I.
kejahatan di dalamnya. Barang
Pendahuluan
siapa
melakukan kejahatan, ia akan mendapat kutuk Allah, kutuk malaikat, dam manusia
Latar Belakang Objek Kota Kepanjen merupakan ibukota
seluruhnya.” (HR Al-Bukhari)
baru bagi Kabupaten Malang. Permasalahan
Pada ayat tersebut menjelaskan
yang paling mendasar bagi kota yang sedang
bahwa Allah SWT telah mengajarkan kaum
berkembang adalah pemenuhan fasilitas-
muslimin supaya tidak menebang pohon
fasilitas pendukung seperti fasilitas sosial,
yang tumbuh dalam kota. Justru harus gemar
pendidikan,
sebagainya.
menanam pepohonan yang dampaknya akan
Namun kenyataannya di Kota Kepanjen
menciptakan lingkungan kota yang hijau,
fasilitas-fasilitas tersebut belum memenuhi
sejuk, asri, dan mengurangi polusi udara.
kesehatan
dan
terutama fasilitas umum berupa ruang publik.
Berdasarkan alasan di atas, timbul suatu ide untuk melakukan rancangan taman
Tempat
berkumpul
atau
ruang
pendidikan
(education
park)
yang
publik ini dapat diartikan sebagai tempat
merupakan sebuah sarana ruang terbuka
yang dapat diakses secara fisik maupun
publik
visual oleh masyarakat umum. Ruang publik
Education Park ini menggunakan tema
merupakan suatu ekosistem yang dapat
Perilaku dimana tema ini dapat dijadikan
memberi ruang tumbuh bagi perubahan
acuan dalam perancangan taman edukasi
peradaban, sekaligus menjadi modal sosial
yang dapat memenuhi kebutuhan kota dan
dan ekonomi masyarakat untuk bertumbuh
semua kalangan masyarakat yang sesuai
dan
dengan pola perilaku sosial budaya dan
berkembangnya
manusia
serta
yang
berwawasan
kemanusiaan secara sehat dan produktif.
pendidikan
Kegagalan ruang publik yang bisa kita lihat
menjadi suatu Rancangan Education Park
di Indonesia adalah tidak tersampaikannya
yang tepat guna dan mampu menjadi suatu
fungsi utama ruang publik sebagai tempat
rancangan
yang nyaman, aman dan cocok dengan
perekonomian setempat baik pada saat ini
aktifitas
dan masa mendatang.
perilaku
masyarakat
setempat,
sekitar,
pendidikan.
yang
diharapkan
dapat
dapat
memvitalkan
sebagai hasilnya tempat tersebut digunakan sebagai
hal-hal
negatif
seperti
tempat
berpacaran, tempat berjualan (PKL) dan
Latar Belakang Tema Dalam
bangunan
Kepanjen
tempat kejahatan atau premanisme. Dalam
Educatin Park
mempunyai banyak fungsi
sunah Nabi menegaskan akan pentingnya
antara lain: pertama,fungsi edukatif yaitu
menjaga lingkungan perkotaan.
memasukkan unsur pembelajaran ke dalam
“ Kota Madinah suci dari batas
rancangan. Kedua, fungsi rekreatif yaitu
situ hingga ke situ. Pohon-pohonnya tidak
kegiatan yang menarik, menyenangkan dan
boleh ditebang dan tidak boleh melakukan
meningkatkan daya kreatifitas imajinasi.
Ketiga, fungsi Sosialisasi sebagai wadah
2.
Bagaimana menerapkan tema Arsitektur
interaksi bagi semua lapisan masyarakat.
Perilaku khususnya pada Behavior
Keempat, fungsi Konservasi sebagai tempat
Setting dalam rancangan Kepanjen
pemeliharaan
Education Park ?
dan
mencegah
perlindungan
kemusnahan
untuk dengan
mengawetkan dan pelestarian.
III. Tujuan
Dalam al Qur’an, keindahan taman sering digunakan dalam menggambarkan keindahan surga. Sebagaimana tuntutan
Tujuan dalam perancangan Kepanjen Education Park ini adalah: 1.
