I.
PENDAHULUAN
Gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) baik hama maupun penyakit relatif tinggi setiap tahun. Gangguan tersebut belum dapat dikendalikan secara optimal sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar baik berupa kehilangan hasil, menurunkan mutu, terganggunya kontinuitas produksi, serta penurunan pendapatan petani. Di masa depan diperkirakan gangguan OPT akan semakin kompleks, yang antara lain akibat perubahan fenomena iklim global yang berpengaruh terhadap pola musim/cuaca lokal yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan OPT. Disamping itu
permasalahan OPT akan terus muncul karena masalah-
masalah lain seperti dampak dari pemilikan lahan yang sempit, penggarap yang bukan pemilik, terbatasnya modal, tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan petani, permasalahan irigasi, pasar dan harga produksi. Sesuai dengan tugas dan fungsi BBPOPT, telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 untuk melaksanakan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan. Kegiatan
tersebut
secara
teknis
mendukung
pelaksanaan
Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan yang berkaitan erat dengan pengembangan perlindungan tanaman, antara lain: a) Peningkatan kualitas pelayanan publik b) Pengembangan teknologi perlindungan tanaman c) Pengembangan pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT, dan dampak perubahan iklim d) Penguatan kelembagaan jaringan LPHP/LAH e) Penguatan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT f)
Peningkatan kemampuan SDM
Keluaran
Kegiatan
Pengembangan
Peramalan
Serangan
Organisme
Pengganggu Tumbuhan adalah tersedianya informasi dan model peramalan OPT sebagai rujukan dalam pengamanan produksi tanaman pangan dan hortikultura, diukur dari tercapainya 3 (tiga) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), yaitu: a) Jumlah informasi peramalan serangan OPT (unit) Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
1
b) Jumlah teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT (model) c) Jumlah provinsi yang menerapkan teknologi pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT (provinsi) Dengan sumber daya yang tersedia, kegiatan yang telah direncanakan secara umum dapat dilaksanakan. Selama pelaksanaan kegiatan tidak luput dari adanya kendala dan permasalahan. Permasalahan utama dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain adanya perubahan iklim global, keterlambatan diperolehnya sumber data dasar untuk penghitungan prakiraan serangan, masih rendahnya kemampuan SDM dan masih rendahnya pemahaman dan pemanfaatan informasi peramalan serangan OPT. Dalam upaya mengatasi kendala dan permasalahan tersebut perlu adanya peningkatan koordinasi dengan instansi terkait baik di pusat maupun daerah dan peningkatan kemampuan SDM dalam pemahaman dan pemanfaatan informasi peramalan.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
2
II.
Berdasarkan
Peraturan
Menteri
UMUM
Pertanian
Nomor:
76/Permentan/
OT.140/11/2011, tanggal 30 Nopember 2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) mempunyai tugas “Melaksanakan dan mengembangkan peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), serta rujukan proteksi tanaman pangan dan
hortikultura”.
Dalam
melaksanakan
tugasnya
BBPOPT
menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut: a) Penyusunan
program
dan
evaluasi
peramalan,
pengembangan
peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; b) Pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faktor penentu perkembangan OPT; c) Pelaksanaan dan penyusunan perumusan peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT; d) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT berdasarkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT); e) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT; f)
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu dan standar Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP);
g) Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT; h) Pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; i)
Pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional; dan
j)
Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BBPOPT.
Susunan organisasi BBPOPT terdiri atas Kepala Balai, Bagian Umum, Bidang Program dan Evaluasi, Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan Dokumentasi dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Agar pelaksanaan
peramalan serangan OPT serta tugas dan fungsi BBPOPT lebih operasional Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
3
maka pada tanggal 19 Juni 2012 telah ditetapkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 44/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada BBPOPT. Sebagai arah dan pedoman dalam pencapaian sasaran, maka disusunlah Rencana Strategis (RENSTRA)
Balai Besar Peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan, Tahun 2010 – 2014, sebagaimana tercantum dalam Renstra BBPOPT mempunyai Visi “Menjadi Lembaga Terpercaya dan Pusat Pengembangan Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2014”. Untuk mencapai visi yang diinginkan pada tahun 2014, maka Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan melaksanakan misi sebagai berikut : a) Meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan
SDM
di
bidang
pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT b) Menciptakan model peramalan yang tepat dan akurat c) Menciptakan metode pengamatan yang tepat dan akurat d) Merakit dan mengembangkan teknologi pengendalian tepat guna yang efektif, efisien dan aman e) Menerapkan dan mengembangkan teknologi PHT spesifik lokasi f)
Meningkatkan
pelayanan
dan
diseminasi
informasi
pengamatan,
peramalan dan teknologi pengendalian OPT Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, tata usaha, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan serta penyimpanan dan pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum mempunyai fungsi sebagai berikut: a) Pelaksanaan urusan kepegawaian, surat menyurat dan kearsipan. b) Pelaksanaan urusan keuangan. c) Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan. d) Pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum dibantu oleh Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha, Keuangan serta Rumah Tangga dan Perlengkapan.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
4
A.
KEPEGAWAIAN DAN TATA USAHA Urusan kepegawaian, surat menyurat dan kearsipan dilaksanakan oleh Subbagian Kepegawaian dan Tata usaha, dengan melaksanakan fungsi sebagai berikut: a) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha. b) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan pengembangan pegawai. c) Melakukan penyiapan bahan mutasi pegawai. d) Melakukan penyiapan bahan pengembangan pegawai. e) Melakukan urusan Tata Usaha Kepegawaian. f)
Melakukan
penyiapan
ketatalaksanaan,
bahan
reformasi
penyusunan
birokrasi,
dan
kelembagaan, pengembangan
pelaksanaan budaya kerja. g) Melakukan urusan surat menyurat. h) Melakukan urusan kearsipan. i)
Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
j)
Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan
pertanggungjawaban
keuangan
Sub
bagian
Kepegawaian dan Tata Usaha. k) Melakukan penyiapan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Sub bagian Kepegawaian dan Tata Usaha. Urusan kepegawaian dan tata usaha BBPOPT selama tahun 2014 melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1.
Urusan Kepegawaian Jumlah pegawai BBPOPT pada awal tahun 2014 berjumlah 90 orang, sampai dengan akhir bulan Desember 2014 berjumlah 89 orang pegawai. Tahun
2014 terdapat mutasi 2 orang, 1 orang
pegawai karena Mutasi Alih Tugas ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Badan Litbang Pertanian, 1 orang pegawai Mutasi Alih Tugas dari Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
5
Umbi dan 1 orang terkena hukuman indisipliner diberhentikan secara tidak hormat, sehingga pada akhir tahun 2014 pegawai BBPOPT
berjumlah
89
orang
(Lampiran
1).
Daftar
Urut
Kepangkatan (DUK) dalam satu tahun dibuat dua kali yaitu bulan Juni dan Desember sesuai dengan Sistem Informasi Pegawai (SIMPEG), sehingga perubahan pegawai yang mengalami mutasi seperti Kenaikan Pangkat Reguler, Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah, dan Pensiun dapat diinformasikan dengan segera. Daftar Urut Kepangkatan ini dilaporkan kepada Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. a. Mutasi Pegawai Secara umum formasi kenaikan pangkat meliputi kenaikan pangkat
reguler,
kenaikan
pangkat
penyesuaian
ijazah,
kenaikan pangkat fungsional, kenaikan jabatan fungsional dan kenaikan gaji
berkala. Pada tahun 2014 formasinya sebagai
berikut: Kenaikan Pangkat Pegawai BBPOPT Tahun 2014 sebanyak 21 orang (Lampiran 2). Kenaikan Pangkat Reguler: 10 orang, Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah: 1 orang dan Kenaikan Pangkat Fungsional: 10 orang) Kenaikan Jabatan Fungsional TMT
1 Oktober 2014
sebanyak 2 orang atas nama: Ketut Suarsana, S.P., M.M. dan Yadi Kusmayadi, S.P. (dari POPT Ahli Pertama ke POPT Ahli Muda) Kenaikan Gaji Berkala Pegawai BBPOPT Tahun 2014 sebanyak 35 orang (Lampiran. 3) Pada tahun 2014 terdapat pengurangan pegawai 1 orang karena diberhentikan secara tidak hormat, yaitu Ridwan Maulana (TMT 29 Maret 2014) b. Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pegawai Hak Cuti pegawai BBPOPT Tahun 2014 diberikan kepada pegawai sebanyak 60 orang.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
6
c. Pembinaan dan Pengembangan Pegawai (SDM) 1) Pembinaan Pegawai. Dalam rangka pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan
BBPOPT
khususnya
untuk
meningkatkan
kedisiplinan pegawai sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, bahwa untuk pengendalian disiplin pegawai telah ditetapkan ketentuan jam masuk kantor (7.30 WIB) dan jam pulang kantor (16.00 WIB) untuk hari Senin sampai Kamis dan untuk hari Jumat (16.30 WIB).
jam pulang kantor
Rekapitulasi daftar hadir pegawai setiap
bulan dilaporkan ke
Sekretariat Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan dan Biro Organisasi Kepegawaian Kementerian Pertanian. 2) Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta untuk menambah wawasan agar dapat bekerja secara profesional, maka pada tahun 2014 telah dilaksanakan pengembangan
SDM
baik
melalui
pendidikan
teknis
maupun non teknis antara lain: Penjenjangan Struktural Sejalan dengan meningkatnya pelayanan sebagai akibat dari volume dan beban kerja yang semakin banyak, maka untuk meningkatkan pelayanan yang prima diperlukan adanya
pelatihan
penjenjangan/Pendidikan
Latihan
Pimpinan bagi pejabat yaitu: - Pada Tahun 2014 Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian Kenaikan
Pangkat
Penyesuaian
Ijazah
(KPPI)
dilaksanakan 2 kali di Bogor, yang pertama dari tanggal 25 sampai 28 Februari 2014 sebanyak 3 orang atas nama: Ita Sumirta dan Wawan Gunawan (Ujian Dinas Tingkat I) dan Taryono Kusumo (Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah/KPPI), yang kedua dari tanggal 19 Sampai tanggal 22 Agustus 2014 yang
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
7
diikuti oleh Mamat Rahmat, Teti Sri Mulyati dan Eko Hermanto (Ujian Dinas Tingkat I) dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah/KPPI) 1 orang atas nama Taryono Kusumo - Tugas Belajar Program S2 pada Institut Pertanian Bogor
atas nama Davied Apriyanto Sofyan, S.P.
sesuai dengan
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
: 5909/Kpts/KP.440/11/ 2012 tanggal 23 November 2012, dan atas nama Umi Kulsum, S.P. Sesuai dengan Keputusan
Menteri
Pertanian
Nomor
1107/Kpts/KP.440/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 2.
Urusan Ketatausahaan Urusan ketatausahaan mempunyai tugas dalam pengurusan surat menyurat meliputi pekerjaan mengagendakan/pemberian nomor dan
tanggal
secara
berurutan
surat
masuk
dan
keluar,
menyalurkan dengan buku expedisi (jasa kurir), penerimaan dan pengiriman berita melalui telepon, faximile, jasa pos dan Email, penerimaan tamu dan Selama tahun
melaksanakan pelayanan Pimpinan.
2014 jumlah surat masuk 948 surat dan surat
keluar 2200 surat. Surat masuk yang diterima melalui Email dan faximile sebanyak 561 kali, melalui jasa pos dan diantar sebanyak 387 surat. Surat keluar yang dikirim melalui jasa pos sebanyak 426 surat dan dikirim melalui faksimile dan email sebanyak 502 kali Pelayanan Tata Usaha Pimpinan Tahun 2014 a. Dalam
pelayanan
kunjungan tamu, BBPOPT memberikan
Kuesioner kepada kelompok/rombongan tamu yang hasilnya diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan BBPOPT
kepada
masyarakat, dinilai dengan
menggunakan kuisioner Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Indek tersebut diperoleh dari pendapat pelanggan BBPOPT hasil pengisian kuesioner. kuesioner tersebut
Hasil
rekapitulasi pengisian
selanjutnya diolah dan dilaporkan ke
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
8
Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam dua periode yaitu pada bulan Juni dengan nilai 87.33 dan bulan Desember dengan nilai 87.45.
Salah satu tolok ukur untuk
mengetahui derajat kesehatan Organisasi lingkup Kementan sangat dibutuhkan informasi mengenai kualitas budaya kerja Aparatur Negara lingkup Kementerian Pertanian. Untuk itu diupayakan menyajikan Indeks Penerapan Nilai Dasar Budaya Kerja
(IPNBK) Aparatur Negara Lingkup Kementerian
Pertanian. Indeks tersebut
diperoleh berdasarkan pendapat
seluruh pegawai yang dikumpulkan melalui: Survey indeks penerapan nilai dasar budaya kerja aparatur negara lingkup Kementerian
Pertanian.
Survei
ini
dilakukan
dengan
membagikan kuesioner untuk diisi oleh seluruh pegawai untuk mendapatkan data/ informasi tentang penerapan nilai budaya kerja di lingkup Balai Besar Peramalan OPT. IPNBK dalam satu tahun dilakukan pada bulan September dengan nilai 83.40 (Sangat Baik), dan hasil rekapitulasi kuesioner ini dilaporkan ke
Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk
diteruskan ke Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian. b. BBPOPT membuat, memperbanyak dan mengedarkan Surat Keputusan Kepala Balai 50 SK, dan Surat Keputusan KPA/PPK 70 SK. B.
KEUANGAN Urusan keuangan dilaksanakan oleh Subbagian Keuangan dengan uraian tugas sebagai berikut: a) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Keuangan. b) Melakukan urusan akuntansi. c) Melakukan urusan perbendaharaan dan tata usaha keuangan. d) Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
9
e) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Keuangan. f)
Melakukan
penyiapan
dan
pemeliharaan
dokumen
kegiatan
Subbagian Keuangan. Dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan operasional kantor, pada Tahun Anggaran 2014 Sub Bagian Keuangan melaksanakan kegiatan rutin dan non rutin. Kegiatan rutin Kegiatan rutin urusan keuangan sebagai berikut: Pengajuan gaji induk pegawai BBPOPT. Pengajuan kenaikan gaji berkala. Pengajuan kekurangan gaji. Pengajuan gaji ke 13. Pengajuan uang makan. Mengerjakan Ganti Uang (GU) isi dan GU nihil. Mengerjakan pengajuan Uang Persediaan (UP) dan Tambah Uang Persediaan (TUP) Membayarkan dan mengembalikan uang makan. Membayar uang perjalanan dinas (GU) dan Langsung (LS) melalui rekening bendahara. Membukukan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Melakukan pengisian kartu kendali untuk gaji dan kegiatan per AKUN. Menyortir dan merekap SPJ masuk Melakukan penjilidan SPJ kegiatan Pembuatan Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP), Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB), Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM). Melakukan pembuatan dan verifikasi SPM Melakukan Injeksi SPM oleh pejabat penandatangan SPM Melakukan pengajuan SPM ke KPPN Karawang. Melakukan pencatatan buku kasir. Membukukan transaksi keuangan ke dalam Buku Kas Umum (BKU).
