PENGUJIAN PENGOLAHAN TANAH KONSERVASI DAN INOKULASI MIKORIZA TERHADAP SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH SERTA PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea,L.)
SKRIPSI
OLEH :
FITRA SYAWAL HARAHAP 040303005 / ILMU TANAH
DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
PENGUJIAN PENGOLAHAN TANAH KONSERVASI DAN INOKULASI MIKORIZA TERHADAP SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH SERTA PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea,L.)
SKRIPSI
OLEH : FITRA SYAWAL HARAHAP 040303005 / ILMU TANAH
Usulan Penelitian Merupakan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Membuat Penelitian Di Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan Disetujui Oleh Komisi Pembimbing
( Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP ) Ketua
( Ir.Fauzi, MP ) Anggota
DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Judul Skripsi
:
Nama Nim Program Studi
: : :
Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi MikorizaTerhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi BeberapaVarietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.) FITRA SYAWAL HARAHAP 040303005 Fiska Dan Konservasi Tanah Dan Air
Disetujui Oleh Komisi Pembimbing
( Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP ) Ketua
( Ir.Fauzi, MP ) Anggota
Mengetahui
( Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP ) Ketua Departemen
Tanggal Lulus :
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
ABSTRACT
The examination of conservation soil Tillage and mycorrhizae innoculation on Physical and Chemical properties of soil and several varieties of grounduts (Arachis hypogeae,L.). The accomplishment of this scription is under supervision of Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP, as chief commissin of supervison, and Ir. Fauzi, as cocomission of supervision. The objective of this research would be ti land innoculation tillage for physical and chemical propertis of land and innoculation of mycorhyzae and superior variety of groundnuts (Arachis hypogeae,L.). The research has been conducted in nursery garden for crop and Holiculutre seeding station, Medan, on coordinate poit of N 98042’23,7”and E3030”28,3” at ± 20 m Over sea level. It has started from April 2008 to completion. This research used a Split Plot Design consisting of Factors : Factor of soil tillage consisting of three Levels : No Tillage (T0), Minimum Tillage (M1),Full Tillage (T2). The factor of mycorrhyzae innoculation consisted of two levels : No mycorrhyzae innoculation (M0), addition of mycorrhyzae innoculation (M1). The factor of variety consisted of three levels : Local Variety (V1), Lion Variety (V2), and Jerapa Variety (V3). The result of research in Physical property of soil tillage has significant effect on Bulk Density. TRP.Permeabilty, but it has no significant effect on water content of the soil, pH of soil, C-organik,P-availability and production. The treatment of mycorhyzae innoculation and production of groundnuts (Arachis hypogeae,L.). has no significant effect on all treatments
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
ABSTRAK
Pengujian pengolahan tanah konservasi dan inokulasi Mikoriza terhadap Sifat Fisik dan Kimia Tanah Serta beberapa varietas kacang tanah (Arachis hypogeae L).dalam penyelesian skripsi ini penulis dibimbing oleh Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf.MP selaku ketua komisi pembimbung dan Ir.Fauzi.MP selaku anggota komisi pembimbing Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengolahan tanah yang terbaik bagi sifat fisik dan kimia tanah dan inokulasi mikoriza serta varietas kacang tanah ( Arachis hypogeae L)yang terbaik bagibagi pertumbuhan dan peningkatan produksi kacang tanah ( Arachis hypogeae L)serta mendapatkan kombinasi yang terbaik dari sistem pengolahan tanah penambahan mikoriza dan pertumbuhan kacang tanah (Arachis hyogaea,L). Penelitian ini dilaksanakn Dikebun Pembibitan Balai Benih Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura. Medan, pada titik Koordinat N 98042’23,7” dan E 3030’28,3” pada ketinggian ± 20 m diatas permukaan Laut. Yang dimulai dari Bulan April 2008 sampai dengan selesai. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) yang terdiri dari 3 faktor yaitu Faktor Pengolahan Tanah yang terdiri dari 3 Taraf : No Tillage (T0). Minimum Tillage (T1). Full Tillage (T2). Faktor inokulasi Mikoriza terdiri dari 2 taraf : tanapa inokulasi Mikoriza (M0) penambahan Inokulasi Mikoriza (M1). Faktor Varietas terdiri dari 3 Taraf yaitu : Varietas Lokal (V1). Varietas Singa (V2) dan Varietas Jerapa (V3). Hasil penelitian Pada sifat Fisik tanah menunjukan Pengolahn Tanah berpengaruh nyata terhadap Bulk Density. Total Ruang Pori.Permeabilitas. Tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air tanah,pH tanah,C-Oraganik,P-Tersedia Dan produksi. Perlakuan Inokulasi Mikoriza dan Varietas Kacang Tidak berpengaruh nyata. Sedangkan Sifat kimia tanah pada perlakuan pengolahan Tanah dan inokulasi mikoriza serta Produksi kacang tanah ( Arachis hypogeae L) tidak nyata pada semua perlakuan
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
RIWAYAT HIDUP
FITRA SYAWAL HARAHAP, Dilahirkan di Labuhan Batu pada Tanggal 10 Juli 1985 anak dari Ayahanda Abdul Rahmat Harahap (Almarhum) dan Ibunda Rosilawati Tambunan Spd. Penulis merupakan anak pertama dari Tiga bersaudara Adapun Riwayat Pendidikan yang pernah ditempuh adalah •
SD Negeri 066038 Medan 1997
•
SLTP Negeri 10 Medan 2000
•
SMU Swasta Dharma Pancasila Medan 2003
•
Masuk USU melalui jalur SPMB Tahun 2004 di Fakultas Pertanian Departemen Ilmu Tanah dengan Minat Konservasi Tanah Dan Air
Adapun kegiatan yang diikuti penulis selama berada difakultas Pertanaian adalah: •
Anggota Ikatan Mahasiwa Ilmu Tanah (IMILTA)
•
Wakil ketua Pengajian Al-Bayan Departemen Ilmu Tanah 2007-2008
•
Panitia pekan Raya Pertanian 2007 Dalam merangka Dies Natalis ke 51 Pada tangal 3-9 Desember 2007
•
Ketua Panitia Penghijauan Bantaran Sungai Bahorok denagn pohon Pakam (Pemotia spp ) Pada Tahun 2008
•
Melaksanakan Praktek Kerja Lapanagn (PKL) Juni sampai Dengan Juli 2008 Di PTPN II kebun Tandem Hulu Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan Anugerah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun judul dari usulan penelitian ini yaitu “pengujian pengolahan tanah konservasi dan inokulasi mikoriza terhadap sifat fisika dan kimia tanah serta produksi beberapa varietas
kacang tanah (Arachis hypogaea,l.)”.Yang merupakan
salah satu syarat untuk dapat melaksanakan usulan penelitian di Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada
kesempatan
ini
penulis
mengucapkan
terima
kasih
kepada
Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ir.Fauzi, MP selaku Anggota Komisi pembimbing. Dan
tak lupa kepada semua pihak yang telah banyak
memberikan masukan. Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan usulan penelitian ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Akihrnya penulis berharahap usulan penelitian ini nantinya dapat diterapkan dilapangan untuk digunkan sebagai penelitia oleh penulis
Medan, Mei 2009
Penulis
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
DAFTAR ISI Halaman ABSTRACK ........................................................................................... .... ABSTRAK .............................................................................................. .... RIWAYAT HIDUP ................................................................................ .... KATA PENGANTAR ............................................................................ .... DAFTAR TABEL .................................................................................. .... DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... .... DAFTAR GAMBAR .............................................................................. ....
i ii iii iv vii viii ix
PENDAHULUAN Latar Belakang .......................................................................... .... 1 Tujuan Penelitian ...................................................................... .... 3 Hipotesa Penelitian ..................................................................... .... 3 Kegunaan Percobaan ................................................................. .... 4 TINJAUAN PUSTAKA Sifat Fisika Tanah Bulk Density ........................................................................... ... 5 Porositas Tanah ....................................................................... ... 6 Permeabilitas .......................................................................... ... 7 Kadar Air Tersedia .................................................................. ... 9 Sifat Kimia Tanah PH .......................................................................................... ... 11 C-Organik .............................................................................. ... 12 P-Tersedia .............................................................................. ... 14 Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) ........................................ ... 16 Arti dan Manfaat Pengolahan Tanah ............................................. ... 17 Tanaman Kacang Tanah ............................................................. ... 20 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan ................................................... .... 22 Bahan dan Alat .......................................................................... .... 22 Metode Penelitian ...................................................................... .... 23 Pelaksanaan Penelitian ................................................................ .... 24 Parameter yang Diamati ............................................................. .... 28 HASIL DAN PEMBAHASA Hasil............................................................................................. .... 29 Bulk density ........................................................................... .... 29 Total Ruang Pori..................................................................... .... 30 Permeabilitas .......................................................................... .... 30 Kadar Air Tanah ..................................................................... .... 31 pH Tanah ................................................................................ .... 32 Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
C-Oraganik ............................................................................. .... 33 P-Tersedia .............................................................................. .... 33 Produksi ................................................................................. .... 35 Pembahasan.................................................................................. .... 37 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan .................................................................................. .... 43 Saran ............................................................................................ .... 43 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Kelas porositas Tanah ....................................................................
7
Tabel 2. Kelas permeabilitas Tanah ..............................................................
8
Tabel 3. Sifat Fisika Tanah...........................................................................
29
Tabel 4. sifat Kimia Tanah ............................................................................
32
Tabel 5. Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.) ...............................
35
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Hasil Perhitungan Analisis Bulk Density (BD) Tanah (gr/cm3 ) ............ 47 Lampiran 2. Daftar sidik Ragam Analisis Bulk Density (BD) Tanah (gr/cm3 ) .......... 47 Lampiran 3. Hasil Perhitungan Analisis Total Ruang Pori (TRP) Tanah (%) ............ 48 Lampiran 4. Daftar sidik Ragam Analisis Total Ruang Pori (TRP) Tanah (%)........... 48 Lampiran 5. Hasil Perhitungan Analisis Permeabilitas (cm/jam) .............................. 49 Lampiran 6. Daftar sidik Ragam Analisis Permeabilitas (cm/jam) ............................. 49 Lampiran 7. Hasil Perhitungan Analisis Kadar Air Tanah (%).................................. 50 Lampiran 8. Daftar sidik Ragam Analisis Kadar Air Tanah (%) ................................ 50 Lampiran 9. Hasil Perhitungan Analisis pH Tanah ................................................... 51 Lampiran 10. Daftar sidik Ragam Analisis pH Tanah ................................................ 51 Lampiran 11. Hasil Perhitungan Analisis C-Organik (%) .......................................... 52 Lampiran 12. Daftar sidik Ragam Analisis C-Organik (%) ........................................ 52 Lampiran 13. Hasil Perhitungan Analisis P-Tersedia (ppm) ...................................... 53 Lampiran 14. Hasil sidik Ragam Analisis P-Tersedia (ppm) ...................................... 53 Lampiran 15. Hasil Perhitungan Analisis Produksi Kacang Tanah (Berat Biji/Plot)... 54 Lampiran 16. Hasil sidik Ragam Produksi Kacang Tanah (Berat Biji/Plot) ............... 54
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar 1. Proses pengambilan Sampel Tanah untuk Parameter BD dan TRP ........ .. 55
Gambar 2. Proses Pengukuran Permeabilitas (cm/jam) Dilapangan ........................
56
Gambar 3. Proses pengambilan sampel Tanah untuk Parameter Kadar Air Tanah,pH,C-Oraganik,P-Tersedia.........................................
