I.
PENDAHULUAN
Pemerintah Indonesia dalam Road Map swasembada gula mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun swasembada gula total. Pada tahun tersebut produksi gula dalam negeri sudah dapat memenuhi konsumsi gula dalam negeri, baik untuk konsumsi langsung rumah tangga, industri maupun menutup neraca perdagangan gula nasional atau disebut swasembada gula nasional (Anonim, 2006). Data dari sekretariat Dewan Gula Indonesia pada tahun 2007 menunjukkan bahwa jumlah produksi tebu nasional mencapai 2,48 juta ton (Anonim, 2007a), sedangkan konsumsi gula menurut Sucofindo mencapai 4,641 juta ton (Anonim, 2007b).
Maka pada
tahun 2007 masih terjadi defisit gula nasional sekitar 2.161 juta ton. Untuk mencapai target swasembada gula nasional pada tahun 2014, diperlukan upaya peningkatan produksi gula antara lain melalui peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas gula dapat dicapai dengan mengganti varietas-varietas lama yang telah mengalami degradasi keunggulan genetik dengan varietas baru. Perluasan tanaman tebu rakyat pada saat ini terjadi cukup pesat seiring dengan peningkatan daya saing usaha tani tebu. Khususnya di Jawa Timur, perluasan akselerasi untuk peningkatan produksi gula adalah 160.000 ha pada tahun 2007 dan dapat direalisasikan
menjadi 197.059 ha.
Dampak perluasan areal secara signifikan telah
mampu meningkatkan produksi tebu sebagai bahan baku Pabrik Gula (PG), akan tetapi sasaran pencapaian rendemen sebesar 8,10 % hanaya mampu dicapai 6,92 % (Anonim, 2008). Belum tercapainya sasaran rendemen diduga karena dalam program rehabilitasi tanaman (bongkar ratoon) dan perluasan tanaman tebu baru, umumnya cenderung menggunakan varietas Bululawang (BL) dan PS 864 yang merupakan kategori tebu masak tengah sampai lambat.
Sementara itu komposisi tebu masak awal masih sangat kecil
arealnya (Sugiyarta dan Budhisantosa, 2009). Varietas tebu PS 881 cocok dikembangkan pada lahan dengan spesifik lokasi Inceptisol, Vertisol dan Ultisol dengan tipe iklim C2 (Oldeman). PS 881 dengan potensi rendemen yang tinggi dengan kategori kemasakan awal giling, dapat digunakan untuk mengisi komposisi vaeietas guna menjaga keseimbangan pada penataan varietas tebu di lapangan (Sugiyarta dan Budhisantosa, 2009). Penentuan varietas PS 881 ini dilakukan dengan uji multilokasi yang mempertimbangkan tingginya interaksi genotipa dan lingkungan pada tanaman tebu (Mirzawan, 1995). Untuk mewujudkan swasembada gula diperlukan strategi pencapaiannya yaitu terdapat
dua
pilihan
yang
dapat
dipertimbangkan,
pertama
meningkatkan serta
mengoptimalkan kapasitas Pabrik Gula (PG) yang ada (existing industry) dan kedua membangun PG baru di luar existing industry yang berarti perluasan areal pertanaman
1
tebu. Pembangunan PG di luar existing industry merupakan satu-satunya solusi jangka panjang dalam peningkatan produksi gula guna mengimbangi kebutuhan gula nasional yang semakin meningkat. Pulau Jawa yang selama ini dianggap sebagai habitus utama untuk tanaman tebu, dengan keberadaan sekitar 47 pabrik gulanya dianggap optimum mengusahakan industri gula. Oleh karena itu, pengembangan industri gula baru lebih disarankan untuk ekspansi di luar Jawa. Beberapa wilayah di luar pulau Jawa yang cukup potensial untuk pengembangan industri gula, salah satu diantaranya adalah Provinsi Sulawesi Selatan.
Selama ini
pengembangan tebu di wilayah ini dikembangkan di lahan sawah seperti di kabupaten Bone dan di lahan kering di Kabupaten Takalar.
Secara makro ada banyak lahan kering di
Sulawesi Selatan yang memiliki karakteristik lahan (iklim, fisiografi lahan dan jenis tanah) relatif mirip dengan Kabupaten Takalar dan Bone. Secara umum lahan di Sulawesi Selatan mempunyai persyaratan yang sesuai untuk tebu antara lain tipe iklim C dan D (Oldeman), topografi datar sampai berlereng landai (lereng <15%) dan memiliki kedalaman tanah cukup dalam (>1m) (Djaenudin et.al., 2003 dan Mulyadi et.al., 2008). Subiyono (2012) mengemukakan bahwa Produktivitas tebu dan rendemen yang dapat dicapai Pabrik Gula di Sulawesi Selatan adalah : PG Takalar berturut-turut 31,4 ton/ha dengan rendemen 5,66 % sedangkan PG Bone dan Camming 28,0 ton/ha dan rendemen 5,27 %.