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
10
Pengambilan rekening koran ke BRI Cabang Cikampek. Penutupan dan pemeriksaan Kas Penyetoran pajak. Mengantar bukti Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) ke Bank Mengantar bukti Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) ke Bank. Pembuatan laporan realisasi anggaran mingguan. Melakukan rekapitulasi dan penyetoran pajak dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Melakukan input data SPM dan SP2D ke aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Melakukan rekonsiliasi internal Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dengan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Pembuatan laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran dengan Sistem Laporan Akuntansi Berbasis Instansi (SiLABI) Melakukan rekonsiliasi SAK dengan bendahara. Melakukan rekonsiliasi keuangan ke KPPN Karawang. Melakukan rekonsiliasi keuangan tingkat wilayah Jawa
Barat lingkup
Kementerian Pertanian. Mengirimkan laporan keuangan berupa laporan bulanan, semesteran, dan tahunan ke instansi terkait/Eselon I Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Unit Akuntansi Pembantu Penggunaan Anggaran Wilayah (UAPPAW) Jawa Barat,
dan menginventarisasi arsip
keuangan. Kegiatan Non Rutin/Lainnya Kegiatan lain yang dilakukan Sub Bagian Keuangan pada tahun 2014 adalah kegiatan yang terkait dengan pelatihan/workshop/sosialisasi di bidang keuangan yang dilaksanakan sebagai berikut Mengikuti Bimbingan teknis Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) tanggal 24 Januari 2014 di KPPN Karawang.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
11
Mengikuti workshop penyusunan laporan keuangan SAK dan SIMAKBMN semester II tahun 2013 tingkat wilayah Jawa Barat pada tanggal 17-20 Januari 2014 di Ciater, Subang - Jawa Barat. Mengikuti sosialisasi/workshop penyusunan dokumen keuangan lingkup Ditjen Tanaman Pangan tanggal 5-7 Februari 2014, di Bogor. Mengikuti sosialisasi/workshop Sistem Monitoring dan Evaluasi tanggal 26-28 Maret 2014, di Solo. Mengikuti sosialisasi tentang aplikasi sistem laporan akuntansi berbasis instansi SiLABI tanggal 18 Juni 2014, di KPPN Karawang. Mengikuti sosialisasi/workshop semester I tahun 2014 SAK dan SIMAK BMN tanggal 11-13 Juli 2014, di Makasar - Sulawesi Selatan. Mengikuti
sosialisasi/workshop
implementasi
laporan
keuangan
berbasis akrual dan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) tanggal 12-15 Agustus 2014, di KPPN Karawang. Mengikuti
Sosialisasi
pedoman
pelaksanaan
penerimaan
dan
pengeluaran akhir tahun anggaran tanggal 20 November 2014, di KPPN Karawang. Menghadiri penyerahan/pengambilan DIPA Tahun Anggaran 2015, di KPPN Karawang. Melakukan pengurusan tunjangan kinerja untuk pegawai Balai Besar Peramalan OPT. Realisasi Belanja Realisasi Belanja TA 2014 adalah sebesar Rp. 9.082.621.090,- dari pagu anggaran sebesar Rp. 9.711.943.000 atau mencapai 93,52 persen. Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja adalah sebagai berikut: 1. Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2014 sebesar Rp 4.871.643.520,dari pagu anggaran sebesar Rp 5.223.562.000,- atau mencapai 93,26 persen. Dana yang dikembalikan ke Kas Negara sebesar Rp. 351.918.480,-
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
12
2. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2014 sebesar Rp 4.210.977.570,- dari pagu sebesar Rp. 4.488.381.000,- atau mencapai 93,82 persen. Dana yang dikembalikan ke Kas Negara sebesar Rp. 277.403.430,-. Secara rinci realisasi belanja barang dapat dilihat pada lampiran 4. 3. Uang persediaan Satker Balai Besar Peramalan OPT Tabel 1. Uang persediaan Satker Balai Besar Peramalan OPT berdasarkan realisasi pembayaran (31 Desember 2014) No
Sumber Dana 1 Uang Persediaan (UP) 2 Tambah Uang Persediaan (TUP) Jumlah (Rp)
Jumlah (Rp)
%
200.000.000,-
Realisasi (Rp) 199.850.450
Sisa (Rp)
100
149.550
500.000000,-
328.728.630
65,74
171.271.370
700.000.000,-
528.579.080
75,51
171.420.920
Untuk merealisasikan anggaran tersebut, Sub bagian Keuangan memproses Surat Pertanggungjawaban/kwitansi sebanyak 3142 kwitansi,
Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB),
sebanyak 241 surat, Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP) sebanyak 241 daftar,
Surat Permintaan Pembayaran
(SPP), Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) masing-masing 253 surat, pengajuan Uang Persediaan (UP) 1 kali, pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) 38 kali,
Pengajuan
Tambah
Uang
Persediaan
(TUP)
1
kali,
pengembalian UP dan TUP 1 kali, potongan pajak (PPN/PPh) sebanyak 140 bukti setoran,
penutupan dan pemeriksaan kas
masing-masing 12 kali, laporan pertanggungjawaban bendahara 12 kali, laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 36 laporan, laporan mingguan 48 laporan, laporan bulanan 12 laporan, rekonsiliasi keuangan 50 rekon, penjilidan dokumen SP2D 253 jilid, dan menyiapkan bahan laporan tahunan 1 laporan.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
13
C.
RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN Urusan rumah tangga dan perlengkapan serta pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional dengan uraian tugas sebagai berikut: a) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan. b) Melakukan urusan rumah tangga. c) Melakukan urusan perlengkapan. d) Melakukan pengelolaan asrama. e) Melakukan urusan penyimpanan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional. f)
Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
g) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan. h) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan. Kerumahtanggaan Urusan kerumahtanggaan mempunyai tugas dalam hal pelaksanaan kebersihan, fasilitas kegiatan rapat/pertemuan, pelaksanaan keamanan dan ketertiban kantor, pemeliharaan saluran air, pelayanan foto copy, pemeliharaan dan pembayaran listrik, pemeliharaan dan pembayaran telepon, internet dan sms server, pemeliharaan gedung, perawatan dan perbaikan peralatan dan mesin dan
pemeliharaan kendaraan dinas,
yang secara rinci disajikan sebagai berikut: a.
Kegiatan kebersihan dilaksanakan secara rutin yang meliputi: pembuatan jadwal tenaga kerja kebersihan, pengaturan tim kebersihan, pemeliharaan taman kantor, pelaksanaan kebersihan gedung kantor, pelaksanaan kebersihan asrama, pelaksanaan kebersihan halaman sekitar kantor, pelaksanaan kegiatan potong rumput, pengaturan pembuangan sampah, pelaksanaan kebersihan rumah kaca, pelaksanaan kebersihan lingkungan sarana dan prasarana kebun percobaan dan pengawasan kegiatan kebersihan. Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
14
Kegiatan
kebersihan
kantor
BBPOPT
pada
tahun
2014
dilaksanakan oleh 8 orang tenaga kebersihan yang dikoordinasikan petugas
koordinator
administrasi
sebagai
penanggungjawab
kebersihan. b.
Pelaksanaan kegiatan
fasilitasi
penyelenggaraan
rapat
atau
pertemuan meliputi: kegiatan pelatihan, kunjungan lembaga, pertemuan seluruh pegawai, pertemuan rutin fungsional dan pertemuan
insidental.
Hal-hal
yang
difasilitasi
antara
lain:
menyiapkan sound sistem, layar dan multimedia projector, menata meja kursi ruang pertemuan. c.
Pelaksanaan kegiatan keamanan kantor BBPOPT dilaksanakan secara
rutin
yaitu:
membuat
jadwal
satuan
pengamanan,
pengaturan penggantian shift, pengaturan tanda pengenal pegawai, pengaturan penerimaan tamu, pengaturan penjagaan, pengaturan patroli jaga, pengaturan pengawalan uang/barang, pengaturan penyimpanan kunci pintu utama, ruang kerja, laboratorium dan asrama, pengamanan fisik, pengaturan pemberian tanda bahaya, pengaturan parkir kendaraan, penanganan tindakan kriminalitas, pengaturan kelancaran lalu lintas, dan pelaporan kegiatan satuan pengamanan. Dalam penyelenggaraan kegiatan keamanan dan ketertiban kantor, dilaksanakan oleh 10 orang tenaga keamanan yang dikoordinasikan koordinator satuan pengamanan dengan jadwal jaga sebagai berikut: 1) Pagi dari pukul 07.30 s/d 15.30, (2 orang) 2) Siang dari pukul 15.30 s/d 23.30, (2 orang) 3) Malam dari pukul 23.30 s/d 07.30, (4 orang) d.
Untuk jadwal jaga malam, BBPOPT menerapkan jadwal piket malam yang melibatkan seluruh karyawan secara rutin sesuai jadwal yang ditetapkan.
e.
Urusan pemeliharaan dan pembayaran listrik, telepon, internet dan sms server dilakukan secara rutin setiap bulan. Pembayaran listrik pada tahun 2014 terealisasi dari bulan Januari s/d November sedangkan telepon, internet dan sms server terealisasi dari bulan Januari s/d Desember. Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
15
f.
Kegiatan pemeliharaan gedung, ruang kantor, peralatan kantor dan kendaraan dinas tahun 2014 telah melaksanakan perbaikan dan operasional, diantaranya: perbaikan dan operasional pompa air 1 unit, perbaikan komputer 20 unit, perbaikan dan operasional mesin printer photo copy 7 unit, perawatan AC Split dan Window 32 unit, pemeliharaan jaringan LAN 1 unit, perbaikan dan operasional mesin potong rumput 7 unit. Perawatan dan perbaikan kendaraan dinas roda 4 (8 unit) yaitu untuk operasional Kepala Balai (2 unit), operasional kantor (3 unit), operasional Kepala Bagian Umum dan Kepala Bidang (3 unit), sedangkan untuk kendaraan bermotor roda 2 (16 unit) yang penggunaannya untuk: operasional Kepala Seksi dan Kasubbag (7 unit), operasional Koordinator Fungsional (1 unit), operasional
kegiatan
umum
(3
unit),
operasional
kegiatan
fungsional (2 unit), operasional bidang pelayanan dan teknis (2 unit) dan operasional bidang program dan evaluasi (1 unit). Pada tahun 2014 kendaraan dinas roda 2 untuk operasional bagian umum dan bidang pelayanan teknis, Informasi dan dokumentasi (2 unit ) dalam kondisi rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki. Pengelolaan Asrama Kegiatan pengelolaan asrama mencakup pemeliharaan, kebersihan dan pelayanan yang secara rinci disajikan sebagai berikut:
Kegiatan pemeliharaan asrama meliputi: perawatan peralatan dan mesin, perbaikan pintu, penggantian lampu, perbaikan saluran pembuangan air dan pemeliharaan toilet.
Kegiatan kebersihan dilaksanakan secara rutin meliputi: menyapu dan
mengepel
lantai,
membersihkan
dinding
kaca
dan
membersihkan sarang laba-laba.
Kegiatan pelayanan meliputi: pelayanan akomodasi dan konsumsi seperti menyiapkan kamar tidur untuk peserta pelatihan/rapat dinas dan menyiapkan tempat konsumsi peserta pelatihan/rapat dinas yang pelaksanaannya dikelola oleh Dharma Wanita BBPOPT. Pada tahun 2014 kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di kantor BBPOPT sebanyak 13 kegiatan.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
16
Urusan Perlengkapan Urusan perlengkapan yang dilaksanakan Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan meliputi: 1)
Penyelenggaraan penatausahaan Barang Milik Kekayaan/Negara (BMN) dan barang persediaan yang didukung dengan aplikasi system informasi manajemen akuntansi keuangan (SIMAK-BMN). Dalam rangka pemutakhiran data dan memudahkan pelaksanaan tugas penatausahaan Barang Milik Negara tahun 2014, secara aktif melaksanakan konsultasi dan koordinasi pengelolaan BMN dengan pihak terkait meliputi: tata cara penghapusan BMN yang hilang, tata cara penghapusan barang persediaan, prosedur dan pelaksanaan penetapan status penggunaan BMN, pengurusan sertifikat
tanah
BBPOPT
atas
nama
pemerintah
Republik
Indonesia, operasional aplikasi SIMAK-BMN, workshop BMN, sosialisasi aplikasi SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset Negara), pemanfaatan/penggunaan BMN berupa tanah sawah dan rekonsiliasi laporan BMN. 2)
Pelaksanaan kegiatan pengadaan barang meliputi: keperluan sehari-hari perkantoran, meliputi: belanja alat tulis kantor, barang cetakan,
penggandaan,
pembelian
bahan
dan
peralatan
kebersihan, makanan kecil/minuman untuk penerimaan tamu dan rapat, langganan surat kabar dan langganan internet serta pengadaan pakaian dinas pegawai 94 stel dan pakaian satpam 10 stel, sesuai dengan jumlah pegawai BBPOPT pada tahun 2014. 3)
Pengelolaan Cadangan Pestisida Nasional.
4)
Untuk mengetahui sisa stok barang pestisida baik secara administrasi dan sisa fisik di gudang, dilaksanakan kegiatan pembukuan secara rutin dan opname persediaan pestisida setiap semester. Laporan pengelolaan pestisida disampaikan secara periodik yaitu bulanan, semesteran dan tahunan ke Direktorat Perlindungan
Tanaman
Pangan
dan
Sekretariat
Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan Jakarta. Selama tahun 2014 telah
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
17
melakukan pengeluaran 7 jenis pestisida untuk Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat, sebanyak 3300 kg/liter/box. 5)
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
6)
Melaksanakan kegiatan penghapusan barang yang hilang berupa peralatan dan mesin (3 unit).
7)
Menindak lanjuti Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Kepala Badan Pertanahan Nasional R.I. Nomor 186/PMK.06/2009, Nomor 24 tahun 2009 tentang Pensertifikatan Barang Milik Negara Berupa Tanah, pada tahun 2014 seluruh sertifikat tanah (11 sertifikat) yang dikuasai BBPOPT, telah dirubah menjadi atas nama R.I. (Republik Indonesia), sedangkan sebidang tanah sawah yang merupakan penggantian (hasil tukar guling) masih dalam proses pensertifikatan R.I., yang ditindaklanjuti pada bulan Desember 2014 diusulkan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang
(KPKNL)
Purwakarta
untuk
perubahan
nama
direncanakan tercapai pada Tahun Anggaran 2015. 8)
Melaksanakan kegiatan rekonsiliasi SIMAK-BMN yang hasilnya disampaikan secara periodic, yaitu: bulanan, semesteran dan tahunan berkoordinasi dengan Subbagian Keuangan BBPOPT untuk menyusun laporan SAI yang selanjutnya dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian sebagai Koordinator wilayah Provinsi Jawa Barat.
D.
PELAKSANA OUTPUT KEGIATAN DIPA TA 2014 1.
Pelatihan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Tanaman Pangan terbagi 2 sub output, yaitu: Output
kegiatan
Pelatihan
Pengamatan,
Peramalan
dan
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan terdiri dari 2 sub output kegiatan dengan target 93 orang, yang terdiri dari: a) Pelatihan P3OPT bagi SDM luar BBPOPT dengan target 60 orang peserta, (Mak 1768.010.001)
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
18
b) Pelatihan P3OPT bagi SDM BBPOPT dengan target 33 orang pergi, (Mak 1768.010.002) Dukungan anggaran kegiatan Rp. 296.803.000,-. Serapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2014 Rp. 285.996.300,- atau 96,36 persen dari pagu anggaran.
Jika dibandingkan dengan serapan
anggaran Tahun 2013 dengan capaian 72,14 persen dari pagu anggaran Rp. 297.000.000,-, maka serapan anggaran Tahun 2014 lebih tinggi. Capaian fisik kegiatan ini 107,53 persen
yang terdiri dari
pelaksanaan komponen kegiatan Pelatihan P3OPT bagi SDM luar BBPOPT 100 persen
dari target 60 orang peserta.
Pelatihan
P3OPT bagi SDM luar BBPOPT dilaksanakan dalam 2 angkatan yang diikuti oleh Petugas Tenaga Harian Lepas Pengendali OPT (PHL-POPT).
Angkatan Pertama dilaksanakan pada tanggal 13
sampai dengan 26 Mei 2014 yang diikuti 32 orang peserta yang berasal dari 18 provinsi (Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara), dan Angkatan Kedua pada tanggal 16 sampai dengan 24 Juni 2014 yang diikuti 28 orang peserta yang berasal dari 11 provinsi (Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan). Pelatihan P3OPT bagi SDM BBPOPT 121,21 persen dari target 33 orang pergi (OP).
Pelatihan P3OPT bagi SDM BBPOPT adalah
pelatihan yang dilaksanakan instansi lain dan diikuti tenaga teknis BBPOPT sebagai peserta dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan
SDM
BBPOPT
dalam
bidang
P3OPT
Mak
1768.010.002 (Lampiran 4 ). 2.
Kegiatan Administrasi Pelaksanaaan Kegiatan kode 1768.012 meliputi
suboutput
dan
komponen
kegiatan
Pengelolaan
administrasi Satuan Kerja (Satker) BBPOPT dengan target 1 tahun Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
19
pelaksanaan. Dukungan anggaran kegiatan Rp. 445.675.500,-, serapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2014 Rp. 430.576.500,- atau 96,61% dari pagu anggaran. Jika dibandingkan dengan serapan anggaran Tahun 2013 dengan capaian 99,81%, maka pada Tahun 2014 serapannya lebih rendah. Rendahnya serapan anggaran pada Tahun 2014 dipengaruhi adanya efisiensi pada penggunaan anggaran honor pejabat pengadaan barang dan jasa dengan serapan 70,00% dan perjalanan dinas mengikuti pembinaan/konsultasi pengelolaan barang milik negara dengan serapan 83,44%. Kegiatan ini dapat dilaksanakan 100% dari target selama 12 bulan. Subkomponen kegiatan ini meliputi belanja bahan ATK untuk setiap Subbag/Seksi
dan
Kelompok
Jabatan
Fungsional,
Honorarium
Pelaksana Satker, Pengadaan barang cetakan, dan Perjalanan dinas mengikuti Pembinaan/Pembekalan, Konsultasi, serta Peningkatan kemampuan SDM BBPOPT. 3. Layanan Perkantoran Output kegiatan Layanan Perkantoran kode 1768.994 dengan dukungan anggaran output kegiatan ini Rp. 6.014.656.000,- yang meliputi komponen
kegiatan
(a)
pembayaran
gaji
dan
tunjangan
Rp.