57
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam bidang pertanian tanah diartikan sebagai media tumbuhnya tanaman. Sebagai media pertumbuhan tanaman. Keadaan suatu tanah akan mempengaruhi mutu kehidupan tanaman yang Tumbuh diatasnya. Keadaan tersebut meliputi keadaan fisika, kimia, dan biologi tanah, ketiga faktor tersebut mempunyai kaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Seiring dengan pertambahan penduduk, maka sektor pertanian dituntut untuk dapat meningkatkan produksinya secara maksimal. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi pertanian adalah dengan melakukan pengolahan tanah secara intensif. Pengolahan tanah bertujuan untuk menyediakan atau memberikan lingkungan tumbuh yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu dicari metode yang lebih efisien dan luas. Dengan budidaya pertanian tanpa olah tanah (zero tillage) atau sedikit mungkin mengolah tanah (minimum tillage). Secara umum tanaman yang mikoriza mempunyai pertumbuhan yang lebih baik, mikoriza secara efektif dapat meningkatkan serapan unsur hara baik makro maupun mikro, akar bermikoriza akan menyerap unsur hara dalam bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman, terutama unsur P ( Mossle, 1981 ). Disamping dapat menyerap P dari konsentrasi rendah, mikoriza menghasilkan enzim fosfatase dan mengekresikan asam-asam organik. Sehingga dapat merubah senyawa-senyawa P anorganik yang tidak tersedia menjadi tersedia ( Paul dan Clark, 1989 : Bolan, 1991). Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Rendah produksi kacang tanah menurut Adi Saswanto secara teknis disebabkan oleh pengolahan tanah, rendahnya bahan organik, pembuatan drainase yang buruk (tingginya pencucian) dan periode kekeringan yang cukup lama. Hardjowigeno (1989) menaytakan bahwa makin padat suatu tanah makin tinggi kerapatan lindak, yang berarti makin sulit meneruskan air (ditembus akar tanaman). Dengan terganggunya sistem perakaran maka akan terganggu pula proses-proses didalam jaringan tanaman terutama proses penyerapan unsur hara melalui akar menuju bagian atas tanaman. Salah satu tanaman yang tidak sesuai ditanam pada tanah yang padat adalah tanmaan kacang tanah ( Arachis hypogeae L) tanaman ini membutuhkan tanah yang gembur agar dapat ditembus oleh gynopora dengan mudah sehingga proses pembentukan polong tidak mengalami hambatan. Selain itu menurut Somarno (1996) terdapat permasalahan sosial yang dihadapi petani yaitu permodalan, penanaman varietas yang tidak sesuai kacang tanah ( Arachis hypogeae L) belum diperlakukan sebagai komersial dan belum ada program bantuan dan bimbingan teknis untuk usaha tani kacang tanah yang ditangani oleh pemerintah. Permasalahan tersebut mendasari dilaksanakannya penelitiannya dengan judul pengujian pengolahan tanah konservasi dan inokulasi mikoriza terhadap sifat fisika dan kimia tanah serta produksi beberapa varietas kacang tanah ( Arachis hypogaea.l).
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Tujuan Penelitian
-
Untuk mengetahui pengolahan tanah yang terbaik bagi peningkatan produksi kacang tanah ( Arachis hypogeae L).
-
Untuk mengetahui pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan dan peningkatan produksi kacang tanah ( Arachis hypogeae L).
-
Untuk mendapatkan kombinasi yang terbaik dari sistem pengolahan, penambahan mikoriza dan varietas bagi pertumbuhan kacang tanah ( Arachis hypogeae L)
Hipotesa Penelitian
-
Adanya pengaruh perbedaan pengolahan tanah terhadap perbaikan sifat fisik dan kimia tanah
-
Adanya pengaruh Inokulasi mikoriza terhadap sifat fisik dan P tersedia tanah
-
Adanya pengaruh varietas yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae.l).
-
Ada pengaruh interaksi pengolahan tanah dan inokulasi mikoriza terhadap sifat fisik dan kimia tanah serta produksi kacang tanah (Arachis hypogeae.l).
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Kegunaan Penelitian
- Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. - Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
TINJAUAN PUSTAKA
Sifat Fisika Tanah
Bulk Density (BD) Bulk Density (Kerapatan Lindak) menunjukan perbandingan antara berat tanah kering dengan volume tanah termasuk volume pori-pori tanah biasanya dinyatakan dalam gr/cm3.(Hardjowigeno,1989). Bulk Density dapat digunakan untuk menghitung ruang pori total tanah dengan anggapan bahwa kerapatan zarah atau partikel density sama dengan 2,65 gr/cm3. Makin padat suatu tanah makin tinggi BD-nya yang berarti semakin sulit meneruskan air atau di tembus
akar
tanaman.
Pada
umumnya
BD
tanah
mineral
berkisar
antara
1,1-1,6 gr/cm3(Hardjowigeno 1993). Kerapatan Tanah (Bulk Density) pada pertumbuhan sedang dan pertumbuhan kecil (1,05-1,32) relatif tinggi di bandingkan pertumbuhan baik (1,04-1,18) hal ini menunjukkan semakin tinggi kerapatan tanah (Bulk Density) menyebabkan kepadatan tanah meningkat,aerasi dan drainase terganggu sehingga perkembangan akar menjadi tidak normal (Hakim, dkk, 1986). Total Ruang Pori Porositas adalah proporsi ruang pori total (ruang kosong) yang terdapat dalam satuan volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara, sehingga merupakan i
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
ndikator kondisi drainase dan aerasi tanah. Tanah yang poroeus berarti tanah yang cukup mempunyai ruang pori untuk pergerakan air dan udara masuk
keluar
tanah
secara
leluasa,
sebaliknya
jika
tanah
tidak
poroeus
( Hanafiah, 2005 ). Porositas tanah atau total ruang pori dapat dirumuskan dengan bentuk : ρb f = 1 − x100% ρp dimana :
ρb
= Bulk Density
ρp
= Berat Jenis Butir
f
= Total Ruang Pori Tanah
( Foth, 1994 ). Porositas tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, struktur tanah, dan tekstur tanah. Porositas tanah tinggi kalau bahan organik tinggi. Tanah-tanah dengan struktur granuler/remah, mempunyai porositas yang tinggi daripada tanah-tanah dengan struktur massive/pejal. Tanah dengan tekstur pasir banyak mempunyai pori-pori makro sehingga sulit menahan air ( Hardjowigeno, 2003 ). Porisitas adalah suatu indeks volume relatif nilainya berkisar 30-60%. Tanah bertekstur kasar mempunyai persentase ruang pori total lebih rendah dari pada tanah bertekstur halus, meskipun rerata ukuran pori bertekstur kasar lebih besar dari pada ukuran pori tanah bertekstur halus ( Arsyad, dkk, 1975).
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Tabel 1. Kelas porositas tanah yaitu : Porositas (%) 100
Kelas Sangat Porous
80-60
Porous
60-50
Baik
50-40
Kurang Baik
40-30
Jelek
<30
Sangat Jelek
Sumber : Sitorus, dkk, 1980
Permeabilitas Tanah Sifat fisik tanah yang paling penting adalah kapasitas menahan air yang tersedia, yang berkaitan dengan kedalaman daerah perakaran, tekstur tanah dan kandunan bat. Indikator tentang kondisi drainase juga penting, misalnya kedalaman terhadap becak-becak (mottling), kedalaman muka iar tanah, permeabilitas lapisan bawah, yang berhubungan denagn kedalaman perakaran dan permeabilitas ( Sitorus,1980) Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk meneruskan air atau udara. Permeabilitas umumnya diukur sehubungan dengan laju aliran air melalui tanah dalam suatu waktu dan umumnya dinyatakan dalam cm/jam (Foth,1994). Hillel (1986) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas tanah anatara lain porositas, distribusi ruang pori, tekstur, stabilitas agregat. Struktur tanah dan kadar bahan organik tanah ditegaskan lagi bhawa hubungan utama terhadap permeabilitas adalah distribusi ruang pori sedangkan faktor lainnya merupakan faktor yang menentukan porositas dan distribusi ukuran pori.
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Pengaruh pemadatan terhadap permeabilitas tanah adalah memperlambat permeabilitas tanah karena pori kecil yang menghambat gerakan air tanah makin meninggi (Sarief, 1989) Tabel 2.Kelas permeabilitas tanah yaitu : Permeabilitas (cm/jam)
Kelas
< 0,125
Sangat Lambat
0,125-0,50
Lambat
0,50-2,00
Agak Lambat
2,00-6,25
Sedang
6,25-12,50
Agak Cepat
12,50-25,00
Cepat
>25,00
Sangat Cepat
Sumber : Sitorus, dkk, 1980 Permeabilitas akan meningkat bila (a) agregasi butir-butir tanah menjadi remah, (b) adanya bahan organik, (c) ada saluran bekas lubang yang terdekomposisi dan porositas tanah yang tinggi. Pengaruh pemadatan terhadap permeabilitas tanah karena pori kecil yang menghambat gerakan air meningkat (Sarief, 1989). Daya hantar hidraulikaditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk ukuran ori dari tegangan yang mengikat air. Untuk aliran air jenuh, tegangan kelembabannya yang rendah dan akibat daya hantar sangat erat hubungannya dengan ukuran pori tanah, tanah lempung daya hantarnya sangat rendah dibandinkan tanah pasiran. Jika kadar air menurun sampai kapasitas lapangan atau dibawahnya, daya hantar hidarulika yang sekarng disebut daya kapiler yang disebut daya hantar kapiler menurun dengan cepat (Bukman dan Brady, 1982)
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Kadar Air Tersedia
Kapasitas tanah untuk mengikata air berkaitan dengan luas permukaan dan volume ruanga pori oleh karena itu kapasitas pengiktan air berhubungan baik dengan struktur maupun dengan tekstur. Secara umum diketahui bahwa tanah yang bertekstur halus mampu menahan lebih banyak air yang dapat digunaan. Pada tanah liat lempung mengandung air pada titik layu yang lebih banyak dari kandungan lempug berpasir pada kapasitas lapang (Foth 1994) Air
yang
terdapat
didalam
tanah
berada
diatas
kisaran
kandungan
energi.kandunagn energi ini dapat diekpresian dalam hitungan tekanan air. Air diantara kapasitas lapang dan titik layu permanen dipertimbangkan menjadi air yang tersedia bagi tanaman. Tanaman akan berusaha memakai jumlah energi sama untuk mengerakan air dari masing-asing pada kapsitas lapang
Titik Layu Titik layu permanen disebut juga koefisien layu atau kelembaban tanah kritis, yaitu kandungan air tanah (% isi) yang paling sedikit akar tanamaan tidak mampu mengisapnya sehingga tanaman mulai layu dan kemudian mati. Kandungan air tanah ini ditahan oleh tanah dengan kekuatan 15 atm atau pF 4,2 yang merupakan kekuatan tertinggi akar tanaman untuk mengisap air (Sarief, 1989). Titik layu berhubungan dengan kandungan kelembaban tanah dimana tanah tidak menyuplai air pada ringkat yang cukup untuk mempertahankan turgor dan tanaman menjadi layu secara permanen. Titik layu dipengaruhi oleh Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
spesies dan tahap pertumbuhan tanmaan tetapi untuk tanmaan mesophyt antara 10-25 atmosfir. Disamping itu, kandungan pelarut dari larutan tanah berpengaruh besar terhadap persentase titik layu permanen ( Musa, dkk, 2006)
Kapasitas Lapang
Veihmeyer dan Hendrickson (1931 dalam baver 1961) mendefenisikan bahwa kapasitas lapang sebagai jumlah air yang ditahan dalam tanah sesudah kelebihan air gravitasi dialirkan dan sesudah pemindahan air berkurang, sesudah tanah dibasahi curah hujan beberapa hari akan tercapai suatu kondisi kelembapan yang stabil. Kondisi ini juga disebut kapasitas lapang persentase 1/3 bar sama nilainya dengan pF 2,53
(Musa,
dkk, 2006). Kandungan air pada kapasitas lapang ini bergantung pada beberapa faktor sebagai berikut. Tekstur Tanah : Kapasitas lapang pada tekstur tanah halus lebih besar daripada tekstur kasar. Struktur Tanah : Kapasitas lapang pada struktur dengan pori-pori halus lebih besar daripada Kapasitas Lapang struktur tanah dengan pori-pori kasar. Bahan Organik : Kapasitas lapang tanah dengan kandungan bahan organik tinggi lebih besar daripada kapasitas lapang tanah dengan kandungan bahan organik rendah. Secara umum dapat dikatakan bahwa Kapasitas lapang pada tanah pasir < Kapasitas lapang tanah lempung (loam) < Kapasitas lapang tanah debu (slit)
<
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Kapasitas lapang tanah liat (clay) < Kapasitas lapang tanah gambut (peat). (Sarief, 1989).
