BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 01/01/32/Th. XIX, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 INFLASI SEBESAR 0,36 PERSEN
Desember 2016 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan indeks. IHK dari 123,92 di November 2016 menjadi 124,36 di Desember 2016; dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,36 persen.
Laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari - Desember 2016) sebesar 2,75 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (Desember 2016 terhadap Desember 2015) tercatat sebesar 2,75 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,45 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,48 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,12 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,57 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,05 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,76 persen. Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Sandang sebesar 0,24 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Desember 2016, seluruh kota mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,16 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,45 persen, Kota Bandung sebesar 0,63 persen, Kota Cirebon sebesar 0,06 persen, Kota Bekasi sebesar 0,27 persen, Kota Depok sebesar 0,18 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,48 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
1
Dari hasil pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan IHK Gabungan di Jawa Barat tercatat bahwa pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,92 pada November 2016 menjadi 124,36 pada Desember 2016. Dengan demikian laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari - Desember 2016) sebesar 2,75 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (Desember 2016 terhadap Desember 2015) tercatat sebesar 2,75 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,45 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,48 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,12 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,57 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,05 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,76 persen. Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Sandang sebesar 0,24 persen. Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi dari Desember 2015 sampai dengan Desember 2016. Grafik 1 Perkembangan Inflasi Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat
4.00 4.00
3.00 3.00
2.00 2.00
1.00 1.00
0.79 0.79
0.72 0.72
0.59 0.59 0.25 0.25
0.20 0.20
0.55 0.55
0.47 0.47
0.22 0.22
0.09 0.09
0.36 0.36
0.00 0.00
-0.17 -0.17 -1.00 -1.00
-0.37 -0.37
-0.17 -0.17
'16 '16 '16 '16 '15 '16 '16 '16 '16 '16 '16 '16 '16 eses'15 Janan'16 Febeb'16 Marar'16 Aprpr'16 Meiei'16 Junini'16 Jului li'16 Agsgs'16 Sepep'16 Oktkt'16 Novov'16 Deses'16 DD u J A O J M F M A S N D J
Sementara pada Tabel 1 terlihat pergerakan IHK selama dua belas bulan terakhir terjadi inflasi sebesar 2,75 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 6,92 persen, diikuti Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 4,63 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 4,06 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 1,91 persen, Kelompok Sandang sebesar 1,74 persen, dan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 1,29 persen. Sementara Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami deflasi sebesar 1,26 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
2
Tabel 1 IHK dan Laju Inflasi Gabungan 7 Kota di Jawa Barat Bulan Desember 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012 = 100) Desember 2016*)
Inflasi Tahun 2016 **)
Inflasi Tahun ke Tahun ***)
Andil Inflasi/Deflasi Tahun 2016**)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
Umum
124,36
0,36
2,75
2,75
2,75
1. Bahan Makanan
140,96
0,45
6,92
6,92
1,42
2. Makanan Jadi,Minuman, Rokok & 2 Tembakau
126,02
0,48
4,63
4,63
0,79
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan 3 Bakar
117,56
0,12
1,29
1,29
0,35
4 4. Sandang
107,81
-0,24
1,74
1,74
0,08
5 5. Kesehatan
119,18
0,57
4,06
4,06
0,16
6 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
116,03
0,05
1,91
1,91
0,15
7 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
126,63
0,76
-1,26
-1,26
-0,24
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2016
[1]
Inflasi
Keterangan : *) Perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK November2016 **) Perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015 ***) Perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015
Bila dilihat menurut andilnya terhadap inflasi/deflasi tahun 2016, pada Tabel 1 tampak andil inflasi diberikan oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,42 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,79 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,35 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,08 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,16 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,15 persen. Sementara Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,24 persen. Perbandingan besarnya inflasi Januari - Desember dalam kurun waktu tahun 2012 sampai 2016 terlihat pada Tabel 2. Inflasi gabungan Januari - Desember di Jawa Barat tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 9,15 persen, dan terendah pada tahun 2015 sebesar 2,73 persen. Tabel 2 Inflasi Januari - Desember Gabungan 7 Kota Jawa Barat Tahun 2012 – 2016 Tahun
Inflasi Januari - Desember
[1]
[2]
2012
3,86
2013
9,15
2014
7,60
2015
2,73
2016
2,75
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
3
Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama Desember 2016 tercatat beberapa komoditas mengalami kenaikan/penurunan harga dan memberikan andil inflasi/deflasi cukup siginifikan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain telur ayam ras,
cabe rawit, bensin, tarif pulsa ponsel, tarif kereta api, sewa rumah, jeruk, daging ayam ras. Sementara komoditas yang mengalami penurunan dan memberikan andil deflasi signifikan antara lain bawang merah, cabe merah, emas perhiasan, daun bawang, tomat sayur, kangkung,
pepaya.