Allah SWT ;
Merancang Park
”Dan dimasukkanlah orang-orang
Kepanjen
yang
dapat
menampung
aktifitas pembelajaran (edukasi),
yang beriman dan beramal shaleh kedalam
rekreasi,
surga yang mengalir di bawahnya sungai-
masyarakat Kepanjen
sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizing
Tuhan
mereka.
Education
2.
Menerapkan Perilaku”
Ucapan
penghormatan mereka dalam surga itu ialah
interaksi
sosial
bagi
tema
“Arsitektur
dalam
rancangan
Kepanjen Education Park
"salaam". QS Ibrahim (14): 23. Dalam ayat-ayat al Qu’ran di atas
IV. Tinjauan Pustaka
menerangkan kondisi yang ada di surga. Hal tersebut
menggambarkan
bahwa
taman
Objek rancangan adalah taman pendidikan
(education
park)
yang
khusunya ruang terbuka hijau seharusnya
merupakan sebuah sarana ruang terbuka
mempunyai unsur-unsur yang dijelaskan
publik.
pada ayat al-Qu’ran berupa sungai-sungai,
Taman merupakan sebuah areal
tumbuhan yang berbuah. Jadi, keindahan
yang berisikan komponen material keras dan
taman dalam hal ini memungkinkan untuk
lunak yang saling mendukung satu sama
menghidupi kehidupan atau habitat flora dan
lainnya yang sengaja direncanakan dan
fauna.
dibuat oleh manusia dalam kegunaannya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Pendidikan adalah usaha sadar dan
II. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan di atas
terencana
untuk
mewujudkan
suasana
maka dapat dirumuskan beberapa masalah
belajar dan proses pembelajaran agar peserta
antara lain:
didik secara aktif mengembangkan potensi
1.
Bagaimana
rancangan
Kepanjen
Education Park yang dapat mewadahi aktifitas
pembelajaran
rekreasi,
interaksi
masyarakat Kepanjen ?
(edukasi),
sosial
bagi
dirinya. Kepanjen
Education
Park
ini
merupakan satu jenis ruang terbuka yang mewadahi fungsi pendidikan dan fasilitas pembelajaran bagi masyarakat yang secara
edukasi, informasi, rekreasi, dan kreatif yang
psikologi
memadukan sistem bersosialisasi terhadap
lingkungan.
lingkungan.
Dimana
diharapkan
Arsitektur
atau
psikologi
ilmu
Tema ini memiliki faktor-faktor
pengetahuan dapat menjadi bagian dari
yang mempengaruhi dalam prinsip-prinsip
budaya keseharian masyarakat. Termasuk
perilaku pengguna bangunan (snyder, james
dalam kategori ruang terbuka binaan (built
C, 1989) antara lain :
openspaces) yang lebih menitik beratkan kepada ruang terbuka binaan publik yang
Faktor manusia a) Kebutuhan dasar.
merupakan ruang atau kawasan yang lebih luas, dimana penggunaannya lebih bersifat
Manusia mempunyai kebutuhankebutuhan dasar antara lain :
terbuka atau umum. Tema Merupakan batasan dalam perancangan
yang
diharapkan
Merupakan
dengan
penerapan tema ini akan menghasilkan
Physicological need kebutuhan
dasar
manusia yang bersifat fisik..
Safety need
rancangan yang sesuai dengan kebutuhan
Kebutuhan akan rasa aman terhadap
Kepanjen Education Park.
diri dan lingkungan baik secara fisik maupun psikis.
A. Pengertian Arsitektur Perilaku Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang
penerapannya
selalu
Kebutuhan
menyertakan
berinteraksi
pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam perancangan. ini
pada
Pertimbangan-pertimbangan awalnya
perancangan tertentu,
dibutuhkan
obyek-obyek
misalnya
rumah
untuk
bersosialisasi,
dan
berhubungan
dengan orang lain.
untuk
Cognitive/Aestetic need Kebutuhan
Arsitektur sakit
Affilitation need
untuk
berkembang,
jiwa,
menambah
berkreasi,
berfikir
dan
pengetahuan
dalam
rehabilitasi narkoba, penjara, rumah sakit
menentukan keindahan yang dapat
anak, SLB atau pusat autisme. Dalam
membentuk pola perilaku manusia.
perkembangannya, ternyata banyak obyek Arsitektur yang dapat didekati dengan pendekatan
perilaku
b) Usia
didalam
Manusia sebagai pengguna pada
perancangannya, misalnya mall, restoran,
bangunan memiliki tahapan usia yang akan
sekolah, stasiun kereta api dan lain-lain.
sangat berpengaruh terhadap rancangan.