pH Tanah
Reaksi tanah atau pH tanah dilapangan dibagi dalam tiga keadaan, yaitu tanah masam, reaksi tanah netral dan reaksi tanah basa atau alkali. Reaksi tanah ini secara umum dinyatakan dengan pH tanah, yaitu 0-14, sedangkan untuk pertanian pH berkisar anatar 4-9 (Sarief dan Soeyono, 1981) Selama tanaman mengadsorbsi kation, ion hodogen dikeluarkan oleh akar yang ssungguhnya mempenagruhi pertukaran denagn kation pada permukaan misel. Seperti pada kalium, ion kalium diadsorpsi dari larutan tanah. Dalam proses ini tempat permukaan misel menjadi bertambah direduksi oleh ion-ion hidrogen, kecuali kalau kation-kation nutrien diganti oleh pelapukan mineral dari pemupukan (Foth,1986) Kemasaman tanah mempenagruhi serapan unsur hara dan pertumbuhan tanaman melalui dua cara 1. pengaruh langsung ion Hidrogen; atau 2. pengaruh tidak langsung, yaitu terhadap tersedianya unsur hara termasuk beracun (Indrananda, 1993) Hasil pengukuaran denagn pH meter sanagt beragam tergantung dari ketelitian persiapan tanah yang akan disidik. Faktor yang mempenagruhi penetapan pH tanah denagn metode ini antara lain : 1. Nisbah bahan pengekstraksi dari tanah ; 2. kandungan garam dalam larutan ; 3. keseimbangan CO2 tanah (Poerwowidodo, 1992) Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
C-Organik
Bahan organik tanah adalah fraksi organik tanah yang berasal dari tanaman hewan dan mikroorganisme yang telah melapuk. Bahan ini tidak terpisah dari tanah. Oleh karena tidak semua terurai menjadi CO2 tetapi membentuk gugusan-gugusan seperti kompleks ion. Proses pelapukan bahan organik di dalam tanah dilakukan oleh
mikroorganisme akan
menghasilkan unsur hara tanaman (N, P dan S) dan humus serta senyawa-senyawa lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman bahan organik juga penting sebagai penjaga kation dan mencegahnya dari pencucian disamping pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik tanah. Penetapan bahan organik tanah (C-organik) biasanya ditetapkan dengan metode walkel-black pada metode ini (C-organik) dihancurkan dengan garam kromat oleh panas yang timbul akibat penambahan asam sulfat.
(Musa, dkk,
2006). Bahan organik sangat berpengaruh dalam memperbaiki sifat sifik dan kimia tanah dan juga menunjang pertumuhan tanaman.bahan organik juga sangat berperan alam pembebasan P-fiksasi oleh senyawa Al dan Fe.asam-asam organik yang dilepaskan mampu membentuk senyawa kompleks yang sukar karut diharapkan fosfat akan lebih banyak (Hakim dkk,1986) C-organik akan mempengaruhi kandungan bahan organik tanah,semakin tinggi kandungan C-organik tanah maka kandungan bahan organik akan meningkat,kandungan bahan organik dapat diketahui dengan persaman bahan organik = % C-organik x 1,724 . upaya peningkatan kadar bahan oranik dihadapkan masalah perbandingan antara unsur Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
hara, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya bahan organik seperti pupuk kandang, pupuk mikrob,blotong,kulit kopi dan limbah pabrik (slugde) dapat dipakai untuk meningkatkan kadar bahan organik didalam tanah. Penurunan kadar bahan organik merupakan salah satu inidikator utuma penurunaan kesuburan tanah kecendurungan penurunan ini disebabkan karena ketidak seimbanagn antara kehilangan dan pemasukan (Pujiyanto,1997) Bahan organik tanah dapat mempengaaruhi ketersedian fosfat melalui hasil dekomposisi yang menghasilkan asam-asam organik dan CO2. Asam-asam organik seperti asam malat, asam oxalat, asam titrat akan menghasilkan anion oraganik. Anion oraganik mempunyai sifat dapat meningkatakan ion Al,Fe, dan Ca dari larutan tanah, kemudian membentuk senyawa komplek yang sukar larut (Hakim, dkk , 1986)
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
P -Tersedia
Didalam tanah P berbentuk : P Organik, bentuk organik terdapat dalam humus tanah dan P Anorganik merupakan, terapat saebagai P-larutan dan P- fase padatan. Sumber utama P bagi pertumbuhan tanaman tetapi ketersediaanya diatur oleh sifat tanah dan kondisi lingkungan (Indranada,1985) Suatu kenyatan bahwa P tanah sanagt dipengearuhi oleh pH tanah. Pada kebayakan tanah ketersediaan P maksimum dijumpai pada kisaran pH antara 5,5 – 7,0. ketersedian P akan menurun bila pH rendah. Jerapan P terjadi oleh ion Fe dan Al dan oksida hidrous dari logam-logam tersebut. Diatas pH 7,0 fiksasi atau jerapan dilakuakn oleh kalsium dan Magnesium yang banyak tersedia dan larut, menyebabkan P mengendap sehingga ketersedian menurun kembali (Nyakpa,dkk,1988) Daya penyangga fosfat yang berasosiasi dengan fase padat terhadap fosfat dalam larutan sangat penting dalam menentukan penyedian fosfat yang bergerak menuju akar secara difusi karena tingkat fosfat dalam tanah rendah dan fosfat siap diabsorbsi di permukaan tanah, daya penyangga fosfat tanah biasanya lebih besar lagi, untuk mempertukarkan kation-kation seperti kalium. Daya penyangga berubah-ubah secara tidak langsung denagn tingkat fosfat yang ada pada saat itu (Barber, 1984) Fosfor diserap tanaman sebagian besar dalam bentuk orthofosfat primer dan seunder (H2PO4-,dan HPO42-) yang terdapat dalam larutan tanah sebagai dari P-organik yang larut juga diasorpsi tanaman,namun ini kurang begitu penting dalam hubungan dengan pertumbuhan,kadar P yang terdapat dalam larutan tanah adalah yang terpenting
(
Nyakpa,dkk,1988) Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Tanaman menyerap P selama keseluruhan siklus pertumbuhannya, tanaman muda menyerapnya sanagt cepat jika kondisi menunjang. Tanaman sering menyerap 50% dari permintaan total musiman pada wakyu tanaman telah mengakumulasikan 25% dari bahan kering musiman total ( Engelstad, 1987) Faktor yang paling penting mempengaruhi kelarutan ketresedian P tanah adalah pH tnah, kandungan kation Al, Fe DAN ca kandunagn dan tipe liat, serta bahan oraganik (Buckman dan Brady, 1982) Pada tanah masam dengan pH < 5,5 dirajai oleh kation Fe dan Al yang menyerap PLarutan dan pH > 6,0 sistem tanah dirajai oleh kation dan Mg yang juga mampu menyerap P-Larutan sehingga tidak tersedia (Poerwowidodo, 1992) Fosfor merupakan salah satu
unsur makro yang diperlukan bagi pertumbuhan
tanaman.fosfor berfungsi untuk pembelahan sel, pembentukan bunga, buah dan biji,mempercepat kematangan,memperbesar perkembangan perakaran,dan juga sebagai anti bodi tanaman,metabolisme karbohidrat serta menyipan dan memindahkan energi
(
Siklus ATP dan ADP) ( Hardjowigeno,1989) Fosfot merupajan bahan pelengkap pada pembentukan protien, ezi, inti sel, dan sebagai fosfor diperlukan untuk pembentukan metabolisme karbohidrat, lemak dan proteinguna mengubah menjadi energi dan panas. Selain itu diperlikan bagi : pertumbuhan pada umumnya/ memperkuat tubuh tanamanpembentukan akar, mempercepat tuanya buah /biji, meningkat hasil biji-bijian dan umbi-umbian (Rismunandar,1983)
Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA)
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Hubungan yang saling menguntungkan antara cendawan dengan tumbuhan tinggi disebut dengan mikoriza. Setiadi (1997) mengatakan bahwa mikoriza merupakan suatu struktur system perakaran yang termasuk sebagai manifestasi adanya simbosis mutualis antara cendawan (myces) dan perakaran (rhiza) tumbuhan tingkat tinggi. Istilah
mikoriza
sering
digunakan
untuk
menjelaskan
hubungan
saling
ketergantungan antara tanaman inang yang menerima hara mineral dan cedawan yang memperoleh senyawa karbon dari hasil fotosintesis tanaman inang. Asosiasi yang saling menguntungkan antara cedawan dari Glomales (zygomycetes) dengan tanaman inang disebut dengan asbuskular atau cendawan vesicular asbuskular, yang paling banyak terjadi pada spesies tanaman penting dan sangat berperan dapat meningkatkan status hara tanaman mikotropik pada tanah dengan konsentrasi hara yang terbatas, khususnya fosfat (Lambais dan Mehdi, 1995). Keadaan tergenang akan mengurangi infeksi mikoriza karena menyebabkan suasana anaerob yang tidak sesuai bagi jamur untuk bertahan dan berkembang sedangkan pada kelembapan rendah akan menghambat perkembangan spora (Nelson dan Safir, 1982) Feil et al,
1988 melaporkan bahwa kekeringan tidak menghambat pertumbuhan mikoriza
namun meningkatkan perkembangan akar lateral dan setelah pembahasan kembali laju pemanjangan akar dan jumlah mikoriza meningkat dengan cepat. Diantaranya unsur P terdapat hubungan terbalik antara ketersediaan P tanah dengan derajat infeksi dan berlimpah spora (Gianinazzi_Pearson dan Diem 1982). Mosse (1981) menyatakan bahwa kadar P yang tinggi dapat menyebabkan permeabilitas dan eksudasi akar menurun. Hal ini di duga menjadi penyebab terhambatnya perkecam bahan mikoriza
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
pada akar tanaman inang. Kadar N yang tinggi juga akan menghambat infeksi mikoriza (Daniels dan Menge, 1981). Menurut Abbot dan Robson (1991) setiap spesies MVA mempunyai kemampuan spesifik dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman pada kondisi tanah yang kekurangan fosfor, paling tidak ada empat faktor yang berhubungan dengan kemampuan spesifik (efektifiness) dari suatu spesies MVA, yaitu 1. Kemampuan MVA untuk membuat hifa yang efektif dan penyebaran hifa yang baik didalam tanah 2. Kemampuan MVA untuk membentuk infeksi yang ekstensif pada seluruh
sistem
perakaran yang berkembang pada suatu tanaman 3. Kemampuan dari hifa MVA untuk menyerap fosfor dari larutan tanah 4. Umur dari proses transport/ mekanisme sepanjang hifa kedalam akar tanaman.
Arti dan Manfaat Pengolahan Tanah
Sebagaimana kita ketahui bahwa tanah berfungsi untuk media tempat tumbuh.penyedihra dan air serta lingkungan tempat akar dan batang dalam tanah. Melakukan aktivitas fisiologisnya untuk tumbuh baik dan berproduksi tinggi tanaman tidak hanya membutuhkan hara yang cukup dan seimbang tetapi juga memerlukan lingkungan.fisik tanah yang cocok supaya akar tanaman dapat berkembang dengan bebas.proses-proses fisiologi bagian tanaman yang berada di dalam tanah dapat berlangsung
dengan
baik
dan
tanaman
berdiri
tegak
tidak
mudah
rebab
(Islami dan Utomo, 1995).
