BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DEPOK Oktober 2014
Bulan September 2014 di Kota Depok terjadi inflasi sebesar 0.04 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 113.85 persen. Dari 7 (tujuh) kelompok tercatat empat kelompok mengalami inflasi dan tiga kelompok mengalami deflasi. Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0.35 persen, sedangkan kelompok yang mengalami defalsi terbesar adalah kelompok Bahan Makanan yaitu 0.74 persen.
Inflasi/deflasi terjadi karena adanya kenaikan/penurunan harga dari barang dan jasa yang ditunjukkan oleh kenaikan/penurunan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan -0.74 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0.27 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0.35 persen, kelompok sandang -0.22 persen, kelompok kesehatan -0.06 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0.02 persen serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0.24 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 2.86 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2014 terhadap September 2013) sebesar 3.85 persen.
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2014 INFLASI SEBESAR 0.43 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan September 2014 secara umum menunjukkan adanya kenaikan indeks. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Depok pada bulan September 2014 terjadi inflasi sebesar 0.04 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113.82 pada bulan Agustus 2014 menjadi 113.85 pada bulan September 2014. Laju inflasi tahun kalender 2014 sebesar 2.86 persen sementara inflasi “year on year” (September 2014 terhadap September 2013) sebesar 3.85 persen. Inflasi/deflasi terjadi karena adanya kenaikan dan penurunan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan/penurunan indeks pada semua kelompok barang dan jasa sebagai berikut kelompok bahan makanan -0.74, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0.27 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0.35 persen, kelompok sandang -0.22 persen, kelompok kesehatan -0.06 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0.02 persen serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0.24 persen. Selama bulan September 2014, kenaikan harga didominasi oleh komoditas cabai merah, tarip listrik, pemeliharaan/service, mobil, dan bahan bakar rumah tangga. Berita Resmi Statistik Oktober 2014
1
Pada bulan September 2014 kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0.15 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0.04 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0.10 persen, kelompok sandang -0.01 persen, dan kelompok kesehatan -0.0025 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberi andil 0.0013 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0.05 persen. Tabel 1 Laju Inflasi Kota Depok September 2014, Tahun Kalender 2014 dan September 2014 Terhadap September 2013 menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
K e lo m p o k P e n g e lu a r a n
[1 ] U
m
IH K
IH K
In fla s i b u la n
L a ju In fla s i
In fla s i
A g u s ts 2014
Sept 2014
Sept 2014
ta h u n K a le n d e r
Tahun k e ta h u n
2 0 1 4 **)
***)
[5 ]
[6 ]
[2 ]
[3 ]
[4 ]
u m
1 1 3 ,8 1
1 1 3 ,8 5
0 ,0 4
2 ,8 6
3 ,8 5
1
Bahan M akanan
1 2 2 ,2
1 2 1 ,3
-0 ,7 4
4 ,6 8
4 ,4 4
2
M a k a n a n J a d i, m in u m a n , R okok dan Tem bakau
1 1 4 ,9 7
1 1 5 ,2 8
0 ,2 7
3 ,1 2
6 ,3 6
3
P e r u m a h a n , A ir , L is tr ik , G a s dan Bahan bakar
1 1 0 ,3 7
1 1 0 ,7 6
0 ,3 5
2 ,9 2
4 ,5 3
4
Sandang
1 0 3 ,3 4
1 0 3 ,1 1
-0 ,2 2
1 ,1 7
1 ,5 8
5
K e s e h a ta n
1 0 5 ,5 1
1 0 5 ,4 5
-0 ,0 6
3 ,4 1
3 ,5 8
6
P e n d id ik a n , R e k r e a s i d a n O la h r a g a
1 0 3 ,3 5
1 0 3 ,3 7
0 ,0 2
2 ,1 0
2 ,0 5
7
T r a n s p o r d a n K o m u n ik a s i d a n Jasa Keuangan
1 1 8 ,9 8
1 1 9 ,2 7
0 ,2 4
1 ,5 1
1 ,9 1
*) Persentase perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan September 2013
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Depok (2012=100)