Capaian ini merupakan angka terendah bila dibandingkan dengan
capaian PG lain di bawah PTPN X. Maka sangat diperlukan langkah-langkah perbaikan dimana salah satunya adalah dengan program penataan varietas yang disesuaikan dengan perencanaan lama giling dan tipologi lahan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memperoleh peta sebaran varietas tebu yang sesuai sifat kemasakan tebu (masak awal, masak tengah dan masak lambat) dengan tipologi lahan di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
II. PERMASALAHAN Program penataan varietas tebu memerlukan komposisi tipe kemasakan yang seimbang, agar rendemen pada awal hingga akhir giling selalu pada puncaknya (Sugiyarta et.al., 2000). Terbatasnya kategori varietas masak awal yang tersedia di masyarakat petani dan pekebun tebu menjadi penghambat pengaturan komposisi tebu yang ditanam. Varietas tebu PS 881 merupakan varietas unggul masak awal yang menunjukkan produktivitas tinggi. Pemanfaatan lahan harus didasarkan pada kesesuaian lingkungan dengan persyaratan tumbuh tebu (varietas tebu), sehingga dapat diterapkan teknologi andal yang tepat guna. Informasi daya dukung lahan yang dibutuhkan tidak sebatas pada luasannya saja, akan tetapi juga perlu dukungan informasi mengenai karakteristik agroekologinya,
2
khususnya mengenai kesuburan tanah dan sifat fisik lahan. Inventarisasi dan karakteristik lahan ini sangat diperlukan terutama di daerah-daerah pengembangan baru seperti di lahan kering potensial di Sulawesi Selatan yang belum tersentuh bagi pengelolaan tebu. Dengan didapatkan peta sebaran varietas tebu yang sesuai dengan agroekologi wilayah dan sifat kemasakan varietas tebu (masak awal, masak tengah dan masak lambat) di wilayah pengembangan Pabrik Gula Baru, dapat digunakan sebagai dasar untuk penataan varietas tebu yang akan ditanam sehingga akan diperoleh jaminan rendemen tinggi dari awal hingga akhir giling.
III. METODOLOGI DAN MEKANISME PEMANFAATAN HASIL LITBANG
Tempat dan Waktu Penelitian berupa survai lapang dan analisis laboratorium akan dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2012. Sedangkan pembuatan peta dan pembuatan laporan akhir dilaksanakan di Malang dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2012. Lokasi survai di Kawasan Pengembangan PG baru, Kabupaten Bone di Sulawesi Selatan
Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah peta “Land Use” dan “Land System”, peta topografi, peta lahan sawah, peta geohidrologi, peta tanah, peta komoditas, peta klasifikasi iklim, peta administrasi, serta data-data sekunder berupa data luas lahan tebu saat ini, dan data iklim. Alat yang digunakan adalah bor tanah, ring sampel, pH meter, palu, cangkul, sangko, “Soil Colour Chart” , Formulir pengamatan, kompas, GPS, Komputer dan Laptop.
Metode Kegiatan Analisis kesesuaian varietas tebu terhadap tipologi wilayah adalah
dari
bagian kegiatan evaluasi lahan untuk varietas tebu sesuai dengan kemasakannya, akan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : (a) Persiapan, (b) penyiapan peta lapangan, (c) kunjungan lapangan, (d) pengolahan data, (e) penggambaran peta kesesuaian varietas tebu, dan (f) penyusunan laporan. a. Tahap Persiapan Persiapan Survai bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan di lapang yang meliputi kegiatan penyediaan peta dan data khususnya untuk wilayah kabupaten Bone serta pengadaan alat dan bahan yang diperlukan antara lain berupa data lahan sawah, lahan kering, peta tanah (jenis tanah), peta curah hujan, peta hidrologi, peta tata guna tanah (land Use), peta pewilayahan komoditi, peta topografi, peta adminisirasi
3
pemerintahan dan foto udara.
