NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN KEBIDANAN IBI – AIPKIND JOGYAKARTA, 25 – 26 JULI 2010
Naskah Akademik Sistim Pendidikan Kebidanan
Sistim Pendidikan Kebidanan
Standar Pendidikan Kebidanan
Standar Kompetensi Lulusan
DASAR HUKUM 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
UU RI NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS UU RI TAHUN 2009 TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL PP RI NO 60 TAHUN 1999TENTANG PENDIDIKAN TINGGI (LEMBARAN NEGARA TAHUN 1999 NO 115 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA NO 3859 KEMENDIKNAS NO 232 /U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TENTANG PENDIDIKAN DAN PENILAIAN MAHASISWA KEPMENDIKNAS NO 178/U/2001 TENTANG GELAR DAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI THE HIGHEREDUCATION LONG TERM STRATEGIS(HELTS)2003/20010 DIRJEN DIKTI UU NO 9 TAHUN 2002 TENTANG STANDAR KOMPETENSI PSL 25 DAN 26 AYAT 5 UU NO 29 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR KOMPETENSI PSL 8 UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG PENDIDIKAN AKADEMIK PROFESIONAL PSL 20 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NO 938/ MENKES/ SK/ 8/ 2007 TENTANG STANDAR ASUHAN KEBIDANAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NO 741 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/ KOTA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NO 284 TAHUN 2004 TENTANG BUKU KIA
LATAR BELAKANG
PEREMPUAN IS ONE OF THE MOST IMPORTANT FOR HUMAN RACE BUT WHY WOMEN HAVE SO MANY PROBLEM
CONTOH : Siklus Hidup Kekerasan Terhadap Perempuan & Efek Kesehatan Sebelum kelahiran
Kekerasan thd janda/usila
Efek-efek kesehatan
Masa bayi Pembunuhan bayi perempuan Diterlantarkan (perawatan kesehatan, gizi)
Usia lanjut
Kematian bayi & anak Kematian BBLR Kesehatan mental yang buruk Kesehatan fisik yang buruk Perlukaan Nyeri kronis Masalah gastrointestinal Stress Depresi
Masa kanak kanak Kekerasan thd anak Malnutrisi FGM
Penyalahgunaan narkoba Bunuh diri Masalah kandungan KTD Komplikasi kehamilan Aborsi tidak aman Risiko seksual IMS HIV/AIDS Kecemasan
Usia reproduktif Pembunuhan utk kehormatan Pembunuhan mas kawin Kekerasan pasangan intim Kekerasan seksual Pembunuhan Prostitusi Trafficking Pelecehan seksual
Remaja Pemaksaan prostitusi Trafficking Pemaksaan kawin muda Kekerasan psikologis Perkosaan
(Shane & Ellsberg, 2002)
Tantangan Internasional 1.
2.
3. 4.
Millenium Goals-Targets 2015 Angka Kematian Bayi 15/1000 kelahiran hidup; Angka Kematian Ibu 102/100.000 kelahiran hidup pada akhir 2015. The UN Millenium Summit on Sustainable Development 10 Program Pengentasan Kemiskinan yang 8 diantaranya terkait langsung dengan pelayanan Kebidanan WHO- South East Asian Regional Office, 2004 SEARO Standards of Midwifery Practice for Safe Motherhood . International Congress of Midwives, Glasgow, 2008 Pengembangan Peran dan Fungsi Bidan sedunia Midwife for Safe Motherhood
FAKTA SDKI 2007 AKI 228/100.000 KH AKB 34/1000 KH
GAP
TARGET MDG 2015 AKI 102/100.000 KH AKB 15/1000 KH
Target pemerintah KEMENKES
KESEHATAN IBU DAN ANAK SEBAGAI URUTAN PERTAMA
JIKA BICARA KESEHATAN IBU ANAK
“MEANS” BIDAN TERLIBAT DIDALAMYA
Kepmenkes 369 tahun 2007 ttg Standar Profesi Bidan
Tugas penting : konseling & pendidikan kesehatan perempuan, keluarga & masyarakat.
Mencakup pendidikan antenatal & persiapan menjadi orang tua dpt meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi & asuhan anak.
Fokus pelayanan : upaya pencegahan, promosi kesehatan, pertolongan persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu & anak, melaksanakan tindakan sesuai kewenangan atau bantuan lain jika diperlukan serta melaksanakan tindakan kegawat daruratan.
