Lanskap Perkotaan
(Urban Landscape)
III. RUANG DAN FUNGSI TANAMAN LANSKAP KOTA
Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Siti Nurul Rofiqo Irwan, S.P., MAgr, PhD.
Tujuan
Memahami bentuk-bentuk ruang dengan tanaman pada Lanskap Kota. Memahami fungsi tanaman sebagai pembentuk dan pengisi ruang-ruang perkotaan, sehingga tercipta ruang-ruang kota yang fungsional, estetis dan nyaman.
Cakupan 1. 2. 3.
Vegetasi Tumbuhan Tanaman
Tanaman : 1. Tumbuh berkembang, layu mati 2. Berbunga, tidak berbunga 3. Rimbun (Evergreen), rontok (Deciduous) 4. Berbuah, tidak berbuah 5. Dormansi (Masa tidak tumbuh, tidak mati, masa istirahat terutama di musim dingin, tumbuhan liar) Adanya pergerakan / perubahan ruang Dalam perencanaan berbeda dengan bangunan
Tanaman sebagai Pembentuk Ruang dalam Disain 1. Strata dan ukuran Tanaman 2. Klasifikasi Jenis tanaman 3. Kerapatan daun, ranting (Tajuk)
1. Strata (level kanopi) dan Ukuran Tanaman 1. 2. 3.
Strata satu: rumput, pohon Strata dua: pohon & rumput, semak & rumput Strata banyak: ada pohon, perdu, semak, rumput
Ukuran Tanaman (pohon) Berdasar tinggi tanaman dan lebar tajuk usia dewasa 1. Pohon Kecil 2. Pohon Sedang 3. Pohon Besar 4. Pohon Sangat besar Trees size Small trees (S)
Combination of height and crown
Lebar tajuk
tinggi
Trees Height (m)
Trees Crown (m)
Aa, Ab
A
<5
a
<3
Medium trees (M)
Ba, Bb, Bc
B
5 - 10
b
3-7
Big trees (L)
Cb,Cc,Dc
C
10 - 15
c
7 - 10
Cd, Dd
D
> 15
d
> 10
Very big trees (LL)
2. Klasifikasi Jenis Tanaman 1. 2. 3. 4. 5.
Rumput Penutup tanah (ground cover) Semak Perdu (pohon kecil) Pohon
Kerapatan Tajuk Merupakan kerapatan daun dan ranting 1. Kerapatan Tinggi (>75%) 2. Kerapatan sedang-rendah ≤75%)
Berdasarkan perbedaan tingkat penyerapan radiasi matahari yang berpengaruh pada tingkat kenyamanan aktivitas.
Pohon sedang Kerapatan sedang-rendah (≤75%)
Pohon glodogan, pohon sapu tangan merupakan pohon sedang dan kerapatan sedang-rendah. Tidak cukup teduh untuk parkir
Pohon besar, Kerapatan Tinggi (>75%)
Pohon Biola cantik akan sangat besar dan kerapatan tinggi pada usia dewasa akan merubah ruang yang terbentuk
Fungsi Tanaman pada Lanskap kota 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Visual control (mengontrol pandangan mata) Physical barriers (Pembatas untuk keamanan aktivitas ) Climate control (Pengontrol Iklim) Erosion control (Pencegah Erosi) Sebagai Habitat kehidupan satwa Estetika
Menjaga Keseimbangan Ekologi, Kenyamanan Aktivitas Kota
1. Visual control
(pengontrol pandangan mata)
Menghalangi silau matahari bagi pengendara mobil di jalan raya pada siang hari Menghalangi cahaya lampu mobil pada malam hari dan sinar matahari pada siang hari ke pemukiman Mengurangi efek pantulan sinar matahari pada badan air dan perkerasan/bangunan di sekitar pohon Membentuk ruang pribadi dari pandangan orang lain dan juga dari pandangan jelek (e. sampah, tiang listrik) Jika ditanam disekitar sculpture memberi focal point pada sculpture tsb
2. Physical barriers (Pembatas untuk
aktivitas ) - Untuk kenyamanan dan keamanan aktivitas manusia. -Berbagai jenis tananam ground cover, semak, perdu - Memperhatikan warna, tekstur, bentuk tanaman dari bunga, daun, tajuk akan memberi kesan tidak monoton. - Tanaman rendah dapat menjadi batas secara psikologi
3.
