IBI-AIPKIND Jogyakarta, 25 Juli 2010
• •
• • • •
BAB BAB BAB BAB BAB BAB
I PENDAHULUAN II PENYELENGGARAAN PENDD.KEB. III JALUR DAN JENJANG PENDIDIKAN IV SNPK V KETENTUAN PERALIHAN VI PENUTUP
Salah satu kunci utama peningkatan kesehatan upaya penyediaan tenaga kesehatan yang berkualitas melalui pendidikan Pendidikan kebidanan tumbuh dalam dinamika yang tidak terkendali. Sistem Pendidikan Nasional : UU no.20 th. 2003 Sistem Pendidikan Kebidanan perlu menyesuaikan dengan kebijakan tersebut
Renstra Kemdiknas tahun 2005 Pemerataan dan perluasan kesempatan belajar Sistem Kesehatan Nasional mengisyaratkan perlunya pengembangan SDM kesehatan mengikuti laju perkembangan secara kuantitatif maupun kualitatif Penambahan bidan sebagai produk vokasi saat ini dikhawatirkan tidak sesuai dengan kebutuhan pelayanan maupun masyarakat perlu penataan sistem pendidikan kebidanan
Tujuan Sistem Pendidikan Kebidanan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar mencapai kompetensi sesuai degan standar yang ditetapkan , meningkatkan kemajuan pendidikan dan lifelong learning; serta menghasilkan bidan yang kompeten dalam memberikan asuhan bermutu yang berpegang teguh pada Ketuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggungjawab.
•
•
Pendidikan Kebidanan harus mengacu pada Pendidikan nasional sebagai pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman Sistem Pendidikan Kebidanan merupakan subsistem dari Sistem pendidikan nasional yang meliputi keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
•
•
•
Jalur pendidikan kebidanan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan kebidanan. Jenjang pendidikan kebidanan adalah tahapan pendidikan kebidanan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan Pendidikan Vokasi adalah suatu program pada jenjang pendidikan tinggi yang mempunyai tugas untuk mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu yang mencakup program pendidikan D1, D2, D3. dan D4
•
•
•
Pendidikan akademik adalah merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu kebidanan. Pendidikan akademik profesi kebidanan adalah pendidikan yang dilaksanakan secara terintegrasi antara pendidikan akademik dan profesi, diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai kompetensi profesi dan penerapan keahlian yang diselenggarakan oleh university level Standar nasional pendidikan kebidanan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan kebidanan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
•
•
•
Prinsip umum Prinsip penyelenggaraan Pendidikan Kebidanan harus sejalan dan menjadi subsistem tak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional Pendidikan Kebidanan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif Pendidikan Kebidanan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dan saling mendukung dengan pengembangan sumberdaya kesehatan lainnya;
Penyelenggaraan pendidikan kebidanan seperti halnya tenaga kesehatan lainnya harus memenuhi akreditasi sesuai dengan peraturan perundangan; Penyelenggaraan pendidikan kebidanan berorientasi kepada kepentingan peserta didik (“student centered”).
Peserta didik harus memenuhi kriteria umum yang telah diatur dalam Undang Undang Sistem pendidikan Nasional dan aturanaturan lain yang terkait
•
Pendidikan Akademik Kebidanan Pendidikan akademik kebidanan adalah merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu kebidanan. Khusus untuk pendidikan S1 profesi Bidan pendidikan akademik sudah terintegrasi yang tidak terpisahkan dengan pendidikan profesi dan telah memenuhi beban studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
•
Pendidikan Akademik Profesi Bidan Sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel bidan harus memperoleh pendidikan akademik dan profesi yang dilaksanakan secara terintegrasi, diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai kompetensi profesi dan penerapan keahlian yang diselenggarakan oleh level university
Hal ini diperlukan agar diperoleh kemampuan yang utuh sehingga bidan dapat menjalankan peran profesinya dengan menintegrasikan secara komprehensif kemampuan akademik dan profesi. Sedangkan pendidikan vokasi mempunyai tugas untuk mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu
Program Doktor (S3)
Program magister (S2)
Sarjana Kebidanan (S1 Profesi Bidan) Vokasi (D-III Kebidanan)
SMA
Pendidikan Akademik
Pendidikan akademik profesi
Untuk memonitor, mengukur, dan mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan kebidanan perlu disusun Standar Nasional Pendidikan Kebidanan ◦ Standar Nasional Pendidikan Kebidanan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan dan Aturan-aturan lain yang terkait
◦ Standar nasional pendidikan kebidanan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. ◦ Standar nasional pendidikan kebidanan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan pendidikan kebidanan.
Pengembangan kurikulum pendidikan kebidanan dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan Kurikulum pada semua jenjang dan jalur pendidikan kebidanan dikembangkan dengan prinsip satuan pendidikan dan pengembangannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
•
•
Pendidik dalam pendidikan kebidanan merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi penyelenggara pendidikan kebidanan. Tenaga kependidikan kebidanan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan kebidanan.
•
•
Penyelenggaraan pendidikan kebidanan wajib menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan jalur dan jenjang pendidikan kebidanan untuk mendukung ketercapaian tujuan pendidikan. Ketentuan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan jalur dan jenjang pendidikan kebidanan diatur tersendiri dalam standar nasional pendidikan kebidanan
Pengelolaan pendidikan kebidanan dilaksanakan berdasarkan standar minimal pendidikan kebidanan Pengelolaan pendidikan kebidanan sesuai jalur dan jenjang pedidikan kebidanan dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan.
Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan dan stakeholder terkait dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan kebidanan. Masyarakat dapat berperan sebagai sumber, pelaksana, pengguna hasil penddikan dan pengawas pendidikan kebidanan.
Evaluasi • Evaluasi pendidikan kebidanan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur dan jenjang pendidikan. • Evaluasi pendidikan kebidanan berbentuk evaluasi internal dan eksternal sebagai pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan pendidikan kebidanan.
•
Akreditasi Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan pendidikan kebidanan sesuai dengan jalur dan jenjang pendidikan kebidanan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik dengan berdasarkan kepada kriteria yang bersifat terbuka.
•
•
Setiap pendirian pendidikan kebidanan wajib memperoleh ijin pemerintah pusat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk rekomendasi organisasi profesi, asosiasi institusi pendidikan kebidanan dan konsil . Pendirian pendidikan kebidanan mengacu pada standar pendidikan kebidanan yang akan diatur lebih lanjut.
Dengan adanya perubahan Jalur dan jenjang pendidikan kebidanan sebagaimana dimaksud dalam sistem pedidikan kebidanan perlu diatur dalam ketentuan peralihan sebagai berikut: • Jalur, penjenjangan pendidikan, gelar dan sebutan mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang berlaku • Rancangan Sistem Pendidikan Kebidanan mengacu pada SK Menkes 369/Menkes/SK/II/2007 , ICM, ACNM, WHO. dan Aturan-aturan lain yang terakit
•
Tenaga Bidan yang saat ini sebagian besar berada pada level Diploma III, secara bertahap perlu disesuaikan Penyesuaian jenjang pendidikan tenaga bidan dari Diploma ke Strata 1 diharapkan 50 % dapat tercapai pada tahun 2020 Untuk penyesuaian jenjang pendidikan tenaga bidan sebagaimana tersebut di atas, perlu diatur strategi dan mekanisme yang dapat mendukung proses pelaksanaannya. Strategi dan mekanisme yang dapat dilakukan melalui :RPL, portofolio, dan memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan kebidanan
+
In order to have a good idea you must have lots of idea