Perancangan Arsitektur berdasarkan perilaku
ini
pertimbangan pada
hasil
berdasarkan perancangan, penelitian
pertimbangandiantaranya
didalam
bidang
Manusia dibedakan atas:
Balita Kelompok ini merupakan kelompok usia yang belum mampu mengerti kondisi keberadaan diri sendiri.
pertimbangan
f)
atau
Antropometrik Adalah proporsi dan dimensi tubuh
ingin tahu yang sangat tinggi, dan
desain
perancangan.
Anak-anak Kelompok usia ini memiliki rasa
dalam
mereka cenderung kreatif.
manusia
dan
karakteristik-karakteristik
Remaja
fisiologis
Kelompok usia ini mereka sudah
kesanggupan
memiliki kepribadian yang stabil
manusia yang berbeda-beda dan mikro
dan mantap.
lingkungan.
lainnya
dan
relatif
kesanggupan-
terhadap
kegiatan
Dewasa Untuk
usia
ini
mereka
sudah
B. Kajian
nilai-nilai
Keislaman
di
Arsitektur Perilaku
memiliki kepribadian yang stabil dan mantap.
Perilaku merupakan aspek yang
Manula Pada kelompok ini kemampuan
penting dalam kesadaran diri terhadap
fisiknya telah banyak berkurang.
lingkungan. Dan pola sikap perilaku juga penting
c)
Terutama
Jenis kelamin jenis
kelamin
akan
lingkungan
perilaku
manusia
dan
Di
Perbedaan mempengaruhi
dalam
kehidupan
sehari-hari.
dalam
perilaku
menjaga
dalam
al-Qur’an
dijelaskan
mempengaruhi dalam proses perancangan
larangan dan perintah dalam pelestarian
atau desain.
lingkungan.
d) Kelompok pengguna pengguna
“Telah Nampak kerusakan di darat dan di
dapat pertimbangan dalam perancangan atau
laut disebabkan karena perbuatan tangan
desain, karena tiap bangunan memiliki
manusia, supaya Allah merasakan kepada
fungsi dan pola yang berbeda karena faktor
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
pengguna tersebut.
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
Perbedaan
e)
kelompok
Kemampuan fisik
benar)”. Qs. Ar-Rum ayat 41,
Tiap individu memiliki kemampuan
. Ayat di atas menjelaskan bahwa
fisik yang berbeda-beda, dipengaruhi pula oleh usia dan jenis kelamin. Umumnya
selain
kemampuan fisik berkaitan degan kondisi
manusia juga diciptakan Allah sebagai
dan kesehatan tubuh manusia. Orang yang
Khalifah di muka bumi ini. Kerusakan
memiliki keterbatasan fisik atau cacat tubuh
berupa musibah, bencana dan malapetaka
seperti berkursi roda, buta, tuli, dan cacat
yang terjadi di permukaan bumi baik di darat
tubuh
lainnya
harus
menjadi
bahan
untuk
beribadah
kepada
Allah
maupun di laut disebabkan oleh ulah
menyatukan manusia dalam harapan yang
manusia itu sendiri.
satu, yakni manusia sebagai khalifah.
Konsep
dan
Peranan
manusia
sebagai khalifah di muka bumi mempunyai
V. Pembahasan
peranan penting dalam menjaga kelestarian
a). Dasar Rancangan
alam (lingkungan hidup). Dalam agama
Hasil perancangan diambil dari
islam
memandang
bahwa
lingkungan
dasar penggambaran konsep dan analisa
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu,
keimanan seseorang terhadap Tuhannya,
konsep Fun and Gather dengan prinsip
dari keimanan seseorang dapat dilihat dari
prinsip tema Arsitektur Perilaku, kriteria
perilaku manusia, sebagai khalifah terhadap
dalam behaviour setting, dan Integrasi
lingkungannya. Islam mempunyai konsep
keislaman,
yang sangat detail terkait pemeliharaan dan
aktivitas di Kepanjen Education Park.