Grafik 2 Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa Desember 2016 (persen)
JENGKOL IKAN MAS KERAMIK APEL PISANG PEPAYA KANGKUNG TOMAT SAYUR DAUN BAWANG EMAS PERHIASAN CABE MERAH BAWANG MERAH ANGKUTAN UDARA DAGING AYAM RAS JERUK SEWA RUMAH TARIF KERETA API TARIF PULSA PONSEL BENSIN CABE RAWIT TELUR AYAM RAS -0.15
-0.10
-0.05
0.00
0.05
0.10
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
0.15
4
Besarnya andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada Desember 2016 terlihat pada Grafik 3. Andil inflasi diberikan oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,10 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,08 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,03 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,02 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,14 persen. Sementara Kelompok Sandang memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Grafik 3 Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran Desember 2016 (persen)
0.14
Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Kesehatan
0.00 0.02
Sandang -0.01 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Bahan Makanan UMUM
0.03 0.08 0.10 0.36
Inflasi Gabungan Desember 2016 di Jawa Barat berdasarkan kelompok pengeluaran dan jenis komoditas yang memberikan andil inflasi atau deflasi dapat diuraikan sebagai berikut ;
1. Kelompok Bahan Makanan Kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan IHK dari 140,33 pada November 2016 menjadi 140,96 pada Desember 2016 atau terjadi inflasi sebesar 0,45 persen. Inflasi pada kelompok ini dipicu oleh kenaikan harga-harga komoditi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian & hasilnya sebesar 0,13 persen, sub kelompok daging & hasil-hasilnya sebesar 0,98 persen, sub kelompok ikan segar sebesar 0,90 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,60 persen, sub kelompok telur, susu & hasil-hasilnya sebesar 4,01 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 0,15 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,04 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 0,71 persen, sub kelompok lemak & minyak sebesar 0,68 persen. Sementara sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,84 persen, dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,22 persen. Andil inflasi gabungan Jawa Barat untuk Kelompok Bahan Makanan pada Desember 2016 sebesar 0,10 persen. Adapun komoditas pada Kelompok Bahan Makanan yang mengalami kenaikan harga diantaranya telur ayam ras, cabe rawit, jeruk, daging ayam ras, melon, mujair, kacang panjang,
bawang putih, jagung manis.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
5
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,48 persen. Inflasi tersebut dikarenakan IHK naik dari 125,42 pada November 2016 menjadi 126,02 pada Desember 2016. Dari tiga sub kelompok yang ada, seluruhnya mengalami inflasi yaitu sub kelompok makanan jadi sebesar 0,42 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,05 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,95 persen. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau menyumbang andil inflasi sebesar 0,08 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Desember 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya rokok kretek filter, nasi, kue kering berminyak, rokok kretek, lontong
sayur.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar mengalami kenaikan IHK dari 117,42 pada November 2016 menjadi 117,56 pada Desember 2016 atau terjadi inflasi sebesar 0,12 persen. Inflasi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,13 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 0,15 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,01 persen. Sementara sub kelompok perlengkapan rumah tangga deflasi sebesar 0,02 persen Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen terhadap gabungan Jawa Barat di Desember 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya sewa rumah, tarif listrik, tukang bukan mandor, pasir, batu bata, cat
tembok.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Desember 2016 mengalami deflasi sebesar 0,24 persen. Deflasi tersebut dikarenakan IHK Kelompok Sandang mengalami penurunan dari 108,07 pada November 2016 menjadi 107,81 pada Desember 2016. Deflasi terjadi pada sub kelompok sandang wanita sebesar 0,01 persen dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 1,26 persen. Sementara sub kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,17 persen, dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,07 persen. Kelompok Sandang pada Desember 2016 memberikan andil inflasi/deflasi sangat kecil terhadap inflasi gabungan Jawa Barat.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen. Inflasi tersebut dikarenakan kenaikan IHK dari 118,51 pada November 2016 menjadi 119,18 pada Desember 2016. Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,37 persen, sub kelompok obat-obatan sebesar 0,24 persen sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,06 persen, dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,90 persen. Kelompok Kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Desember 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antar lain sabun mandi,
bedak, ongkos bidan, shampoo, parfum, kapas, sabun wajah.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
6
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Inflasi tersebut dikarenakan kenaikan indeks dari 115,97 pada November 2016 menjadi 116,03 pada Desember 2016. Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,23 persen, dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,04 persen, dan sub kelompok olahraga sebesar 0,62 persen. Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga memberikan andil inflasi/deflasi sangat kecil terhadap laju inflasi gabungan Jawa Barat Desember 2016.
