No. 03/03/Th.III, 1 Maret 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2016 KOTA SINGARAJA DEFLASI 0,28 PERSEN
Pada bulan Februari 2016 di Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 0,28 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,17. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2016 sebesar 0,75 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 3,94 persen.
Deflasi yang terjadi pada bulan Februari 2016 di Kota Singaraja dipengaruhi oleh peluncuran Paket Kebijakan Ekonomi Tahap III terutama yang terkait kebijakan pemerintah di bidang energi (Tarif Dasar Listirk, BBM dan Elpiji). Penurunanan harga ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan -0,67 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,29 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,29 persen. Peningkatan indeks terjadi pada kelompok sandang 0,45 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,03 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen; Sedangkan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.
Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Februari 2016 antara lain: cabai rawit, bawang merah, tarip listrik, buncis, kacang panjang, bensin, minyak goreng, cakalang/sisik, cumicumi, bayam, kentang, jeruk, apel, solar, bahan bakar rumahtangga, wortel. Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: mie kering instant, pisang, tomat sayur, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, ketimun, daging babi, layang/benggol, sawi hijau, tongkol pindang, tongkol/ambu-ambu, sandal kulit, ongkos jahit, udang basah, daging ayam kampung, gula pasir, bawang putih, telur ayam kampung, daging sapi, sepatu, sandal karet, ekor kuning, kelapa, kursus menari, celana pendek laki-laki, salak, pakaian olah raga pria, sabun cair/cuci piring, susu kental manis.
Deflasi terjadi di 52 kota dan inflasi terjadi di 30 kota dari seluruh kota yang menghitung inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,95 persen dan terendah di Sibolga 0,02 persen, sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,02 persen dan terendah di Banda Aceh 0,02 persen.
Jika diurutkan dari kota yang mengalami Defflasi tertinggi, maka Kota Singaraja menempati urutan ke-24.
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016
1
Hasil pemantauan BPS pada bulan Februari 2016, Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 0,28 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,53 pada Januari 2016 menjadi 130,17 pada Februari 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (Februari) 2016 sebesar 0,75 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 3,94 persen.
Deflasi terjadi karena adanya penurunanan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan –0,67 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,29 persen. Peningkatan indeks terjadi pada kelompok sandang 0,45 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,03 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen. Sedangkan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Februari 2016 antara lain cabai rawit, bawang merah, tarip listrik, buncis, kacang panjang, bensin, minyak goreng, cakalang/sisik, cumi-cumi, bayam, kentang, jeruk, apel, solar, bahan bakar rumahtangga, wortel. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: mie kering instant, pisang, tomat sayur, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, ketimun, daging babi, layang/benggol, sawi hijau, tongkol pindang, tongkol/ambu-ambu, sandal kulit, ongkos jahit, udang basah, daging ayam kampung, gula pasir, bawang putih, telur ayam kampung, daging sapi, sepatu, sandal karet, ekor kuning, kelapa, kursus menari, celana pendek laki-laki, salak, pakaian olah raga pria, sabun cair/cuci piring, susu kental manis. Pada bulan Februari 2016 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: bahan makanan -0,1893; perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar -0,0777; dan transpor, komunikasi & jasa keuangan -0,0326. Sedangkan andil/sumbangan inflasi diberikan kelompok sandang 0,0178; makanan jadi,minuman,rokok & tembakau 0,0030; dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0018. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Februari 2015 – Februari 2016
0,42
-0,28
2
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016
Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Singaraja Februari 2016 Andil Inflasi
Kelompok Pengeluaran (1)
(2)
Umum
-0,2770
1.
Bahan Makanan
-0,1893
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
0,0030
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
-0,0777
4.
Sandang
0,0178
5.