sehingga
dapat
menunjang
kelestarian alam (lingkungan hidup). Peranan manusia sebagai khalifah mempunyai dua tugas manusia yaitu:
b). Hasil Rancangan Tapak Pola tatanan massa
1. Memakmurkan Bumi (Al-‘Imarah)
Pola tatanan massa mengikuti pola
Manusia harus mengeksplorasi kekayaan
berdasarkan garis-garis atau grid-grid pada
bumi bagi kemanfaatan umat manusia. Maka
bentukan tapak dengan pola grid-grid ini
sebaiknya hasil eksplorasi tersebut dapat
bisa mempermudah penempatan bentuk
dinikmati secara adil dan merata, dengan
bangunnan dan dapat di akses dari segala
tetap menjaga kekayaan alam agar tidak
arah serta mempertimbangkan proses dan
punah. Sehingga generasi muda selanjutnya
dampak
dapat melanjutkan dan menikmati hasil dari
arsitektur perilaku di ruang terbuka hijau
kekayaan alam tersebut.
(taman
perilaku
terhadap
pendidikan).
aspek-aspek
Sistem
edukasi
2. Memelihara Bumi (Ar-Ri’ayah)
dibentuk dengan konsep ruang terbuka hijau
Melihara ini bukan berarti hanya semata
bertujuan agar setiap layanan pendidikan
memelihara secara fisik melainkan segala
nonformal disandingkan bersama ruang
yang ada di dalam alam juga harus tetap
terbuka
terpelihara.
kesadaran akan pentingnya lingkungan alam
Termasuk
juga
memelihara
akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM (sumber daya manusia). Memelihara dari
hijau
(taman)
dapat
membuat
dalam keseimbangan hidup di bumi. Penataan
massa
memiliki
dua
kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan
zonasi publik yang masing-masing memiliki
menghancurkan alam demi kepentingan
fungsi yang berbeda, yaitu zona publik free
sesaat. Karena sumber daya manusia yang
dan zona publik unfree sesuai dengan
rusak akan sangat potensial merusak alam.
kebutuhan masyarakat. Zona Publik Unfree
Keragaman akhlak dan akidah akan tetap
merupakan area yang lebih mengfokuskan
pada fungsi edukasi atau pembelajaran yang
satu jalan utama agar tidak menyebabkan
berbasis konservasi, meliputi tropical green
keruwetan pada sekitaran lingkungan dan
house,
juga aksesibilias menuju tapak dipermudah.
mediterania
insektarium,
rumah
green sains
house,
dan fasilitas
penunjang (taman, footcourt, taman air, kebun,
pertokoan).
merupakan
area
Zona
berkumpul
Publik
Free
atau
area
bersama yang bebas diakses dari segala arah, meliputi perpustakaan umum, exhibition hall, taman bermain anak, area papan seluncur, ampitheater, mushola, area pkl dan foodcourt. Perancangan Education Park lebih fokus kepada pemeliharaan lingkungan
Vegetasi
sekitar baik berupa SDM (sumber daya
Pola vegetasi lebih pada perletakan
manusia) maupun SDA (sumber daya alam)
tanaman yang disesuaikan dengan tujuan
sekitar, hal ini memberikan pengontrolan
dari perancangan tanpa melupakan fungsi
maupun pengawasan yang bermakna untuk
dari
kenyamanan
pedestrian
berpacu
pepohonan
dan
dan
keberlanjutan
keseimbangan. Zona publik free
Zona publik unfree
tanaman
dimanfaatkan
yang
dipilih.
Sirkulasi
dengan
alurisasi
bentuk
tanaman
sebagai
bisa
penghawaan.
Penggunaan vegetasi tersebar dari pohon angsana
yang
bertajuk
lebar
dapat
melindungi dan berguna untuk peresapan air, palm dan pohon cemara yng digunakan sebagai pengarah jalan dan pelindung pada daerah
pedestrian.
Sirkulasi
pepohonan
maupun bentuk tanaman bisa dimanfaatkan sebagai penghawaan maupun penanda suatu bangunan.