5.223.562.000,- dan (b) penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Rp. 791.094.000,- Realisasi serapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2014 mencapai 93,17 persen atau Rp. 5.604.000.512,-. Serapan anggaran output kegiatan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan serapan anggaran Tahun 2013 yang mencapai 98,22 persen serapan
dari pagu anggaran Rp. 5.539.787.000,-. Rendahnya
anggaran
pada
output
kegiatan
Layanan
Perkantoran
disebabkan antara lain terdapat realisasi yang kurang dari 90 persen, yaitu: a) Komponen pembayaran gaji dan tunjangan pada sub komponen belanja tunjangan PPH 49,27 persen, tunjangan beras 86,34 persen, dan tunjangan uang makan 87,37 persen.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
20
b) Komponen
penyelenggaraan
operasional
dan
pemeliharaan
perkantoran pada sub komponen belanja langganan telepon 32,02 persen, keperluan sehari-hari perkantoran 57,61 persen, upah tenaga kerja pengemudi 75,00 persen, langganan internet/speedy 88,88 persen, dan pengiriman surat/dokumen 89,92 persen. Realisasi fisik output kegiatan Layanan Perkantoran secara keseluruhan dapat terlaksana 100,00% atau dapat terlayani selama 12 bulan. Namun jika dievaluasi pada setiap komponen dan sub komponen kegiatan terdapat realisasi yang kurang dari 100 persen. Realisasi fisik yang rendah khususnya terjadi pada komponen kegiatan penyelenggaraan operasional
dan
pemeliharaan
perkantoran,
yaitu:
upah
tenaga
pengemudi 75,00 persen dari taget 24 orang bulan (OB), dan perawatan dan operasional kendaraan roda-2 87,50 persen dari target 16 unit. Sementara itu terdapat realisasi fisik yang tidak tercapai yaitu sub komponen belanja langganan listrik dengan capaian 91,67 persen atau 11 bulan dari rencana 12 bulan. Tidak dapat terealisasinya belanja langganan listrik karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk belanja langganan bulan Desember 2014, sehingga masih terhutang.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
21
III. PROGRAM DAN EVALUASI
Pengelolaan penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan prote ksi tanaman pangan dan hortikultura merupakan tugas Bidang Program dan Evaluasi.
Dalam melaksanakan
tugasnya, Bidang Program dan Evaluasi menyelanggarakan fungsi: a) Penyusunan pengembangan
rencana,
program
peramalan
OPT,
dan dan
anggaran
rujukan
peramalan,
proteksi
tanaman
pangandan hortikultura. b) Pelaksanaan kerjasama peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. c) Pemantauan dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. d) Penyusunan laporan hasil peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. Dalam melaksanakan fungsinya, Bidang Program dan Evaluasi dibantu oleh Seksi Program dan Seksi Pemantauan dan Evaluasi. A.
PROGRAM Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor
44/Permentan/OT.140/6/2012 Seksi Program mempunyai tugas yaitu: (a) Melakukan penyiapan bahan penyusun rencana kerja dan anggaran seksi program (b) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang Balai Besar (c) Melakukan penyiapan bahan Rencana Kerja Anggaran Kementerian /Lembaga Balai Besar (d) Melakukan penyiapan bahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Besar (e) Melakukan penyiapan bahan usulan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Balai Besar (f) Melakukan penyiapan bahan revisi POK dan DIPA Balai Besar (g) Melakukan penyiapan bahan kerjasama peramalan, pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura (h) Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tulisan sesuai dengan bidan tugasnya (i) Melakukan penyusunan dan Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
22
penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan seksi program (j) melakukan penyiapan dan pemeliharaan doikumen kegiatan Seksi Program. Sesuai dengan tugas Seksi Program Balai Besar Peramalan OPT dalam rangka mendukung Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, pada tahun 2014 melaksanakan kegiatan; 1) Melakukan
penyiapan
bahan
penyusun
rencana
kerja
dan
anggaran seksi program a. Mengumpulkan data dan informasi usulan rencana kerja dan anggaran TA. 2015 dari seluruh penanggung jawab kegiatan. b. Mengolah dan menganalisis data dan informasi usulan rencana kerja dan anggaran TA. 2015 c. Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan d. Menyajikan rencana kerja dan anggaran TA. 2015 2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang Balai Besar, yang kegiatannya meliputi : a. Mengumpulkan bahan penyusunan kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dari masing-masing bidang lingkup BBPOPT b. Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang c. Memformulasikan bahan kebijakan dan indikator kinerja serta rencana strategis d. Menyinkronkan rencana kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang e. Menyajikan bahan penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
23
3)
Melakukan penyiapan bahan Rencana Kerja Anggaran dan Kementerian /Lembaga (RKA-KL) Balai Besar a. Menyiapkan bahan rancangan output kegiatan tahun 2015 b. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis bahan usulan kegiatan dan anggaran tahun 2015 c. Menyiapkan bahan rapat koordinasi penyusunan RKA-K/L (Pagu Sementara dan Pagu Definitif) tahun 2015 d. Menelaah dan menyusun kelengkapan dan pendukung RKAK/L (TOR/RAB) tahun 2015 sesuai dengan peraturan dan pedoman yang berlaku e. Menelaah RKA-K/L tahun 2015 dengan Tim Penelaahan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran f. Menyajikan bahan RKA-K/L tahun 2015
4) Melakukan penyiapan bahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Besar yang kegiatannya meliputi : a. Menerima dan menelaah Surat Penetapan (SP) RKA-K/L dari Direktorat Jenderal Anggaran sebagai dasar penyusunan DIPA b. Menelaah bahan usulan DIPA tahun 2015 c. Melakukan klarifikasi bahan DIPA
tahun 2015 di Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Bandung d. Menyajikan bahan DIPA tahun 2015 5) Melakukan penyiapan bahan usulan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Balai Besar yang kegiatannya meliputi : a. Mengumpulkan bahan POK berdasarkan dokumen SP-RKAK/L dan DIPA tahun 2015 b. Menyampaikan kepada seluruh penanggungjawab kegiatan untuk
kemudian
dibuatkan
usulan
rencana
Petunjuk
Operasional Kegiatan masing-masing kegiatan tiap bulannya. c. Menelaah dan memperbaiki rincian kegiatan dan satuan biaya d. Menyajikan
dan
menyampaikan
POK
kepada
seluruh
penanggung jawab kegiatan.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
24
6)
Melakukan penyiapan bahan revisi POK dan DIPA Balai Besar. Menyiapkan bahan usulan revisi DIPA kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran/Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Dalam perkembangan pelaksanaan anggaran tahun 2014 terjadi dua kali revisi/perubahan pengurangan. Pagu anggaran BBPOPT TA 2014 sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA 2014 Nomor : DIPA-018.03.2.020072/2014 tanggal 5 Desember 2013
Rp.
10.361.700.000,-.
Dalam
perjalanan
pelaksanaan
anggaran Tahun 2014 sesuai dengan Surat Sekertaris Direktorat Jenderal
Tanaman
Pangan
Nomor
1544/KU.100/C1.1/6/2014
tanggal 15 Juni 2014 tentang Pemotongan Anggaran Tahun 2014 maka anggaran kegiatan BBPOPT dilakukan revisi pengurangan anggaran Rp. 579.000.000,- sehingga menjadi Rp. 9.782.100.000,Selanjutnya berdasarkan surat edaran dari Menteri Keuangan tentang langkah-langkah setrategis pelaksanaan anggaran Nomor Surat S.786/MK.02/2014 tanggal 26 November 2014 mengalami revisi kembali Rp. 70.157.000,- sehingga jumlah anggaran setelah revisi menjadi Rp. 9.711.943.000,-. 7)
Melakukan
bahan
kerja
sama
peramalan,
pengembangan
peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. a. Membuat
surat
kerja
sama
peramalan,
pengembangan
peramalan OPT yang ditujukan kepada 28 Provinsi di Indonesia b. Membuat surat kerjasama kepada Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Serealia dan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi, untuk meminta informasi tentang realisasi tanam dan realisasi panen: padi, jagung kedelai dan umbi. c. Kegiatan penerapan dan pengembangan peramalan OPT dilaksanakan sejak bulan April 2014 sampai dengan bulan Desember 2014
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
25
8)
Melakukan
penyusunan
dan
penyajian
laporan
kegiatan
penyusunan pertanggungjawaban keuangan Seksi Program Laporan
pertanggungjawaban
keuangan
kegiatan
yang
dilaksanakan oleh Seksi Program dilaporkan secara berkala, yaitu setengah bulanan dan bulanan kegiatan tersebut : a. Rancangan kerja Balai Besar Peramalan OPT (1768.002) meliputi komponen : - Rencana Anggaran BBPOPT (1768.002.001) - Rencana Kerja BBPOPT (1768.002.002) - Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan BBPOPT (1768.002.003) - Rencana Kerja Akreditasi BBPOPT (1768.002.004) - Rumusan Peramalan OPT (1768.002.005) b. Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT (1768.009) meliputi komponen : - Pengembangan
dan
penerapan
peramalan
OPT
(1768.009.001) 9)
Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Seksi Program a. Pada tahun 2014 seksi program telah menerima surat masuk sebanyak 398 surat dan membuat surat keluar sebanyak 102 surat. b. Dokumen pembuatan Kwitansi SPJ sebanyak 450 SPJ dan Nota Dinas/Memo sebanyak 450 Nota Dinas/Memo. c. Pemeliharaan
dokumen/arsip
sudah
tertata
rapih
dan
terdokumentasi pada buku lookbook arsip. 10) Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam
rangka
mendukung
pelaksanaan
kegiatan
Balai
Besar
Peramalan OPT TA. 2014, selain melaksanakan tugas pokok seksi program juga melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan Keputusan Kepala Balai BPOPT yaitu : 1. Melaksanakan pemantauan daerah sebar Agens Hayati sesuai dengan Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
26
Pengganggu Tumbuhan Nomor: 11/OT.160/C.8/1/2014 tanggal 3 Januari 2014 2. Melaksanakan pengamatan OPT kacang tanah sesuai dengan Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Nomor: 3. Melaksanakan Pest list OPT pangan sesuai dengan Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Nomor: 24/Kp.340/C.8/1/2014 tanggal 3 Januari 2014 4. Melaksanakan pemantauan laboratorium sesuai dengan Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Nomor: 11/OT.160/C.8/1/2014 tanggal 3 Januari 2014 5. Menerima hasil pekerjaan pengadaan barang dan jasa
sesuai
dengan Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Nomor: 07/PL.310/C.8/1/2014 6. Melaksanakan Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (P3OPT) Nomor: 78/OT.140/C.8/5/2014 tanggal 2 Mei 2014 7. Melaksanakan operasional Kebun Percobaan dan Kebun Nabati Nomor: 22/Kp.340/C.8/1/2014 tanggal 3 Januari 2014 8. Melaksanakan kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Pangan Nomor: 31/KP.340/C.8/1/2014 tanggal 6 Januari 2014. B. PEMANTAUAN DAN EVALUASI Seksi
Pemantauan
dan
Evaluasi
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi serta penyusunan hasil peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. Dalam melaksanakan tugasnya, pada Tahun 2014 Seksi Pemantauan dan Evaluasi melaksanakan fungsi sebagai berikut: 1) Melakukan
penyiapan
bahan
penyusunan
rencana
kerja
dan
anggaran Seksi Pemantauan dan Evaluasi. Rencana kerja dan anggaran Seksi Pemantauan dan Evaluasi meliputi 2 output kegiatan yang dituangkan dalam Kerangka Acuan
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
27
(TOR), Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis), secara singkat diuraikan sebagai berikut: a) Output Kegiatan Laporan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Kegiatan yang direncanakan meliputi 5 sub output kegiatan dengan total anggaran Rp. 301.800.000,- (Tabel 4). Tabel 4. Rencana Output Kegiatan Laporan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2014. No
Suboutput Kegiatan
Anggaran (Rp)
Target (Lap)
Rencana Pelaksanaan (bulan)
1
Laporan Hasil Evaluasi Mutu Laboratorium PHP dan AH
48.500.000
24
Februari September
2
Laporan Pemantauan Kegiatan Lapang BBPOPT
64.500.000
1
Januari Desember
3
Laporan Sistem Pengendalian Interen
86.800.000
24
Januari Desember
4
Laporan Tahunan/Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
35.200.000
1
Januari
5
Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Tanaman Pangan
66.800.000
1
April
301.800.000
51
Jumlah
Rencana pelaksanaan output kegiatan Laporan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2014 adalah sebagai berikut: - Penyusunan laporan hasil pemantauan dan evaluasi mutu Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit/Agens Hayati (LPHP/LAH) yang dilaksanakan di 10 lokasi/provinsi mencakup 24 LPHP/LAH. - Penyusunan laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan lapang BBPOPT yang meliputi laporan hasil pemantauan kepuasan pelanggan produk jasa BBPOPT, pelaksanaan pengembangan teknologi model P3OPT pangan, pelaksanaan SMS based server, serta penyebaran dan pemanfaatan produk Agens Pengendali Hayati Padat dan Cair.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
28
- Penyusunan laporan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) BBPOPT meliputi laporan mingguan anggaran, Sistem Monitoring dan Evaluasi (Simonev) Online, laporan bulanan BBPOPT, laporan triwulan Penilaian Mandiri, dan laporan semester BBPOPT. Sedangkan pelaksanaan kegiatan SPI sendiri meliputi rapat intern dan ekstern BBPOPT, pemantauan dan evaluasi berkelanjutan (penilaian mandiri), apresiasi SPI, pemantauan
dan
evaluasi
kegiatan
strategis
BBPOPT,
pertemuan penyusunan laporan SPI dan mengikuti apresiasi SPI lingkup Kementerian Pertanian dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. - Penyusunan laporan tahunan BBPOPT dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) meliputi kegiatan pengumpulan dan penyusunan laporan serta melaksanakan pertemuan penyusunan laporan tahunan BBPOPT dan LAKIP. - Penyusunan laporan Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Pangan yang dilaksanakan dalam rangka menyusun evaluasi peramalan serangan OPT pangan.