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan
tanah yang baik bagi pertumbuhan-tumbuhan
tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapakan tempat tumbuh bagi bibit menciptakan. Daerah perakaran yang baik, membenamkan sisa-sisa tanaman dan memberantas gulam. Manfaat pengolahan tanah, baik pada tanah darat maupun pada tanah seluruh, tetap saja di perlukan hasil yang di dapat (Musa, dkk, 2006) Peranan pengolahan tanah dalam konservansi tanah sedikit sekali bahkan dapat merugikan dengan pengolahan tanah. Tanah menjadi gembur dan lebih cepat menyerap air hujan.sehingga mengurangi aliran permukaan. Akan tetapi pengaruh ini adalah sementara karena curah hujan yang terus menerus akan. Tetapi kembali memadatkan tanah dan tanah yang telah diolah menjadi gembur sehingga mudah tererosi pada saat aliran permukaan ada. Untuk mencapai tujuan pengolahan tanah dan sekaligus menghindari erosi disarankan sebagai berikut : (1). Tanah diolah seperlunya saja, (2). Pengolahan tanah dilakukan,untuk bukan sawah, pada kandungan air tanah yang tepat (pF 3 sampai 4), (3). Pergunakan bahkan kimia untuk pemberatasan tumbuhan pengganggu (gulma), (4). Merubah-rubah dalam pengolahan, (5). Melakukan pengolahan tanah menurut kontur (Musa, dkk, 2006). Hakim, dkk, (1986) struktur dari tanah sangat mempergaruhi laju infiltrasi. Tanah sebagai akibat terjadinya pemadatan tanah, agar supaya tidak terjadi kerusakan tanah struktur tanah maka diupayakan agar tanah-tanah pertanian tidak perlu diolah atau diolah dengan pengolahan minimum. Oleh karena itu dicari metode yang lebih efisien dan murah. Dengan budi daya pertanian tanpa olah tanah (zero tillage) atau sedikit mengolah tanah (minimum tillage) (Bangun, dkk, 1991). Subandi dan Mawan (1990) menyatakan untuk yang menghemat, Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
tenaga dan waktu serta memanfaatkan air yang tersedia dalam tanah pengolahan secara minimum dapat dilakukan terutama pada tanah bertekstur ringan. Teknik tanpa oleh tanah (TOT) atau no-tillage adalah sistem pengolahan tanah yang merupakan adopsi sistem pelandangan dengan memasukkan konsep pertanian moder. Tanah dibiarkan tidak terganggu,kecuali alur kecil atau lubang untuk penempatan benih atau bebit sebelum tanaman sisa tanaman atau gulma dikendalikan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu penempatan benih atau bibit tersebut. Pengendalian gulma, terutama alang-alang biasanya menggunakan herbisida sistem yang ramah lingkungan, sisa tanaman ini kemudian dimanfaatkan untuk menutupi permukaan tanah dan perakaran yang mati dibiarkan tinggal didalam tanah. Serasah tanaman yang ini dapat berperan sebagai mulsa dan menekan pertumbuhan gulma baru dan pada akhirnya dapat memperbaiki sifat dan tata air tanah (Rauf, 2005). Pada sistem tanpa olah tanah atau sedikit mungkin mengolah tanah (minimum tillage) adalah suatu cara tanah diperlukan saja lalu benih tanaman ditanaman pengolahan tanah di lakukan hanya satu kali saja dengan mengembalikan sisa tanaman sebelumnya tetap berada di dalam atau di permukaan tanah. Diharapkan dari pengolahan minimum ini struktur tanah tidak hanya berubah tanpa diolah dan pengolahan minimum akan menjaga struktur tanah dan sekaligus menguragi biaya pengolahan tanah (Rauf. 2005) Pengolahan tanah maksimum atau pengolahan tanah sempurna (full tillage) ciri utama pengolahan tanah sempurna ini antara lain adalah membabat bersih. Membakar atau mengungkirkan sisa tanaman atau gulma serta perkaran dari arel penanaman serta melakukan pengolahan tanah lebih dari satu kali baru ditanami dengan pengolahan maksimum ini permukan tanah menjadi bersih rata dan bongkahan tanah menjadi halus Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Tanaman Kacang Tanah
Dibanding dengan kedelai, kacang tanah memerlukan iklim yang lebih lembab. Pertumbuhan dan perkembagan tanaman sangat di pengaruhi oleh faktor lingkungan seperti; tanah, temperatur, sinar matahari, hujan, kecepatan angin dan faktor-faktor iklimnya. Di daerah yang mempunyai musim kemarau nyata (kering/ kurang curah hujannya). Kacang tanah memerlukan pengaisian polong. Pada daerah yang mempunyai curah hujan yang tinggi, penyerapan zat hara dari dalam tanah, pengolahan hasil, serangan cendawan,meruapakan probelema (Purwono dan Purnamawati, 2008) Tanaman kacang tanah akan tumbuh optimal pada tanah yang cukup ansur hara N, P, K, Ca dan unsur mikrop pada tanah dengan pH 6-6.5 meskipun pada pH 4,5. tanaman masih dapat tumbuh. Suhu harian yang dikehendaki adalah 25-35 dengan curah hujan 150250mm/bulan pada bulan ketiga sedangkan.tekstur lempung berbedu (Adisarwanto,2001). Tanah yang mengandung bahan organik dala persautase yang terlalu banyak justru tidak di kehendaki, karena dapat menurukan kualitas produksi. Demikian pula tanah-tanah yang kacang tanah (AKK, 1994). Manfaat pengolahan tanah bagi tanaman kacang tanah adalah sebagai berikut : Struktur tanah menjadi gambur sehingga hinophesa mudah masuk kedalam tanah, akar mudah berkembang dan panen akan mudah. Memperbaiki drainase dan aerasi tanah yang sangat penting bagi pertumbuhan polong kacang tanah. Memberantas gulma dan rerumputan
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Memberantas sisa bahan organik di dalam tanah sehingga mengurangi infeksi penyakait yang di sebabkan oleh candawan pembusuk (Sumarno, 1987). Hasil percobahan pengolahan tanah dari kebun-kebun percobahan di LP3 Bogor menujukan bahasa pengolahan tanah dapat menaikkan hasil dengan nyata. Pencangkulan satu kali menaikkan hasil kacang tanah 3 kuintal pencangkulan dua kali menaikkan hasil 4,56 kuintal per ha polong kering di banding dengan tanpa pengolahan tanah (Lembaga Penelitian Pertanian dan Pangan , 1984)
BAHAN DAN METODE
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Tempat dan waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kebun pembibitan balai benih pembantu Dinas Tanaman pangan dan Holtikultura jl keramata indah selambo ujung Binjai Amplas Medan. ± 20 m dpl pada titik koordinat N 98042’23,7” dan E 3030’28,3”. Analisis Laboratorium dilaksanakan di Fisika Tanah dan Konservasi Tanah & Air serta Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian Penelitian ini di mulai bulan April 2008 sampai dengan selesai.
Bahan dan alat
Bahan yang digunakan antara lain : Kacang tanah varietas lokal, varietas singa dan varietas jerapah, Mycofer. Bibit jagung.Sedangkan pupuk yang digunakan adalah Urea, TSP, dan KCl. Pencegahan hama penyakit digunakan Decis 2,5 EC dan
Dithane
M-45. Alat yang digunakan anatar lain : mesin pemotong rumput, cangkul, garu, babat, tugal, ember, knapsack sprayer, gembor, gunting, pisau, meteran, timbangan, Leaf Area Meter, label, ring sampel, permeabilimeter, dan alat-alat lainnya.
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Metode Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) yang terdiri dari 3 faktor yaitu : Faktor I : Pengolahan Tanah, terdiri dari 3 taraf : T0 = Tanpa olah tanah ( No-Tillage) T1 = Pengolahan tanah terbatas ( Minimum Tillage) T2 = Pengolahan tanah sempurna ( Full Tillage) Faktor II : Pemberian Mikoriza, terdiri dari 2 taraf : M0 = Tanpa Inokulasi M1 = Penambahan Inokulasi Mikoriza Faktor III : Varietas, terdiri dari 3 taraf : VI = Varietas Lokal V2 = Varietas Singa V3 = Varietas Jerapah Dengan demikian diperoleh 18 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali, sehingga jumlah petak perlakuan adalah 54 petak. Dengan kombinasi perlakuan :
T0M0V1 T0M1V1 T0M0V2 T0M1V2 T0M0V3 T0M1V3
T1M0V1 T1M1V1 T1M0V2 T1M1V2 T1M0V3 T1M1V3
T2M0V1 T2M1V1 T2M0V2 T2M1V2 T2M0V3 T2M1V3
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Perlakuan yang menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap peubah yang diamati dilanjutkan dengan Uji Regressi. Model matematis yang digunakan adalah sebagai berikut : Yijk = µ + τi +
ij +Eij + βk + ( β)jk + Eijk + il + ( l)jl + (βi)jl + ( β)jki + Eijkl
Yijkl = Nilai pengamatan pada ulangan ke-i ; perlakuan pengolahan tanah taraf ke-j ; pemberian MVA ke-k, varietas ke-l µ
= Nilai rerataan pengamatan
τi
= Pengaruh ulangan ke-i j
Eij
= Pengaruh perlakuan pengolahan tanah taraf ke-j = Pengaruh galat pada ulangan ke-i dan perlakuan pengolahan tanah
taraf
ke-j βk
= Pengaruh perlakuan pemberian MVA taraf ke-k
( β)jk = Interaksi antara perlakuan pengolahan tanah dengan perlakuan pemberian MVA taraf ke-k Eij
=
Pengaruh galat pada ulangan ke-i dengan perlakuan pengolahan tanah taraf ke-j dan perlakuan pemberian MVA taraf ke-k
il
= Pengaruh perlakuan varietas taraf ke-i
( l)jl = Pengaruh interaksi perlakuan pengolahan tanah taraf ke-j dan varietas taraf ke-l (βi)jl = Pengaruh interaksi peralakuan jenis MVA taraf ke-k dan varietas taraf kel ( β)jki = Pengaruh interaksi perlakuan pengolahan tanah taraf ke-j, jenis MVA taraf ke-k dan varietas taraf ke-i Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Eijkl
= Pengaruh galat pada ulangan ke-i, perlakauan pengolahan taraf ke-j, pemberian MVA taraf ke-k dan varietas taraf ke-l
Pelaksanaan Penelitian Persiapan Lahan a. Tanpa Olah Tanah ( No Tillage ) Lahan dibuat petakan-petakanb percobaan sesuai ukuran kemudian lahan dibabat/dipangkas untuk mengendalikan gulma dan tumbuhan lainnya, sisa tanaman dan gulma sebelumnya dikembalikan/tetap berada di dalam lahan pembubidayaan. Kemudian dilakukan penanaman benih dengan tugal kedalaman 3-5cm.
b. Pengolahan Tanah Terbatas ( Minimum Tillage ) Lahan dari petakan-petakan percobaan sesuai ukuran yang telah ditentukan dikikis dengan cangkul atau babat sampai rata dengan tanah. Sisa tanmaan dan gulma sebelumnya masih tetap dilahan. Langkah selanjutnya pengolahan tanah dilakukan pada baris tanaman dengan pencangkulan yang bertujuan untuk menempatkan benih kacang tanah. c. Pengolahan Tanah Sempurna ( Full Tillage ) Lahan areal penelitian dibersihkan dari gulma dan tanaman lain yang tumbuh diatsnya, lalu lahan dilakukan pencangkulan pertama. Satu minggu kemudian dilakukan pencangkulan yang kedua diteruskan dengan penghalusan, perataan dengan garu. Petak percobaan dibagi dalam 3 ulangan dengan ukuran per ulangan 6,0 x 16,4 m, jarak antar ulangan 100 cm. Seterusnya setiap ulangan ini dibagi atas 18 petak dengan ukuran petak 210 x 160 cm : jarak antar petak 60 cm. Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Penanaman Benih yang akan ditanam terlebih dahulu diseleksi, kemudian benih direndam dengan fungisida Dithane M-45 dengan konsentrasi 2 cc/liter selama 10 menit. Benih ditanam dengan kedalaman 3-5 cm sebanyak 2 benih/lubang dengan jarak tanam 20x30 cm.
Aplikasi MVA Mikoriza diaplikasi pada benih yang akan ditanam dengan cara memcampurkan benih dengan mikoriza Mycofer sebanyak 5 gram perlubang tanam atau pertanaman. Pemupukan Pupuk yang diberikan terdiri atas Urea dan TSP dengan dosis 75 kg/ha sedangkan KCl dengan dosis 50 kg/ha. KCl dan TSP diberikan pada saat tanam sedangkan urea diaplikasi 2 kali, yaitu pada saat tanam sebanyak 2/3 dosis dan sisanya pada saat tanman berumur 3 minggu. Pupuk diberikan secara larikan (side dressing) pada sebelah kiri dan kanan dan barisan tanmaan sejauh kurang lebih 8 cm.
