a
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 06/02/76/Th. X, 1 Februari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2016 MAMUJU DEFLASI -0,06 PERSEN
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Januari 2016, menunjukkan bahwa 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,82 persen dengan IHK 125,64 dan terendah di Padang 0,02 persen dengan IHK 127,12. Sedangkan deflasi tertinggi di Gorontalo 0,58 persen dengan IHK 119,52 dan terendah di Tanjung Pandan 0,02 persen dengan IHK 127,91. Dengan deflasi sebesar 0,06 persen dan IHK 122,71, Mamuju menempati urutan ke-6 dari 7 kota yang mengalami deflasi.
Deflasi di Mamuju pada Januari 2016 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transpor,komunikasi dan jasa keuangan 0,70 persen; kelompok sandang 0,23 persen; kelompok bahan makanan 0,01 persen. Sedangkan empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu: kelompok perumahan,air,listrik,gas & bahan bakar 0,21 persen; kelompok kesehatan 0,33 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender Januari 2016 di Mamuju adalah deflasi 0,06 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,87 persen.
Indonesia pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan IHK123,62 persen. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan Januari 2016, Indonesia mengalami inflasi 0,51 persen dan untuk perubahan indeks tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) mengalami inflasi sebesar 4,14 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang dilakukan BPS di Kota Mamuju pada bulan Januari 2016 terjadi deflasi sebesar 0,06 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,78 pada Desember 2015 menjadi 122,71 pada Januari 2016. Sedangkan perubahan indeks harga tahun kalender sampai Januari 2016 deflasi 0,06 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,87 persen. Penurunan harga berbagai komoditi barang dan jasa tersebut ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,70 persen; kelompok sandang 0,23 persen; kelompok bahan makanan 0,01 persen. Masing-masing kelompok pengeluaran memberikan sumbangan inflasi/deflasi berdasarkan bobot dan tingkat harga yang terjadi pada kelompok tersebut, yaitu: kelompok bahan makanan -0,00 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 06/02/76/Th. X, 1 Februari 2016
1
& bahan bakar 0,06 persen; kelompok sandang -0,02 persen, kelompok kesehatan 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,00 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan andilnya -0,12 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberi andil deflasi adalah bensin 0,12 persen; ikan bandeng/bolu 0,12 persen; ikan katamba 0,06 persen; ikan layang 0,05 persen; cabe rawit 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberi andil inflasi adalah beras 0,14 persen; bawang merah 0,13 persen; pisang 0,06 persen.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Mamuju Januari 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
[1]
Tingkat Inflasi Tahun Kalender
Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun
2016*)
2016**)
2016 ***)
[6]
[7]
[8]
IHK
IHK
IHK
Inflasi
Jan
Des
Jan
Jan
2015
2015
2016
[2]
[3]
[5]
U m u m
117,01
122,78
122,71
-0,06
-0,06
4,87
1
Bahan Makanan
118,94
130,29
130,28
-0,01
-0,01
9,53
2
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
117,43
121,74
121,79
0,04
0,04
3,71
116,22
121,22
121,47
0,21
0,21
4,52
4
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang
111,34
119,71
119,43
-0,23
-0,23
7,27
5
Kesehatan
120,14
122,30
122,70
0,33
0,33
2,13
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
114,36
117,36
117,37
0,01
0,01
2,63
7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
117,77
119,33
118,50
-0,70
-0,70
0,62
3
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Sebelumnya (Desember 2015) **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Januari 2015
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 06/02/76/Th. X, 1 Februari 2016
Grafik 1 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahunan (YoY) Mamuju Agustus 2015 – Januari 2016 (2012=100)
Tahunan/ YoY Kalender Bulanan
8 7
7,01
6
5,07
6,55
6,49
5,85 3,32
5 4
3
2,69
2,56
2,34
4,87
5,07
2 1
1,7
0
0,22
-0,2
-1
Agt 15
0,62
0,13
Sept 15
Okt 15
-0,06 -0,06
Nov 15
Des 15
Jan 16
Grafik 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Mamuju November 2015 - Januari 2016 (2012=100) 1,80
1,70
1,60 1,35 1,40 1,20 1,00
0. Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok&Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rkreasi dan Olga 7. Transpor, Komunikasi, Jasa Keuangan
Nov 15
Des 15 Jan 16
0,80 0,39
0,62
0,60 0,40
0,15
0,17 0,09
0,05
0,20 0,06
0,06
0,01
0,00 0 -0,06
1
0,00
2
3
0,01
0,01 0,01
4 -0,02
0,00
0,00 0,02
0,00
0,00
5
6
-0,20
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 06/02/76/Th. X, 1 Februari 2016
0,03 7
-0,12
3
Tabel 2 IHK, Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kota Mamuju Bulan Januari 2016 (2012=100) Kelompok/Subkelompok