Pertemuan dihadiri oleh
Tim Peramalan BBPOPT, dan undangan dari UPTD-BPTPH, Direktorat
Perlindungan
Tanaman
Perlindungan Tanaman Hortikultura,
Pangan,
Direktorat
Direktorat Budidaya
Serealia dan Stake Holder lainnya. b) Ouput kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT. Output kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT meliputi 4 sub output kegiatan dengan total anggaran Rp. 884.847.000,- (Tabel 5). Tabel 5. Rencana Output Kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Tahun 2014. No
1
Suboutput Kegiatan
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Padi
Anggaran (Rp) 460.000.000
Target (Data)
Rencana Pelaksanaan (bulan)
26
Januari Desember
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
29
2
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Jagung
No
Suboutput Kegiatan
252.647.000
Anggaran (Rp)
14
Januari Desember
Target (Data)
Rencana Pelaksanaan (bulan)
3
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Kedelai
120.000.000
12
Januari Desember
4
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Umbi-umbian
52.200.000
2
Januari Desember
884.847.000
54
Jumlah
Komponen kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT pangan meliputi kegiatan: - Pengamatan keadaan lapang OPT yang difokuskan ditingkat kabupaten dengan tahapan kegiatan: 1) pengumpulan data sekunder/pendukung dari Dinas Pertanian atau LPHP/LAH atau Koordinator POPT, POPT, KCD atau petugas lapang ditingkat kabupaten/kecamatan, 2) pengamatan langsung di lapangan/ dipertanaman
terhadap
keadaan
pertanaman,
populasi/serangan OPT, musuh alami dan DPI dengan mencari lokasi yang menunjukan gejala serangan dan sumber serangan atau lokasi yang dicurigai akan terserang OPT ditingkat kecamatan atau desa, 3) menganalisis ramalan serangan OPT, dan 4) menyusun laporan dalam bentuk telaahan dan rekomendasi/saran tindak hasil ramalan serangan OPT yang selanjutnya disampaikan kepada pihak terkait baik di pusat maupun daerah. - Bimbingan teknis pengamatan dan pengendalian OPT pangan sebagai tindak lanjut hasil pengamatan keadaan lapang OPT dengan tujuan
memberikan informasi,
diharapkan dapat
membantu menyelesaikan masalah gangguan serangan OPT yang bersifat teknis langsung di lapangan kepada petugas dan petani.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
30
- Workshop pengembangan pengamatan dan peramalan OPT pangan dilaksanakan 2 kali yaitu workshop pengembangan pengamatan dan peramalan OPT padi dan jagung dengan peserta Tenaga Harian Lepas-Pengendali OPT (THL-POPT). 2) Melakukan
penyiapan
bahan
pemantauan
hasil
peramalan,
pengembangan peramalan OPT pangan, dan rujukan proteksi tanaman pangan. Dalam
rangka
pemantauan
hasil
peramalan,
pengembangan
peramalan OPT pangan, seksi pemantauan dan evaluasi menyiapkan bahan kuesioner pemantauan mutu LPHP/LAH, kertas kerja klasifikasi LPHP/LAH, kuesioner kepuasan pelanggan, kuisioner pemantauan kegiatan
lapang
BBPOPT,
dan
kuesioner
pemanfaatan
dan
penyebaran agens hayati padat dan cair. 3) Melakukan
penyiapan
bahan
pengembangan peramalan OPT,
evaluasi
hasil
peramalan,
dan rujukan proteksi tanaman
pangan dan hortikultura. Penyiapan
bahan
evaluasi
hasil
peramalan,
pengembangan
peramalan OPT pangan berupa menyiapkan metode evaluasi hasil peramalan serangan OPT bulanan dan musiman, serta menyiapkan bahan laporan evaluasi hasil peramalan serangan OPT pangan bulanan dan musiman. Laporan hasil evaluasi ramalan serangan OPT bulanan terdiri dari OPT utama padi, jagung, kedelai dan ubi kayu yang disampaikan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. Sedangkan untuk laporan evaluasi ramalan serangan OPT musiman disusun untuk mengevaluasi hasil ramalan OPT pada MT. 2013/2014 dan MT 2014. Hasil evaluasi disampaikan kepada instansi terkait di pusat dan daerah. 4) Melakukan penyusunan laporan kegiatan BBPOPT. Dalam rangka meningkatkan kinerja penyusunan laporan kegiatan BBPOPT, Kepala BBPOPT telah menerbitkan surat keputusan Tim Evaluasi dan Pelaporan BBPOPT Nomor 11/OT.160/C.8/1/2014 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
31
tanggal 3 Januari 2014 untuk membantu kelancaran pengumpulan bahan laporan. Dalam menyiapkan bahan laporan bulanan secara rutin dilaksanaan pertemuan tim evaluasi dan pelaporan. Laporan bulanan disampaikan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. Dalam rangka penyusunan laporan Tahunan dan LAKIP BBPOPT dilaksanakan pertemuan penyusunan laporan tahunan dan LAKIP. Laporan tahunan disampaikan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan seluruh Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 5) Melakukan
penyiapan
bahan
perencanaan
pelaksanaan
dan
pelaporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan
telah
membentuk Satuan Pelaksana PengendaIian Intern (Satlak-PI) yang ditetapkan oleh Kepala BBPOPT Nomor 97/OT.160/C.8/06/2014, tanggal 30 Juni 2014, tentang Satuan Pelaksana Pengendalian Intern Tahun Anggaran 2014 (Perubahan dari Nomor 12/OT.160/C.8/1/2014, tanggal 3 Januari 2014). Satlak-PI melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Satlak-PI dengan uraian sebagai berikut: a) Menyiapkan bahan Standar Operasional Prosedure (SOP) SPI, yaitu: - SOP Penugasan Satuan Pelaksana Pengendalian Intern BBPOPT. - SOP
Pencatatan,
Penyusunan
dan
Penyampaian
Data
Pengendalian Intern. - SOP Pemantauan Berkelanjutan Sistem Pengendalian Intern. - SOP Pelaksanaan Evaluasi Terpisah
Sistem Pengendalian
Intern. - SOP Tindak Lanjut Rekomendasi Laporan Hasil Pemantauan/ Pemeriksaan. b) Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Kegiatan Strategis berdasarkan analisis dan pemetaan tingkat
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
32
kerawanan
dengan
mempertimbangkan
aspek
besarnya
anggaran, jumlah dan kompetensi SDM yang terlibat, frekuensi pelaksanaan kegiatan yang lebih banyak, dan azas manfaat yang dapat diterima oleh penerima manfaat (“stake holder”). Output kegiatan yang mempunyai tingkat kerawanan tertinggi dan menjadi kegiatan strategis BBPOPT adalah: - Output Kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Pangan (1768.003). - Output Kegiatan model peramalan OPT (1768.007); - Output
Kegiatan
Layanan
diseminasi
informasi
P3OPT
(1768.008) c) Melakukan pemantauan berkelanjutan melalui penilaian mandiri oleh
masing-masing
penanggungjawab
kegiatan
yang
dilaksanakan setiap triwulan, yaitu : 1). Triwulan I (Januari-Maret 2014) dievaluasi pada bulan April 2014; 2). Triwulan II (April-Juni 2014) dievaluasi pada bulan Juli 2014; 3). Triwulan III (JuliSeptember 2014) dievaluasi pada bulan Oktober 2014; dan 4). Triwulan IV (Oktober-Desember 2014) dievaluasi pada akhir Desember 2014. 6) Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya. Selain melaksanakan tugas dan fungsi utama, seksi pemantauan dan evaluasi juga mengikuti kegiatan lain, yaitu: a) Mengikuti Pertemuan SKKNI, Pertemuan SKKNI Sektor Pertanian diselenggarakan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang dihadiri oleh Pejabat Eselon III dan IV yang mewakilan dari masing-masing Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. b) Mengikuti
Rapat
Koordinasi
Nasional
Penyusunan
Angka
Sementara Tahun 2013 dan Angka Prognosa 2014, rapat dilaksanakan pada tanggal 5 - 7 Februari 2014 bertempat di Hotel Grand Inna, Denpasar, Bali.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
33
c) Mengikuti Persiapan Pelaksanaan SL-PTT Padi dan Jagung Tingkat Provinsi Tengah, Rapat Koordinasi dan Persiapan Pelaksanaan
SL-PTT
Padi
dan
Jangung
Tingkat
Provinsi
Kalimantan Tengah, Tahun 2014 dilaksanakan di Hotel Barito Sweet Palangkaraya pada tanggal 5 - 7 Maret 2014. d) Menjadi Narasumber di BBPPTP dan Ambon, Pelatihan Petugas Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) di Ambon pada tanggal 10 - 15 Maret 2014. e) Sinkronisasi
Pengembangan
Model
Pengujian
Mutu
Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura dilaksanakan di Hotel Lombok Garden, Jl. Bung Karno No. 7, Mataram dari tanggal 26 - 28 Maret 2014. f) Mengikuti Persiapan Pelaksanaan Finalisasi Materi Uji Kompetensi (MUK), dilaksanakan pada tanggal 25 - 27 April 2014 di Hotel Bumi Wijaya, Depok. g) Mengikuti
Undangan
Sebagai
Pemateri
dalam
kegiatan
“Pemantapan Pemanfaatan Sarana Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian OPT”, yang dilaksanakan pada tanggal 14 - 17 April 2014 di Hotel Sahid Jl. Sumatera No. 1-15 Surabaya, Jawa Timur. h) Mengikuti Undangan sebagai Narasumber Pelatihan dalam Kegiatan Petugas P3OPT, dilaksanakan pada tanggal 22 - 23 Mei 2014 di Grand Usu Hotel Bogor. i) Memenuhi Undangan Penyusunan Materi Uji Kompetensi Sertifikat POPT (TIM Asesor), yang dilaksanakan pada tanggal 04 - 06 Juni 2014 di STTP Cibalagu, Bogor. j) Sebagai Asesor pada Uji Kompetensi Sertifikat POPT. 7) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Seksi Pemantauan dan Evaluasi. Penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban
keuangan
disajikan
pada
laporan
output
kegiatan data dan informasi ramalan serangan OPT, dan laporan kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
34
8) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Seksi Pemantauan dan Evaluasi. Mengumpulkan, mencatat, memelihara dan menyimpan seluruh dokumen kegiatan yang berasal dari tiap-tiap Bidang dan Bagian Lingkup BBPOPT. Pada Tahun 2014 telah dikumpulkan sebanyak 96 dokumen (Tabel 6). Tabel 6. Daftar dokumen BBPOPT yang dikumpulkan pada Tahun 2014. Jenis Dokumen (buah) No
Judul
Jumlah TOR
Juklak
Juknis
Laporan
1
Rancangan BBPOPT
Kerja
1
1
2
2
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Pangan
1
1
2
3
Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT
1
1
2
4
Produk Agens Pengendalian Padat
1
1
2
5
Produk Agens Pengendalian Cair
1
1
2
6
Kajian 8 Judul Pengembangan P3OPT
1
8
9
7
Layanan Diseminasi
1
1
2
8
Penerapan Pengembangan Peramalan OPT
1
1
2
9
Peningkatan SDM
1
1
2
10
Administerasi Pelaksanaan Kegiatan
1
1
2
11
Layanan Perkantoran
1
1
2
12
Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT
1
1
2
13
Petunjuk Pelaksanaan SPI
1
1
14
LPHP/LAH
26
27
15
Laporan Pemantauan Kegiatan Lapang
1
1
16
Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Bulanan
12
12
dan
1
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
35
17
Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Musiman
2
2
18
Laporan BBPOPT
12
12
No
Bulanan Jenis Dokumen (buah)
Judul
TOR
Juklak
Juknis
Jumlah
Laporan
19
Laporan Simonev
12
12
20
Laporan Tahunan
1
1
21
Laporan LAKIP
1
1 96
C. PELAKSANA OUTPUT KEGIATAN DIPA TA 2014 Sesuai dengan tugas Seksi Program Balai Besar Peramalan OPT dalam rangka mendukung Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu
Tanaman
Pangan
Untuk
Mencapai
Swasembada
dan
Swasembada Berkelanjutan, pada tahun 2014 melaksanakan kegiatan; 1) penyusunan Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT, 2) Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT. 1. Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT (1768.002) Rencana kerja merupakan dokumen yang sangat penting yang harus disiapkan oleh BBPOPT untuk mendukung kelancaran, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan. Selama tahun 2014 Seksi Program telah menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 yang akan menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan tahun 2015. Rencana kerja tersebut adalah (1) Rencana Kerja Balai Besar Peramalan OPT (2) Rencana Anggaran Balai Besar Peramalan OPT (3) Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT (4) Rencana Kerja Akreditasi Balai Besar Peramalan OPT (5) Rumusan Peramalan OPT. Target Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2015 adalah 8 Rancangan (Rencana Kerja Balai Besar Peramalan OPT, Rencana Anggaran Balai Besar Peramalan, Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT, Rencana Kerja Akreditasi Balai Besar Peramalan OPT, Rumusan Peramalan OPT) dan terrelisasi 8 Rancangan dengan capaian 100%
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
36
Kegiatan rancangan kerja Balai Besar Peramalan OPT didukung dengan pagu anggaran Rp. 492.849.500,- (setelah revisi) dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 430.610.099,- (87,37%). 2.
Rencana Anggaran Balai Besar Peramalan OPT (1768.002.001) Pelaksanaan kegiatan BBPOPT diarahkan untuk peningkatan produktivitas
tanaman
pangan
melalui
Program
Peningkatan
produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan (018.03.06). Adapun fokus kegiatan pada tahun 2015 yaitu Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (1768) yang terdiri dari 4 (empat) Indikator Kinerja Utama
(1) Jumlah Informasi
Peramalan Serangan OPT (2) Jumlah Teknologi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT (3) Jumlah Provinsi yang menerapkan dan mengembangkan Peramalan OPT (4) Jumlah Petugas Perlindungan Tanaman yang Kompeten dalam Peramalan, Pengamatan dan Pengendalian OPT. Keluaran (output) yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi 14 keluaran kegiatan dengan rincian sebagai berikut: 1. Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT (8 rancangan) 2. Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT (48 data) 3. Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT ( 8 Laboratorium) 4. Produk Agens Pengendali Hayati Padat ( 3500 testub) 5. Produk Agens Pengendali Hayati Cair ( 3500 testub) 6. Model Peramalan OPT ( 12 Model ) 7. Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT ( 6 Jenis) 8. Penerapandan Pengembangan Peramalan OPT ( 24 Lokasi ) 9. Pelatihan Pengamatan Peramalan dan pengendalian OPT ( 125 Orang) 10. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Satker ( 12 Bulan) 11. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT ( 51 laporan) 12. Layanan Perkantoran ( 12 bulan layanan) 13. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ( 580 unit ) 14. Gedung/Bangunan ( 2197 m2 ) Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
37
Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan output kegiatan ini Rp. 72.293.500,- ( Tujuh Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 53.323.590,(Lima Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Rupiah) atau (73,76%). 3. Rencana Kerja Balai Besar Peramalan OPT (1768.002.002) Rencana anggaran Balai Besar Peramalan OPT pada tahun 2015 mempunyai 14 output dengan total anggaran sebesar Rp. 13.184.280.000,- alokasi anggaran secara rinci disajikan pada Tabel 7 berikut : Tabel 7. Rencana Alokasi Anggaran Pengembangan Peramalan Serangan OPT, Satker BBPOPT Karawang Jawa Barat TA 2015 No
OutputKegiatan
1.
Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT Produk Agens Pengendali Hayati Padat Produk Agens Pengendali Hayati Cair Model Peramalan OPT Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT
2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9.
10. 11.
12. 13.
Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT Pelatihan Pengamatan Peramalan dan pengendalian OPT Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Satker Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Layanan Perkantoran Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Kode Output (1768.002)
Jumlah Anggaran (Rp) 691.655.000,-
(1768.003)
639.000.000,-
(1768.004)
237.500.000,-
(1768.005)
79.002.000,-
(1768.006)
84.000.000,-
(1768.007) (1768.008)
378.000.000,596.000.000,-
(1768.009)
313.500.000,-
(1768.010)
514.500.000,-
(1768.012)
512.999.000,-
(1768.013)
302.000.000,-
(1768.994) (1768.997)
6.615.999.000,1.034.000.000,-
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
38
14.
Gedung/Bangunan
(1768.998)
Jumlah
1.186.125.000,13.184.280.000,-
Proses pengusulan anggaran sebelum DIPA ditetapkan yaitu; (1) Usulan anggaran indikatif ke Direktorat JendreIal Tanaman Pangan (2) Penelaahan pagu indikatif dengan Direktorat JendreIal TP dan Setjen
(3) Trilateral Meeting
(Itjen, Setjen, Ditjen TP)
(4)
Penetapan Pagu Indikatif (4) Penysunan Dokumen Anggaran (KAK, POK, RAB) (5) Penelaahan Dokumen Dengan Setjen, Itjen dan DJA (6) Penetapan Pagu Sementara
(7) Perbaikan Penyusunan
Dokumen Anggaran (RKA-KL, KAK, POK, RAB) (8) Penelaahan Dokumen Dengan Setjen, Itjen dan DJA (9) Penetapan Pagu Definitif (10) Perbaikan Dokumen Pagu Definitif (11) Penelaahan akhir oleh Setjen, Itjen dan DJA (12) Penetapan DIPA (13) Finalisasi DIPA, RENJA, PETLAK (14) Sosialisasi DIPA, RENJA, PETLAK. Output anggaran yang tersedia sebesar Rp. 244.356.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Empat Juta Tiga Ratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 232.044.957,- (Dua Ratus Tiga Puluh Dua Juta Empat Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Tujuh Rupiah) atau (94,96%). Target Rencana Kerja Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2015 adalah 2 rancangan (Penyusunan Rencana Kerja dan Penyusunan Rencana Kinerja)
dan terrelisasi 2 Rancangan (Penyusunan
Rencana Kerja dan Penyusunan Rencana Kinerja) dengan capaian 100% 4. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT (1768.002.003) Kegiatan pelaksanaan Penyusunan Juklak dan Juknis Kegiatan BBPOPT dilaksanakan di kantor Balai Besar Peramalan OPT oleh Tim Perencanaan BBPOPT. Petunjuk pelaksanaan kegiatan Balai Besar Peramalan OPT yaitu : 1.
Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT
2.
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
39
3.
Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT
4.
Produk Agens Pengendali Hayati Padat
5.
Produk Agens Pengendali Hayati Cair
6.
Model Peramalan OPT
7.
Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT
8.
Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT
9.
Pelatihan Pengamatan Peramalan dan pengendalian OPT
10. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Satker 11. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT 12. Layanan Perkantoran 13. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 14. Gedung/Bangunan Biaya untuk pencapaian output (keluaran) ini sebesar Rp. 1. 200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 1.194.995,- (Satu Juta Seratus Sembilan Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah) atau (99,58%). Target Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2015 adalah 1 Rancangan (Penyusunan Petunjuk Teknis) dan terealisasi 1 Rancangan (Penyusunan Petunjuk Teknis). 5. Rencana
Kerja
Akreditasi
Balai
Besar
Peramalan
OPT
(1768.002.004) Pada tahun 2013 BBPOPT telah melakukan penyusunan dokumen Sistem Manajemen Mutu dalam rangka mempersiapkan sertifikasi ISO 9001:2008. Pada tanggal 10 Februari 2014 BBPOPT telah dikukuhkan mendapat Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Untuk mempertahankan predikat tersebut, BBPOPT berkewajiban menjalankan Sistem Managemen Mutu sesuai dengan peraturan ISO 9001:2008. Dalam pelaksananya pihak pemberi sertifikat
melakukan surveilans setiap semester selama 3 tahun.
