,82
1,82
5,16
2
JAYAPU RA
125,00
1,79
1,79
5,02
3
M AK AS SAR
127,2 0
1 ,4 2
1 ,4 2
6 ,94
4
P AL U
130, 16
1 ,13
1 ,1 3
7,48
5
PAREPARE
129,42
0,98
0,98
5,48
6
MANAD O
126,46
0,95
0,95
6,85
7
WAT AM PONE
139,45
0,94
0,94
6,26
8
MAMUJU
128,58
0,78
0,78
4,13
9
PALOPO
132,73
0,42
0,42
3,77
10
G ORO NTALO
127,24
0,10
0,10
7,13
11
MANO KWARI
138,19
0,07
0,07
4,57
12
T ERNAT E
126,37
-0,32
-0, 32
3,40
13
AMBO N
127,16
-0,83
-0, 83
4,50
14
SO RON G
1 43 ,18
-1 ,0 7
-1,0 7
6 ,84
NA SION AL
Berita Resmi Statistik No. 01/02/Th. XIV, 01 Februari 2011 10