Sirkulasi dan Akses Tapak Sirkulasi kendaraan pada Kepanjen Education Park dibagi menjadi dua bagian jalur utama (jalur kendaraan masuk baik umum maupun pengelola) dan jalur khusus servis
(loading
mengganggu tatanan
dock),
sehingga
aktifitas pengunjung.
sirkulasi
parkir
maupun
tidak pola akses
menuju bangunan yang hanya menggunakan
c). Hasil Rancangan Ruang Dan
Konsep Ruang Konsep ruang berorientasi pada
Bentuk Menerapkan
prinsip-
pola grid-grid sesuai dengan yang ada pada
prinsip arsitektur perilaku sebagai acuan
konsep tapak. Masing-masing jenis ruang
dalam membentuk ruang. Sehingga dapat
mempunyai arah dan penempatan area
dihasilkan
yang
orientasi sendiri. Tujuannya agar terciptanya
berirama, keseimbangan, dan keterpaduan
sistem sirkulasi yang aman dan nyaman.
yang
aktifitas
Sedangkan untuk pola ruang di dalam
suatu
beberapa
bentuk
mampu
massa
mewadahi
penghuninya
dengan
nyaman
dan
bangunan tetap menggunakan pola-pola grid
menyenangkan
secara
psikologis
yang
dan saling terhubung karena mempermudah
timbul
dengan
Karakteristik
adanya
perilaku
ruang
dalam
mengakses
kedalam
bangunan.
mendasari
Pembagian ruang dibedakan menjadi 2 zona
terhadap ruang dan bentuk bangunan ialah
sesuai dengan fungsi yaitu zona free
Kebutuhan
(perpustakaan, mushola, exhibition hall) dan
dasar.
yang
terbuka.
Manusia
mempunyai
kebutuhan-kebutuhan dasar antara lain :
zona
unfree
(tropical
Kebutuhan dasar manusia yang
mediterania
green
bersifat fisik. Misalnya makan,
rumah sains, dan retail).
green
house,
house,
insektarium,
minum, berpakaian dan lain-lain
Ruang perpustakaan, mushola, dan
yang berhubungan dengan faktor
exhibition hall, pandangan keluar dibuat
fisik.
terbatas perwujudannya dengan pembatasan aman
tinggi rendah bangunan dan level-level
terhadap diri dan lingkungan baik
bangunan yang dibuat sesuai dengan batasan
secara fisik maupun psikis, secara
usia pengunjung.
Kebutuhan
akan
rasa
fisik seperti rasa aman dari panas, hujan dan secara psikis seperti aman dari rasa malu, aman dari rasa takut.
Kebutuhan berinteraksi
untuk
bersosialisasi,
dan
berhubungan
dengan orang lain. Affilitation need sebagai alat atau sarana untuk mengekspresikan diri dengan cara berinteraksi dengan sesamanya.
Kebutuhan berkembang, menambah
untuk
berkreasi,
Ruang green house, menciptaan
berfikir
dan
gradasi ruang terbentuk melalui adanya sinar
pengetahuan
dalam
cahaya yang masuk dalam ruang, dengan
membentuk pola perilaku manusia.
membentuk
suatu
massa
struktur
memanjang, Hal ini dapat menarik para pengunjung untuk menikmati bangunan ini dengan dipadukan dengan penataan lanskap yang menarik sesuai dengan fungsi masingmasing objek yaitu tumbuhan tropis dan tumbuhan
mediterania.
Penataan
ruang
mempertimbangkan proses dan dampak perilaku terhadap aspek-aspek arsitektur perilaku di ruang terbuka hijau yang berbasis konservasi alam.
Bangunan Perpustakaan , Exhibition hall, Mushola Dan Foodcourt Bangunan lingkaran memanjang
yang yang
ini tidak
memiliki
bentuk
sempurna
menyesuaikan
dan fungsi
bangunan sebagai ruang yang membutuhkan ruangan yang lebar dan nyaman untuk dapat dipahami oleh pemakai.
Konsep Bentuk Konsep bentukan dengan penataan massa yang mengikuti sirkulasi memanjang dengan menciptakan ruang luar yang dapat dijadikan
ruang
publik
bagi
para
pengunjung, sehingga hal ini lebih menarik banyak pengunjung untuk melewati setiap ruang yang ada di lokasi tapak.