Selama tahun 2014 telah dilakukan dua kali surveilans dengan hasil
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
40
BBPOPT dinyatakan tetap berhak menyandang sertifikat ISO 9001 : 2008. Selain kegiatan pelaksanaan akreditasi sistem managemen mutu ISO 9001: 2008, BBPOPT sudah menyiapkan dokumen Akreditasi Sistem Laboratorium ISO 17025 : 2005, yang pelaksanaanya dibantu oleh Nadya Konsultan. Anggaran output untuk pencapaian ini sebesar
Rp. 75.000.000,-
(Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 62.186.907,- (Enam Puluh Dua Juta Seratus Delapan Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Tujuh Rupiah) atau (82,92%). Target Rencana Kerja Akreditasi Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2015 adalah 1 Rancangan Dokumen Akreditasi dan terrelisasi 1 Rancangan Dokumen Akreditasi dengan capaian 100%. 6. Rumusan Peramalan OPT (1768.002.005) Kegiatan
rumusan
peramalan
OPT
tanaman
pangan
diselenggarakan di Hotel Serela Waringin-Bandung padatanggal 2426 November 2014. Pertemuan dihadiri oleh 40 orang peserta, terdiri dari petugas pengolah data yang berasal dari UPTD BPTPH provinsi (Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, D.I Yogyakarta, Bali, Kalimantan
Barat,
Kalimantan
Tengah,
Kalimantan
Selatan,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat), BBPOPT, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan dan Direktorat Budidaya Serealia. Kegiatan rumusan peramalan OPT tanaman pangan dilaksanakan dengan metode pemaparan materi dalam bentuk seminar dan workshop. Pemaparan materi disampaikan oleh narasumber dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, BBPOPT, dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, sedangkan kegiatan workshop dipandu oleh tim teknis dari BBPOPT. Hasil Workshop perumusan peramalan serangan OPT secara singkat dapat disampaikan sebagai berikut:
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
41
- Prakiraan serangan OPT utama Padi di Indonesia pada MT2014/2015 yaitu Musim Hujan adalah sebesar 141.403 ha. Apabila dibandingkan dengan angka kejadian pada MT 2014 yaitu Musim Kemarau sebesar 172.842 ha cenderung lebih rendah. Sedangkan apabila dibandingkan dengan kejadian Musim Hujan 2013/2014 masih lebih tinggi yaitu 176.750 ha. Prakiraan luas serangan tertinggi pada MT 2014/2015 untuk hama adalah Tikus mencapai 39.941 ha, Wereng Batang Coklat seluas 36.617 ha, Penggerek Batang Padi seluas 23.474 ha dan Ulat Grayak seluas 1.697 ha. Untuk penyakit, Prakiraan serangan MT 2014/2015 cenderung meningkat bila dibandingkan dengan MT 2013/2014 yaitu BLB seluas 26.223 ha, Blas seluas 12.085 ha dan Tungro 1.366 ha. - Prakiraan luas serangan OPT utama Tanaman Jagung pada musim tanam 2014/2015 adalah 12.717 ha. Prakiraan luas serangan masing-masing OPT tanaman Jagung yaitu Lalat Bibit seluas 845 ha, Penggerek Batang Jagung seluas 2.345 ha, Penyakit Bulai seluas 3.117 ha, Tikus seluas 1.898 ha, Penggerek Tongkol Jagung seluas 1.866 ha dan Ulat Grayak seluas 604 ha, dan Hawar daun seluas 2.021 ha. - Prakiraan luas serangan OPT utama Tanaman Kedelai pada Musim Tanam 2014/2015 adalah 8.600 ha, terdiri dari Penggerek Polong seluas 1.439 ha, Lalat Kacang 676 ha, Ulat Grayak 1.734 ha, Tikus 958 ha, Penggulung Daun 2.701 ha, dan Ulat Jengkal 1.093 ha. - Prakiraan luas serangan OPT utama Tanaman Ubi Kayu yaitu Tungau Merah pada Musim Tanam 2014/2015 adalah 274 ha. Biaya untuk pencapaian output (keluaran) ini sebesar
Rp.
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 81.859.650,- (Delapan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Lima Puluh Rupiah) atau (81,86%).
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
42
7. Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT (1768.009) Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu faktor kendala yang senantiasa timbul dalam kegiatan budidaya tanaman yang dilakukan oleh petani. Informasi tentang kemunculan dan keberadaan suatu OPT di lahan budidaya akan sangat membantu petani dalam menyusun suatu langkah pengelolaannya. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 76/Permentan/OT.140/11/2011 tanggal 30 Nopember 2011 Balai
Besar
Peramalan
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
merupakan unit pelaksana teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal
Tanaman
Pangan
yang
mempunyai
tugas
untuk
melaksanakan dan mengembangkan peramalan OPT yang harus menyelenggarakan fungsi antara lain (i) pelaksanaan pengkajian dan
pengembangan
teknologi
pengamatan
peramalan
dan
pengendalian OPT berdasarkan system PHT, dan (ii) pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT dan faktor penentu perkembangan OPT. Kegiatan Penerapan dan Pengembangan Peramalan Spesifik Lokasi Bertujuan; (1) Melaksanakan analis data series yang ada (pusat, provinsi
dan
laboratorium
PHP)
untuk
mendapatkan
model
peramalan OPT pada musim kemarau dan musim hujan
(2)
Melaksanakan peramalan OPT berdasarkan data series yang ada dengan menggunakan model peramalan yang telah didapatkan, dan (3) Melaksanakan pengembangan/updating model peramalan OPT yang didapat jika telah dikumpulkan banyak data-data baru tentang kejadian OPT di lapang. Kegiatan
penerapan
dan
pengembangan
peramalan
OPT
dilaksanakan sejak bulan April 2014 sampai dengan bulan Desember
2014, di 29 lokasi (provinsi) di Indonesia.
Metode
pelaksanaan dilakukan dengan cara pengumpulan data dan Workshop. Kegiatan pengumpulan data yaitu; (1) Pengambilan data series serangan OPT tanaman pangan per provinsi per bulan (Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan) digunakan untuk bahan updating model peramalan OPT tingkat nasional, untuk menghitung Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
43
angka ramalan luas serangan OPT nasional pada masing-masing provinsi baik untuk musim kemarau maupun musim hujan, untuk mengevaluasi angka ramalan serangan OPT nasional pada masingmasing provinsi baik untuk musim kemarau maupun musim hujan (2) Pengambilan data series serangan OPT tanaman pangan per kabupaten/kota (dua mingguan/bulan) untuk pengembangan model peramalan OPT tanaman pangan tingkat kabupaten dalam suatu provinsi, dan (3) Pengambilan data series serangan OPT tanaman pangan
per
kecamatan/wilayah
pengamatan
(dua
mingguan/bulanan) untuk pengembangan model peramalan OPT tanaman pangan tingkat kecamatan/wilayah pengamatan dalam satu
kabupaten/kota.
Kegiatan
Workshop;
(1)
Workshop
Pengembangan Peramalan Tingkat Provinsi di laksanakan di Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) (2) Workshop Pengembangan Peramalan Tingkat Kabupaten/kota dilaksanakan di Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP). Prakiraan serangan OPT Pangan di Indonesia adalah;
(1)
Kumulatif luas tambah serangan OPT pangan di Indonesia MT 2014, padi seluas 172.103 ha (83.90% dari ramalan dan 3,35% dari luas tanam, jagung seluas 12.557 ha (81,94% dari angka ramalan 0,85% dari luas tanam tanam), kedelai seluas 6.191 (139,73% dari angka ramalan 2,35% dari luas tanam tanam), ubikayu seluas 35 ha 12 % dari ramalan 0,01% dari luas tanam (2) Prakiraan serangan OPT pangan MT 2014/2015 di Indonesia, padi 141.403 ha, jagung 12.717 ha, kedelai 8.600 ha dan ubi kayu 274 ha. Updating model peramalan serangan OPT Pangan Nasional menghasilkan 13 model 7 model OPT Jagung (Lalat bibit, Penggerek batang jagung, Tikus, Ulat grayak, Hawar daun jagung, Bulai dan Penggerek tongkol), dan 6 model OPT kedelai (Lalat kacang, Penggerek polong, Tikus, Ulat grayak, Penggulung daun dan Ulat jengkal). Pengembangan model utama padi spesifik lokasi dilaksanakan di 19 provinai (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
44
Jawa Timur, Banten, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara), diperoleh 360 model terdiri dari 178 model tingkat provinsi dan 182 model tingkat kabupaten (5) Penerapan model peramalan OPT utama padi dilaksanakan di 10 provinsi (Aceh, Riau, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo Bengkulu dan Kepulauan Riau). Penerapan model peramalan OPT utama padi dilaksanakan di 10 provinsi (Aceh, Riau, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Bengkulu). Jumlah model peramalan OPT utama padi yang diterapkan sebanyak 92 model. Anggaran untuk pencapaian output (keluaran) ini Rp. 229.483.000,(Dua Ratus Dua puluh sembilan Juta Empat Ratus Delapan Puluh Tiga ribu Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 229.260.343,- (Dua Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Tiga Rupiah) atau (99,90%). Target fisik kegiatan tersebut diatas adalah 28 provinsi/output dan terrealisasi sebanyak 29 provinsi/output atau 103 %. 8.
Data dan informasi ramalan serangan OPT pangan (1768.003) Output kegiatan data dan informasi ramalan serangan OPT pangan dengan kode 1768.003 mempunyai target output 54 data, meliputi terlaksananya sub output kegiatan (a) Data dan informasi ramalan serangan OPT padi 26 data, (b) Data dan informasi ramalan serangan OPT jagung 14 data, (c) Data dan informasi ramalan serangan OPT kedelai 12 data, dan (d) Data dan informasi ramalan serangan OPT umbi-umbian 2 data. Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan output kegiatan ini Rp. 741.509.000,- (setelah revisi) dengan realisasi serapan anggaran Rp. 740.033.910,- (99,80%). Jika dibandingkan dengan realisasi serapan anggaran Tahun 2013 (99,99%) dari pagu anggaran Rp. 1.625.199.755,- (setelah revisi), serapan anggaran Tahun 2014 tidak berbeda nyata (Tabel 8).
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
45
Tabel 8. Realisasi anggaran output data dan informasi ramalan serangan OPT Tahun 2014. No
Suboutput Kegiatan
Anggaran setelah revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (%)
1
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Padi
399.960.000
399.583.710
99,91
2
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Jagung
220.349.000
219.815.250
99,76
No
Suboutput Kegiatan
Anggaran setelah revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (%)
3
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Kedelai
69.000.000
68.804.950
99,72
4
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Umbi-umbian
52.200.000
51.830.000
99,29
741.509.000
740.033.910
99,80
Jumlah
Realisasi fisik dari output kegiatan ini mencapai 58 data atau 107,41% yang diukur berdasarkan frekuensi pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan pengamatan keadaan lapang OPT di daerah sentra produksi tanaman pangan. Dukungan suboutput kegiatan ini adalah (a) Pengamatan keadaan lapang OPT yang meliputi subkomponen pengamatan keadaan lapang OPT dan bimbingan pengamatan dan pengendalian OPT padi, jagung, kedelai dan umbi-umbian, dan (b) Workshop pengembangan pengamatan dan peramalan OPT padi dan jagung. Sebagai tindaklanjut dari hasil pengamatan keadaan lapang OPT disusun telaahan dan prakiraan serangan OPT yang disampaikan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan ditembuskan kepada
Direktur
Perlindungan
Tanaman
sebagai
bahan
pengambilan kebijakan pengelolaan OPT di lapangan. Untuk melakukan operasional pengendalian OPT di lapangan, hasil pengamatan disusun dalam bentuk prakiraan serangan dan rekomendasi pengendalian OPT.
Informasi hasil pengamatan,
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
46
peramalan dan pengendalian OPT disebarkan melalui bimbingan teknis yang dilakukan secara langsung di lapangan kepada petani atau petugas setempat dan melalui media elektronik, yaitu website BBPOPT, siaran radio, siaran televisi, serta disampaikan pada acara pertemuan/rapat/lokakarya yang diselenggarakan oleh pihak lain baik instansi pusat maupun daerah dalam rangka penanganan dan pengawalan produksi. Rincian capaian fisik menurut sub output kegiatan adalah sebagai berikut: a) Data dan informasi ramalan serangan OPT padi ditetapkan target 26 data dengan capaian 26 data (100%). Pengamatan keadaan lapang OPT padi dilaksankan di 14 provinsi yang meliputi 80 kabupaten/kota (Lampiran 4).
Hasil pengamatan
keadaan lapang OPT padi telah dipublikasikan pada website BBPOPT dan bimbingan teknis melalui televisi 4 kali siaran di televisi TATV Solo dan TVRI Yogyakarta, radio 4 kali siaran di radio Prameswara FM Lamongan dan RSPD Singosari FM Brebes dan pertemuan/rapat/lokakarya 16 kali di DIY, Mataram, Bandung, Medan, Subang, Sukoharjo, Aceh, Brebes, Banten, dan Semarang. Data dan informasi ramalan serangan OPT padi secara nasional telah disusun dalam bentuk buku evaluasi dan prakiraan serangan 7 OPT utama padi (Penggerek batang, Wereng coklat, Tikus, Tungro, Blas, dan BLB) musim tanam (MT) 2013/2014 dan MT 2014. Buku tersebut telah diinformasikan kepada instansi terkait baik di pusat maupun daerah sebagai acuan dalam menyusun perencanaan upaya-upaya pengendalian OPT di lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan lapang OPT padi, disamping OPT utama juga telah ditemukan 12 OPT spesifik lokasi yang perlu mendapatkan perhatian yaitu hama Siput Murbei, Ganjur, Hama Putih Palsu, Belalang, Kepinding Tanah, Walang Sangit, penyakit Bercak Coklat (Cercospora), Kerdil Rumput, Kerdil Hampa, Busuk Pelepah Sarocladium, Bacterial Red Stripe (BRS) dan Gangguan Fisiologis. Hasil prakiraan OPT Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
47
spesifik lokasi disampaikan secara khusus dalam bentuk rekomendasi dan saran tindak kepada instansi terkait di daerah. Total informasi ramalan serangan OPT padi 26 informasi yang terdiri dari 14 informasi ramalan serangan OPT utama padi dan 12 informasi ramalan serangan OPT spesifik lokasi. Dalam rangka peningkatan jumlah SDM perlidungan tanaman yang
kompeten
pengendalian
dalam OPT
pengamatan,
telah
peramalan
dilaksanakan
dan
Workshop
Pengembangan Pengamatan dan Peramalan OPT Padi dengan sasaran petugas Tenaga Harian Lepas-Pengendali OPT (THLPOPT) dalam pemahaman dan pemanfaatan hasil pengamatan dan peramalan OPT. Workshop dilaksanakan pada tanggal 28 April sampai dengan 11 Mei 2014 di BBPOPT yang diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari 18 provinsi. b) Data dan informasi ramalan serangan OPT Jagung ditetapkan target 14 data dengan capaian 15 data (107,14%). Pengamatan keadaan lapang OPT jagung dilaksanakan di 11 provinsi, meliputi 44 kabupaten/kota (Lampiran 5). Hasil pengamatan keadaan lapang OPT Jagung telah dipublikasikan pada website BBPOPT dan bimbingan teknis melalui televisi 1 kali siaran di televisi TATV Solo, radio 1 kali siaran di radio Prameswara FM Lamongan, dan pertemuan/rapat/lokakarya 2 kali di Lamongan dan Solo. Data dan informasi ramalan serangan OPT Jagung secara nasional telah disusun dalam bentuk buku evaluasi dan prakiraan serangan 6 OPT utama jagung (Lalat bibit, Penggerek batang, Bulai, Tikus, Penggerek tongkol, dan Ulat grayak) musim tanam (MT) 2013/2014 dan MT 2014. Buku tersebut telah diinformasikan kepada instansi terkait baik di pusat maupun daerah sebagai acuan dalam menyusun perencanaan upaya-upaya pengendalian OPT di lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan lapang OPT jagung, disamping OPT utama juga telah ditemukan 6 OPT spesifik lokasi yang perlu mendapatkan perhatian yaitu hama Wereng jagung, Belalang, penyakit hawar Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
48
daun, Karat daun, Bercak coklat, dan Busuk tongkol. Hasil prakiraan OPT spesifik lokasi disampaikan secara khusus dalam bentuk rekomendasi dan saran tindak kepada daerah. Total informasi ramalan serangan OPT jagung 18 informasi yang terdiri dari 12 informasi ramalan serangan OPT utama jagung dan 6 informasi ramalan serangan OPT spesifik lokasi. Dalam rangka peningkatan jumlah SDM perlidungan tanaman yang
kompeten
pengendalian
dalam OPT
pengamatan,
telah
peramalan
dilaksanakan
dan
Workshop
Pengembangan Pengamatan dan Peramalan OPT Jagung dengan sasaran petugas Tenaga Harian Lepas-Pengendali OPT (THL-POPT) dalam pemahaman dan pemanfaatan hasil pengamatan
dan
peramalan
OPT
jagung.