Kesehatan
0,0000
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
0,0018
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
-0,0326
Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Februari 2016, Tahun Kalender Februari 2016, dan Februari 2016 terhadap Februari 2015 menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran
IHK Januari 2016
IHK Februari 2016
Laju Inflasi Laju Inflasi Februari Tahun 2016 *) 2016 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
130,53
130,17
-0,28
0,75
3,94
Bahan Makanan
137,40
136,48
-0,67
2,88
9,83
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
139,02
139,04
0,01
0,54
2,88
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
130,72
130,34
-0,29
-0,12
0,21
Sandang
123,59
124,15
0,45
1,13
8,38
Kesehatan
107,80
107,80
0,00
0,35
2,61
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
114,91
114,94
0,03
0,38
3,11
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
120,53
120,18
-0,29
-1,77
0,46
(5)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (6)
*) Persentase perubahan IHK Februari 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Februari 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Februari 2016 terhadap bulan Februari 2015
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016
3
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Singaraja bulan Februari tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran 0,60
0,45
0,40 0,20
0,03
0,01
0,00
0,00 -0,20 -0,40
-0,29
-0,29
-0,60
-0,67
-0,80
SANDANG MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR BAHAN MAKANAN
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA KESEHATAN TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi Februari 2016 sebesar -0,28 persen, laju inflasi tahun kalender Februari 2016 sebesar 0,75 persen, dan laju inflasi ”Year on Year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 3,94 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun kalender 2015 : inflasi Februari 2015 sebesar 0,42 persen, laju inflasi tahun kalender Februari 2015 sebesar -0,18 persen, dengan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 8,81 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja Tahun 2015 – 2016 Inflasi (1)
4
2014
2015
(2)
(3)
1. Februari
0,42
-0,28
2. Kumulatif Tahunan
-0,18
0,75
3. Februari (Y on Y)
8,81
3,94
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2016 sebesar 136,48 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 137,40 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,67 persen. Dari sebelas subkelompok yang termasuk didalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 17,03 persen; subkelompok lemak dan minyak 0,68 persen. Sedangkan tujuh subkelompok lain yang mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu : subkelompok buah-buahan 5,49 persen; Subkelompok daging dan hasil-hasilnya 2,24 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 2,14; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 1,99 persen; subkelompok ikan diawetkan 1,84 persen; subkelompok ikan segar 1,52 persen; subkelompok sayur-sayuran 0,43 persen. Untuk subkelompok kacang-kacangan, subkelompok bahan makanan lainnya, dan tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit 0,38286 persen; bawang merah 0,3001 persen; kacang panjang 0,0399 persen; minyak goreng 0,0112 persen; cakalang/sisik 0,0110 persen; cumi-cumi 0,0071 persen;, bayam 0,0026 persen, kentang 0,0026 persen; jeruk 0,0015 persen; apel 0,0010 persen; wortel 0,0002 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar di kelompok ini adalah: mie kering instant, 0,2035 persen; pisang 0,0903 persen; tomat sayur 0,0567 persen; daging ayam ras 0,0379 persen; telur ayam ras 0,0379 persen; cabai merah 0,0376 persen; ketimun 0,0356; daging babi 0,0318 persen layang/benggol 0,0258 persen; sawi hijau 0,0113 persen; tongkol pindang 0,0099 persen, tongkol/ambu-ambu 0,0077 persen; udang basah 0,0046 persen; daging ayam kampung 0,0036 persen; bawang putih 0,0027 persen; telur ayam kampung 0,0027 persen, daging sapi 0,0027 persen; ekor kuning 0,0020 persen; kelapa 0,0019 persen; salak 0,0003 persen; susu kental manis 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,1893 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Februari 2016 adalah sebesar 139,04 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 139,02 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami peningkatan indeks/inflasi 0,08 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok pengeluaran ini yang memberikan andil terhadap inflasi adalah gula pasir sebesar 0,0030 persen
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Februari 2016 adalah 130,34 sedangkan bulan sebelumnya 130,72 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,29 persen. Dari empat Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016
5
subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi dan satu subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,41 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks.
Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah: tarip listrik 0,0773 persen; bahan bakar rumahtangga 0,0006 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,1743 persen.
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan Februari 2016 adalah 124,15 sedangkan bulan sebelumnya 123,59 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,45 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok barang pribadi dan sandang lain 1,09 persen; dan subkelompok sandang laki-laki 1,04 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak dan subkelompok sandang wanita tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah : sandal kulit 0,0066 persen; ongkos jahit 0,0056 persen; sepatu 0,0020 persen; sandal karet 0,0020 persen; celana pendek laki-laki 0,0016 persen.. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0178 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Februari dan Januari 2016 adalah 107,80 sehingga tidak mengalami perubahan indeks/tetap.