Pemeliharaan Tanaman Penjarangan tanaman dan penyulaman dilakukan setelah tanaman berumur 1 minggu, dimana hanya 1 tanaman yang sehat yang dibiarkan hidup pada setiap lubang tanam. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari, pada masa-masa awal pertumbuhan dan hal ini tergantung pada keadaan cuaca setempat.
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Pencegahan hama dan penyakit dilakukan secara rutin sekali dalam 2 minggu. Untuk menghindari adanya serangan hama dan penyakit.
Umur panen Umur panen ditetapkan berdasrkan kriteria panen yaitu daun telah menguning dan mulai rontok serta biji dalam polong sudah mengeras dengan cara membuka bagian yang dibumbum dilihat polongnya sudah cukup tua untuk dipanen
Parameter yang Diamati
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
-
Bulk Density Metode Ring Sampel
-
Total Ruang Pori Metode Ring Sampel
-
Permeabilitas Tanah Metode profil tanah ( Eijkelkamp)
-
Kadar Air Tersedia Metode : Kapasistas Lapang dan Titik Layu Permanen
-
C-Organik Metode Walkley and Black
-
P tersedia Metode Bray II
-
Produksi Kacang Tanah ( Berat Biji/Plot)
HASIL DAN PEMBAHASAN Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Hasil
Tabel 3. SIFAT FISIKA TANAH
Bulk Density (g/cm3)
PERLAKUAN
Total Ruang Pori (%)
Permeabilitas (cm/jam)
Kadar Air (%)
Pengolahan Tanah T0 (No-Tillage) T1 (Minimum Tillage T2 (Full Tillage)
1.39c 1.46b 1.50a
46.65a 44.07b 42.37c
14.3 a 12.8 ab 10.5 b
5.78 5.70 5.43
Mikoriza M0 (Tanpa Inokulum Mikoriza) M1(Inokulum Mikoriza)
1.45 1.45
44.5 45.5
12.0 13.0
5.51 5.76
Varietas V1(Varietas Kelinci) V2(Varietas Singa) V3(Varietas Jerapa)
1.43 1.44 1.44
44.7 45.3 44.9
12.5 12.4 12.7
5.74 5.69 5.49
Bulk Density (gr/cm3) Dari analisa sidik ragam (lampiran 2) menunjukkan bahwa pengolahan tanah berpengaruh nyata terhadap bulk density. Pemberian inokulum mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap bulk density. Varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap bulk density serta interaksi pengolahan tanah,pemberian inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap bulk density. Hasil nilai rataan uji BNT terhadap nilai Bulk density tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada lampiran 1 dan Tabel 3 diatas.
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Dari tabel 3 diatas nilai bulk density tanah yang tertinggi terdapat pada perlakuan Full Tillage (T2) yaitu sebsar 1,50 gr/cm3 dan yang terendah No tillage (T0) sebesar 1,39 gr/cm3
Total Ruang Pori (%) Dari analisa sidik ragam (lampiran 4) menunjukkan bahwa pengolahan tanah berpengaruh nyata terhadap Total Ruang Pori. Pemberian inokulum mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap bulk density. Varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap Total Ruang Pori serta interaksi pengolahan tanah,pemberian inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap Total Ruang Pori Hasil nilai rataan uji BNT terhadap nilai Total Ruang Pori tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada lampiran 3 dan Tabel 3 diatas. Dari tabel 3 diatas nilai Total Ruang Pori tanah yang tertinggi terdapat pada perlakuan No Tillage (T0) yaitu sebsar 46,65 % dan yang terendah Full Tillage (T2) sebesar 42,37 %
Permeabilitas (cm/jam) Dari analisa sidik ragam (lampiran 6) menunjukkan bahwa pengolahan tanah berpengaruh nyata terhadap Permeabilitas.
Pemberian inokulum mikoriza tidak
berpengaruh nyata terhadap bulk density. Varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap Permeabilitas serta interaksi pengolahan tanah,pemberian inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap Permeabilitas. Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Hasil nilai rataan uji BNT terhadap nilai Permeabilitas tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada lampiran 5 dan Tabel 3 diatas. Dari tabel 3 diatas nilai Total Ruang Pori tanah yang tertinggi terdapat pada perlakuan No Tillage (T0) yaitu sebsar 14,3 cm/jam dan yang terendah Full Tillage (T2) sebesar 10,5 cm/jam.
Kadar Air Tanah (%) Dari analisa sidik ragam (lampiran 8) menunjukkan bahwa pengolahan tanah berpengaruh tidak nyata terhadap Kadar Air Tanah (%). Pemberian inokulum mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap Kadar Air Tanah (%) Varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap Kadar Air Tanah (%) Serta interaksi pengolahan tanah,pemberian inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap Kadar Air Tanah (%) Hasil nilai rataan terhadap nilai Kadar Air Tanah (%) tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada lampiran 7 dan Tabel 3 diatas.. Dari tabel 3 diatas nilai Kadar Air Tanah (%) tanah yang tertinggi terdapat pada perlakuan No Tillage (T0) yaitu sebesar 5,78 % dan yang terendah Full Tillage (T2) sebesar 5,43 %. Namun demikian terdapat kecendurunagn bahwa perlakuan pengolahan tanah No Tillage (T0) dapat meningkatkan Kadar Air Tanah (%) tanah sebagaiman dapat dilihat dari tabel 3.
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Tabel 4. SIFAT KIMIA TANAH
pH Tanah PERLAKUAN
C-Organik (%)
P-Tersedia (ppm)
Pengolahan Tanah T0 (No-Tillage) T1 (Minimum Tillage T2 (Full Tillage)
5.49 5.52 5.53
1.28 1.25 1.23
4.73 4.83 5.40
Mikoriza M0 (Tanpa Inokulum Mikoriza) M1(Inokulum Mikoriza)
5.51 5.54
1.28 1.29
4..62 5.05
Varietas V1(Varietas Kelinci) V2(Varietas Singa) V3(Varietas Jerapa)
5.54 5.48 5.52.
1.27 1.29 1.28
4.53 4.31 5.37
pH Tanah Dari analisa sidik ragam (lampiran 10) menunjukkan bahwa pengolahan tanah berpengaruh tidak nyata terhadap pH Tanah Pemberian inokulum mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap pH Tanah Varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap pH Tanah Serta interaksi pengolahan tanah,pemberian inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap pH Tanah Hasil nilai rataan terhadap nilai pH Tanah tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada lampiran 9 dan Tabel 4 diatas. Dari tabel 4 diatas nilai pH Tanah yang tertinggi terdapat pada perlakuan Full Tillage (T2) sebesar 5,53
dan yang terendah No Tillage (T0) sebesar 5,49. Namun
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
demikian terdapat kecendurungan bahwa perlakuan pengolahan tanah Full Tillage (T2)) dapat meningkatkan pH Tanah sebagaiman dapat dilihat dari tabel 4.
C-Organik (%) Dari analisa sidik ragam (lampiran 12) menunjukkan bahwa pengolahan tanah berpengaruh tidak nyata terhadap C-Organik % Pemberian inokulum mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap C-Organik % Varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap C-Organik % Serta interaksi pengolahan tanah,pemberian inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap C-Organik % Hasil nilai rataan terhadap nilai C-Organik % tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada tabel 4 diatas. Hasil nilai rataan terhadap C-Organik % Tanah tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada lampiran 11 dan Tabel 4 diatas. . Dari tabel 4 diatas nilai C-Organik % yang tertinggi terdapat pada perlakuan Full Tillage (T2) sebesar 1,32 % dan yang terendah No Tillage (T0) sebesar 1,28 %. Namun demikian terdapat kecendurungan bahwa perlakuan pengolahan tanah Full Tillage (T2) dapat meningkatkan C-Organik % sebagaiman dapat dilihat dari tabel 4.
P-Tersedia (ppm) Dari analisa sidik ragam (lampiran 14) menunjukkan bahwa pengolahan tanah berpengaruh tidak nyata terhadap P-Tersedia (ppm) Pemberian inokulum mikoriza tidak Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
berpengaruh nyata terhadap P-Tersedia (ppm) Varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap P-Tersedia (ppm) Serta interaksi pengolahan tanah,pemberian inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap P-Tersedia (ppm) Hasil nilai rataan terhadap nilai P-Tersedia (ppm) tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada tabel 4 diatas. Hasil nilai rataan terhadap nilai P-Tersedia (ppm) tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada lampiran 13 dan Tabel 4 diatas. Dari tabel 4 diatas nilai P-Tersedia (ppm) yang tertinggi terdapat pada perlakuan Full Tillage (T2) sebesar 5,49 ppm dan yang terendah No Tillage (T0) sebesar 4,73 ppm Namun demikian terdapat kecendurungan bahwa perlakuan pengolahan tanah Full Tillage (T2) dapat meningkatkan P-Tersedia (ppm) sebagaiman dapat dilihat dari tabel 4.
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Tabel 5. Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.)
PERLAKUAN
Produksi (gr/plot)
Pengolahan Tanah T0 (No-Tillage) T1 (Minimum Tillage) T2 (Full Tillage)
11.32 14.75 15.08
Mikoriza M0 (Tanpa Inokulum Mikoriza) M1(Inokulum Mikoriza)
13.27 14.16
Varietas Varietas V1(Varietas Kelinci) V2(Varietas Singa)
14.80 14.00 12.27
Produksi Kacang Tanah (gr/plot) Dari analisa sidik ragam (lampiran 16) menunjukkan bahwa pengolahan tanah berpengaruh tidak nyata terhadap Produksi Kacang Tanah (gr/plot) Pemberian inokulum mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap Produksi Kacang Tanah (gr/plot) Varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap Produksi Kacang Tanah (gr/plot) Serta interaksi pengolahan tanah,pemberian inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap Produksi Kacang Tanah (gr/plot) Hasil nilai rataan terhadap nilai Produksi Kacang Tanah (gr/plot) tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah dapat dilihat pada tabel 5 diatas.
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Hasil nilai rataan terhadap Produksi Kacang Tanah (gr/plot) Tanah tanah akibat pengolahan tanah, inokulasi mikoriza dan varietas kacang tanah lampiran 15 dan Tabel 5 diatas. Dari tabel 5 diatas nilai Produksi Kacang Tanah (gr/plot) yang tertinggi terdapat pada perlakuan Full Tillage (T2) sebesar 15,08 gr/plot dan yang terendah No Tillage (T0) sebesar 11,3 gr/plot Namun demikian terdapat kecendurungan bahwa perlakuan pengolahan tanah Full Tillage (T2) dapat meningkatkan Produksi Kacang Tanah (gr/plot) sebagaiman dapat dilihat dari tabel 5.