Workshop
dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 14 Juni 2014 di BBPOPT yang diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari 16 provinsi. c) Data dan informasi ramalan serangan OPT kedelai ditetapkan target 12 data dengan capaian 13 data (108,33%). Pengamatan keadaan lapang OPT kedelai dilaksanakan di 8 provinsi, meliputi 29 kabupaten/kota (Lampiran 6). Hasil pengamatan keadaan lapang OPT kedelai telah dipublikasikan pada website BBPOPT dan bimbingan teknis melalui televisi 1 kali siaran di televisi TATV Solo, dan melalui pertemuan/rapat/ lokakarya 3 kali di Tegal, DIY dan Purwakarta. Data dan informasi ramalan serangan OPT kedelai secara nasional telah disusun dalam bentuk buku evaluasi dan prakiraan serangan 6 OPT utama kedelai (Penggerek polong, Lalat kacang, Ulat grayak, Tikus, Penggulung daun, dan Ulat jengkal) musim tanam (MT) 2013/2014 dan MT 2014. Buku tersebut telah diinformasikan kepada instansi terkait baik di pusat
maupun daerah sebagai acuan dalam menyusun
perencanaan upaya-upaya pengendalian OPT di lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan lapang OPT kedelai, disamping OPT utama juga telah ditemukan 9 OPT spesifik lokasi yang Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
49
perlu mendapatkan perhatian yaitu hama Kepik polong Nezara sp, Kumbang daun Paedonia, Kutu daun Aphis, Perusak polong Heliotis,
Kutu
kebul
Bemisia
sp
Penggerek
pucuk
Melanagromyza sp, Belalang, penyakit Karat daun, dan virus Mozaik. Hasil prakiraan OPT spesifik lokasi disampaikan secara khusus dalam bentuk rekomendasi dan saran tindak kepada instansi terkait di daerah. Total informasi ramalan serangan OPT kedelai 21 informasi yang terdiri dari 12 informasi ramalan serangan OPT utama kedelai dan 9 informasi ramalan serangan OPT spesifik lokasi. d) Data dan informasi ramalan serangan OPT umbi-umbian ditetapkan target 2 data dengan capaian 4 data (200,00%). Pengamatan keadaan lapang OPT umbi-umbian dilaksanakan di 6 provinsi, meliputi 16 kabupaten/kota (Lampiran 7). Hasil pengamatan
keadaan
lapang
OPT
umbi-umbian
telah
dipublikasikan pada website BBPOPT dan bimbingan teknis melalui televisi 1 kali siaran di TVRI Yogyakarta, dan pertemuan/rapat/lokakarya 3 kali di Tegal, DIY dan Purwakarta. Data dan informasi ramalan serangan OPT umbi-umbian khususnya ubi kayu secara nasional telah disusun dalam bentuk buku evaluasi dan prakiraan serangan Tungau Merah Ubi Kayu untuk musim tanam (MT) 2013/2014 dan MT 2014. Buku tersebut telah diinformasikan kepada instansi terkait baik di pusat
maupun daerah sebagai acuan dalam menyusun
perencanaan upaya-upaya pengendalian OPT di lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan lapang OPT umbi-umbian yang meliputi komoditi ubi kayu dan ubi jalar, disamping OPT utama juga telah ditemukan 8 OPT spesifik lokasi, yaitu pada ubi kayu ditemukan 4 OPT (hama Kutu kebul Bemisia sp, Kutu daun Aphis sp, penyakit Hawar daun dan Bercak coklat Cercospora sp) dan ubi jalar 4 OPT (hama Kumbang daun, Pengorok daun, Kutu daun Aphis sp, dan penyakit Kudis)
yang perlu
mendapatkan perhatian. Hasil prakiraan OPT spesifik lokasi disampaikan secara khusus dalam bentuk rekomendasi dan Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
50
saran tindak kepada instansi terkait di daerah. Total informasi ramalan serangan OPT umbi-umbian 9 informasi yang terdiri dari 1 informasi ramalan serangan OPT utama ubi kayu, 4 OPT spesifik lokasi ubi kayu dan 4 OPT spesifik lokasi ubi jalar. 9.
Laporan Pengembangan Peramalan OPT (1768.013) Output kegiatan Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan kode 1768.013 pada Tahun 2014 didukung oleh anggaran Rp. 275.650.000,- dengan target 51 laporan. Sub output dan komponen kegiatannya meliputi (a) Laporan hasil pemantauan evaluasi mutu LPHP/LAH dengan target 24 LPHP/LAH, (b) Laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan lapangan BBPOPT dengan target 1 laporan, (c) Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dengan target 24 laporan (laporan bulanan BBPOPT dan Simonev masing-masing 12 laporan), (d) Laporan
Tahunan
BBPOPT
dan
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah (LAKIP) dengan target 1 laporan, dan (e) Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Tanaman Pangan dengan target 1 laporan. Serapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2014 dapat tercapai Rp. 252.927.576,- atau 91,76% dari pagu anggaran. Serapan anggaran Tahun 2014 lebih rendah jika dibandingkan dengan serapan anggaran Tahun 2013 dengan capaian 96,33% dari pagu anggaran Rp. 301.800.000,-. Rendahnya serangan anggaran Tahun 2014 karena adanya efisiensi pada sub komponen kegiatan perjalanan dinas paket meeting luar kota dalam rangka mengikuti apresiasi/pembekalan SPI dan Monev dengan capaian serapan 46,04%,
dan
perjalanan
dinas
biasa
dalam
rangka
konsultasi/koordinasi penyelesaian laporan dengan serapan 75,00% (Tabel 9).
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
51
Tabel 9.
No
Realisasi anggaran output laporan kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT Tahun 2014. Suboutput Kegiatan
Anggaran setelah revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (%)
1
Laporan Hasil Evaluasi Mutu Laboratorium PHP dan AH
48.500.000
47.583.176
98,11
2
Laporan Pemantauan Kegiatan Lapang BBPOPT
39.000.000
38.815.600
99,53
3
Laporan Sistem Pengendalian Interen
86.800.000
67.372.800
77,62
4
Laporan Tahunan/Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
35.200.000
33.006.000
93,77
5
Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Tanaman Pangan
66.150.000
66.150.000
100,00
275.650.000
252.927.576
91,76
Jumlah
Capaian fisik output kegiatan Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT sesuai dengan kebutuhan jenis laporan yang perlu dipertanggungjawabkan BBPOPT dapat terealisasi 107,84% atau 55 laporan dari target 51 laporan, dengan rincian sebagai berikut (Tabel 10). Tabel 10.
No
Realisasi fisik output kegiatan Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2014. Jenis Laporan
Realisasi
Target Laporan
Laporan
%
1
Laporan Hasil Evaluasi Mutu Laboratorium PHP dan AH
24
26
108,33
2
Pelaporan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Lapang BBPOPT
1
1
100,00
3
Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
24
25
104,17
4
- Laporan Bulanan BBPOPT
12
- Laporan Bulanan Simonev
12
- Laporan Tahunan SPI
1
Laporan Tahunan / Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
1
2
200,00
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
52
5
- Laporan Tahunan BBPOPT
1
- LAKIP
1
Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Tanaman Pangan JUMLAH
1
1
100,00
51
55
107,84
Secara rinci sub output kegiatan laporan pengembangan peramalan serangan OPT dapat disajikan sebagai berikut: a. Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Mutu LPHP/LAH Dalam rangka mengevaluasi mutu LPHP/LAH saat ini, maka pada tahun 2014 dengan target pemantauan 24 Laboratorium dapat terealisasi 26 laboratorium yang menyebar di 10 provinsi. Hasil pemantauan dan evaluasi disajikan pada Tabel 11. Tabel 11.
No.
Daftar Hasil Pemantauan LPHP/LAH Tahun 2014. Provinsi
LPHP/LAH
dan
Evaluasi
Kelas Mutu LPHP/LAH
1.
Riau
Pekan Baru
C
2.
Bengkulu
Sidomulyo
C
Mojokerto
D
3.
Kalimantan Tengah
Sampit
D
4.
DKI
Cibubur
B
5.
Jawa Timur
Pamekasan
B
Pandaan
B
Mojokerto
C
Madiun
C
Jember
C
Tulungagung
C
Bojonegoro
C
Banyumas
C
Solo
B
Petarukan
B
Pati
C
Bantul
B
6.
7.
Jawa Tengah
DIY
Mutu
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
53
No. 8.
9.
10.
Provinsi
Kelas Mutu LPHP/LAH
LPHP/LAH
Jawa Barat
Banten
Lampung
Indramayu
B
Tasikmalaya
B
Cianjur
B
Subang
C
Bandung
C
Serang
C
Lebak
D
Semuli Raya
C
Gadingrejo
C
b. Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Lapang BBPOPT. Kegiatan
pemantauan
dilaksanakan
meliputi
kegiatan;
Pemantauan kajian, Pemantauan kepuasan pelanggan Produk Jasa BBPOPT, Pemantauan pemanfaatan produk agens hayati cair dan padat. 1) Pemantauan
kegiatan
kajian/
model
peramalan
OPT
dilaksanakan 6 kali (6 judul dari judul)) sejak bulan Mei sampai bulan Desember 2014 sesuai jumlah model kajian tingkat lapang. 2) Pemantauan
kepuasan
provinsi dan 26
pelanggan
dilaksanakan
LPHP/LAH dengan sasaran
di
10
petugas
pertanian yang pernah melakukan dan atau menggunakan produk jasa BBPOPT, berupa: Teknologi Pengamatan, Peramalan
dan
Pengendalian
OPT
(P3OPT),
bahan
publikasi, dan sistem layanan publik BBPOPT. Jumlah responden yang terjaring sebanyak 65 orang, dengan hasil sebagai berikut : - Tidak mengetahui produk jasa BBPOPT 7,07 % - Mengetahui 36,37%; - Memahami 23,55%; - Menerapkan 23,26%; dan
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
54
- Mengembangkan 9,74%. 3) Untuk mengetahui pemanfaatan produk pengendali hayati dari BBPOPT yang didistribusikan ke daerah telah dilakukan pemantauan.
Hasil evaluasi dari pemanfaatan produk
pengendali hayati secara umum mempunyai respon sesuai harapan, dengan hasil sebagai berikut : - Sangat penting 44,79% - Penting 42,35% - Cukup penting 6,01% - Kurang penting 0,43% - Tidak penting 6,41% 4) Kepuasan pelanggan terhadap Kinerja BBPOPT menujukan hasil sebagai berikut - Sangat puas 8,00% - Puas 35,00% - Cukup puas 43,00% - Kurang puas 4,00% - Tidak puas 9,00% 5) Hasil
pemantauan
dan
evaluasi
penyebaran
dan
pemanfaatan Agens Hayati yang dibantu dari BBPOPT menunjukan bahwa banyak petani/kelompok tani
yang
berminat untuk memperbanyak agens hayati secara mandiri. Kendala yang dihadapi oleh petani/kelompok tani dalam perbanyakan agens hayati adalah tidak tersediannya isolat. Sehubungan dengan hal tersebut, penyediaan isolat agens pengendali hayati dari pemerintah /instansi terkait menjadi penting. 6) Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), maka unit dan satuan kerja diharapkan dapat mengidentifikasi terjadinya deviasi atau penyimpangan atas pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan perencanaan sebagai umpan balik Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
55
untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan bagi pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. Identifikasi dan pemetaan masalah menjadi langkah awal untuk memulai pengembangan sistem pengendalian intern, dan kemudian diikuti dengan analisis dan penilaian yang baik serta upayaupaya perbaikan. Realisasi yang baik dari tahapan-tahapan tersebut menjadi kunci sukses bagi satuan pelaksana untuk dapat bekerja secara efektif, efisien dan akuntabel. Penerapan unsur SPI dilaksanakan menyatu dan menjadi bagian integral dari kegiatan instansi pemerintah termasuk di lingkungan BBPOPT Jatisari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Sehubungan dengan hal tersebut BBPOPT telah membentuk Satlak PI yang ditetapkan oleh Kepala BBPOPT Nomor 97/OT.160/C.8/06/2014, tanggal 30 Juni 2014, tentang Satuan Pelaksana Pengendalian Intern Tahun Anggaran 2014 (Perubahan dari Nomor 12/OT.160/C.8/1/2014, tanggal 3 Januari 2014). Kegiatan yang dilaksanakan Satlak-PI BBPOPT
dapat
dilaporkan sebagai berikut: a. Hasil Penilaian Mandiri Berdasarkan penilaian mandiri peningkatan nilai sejak
menunjukan adanya
penilaian
triwulan-I
hingga
triwulan-IV (Tabel 12). Hal ini memperlihatkan adanya tindak lanjut dan perbaikan atas temuan dari hasil penilaian. Tabel 12.
Hasil penilaian mandiri Sistem Pengendalian Intern atas kegiatan Balai Besar Peramalan OPT Tahun Anggaran 2014.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
56
UNSUR-UNSUR SPI
NO 1 2 3 4 5 6
Lingkungan Pengendalian Penilaian Resiko Kegiatan Pengendalian Informasi dan Komunikasi Pemantauan NILAI TOTAL
Bobot Tw-I (%) (Maret)
Tw-II (Juni)
Tw-III (Sep)
Tw-IV (Des)
20,00 15,00 40,00 10,00 15,00 100,00
20,00 13,50 37,14 9,32 15,00 94,96
20,00 15,00 38,57 9,32 15,00 97,89
20,00 15,00 40,00 10,00 15,00 100,00
16,52 8,25 25,72 6,22 12,42 69,13
Hal ini menunjukan bahwa semua unsur SPI telah dilaksanakan dengan baik, antara lain: - Pimpinan dan pegawai BBPOPT memiliki sikap perilaku yang positif dan mendukung pelaksanaan sistem pengendalian intern dan manajemen bersih. - Pimpinan
sudah
kegiatan,
menetapkan
melakukan
analisis
tujuan risiko,
pelaksanaan dan
telah
mengembangkan pendekatan yang memadai untuk mengelola risiko. - Kebijakan,
prosedur,
teknik,
dan
mekanisme
pengendalian yang memadai sudah dikembangkan dan sudah diterapkan untuk memastikan adanya kepatuhan terhadap komitmen. - Kegiatan pengendalian yang tepat sudah dikembangkan untuk setiap kegiatan dan diterapkan sebagaimana mestinya. - Pimpinan telah memastikan bahwa komunikasi internal dan
eksternal
berjalan
dengan
efektif,
dengan
menggunakan berbagai bentuk media informasi dan komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Sistem informasi
dan
komunikasi
secara
bekelanjutan
dilakukan pengelolaan, pengembangan, dan perbaikan, dalam upaya meningkatkan komunikasi yang lebih efektif dan efisien. - Pemantauan
pengendalian
intern
dalam
rangka
penilaian pelaksanaan dan kualitas kinerja BBPOPT dilakukan secara terus-menerus sebagai bagian dari
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
57
proses
pelaksanaan
kegiatan
sehari-hari
yang
memastikan bahwa seluruh temuan audit dan reviu lainnya segera dievaluasi dan ditindak-lanjuti. b. Pertemuan Rutin SPI Bulanan Pertemuan rutin Satlak-PI BBPOPT dilaksanakan setiap bulan dengan metode yang digunakan presentasi, diskusi dan arahan pimpinan. Peserta pertemuan adalah SatlakPI dan Tim Pelaporan dan Evaluasi lingkup BBPOPT yang dipimpin langsung oleh Kepala BBPOPT atau yang mewakili. Agenda yang dibahas dalam pertemuan bulanan SPI adalah sebagai berikut: - Absensi Pegawai BBPOPT - Pemantauan Disiplin Pegawai BBPOPT - Penegakan Disiplin Pegawai - Pemantauan Logbook Pegawai BBPOPT - Pemantauan LHKPN Pejabat BBPOPT - Perkembangan Pengadaan Lingkup BBPOPT
Barang/Jasa
TA
2014
- Realisasi Penyerapan Anggaran Menurut Output dan Sub output Kegiatan BBPOPT - Realisasi Pelaksanaan Fisik Menurut Output dan Sub output Kegiatan BBPOPT - Pemantauan Tindak Lanjut LHA Itjen / BPK - Tindak Lanjut Pertemuan Evaluasi Bulanan SPI - Evaluasi Kegiatan Bulan Lalu - Rencana Kegiatan Bulan Depan Hasil pertemuan SPI bulanan disajikan dalam laporan bulanan BBPOPT. c.