Dengan overlay (tumpang tindih) peta-peta tersebut
ditetapkan lokasi/kecamatan serta desa yang akan disurvai dan
disebut dengan peta
lapangan. Selanjutnya peta lapangan dikonsultasikan dengan pihak Disbun TK I dan TK II serta pihak calon pengelola Tebu di kabupaten Bone untuk memastikan desa yang akan disurvai. b. Tahap Penyiapan Peta Lapangan Peta akhir direncanakan dibuat pada skala 1: 50.000, sehingga peta kerja dibuat pada skala 1 : 50.000. Oleh karena itu peta dasar dibuat berdasarkan format dan isi yang mengacu pada peta topografi skala 1: 50.000. unsur-unsur yang disajikan pada peta dasar merupakan unsur terpilih yang erat kaitannya dengan tujuan pemetaan.
Proses
seleksi
lokasi dilakukan dengan cara overlay peta-peta tersedia dengan skala yang sama juga dari data curah hujan serta persyaratan tumbuh tanaman tebu masak awal, tengah dan masak lambat. c. Kunjungan Lapangan Kunjungan lapangan dilakukan untuk mendapatkan data biofisik yang meliputi data lahan, data tanah, data iklim dan data tanaman tebu. c.1. Data lahan Data lahan yang diperlukan untuk kesesuaian varietas tebu adalah antara lain lereng, batuan permukaan, singkapan batuan, bahaya banjir, dan bahaya erosi.
c.2. Data Tanah Data tanah yang diperlukan adalah :
1) media perakaran
(drainase, tekstur,
kedalaman efektif dan ketebalan solum), 2) sifat fisik tanah : pF, kemampuan tanah menahan air.
Sebagian data tanah dapat diamati di lapang terutama media perakaran,
sedang untuk mendapatkan data tanah yang lain diperoleh dari uji tanah/analisis terhadap sifat kimia dan fisika tanah di laboratorium. Untuk itu dilakukan pengambilan contoh tanah pada beberapa lokasi terpilih. Contoh tanah diambil pada lapisan 0 – 20 (atas) cm dan 20 60 cm (lapisan dibawahnya) untuk uji tanah.
c.3. Data Iklim Data iklim yang diperlukan adalah suhu rata-rata bulanan, ketersediaan air selama musim tanam, periode musim hujan, dan kelembaban (FAO, 1983), serta data curah hujan
4
harian selama 15 tahun terakhir juga dikumpulkan untuk menentukan kesesuaian varietas tebu yang masak awal, tengah dan lambat . d. Pengolahan Data Hasil pengamatan lapangan dan uji tanah di laboratorium dan data iklim yang dikumpulkan selanjutnya digunakan untuk membuat peta Kesesuaian varietas tebu. e. Pembuatan Peta Peta kesesuaian varietas dengan tipologi lahan
dibuat pada skala 1 : 50.000.
Satuan pemetaan yang digunakan dideliniasi dari sebaran seri tanah yang terdapat di daerah penelitian.
IV. PRODUK TARGET YANG INGIN DICAPAI Peta sebaran varietas tebu
sesuai sifat kemasakan (masak awal, Tengah dan
lambat) dengan tipologi lahan/wilayah pengembangan tebu di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan V. BENTUK KEGIATAN PEMANFAATAN HASIL LITBANG Hasil kegiatan ini berupa peta kesesuaian varietas dengan tipologi wilayah, supaya dapat dimanfaatkan oleh PG harus disosialisasikan kepada pemegang kebijakan di PG guna menata varietas tebu di suatu wilayah. Keberhasilan penataan varietas tebu disuatu wilayah juga terkait dengan ketersediaan varietas tebu (masak awal, masak tengahan, dan masak akgir atau lambat). Oleh karena itu kegiatan ini harus bersinergi dengan penyediaan benih tebu yang diperlukan. PERSONAL PELAKSANA KEGIATAN No.
Nama Lengkap dan Gelar
Posisi dalam Kegiatan
Instansi/ Unit Kerja
Jabatan Fungsional
Bidang keahlian
Alokasi Waktu (jam/mg)
1.
Ir. Fitriningdyah TK., MS Dr. Ir. Djumali, MP. Ir. Prima Diarini Riajaya MPhil. Ir. Mastur, M.Si, Ph.D
Ketua Tim
Puslitbangbun Puslitbangbun
Ir.Sri Mulyaningsih Mala Murianingrum SP.. Ir. M. Sholeh
Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti
Puslitbangbun
IlmuTanah/ Evaluasi lahan Fisiologi Tumbuhan Agro klimatologi IlmuTanah/ Konservasi lahan Ilmu Gulma
10
Anggota Peneliti Anggota Peneliti Anggota Peneliti
Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Madya Peneliti Madya
Pemuliaan
6
Pembantu Peneliti
Puslitbangbun
Agro klimatologi
6
2. 3. 4.
5. 6.
7.