Pada atap bangunan perpustakaan dibuat
dak
terbuka
karena
mengfasilitasi ruang publik
untuk
yang dapat
Masing-masing per zona tersebut memiliki ciri khas yang hampir sama tapi berbeda. Bangunan Mediterania Green House
dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan baik itu kegiatan yang bersifat privasi
Bangunan mediterania green house
maupun berkelompok. Sedangkan bangunan
memiliki fungsi yang sama dengan tropical
exhibition hall, fasade dibentuk dengan
green house namun berbeda dalam jenis
menyesuaikan bukaan lebar sebagai penanda
tumbuhannya.
terhadap
sendiri tumbuh di area perbatasan beriklim
perilaku
personal
space
Tumbuhan
mediterania
tropis dan sedang, jadi memiliki berbagai
pengunjung yang menyenangkan.
macam jenis tumbuhan mulai dari padang pasir (kakus yang berbunga), bunga-bunga
Bangunan Tropical Green House Bangunan tropical green house
khas eropa timur sampai padang savana
memiliki bentuk elips dan masing-masing
yang hijau. Bangunan ini menampung
ruangan terdapat beberapa kegiatan edukasi
beberapa
seperti galeri dan laboratorium. Bangunan
mediterania yang berkembang pada daerah
ini menampung beberapa macam jenis
sekitaranan Timur tengah dan Eropa timur.
tumbuhan tropis yang berkembang pada
Hal ini bisa mempermudah masyarakat
daerah sekitar katulistiwa. Hal ini bisa
untuk
mempermudah
tumbuhan yang ada pada wilayah tersebut.
masyarakat
untuk
macam
mengetahui
jenis
tumbuhan
macam-macam
jenis
mengetahui macam-macam jenis tumbuhan yang ada pada wilayah tropis.
Jalur sirkulasi yang diawali dengan tumbuhan kering yang berbunga (kaktus Pada
bagian
sirkulasi
pada
bangunan ini didesain dengan mengikuti sirkulasi pejalan kaki dengan mengikuti beberapa zona bagian, yaitu zona tropis kering, zona tropis basah dan savana.
berbunga, palm hias) sampai tumbuhan yang berbunga indah (bunga tulip, bunga mawar, melati dan tumbuhan Eropa Timur lainnya). Pada bangunan dua green house memakai material kaca akrilik berjenis PTFE (poli tetra flour etilen) yang berasal
dari bahan dasar flourocarbon. PTFE ini
masyarakat yang memanfaatkan bangunan
merupakan bahan sintetik yang sangat kuat
penunjang sebagai kebutuhan, termasuk
dan tahan terhadap panas atau cuaca serta
pada bangunan foodcourt, pertokoan atau
anti radiasi ultra violet. Penggunaan material
retail, dan area PKL bisa di manfaatkan oleh
ini bertujuan melindungi segala macam
masyarakat
bahaya yang di sebabkan oleh lingkungan
akademisi, praktisi, maupun komunitas pasti
sekitar.
memanfaatkan berkumpul
Bangunan Insektarium Dan Rumah Sains
Bangunan fungsi
sebagai
Insectarium
tempat
dimana
umum.
Selain
bangunan
bersama
dalam
itu
ini
para
untuk
membentuk
kebersamaan dalam ruang publik.
memiliki wadah
pemeliharaan dan pembiakan serangga yang kehidupannya diteliti atau diamati, sampel jenis serangga hidup yang ada di kebun binatang, atau museum atau pameran tinggal serangga.
Insectarium
menampilkan
berbagai jenis serangga dan antropoda yang mirip, seperti laba-laba, kumbang, kecoa, semut, lebah, kaki seribu, keabang, jangkrik,
d). Hasil Rancangan Utilitas
belalang, serangga tongkat, kalajengking dan belalang sembah. Bangunan rumah sains
Air
Bersih,
Penyelamat
memiliki fungsi sebagai tempat pengetahuan
Kebakaran
yang dipadukan dengan alat peraga sehingga
Rancangan utilitas untuk air bersih
proses pembelajarannya dapat di padukan
terdapat 2 pembagian yaitu dengan sumur
dengan praktek langsung dengan alat peraga
galian dan suplai dari PDAM, dan di simpan
tersebut.
dalam penyimpanan air, yang kemudian didistribusikan ke beberapa tandon air, dan dari tandon tersebut didistribusikan kedalam setiap kamar mandi pada bangunan. Ada juga yang di alirkan dalam box hydrant dan springkler untuk penyelamatan kebakaran.