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Pembahasan
Pada analisis bulk density (g/cm3). Pengujian pengolahan tanah dengan inokulasi mikoriza serta produksi kacang tanah pada daerah penelitan nilai kerapatan lindak yang terendah terdapat pada pengolahan tanah yaitu No-Tillage (T0) Sebeasar 1,39 g/cm3 dan yang terendah pada perlakuan Full Tillage (T2) sebesar 1,50 g/cm3. dan inokulasi mikoriza Tetap. Serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L) yang tertinggi pada Varietas Lokal dan Varietas Jerapa (V1) dan (V3) sebesar 1,46 g/cm3 dan yang terendah Varietas Singa (V2) sebesar 1,44 g/cm3. Sebaliknya dengan penuruan bulk density tanah maka Total Ruang Pori Tanah juga meningkat. Semakin kecil bulk density tanah maka akan semakin besar Total Ruang Pori Tanah. Nilai yang tertinggi pada Total Ruang Pori Tanah (%) pada perlakuan NoTillage (T0) sebesar 46.65% dan yang terendah adalah 42,9% Pada perlakuan Full Tillage (T2). Hal ini disebabkan karena adanya beberapa perlakuan pengolahan tanah pada daerah penelitian pada penambahan inokulum Mikoriza serta beberapa varietas Kacang Tanah yang mengakibatkan terjadinya proses pembutiran partikel - partikel tanah oleh kandungan bahan oragnik yang tinggi pada inokulum Mikoriza hal ini menurut
Buckman dan
Brady (1982) tanah permukaan relatif berbutir-butir hal ini disebabkan kandunagn bahan organik yang relatif tinggi sehingga butiran menyebabkan Bulk density yang rendah dan total ruang pori yang tinggi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pengolahan tanah dengan inokulasi mikoriza serta beberapa varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L). hasil permeabilitas Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
(cm/jam) tanah pada perlakuan pengolahan yang terendah Full Tillage (T2) yaitu sebesar 10,5 cm/jam dan yang tertinggi No Tillage (T0) yaitu sebesar 14,3 cm/jam dan inkulasi mikoriza yang tertinggi adalah Inokulasi mikoriza (M1) yaitu sebesar 13,0 cm/jam dan yang terndah tanpa inokulasi Mikoriza (M0) yaitu sebesar 12.0 cm/jam serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L). yang tertinggi pada varietas jerapa (V3) sebesar 12,7 cm/jam dan yang terendah pada varietas lokal (V1) adalah 12,4 cm/jam.penurunan laju permeabilitas tanah pada lokasi penelitian bahawa perlakuan Full tillage (T2) karena pengolahan tanah ini dilakukan lebih dar satu kali dan membabat bersih pada bagian atas nya sehingga
permukaan tanah menjadi bersih dan bongkahan tanah menjadi halus
sehingga apabila terjadi hujan terus-menurus akan memdatkan tanah tanah yang telah diolah menjadi gembur tadi mudah tererosi pada saat aliran permukaaan ada atau terjadi hal ini sesuai denagan literatur Rauf (2005) pengolahan tanah menjadi gembur dan lebih cepat menyerap hujan sehingga mengurangi aliran permukaan. Akan tetapi apabali hujan terusmenerus pengaruh ini hanya bersifat sementara krena akan memadatkan tanah sehingga tanah yang gembur mudah tererosi pada saat aliraan permukaan ada Pada analisis kadar air tanah (%) pada pengolahan tanah dengan inokulasi mikoriza serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L).diperoleh bahwa pengolahan tanah yang tertinggi adalah No tillage (T0) yaitu sebesar 5,78 % dan yang terendah adalah perlakuan Ful tillage (T1) sebesar 5,43 % dan inokulasi mikoriza yang tertinggi adalah Inokulasi mikoriza (M1) yaitu sebesar 5,76 % dan yang terendah adalah tanpa inokulasi Mikoriza (M0) yaitu sebesar 5,51% serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L) yang tertinggi pada varietas Jerapa (V3) yaitu sebesar 12,7% dan yang terendah adalah pada Varietas Singa (V2) 12,4 %. ini disebabkan pada daerah penelitian terjadi genangan air Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
dibawah tanah sewaktu dibor untuk sampel tanah ini diakibatkan infeksi mikoriza menyebabakan suasanan anaerob sehingga tanah tanah yang mempunyai pori yang tinggi serta partikel yang stabil tidak muda meneruskan air masuk kedalam tanah hal ini sesuai dengan literatur (Nelson dan Safir 1982) keadaan tergenagan suasana anaerob yang tidak sesuai bagi jamur untuk bertahan dan berkembang spora. Setelah pembahasan kembali laju pemanjangan akar dan jumlah ikoriza meningkat dengan cepat sehingga dengan meningkatnya jumlah infeksi mikoriza akan memperbaiki sifat fisik tanah untuk menyerap dan menahan air didalam tanah sehingga ketersedian
air bagi tanaman juga akan
meningkat. Pada analisis pH tanah pada pengolahan tanah dengan inokulasi mikoriza serta varietas
kacang tanah (Arachis hypogeae.L). Pada perlakuan pengolahan tanah yang
tertinggi Full tillage (T2) yaitu sebesar 5,53 dan yang terendah pada perlakuan No tillage (T0) yaitu sebesar 5,49 dan inokulasi mikoriza yang tertinggi Inokulasi mikoriza (M1) yaitu sebesar 5,52 dan terendah adalah tanpa inokulasi Mikoriza (M0) yaitu sebesar 5,51 serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L) yang tertinggi pada varietas Lokal (V1) yaitu sebesar 5,54 dan yang terendah adalah pada Varietas Singa (V2) yaitu sebesar 5,48. ini disebakan pada perlakuan Full tillage (T2) dengan inokulasi Mikoriza (M1) serta vareitas kacang tanah dapat meningkat pH di dalam tanah Hal ini sesuai dengan literatur Rachim dkk (1991) menyatakan bahwam pemberian pupuk organik kedalam tanah - tanah masam dapat meningkatkan pH tanah. Hal ini juga didukung oleh literatur Tan (1992) bahwa senyawa - senyawa oraganik yang silepaskan oleh pupuk organik mamapu meningkatkan kation-kation didalam kompleks jerapan sehingga kosentrasi basa tanah menjadi tinggi dan pH tanah menjadi baik Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Pada analisis C – Oraganik (%) tanah pada pengolahan tanah dengan inokulasi mikoriza serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L). Pada perlakuan pengolahan tanah yang tertinggi Full tillage (T2) yaitu sebesar 1,32 % dan yang terendah pada perlakuan No tillage (T0) yaitu sebesar 1,28 % dan inokulasi mikoriza yang tertinggi Inokulasi mikoriza (M1) yaitu sebesar 1,29 % dan terendah
adalah tanpa inokulasi
Mikoriza (M0) yaitu sebesar 1,28 % serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L) yang tertinggi pada Varietas Singa (V2) yaitu sebesar 1,29 % dan yang terendah adalah pada varietas jerapa (V3) yaitu sebesar 1,27 %. Hal ini disebabkan pada perlakuan Full tillage (T2) tanah akan menjadi gembur sehingga pengingkatan bahan oraganik sejalan dengan C - Oraganik dan ditamabah inokulasi Mikoriza (M1) serta vareitas kacang tanah dapat meningkat C - Organik di dalam tanah hal ini sesuai denagn literatur Pujiyanto (1997) yang menyatakan bahwa bahan organik seperti pupuk kandang,pupuk mikroba dapat dipakai untuk meningkatkan kadar bahan organik tanah dimana bahan organik adalah % COraganik x 1,7224. Sehingga mempengaruhi sifat - sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta mempunyai dampak positif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Pada analisis P-Tersedia (ppm) tanah pada pengolahan tanah dengan inokulasi mikoriza serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L). Pada perlakuan pengolahan tanah yang tertinggi Full tillage (T2) yaitu sebesar 5,40 ppm dan yang terendah pada perlakuan No tillage (T0) yaitu sebesar 5,73 ppm dan inokulasi mikoriza yang tertinggi Inokulasi mikoriza (M1) yaitu sebesar 5,05 ppm dan terendah adalah tanpa inokulasi Mikoriza (M0) yaitu sebesar 4,62 ppm serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L) yang tertinggi pada varietas jerapa (V3) yaitu sebesar 5,37 ppm dan yang terendah adalah pada varietas lokal (V1) yaitu sebesar 4,53 ppm. Hal ini disebabkan karena inokulasi Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
mikoriza dinggapa sebagai puupk organik yanag dapat meningkatakan jumlah P-Tersedia didalam tanah dan mempengaruhi pembentukan perakaran tanaman hal ini menurut Lubis (1986) pupuk organik dapat
mempengaruhi fosfar melalaui dekomposisi yang
menghasilkan asam – asam organik dan Co2. Asam - asam organik menghasilkan anon organik yang mempunyai sifat yang dapat mengikat Al,Fe dan Ca yang bebas dalam larutan tanah akan berkurang sehingga fosfor teresdia dalam tanah. Hal ini dipertegas oleh Nyakpa, dkk (1986) pertumbuahn dan perkembangan tanaman karena P banyak terdapat didalam sel tanaman berupa unit – unit Nukleotida. Nukleotida ini merupakan suatu ikatan yang mengandung P sebagai penyusun Ribosa Nucleat Acid (RNA) / Dioksi Nucleat Acid (DNA) yang berperan dalam perkembangan tanaman Dari
hasil
analisis
produksi
kacang
tanah
(berat
biji
/
plot)
(Arachis hypogeae.L).Pada perlakuan pengolahan tanah yang tertinggi Full tillage (T2) yaitu sebesar 15,08 gr dan yang terendah pada perlakuan No tillage (T0) yaitu sebesar 11,32 gr dan inokulasi mikoriza yang tertinggi Inokulasi mikoriza (M1) yaitu sebesar 14,16 gr dan terendah adalah tanpa inokulasi Mikoriza (M0) yaitu sebesar 13,27 gr. Serta varietas kacang tanah (Arachis hypogeae.L) yang tertinggi pada Varietas Singa (V2) yaitu sebesar 14,00 gr
dan yang terendah adalah pada varietas jerapa (V3) yaitu sebesar 12,27 gr ini
diakibatkan pada perlakuan No tillage (T0) Terjadi pemadatan pada tanah tersebut sehingga pada kondisi tanah yang padat maka maka berat kering polong kacang tanah akan mengalamai penurunan. Polong kacang tanah diperkirakan gynophora mengalami kesulitan dalam proses pembentukan polong karena sebelum proses pembentukan polong. Gynophora harus mamapu menembus akar tanah karena prose pembentukan polong terjadi di dalam tanah pada kondisi tanah yang gembur. Sehingga Full tillage (T2) Gynopra akan Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
secara mudah menembus tanah untujk kemudian membentuk polong. Hal ini sesuai dengan literatur Sumarno (1987) pada kondis tanah yang padat Gynopra akan sulit bahkan tidak mampu menembus tanah sehingga pembentukan polong akan mengalami hambatan. Hal ini dipertegas oleh Hardjowigeno (1987) yang menyatkan bahwa makin padat suatau tanah maka maikn tinggi bulk density yang berarti makin sulit meneruskan air atau ditembus oleh akar tanaman sehingga kondisi demikian tidak baik bagi pertumbuhan tanaman
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
1. Pengolahan tanah berpengaruh nyata terhadap perbaikan sifat sifik dan yaitu Bulk Density, Toatal ruang Pori, Permeabilitas dan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air tanah serta tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter sifat kimia tanah 2. Pengaruh inokulasi mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisik tanah dan P-tersedia Tanah 3. Pengaruh varietas terhadap tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogeae,L) 4. Interaksi pengolahan tanah dan inokulasi Mikoriza tidak berbeda nyata terhadap sifat fisik dan kimia tanah serta produksi kacang tanah (Arachis hypogeae,L)
Saran Pada Pengolahan tanah dengan inokulasi mikoriza serta beberapa varietas kacang tanah (Arachis hypogeaea,L.) perlakuan Minimum Tillage (T1) dengan pemberian inokum Mikoriza (M1) serta varietas lokal (V1) sebagai alternatif perbaikan sifat fisik, kimia tanah dan P-Tersedia tanah serta mampu meningkatkan Produksi kacang tanah (Arachis hypogeaea,L.)
DAFTAR PUSTAKA Adisarwanto, T. 2001. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Kering. Penerbit Swadaya, Jakarta. AKK, 1994. Kacang Tanah. Kanisius, Yogyakarta. Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Abbot, L.K and A.D.Robson., 1984. Factors Influncing the Occurrence of VesicularArbuscular Mycorrhyzae. Agric Ecosyst. Arifin, Z.H.M.Toha dan I. P.Wardana, 1995. Pengaruh Pengolahan Tanah dan Mulsa Terhadap Populasi Gulma dan Hasil Kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian, Fakultas Pertanian. UISU, Medan Arsyad, S.N, Kaban, dan S.Sukma., 1975. Fisika Tanah. Insitut Pertanian Bogor, Bogor. Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Insitut Pertanian Bogor, Bogor Bangun, P dan A.S. Karama., 1991. Tanaman Pangan dan Metode Tanpa Olah Tanah dan Diolah Minimum. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Barber, S.A. 1984. soil Nutrient Bioavailability. John Wiley and sons, New York Brandy, N.C., 1974. The Nature and Properties of Soil. MacMillan Publishing, New York. Buckman , H.O dan N.C Brady, 1982. ilmu tanah. PT. Bhratara Karya Aksara, Jakarata Baver, L.D, H.W.Gardner and W.Rgardner., 1972. Soil Physcis. Fourth Edition. John Willey and Sons.Inc.New York. Daniels, B.A, J.A Menge., 1981. Evaluasi of Commercial Plential of the VAM Fungus, Glomus Epigaemuns Mycology, New Phytol. Engelstand, O.P. 1997. Teknologi pupuk dan penggunaan pupuk. Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta Foth, H.D, 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Edisis Keenam Terjemahan S.Adi Soemarto. Penerbit Erlangga, Jakarta. Gianinazzi-Person, V and H.G.Dim., 1982. Microbiology of Tropical Soils and plant Productivity, London.