Puslitbangbun Puslitbangbun
Puslitbangbun
Peneliti Pertama Calon Peneliti Peneliti Madya
8 8 8
6
5
8. 11.
Tantri Dyah Ayu Anggraeni, SP. Teknisi
Pembantu Peneliti
Puslitbangbun
Calon Peneliti
Pemuliaan
6
Puslitbangbun
6
VI. JADUAL KEGIATAN Bulan Pelaksanaan kegiatan
No. 1.
Jan
URAIAN KEGIATAN Agroekologi wilayah pengembangan varietas tebu di lahan kering Sulawesi Selatan mendukung percepatan pencapaian swasembada gula a. Pembuatan Proposal /seminar b. Persiapan /desk study c. Pelaksanaan survei lapang d. Analisis tanah e. Analisis data f. Pembuatan peta hasil g. Pelaporan/ seminar hasil
Peb
Mar
xxxx
xxxx
Apr
Mei
Juni
xxxx
xxxx xxxx
Juli
Agt
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx xxxx
xxxx
VIII. PROFIL POTENSI MITRA INDUSTRI Hasil kegiatan ini berupa peta kesesuaian varietas dengan tipologi lahan di Sulawesi Selatan
skala 1 : 50.000 akan dimanfaatkan oleh Pabrik Gula (PG) yang sudah ada
maupun PG baru yang akan didirikan untuk penataan varietas tebu yang harus ditanam agar diperoleh jaminan rendemen tinggi dari awal hingga akhir giling
IX. PROPOSAL BIAYA Rekapitulasi biaya tahun yang diusulkan No. 1.
2. 3. 4.
Uraian Gaji dan upah A. Honorarium B. Upah Tenaga Harian Bahan Perjalanan Lain-lain Total BIaya
Volume satuan
Jumlah (Rp.)
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
84.000.000,36.000.000,10.000.000,50.000.000,20.000.000.200.000.000,-
Persentase (%) 60 5 25 10 100
6
RINCIAN ANGGARAN BELANJA (RAB) A.
BIAYA PERSONIL (min 60%) = Rp. 120.000.000,-
1) Gaji Upah No. 1. 2. 3. 4.
Pelaksana Kegiatan
Jumlah Pelaksa na
Jumlah Jam/ minggu
Jumlah Minggu
Honor/jam (Rp.)
Biaya (Rp.)
Koord. Aktivitas/ Peneliti Utama Pelaksana/Peneliti Madya Pembantu Peneliti Teknisi
1
10
32
30.000,-
9.600.000,-
3
8
32
25.000,-
19.200.000,-
4 20
6 6
32 32
20.000,10.375,-
15.360.000,39.840.000,84.000.000,-
Jumlah BIaya
2). Upah Tenaga Harian Pelaksana Kegiatan No
Pekerjaan
Volume
1. Digitasi peta land Form 2. Pembuatan peta lapangan 3. Upah survei pengambilan contoh tanah 4. Upah pembuatan minipit (mini profil tanah) 5. Upah pembuatan peta kesesuaian varietas pada tipologi lahan 6. Upah pembantu analisa
Harga Satuan
(Rp)
Biaya (Rp.)
150 HOK 100 HOK 60 HOK
30.000 - 40.000,30.000 - 40.000,30.000 - 40.000,-
6.000.000,6.000.000,4.800.000,-
60 HOK
30.000 - 40.000,-
4.800.000,-
2.000.000,-
12.000.000, 2.400.000,-
6 peta 80 sampel
30.000 - 40.000,-
36.000.000,-
Jumlah Biaya B.
BIAYA NON PERSONIL (max 40%) = Rp. 80.000.000,-
1) Bahan Habis Pakai No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.. 7. 8. 9. 10.
Nama Bahan
Volume
Kantong plastik 1 kg Kantong Plastik ½ kg Kantong Kresek besar Kantong plastik 2 kg Kantong Kresek sedang Kertas Tissue ATK Pengelola ATK peneliti Pembelian peta topografi, peta geologi , peta iklim Pembelian data Iklim
10 pak 10 pak 10 pak 10 pak 10 pak 5 pak 1 paket 1 paket 8 – 10 lbr
Jumlah
3 paket
Biaya Satuan (Rp.) 5.000,5.000,12.000,10.000,8.000,20.000,500.000,1.000.000,400.000,- – 500.000,1.000.000,-
Biaya (Rp.) 50.000,50.000,120.000,100.000,80.000,100.000,500.000,1.000.000,5.000.000,3.000.000,-
10.000.000,-
7
2) Perjalanan NnNo. 1.
2. 3.
