Lanskap Perkotaan (Urban Landscape)
II. LANSKAP DAN KARAKTERISTIK Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Siti Nurul Rofiqo Irwan, SP., MAgr, PhD.
LANSKAP DAN KARAKTERISTIK Tujuan: Memahami dasar pemikiran merencana lanskap Memahami karakter-karakter dalam lanskap.
Lanskap Wajah atau karakter bahan atau tapak bagian muka bumi dengan segala kehidupan dan apa saja yang ada di dalamnya, baik yang bersifat alami maupun buatan manusia yang merupakan bagian atau total lingkungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya, sejauh mata memandang, sejauh segenap indera kita dapat membayangkan dan sejauh imajinasi kita dapat membayangkan.
Arsitektur Lanskap Ilmu dan seni yang mempelajari pengorganisasian ruang dan massa, dengan mengkomposisikan elemenelemen lanskap alami dan buatan, sehingga tercipta keselarasan lingkungan hidup dalam suatu ekosistem, secara fungsional berguna, secara estetis indah dan memberi kenyamanan aktivitas.
CAKUPAN LANSKAP TAMAN LINGKUNGAN KEBUN KEBUN RAYA RUANG HIJAU TAMAN KOTA TAMAN NASIONAL TAMAN LINGKUNGAN
Dasar Pemikiran dalam Perencanaan Lanskap Kota 1. Design with Nature Ian Mc Harg Perencanaan dengan konsep mempertimbangkan keselarasan dengan alam.
2. Ecological basis
J O Simonds
Keutuhan ekosistem merupakan bagian penting dari perencanaan lanskap untuk mencapai keseimbangan alam dan mengurangi dampak lingkungan.
3. Proses Berpikir Lengkap Merencana dan Merancang
Zain Rachman
1. Design with Nature
Mengikutsertakan konsep alam dalam berencana. Merancang bersama alam. Alam menjadi bagian dalam perencanaan. Ian Mc Harg (Design with Nature): alam tidak membutuhkan manusia, manusia membutuhkan alam. Konsep Alam menjadi bagian dari kehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Alam terkembang menjadi guru. Menciptakan kota menjadi Alam Kota (Lanskap Kota) dengan Perencanaan Lanskap berbasis ekologi. Ciri khas Alam Kota (Alam buatan manusia) dengan menyimak ciri khas Alam Original (asli ciptaan Allah).
2. Pendekatan Ekologi (Ecological basis)
Dasar untuk mengenal karakter alam / lanskap. Syarat utama dalam perencanaan lanskap Mengidentifikasi komponen ekosistem dalam lanskap, hubungan antar komponen dalam suatu rantai makanan kehidupan. Makin tinggi nilai ekosistem makin tinggi kualitas lingkungannya.
Ekologi: Ilmu hub timbal balik (Interaksi) antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Ekosistem (Ecological system): kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkungannya dimana terjadi hubungan antar vegetasi, hewan, dan segala macam bentuk materi yang melakukan siklus dalam sistem dan energi yang menjadi sumber kekuatan.
Ekosistem Sinar mthr
Fotosintesis: CO2+air ------------> glukose+ O2 Klorofil, enzimi
Hewan pemakan tumbuhan (Herbivora) Tumbuhan
Hewan pemakan daging (Carnivora)
Materi/mineral (unsur hara)
Aliran energi,panas Rantai makanan
Pembusukan dan penghancuran oleh mikroorganisme
Hewan pemakan tumbuhan dan daging (Omnivora), manusia.
3. Proses Berpikir Lengkap Merencana dan Merancang dalam Lanskap
Inventarisasi Sintesis Analisis Perencanaan Perancangan Pelaksanaan Pemeliharaan dan pengelolaan.
Karakter Lanskap
Bumi dan permukaannya. Adanya harmoni atau kesatuan diantara elemen-elemen alam; gunung, sungai, berbagai bentuk permukaan, vegetasi, dan makhluk hidup. Semakin lengkap dan unik elemen alam, semakin kuat karakter lanskap, sehingga menciptakan keindahan.