IHK
Inflasi
Sumbangan
Jan
Jan
Inflasi
2016
2016
Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun Jan Jan 2016 2016 -5 -6 -0,06 4,87 -0,01 9,53 2,16 12,05 -5,88 4,92 -4,11 13,89 0,28 11,47 2,12 -2,58 -0,45 18,64 -0,39 4,11 4,48 19,68 4,73 -0,70 0,12 0,59 -0,18 7,30 0,04 3,71 0,04 2,48 0,07 3,48 0,00 6,51
-1 UMUM I. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya III. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
-2 122,71 130,28 132,67 115,81 133,77 114,33 121,06 135,80 131,72 152,85 138,96 98,53 113,79 121,79 121,31 112,59 130,66
-3 -0,06 -0,01 2,16 -5,88 -4,11 0,28 2,12 -0,45 -0,39 4,48 4,73 0,12 -0,18 0,04 0,04 0,07 0,00
Jan 2016 -4 -0,06 0,00 0,14 -0,07 -0,28 0,00 0,04 -0,01 0,00 0,07 0,10 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
121,47
0,21
0,06
0,21
4,52
a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Pria b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
121,36 126,84 117,57 112,85 119,43 128,03 116,20 122,20 107,74 122,70 136,54 119,52 135,31 112,92 117,37 124,87 118,92 104,07 114,15 117,51 118,50 123,94 102,68 116,73 111,87
0,17 0,40 0,73 -1,19 -0,23 -0,55 -0,10 0,06 -0,24 0,33 0,00 1,63 0,00 0,06 0,01 0,00 0,00 0,24 -0,13 0,00 -0,70 -0,95 -0,12 0,05 1,11
0,03 0,02 0,02 -0,02 -0,02 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,12 -0,12 0,00 0,00 0,00
0,17 0,40 0,73 -1,19 -0,23 -0,55 -0,10 0,06 -0,24 0,33 0,00 1,63 0,00 0,06 0,01 0,00 0,00 0,24 -0,13 0,00 -0,70 -0,95 -0,12 0,05 1,11
5,49 3,48 3,37 -0,20 7,27 12,44 5,28 7,83 1,18 2,13 4,18 5,04 2,70 -0,76 2,63 3,30 15,13 1,50 1,30 3,62 0,62 0,02 0,01 8,56 1,11
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 06/02/76/Th. X, 1 Februari 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Januari 2016 mengalami deflasi 0,01 persen dengan IHK
130,28, berarti terjadi penurunan indeks dari 130,29 pada Desember 2015. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, terdapat lima sub kelompok mengalami deflasi dan enam sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok yang dominan mengalami deflasi antara lain daging dan hasil-hasilnya 5,88 persen; ikan segar 4,11 persen. Sedangkan sub kelompok yang dominan mengalami inflasi yaitu bumbu-bumbuan 4,73 persen; buahbuahan 4,48 persen; padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 2,16 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 menyumbang deflasi sebesar 0,01 persen. Andil tersebut dominan disumbangkan oleh sub kelompok ikan segar sebesar -0,28 persen dan sub kelompok daging dan hasil-hasilnya -0,07 persen. Sedangkan sumbangan inflasi berasal dari sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah ikan bandeng 0,12 persen; ikan katamba 0,06 persen; ikan layang 0,05 persen; cabe rawit 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah beras 0,14 persen; bawang merah 0,13 persen; pisang 0,06 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 121,74 pada Desember 2015 menjadi 121,79 pada Januari 2016. Dari tiga sub kelompok ada satu kelompok yang tidak berubah indeks harganya atau relatif stabil yaitu sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol. Sedangkan dua sub kelompok lainnnya mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok minuman yang tidak beralkohol yang indeksnya naik 0,07 persen dan sub kelompok makanan jadi 0,04 persen. Di bulan Januari 2016 kelompok pengeluaran ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Pada Januari 2016 kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 121,22 di Desember 2015 menjadi 121,47 pada Januari 2016. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini ada satu yang mengalami deflasi yakni sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 1,19 persen, sedangkan tiga sub kelompok lainnya mengalami inflasi yakni: sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,73 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,40 persen dan sub kelompok biaya tempat tinggal 0,17 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen pada Januari 2016, di mana sub kelompok yang dominan dalam andil tersebut adalah sub kelompok biaya tempat tinggal yang memberi andil 0,03 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif listrik sebesar 0,03 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 06/02/76/Th. X, 1 Februari 2016
5
4. S a n d a n g Kelompok sandang mengalami deflasi 0,23 persen pada Januari 2016 atau terjadi penurunan indeks dari 119,71 pada Desember 2015 menjadi 119,43 pada Januari 2016. Dari empat sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, ada tiga yang mengalami deflasi. Deflasi tertinggi ada pada sub kelompok sandang laki-laki 0,55 persen; kemudian sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,24 persen. Sedangkan sub kelompok sandang anak-anak inflasi 0,06 persen. Kelompok ini menyumbang andil deflasi sebesar 0,02 persen yang dominan disumbangkan oleh sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,01 persen.