September 2014 (persen)
Kelompok Pengeluaran [1]
UMUM 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
2
Berita Resmi Statistik Oktober 2014
Andil Inflasi (%) [2]
0,03 -0,15 0,04 0,10 -0,01 0,00 0,00 0,05
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Depok (2007 =100), Desember 2013 – September 2014
125 120 115 110 105 100 95 90
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 '1 '1 '1 '1 '1 '1 '1 '1 '1 '1 i i i t r r s s l b n e n a p e st Ja Ap Ju M Fe D M Ju Se Ag Umum
Bhn Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi/Deflasi Kota Depok (2012=100) September 2014
Berita Resmi Statistik Oktober 2014
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan September 2014 mengalami inflasi -0.74 persen atau terjadi penurunan indeks dari 122.20 pada bulan Agustus 2013 menjadi 121.30 pada bulan September 2014 . Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 5 (lima) sub kelompok mengalami inflasi dan 6 (enam) sub kelompok mengalami deflasi. Sub Kelompok Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasil-hasilnya mengalami deflasi -0.02 persen, sub kelompok Daging dan Hasil-hasilnya -1.23 persen, sub kelompok Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya -0.58 persen, sub kelompok Sayur-sayuran -5.26 persen, sub kelompok Buah-buahan 1.66 persen, dan sub kelompok Lemak dan Minya -2.32 persen. Lima sub kelompok yang mengalami inflasi, diantaranya sub kelompok Ikan Segar 0.02 ersen, sub kelompok Ikan Diawetkan 1.54 persen, sub kelompok Kacang-kacangan 0.22 persen, sub kelompok Bumbubumbuan 3.96 persen, dan sub kelompok Bahan Makanan Lainnya 0.76 persen. Pada bulan September 2014 kelompok ini memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar -0.15 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil penurunan inflasi pada kelompok ini adalah cabai merah, udang basah, serta ikan bawal dan kembung.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada September 2014 mengalami inflasi 0.27 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114.97 persen pada Agustus 2014 menjadi 115.28 persen pada September 2014. Tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini yang mengalami inflasi yaitu : sub kelompok Makanan Jadi sebesar 0.04 persen, sub Kelompok Minuman yang tidak beralkohol 0.78 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0.49 persen. Kelompok ini pada September 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : Es Campur dan Rokok Kretek sebesar 0.0144 dan 0.0081 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada September 2014 mengalami inflasi sebesar 0.35 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 110.37 persen pada bulan Agustus 2013 menjadi 110.76 persen pada September 2014. Empat sub kelompok mengalami inflasi, sub kelompok biaya tempat tinggal 0.07 persen, sub kelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air 1.58 persen, sub kelompok Perlengkapan Rumah Tangga 0.59 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga mengalami inflasi 0.10 persen. Pada bulan September 2014 komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah Tarip listrik, Bahan Bakar Rumah Tangga dan Semen, masing-masing sebesar 0.0530 persen, 0.0204 persen dan 0.0154 persen. Secara keseluruhan sumbangan inflasi kelompok ini terhadap inflasi Kota Depok bulan September adalah 0.10 persen.
4
Berita Resmi Statistik Oktober 2014
4.
Sandang Kelompok sandang pada September 2014 mengalami deflasi 0,22 persen atau terjadi penurunan indeks dari 103.34 pada Agustus 2014 menjadi 103.11 pada September 2014. Perubahan hanya terjadi pada sub kelompok Sandang Laki-laki dan sub kelompok Barang Pribadi dan Sandang Lainnya.yaitu sebesar 0.15 dan -1.34 persen sedang dua sub kelompok yang lain tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada September 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan terhadap deflasi di Kota Depok sebesar -0.0090 persen dimana penurunan terbesar terjadi di harga emas perhiasan.