LANDASAN HISTORIS
Seller, 1993 : bahwa ”Midwifery is one of the oldest professions in the world. From the beginning of the human race, women have needed someone to assist them in the birthing process.” Bukti : Berbagai dokumen kuno Ancient times – Pre Christian, The Egyptians, The Hebrews, The Greeks dll
Filsafat Yunani Kuno mencatat tentang sejarah bidan. Sokrates (427 - 347 SM) me nerapkan “Maientike Tekhne” (yg dipelajari dari ibunya seorang bidan)
SEHARUSNYA
99% perempuan mampu melahirkan normal per vaginam Perempuan melahirkan sesuai dengan keinginannya. Perempuan mampu mengenal bahasa tubuhnya dalam persalinan. Persalinan dapat berlangsung dengan normal
SO
Bidan meyakini kehamilan dan kelahiran adalah suatu peristiwa hidup yang normal Peran bidan memastikan,melindungi dan memberi dukungan terhadap proses fisiologis Bidan memberikan asuhan mandiri dan perempuan sebagai pusat asuhan Bidan memfasilitasi partisipasi aktif perempuan dalam persalinan Bidan memberdayakan perempuan menjadi proaktif
FAKTA
BPR, Susenas, tahun 2008: Persalinan di tolong oleh bidan sebesar 64,25 % (perkotaan) & 46,34 % (pedesaan)
Ditjen Bina Yanmedik Kemenkes RI : Jumlah bidan 175.124 orang (penyebaran terbanyak bekerja di puskesmas 57.489 sisanya tersebar dikomunitas, RS, Pendidikan, praktek mandiri
FAKTA
Pendidikan Kebidanan pertama kali terselenggara di Indonesia sekitar tahun 1851 yang dibuka oleh Dr. Willem Bosch (seorang dokter militer Belanda) bagi perempuan pribumi di Batavia.
FAKTA
Saat ini Pendidikan Kebidanan di Indonesia + 724 institusi pendidikan diploma ; 2 institusi Strata 1 dan 1 institusi Strata 2
Situasi ini menyulitkan akuntabilitas & penjaminan mutu institusi penyelenggara & lulusannya, supervisi & pembinaan tekhnis pendidikan bidan ??
Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan penataan terhadap sistem pendidikan kebidanan di Indonesia. Sebagai Acuan Standar dalam mengatur sistem pendidikan kebidanan.
SISDIKBID Kajian empirik 1.
2.
3. 4.
Definisi Bidan Perlu pengembangan sistem Pendidikan Bidan di Indonesia (UU Sisdiknas) Renstra Diknas “ pemerataan dan perluasan kesempatan belajar “ Akbid, Poltekkes, STIKES Sekedar Tenaga Terampil ? Percepatan pencapaian MDG’s (4 dan 5) Dalam rangka cross border pengembangan pendidikan bidan penting
SISDIKBID Kajian Peraturan Perundangan UU 20/2003 ttg sistem Pendidikan Nasional 2. UU no 36 thn 2009 3. RUU sistem Kesehatan Nasional 4. PP 60/199 ttg Pendidikan Tinggi 1.
Prinsip Pendidikan Kebidanan (ICM, Hyderabad, 2009) Definisi Bidan : “ pendidikan yang diakui negara masing-2 “ Tiap Negara memiliki sistem & kualifikasi pendidikan kebidanan sendiri Dasar Keprofesian Body of Knowledge Dasar Pendidikan Disiplin Ilmu Kebidanan Direct Entry pada University Level Kurikulum Pendidikan Kebidanan KBK
Dasar, Fungsi, Tujuan 1. Dikbid berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bidan Indonesia sbg hasil pendidikan kebidanan nasional memegang teguh falsafah negara melandasi pelaksanaan tugas kpd peraturan perundangundangan yg merupakan penjabaran UUD 1945
Dasar, Fungsi, Tujuan 2. Dikbid berfungsi mengembangkan kemampuan & membentuk watak bidan Indonesia sbg anggota masyarakat bangsa yg beradab & bermartabat . 3. Dikbid bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yg beriman & bertakwa kpd Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, & dlm kehamilan, persalinan, & periode pasca persalinan , bayi, keluarga, & masyarakat lingkungannya.