Gunawan, A.W.1993. Mikoriza Arbuskular. Penelaah kartini karmadibrata Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati. IPB. Bogor Hakim, N.M, Yusuf Nyakpa, A.M.Lubis, S,G.Nugroho, M.R,Saul, M.Amina Diha, Go.Ban,Hong, H.H,Bailey., 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah, UNILA, Lampung. Hardjowigeno, S. 1989. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta. . 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis, Akademika Pressindo, Jakarta. Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Hillel, D., 1982. Soil and Water Physical Principles and Processes. New York. Academica Press. Indranada. H.K.1993. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bumi Aksara, Jakarta . Islami, T, dan W.H, Utomo., 1995. Hubungan Tanah dan Air dan Tanaman. IKIP, Semarang Press. Lambais, M.R dan M.C, Mehdy., 1995. Differential Expressionof Defense-Related Genesis Arbuscular Mycorrhyza. Can J Bot. Lembaga Penelitian Pertanian dan Pangan , 1984. Gema Penyuluhan Pertanian Palawija Bogor. Seri No.30/83.Direktorat Mosse, B. 1981. Vesicular-Arbuscular Mycorrhiza Research for Tropica; Agricultural Ress. Bull.Hawai, Inst.Tropical Agricultural and Human Resources. Musa, L, Mukhlis, dan Rauf, A., 2006. Dasar-Dasar Ilmu Tanah ( Fuindamentals of Soil Science) Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Universitas Suamtera Utara, Medan. Nyakpa, M.Y, A.M lubis, M.A pulung, A.G Amarah, A. Munawar, G.B Hong, N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas lampung, Lampung Nelsen, C.E and G.R, Safir., 1982. Increased Drought Tolerance of Mycorrhyzal Onion Plants Caused by Improved Phosphorus Nutrien Plant and Soil. Poerwowidodo, M. 1992. Telaah kesuburan tanah. Angkasa baru. Jakarta Pujiyanto, 1997. penyedian bahan organik dilaksanakan perkebunan kopi dan kakao. Warta pusat kopi dan kakao. 13(2) 115-123 Purwono dan Purnamawati, H. 2008. budidaya 8 jenis tanaman pangan unggul.seri Agribisnis. Jakarta Rauf, A. 2005. Teknik Konservasi Tanah dan Air Diktat Bahan Kuliah. Fakultas Pertanian. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Sumater Utara, Medan. Rismunandar, 1983. membudidayakan Tanaman Buah-buahan.sinar baru, Bandung Sarief, S. 1989. Fisika-Kimia Tanah Pertanian, CV.Pustaka Buaana, Bandung. Sarief. S dan Soeyono D.A. 1981. Ilmu Tanah pertanian vol 1. Program pendidikan Diploma Fakultas Pertanian Universitas padjajaran. Bandung Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Sitorus, S.R.P.O. Hariandja dan K.R, Branta., 1980. Penuntun Praktikum Fisika Tanah. IPB, Bogor. Sumarno, 1987. Teknik Budidaya Kacang Tanah. Sinar Baru, Bandung.
Lampiran 1. Hasil Perhitungan Analisis Bulk Density (BD) Tanah (gr/cm3 ) Perlakuan I T0M0V1 T0M1V1 T1M0V1 T1M1V1 T2M0V1 T2M1V1 T0M0V2
Ulangan II 1.42 1.41 1.41 1.41 1.48 1.47 1.49 1.49 1.52 1.50 1.52 1.51 1.39 1.40
Total III 1.42 1.40 1.47 1.49 1.50 1.52 1.38
4.25 4.22 4.42 4.47 4.52 4.55 4.17
Rataan 1.41 1.4 1.47 1.49 1.5 1.51 1.39
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
T0M1V2 T1M0V2 T1M1V2 T2M0V2 T2M1V2 T0M0V3 T0M1V3 T1M0V3 T1M1V3 T2M0V3 T2M1V3 Total Rataan
1.41 1.45 1.47 1.51 1.49 1.41 1.41 1.47 1.48 1.53 1.51 26.37 1.46
1.38 1.43 1.45 1.5 1.48 1.39 1.41 1.48 1.47 1.53 1.52 26.23 1.45
1.39 1.44 1.46 1.51 1.48 1.39 1.41 1.47 1.47 1.52 1.51 26.23 1.45
4.18 4.32 4.38 4.52 4.45 4.19 4.23 4.42 4.42 4.58 4.54 78.83
1.39 1.44 1.46 1.5 1.48 1.39 1.41 1.473 1.47 1.52 1.51 1.45
Lampiran 2. Daftar sidik Ragam Analisis Bulk Density (BD) Tanah (g/cm3 ) SK Ulangan T Galat (T) M MXT Galat (M) V TXV MXV TXMXV Galat (V) UMUM TOTAL
FK Kk a Kk b Kk c
= = = =
db
JK KT F Hitung F 5 % F 1% 2 0.0007259 0.000362963 2 0.1043592 0.05217963 68.44** 6.49 18.00 4 0.0000296 0.000076 tn 1 0.0000462 0.000046296 0.001307828 5.99 13.74 2 0.0010037 0.000501852 0.014176853 6 0.2123962 0.035399383 tn 2 0.0055592 0.00277963 0.003614776 3.40 5.61 tn 4 0.000829 0.000207407 0.000269723 2.70 4.22 tn 2 0.0000925 0.000046296 0.0000602 3.40 5.61 4 0.0015407 0.000385185 0.000500915 24 18.45511481 0.768963117 34 18.78169815 53 37.5633963
115.077
2.26% 12.9% 60.4%
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Analisis Total Ruang Pori (TRP) Tanah (%) Perlakuan T0M0V1 T0M1V1 T1M0V1 T1M1V1 T2M0V1 T2M1V1
I 46.4 46.7 44.2 43.7 42.6 42.6
Ulangan II 46.7 46.6 44.5 43.7 43.3 43
Total
Rataan
III 46.6 47.1 44.5 43.7 43.3 42.6
139.7 140.4 133.2 131.1 129.2 128.2
46.5 46.8 44.4 43.7 43.0 42.7
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
T0M0V2 T0M1V2 T1M0V2 T1M1V2 T2M0V2 T2M1V2 T0M0V3 T0M1V3 T1M0V3 T1M1V3 T2M0V3 T2M1V3 Total Rataan
47.5 46.7 45.2 44.5 43.0 43.7 46.7 46.7 44.5 44.1 42.2 43 804 44.6
47.1 47.9 46.0 45.2 43.3 44.1 47.5 46.7 44.5 42.2 42.2 42.6 807.1 44.8
47.9 47.5 45.6 44.9 43.0 44.1 47.5 46.7 44.5 44.5 42.6 43 809.6 44.9
142.5 142.1 136.8 134.6 129.3 131.9 141.7 140.1 133.5 130.8 127 128.6 2420.7
47.5 47.3 45.6 44.8 43.1 43.9 47.2 46.7 44.5 43.6 42.3 42.8 44.8
Lampiran 4. Daftar sidik Ragam Analisis Total Ruang Pori (TRP) Tanah (%) SK Ulangan T Galat (T) M MXT Galat (M) V TXV MXV TXMXV Galat (V) UMUM TOTAL
FK Kk a Kk b Kk c
= = = =
db 2 2 4 1 2 6 2 4 2 4 24 34 53
JK 0.874444444 149.17 0.218888889 0.481666667 2.903333333 307.99 8.841111111 1.205555556 0.243333333 1.383333333 14011.29667 14484.60833 28969.21667
KT 0.437222222 74.585 0.054722222 0.481666667 1.451666667 51.33166667 4.420555556 0.301388889 0.121666667 0.345833333 583.8040278
F Hitung
F5%
F 1%
1362.97**
6.49
18.00
0.009383422 0.028280139
tn
5.99
13.74
0.007571985tn 0.00051625tn 0.000208403tn 0.000592379
3.40 2.70 3.40
5.61 4.22 5.61
108515
0.52% 15.9% 53.9%
Lampiran 5. Hasil Perhitungan Analisis Permeabilitas (cm/jam) Perlakuan I T0M0V1 T0M1V1 T1M0V1 T1M1V1 T2M0V1
12.5 15.2 12.5 14.5 7.8
Ulangan II 13.5 14.2 10.8 12.8 9.7
Total
Rataan
III 15.7 15.4 11.5 11.6 15.6
41.7 44.8 34.8 38.9 33.1
13.9 14.9 11.6 12.9 11.0
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
T2M1V1 T0M0V2 T0M1V2 T1M0V2 T1M1V2 T2M0V2 T2M1V2 T0M0V3 T0M1V3 T1M0V3 T1M1V3 T2M0V3 T2M1V3 Total Rataan
9.1 13.2 14.5 10.7 10.8 10.1 12.5 13.7 14.3 12.7 15.5 7.5 8.4 215.5 11.97
10.6 13.8 14.9 11.5 12.6 12.2 12.1 14.6 15.5 14.2 15.8 9.8 9.8 228.4 12.68
12.4 11.7 15.3 12.6 11.6 11.3 12.5 13.9 15.8 13.8 15.8 9.6 8.9 235 13.05
32.1 38.7 44.7 34.8 35 33.6 37.1 42.2 45.6 40.7 47.1 26.9 27.1 678.9
10.7 12.9 14.9 11.6 11.6 11.2 12.3 14.0 15.2 13.5 15.7 8.96 9.03 12.57
Lampiran 6. Daftar sidik Ragam Analisis Permeabilitas (cm/jam) SK Ulangan T Galat (T) M MXT Galat (M) V TXV MXV TXMXV Galat (V) UMUM TOTAL
FK Kk a Kk b Kk c
= = = =
db 2 2 4 1 2 6 2 4 2 4 24 34 53
JK
KT
F Hitung
F5%
10.93 129.7733333 9.57 12.42240741 3.023703704 337.9744444 0.97 54.76666667 0.495925926 5.436296296 339.0755556 904.4383333 1808.876667
5.465 64.88666667 27.120** 2.3925 12.42240741 0.2205327tn 1.511851852 0.026839636 56.32907407 0.485 0.034328632tn 13.69166667 0.969105542tn 0.247962963 0.017550988tn 1.359074074 0.096196194 14.12814815
F 1%
6.49
18.00
5.99
13.74
3.40 2.70 3.40
5.61 4.22 5.61
108515
12.3% 59.7% 29.9%
Lampiran 7. Hasil Perhitungan Analisis Kadar Air Tanah (%) Perlakuan T0M0V1 T0M1V1 T1M0V1 T1M1V1
I 7.5 6.5 5.7 4.5
Ulangan II 5.5 5.2 6.3 8.0
Total III 5.0 4.6 7.5 5.1
18 16.3 19.5 17.6
Rataan 6 5.4 6.5 5.8
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
T2M0V1 T2M1V1 T0M0V2 T0M1V2 T1M0V2 T1M1V2 T2M0V2 T2M1V2 T0M0V3 T0M1V3 T1M0V3 T1M1V3 T2M0V3 T2M1V3 Total Rataan
5.5 6.9 7.6 5.3 7.2 5.1 4.9 5.4 4.8 7.6 6.0 5.1 6.0 5.4 107 5.94