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada Desember 2016 terjadi inflasi sebesar 0,76 persen, atau mengalami kenaikan 125,67 pada November 2016 menjadi 126,63 pada Desember 2016. Inflasi pada kelompok ini disebabkan kenaikan pada sub kelompok transpor sebesar 0,82 persen, sub kelompok komunikasi & pengiriman sebesar 0,82 persen, dan sub kelompok sarana & penunjang transpor sebesar 0,57 persen. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan memberikan andil inflasi sebesar 0,14 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Desember 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antara lain bensin, tarif pulsa ponsel, tarif kereta api, angkutan udara.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
7
Perbandingan Inflasi 82 Kota IHK di Indonesia Bulan Desember 2016 Dari 82 kota IHK pada Desember 2016, inflasi terjadi di 78 kota IHK dan deflasi terjadi di 4 kota IHK. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen, diikuti Kota Kupang sebesar 1,96 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,52 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
8
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Bulan Desember 2016 dan Perubahannya di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
IHK Desember 2016
Desember 2016*
Tahun 2016 **
Tahun ke tahun***
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
125.83 119.94 124.94 132.51 132.07 132.93 125.36 133.48 126.29 129.89 127.95 127.63 124.35 127.21 124.96 123.81 135.03 127.31 134.08 134.23 133.40 126.96 126.01 126.27 126.07 125.09 125.28 121.16 123.07 124.35 124.43
0.31 0.71 2.25 0.29 0.54 0.16 0.02 0.07 -0.57 0.02 0.27 0.07 -0.11 0.36 0.67 0.11 0.14 0.70 0.13 0.90 1.95 0.26 0.21 0.27 0.16 0.45 0.63 0.06 0.27 0.18 0.48
3.77 3.13 5.60 7.39 4.76 6.60 4.28 5.02 3.93 2.58 4.19 3.98 3.11 4.54 3.68 2.74 5.00 2.75 2.92 4.92 7.78 3.61 3.06 2.37 3.60 2.57 2.93 1.87 2.47 2.60 2.75
3.77 3.13 5.60 7.39 4.76 6.60 4.28 5.02 3.93 2.58 4.19 3.98 3.11 4.54 3.68 2.74 5.00 2.75 2.92 4.92 7.78 3.61 3.06 2.37 3.60 2.57 2.93 1.87 2.47 2.60 2.75
124.36
0.36
2.75
2.75
127.81 123.23 131.20 122.41 124.59 122.49 123.21 122.56 122.50 123.01 122.56 126.35 123.08 122.74 125.77 133.61 130.99 133.02 135.10 123.10 124.29
0.09 0.37 0.30 0.30 0.20 -0.09 0.35 0.93 0.47 0.53 0.36 0.58 0.38 0.45 0.56 0.66 0.94 0.12 0.63 0.69 0.75
2.77 2.42 2.32 2.15 2.32 2.71 2.29 1.93 1.91 2.19 1.30 2.62 1.53 2.25 3.22 2.65 4.22 3.26 4.57 2.94 2.47
2.77 2.42 2.32 2.15 2.32 2.71 2.29 1.93 1.91 2.19 1.30 2.62 1.53 2.25 3.22 2.65 4.22 3.26 4.57 2.94 2.47
MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA
GABUNGAN JAWA BARAT 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Inflasi
Kota
CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
9
Tabel 3 (lanjutan) Indeks Harga Konsumen Bulan Desember 2016 dan Perubahannya di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100) Inflasi
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota
IHK Desember 2016
[1] BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA NASIONAL
Desember 2016*
Tahun 2016 **
Tahun ke tahun***
[2]
[3]
[4]
[5]
129.11 121.86 129.07 134.80 125.54 126.99 123.35 127.47 126.28 131.58 128.83 136.60 125.64 127.09 130.24 120.27 126.44 122.09 123.78 121.68 128.87 121.78 125.52 125.85 140.13 130.27 122.35 126.84 132.12 128.65
0.26 1.65 1.96 0.93 0.83 1.30 1.28 1.02 0.82 1.26 0.87 0.41 -1.52 1.15 0.30 0.24 0.29 0.53 0.27 0.13 0.59 0.47 0.98 0.53 1.70 0.32 1.18 0.45 0.24 1.76
3.11 3.62 2.31 3.88 2.58 2.46 1.91 2.18 3.68 4.13 2.83 4.31 0.35 1.49 1.48 1.50 3.18 2.11 2.74 3.07 1.71 1.30 2.23 3.28 2.97 1.91 5.75 2.95 0.82 4.13
3.11 3.62 2.31 3.88 2.58 2.46 1.91 2.18 3.68 4.13 2.83 4.31 0.35 1.49 1.48 1.50 3.18 2.11 2.74 3.07 1.71 1.30 2.23 3.28 2.97 1.91 5.75 2.95 0.82 4.13
126.71
0.42
3.02
3.02
Keterangan : *) Perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK November 2016 **) Perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015 ***) Perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
10
Tabel 4 IHK Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat Bulan Desember 2016 serta Perubahannya, Andil Inflasi / Deflasi Menurut Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100) Gabungan 7 Kota IHK di Jawa Barat Kelompok dan Sub Kelompok [1] Umum I. Bahan Makanan
IHK November’16
IHK November’16
Perubahan Indeks (%)
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[2]
[3]
[4]
[5]
123.92
124.36
0.36
0.36
140.33
140.96
0.45
0.10
1.