Tujuan Bogor, Jakarta, Bandung, Serpong (Konsultasi dan presentasi/Seminar) Sulawesi Selatan Asembagus, Jateng, Sulsel (Monev)
Volume 8 OP
Biaya satuan Biaya 2.000.000,- 13.000.000,-/2.750.000 = 4 kali
7 OP 4 OP
4.000.000,1.500.000,-
Total Biaya
28.000.000,6.000.000,-
50.000.000,-
3) Lain- lain No. 1. 2.
Kegiatan
Volume
Seminar Akhir Foto Copy, analisa tanah, tanaman, sewa kendaraan roda 4, cetak laporan, dll
1 paket 1 paket
Total Biaya
Biaya Biaya (Rp.) Satuan (Rp.) 500.000,500.000,19.500.000,- 19.500.000,-
20.000.000,-
8
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2006. Road map swasembada gula nasional Stakeholder’s pergulaan nasional. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta Anonim. 2007a. data Primer gula tahun giling 2007. Sekretariat Dewan gula Indonesia. Jakarta Anonim. 2007b. Bahan Seminar Laporan Pokja Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta Anonim. 2008. Laporan Pelaksanaan Proyek Pengembangan Tebu Jawa Timur Tahun Anggaran 2007. Proyek Pengembangan Tebu. Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur. (Tidak dipublikasikan) Djaenudin, D, H. Marwan, H. Subagyo dan A. Hidayat. 2003. Petunjuk teknis evaluasi lahan untuk komoditas pertanian. Ed. 1 tahun 2003. ISBN 979 – 9474-25-6. BPT, PPTA, Bogor, 254 hal. Mirzawan, P.D.N. 1995. Eksploitasi interaksi genotipa dengan lingkungan (G x E): peningkatan efisiensi seleksi dengan memanfaatkan data percobaan multilokasi. Bulletin P3GI 142:1-15 Mulyadi, M. , A. Toharisman, S.A. Marwanto, S. Hariadi, dan A. Hamdani. 2008. Studi kesesuaian lahan untuk tebu di Kabupaten Kampar dan Pelalawan Provinsi Riau. Majalah Penelitian Gula. Vol 44(4) : 219-238 Subiyono. 2012. Success Story PTPN X Tahun 2011. Makalah disajikan pada Kongres X IKAGI. Surabaya 8-9 Pebruari 2012 Sugiyarta, E., Mirzawan P.D.N., . Lamadji dan H. Budhisantoso. 2000. Konsep Penataan Varietas Unggul di Wilayah Pabrik Gula. Prosiding Pertemuan Teknis , 6p. Sugiyarta, E., dan H. Budhisantoso. 2009. PS 881 sebagai varietas tebu unggul baru untuk masak awal. Majalah Penelitian Gula 45(4):214-223 Sys. C.V.R. and E. Debeveye. 1991. Land Evaluation Part II, Methods in Land Evaluation AgriculturalPublication. Brussel. 7, pp. 121-128.
9
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Ir. Fitriningdyah Tri Kadarwati, MS
NIP
: 19590424 198403 2 001
Jabatan Fungsional
: Peneliti Utama
Kedudukan dalam personil penelitian
: Peneliti Utama
Dengan ini menyatakan bahwa kegiatan penelitian
berjudul “AGROEKOLOGI
WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN SWASEMBADA GULA “ adalah ASLI dan belum pernah dilakukan oleh orang/lembaga/instansi lain. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari ternyata tidak benar, saya bersedia untuk dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Malang, 13 Januari 2012 Yang membuat pernyataan
Ir. Fitriningdyah TK., MS. NIP. 19590424 198403 2 001
10
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Ir. Fitriningdyah Tri Kadarwati, MS
NIP
: 19590424 198403 2 001
Jabatan Fungsional
: Peneliti Utama
Kedudukan dalam personil penelitian
: Peneliti Utama
Dengan ini menyatakan bahwa saya BERSEDIA untuk menjadi ketua tim peneliti pada kegiatan berjudul “AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN SWASEMBADA GULA “
Malang, 13 Januari 2012 Yang membuat pernyataan
Ir. Fitriningdyah TK., MS. NIP. 19590424 198403 2 001
11
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: DR. Ir. Djumali, MP.
NIP
: 1962
Jabatan Fungsional
: Peneliti Madya
Kedudukan dalam personil penelitian
: Anggota Peneliti
Dengan ini menyatakan bahwa saya BERSEDIA untuk menjadi anggota tim peneliti pada kegiatan berjudul “AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN SWASEMBADA GULA “
Malang, 13 Januari 2012 Yang membuat pernyataan
DR. Ir. Djumali, MP. NIP. 19621126 198403 2 001
12
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: Ir. Prima Diarini Riajaya, M.Phil.