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada September 2014 mengalami deflasi sebesar 0.06 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 105.51 pada bulan Agustus 2014 menjadi 105.45 pada September 2014. Dua sub kelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi, satu sub kelompok mengalami deflasi, dan satu sub kelompok lagi tidak mengalami perubahan. Inflasi terjadi pada sub kelompok Jasa Kesehatan dan sub kelompok Obat-obatan sebesar 0.04 dan 0.15 persen. Sub kelompok Perawatan Jasmani dan Kosmetika mengalami deflasi -0.28 persen. Satu sub kelompok yang lain yaitu Jasa Perawatan Jasmani tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada September 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar -0.0025 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada September 2014 mengalami inflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102.35 pada Agustus 2013 menjadi 103.37 pada September 2014. Satu sub kelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi, satu sub kelompok mengalami deflasi sedangkan tiga sub kelompok yang lain tidak mengalami perubahan. Inflasi terjadi pada sub kelompok Rekreasi sebesar 0.26 persen. Sub kelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan mengalami deflasi -0.19 persen, sedangkan tiga sub kelompok yang lain yaitu sub kelompok Jasa Pendidikan, Kursus-kursus/Pelatihan serta sub kelompok Olahraga tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada September 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan terhadap inflasi di Kota Depok sebesar 0.0013 persen.
7.
Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada September 2014 mengalami inflasi sebesar 0.24 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 118.98 pada Agustus menjadi 119,27 pada September 2014. Sub kelompok Transpor mengalami inflasi 0.06 persen, sub kelompok Komunikasi dan Pengiriman inflasi 0.39 persen, sedangkan sub kelompok Sarana dan Penunjang Transpor mengalami inflasi 1,70 persen. Satu sub kelompok yang lain yaitu sub kelompok Jasa Keuangan tidak mengalami perubahan. Pada September 2014 kelompok Transpot, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan andil sebesar 0.05 persen.
Berita Resmi Statistik Oktober 2014
5
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
Laju inflasi tahun kalender (Januari 2014-September 2014) sebesar 2.86 persen. Besarnya laju inflasi ”year on year” untuk September 2014 terhadap Agustus 2014 sebesar 3.85 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2012 – 2014 Inflasi
2012
2013
2014 (2012=100)
1.
September
-0.31
-0.57
0.04
2.
Januari –September (Tahun Kalender)
3.77
10.07
2.86
3.
September terhadap September (year on year) (tahun n) (tahun n-1)
4.61
10.43
3.85
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Jan-September) 2012-2014 5 I N F L A S I %
4 3 2 1 0 -1 -2
6
Berita Resmi Statistik Oktober 2014
2012
2013
2014
Gambar 4 Perbandingan Inflasi Year On Year, 2012-2014 20,00 18,00 16,00 14,00
I N F L A S I
12,00 10,00 8,00 6,00
%
4,00 2,00 0,00 2012 thd 2011
2013 thd 2012
2014 thd 2013
PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI JAWA BARAT Pada bulan September 2014 di Kota Depok terjadi inflasi 0.04 persen. Dari tujuh kota di Jawa Barat, enam kota mengalami inflsi dan satu kota mengalai deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung 0.57 persen dan terendah Kota Depok 0,04 persen. Deflasi terjadi di kota Tasikmalaya sebesar 0.15 persen.
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi September 2014 Kota-kota di DKI Jakarta, Jawa Barat dengan Nasional (2012=100)
K O T A
2014
IH K
In fla s i (% )
[2 ]
[3 ]
JAKAR TA BOGOR SUKABUMI BANDUNG C IR E B O N BEKASI DEPOK T A S IK M A L A Y A
1 1 4 ,1 2 1 1 4 ,1 6 1 1 4 ,3 7 1 1 2 ,8 3 1 1 3 ,7 1 1 1 2 ,5 4 1 1 3 ,8 5 1 1 2 ,5 9
0 ,1 6 0 ,3 6 0 ,3 1 0 ,5 7 0 ,3 9 0 ,1 2 0 ,0 4 -0 ,1 5
N A S IO N A L
1 1 3 ,8 9
0 ,2 7
[1 ] 1 2 3 4 5 6 7 8
S e p te m b e r
Berita Resmi Statistik Oktober 2014
7