Climate control (Pengontrol Iklim)
1. Mengontrol iklim ditujukan untuk kenyamanan aktivitas kota. Tingkat kenyamanan orang negara tropis dan subtropis berbeda. Subtropis suhu nyaman 20-24ºC, RH 40-50%. Di negara tropis, suhu tinggi 26-33ºC menjadi nyaman dengan radiasi matahari rendah <100 W/m2 /di bawah teduhan pohon. 2. Pengontrol Radiasi matahari dan suhu udara Dibawah pohon suhu turun 1,5-3ºC 3. Pengontrol aliran angin Penanaman pohon sebagai pemecah angin. Dari aingin kencang menjadi lebih rendah kecepatannya. Penanaman pohon yang rapat dapat menurunkan kecepatan angin 75-85%. 4. Pengontrol jatuhnya air hujan dan kelembaban 5. Pengontrol suara (noise control) 6.Untuk filtrasi air dan meningkatkan kualitas udara dengan menyerap polusi udara, polusi bau (air filteration and enrichment). 7. Menjadi indikator kualitas udara
Air filtration and enrichment
Noise control
4. Erosion control (Pencegah erosi) -
-
-
Mengikat tanah dengan perakarannya. Dipengaruhi oleh struktur tanah, permukaan lahan, volume curah hujah. Rumput pencegah erosi yang baik Jika tidak dilakukan dengan baik, dapat terjadi tanah lonsor, banjir pada daerah yang lebih rendah. Mencegah run off sehingga tidak terjadi erosi.
5. Habitat kehidupan satwa
Pohon buah dan biji-bijian dapat mengundang burung, capung Pola tanam koridor hijau dapat menjadi habitat satwa Hadirnya satwa dapat memberi keindahan suara dan meningkatkan ekosistem.
6. Fungsi Estetika
Tanaman memiliki estetika melalui bunga, buah, bentuk tajuk, warna daun, warna batang, perakaran yang menjadi keunikannya. Paduan dan komposisi warna, tekstur tanaman dalam prinsip disain menjadi lebih indah dengan aroma dan hadirnya satwa. Menjadi indah sebagai penyatu gedung-gedung tinggi, sebagai back ground rumah, sebagai aksen bangunan. Masa berbunga, berbuah tanaman perlu diketahui untuk disain.
Tanaman dan Permasalahan Ruang 1. 2. 3. 4. 5.
Spatial Enclosure (Pembentukan ruang) Spatial Type (Tipe ruang) Spatial Depth (Kedalaman ruang) Enframement (Menjadi frame) Plant material and landform (Tanaman dan bentukan lahan)
Spatial Enclosure Pohon besar Pohon sangat besar
Jika ditanam kanopinya bersentuhan akan membentuk ruang dengan kolom-kolom batang pokok tanpa pembatas ruang, beratap kanopi. Kesan terbuka pada level ketinggian mata Kanopi berfungsi sebagai kontroll visual terhadap radiasi dan silau matahari
Spatial enclosure
Pembentukan ruang dengan kombinasi rumput, ground cover, konblok dan kanopi pohon sebagai “lantai, dinding dan atap”
Spatial Type
Tipe ruang dan Tingkat pembentukan ruang
Spatial depth
Komposisi ruang lebih efektif dengan kombinasi bagian depan, tengah dan latar belakang. Kombinasi warna, tekstur dapat memperkuat kontras subjek utama.
Enframement
Plant material and landform
(Tanaman dan bentukan lahan)
Tanaman pada bentukan lahan miring / pegunungan dapat menguatkan pembentukan ruang