Apresiasi/Sosialisasi SPI. Dalam rangka peningkatan kemampuan dan pemahaman SDM
tentang
SPI
maka
dilakukan
kegiatan
apresiasi/sosialisasi SPI pada tanggal 15 Desember 2014. Kegiatan diikuti oleh seluruh karyawan/karyawati BBPOPT,
dan
undangan
dari
Balai
Besar
Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
58
dan Hortikultura Cimanggis dan Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman Pasar Minggu. Sebagai pembicara dan narasumber dalam apresiasi ini adalah Kepala BBPOPT dan Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan, Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. d. Pertemuan Penyusunan Laporan SPI Pertemuan dalam rangka menyusun bahan laporan SPI BBPOPT Tahun Anggaran 2014 dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2014. Pertemuan diikuti oleh seluruh
karyawan/karyawati
BBPOPT.
Pertemuan
membahas tentang pelaksanaan SPI BBPOPT tahun 2014, dan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan strategis. Sebagai pembicara pada pertemuan ini adalah Ketua Satlak-PI BBPOPT dan Ketua Tim Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Strategis. e. Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV) Sesuai PMK 249/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga,
Satker/Penanggung
Jawab
Teknis
bahwa
setiap
Kegiatan
harus
menyampaikan laporan bulanan yang memuat realisasi anggaran dan output fisik kegiatan. pelaporan
tersebut
diintegrasikan
dengan
mulai sistem
Sistem aplikasi
tahun
2014
aplikasi
sudah
SIMONEV
Kementerian Pertanian Online, dapat diakses di website monev.anggaran.depkeu.go.id.
Selain
data
dan
informasi yang diinput kedalam sistem aplikasi, juga disampaikan kepada Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Cq. Bagian Evaluasi dan Pelaporan dengan Tembusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, dalam bentuk print out. Laporan Simonev akhir Tahun 2014 disajikan pada Lampiran 8. 7)
Laporan Tahunan / Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
59
a. Laporan Tahunan Laporan tahunan BBPOPT Tahun Anggaran 2014 disusun berdasarkan
pelaksanaan
kegiatan
yang
berkaitan
langsung dengan tugas dan fungsi BBPOPT yang dilaksanakan secara internal di BBPOPT maupun secara eksternal,
mengikuti
kegiatan
Direktorat
Jenderal
Tanaman Pangan, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Perlindungan Hortikultura dan pihak lainnya. Laporan Tahunan BBPOPT terdiri dari laporan kedinasan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian, Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional serta kegiatan koperasi karyawan,
Dharma
Wanita
Persatuan,
dan
Ikatan
karyawati (Ikawati). b. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPOPT disusun berdasrkan aturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 Pasal 10 ayat (1) Setiap akhir periode instansi melakukan pengukuran pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja; ayat (2) pengkuran pencapaian target kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi indikator kinerja. Capaian kinerja Balai Besar Peramalan OPT berdasarkan tiga indikator kinerja kegiatan utama pada Tahun 2014 mencapai 103,66% dari target yang ditetapkan pada PK 2014, jika dibandingkan dengan target pada Renstra dan RKT mencapai 104,94%.
Capaian
kinerja Tahun 2014 lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2013 yang mencapai 101,39%. Tingginya capaian Tahun 2014 dipengaruhi oleh tingginya capaian penyebaran informasi peramalan serangan OPT yang mencapai 107,41 persen (Tabel 13).
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
60
Tabel 13. Capaian Kinerja Balai Organisme Pengganggu 2014.
Besar Peramalan Tumbuhan Tahun
Secara rinci hasil penilaian kinerja BBPOPT dari Tahun 2010 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada Lampiran 9. c.
Pertemuan evaluasi peramalan dan pengembangan peramalan serangan OPT pangan. Dalam
rangka
meningkatan
pemahaman
dan
pemanfaatan informasi prakiraan serangan OPT pangan, meningkatkan jaringan informasi peramalan OPT antara intansi pusat dan daerah, dan meningkatkan kerjasama dengan serangan
instansi OPT
terkait dan
dalam
luas
pengumpulan
tanam,
maka
data
BBPOPT
melaksanakan Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Tanaman
Pangan.
Pertemuan
dilaksanakan
oleh
BBPOPT di Hotel Grand Serela Setiabudi Bandung pada tanggal 21 – 23 April 2014. Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh perserta dari daerah (UPTD-BPTPH 15 provinsi) dan pusat (BBPOPT dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan). Materi yang dibahas pada pertemuan tersebut tentang evaluasi prakiraan serangan OPT padi, jagung, dan kedelai, MT. 2013/2014 dan prakiraan MT. 2014. Rekapitulasi hasil evaluasi prakiraan serangan OPT MT 2013/2014 disajikan pada Tabel 14, 15, 16 dan 17. Tabel 14. Evaluasi hasil prakiraan serangan OPT Padi MT. 2013/2014
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
61
No
1 2 3 4 5 6 7
OPT
Penggerek batang Wereng coklat Tikus Tungro Blas BLB/kresek Ulat grayak JUMLAH
Prakiraan serangan (ha)
Kejadian serangan (ha)
Evaluasi kejadian terhadap prakiraan (%)
54.409
43.368
79,71
7.853 61.934 8.424 23.382 24.836 2.019 182.858
30.729 59.156 2.291 13.581 26.307 1.319 176.750
391,29 95,52 27,19 58,08 105,92 65,32 96,66
Tabel 15. Evaluasi hasil prakiraan serangan OPT Jagung MT. 2013/2014
No
OPT
Evaluasi kejadian terhadap prakiraan (%)
Prakiraan serangan (ha)
Kejadian serangan (ha)
505
1.266
250,66
1.677
2.005
119,56
1
Lalat Bibit
2
Penggerek Batang
3
Bulai
983
2.264
230,30
4
Tikus
915
3.037
331,83
5
Penggerek Tongkol
1.246
1.753
140,65
6
Ulat Grayak
634
1.064
167,88
JUMLAH
5.961
11.389
191,07
Tabel 16. Evaluasi hasil prakiraan serangan OPT Kedelai MT. 2013/2014
No
OPT
Prakiraan serangan (ha)
Kejadian serangan (ha)
Evaluasi kejadian terhadap prakiraan (%)
1
Penggerek Polong
186
1.281
688,91
2
Lalat Kacang
157
55
35,05
3
Ulat Grayak
260
445
171,03
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
62
4
Tikus
75
158
211,52
5
Penggulung Daun
422
631
149,51
6
Ulat Jengkal
243
224
92,23
JUMLAH
1.343
2.794
208,07
Tabel 17. Evaluasi hasil prakiraan serangan OPT Ubi Kayu MT. 2013/2014
No
1
Prakiraan serangan (ha)
OPT
Kejadian serangan (ha)
Evaluasi kejadian terhadap prakiraan (%)
Tungau Merah
132
168,30
127,65
JUMLAH
132
168,30
127,65
IV. PELAYANAN TEKNIS, INFORMASI DAN DOKUMENTASI
Pengelolaan pemberian dan pelayanan peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT, penyusanan informasi dan dokumentasi hasil peramalan, pengamatan
dan
pengendalian
pengamatan,
pelaksanaan
OPT,
pemberian
pengembangan bimbingan
teknis
peramalan, peramalan,
pengamatan dan pengendalian OPT serta rujukan proteksi tanaman pangan
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
63
dan hortikultura merupakan tugas bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan Dokumentasi mempunyai fungsi : a)
Pemberian
pelayanan
teknis
peramalan,
pengamatan,
dan
pengendalian OPT, pengembangan peramalan, pengamatan, dan pengendalian
OPT, serta rujukan proteksi tanaman pangan dan
hortikultura. b)
Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT, serta pengembangan peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan holtikultura .
Dalam melaksanakan fungsinya, Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan Dokumentasi di bantu oleh Seksi Pelayanan Teknis, dan Seksi Informasi dan Dokumentasi. A. PELAYANAN TEKNIS Penyiapan pelayanan teknis peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT, serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura merupakan tugas Seksi Pelayanan Teknis dengan uraian sebagai berikut: 1) Melakukan
penyiapan
bahan
penyusunan
rencana
kerja
dan
anggaran Seksi Pelayanan Teknis (Yantek) Penyusunan rencana kerja Seksi Yantek, meliputi Term Of Reference (TOR) beserta analisa resiko (3 buah), Petunjuk Pelaksanaan (Juklak/3 buah) dan Petunjuk Teknis (Juknis/3 buah) Dari ke 3 dokumen penyusunan rencana kerja dibagi habis kepada staf Seksi Yantek dalam bentuk Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Jumlah SKP Seksi Yantek, 6 buah (1 Kepala Seksi dan 5 staf). Lima staf Seksi Yantek mempunyai jabatan yaitu Pengelola Laboratorium (Fitopatologi, Entomologi, Trichogramma, PCR dan Rumah Kaca), Pengelola Lahan Kebun dan Petugas Sarana Prasana. Setiap staf menyusun rencana kegiatan sesuai dengan TOR dan tugas pokok dan fungsi jabatan.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
64
2) Melakukan pemberian layanan sarana teknis kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. Pemberian layanan teknis P3OPT terhadap pengguna yang telah dilaksanakan
meliputi
kunjungan
teknis,
magang,
pelatihan,
konsultasi (klinik tanaman) dan pelayanan permintaan narasumber. Pelaksanaan pelayanan teknis P3OPT berdasarkan motto BBPOPT yaitu “Tulus Ikhlas Dalam Bekerja, Prima Dalam Pelayanan”. Selama tahun 2014, kegiatan pelayanan P3OPT adalah sebagai berikut: a. Kunjungan Teknis Pelayanan kunjungan teknis ke BBPOPT pada tahun 2014 sebanyak 21 kali dengan jumlah pengunjung 689 orang, dari berbagai jenis instansi, kelompok tani, dan mahasiswa. Kegiatan kunjungan, di lakukan satu hari saja. Maksud dan tujuan kunjungan pengguna ke BBPOPT
bermacam-macam, seperti
ingin
hama,
mengenal
agens
hayati,
penyakit,
metode
pengamatan, pengendalian, peramalan, dan pemetaan OPT. Daftar kunjungan pengguna ke BBPOPT tahun 2014 terdapat pada lampiran 10. b. Magang Keberadaan BBPOPT di ketahui pelanggan, antara lain dari pameran media elektronik (website), siaran radio, televisi dan dari instansi lain yang telah lebih dahulu mengenal BBPOPT. Pelanggan yang melakukan magang di BBPOPT berasal dari berbagai kalangan antara lain: petugas, petani, stakeholder, mahasiswa, dan pelajar. Alasan pengguna magang di BBPOPT umumnya karena BBPOPT mempunyai eksistensi di bidang peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT (P3OPT). Pada tahun 2014 tedapat 30 kali magang dengan jumlah peserta 167 orang. Daftar pengguna yang magang di BBPOPT terdapat pada lampiran 11. c. Pelatihan
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
65
Jasa pelayanan pelatihan di lakukan oleh BBPOPT meliputi bidang
Peramalan,
pengamatan
dan
pengendalian
OPT
(P3OPT). Pengendalian lebih dititikberatkan pada pengendalian ramah lingkungan, yaitu pemanfaatan agens hayati dan pestisida nabati. Pelanggan yang menggunakan jasa ini dari instansi, petani atau stakeholder yang terkait pertanian. Pada tahun 2014 BBPOPT melayani 2 kali pelatihan di BBPOPT pada lampiran 12. d. Konsultasi Pelayanan publik BBPOPT, selain magang, pelatihan dan kunjungan juga melayani konsultasi, baik konsultasi dengan membawa sampel maupun konsultasi tanpa sampel. Pada tahun 2014 BBPOPT melayani konsultasi sebanyak 291 orang dari Dinas pertanian, BPTPH, BPP, Petani, Universitas, SMK dan Instansi lain. e. Pelayanan permintaan narasumber dan instruktur P3OPT Selama tahun 2014, pelayanan permintaan narasumber di bidang P3OPT sejumlah 45 kali dari instansi terkait dan stake holder. Sedangkan pelayanan permintaan instruktur selama tahun 2014 sejumlah 6 kali. Daftar pelayanan narasumber dan instruktur P3OPT terdapat pada lampiran 13. 3) Melakukan kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. Kedinasan lain yang dilakukan Seksi Yantek meliputi: Manager Administrasi ISO 1725:2005, Tim Akreditasi, Tim Website, Tim siaran Radio dan TV, Tim Perencanaan, Tim Pelaporan, Ketua Pelaksana Perbanyakan Agens Hayati, Tim Perbanyakan Agens Hayati, Ketua Pelaksana Laboratorium Parasitoid Trichogramma, Tim Laboratorium Parasitoid Trichogramma, Ketua Pelaksana Laboratorium PCR, Tim Laboratorium PCR, Ketua Pelaksana Laboratorium Entomologi, Tim Laboratorium Entomologi, Tim Laboratorium Fitopatologi, Tim Laboratorium Fitopatologi, Ketua Pelaksana Pest List OPT Pangan,
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
66
Tim Pest List OPT Pangan, Ketua Pelaksana Kebun Nabati, Tim Kebun Nabati, Ketua Pelaksana Kebun Percobaan, Tim Kebun Percobaan, Ketua Pelaksana Akreditasi ISO 9001:2008, Tim Akreditasi ISO 9001:2008 dan Anggota bidang pelatihan pada kegiatan MPTHI di Solo. Kedinasan lain Seksi Yantek tahun 2014: 1). Narasumber pada pertemuan Sinkronisasi Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih
Tanaman
Pangan
dan
Hortikultura
di
Mataram,
2).
Narasumber di TATV Solo, 3). Narasumber pada Pertemuan Penguatan Jaringan Petani Pengguna Agens Hayati di Purwakarta, 4). Narasumber pada Pertemuan Sosialisasi Sertifikasi Agens Hayati di Tasikmalaya, 5). Narasumber pada Rapat Teknis Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan di Solo, 6). Narasumber pada Bimbingan Teknis Petugas dan Petani Pemandu, Dinas Pertanian Tambolaka, NTT, 7). Narasumber pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM /THL POPT se Indonesia bidang P3OPT di BBPOPT. 4) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan
pertanggungjawaban
keuangan
Seksi
Pelayanan
Teknis. Penyusunan laporan kegiatan Seksi Yantek berdasarkan laporan dari masing-masing pengelola laboratorium, kebun dan petugas Sarana Prasarana, baik laporan bulanan maupun laporan tahunan. Penyajian laporan sesuai format yang telah disepakati, baik laporan bulanan maupun laporan tahunan. Laporan bulanan dibuat dalam 2 bentuk yaitu word dan power point. Power point merupakan laporan bulanan yang dibahas langsung dalam pertemuan SPI BBPOPT dengan jadwal telah ditentukan. Penyusunan pertanggungjawaban keuangan Seksi Yantek dalam bentuk matrik yang meliputi Kode Kementan, Kode kegiatan, kode output, kode suboutput, kode MAK, jenis keperluan/ kegiatan, satuan, pagu anggaran, total realisasi, sisa anggaran dan prosentase
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
67
serapan anggaran. Laporan pertanggungjawaban disampaikan kepada Kepala Bidang Pelayan Teknis Informasi dan Dokumentasi selaku penanggungjawab kegiatan dan disampaikan juga pada pertemuan
rutin
Bidang
Pelayanan
Teknis
Informasi
dan
dokumentasi. Laporan pertanggungjawaban keuangan disusun setiap bulan. Anggaran yang dikelola Seksi Yantek TA. 2014, Rp. 365.400.000,(Tiga Ratus Enam Puluh Lima Juta Empat Ratus Ribu Rupiah), meliputi kegiatan Operasional Pengelolaan Laboratorium OPT, Produk Agens Pengendali Hayati (Cair/Isolat) dan Produk Agens Pengendali Hayati (Padat). Serapan anggaran tahun 2014, Rp. 358.160.400,- (Tiga Ratus Lima Puluh Delapan Juta Seratus Enam Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah) atau 98,02% dari pagu anggaran. Serapan tertinggi 99,72% pada kegiatan Operasional Laboratorium OPT dan serapan terendah 91,52% pada kegiatan Produk Agens Pengendali Hayati (Padat). 5) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Seksi Pelayanan Teknis. Dokumen Seksi Yantek yang meliputi laporan bulanan, laporan tahunan, data permintaan agens hayati, permintaan penanganan sampel, data kepuasan pelanggan, kunjungan teknis, magang, permintaan
bahan
dari
analis
dan
data
sarana
prasarana
laboratorium disimpan dalam bentuk soft copy dan print out oleh petugas administrasi Seksi Yantek. B. SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI Seksi Informasi dan Dokumentasi penyiapan
bahan
informasi
dan
mempunyai tugas melakukan dokumentasi
hasil
peramalan,
pengamatan dan pengendalian OPT, pengembangan peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. 1) Melakukan
penyiapan
bahan
penyusunan
rencana
kerja
dan
anggaran Seksi Informasi dan Dokumentasi yang meliputi : Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
68
Penyusunan rencana kerja Term Of Reference (TOR), Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) 2 output kegiatan yaitu : -
Output model peramalan OPT (1768.007), terdiri dari : 1. Pengembangan pengamatan peramalan dan pengendalian OPT. 2. Workshop finalisasi hasil pengembangan P3OPT Pangan.