6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Februari 2016 adalah 114,94 sedangkan bulan sebelumnya 114,91 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya dua subkelompok yang mengalami perubahan berupa peningkatan indeks/inflasi sebesar yaitu subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 1,38 persen dan subkelompok olah raga sebesar 0,20 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok rekreasi tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah: kursus menari 0,0016 persen; pakaian olah raga pria 0,0002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0018 persen. 6
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016
7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Februari 2016 adalah 120,18 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 120,53 sehingga mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,29 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami perubahan indeks berupa deflasi yaitu: subkelompok transpor sebesar 0,42 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transport; dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks atau tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bensin 0,0316 persen, dan solar 0,0010 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0326 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016
7
Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Januari 2016 dan Februari 2016, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)
Kelompok/Subkelompok
Indeks Januari 2016
Indeks Februari 2016
Perubahannya (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
-0,28 -0,67 1,99 2,24 1,52 1,84 2,14 0,43 0,00 5,49 -17,03 -0,68 0,00 0,01 0,00 0,08 0,00 -0,29 0,00 -1,41 0,00 0,02 0,45 1,04 0,00 0,00 1,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 1,38 0,00 0,00 0,20 -0,29 -0,42 0,00 0,00 0,00
-0,2770 -0,1893 0,2035 0,0900 0,0220 0,0099 0,0407 0,0084 0,0000 0,0881 -0,6426 -0,0093 0,0000 0,0030 0,0000 0,0030 0,0000 -0,0777 0,0000 -0,0779 0,0000 0,0002 0,0178 0,0122 0,0000 0,0000 0,0056 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0018 0,0000 0,0016 0,0000 0,0000 0,0002 -0,0326 -0,0326 0,0000 0,0000 0,0000
UMUM I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. IkanDiawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. LemakdanMinyak k. BahanMakananLainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan
8
130,53 137,40 129,56 139,85 114,39 97,69 132,91 125,81 155,43 151,53 210,09 111,25 126,74 139,02 137,88 133,07 147,98 130,72 132,56 128,37 140,97 111,43 123,59 123,81 120,07 127,27 124,35 107,80 101,80 112,01 111,05 112,07 114,91 117,51 100,00 115,20 110,32 101,97 120,53 132,04 94,19 111,05 126,32
130,17 136,48 132,14 142,98 116,13 99,49 135,76 126,35 155,43 159,85 174,32 110,49 126,74 139,04 137,88 133,17 147,98 130,34 132,56 126,56 140,97 111,45 124,15 125,10 120,07 127,27 125,71 107,80 101,80 112,01 111,05 112,07 114,94 117,51 101,38 115,20 110,32 102,17 120,18 131,48 94,19 111,05 126,32
Sumbangan Inflasi
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016
PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA FEBRUARI 2016 Pada bulan Februari 2016 tercatat 30 kota mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,02 persen dan terendah di Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,95 persen dan terendah di Sibolga sebesar 0,02 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Februari 2016 No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
129,21 128,21 120,32
1,02 0,86 0,67
126,72 131,67 125,41 126,31 127,32 122,27 123,84 130,66 123,94 118,41 122,86 122,47 121,76 122,62 122,41
0,50 0,42 0,39 0,38 0,38 0,37 0,35 0,33 0,32 0,27 0,26 0,22 0,18 0,18 0,18
132,27 124,70
0,17 0,17
120,91 121,15 124,69
0,12 0,12 0,10
120,25 121,30 119,90
0,07 0,07 0,07
125,98 122,82 120,67 117,03 125,62 122,73 121,13
0,05 0,03 0,03 0,02 -0,02 -0,02 -0,02
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
TANJUNG PANDAN PADANG GORONTALO BALIKPAPAN METRO PANGKAL PINANG MEDAN BIMA MEULABOH TANJUNG PINANG PONTIANAK DUMAI MAUMERE SINGKAWANG JAMBI BUNGO BANJARMASIN AMBON TARAKAN JAYAPURA JEMBER BANYUWANGI SORONG DENPASAR PALOPO KENDARI SAMARINDA SUKABUMI MADIUN BANDA ACEH SIBOLGA BOGOR SUMENEP
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016
9
...Lanjutan Tabel 5 No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
124,19
-0,02
120,50 120,86
-0,03 -0,03
127,14 123,57 121,64 120,98 120,78 125,18 120,32 122,60 115,94
-0,06 -0,06 -0,08 -0,09 -0,11 -0,11 -0,11 -0,11 -0,11
122,49 118,49 126,46 122,18 123,66 129,76 120,86 121,62 119,75 131,04 128,50 129,14 119,22 130,17 124,16 120,65 121,88 121,85 126,21 121,16 122,25
-0,12 -0,13 -0,14 -0,15 -0,15 -0,17 -0,19 -0,21 -0,21 -0,21 -0,23 -0,25 -0,26 -0,28 -0,28 -0,29 -0,30 -0,31 -0,33 -0,33 -0,37
120,74 126,60 120,58 122,61 121,51 124,26 122,50 123,59 123,95 118,22
-0,41 -0,42 -0,43 -0,43 -0,43 -0,44 -0,50 -0,51 -0,61 -0,72
123,96 127,28 126,99 127,58 134,68 128,60
-0,82 -0,95 -0,97 -1,05 -1,33 -2,95
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
10
MAKASSAR BEKASI PARE-PARE TEMBILAHAN DKI JAKARTA PROBOLINGGO YOGYAKARTA PALEMBANG CILACAP SURAKARTA SURABAYA MANOKWARI MATARAM LHOKSEUMAWE CILEGON BANDUNG MALANG SERANG PADANGSIDIMPUAN BUKITTINGGI TEGAL TANGERANG KUDUS BENGKULU CIREBON SINGARAJA TANJUNG PURWOKERTO SEMARANG TASIKMALAYA PEMATANG SIANTAR KEDIRI MAMUJU PALANGKARAYA KUPANG LUBUKLINGGAU BATAM DEPOK SAMPIT PEKANBARU BANDAR LAMPUNG PALU WATAMPONE MANADO TERNATE BAU-BAU BULUKUMBA TUAL MERAUKE
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 03/03/Th. III, 1 Maret 2016