II. METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS
Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai
tempat duduk. Pada umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat tubuh di atasnya, dan dilapisi bantalan busa agar nyaman ketika di gunakan. begitujuga dengan meja yang umumnya mempunyai 4 kaki dan di gunakan untuk menaruh sesuatu di atasnya. Seperti dibawah ini adalah beberapa karya kursi dari bahan utamanya Ban bekas mobil :
Gambar 1: (Sumber: google.com/images)
Gambar 2: (Sumber: google.com/images)
Gambar 3: (Sumber: google.com/images)
Gambar 4: (Sumber: google.com/images)
2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 5: (Sumber: google.com/images)
Gambar 6: (Sumber: google.com/images)
Gambar 8: (Sumber: google.com/images)
Gambar 7: (Sumber: google.com/images)
Furniture yang akan penulis buat berangkat dari keresahan di sekitar lingkungan, yang mana banyak ban mobil bekas terabaikan begitu saja, dan hanya menjadi sampah. Padahal ban mobil bekas ini dapat di jadikan sesuatu yang beguna. Berikut ini keadaan sekitar sebagai bahan dasar gagasan pembuatan perancangan furniture yaitu :
3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 9: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 10: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 11: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 12: (Sumber: Arbai, 2015)
B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK
Penggunaan furniture dari bahan material limbah ini akan di
aplikasikan pada teras rumah depan atau belakang, bisa juga di gunakan untuk interior warung kopi atau cafe yang bertema minimalis. yang menggambarkan suasana santai. Selain itu target market yang ditujukan adalah untuk kalangan menengah.
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. TUJUAN DAN MANFAAT
1. TUJUAN a) Memberikan
kesadaran
masyarakat
terhadap
pentingnya
memelihara lingkungan sekitar dengan memanfaatkan barang-‐ barang bekas. b) Mengembangkan desain furniture yang terbuat dari bahan utama
ban mobil bekas.
2. MANFAAT a) Bagi diri sendiri : Dapat memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai menjadi berguna dan mempunyai nilai jual. b) Bagi masyarakat/sosial : Mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.
c) Bagi cabang/ilmu desain : Dapat bermanfaat bagi orang-‐orang yang bergerak di industri kreatif. Dapat dijadikan sebuah referensi dalam perancangan.
D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI
1. LOGIKA DASAR PERANCANGAN
Pada umumnya pembuatan furniture dari bahan utama ban mobil
bekas menggunakan cara manual. Menyortir terlebih dahulu ban mobil yang akan di gunakan sebagai bahan bakunya, ban bekas harus
masih
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam bentuk lingkaran sempurna, tidak perlu harus masih mempunyai tekstur bagus, ban bekas yang sudah hilang teksturnya juga dapat di manfaatkan.
Selanjutnya menyortir bahan kain perca yang akan di gunakan
untuk melapisi ban bekas, kain perca yang di pilih setidaknya masih memiliki panjang 35cm – 40cm, agar kain tersebut mampu menutupi ban bekas dan dapat di lem serta di ikat dengan kuat. Di tambah dengan pengumpulan kertas koran yang di dapat dari rumah-‐rumah warga, dan juga pengumpulan gelas plastik bekas minuman seperti aqua, ale-‐ale dll. Yang di dapat dengan mudah di warung-‐warung jajanan atau tempat pembuangan sampah bahkan di jalan-‐jalan.
Pembuatan rangka dasar untuk furniture ini di lakukan dengan
cara pengukuran diameter, ketebalan atau ketinggian ban mobil bekas. lalu pembungkusan ban mobil bekas dengan bahan kain perca dan koran bekas. Dan pembuatan rangka penonjang dari kayu. 2. TEKNOLOGI YANG DI BUTUHKAN
Teknologi yang dibutuhkan dalam perancangan desain di tunjang
dengan teknologi yang memadai serta sumber daya yang terlatih
dan
terampil. Adapun alat-‐alat yang mendukung proses pengerjaan desain furniture, antara lain :
Gambar 13: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 14: (Sumber: Arbai, 2015)
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 15: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 16: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 17: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 18: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 19: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 20: (Sumber: Arbai, 2015)
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 21: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 22: (Sumber: Arbai, 2015)
3. MATERIAL YANG AKAN DI PERGUNAKAN
Gambar 23: (sumber: Arbai, 2015)
Gambar 24: (sumber: Arbai,2015)
Gambar 25: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 26: (Sumber: Arbai, 2015)
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 27: (Sumber: Arbai, 2015)
Gambar 28: (Sumber: Arbai, 2015)
4. BIAYA PERANCANGAN DAN PRODUKSI a) Bahan baku utama : Ban mobil bekas
= Rp. 0,-‐
Kain bekas (perca)
= Rp. 0,-‐
Koran bekas
= Rp. 0.-‐
Gelas plastik bekas
= Rp. 0,-‐
b) Bahan rangka kursi dan meja :
c)
Papan bekas cor bangunan
= Rp. 0,-‐
Kayu bekas proyek bangunan
= Rp. 0,-‐
Kaki-‐kaki 4 pcs
= Rp. 100.000,-‐
= Rp. 150.000,-‐
Lain – lain Biaya produksi
____________ +
Grand Total
= Rp. 250.000,-‐
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
E. SKEMA PROSES KERJA
Proses perancangan desain furniture ini mempunyai beberapa
tahapan dan prosedur, agar lebih mudah memahami urutan proses kerja makan penulis memaparkan dalam bentuk bagan.
Gambar 29: (Sumber: Arbai, 2015)
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/