5. K e s e h a t a n Pada Januari 2016 kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,33 persen dengan IHK 122,70 atau terjadi peningkatan indeks dibandingkan Desember 2015 dengan IHK 122,30. Andil kelompok pengeluaran ini dalam inflasi sangat kecil yakni sebesar 0,01 persen. Dari empat sub kelompok yang terdapat pada kelompok pengeluaran ini, ada dua sub kelompok yang mengalami inflasi dan dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks harga atau relatif stabil. Sub kelompok yang inflasi adalah sub kelompok obat-obatan 1,63 persen dan perawatan jasmani dan kosmetika yang indeksnya naik 0,06 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak berubah indeks harganya atau relatif stabil yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Januari 2016 IHK nya adalah 117,37 yang berarti terjadi peningkatan indeks sebesar 0,01 persen dari 117,36 pada Desember 2015. Dari lima sub kelompok di kelompok ini tiga sub kelompok relatif stabil atau tidak mengalami perubahan indeks, satu sub kelompok inflasi dan satu sub kelompok deflasi. Sub kelompok yang inflasi yaitu: sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan yang indeksnya naik 0,24 persen, dan sub kelompok yang deflasi sub kelompok rekreasi yang indeksnya turun 0,13 persen. Sub kelompok yang relatif stabil adalah sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus-kursus/pelatihan dan sub kelompok olahraga. Secara keseluruhan kelompok pengeluaran ini pada Januari 2016 memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,00 persen.
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Pada Januari 2016 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,70 persen dengan IHK 118,50 yang berarti terjadi penurunan indeks dibandingkan Desember 2015 dengan IHK 119,33. Dari empat sub kelompok yang terdapat pada kelompok pengeluaran ini, ada dua sub kelompok yang inflasi dan dua sub kelompok deflasi. Sub kelompok yang deflasi yaitu sub kelompok transpor deflasi 0,95 persen dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman deflasi 0,12 persen. Sedangkan sub kelompok yang inflasi yaitu: sub kelompok jasa keuangan 1,11 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,05 persen. Kelompok pengeluaran ini pada Januari 2016 memiliki andil terhadap deflasi sebesar 0,12 persen. Andil tersebut dominan disumbangkan oleh komoditas bensin -0,12 persen; solar -0,03 persen. Sedangkan komoditas yang menyumbang inflasi yakni mobil dengan andil 0,06 persen. 6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 06/02/76/Th. X, 1 Februari 2016
PERBANDINGAN ANTAR-KOTA DI PULAU SULAWESI Dari 11 kota yang terdapat di Sulawesi, tujuh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 1,49 persen dan terendah di Bulukumba 0,04 persen. Deflasi tertinggi di Gorontalo 0,58 persen dan terendah di Mamuju 0,06 persen.
Tabel 3 Perbandingan IHK dan Inflasi Januari 2016 Kota-kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
JANUARI IHK
INFLASI BULANAN
INFLASI TAHUN
INFLASI TAHUN KE
[1]
[2]
(%) [3]
KALENDER ( % ) [4]
TAHUN [5]
KENDARI MAKASSAR BAU-BAU PARE-PARE PALOPO WATAMPONE BULUKUMBA MAMUJU MANADO PALU GORONTALO INDONESIA
115,05 116,43 122,28 117,25 116,18 115,86 125,47 117,01 117,77 120,35 113,80 123,62
1,49 1,36 1,22 1,11 0,61 0,50 0,46 -0,06 -0,18 -0,41 -0,58 0,51
1,49 1,36 1,22 1,11 0,61 0,50 0,46 -0,06 -0,18 -0,41 -0,58 0,51
4,15 6,68 4,87 3,11 4,34 2,78 2,76 4,87 6,12 3,62 5,03 4,14
KOT A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2016
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 06/02/76/Th. X, 1 Februari 2016
7
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Drs. Syihabuddin Kepala Bidang Statistik Distribusi
e-mail:
[email protected] [email protected]
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 06/02/76/Th. X, 1 Februari 2016