NIP
: 19630816 198903 2 001
Jabatan Fungsional
: Peneliti Madya
Kedudukan dalam personil penelitian
: Anggota Peneliti
Dengan ini menyatakan bahwa saya BERSEDIA untuk menjadi anggota tim peneliti pada kegiatan berjudul “AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN SWASEMBADA GULA “
Malang, 13 Januari 2012 Yang membuat pernyataan
Ir. Prima Diarini Riajaya, M.Phil. NIP. 19630816 198903 2 001
13
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: Ir. Mastur, MSi. Ph.D.
NIP
: 19631206 198903 1 001
Jabatan Fungsional
: Peneliti Madya
Kedudukan dalam personil penelitian
: Anggota Peneliti
Dengan ini menyatakan bahwa saya BERSEDIA untuk menjadi anggota tim peneliti pada kegiatan berjudul “AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN SWASEMBADA GULA “
Malang, 13 Januari 2012 Yang membuat pernyataan
Ir. Mastur, MSi.Ph.D NIP. 19631206 198903 1 001
14
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama
:
Ir. FITRININGDYAH TRI KADARWATI, MS
2. NIP
:
19590424 198403 2 001
3. Tempat dan Tgl. Lahir
:
Madiun, 24 April 1959
4. Jenis Kelamin
:
Perempuan
5. Pangkat / Golongan
:
Pembina Utama Madya IV/d
6. Jabatan
:
Peneliti Utama
7. Unit Kerja/Satker
:
8. Alamat
:
9. Pendidikan
:
10. Riwayat Pekerjaan
:
11. Riwayat Fungsional
:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan/ Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Jl. Raya Karangploso Km. 4, Malang 65152 Telp. 0341-491447 Fax. 0341-485121 E-mail:
[email protected] S1 – Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Unibraw Lulus tahun 1982 S2 – Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian IPB Bogor Lulus tahun 1989 1983-sekarang sebagai PNS (Peneliti) di Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Asisten Peneliti Madya 1990 - 1994 bidang Budidaya Tanaman. Ajun Peneliti Muda, 1994-1996 bidang Budidaya Tanaman. Peneliti Muda, 1996 – 1999 bidang Budidaya Tanaman. Peneliti Madya, 2000 – 2004 bidang Budidaya Tanaman Ahli peneliti Muda/Peneliti Madya, 2005 – 2010 bidang Budidaya Tanaman Peneliti Utama, 2011 – sekarang bidang Budidaya Tanaman
12. Publikasi
:
1. Kadarwati, F.T. dan P.D. Riajaya. 2001. Penampilan Galur-galur harapan kapas pada berbagai tata tanam kapas dan kedelai. Prosiding Simposium Pemuliaan Indonesia 2001. ISBN : 979-95503-2-7 2. Kadarwati, F.T. dan P.D. Riajaya. 2002. Status kapas Organik di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik. Jakarta 2-3 Juli 2002. ISBN : 3. Fitriningdyah T. Kadarwati dan P.D. Riajaya. 2004. Penggunaan Pupuk Majemuk NPKPlus Tablet Makro Mikro pada Tanaman Kapas. Hal : 69-77. Prosiding Lokakarya Pengembangan Kapas dalam Rangka Otoda . Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Bogor. ISBN : 979-95487-5-6 4. Kadarwati F.T., 2004. Pemupukan organik dan anorganik pada kapas berdaun Normal dan Okra dalam sistem tumpangsari dengan kedelai di lahan sawah sesudah padi. Jurnal AGRITEK Vol 12 (2):1129-1141. Institut Pertanian Malang. Malang Terakreditasi No: 395/Dikti/Kep/2000. ISSN 0852-5426
15
