INFLASI KOTA TARAKAN BULAN FEBRUARI 2015

BPS KOTA TARAKAN No. 03/03/6571/Th.IX, 02 Maret 2015

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN FEBRUARI 2015 ♦

Mulai bulan Januari 2014 tahun dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) menggunakan 2012 = 100 (sebelumnya 2007 = 100) yang didasarkan pada hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 dan cakupan kota bertambah dari 66 kota menjadi 82 kota termasuk Kota Tarakan.

♦

Kota Tarakan pada bulan Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 0,50 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 127,07 pada bulan Januari 2015 menjadi 126,44 pada bulan Februari 2015. Dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi “tahun kalender” (Februari 2015 terhadap Desember 2014) Kota Tarakan mencapai -0,15 persen dan laju inflasi “year on year” (Februari 2015 terhadap Februari 2014) mencapai 10,61 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan sebesar 2,07 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,58 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,14 persen. Sedangkan kenaikan harga terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 1,68 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,51 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,33 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,26 persen.

Pada

bulan

Februari

2015

kelompok

komoditas

yang

memberikan

andil/sumbangan deflasi adalah sebagai berikut : kelompok bahan makanan sebesar 0,53 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan sebesar 0,09 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen.

Berita Resmi Statistik Kota Tarakan No. 03/03/6571/Th.IX, 02 Maret 2015

2

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga di atas 0,01 persen selama bulan Februari 2015 didominasi oleh beberapa kelompok bahan makanan, kelompok sandang, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan antara lain: cabai rawit, bensin, kangkung, bahan bakar rumah tangga, cabai merah, angkutan dalam kota, ikan kakap putih, sepatu anak-anak, bawang merah, ikan bawal, daging ayam ras, sawi hijau, kol putih/kubis, semangka, angkutan sungai, danau dan penyeberangan dan lain-lain. Penurunan harga BBM (bahan bakar minyak) di bulan Januari masih memberikan dampak pada penurunan tarif angkutan khususnya angkutan dalam kota dan angkutan antar kota. Sementara untuk kelompok bahan makanan mengalami penurunan harga disebabkan ketersediaan stok di pasar yang berlebih karena untuk kelompok bumbu-bumbuan mengalami musim panen. Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di atas 0,01 persen selama bulan Februari 2015 antara lain: kontrak rumah, sewa rumah, dokter spesialis, kue kering berminyak, beras, air kemasan, mobil, kacang panjang, wortel, jagung manis, daun singkong, ikan kembung, daging sapi, ikan cakalang, dan lain-lain. Kenaikan harga untuk komoditas beras dimungkinkan adanya imbas dari kenaikan harga beras di Pulau Jawa, karena stok beras di Kota Tarakan berasal dari Pulau Jawa.


3

GAMBARAN INFLASI KOTA TARAKAN DARI TAHUN 2012- 2015

Pada grafik di atas terlihat sampai bulan Februari tahun 2015 memiliki nilai inflasi kalender sebesar -0,15 persen. Nilai inflasi ini lebih rendah dibanding dengan nilai inflasi kalender pada tiga tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2014 sebesar 0,43 persen, tahun 2013 sebesar 2,16 persen, dan tahun 2012 sebesar 1,44 persen. PERBANDINGAN INFLASI NASIONAL DAN ANTAR KOTA Pada bulan Februari 2015 secara Nasional terjadi deflasi sebesar 0,36 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,28. Laju inflasi tahun kalender (Februari 2015 terhadap Desember 2014) tercatat sebesar -0,61 persen dengan laju inflasi year on year (Februari 2015 terhadap Februari 2014) mencapai 6,29 persen. Sementara itu Kalimantan Timur pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,85. Dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi tahun kalender (Februari 2015 terhadap Desember 2014) untuk Kalimantan Timur tercatat sebesar 1,09 persen dan laju inflasi year on year (Februari 2015 terhadap Februari 2014) mencapai 7,68 persen.


4

Dari kota-kota IHK yang berjumlah 82 kota pada bulan Februari 2015, 70 kota mengalami deflasi dengan gambaran sebagai berikut : deflasi tertinggi terjadi di kota Bukittinggi yang mencapai 2,35 persen dan inflasi terendah di kota Jayapura sebesar 0,04 persen. Sedangkan 12 kota mengalami inflasi dengan gambaran sebagai berikut : inflasi tertinggi terjadi di kota Tual sebesar 3,20 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Manokwari sebesar 0,04 persen. Sementara itu dari sembilan kota yang berada di Pulau Kalimantan, empat kota mengalami inflasi dengan gambaran sebagai berikut: inflasi tertinggi terjadi di kota Balikpapan mencapai 0,72 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Banjarmasin sebesar 0,06 persen. Sedangkan lima kota lainnya mengalami deflasi dengan gambaran sebagai berikut: deflasi tertinggi terjadi di kota Tanjung sebesar 0,83 persen dan deflasi terendah terjadi di kota Samarinda sebesar 0,17 persen.


5


6


7


8


9


10


11


12


13


14

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN FEBRUARI 2015

Recommend Documents