BAB III METODOLOGI PERANCANGAN
3.1.Kerangka Pikir Untuk mendapatkan IT Strategi Planning yang baik, beberapa langkah persiapan perlu dilakukan, hal yang paling mendasar adalah memahami keadaan lingkungan bisnis dan IS/IT yang ada dan kemudian dibandingkan dengan apa yang dibutuhkan oleh pihak bisnis dimulai dari visi misi dan diturunkan sampai kemasing masing bagian agar dapat mencapai tujuan besarnya yaitu visi dan misi sehingga didapatkannya IT Strategi Planning yang dapat mendukung dan sejalan dengan bisnis. Aplikasi maupun teknologi yang dibutuhkan yang paling utama bukanlah aplikasi/teknologi yang paling terdepan/terbaru/tercanggih, tetapi IT strategi planning diharapkan dapat memberikan solusi IS maupun IT yang tepat.
35
36 Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan:
Analisa Kebutuhan Bisnis (BSC)
Analisa Kebutuhan Bisnis dan Kondisi IS/IT
Analisa strategi divisi utk support kebutuhan bisnis (CSF)
Pendefinisian Target Aplikasi
Analisa Kondisi IS/IT
Pendefinisian Kemungkinan Aplikasi
Pendefinisian and Pemilihan Strategi
Identifikasi Strategi dan Pemilihan Sistem Informasi
Pendefinisian Target Aplikasi
Strategi Teknologi Informasi
Strategi Manajemen Sumber daya manusia
Gambar 10 IS/IT Strategic Plan Methodology
3.1.1 Analisa Kebutuhan Bisnis and Kondisi IS/IT Untuk menghasilkan IT strategi planning, diperlukannya pemahaman mengenai kebutuhan dari bisnis karena IT strategi planning yang dihasilkan haruslah pada dasarnya adalah untuk mendukung keberhasilan dari bisnis, maka dari itu tahap awal ini merupakan tahap yang sangat fundamental agar IT/IS strategi planning yang dihasilkan mempunyai arah yang benar.
37
3.1.1.1. Analisa Kebutuhan Bisnis Pemahaman mengenai tujuan yang ingin dicapai perusahaan (visi misi) merupakan arah kemana perusahaan ingin dibawa, masing masing divisi haruslah ’mengarahkan’ semua kegiatan dan perencanaan kepada visi misi perusahaan, jika diibaratkan dengan sebuah perahu, semua orang yang berada didalam perahu akan mendayung ke arah yang sama. Selain dari pada itu, lingkungan eksternal juga perlu diperhatikan, apakah faktor faktor eksternal akan menjadi ancaman atau kesempatan untuk lebih maju kepada tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
Beberapa hal yang diperlukan dalam phase ini adalah: 9 visi dan misi perusahaan 9 lingkungan bisnis (BSC)
3.1.1.2. Analisa Strategi Divisi Untuk Support Kebutuhan Bisnis Bagian ini akan menjelaskan bagian bagian didalam perusahaan dimana IS/IT akan berperan terhadap masing masing bagian tersebut, proses bisnis dan hal hal yang akan membuat suatu bagian menjadi berhasil juga dikemukakan didalam bagian ini agar supaya fokus keberhasilan dari suatu bagian dapat menjadi perhatian bagi IS/IT untuk mendukung keberhasilan tersebut. Beberapa hal yang diperlukan dalam phase ini adalah: 9 Proses bisnis masing masing divisi 9 Critical Success Factor (CSF) dari masing masing bagian untuk mendukung visi dan misi perusahaan
38
3.1.1.3. Analisa Kondisi IS/IT Pemahaman mengenai lingkungan bisnis haruslah juga dilakukan pemahaman akan IS/IT yang berjalan saat ini. Mengetahui dan memahami kondisi IS saat ini sangatlah penting agar supaya dapat diketahui apakah ada kebutuhan bisnis yang diinginkan yang sebenarnya sudah dapat dipenuhi oleh IS yang ada. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam phase ini adalah: a. sistem aplikasi yang sedang digunakan b. teknologi yang mendukung sistem aplikasi a. Organisasi dan manajemen IT
3.1.2. Pendefinisian Target Aplikasi Setelah memahami akan kebutuhan dari bisnis, dari segi visi misi dan strategi perusahaan yang akan datang dan juga dari keadaan IS/IT yang ada saat ini, langkah berikutnya adalah bagaimana IS/IT dapat mendukung kebutuhan bisnis tersebut. Phase ini terbagi atas dua bagian yaitu:
3.1.2.1. Pendefinisian Kemungkinan Aplikasi Setelah CSF dari masing masing bagian telah didefinisikan, maka gambaran yang jelas mengenai faktor keberhasilan dari masing masing bagian tersebut haruslah didukung/support oleh IS. Aplikasi aplikasi yang kemungkinan dapat membantu faktor faktor keberhasilan tersebut diuraikan, yang nantinya akan dipilih yang aplikasi terbaik untuk mendukung keberhasilan dari masing masing bagian.