5. Kadarwati, F. T. 2002. Tanah untuk tanaman kapas serta pengelolaannya. Kapas: Buku 2. Monograf Balittas No. 7. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, Malang. Hal : 88-100. 6. Kadarwati, F.T., Hasnam, dan P.D. Riajaya. 2004. Pengujian Kesesuaian Galurgalur kapas untuk tumpangsari dengan kedelai di lahan sawah sesudah padi. Jurnal AGRITEK. 12(3) : 1347 – 1355. Institut Pertanian Malang 7. Fitriningdyah Tri Kadarwati dan Agustina Asri Rahmiana. 2005. Kompatibilitas Palawija dengan Kapas di Lahan sawah Sesudah Padi. Prosiding Lokakarya Revitalisasi Agribisnis kapas diintegrasikan dengan palawija di lahan sawah tadah hujan. Hal : 1-14. Pusat Penelitian dan pengembangan Perkebunan. Bogor. Tahun 2005. ISBN : 979-8451-40-6 8. Fitriningdyah Tri Kadarwati. 2006. Pemupukan Rasional dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kapas. PERSPEKTIF Review Penelitian Tanaman Industri Vol 5(2) : 59-70. Pusat Penelitian dan pengembangan Perkebunan. Bogor. ISSN 14128004. 9. Fitriningdyah Tri Kadarwati dan Prima Diarini Riajaya. 2009. Respon Varietas Kapas Kanesia 8 dan 9 terhadap Pemupukan dalam sistem Tumpangsari dengan jagung di Lahan kering. AGRIVITA Jurnal Ilmu Pertanian. Vol 31(1) : 57-66 Universitas Brawijaya Malang. ISSN No. 0126-0537. Terakreditasi B, dengan SK No. 65a/DIKTI/Kep/2008 10. Fitriningdyah Tri Kadarwati, dan Prima D. Riajaya. 2008. Kesesuaian lahan untuk pengembangan kapas di kabupaten Buleleng dan Klungkung Propinsi Bali. Jurnal AGRITEK Vol.17No.11 Edisi Khusus Dies Natalis IPM ke -17 November 2008 Hal :174 - 198 4 . ISSN. 0852-5426 Terakreditasi DIKTI No. 26/DIKTI/Kep/2005 11. Fitriningdyah Tri Kadarwati , Prima Diarini Riajaya, dan Mastur. 2008. Pengaruh Teknik Konservasi Terhadap Pertumbuhan dan hasil kapas serta sifat fisik tanah di lahan kering. AGRITEK. . Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, Teknologi, Kehutanan. Vol 16(3) : 346-354. Institut Pertanian Malang. ISSN.0852-5426. Terakreditasi DIKTI No.26/DIKTI/Kep/2005 12. Fitriningdyah Tri Kadarwati dan Prima Diarini Riajaya. 2008. Penerapan Konservasi Tanah dan Air secara Biologis dalam skala luas untuk Tanaman Kapas. AGRITEK. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, Teknologi, Kehutanan. Vol 15Edisi Ulang tahun ke 14), Hal : 136-141. Institut Pertanian Malang. ISSN.0852-5426. Terakreditasi DIKTI No.26/DIKTI/Kep/2005 Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Malang, 13 Januari 2012
Ir. Fitriningdyah Tri Kadarwati, MS. NIP. 19590424 198403 2 001
16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama 2. NIP
: :
Dr. Ir. Djumali, MP. 19621126 198703 1 001
3. 4. 5. 6. 7.
: : : : :
Lamongan, 26 November 1962 Laki-laki Pembina / IVa Peneliti Madya Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan/ Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
8. Alamat
:
Jl. Puri Cempaka Putih K-1/18 Arjowinangun, Kedungkandang, Malang,Jawa Timur
9. Pendidikan
:
SDN Sukomulyo, Lamongan (Lulus Th. 1974)
Tempat dan Tgl. Lahir Jenis Kelamin Pangkat / Golongan Jabatan Unit Kerja/Satker
SMP Nasional Lamongan (Lulus Th. 1977) SMPP Negri Lamongan (Lulus Th. 1981) S1 – UNIBRAW FP (1986) S2 - UNIBRAW FP (2001) S3 - UNIBRAW FP (2008) 10. Riwayat Pekerjaan
:
11. Riwayat Fungsional
:
1987 – sekarang sebagai PNS di Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat. - Asisten Peneliti Muda (01-04-1991 s.d.01-09-1993) -
Ajun
Peneliti
Muda
(01-09-1993
s.d.01-08-
1997) - Ajun Peneliti Madya (01-08- 1997 s.d. 01-082001) - Peneliti Madya (01-08 - 2001-sampai sekarang) 12. Publikasi
:
1. Tumpangsari wijen dengan tanaman pangan 2. Respon tanaman wijen terhadap pupuk N
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Malang, 13 Januari 2012
Dr. Ir. Djumali, MP NIP. 19621126 198703 1 001
17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama
:
Ir. PRIMA DIARINI RIAJAYA, MPhil.
