II. METODOLOGI
A. Tujuan Dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan a. Membuat media grafis kaos mulai dari grafis ilustrasi tipografi, bentuk desain kaos sampai dengan pengemasannya, sehingga media ini siap untuk digunakan dalam perancangan media sosialisasi grafis kaos dengan tema “Stop Pergaulan Bebas”. b. Membuat grafis ilustrasi tipografi dalam media kaos sebagai penyampai pesan moral dari tema “Stop Pergaulan Bebas” kepada masyarakat (remaja). c. Mengeksplorasi nilai-nilai pergaulan budaya timur dalam bentuk grafis ilustrasi tipografi kaos. d. Membuat desain packaging dan labeling untuk pengemasan dan identitas tambahan produk untuk hasil akhir perancangan grafis kaos. e. Membuat media pendamping berupa: packaging yang dipilih dengan pertimbangan adanya kedekatan emosional media tersebut dengan target sasaran (remaja). 2. Manfaat Perancangan Manfaat perancangan ini bagi pribadi yaitu dapat menambah wawasan tentang pergaulan bebas, nilai-nilai budaya timur, media-media sosialisasi yang baik dan tentang grafis kaos seperti teknik cetak/sablon kaos, bahan-bahan kaos dan material kaos. Manfaat perancangan ini bagi masyarakat yaitu memberikan informasi tentang pergaulan bebas dan dampak negatifnya kepada masyarakat khususnya remaja sehingga nantinya mereka mampu meningkatkan antisipasi dalam pergaulan untuk dapat memilih antara pergaulan yang bersifat positif dan negatif dari pergaulan bebas tersebut melalui perancangan media sosialisasi grafis kaos dalam tema “Stop Pergaulan Bebas”.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Manfaat perancangan ini bagi LSM dan lembaga terkait yaitu bisa menjadi media sosialisasi yang baik dan tepat untuk tema “Stop Pergaulan Bebas”. Manfaat perancangan ini bagi bidang ilmu desain/desainer yaitu dapat memotivasi para desainer agar dapat membuat desain grafis kaos yang lebih baik sebagai media sosialisasi. B. Relevansi Dan Konsekuensi Studi 1.
Relevansi
a. Estetis Perancangan Media Sosialisasi Grafis Kaos ini adalah dengan desain illustrasi tipografi yang mengambil ide dari eksplorasi atau pengembangan
nilai-nilai
pergaulan
budaya
timur.
Pembuatan
perancangan media sosialisasi grafis kaos ini sebagai cara baru untuk menyadarkan masyarakat (remaja) akan dampak negatif dari pergaulan bebas ini. b. Budaya Nilai-nilai budaya timur akan divisualisasikan atau disajikan dalam desain ilustrasi tipografi yang mampu mewakili tiap-tiap karakter dari nilai-nilai budaya timur yang sangat kuat dalam tiap desainnya c. Ekonomi Dari segi ekonomi perancangan pada media kaos ini bisa di produksi massal apabila diajukan ke lembaga pemerintah terkait seperti BKKBN. d. Sosial Dari
segi
sosial,
perancangan
ini
sangat
berfungsi
untuk
masyarakat. Karena sasaran perancangan media sosialisasi grafis kaos ini adalah remaja usia 15 – 20 tahun, maka pembuatan desain ilustrasi tipografi disesuaikan dengan usia para remaja tersebut yang cenderung menyukai hal yang menarik, simple dan unik sehingga target sasaran dalam kampanye ini (remaja) sadar untuk tidak lagi berperilaku bebas dan
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menjadikan nilai-nilai budaya timur tersebut sebagai cerminan dan acuan dalam berkegiatan atau berperilaku dalam kesehariannya. 2. Konsekuensi Studi a. Mengeksplorasi tipografi b. Mengetahui desain-desain yang sudah sering dibuat. c. Mengetahui tantangan setiap permasalahan yang ditemukan saat pembuatan desain ilustrasi tipografi grafis kaos d. Memahami secara detail cara pembuatan sablon kaos serta resiko yang akan diambil.
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. Kerangka Berfikir Studi
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir Studi
D. Tema Desain Tema sosial yaitu life style dipilih karena melihat pergaulan bebas sekarang sudah menjadi trend baru bahkan life style bagi anak muda 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
zaman sekarang. Mereka melakukan perbuatan yang menyimpang dari nilai-nilai budaya timur (Indonesia) serta agama dan sama sekali tidak memikirkan dampak apa yang terjadi pada diri mereka dan orang lain. Maka dari itu penulis ingin mengangkat persoalan tersebut dalam sebuah perancangan media sosialisasi grafis kaos dalam tema “Stop Pergaulan Bebas”.Dan untuk tema industri yaitu perancangan produk massal itu dilihat dari pembuatan grafis kaos yang merupakan media utama dalam perancangan ini yang memiliki nilai jual dan keberadaannya yang popular dalam kehidupan sehari-hari. E. Cara Pengumpulan Data 1. Wawancara Dalam pembuatan karya penulis melakukan riset secara langsung dengan melakukan tanya jawab langsung denganKepala Bagian Humas BKKBN yaitu Bapak UungKusmana mengenai Pergaulan Bebas Remaja dan Kampanye Sosial GenRe. 2. Observasi Penulis
juga
melakukan
kunjungan
secara
langsung
ke
kantorBKKBN dan perpustakaan di tempat tersebutuntuk mencari datadata yang diperlukan. 3. Studi Pustaka Studi pustaka yang dilakukan penulis adalah riset melalui bukubuku yang berkaitan dengan tipografi, pergaulan bebas, kampanye, program Genre dan kemasan. a. Data apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan kemasan. b. Teori-teori desain grafis yang relevan dengan tema perancangan dan objek. 4. Studi Banding
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penulis melakukan studi banding dengan melihat referensi media kampanye yang serupa dan kemasan yang mungkin dapat mendukung kampanye ini.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/