Padi2-an. Umbi2-an dan hasil-hasilnya
126.22
126.39
0.13
0.01
2.
Daging & Hasil-hasilnya
130.26
131.54
0.98
0.03
3.
Ikan segar
146.00
147.31
0.90
0.02
4.
Ikan diawetkan
143.79
144.65
0.60
0.00
5.
Telur. susu & hasil-hasilnya
118.06
122.80
4.01
0.09
6.
Sayuran
169.60
169.86
0.15
0.00
7.
Kacang-kacangan
131.08
131.13
0.04
0.00
8.
Buah-buahan
150.38
151.45
0.71
0.01
9.
Bumbu-bumbuan
216.80
210.65
-2.84
-0.08
10. Lemak dan minyak
110.36
111.11
0.68
0.01
11. Bahan Makanan Lainnya
127.12
126.84
-0.22
0.00
II. Makanan Jadi. Minuman. Rokok & Tembakau
125.42
126.02
0.48
0.08
1.
Makanan Jadi
122.37
122.88
0.42
0.04
2.
Minuman yang Tidak Beralkohol
120.54
120.60
0.05
0.00
3.
Tembakau & Minuman Beralkohol
141.57
142.91
0.95
0.03
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
117.42
117.56
0.12
0.03
1.
Biaya tempat tinggal
111.66
111.80
0.13
0.02
2.
Bahan bakar. penerangan & air
146.42
146.64
0.15
0.01
3.
Perlengkapan rumah tangga
108.48
108.46
-0.02
0.00
4.
Penyelenggaraan rumah tangga
113.39
113.40
0.01
0.00
-0.24
-0.01
IV. Sandang
108.07
107.81
1.
Sandang laki-laki
109.68
109.87
0.17
0.00
2.
Sandang wanita
109.31
109.30
-0.01
0.00
3.
Sandang anak-anak
106.94
107.02
0.07
0.00
4.
Barang pribadi dan sandang lainnya
106.75
105.41
-1.26
-0.01
118.51
119.18
0.57
0.02
116.36 109.13 125.19 121.17
116.79 109.39 125.26 123.27
0.37 0.24 0.06 0.90
0.01 0.00 0.00 0.07
V. Kesehatan 1. 2. 3. 4.
Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik
VI. Pendidikan. Rekreasi & Olahraga
115.97
116.03
0.05
0.00
1.
Jasa pendidikan
122.81
122.81
0.00
0.00
2.
Kursus-kursus/pelatihan
115.03
115.03
0.00
0.00
3.
Perlengkapan/Peralatan pendidikan
110.12
110.37
0.23
0.00
4.
Rekreasi
106.75
106.79
0.04
0.00
5.
Olah raga
107.55
108.22
0.62
0.00
VII. Transpor. Komunikasi & Jasa Keuangan
125.67
126.63
0.76
0.14
1.
Transpor
137.90
139.02
0.82
0.10
2.
Komunikasi dan pengiriman
100.75
101.58
0.82
0.03
3.
Sarana dan penunjang transpor
116.73
117.39
0.57
0.01
4.
Jasa Keuangan
114.96
114.96
0.00
0.00
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 01/01/32/Th.XIX, 3 Januari 2017
11