39
3.1.2.2. Pendefinisian Target Aplikasi Setelah dilakukannya IS opportunities, maka aplikasi aplikasi yang berhubungan dijadikan satu kesatuan yang dinamakan dengan Target Applications, sehingga didalam Target Applications tersebut terdapat sekumpulan aplikasi aplikasi yang berhubungan dimana user cukup ‘memanggil’ Target Applications tersebut untuk memakai aplikasi aplikasi yang sejenis. Di dalam phase ini juga diberikan bobot Target Applications yang mana yang merupakan prioritas
3.1.3. Pendefinisian and Pemilihan Strategi Pada phase ini pemilihan dari beberapa target applications yang telah dibobotkan dan juga pertimbangan dari beberapa hal seperti dari segi biaya, proses apa yang akan diambil (merubah/menambahkan fitur fitur dari program yang sekarang ada, membeli paket software yang baru dan lain lain). Target applications untuk masing masing bagian tidaklah harus dengan cara yang sama, bisa saja Target applications untuk bagian accounting membeli dari software accounting yang ada dipasaran dan dibagian lain merubah dari program yang ada saat ini. Beberapa tahapan dalam pemilihan IS adalah:
3.1.3.1. Identifikasi awal pemilihan implementasi Faktor biaya dan teknik implementasi merupakan hal yang mendasar dalam pemilihan aplikasi yang mana yang ingin dipilih. Teknik implementasi yang dapat digunakan antara lain: 9 Software reengineering (merubah/menambahkan fitur dari modul aplikasi yang ada saat ini)
40 9 Package software development (membeli aplikasi yang siap pakai) 9 End user development (membuat baru aplikasi dari internal staff) 9 Mixed software development (kombinasi dari ketiga point diatas)
3.1.3.2. Strategi Teknologi Informasi Target aplikasi yang telah ditentukan pada phase sebelumnya membutuhkan teknologi yang mendukung pula, baik dari segi hardware, networking, dan platform. Pada phase ini kebutuhan teknologi dari masing masing aplikasi dicatat dan kemudian dibandingkan dengan teknologi yang ada sehingga kebutuhan teknologi yang memang belum ada dapat diketahui.
3.1.3.3. Strategi Manajemen Sumber daya manusia Selain daripada teknologi yang dibutuhkan oleh sebuah target aplikasi untuk berhasil diimplementasikan, sumber daya manusia merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh suatu aplikasi dicatat dan kemudian dibandingkan dengan sumber daya manusia yang ada sehingga kebutuhan akan sumber daya manusia dapat diketahui kekurangannya dan dapat dicarikan solusinya seperti merekruit karyawan baru, atau mutasi karyawan dari bagian lain yang memang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
41
3.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada case study ini adalah: 1. Wawancara Penulis akan mengajukan pertanyaan kepada pihak manajemen dan karyawan yang terkait untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan 2. Observasi Penulis mencatat informasi yang disaksikan pada saat penulis melakukan peninjau di perusahaan ini. 3. Studi kepustakaan Penulis mempelajari dan mengumpulkan informasi melalui literatur literatur yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan ruang lingkup yang dibahas pada case study ini.
3.3. Sumber Data Data yang digunakan dalam case study ini dibagi ke dalam dua kelompok yaitu: 1. Data Primer Data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen dan karyawan maupun pengamatan yang dilakukan oleh penulis 2. Data Sekunder Data yang diperoleh melalui dokumen dokumen yang terdapat di dalam perusahaan.