Beauty is the evident harmonious relationship of all sensed components.
Natural Landscape Beauty
memiliki variasi keunikan suasana, yaitu religius, antik, kedamaian, kecil indah, atraktif, menenangkan, mudah dirasakan nyaman.
Natural Landscape Character
diantaranya hutan, gunung, laut, padang pasir, bukit, lembah, air terjun, dll
Sub-types of Landscape Character
Misalnya Hutan terdiri di dalamnya kelompok Pinus, Cemara, Kapuk, perbukitan, dll.
Lanskap Kota - Un-Natural Landscape Character.
Manusia merencanakan dengan mengamati
Natural Landscape Character.
- Harmoni dan Kontras
Lanskap
Meinig (1979) dalam “The Beholding Eye: Ten Versions of the Same Scene” melakukan “observer bias” (pandangan pengamat) Lanskap bukan hanya yang dilihat, tetapi juga apa yang ada dalam pikiran. Dari interpretasi tentang lanskap kota dan sekitarnya oleh beberapa kelompok menghasilkan 10 interpretasi tentang lanskap.
Interpretation of Landscape 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9. 10.
Landscape as Nature Landscape as Habitat Landscape as Artifact Landscape as System Landscape as Problem Landscape as Wealth Landscape as Ideology Landscape as History Landscape as Place Landscape as Aesthetic
1. Landscape as Nature
Lanskap sebagai Alam Bagian dari alam
Design with nature, ecological basis Menyerupai alam
2.Landscape as Habitat
Lanskap sebagai Habitat Tempat hidup makhluk hidup Tempat interaksi makhluk hidup Adanya habitat satwa, tumbuhan yang mendukung kehidupan manusia.
3. Landscape as Artifact
Lanskap sebagai Buatan Manusia Lingkungan Kota, industri, rekreasi. Rentan masalah lingkungan
4. Landscape as System
Lanskap sebagai Sistem Sistem yang kompleks antar subsistem lingkungan Mewujudkan sistem lingkungan yang sehat Wujud dari proses manusia dan ekologi, yang menghasilkan
build interactive system.
5. Landscape as Problem
Lanskap sebagai Masalah Masalah lingkungan hidup Lubang ozon, polusi, kriminal kota, pemukiman dan industri meningkat, erosi lahan, pantai tercemar, tanah tercemar, dsb.
6. Landscape as Wealth
Lanskap sebagai Kekayaan Tingginya nilai pohon dan ruang hijau Mempengaruhi nilai lahan sekitarnya.
7.Landscape as Ideology
Lanskap sebagai Ideologi Sebagai simbol dari nilai, ide, aspirasi, harapan, mimpi sebuah kebudayaan setempat. Arti sebuah lanskap dari segi budaya didasari filosofi dan persepsinya.
8. Landscape as History
Lanskap sebagai Sejarah Menjadi saksi sejarah untuk generasi berikunya. Dilestarikan berkesinambungan.
9. Landscape as Place
Lanskap sebagai Tempat Memberikan keunikan, variasi ekspresi, nilai power suatu lanskap. Membentuk image yang melekat pada pengunjungnya Tidak hanya dari elemen lanskapnya tetapi dari kenyamanan suasana yang dihasilkan dari suara, bau, kenangan.
10.Landscape as Aesthetic Lanskap sebagai Estetika -Sebagai suatu wujud keindahan lanskap dari kualitas elemennya dan pandangan visual melalui prinsip disain (garis, bentuk, warna, tekstur, irama, proporsi, keseimbangan, harmoni, kesatuan) Lanskap merupakan media untuk mengkomunikasikan berbagai bentuk keindahan. Sinergi berbagai bentuk interpretasi lanskap, spt Landscape as history, landscape as place.