5.0 5.2 4.4 4.9 6.5 4.8 3.2 6.6 7.7 4.7 5.6 4.9 4.8 4.9 98.2 5.45
4.1 5.4 4.9 8.1 5.1 5.7 4.3 8.4 4.9 5.0 4.5 5.2 4.6 7.2 99.6 5.53
14.6 17.5 16.9 18.3 18.8 15.6 12.4 20.4 17.4 17.3 16.1 15.2 15.4 17.5 304.8
4.8 5.8 5.6 6.1 6.2 5.2 4.1 6.8 5.8 5.7 5.3 5.0 5.1 5.8 5.64
Lampiran 8. Daftar sidik Ragam Analisis Kadar Air Tanah (%) SK Ulangan T Galat (T) M MXT Galat (M) V TXV MXV TXMXV Galat (V) UMUM TOTAL
FK Kk a Kk b Kk c
= = = =
db 2 2 4 1 2 6 2 4 2 4 24 34 53
JK 2.484444 1.257778 5.694444 0.806667 10.59111 49.47444 0.641111 2.297778 1.423333 3.235556 211.7467 289.6533 579.3067
KT 1.242222222 0.628888889 1.423611111 0.806666667 5.295555556 8.245740741 0.320555556 0.574444444 0.711666667 0.808888889 8.822777778
F Hitung
F5%
F 1%
0.441756
tn
6.49
18.00
0.097828tn 0.642217
5.99
13.74
0.036333tn tn 0.065109 0.080662tn 0.091682
3.40 2.70 3.40
5.61 4.22 5.61
1720.43
21.1% 50.9% 52.6%
Lampiran 9. Hasil Perhitungan Analisis pH Tanah Perlakuan T0M0V1 T0M1V1 T1M0V1
I 5.54 5.74 5.54
Ulangan II 5.61 5.60 5.62
Total III 5.33 5.47 5.52
16.48 16.81 16.68
Rataan 5.49 5.60 5.56
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
T1M1V1 T2M0V1 T2M1V1 T0M0V2 T0M1V2 T1M0V2 T1M1V2 T2M0V2 T2M1V2 T0M0V3 T0M1V3 T1M0V3 T1M1V3 T2M0V3 T2M1V3 Total Rataan
5.80 5.57 5.29 5.48 5.33 5.23 5.35 5.72 5.43 5.29 5.22 5.58 5.51 5.48 5.48 98.58 5.47
5.68 5.43 5.58 5.59 5.50 5.48 5.26 5.68 5.78 5.48 5.67 5.76 5.56 5.58 5.42 100.28 5.57
5.57 5.44 5.45 5.62 5.66 5.50 5.30 5.53 5.42 5.44 5.47 5.45 5.74 5.63 5.73 99.27 5.51
17.05 16.44 16.32 16.69 16.49 16.21 15.91 16.93 16.63 16.21 16.36 16.79 16.81 16.69 16.63 298.13
5.68 5.48 5.44 5.56 5.49 5.40 5.30 5.64 5.54 5.40 5.45 5.59 5.60 5.56 5.54 5.52
Lampiran 10. Daftar sidik Ragam Analisis pH Tanah SK Ulangan T Galat (T) M MXT Galat (M) V TXV MXV TXMXV Galat (V) UMUM TOTAL
FK Kk a Kk b Kk c
= = = =
db 2 2 4 1 2 6 2 4 2 4 24 34 53
JK 0.081226 0.010448 0.01143 0.000224 0.017381 0.328963 0.024581 0.348374 0.054693 0.012152 247.087 247.9765 495.9529
KT 0.040612963 0.005224074 0.002857407 0.000224074 0.008690741 0.05482716 0.012290741 0.087093519 0.027346296 0.003037963 10.2952909
F Hitung
F5%
F 1%
1.828257tn
6.49
18.00
0.004087tn 0.158512
5.99
13.74
0.001194tn 0.00846tn 0.002656tn 0.000295
3.40 2.70 3.40
5.61 4.22 5.61
1645.95
0.95% 4.20% 58.1%
Lampiran 11. Hasil Perhitungan Analisis C-Organik (%)
Perlakuan T0M0V1 T0M1V1
I 1.28 1.18
Ulangan II 1.31 1.21
III
Total 1.22 1.38
3.81 3.77
Rataan 1.27 1.25
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
T1M0V1 T1M1V1 T2M0V1 T2M1V1 T0M0V2 T0M1V2 T1M0V2 T1M1V2 T2M0V2 T2M1V2 T0M0V3 T0M1V3 T1M0V3 T1M1V3 T2M0V3 T2M1V3 Total Rataan
1.27 1.31 1.45 1.51 1.48 1.24 1.35 1.38 1.24 1.51 1.38 1.38 1.45 1.31 1.38 1.28 24.38 1.35
1.21 0.98 1.41 1.31 1.11 1.41 1.31 1.38 1.28 1.31 1.51 1.81 1.04 1.26 1.38 1.42 23.65 1.31
1.26 1.22 1.42 1.38 1.06 1.34 1.14 1.22 1.34 1.26 1.06 1.38 1.34 1.26 1.3 0.98 22.56 1.25
3.74 3.51 4.28 4.20 3.65 3.99 3.80 3.98 3.86 4.08 3.95 4.57 3.83 3.83 4.06 3.68 70.59
1.24 1.17 1.42 1.4 1.21 1.33 1.26 1.32 1.28 1.36 1.31 1.52 1.27 1.27 1.35 1.22 1.30
Lampiran 12. Daftar sidik Ragam Analisis C-Organik (%) SK Ulangan T Galat (T) M MXT Galat (M) V TXV MXV TXMXV Galat (V) UMUM TOTAL
FK Kk a Kk b Kk c
db 2 2 4 1 2 6 2 4 2 4 24 34 53
JK 0.093211 0.0637 0.087789 0.00735 0.043011 0.739878 0.012744 0.154156 0.033078 0.047578 14.61139 15.89388 31.78777
KT 0.046605556 0.03185 0.021947222 0.00735 0.021505556 0.123312963 0.006372222 0.038538889 0.016538889 0.011894444 0.60880787
F Hitung
F5%
F 1%
1.451209tn
6.49
18.00
0.059604 0.174398
tn
5.99
13.74
0.010467tn 0.063302tn 0.027166tn 0.019537
3.40 2.70 3.40
5.61 4.22 5.61
= 92.2768 = 11.1% = 27.0% = 60.0%
Lampiran 13. Hasil Perhitungan Analisis P-Tersedia (ppm) Perlakuan T0M0V1
I 3.81
Ulangan II 6.7
Total III 4.29
14.8
Rataan 4.93
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
T0M1V1 T1M0V1 T1M1V1 T2M0V1 T2M1V1 T0M0V2 T0M1V2 T1M0V2 T1M1V2 T2M0V2 T2M1V2 T0M0V3 T0M1V3 T1M0V3 T1M1V3 T2M0V3 T2M1V3 Total Rataan
1.72 5.9 4.49 5.1 3.49 5.58 3.81 5.1 3.97 4.94 6.87 5.26 5.9 5.42 5.74 5.58 4.13 86.81 4.82
2.52 3.49 4.94 2.68 5.1 3.49 3.65 2.36 6.22 6.87 6.06 5.42 4.61 3.65 5.26 3.97 6.22 83.21 4.62
7.19 3.49 2.84 6.7 7.19 4.94 5.42 1.72 3.65 3.49 5.91 4.31 7.35 5.42 5.26 6.38 7.03 92.58 5.14
11.43 12.88 12.27 14.48 15.78 14.01 12.88 9.18 13.84 15.3 18.84 14.99 17.86 14.49 16.26 15.93 17.38 262.6
3.81 4.29 4.09 4.82 5.26 4.67 4.29 3.06 4.61 5.10 6.28 4.99 5.95 4.83 5.42 5.31 5.79 4.86
Lampiran 14. Hasil sidik Ragam Analisis P-Tersedia (ppm) SK Ulangan T Galat (T) M MXT Galat (M) V TXV MXV TXMXV Galat (V) UMUM TOTAL
FK Kk a Kk b Kk c
db 2 2 4 1 2 6 2 4 2 4 24 34 53
JK 2.482404 10.011 13.40182 2.033896 2.193515 82.32336 7.488159 3.649463 3.202515 2.972641 193.5756 323.3344 646.6689
KT 1.241201852 5.005501852 3.35045463 2.033896296 1.096757407 13.72056049 3.74407963 0.912365741 1.601257407 0.743160185 8.065652006
F Hitung
F5% tn
1.493977
tn
0.148237 0.079935 tn
0.4642 tn 0.113117 tn 0.198528 0.092139
F 1%
6.49
18.00
5.99
13.74
3.40 2.70 3.40
5.61 4.22 5.61
= 1277.01 = 37.6% = 76.2% = 58.4%
Lampiran 15. Hasil Perhitungan Analisis Produksi Kacang Tanah (Berat Biji/Plot) Perlakuan T0M0V1
I 10.3
Ulangan II 9
Total III 15.5
34.8
Rataan 11.6
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
T0M1V1 T1M0V1 T1M1V1 T2M0V1 T2M1V1 T0M0V2 T0M1V2 T1M0V2 T1M1V2 T2M0V2 T2M1V2 T0M0V3 T0M1V3 T1M0V3 T1M1V3 T2M0V3 T2M1V3 Total Rataan
13.5 10.5 12 12.5 14 12 13.5 15 17.5 10 17.5 10.5 10 17 23.5 9 10 238.3 13.23
17.5 12 20.5 17.5 14.5 12.5 8.5 12.5 8 13 14 6 8 13 8.5 12 15.5 222.5 12.36
12 19 19 18 20.5 15 9 21 18 15 20 6.5 14.5 8.5 10 25.5 13 280 15.55
43 41.5 51.5 48 49 39.5 31 48.5 43.5 38 51.5 23 32.5 38.5 42 46.5 38.5 740.8
14.33 13.83 17.16 16 16.33 13.16 10.33 16.16 14.5 12.66 17.16 7.66 10.83 12.83 14 15.5 12.83 13.71
Lampiran 16. Hasil sidik Ragam Produksi Kacang Tanah (Berat Biji/Plot) SK Ulangan T Galat (T) M MXT Galat (M) V TXV MXV TXMXV Galat (V) UMUM TOTAL
FK Kk a Kk b Kk c
db 2 2 4 1 2 6 2 4 2 4 24 34 53
JK 98.05148 156.0404 92.65296 10.84519 0.218148 754.9096 62.97926 8.441852 11.0237 80.2863 1262.713 2538.161 5076.323
KT 49.02574074 78.02018519 23.16324074 10.84518519 0.109074074 125.8182716 31.48962963 2.110462963 5.511851852 20.07157407 52.61302469
F Hitung
F5% tn
3.368276
tn
0.086197 0.000867 tn
0.598514 tn 0.040113 tn 0.104762 0.381494
F 1%
6.49
18.00
5.99
13.74
3.40 2.70 3.40
5.61 4.22 5.61
= 10162.7 = 33.7 % = 35.5% = 26.0%
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Gambar 1. Proses pengambilan Sampel tanah untuk Parameter BD dan TRP
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Gambar 2. Proses Pengukuran Permeabilitas (cm/jam) Dilapangan
Gambar 3. Proses pengambilan sampel Tanah untuk Parameter : Kadar Air Tanah,pH,COraganik,P-Tersedia
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.
Bagan Penelitan Di Lapangan
I V3
V1
II V2
V3
V1
III V2
V2
V1
V3 210cm
M0
M0
M1
T0
M0
M1
M0
T2
M0
M1
M0
60 cm
T0
M1
M1
M0
M1
M0
M1
M1
M0
M1
M1
M1
M0
M1
M0
M1
M1
M0
M0
T1
T0
T2
M0
M0
M1
M0
M1
M0
M0
M1
M1
M0
M0
M1
M1
M0
M1
M0
M1
M1
M1
M0
M0
T2
T1 M1
M1
M0
160 cm
T1 M0
M1
M0
Keterangan
Petak Utama
Anak Petak
T0: No Tillage T1: Minimum Tillage T2: Full Tillage
M0 : Tanpa Inokulasi Mikoriza M1 : Penambahan Inokulasi Mikoriza
Anak-anak Petak V1 : Variets Lokal V2 : Variets Singa V3 : Variets Jerapa
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.