1 II. METODOLOGI A. PROSES PERANCANGAN 1. Strategi Desain Dalam suatu proses perancanagn langkah-langkah yang harus di perhatikan adalah mengumpulkan ...
II. METODOLOGI A. PROSES PERANCANGAN 1. Strategi Desain Dalam suatu proses perancanagn langkah-langkah yang harus di perhatikan adalah mengumpulkan metode-metode dan teori-teori untuk
mengoptimalkan
suatu
perancangan
sesuai
dengan
perancangan dengan harapan yang di inginkan agar suatu perancangan sesuai dengan konsep dan pendekatan yang sesuai. Dalam sebuah proses penciptaan sebuah karya desain mebel, diperlukan suatu langkah - langkah yang menuntun seorang desainer guna memberikan arahan yang tepat dalam merealisasikan tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam proses penciptaan karya ini adalah meningkatkan derjat nilai tambah dari limbah kayu peti kemas. Dari tujuan yang ingin dicapai pada sebuah karya desain furniture, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu segi ergonomi, fungsi dan nilai tambah dari segi estetis. Analisis ergonomi harus
diperhatikan
agar
kenyamanan
dapat
terjaga
dengan
menggunakan penghitungan antropometri. Segi estetis merupakan niali tambah yang positif terutama dengan mementingkan bentuk, warna dan struktur konstruksi yang dihasilkan. Metode merupakan proses yang mengawali proses pembuatan kerangka berfikir. Yang masuk dalam rincian proses ini masuk dalam pemilihan tema untuk masuk dalam proses produksi dalam perancangan media kursi.
9
Gambar 2.1 Alur Perancangan Sumber : Data Pribadi
2. Rincian Proses Perancangan Rincian proses perancangan ada beberapa tahap yang harus di perharikan di antaranya yaitu Brief desain, pengumpulan data, analisis data, mind mapping, keyword, sketsa dasar, proses pengukuran, proses digital lalu diakhiri dengan sebuah finishing. Dari beberapa langkah di atas harus di perhatikan secara terperinci agar tercapai suatu karya yang sesuai dengan keinginan.
10
Gambar 2.1 Dining Chair Model Sumber : www.rejigdesign.com
a. Brief Desain Tahapan pertama dalam rincian proses perancangan adalah menentukan sebuah tema, tema yang saya angkat berawal dari kursi makan akrab dengan panggilan dining chair. b. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari informasi lewat internet dan buku maupun bertanya langsung dengan nara sumber yaitu pengrajin kayu mengenai spesifikasi karateristik dining chair , material limbah kayu peti kemas, material tambahan, tehnik perkayuan, refrensi model kursi dan data
11
tentang penghitungan antropometri untuk memperhatikan segi kenyamanan/ergonomi. c. Analisis Data Data
yang
terkumpul
kemudian
memasuki
proses
penyeleksian dan pengabungan bentuk dari beberapa material yang meliputi dua jenis material limbah petikemas dan jok yang bercorak polos agar terasa minimalis. Setiap desain atau suatu kemasan memang harus mengikuti trend pada saat ini, setelah menggabungkan material tersebut kemudian measuki proses penghitungan dengan menggunakan metode antropometri sesuai bentuk tubuh agar pengguna merasa nyaman. d. Mind Mapping Pngumpulan data kemudian kami pecah mengunakan brainstorming dengan metode mind mapping. Metode ini sangat efektif dalam proses perancangan kerangka berfikir dengan metode ini banyak ide-ide yang menaik untuk di kembangkan. e. Keyword Dari proses mind mapping yang telah saya lakukan saya menemukan tiga kata kunci yang menarik untuk di gali lebih jauh lagi yaitu pinus, rumput dan musim semi. Dari ketiga kata kunci tersebut hadir sebuah desain kursi bernama Spring Chair. f. Sketsa Dasar Dalam proses sketsaan banyak muncul beberapa desain menarik untuk di explor lebih lanjut dari sketsa-sketsa tersebut akan terpilih untuk di eksekusi dan di eksplorasi lebih dalam.untuk proses pengarapan kursimakan yang baik. g. Proses Penghitungan
12
Proses penghitungan menggunakan beberapa tehnik pendekatan antropometri dan ergonomi yang selanjutnya di lakukan proses digital pembentukan 3D modeling. Dari proses penghitungan antropometri banyak yang harus di perhatikan dalam proses penghitungan karna perbedan 1cm saja sangat berpengaruh pada proses Finising. h. Proses Digital Dari
proses
sketsa
dan
perhitungan
antropometri
kemudian tahap selanjutnya adalah tahap 3D digital dengan proses ini kita dapat melihat detail kursi yang akan di rancang dari proses 3D akan terlihat kursi yang memiliki kekurangan maupun kursi yang memiliki kelebihan. i.
Finishing Dalam proses Finising desain kursi ini banyak melalui proses mulai dari pemilihan media sandaran hingga pemilihan warna hijau yang sesuai dengan konsep awal. Dan proses pemelaminan agar ura jati belanda semakin terlihat dan semakin terlihat rapih.