2. NIP
:
19630816 198903 2 001
3. Tempat dan Tgl. Lahir
:
Sumenep, 16 Agustus 1963
4. Jenis Kelamin
:
Perempuan
5. Pangkat / Golongan
:
Pembina IV/a
6. Jabatan
:
Peneliti Madya
7. Unit Kerja/Satker
:
8. Alamat
:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan/ Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Jl. Raya Karangploso Km. 4, Malang 65152 Telp. 0341-491447 Fax. 0341-485121 E-mail:
[email protected]
9. Pendidikan
:
S1 – Agrometeorologi, FMIPA, IPB lulus tahun 1987. S2 – Environmental Science, Griffith University lulus tahun 1998
10. Riwayat Pekerjaan
:
11. Riwayat Fungsional
:
1987-sekarang sebagai PNS di Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Asisten Peneliti Madya 1993-1999 bidang Budidaya Tanaman. Ajun Peneliti Madya, 1999-2003 bidang Budidaya Tanaman. Peneliti Madya, 2005 – sekarang bidang Budidaya Tanaman.
12. Publikasi
:
1. P.D. Riajaya, F.T. Kadarwati, dan E. Sulistyowati, 2009. Kesesuaian beberapa galur kapas berdaun okra pada sistem tanam rapat. Jurnal Penelitian Tanaman Industri 15(3): 124-130. 2. P.D. Riajaya. 2008. Rekomendasi waktu tanam kapas di lahan tadah hujan. Perspektif. Vol 7. No.2:92-101 Desember 2008. ISSN 1412-8004 3. P.D. Riajaya. 2009. Pengaturan tanam dan pengairan untuk mendukung pengembangan kapas di Waingapu, Nusa tenggara Timur. Prosiding Simposium Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Pusat Penelitian dan pengembangan Perkebunan. Bogor. p. 282-288. 4. P.D. Riajaya, F.T. Kadarwati dan Sadta Yoga. 2009. Keragaan Produksi Biji Jarak Pagar Tahun II pada Berbagai Ketersediaan Air Tanah. Prosiding Lokakarya Nasional IV Jarak Pagar. 5. P.D. Riajaya dan F.T. Kadarwati. 2009. Potensi iklim untuk tanaman kapas di wilayah pengembangan baru Provinsi Bali. Agrivita. Edisi Khusus. Vol. 31. 2009. p.85-96. 6. P.D. Riajaya dan F.T. Kadarwati. 2010. Keragaan produksi biji jarak pagar IP-1 umur tiga tahun pada berbagai ketersediaan air tanah. Prosiding Lokakarya Nasional V Inovasi Teknologi dan Cluster Pioneer Menuju DME berbasis jarak pagar. p:151157.
18
7. P.D. Riajaya dan F.T. Kadarwati. 2010. Kesesuaian galur harapan kapas pada sistim tumpangsari dengan palawija. Buletin Tanaman tembakau, serat dan minyak industri Vol.2No.1, April 2010. p:9-18. Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Malang, 13 Januari 2012
Ir. Prima Diarini Riajaya, M.Phill. NIP. 19630816 198903 2 001
19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama
:
Ir. MASTUR, M.Si.Ph.D
2. NIP
:
19630816 198903 2 001
3. Tempat dan Tgl. Lahir
:
Kediri, 6 Desember 1963
4. Jenis Kelamin
:
Laki-laki
5. Pangkat / Golongan
:
Pembina TK I / IV/b
6. Jabatan
:
Peneliti Madya
7. Unit Kerja/Satker
:
8. Alamat
:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan/ Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Jl. Raya Karangploso Km. 4, Malang 65152 Telp. 0341-491447 Fax. 0341-485121 E-mail:
[email protected]
9. Pendidikan
:
S1 – Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian IPB lulus tahun 1988. S2 – Ilmu Tanah (Konservasi Tanah) IPB lulus tahun 1994 S3 - Bioregulation Studies – Tokyo Univ of Agriculture. TOKYO Jepang Lulus tahun 1999
10. Riwayat Pekerjaan
:
1990 – 1993 : Peneliti di Balittan Bogor 1993 – 1998 : Peneliti di BALITBIO 1998 – 1999 : Peneliti Balittas 1999 – 2000 : Ketua Kelti Hidrologi BTP DAS Surakarta 2000 – 2005 : Peneliti Balittas 2005 - 2010 : Kepala BPTP Kalimantan Barat 2011 : Kepala BPTP Jawa Tengah 2012 – sekarang : Kepala Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
11. Riwayat Fungsional
:
Ajun Peneliti Muda 2003 - 2007 bidang Budidaya Tanaman. Peneliti Muda, 2007 - 2011 bidang Budidaya Tanaman. Peneliti Madya, 2011 – sekarang bidang Budidaya Tanaman.
12. Publikasi
:
20
1. Penelitian Kapas 2. penelitian Padi 3. Penelitian Kedelai 4. Penelitian Jagung Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Malang, 13 Januari 2012
Ir. Mastur, MSi.Ph.D NIP. 19631206 198903 1 001
21