Bangunan Pertokoan (Retail)
Air Kotor Untuk pembuangan air kotor pada
Perancangan Education Park tidak
rancangan ini langsung di alirkan ke
hanya terbatas pada banyaknya jumlah
septictank, sedangkan untuk air bekas
pengunjung tetapi juga terdapat kalangan
dialirkan ke bak kontrol yang kemudian di
alirkan dalam resapan air dan di manfatkan untuk penyiraman tanaman.
Listrik Pada Bangunan Dan Titik Lampu Aliran
VI. Kesimpulan listrik
pada
bangunan
Perancangan Kepanjen Education
didapatkan melalui PLN ke trafo, dan dari
Park ini merupakan satu jenis ruang terbuka
trafo di alirkan ke ME bangunan yang di
publik yang mewadahi fungsi pendidikan
letakkan di bawah basement, dan dari ME
dan fasilitas pembelajaran bagi masyarakat.
itu yang kemudian didistribusikan ke setiap
Tujuan
panel pada tiap bangunan, dan juga dari
Education Park ini ialah sebagai tempat
panel kemudian di alirkan di setiap titik
edukasi, informasi, rekreasi, dan kreatif yang
lampu bangunan.
memadukan sistem bersosialisasi terhadap
dari
perancangan
Kepanjen
lingkungan (berbasis konservasi). Edukasi, memasukkan unsur pembelajaran ke dalam rancangan
sebagai sarana belajar dan
mempelajari
suatu
menjadikan
kegiatan
menyenangkan
dan
objek.
Rekreasi,
yang
menarik,
meningkatkan
daya
kreatifitas imajinasi. Sosialisasi, sebagai wadah
interaksi
bagi
semua
lapisan
masyarakat. Konservasi, sebagai tempat pemeliharaan
dan
perlindungan
untuk
mencegah kemusnahan dengan pengawetan dan
pelestarian
merupakan
lingkungan.
wadah
Semuanya
interaksi
sosial
masyarakat dan ruang dimana semua lapisan masyarakat bertemu dan berinteraksi serta dapat mempelajari ruang yang berpotensi
sebagai
penghubung
pembentuk
ikatan
sosial dalam sebuah komunitas. Dimana
VII. Daftar Pustaka
diharapkan
ilmu
pengetahuan dapat menjadi bagian dari
Peraturan pemerintah Kabupaten Malang,
budaya keseharian masyarakat dan lebih menitik beratkan kepada ruang terbuka
Nomor 13 Tahun 2006
binaan publik yang merupakan ruang atau
Hakim Rustam, Komponen Perancangan
kawasan
yang
lebih
luas,
dimana
Arsitektur Lansekap :Prinsip-prinsip dan
penggunaannya lebih bersifat terbuka atau Aplikasi Desain, Jakarta : PT Bumi Aksara,
umum. Dalam
perancangan
Kepanjen
Education Park ini, diharapkan mampu
2011 Neuferst Ernst, Data Arsitek Jilid 1, Jakarta :
mengangkat potensi sumber daya Alam dan sumber daya manusia di lingkungan daerah
Erlangga, 1996
menjadi lebih baik, dan memberi manfaat Neuferst Ernst, Data Arsitek Jilid 2, Jakarta
baik bagi masyarakat. Arsitektur
Perilaku
merupakan
: Erlangga, 2002
salah satu gagasan tema yang kembali pada fitrah
alam
yang
merupakan
sumber
inspirasi yang tiada habisnya dijadikan
Neuferst Ernst, Data Arsitek Jilid 3, Jakarta : Erlangga, Edisi 33
bahan pembelajaran bagi manusia yang diciptakan Allah sebagai Khalifah di muka
Konservasi. Diakses Maret 8, 2013. Dari
bumi ini. Peranan manusia sebagai khalifah
kamusbahasaindonesia.org
di muka bumi mempunyai peranan penting dalam memakai dan menjaga kelestarian alam (lingkungan hidup).
Islam dan Perilaku Sosial. Diakses Maret 22,
2013.
Dari
jurnalisme
warga-
republika.com Integrasi Islam Dalam Tema/Islam dan Perilaku Sosial. Diakses Mei 5, 2013. Dari Republika.co.id