PREMIS : 1.Sistem Pendidikan Kebidanan merupakan sistem Pendidikan Nasional 2.Standar Pendidikan merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem Pendidikan Kebidanan
Menyusun Sistem Pendidikan Kebidanan
identifikasi & eksplorasi produk bidan seperti apa yg akan menjadi output & outcomes thd sistem yg akan dirancang
DEFINISI BIDAN
Midwife is a person who Admitted to a midwifery educational program, duly recognised in the country in which it is located, Has successfully completed the prescribed course of studies in midwifery ,and Has acquired the requisite qualifications to be registered and/or legally licensed to practise midwifery”. (ICM, FIGO, WHO)
DEFINISI BIDAN INDONESIA Seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara RI serta memiliki kompetensi kualifikasi utk diregister, sertifikasi atau secara syah mendapat lisensi utk menjalankan praktik kebidanan. KEPMENKES 369 tahun 2007
2. Pelayanan Kebidanan ( ICM Congress, Glasgow, 2008 ) 1) membantu perempuan sepanjang masa kehamilan, persalinan, pelayanan post-natal, 2) pelayanan untuk bayi yang baru dilahirkan dalam minggu-minggu pertama kelahirannya, 3) membantu perempuan dan keluarganya melalui pelayanan transisional yang aman dan memuaskan menuju periode ibu yang sehat dan aman ( healthy and safety motherhood )
PRAKTEK KEBIDANAN
PRIMARY CARE CONTINUITY OF CARE BERORIENTASI IBU DAN ANAK
PADA
KESEJAHTERAAN
MENGHARGAI HAK-HAK PEREMPUAN
PRAKTEK BERDASARKAN BUKTI NYATA
PARADIGMA KEBIDANAN
3. Filosofi Dasar (ICM, 2008)
Kehamilan, persalinan & mempunyai bayi adalah peristiwa besar & penting dlm ibu. Kehamilan, persalinan & masa nifas bukan sekedar peristiwa klinis tetapi juga peristiwa transisi sosial & psikologis yg amat kritis Maka pelayanan kebidanan hrs terpusat pada kebutuhan perempuan yang unik dan individual dlm memasuki transisi ini. woman centered, individual
MIDWIVES VALUES Midwives trust a woman's power to give birth successfully. Midwives are non-interventionists. Midwives emphasize good nutrition for their clients, beneficial education and useful information, natural birth and breastfeeding. Midwives are the guardians of normal birth Midwives are the guardians of future generation.
4. Peran Bidan 1. Terhadap perempuan Menjamin perempuan dan bayinya menerima pelayanan yg dibutuhkan sepanjang kehamilan,persalinan, dan periode post-natal. 2. Terhadap diri sendiri Mengembangkan diri , keterampilan, & expertise utk mampu memberikan pelayanan kebidanan yg lebih terjangkau & responsive thd kebutuhan perempuan, 3. Terhadap sesama profesi kesehatan Mengembangkan kolaborasi antar profesi kesehatan
5. Ruang Lingkup 1.
2.
3.
4.
Berkerja dalam kemitraan dengan perempuan selama kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, neonatus , bayi dan anak bawah lima tahun. Memfasilitasi proses kehamilan dan persalinan fisiologis Promosi & pendidikan kesehatan bagi perempuan, keluarga, dan komunitasnya. meliputi bimbingan & penyiapan perempuan & keluarganya menghadapi kehamilan, persalinan, menyusui, & menjadi orangtua, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan seksual, & kesehatan bayi; Praktik dlm berbagai tingkatan dengan tanggungjawab & akuntabilitas , dirumah, komunitas, rumahsakit, & pusat-pusat pelayanan kesehatan ibu & anak
6. Standar Kompetensi 1. Standar ditentukan Konsil Kebidanan atau organisasi profesi 2. Parameter Keberhasilan Studi 3. Kompetensi “ university level” 4. Integrasi kognitif ( Know, Knows Why ), psikomotor ( Knows How, Does ), dan Afektif ( Performance )
PROFIL BIDAN
1.
2.
3. 4.
5.
Care provider Decisionmaker Communicator Community leader Manager
Kompetensi utama & Kompetensi penunjang
7. Profesi dan Standar Profesi Elemen Profesi : 1) Body of Knowledge yang unik
2) kode etik profesi 3) sistem pengelolaan diri
4) proses pengambilan keputusan 5) posisi dlm kemasyarakatan yg jelas diatur oleh
peraturan perundangan.
“ Body of Knowledge “ dan Disiplin Ilmu Kebidanan ( Mason,John,2003 ; Modifikasi Pokja AIPKIND,2009 )
BIRTH
Kode Etik 1. Pelayanan kebidanan bermutu bagi setiap perempuan dan bayinya; 2. Menghargai dan baik bagi diri dan orang lain; 3. Menghargai perbedaan diantara manusia; 4. Memberi akses pelayanan berkualitas tanpa diskriminatif; 5. Menghargai keputusan yang diambil pasiennya; 6. Mengembangkan budaya aman dalam pelayanan; 7. Memanage informasi dengan beretika; 8. Memperhatikan nilai lingkungan sosial,ekonomi, dan ekologi yang sustainable dalam promosi kesehatan dan kesejahreraan sosial.
lanjutan
Otonomi Profesi : 1) menentukan & mengontrol standar pendidikan kebidanan
2) regulasi & standar profesi kebidanan. Otonomi professional tdk boleh dikacaukan dgn
konsep “kebebasan” dlm praktik pribadi bidan.
Lanjutan
Hakikat otonomi itu memungkinkan bidan menentukan : 1) Kriteria memasuki profesi 2) Kompetensi esensial pendidikan & praktik 3) standar & lingkup praktik dlm memenuhi kebutuhan local & Negara akan pelayanan kebidanan sejalan dgn mekanisme & peraturan perundangan yg berlaku.
PENDIDIKAN KEBIDANAN Standar Nasional Pendidikan Kebidanan Standar Input Standar Proses Standar Output Standar Evaluasi Standar Penjaminan mutu