-
Output layanan diseminasi informasi P3OPT (1768.008), terdiri dari : 1. Sub Output kegiatan Pameran Pembangunan Pertanian. 2. Sub output kegiatan layanan bahan publikasi cetak. 3. Sub output kegiatan Website BBPOPT. 4. Sub output kegiatan SMS Based Server. 5. Sub output kegiatan siaran Radio dan Televisi.
Dari seluruh kegiatan dokumen penyusunan rencana kerja dibagi habis kepada staf Seksi Indok dalam bentuk Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Jumlah SKP Seksi Indok 5 buah (1 Kepala Seksi dan 4 staf). Empat staf Seksi Indok mempunyai jabatan yaitu Pengadministrasi dan penyaji data, Penata usaha Dokumen dan Pengelola Perpustakaan. Setiap staf menyusun rencana kegiatan sesuai dengan TOR dan tugas pokok dan fungsi jabatan. 2) Melakukan penyiapan fasilitas dan penyebaran informasi dan dokumentasi hasil peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura, selama tahun 2014 kegiatan penyebaran informasi yang dilaksanakan adalah: -
Pencetakan bahan publikasi Buletin 2 edisi (edisi 1 sebanyak 635 eksemplar dan edisi 2 sebanyak 605 eksemplar), Leaflet sebanyak 6 judul masing-masing 1.750 eksemplar, Poster 4 judul masing-masing 500 lembar dan Brosur 10 judul masing-masing 6 rim. Bahan publikasi diserahkan kepada para petugas POPT, mahasiswa, Ilmuwan praktisi, petani dan masyarakat umum lainnya.
-
Mengikuti
pelaksanaan
pameran
pembangunan
Pertanian
Tanaman Pangan sebanyak 9 kali yaitu : Agrinex Expo VIII Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
69
tanggal 28 – 30 Maret 2014, Agro and Food tanggal 1 – 4 Mei 2014, Pembangunan Pertanian Nasional XIV (PENAS) tanggal 7 – 12 Juni 2014, Open House Balai Besar Padi tanggal 18 – 21 Agustus
2014,
Pameran
Pembangunan
Dinas
Pertanian
Kabupaten Subang tanggal 19 – 21 Agustus 2014, Pameran MPTHI XII tanggal 9 – 11 September 2014, Pameran Gelar Spektakuler Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Ngawi tanggal 19 – 21 September 2014, Pameran Hari Pangan Sedunia tanggal 6 – 11 November 2014 dan Pameran Balai Proteksi Tanaman DKI Jakarta tanggal 10 – 12 Desember 2014. -
Melaksanakan kegiatan siaran radio di 4 stasiun (5 paket siaran) dan siaran televisi di 3 stasiun (6 paket talk show). Untuk Siaran radio dilaksanakan di stasiun Radio Prameswara FM Lamongan, Radio TOP FM Sukoharjo, RSPD Singosari FM Brebes dan Radio ADS FM Cikampek. Dalam 1 paket siaran radio terdiri dari Talkshow, Iklan layanan masyarakat (ILM) dan Feature. Untuk penyampaian informasi melalui siaran televisi dilaksanakan di stasiun TATV Solo, TVRI Yogyakarta dan J-TV Surabaya, disampaikan dalam acara Talkshow Sinden Menthel dan Dialog interaktif.
-
Penyebaran informasi melalui Konten website BBPOPT meliputi: Profil BBPOPT, berita utama dan teknologi pengamatan, Peta pengamatan lapang, info publik, agenda, aplikasi (web GIS OPT, SMS LPD OPT, Multimedia OPT), media publikasi dan dialog interaktif.
3) Melakukan kegiatannya musiman, surveillens
diseminasi meliputi:
pelaporan melakukan
pengembangan peramalan
hasil
diseminasi
peramalan
khusus
kegiatan
OPT,
monitoring
teknis,
hasil
peramalan
diseminasi
dan
yang
laporan
hasil dini,
melakukan diseminasi hasil evaluasi peramalan, serta melakukan visualisasi hasil kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
70
-
Menerbitkan prakiraan serangan OPT Utama Padi MT 2014 pada Buletin Peramalan OPT edisi 1, bulan Mei tahun 2014. Prakiraan serangan OPT utama padi yang ditampilkan adalah Penggerek Batang Padi (PBP), Wereng Batang Coklat (WBC), Tikus, Penyakit Tungro, Penyakit Blas, Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)/kresek/BLB dan Ulat Grayak.
-
Setiap pelaksanaan kegiatan surveillens peramalan khusus monitoring dan laporan dini telah diunggah pada website BBPOPT agar dapat terpublikasi dengan cepat dan diketahui oleh pengguna. Hasil pengamatan lapangan tersebut ditampilkan dalam bentuk peta serangan OPT dan dilaporkan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan.
-
Hasil workshop evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura serangan Utama Padi MT 2014 dan hasil workshop peramalan musiman, pengembangan peramalan OPT utama padi, jagung dan kedelai MT 2014/2015 diterbitkan pada Buletin Peramalan Edisi 2, bulan November tahun 2014. Prakiraan serangan OPT utama padi yang ditampilkan adalah Penggerek Batang Padi (PBP), Wereng Batang Coklat (WBC), Tikus, Penyakit Tungro, Penyakit Blas, Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)/kresek/BLB dan Ulat Grayak. OPT utama jagung meliputi: Lalat Bibit, Penggerek Batang Jagung, Penyakit Bulai, Tikus, Penggerek Tongkol, Ulat Grayak dan Penyakit Hawar Daun Jagung (HDJ). Untuk OPT utama kedelai adalah: Penggerek Polong, Lalat Kacang, Ulat Grayak, Tikus, Penggulung daun dan Ulat Jengkal.
-
Melakukan visualisasi hasil kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura disajikan dalam bentuk display, kegiatan Pameran pembangunan Pertanian (pelatihan singkat dan seminar), siaran radio dan televisi, website dan Buletin peramalan OPT.
4) Melakukan
urusan
perpustakaan
yang
kegiatannya
meliputi:
Melaksanakan usulan pengadaan buku Perpustakaan, melaksanakan
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
71
pencatatan, penomoran dan pengkodean buku perpustakaan, melakukan inventarisasi buku perpustakaan, melakukan pelayanan peminjaman buku, serta melakukan pemeliharaan dan perawatan buku
perpustakaan.
Selama
tahun
2014
tidak
mengajukan
permohonan pengadaan buku-buku perpustakaan. Dari daftar bukubuku perpustakaan BBPOPT yang telah terdata diberi penomoran dan pengkodean ada sebanyak 79 judul tentang Ilmu Teknologi Pertanian, 14 judul tentang pedoman penggunaan pestisida, 19 judul tentang pedoman pengendalian OPT, 19 judul tentang Peraturan Pemerintah, 23 judul tentang hasil kegiatan P3OPT, 15 jenis materi kegiatan pelatihan BBPOPT dan 30 judul hasil karya tulis kelompok jabatan fungsional BBPOPT. Kegiatan peminjaman buku-buku perpustakaan pada tahun 2014 banyak dilakukan oleh Mahasiswa dari Universitas Singaperbangsa Karawang, siswa SMK Losarang Kab.
Indramayu dan kelompok
jabatan fungsional BBPOPT.
Inventarisasi buku-buku yang tersedia di Perpustakaan BBPOPT saat ini disimpan di ruang Seksi Informasi dan Dokumentasi, karena belum
tersedianya
ruangan
Perpustakaan
yang
layak
untuk
dipergunakan. 5) Melakuakan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya. Kedinasan lain yang dilakukan Seksi Indok meliputi: Mengikuti kegiatan pertemuan ISO 1725:2005, Tim Akreditasi ISO 17025-2005, Tim Akreditasi ISO 9001:2008, Tim Perencanaan, Tim Pelaporan, Tim Perbanyakan Agens Hayati, Tim Laboratorium PCR, mengikuti sosialisasi BPJS, mengikuti pelatihan Arsiparis, mengikuti pelatihan teknis aplikasi sistem sidado PPID, mengikuti rapat teknis Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan di Solo. 6) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Seksi Informasi dan Dokumentasi. Penyusunan laporan kegiatan Seksi Indok berdasarkan laporan dari masing-masing pelaksana kegiatan baik laporan bulanan maupun
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
72
laporan tahunan. Penyajian laporan sesuai format yang telah disepakati, baik laporan bulanan maupun laporan tahunan. Laporan bulanan dibahas langsung dalam pertemuan SPI BBPOPT. Anggaran yang dikelola Seksi Indok Tahun 2014 adalah: 1). Model Peramalan OPT Rp. 321.437.000,- (tiga ratus dua puluh satu juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah) meliputi kegiatan Model Pengembangan
P3OPT
dan
Workshop
finalisasi
hasil
pengembangan P3OPT Pangan, serapan anggaran tahun 2014, Rp. 277.140.600,- (dua ratus tujuh puluh tujuh juta seratus empat puluh ribu enam ratus rupiah) atau 86.22 persen dari pagu anggaran. 2). Layanan diseminasi informasi P3OPT Rp. 503.152.800 (lima ratus tiga juta sertaus lima puluh dua ribu delapan ratus rupiah) meliputi kegiatan
Pameran
pembangunan
pertanian,
penerbitan
majalah/jurnal, Leaflet/poster, Website BBPOPT, SMS Based Server dan Siaran Radio/Televisi, serapan anggaran tahun 2014 Rp. 448.418.650,- (empat ratus empa puluh delapan juta empat ratus delapan belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) atau 89,24 persen. 7) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Seksi Informasi dan Dokumentasi meliputi laporan bulanan, laporan tahunan, data distribusi bahan publikasi, data SMS Server LPD-OPT, bukti siaran Radio dan televisi, publikasi cetak, data peta sebaran OPT
pengamatan lapang melalui
website,
dokumen laporan
pelaksanaan pameran, Dokumen pelaksanaan kerja sama siaran radio dan televisi, pertemuan pembahasan penerbitan majalah/jurnal, pertemuan kegiatan workshop Finalisasi hasil pengembangan P3OPT dan workshop pengembangan website BBPOPT disimpan dalam bentuk soft copy dan print out oleh petugas Penata Usaha Dokumen Seksi Informasi dan Dokumentasi.
C. PELAKSANAAN OUTPUT KEGIATAN DIPA TA. 2014
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
73
Pelaksanaan Output Kegiatan Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan Dokumentasi TA 2014 sebanyak 5 output kegiatan, dengan hasil kegiatan sebagai berikut: 1. Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT (1768.004) Kegiatan
Operasional
laboratorium
pengelolaan
Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada Tahun 2014 terdiri dari: operasional Laboratorium Fitopatologi, laboratorium Entomologi, laboratorium PCR, laboratorium Trichogramma, kebun koleksi, kebun percobaan, dan rumah kaca. a) Operasional Laboratorium Fitopatologi Kegiatan di laboratorium Fitopatologi, BBPOPT tahun 2014 terdiri dari,
pembuatan spesimen tanaman terifeksi penyakit,
isolasi penyakit (patogen), dan identifikasi tanaman dengan gejala terinfektasi penyakit. Sampel-sampel tanaman terinfeksi penyakit didapatkan dari hasil kunjungan di lapangan seperti surveillans, bimbingan teknis dan pest list. - Pembuatan Spesimen Penyakit Tanaman Sampel
tanaman
yang
terinfeksi
penyakit
dan
telah
diidentifikasi dibuat spesimen. Pembuatan spesimen ini bertujuan untuk mempermudah pengamatan secara praktis tanpa harus mencari bahan segar yang baru. Bentuk spesimen dapat berupa awetan kering, tanaman diawetkan dalam bentuk herbarium. Data koleksi penyakit dalam bentuk awetan basah terdapat pada tabel berikut. Tabel 18. Data spesimen penyakit dalam bentuk awetan basah di laboratorium Fitopatologi BBPOPT, Tahun 2014. No. 1 2 3 4 5
Jenis koleksi awetan basah Penyakit Kerdil Rumput tipe 2 Penyakit mozaik Penyakit hawar pelepah Penyakit keriting Serangan lalat bibit
Komoditi
Jumlah botol
Padi
2
Kedelai Padi Kedelai Jagung
1 1 1 1
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
74
No. 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jenis koleksi awetan basah Serangan hama boleng Penyakit tungro Gejala fisiologis/albino Serangan penggerek tongkol Penyakit bulai Penyakit Neck Blast Penyakit Hawar daun bakteri Penyakit Kudis Penyakit hawar pelepah Penyakit gosong palsu
Komoditi Ubi jalar Padi Padi Jagung
Jumlah botol 2 2 1 1
Jagung Padi Padi
2 1 1
Ubi jalar Jagung Padi
1 1 1
Penyakit gosong palsu Penyakit leaf blas Penyakit Bercak Coklat Penyakit Bercak Coklat Penyakit Bercak hitam pada batang Virus Kuning
Jagung Padi Ubi jalar Ubi kayu Ubi kayu
1 1 1 2 1
Terong
1 26
Jumlah
Data
koleksi
penyakit
dalam
bentuk
spesimen
kering
(herbarium) terdapat pada tabel berikut. Tabel 19. Data spesimen penyakit dalam bentuk awetan kering di laboratorium Fitopatologi BBPOPT, Tahun 2014. No. 1 2 3 4 5 6
Jenis koleksi awetan kering / herbarium Penyakit Bercak Coklat Penyakit Hawar Daun Penyakit Hawar Daun Penyakit Karat Daun Penyakit Bercak Coklat Penyakit Bercak Coklat Jumlah
Komoditi
Jumlah kotak
Ubi kayu Jagung Padi Kacang Tanah Kedelai Ubi Jalar
1 1 1 1 1 1 6
Selain spesimen basah dan spesimen kering, Fungsional juga membuat spesimen dalam bentuk preparat mikroorganisme penyebab penyakit tumbuhan (patogen). Sampai dengan tahun Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
75
2014 spesimen dalam bentuk preparat seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 20. Data Spesimen jamur patogen dalam bentuk preparat tahun 2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Spora Colletotrichum sp Colletotrichum sp Cercospora sp Pyricularia sp Ramularia sp Rhizoctonia sp Puccinia sp Phakopsora sp Bipolaris sp Cercospora sp Cercospora sp Helminthosporium Karat Helminthosporium Ustilagonoidea virens Jumlah
Komoditi
Jumlah Preparat
Cabai Ubi jalar Ubi kayu Padi Jagung Padi Jagung Kedelai Ubi kayu Jagung Kedelai Jagung Ubi jalar Ubi kayu Padi
3 1 7 3 1 1 2 1 2 1 1 4 2 1 1 31
- Isolat patogen Hasil isolasi patogen yang dihasilkan pada tahun 2014 tersaji dalam tabel berikut. Tabel 21. Daftar isolat patogen pada tahun 2014 No.
Nama Spora
Komoditi
1
Xanthomonas manihotis
Ubi Kayu
Jumlah Isolat (tube) 1
2 3 4 5 6
Xanthomonas oryzae Colletotrichum sp Cercospora sp Jamur upas Pseudomonas razoltania
Padi Cabai Ubi Kayu Karet Pisang
1 1 1 1 1
7 8 9 10
Pyricularia oryzae Helminthosporium sp Bipolaris sp Layu Fusarium
Padi Jagung Jagung Jagung
1 1 1 1 10
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
76
- Identifikasi Penyakit Kegiatan identifikasi terhadap penyakit, sebagian besar sampel berasal dari hasil surveilans, bimbingan teknis, pest list dan sampel yang di bawa oleh petugas atau petani. Sampel yang di peroleh dilakukan identifikasi oleh pelaksana teknis identifikasi laboratorium Fitopatologi. Pada tahun 2014 sampel yang telah teridentifikasi sebanyak 15 sampel. Hasil dari identifikasi sampel terdapat pada lampiran 14. b) Operasional Laboratorium Entomologi Kegiatan
di
laboratorium
entomologi
tahun
2014,
yaitu
pembuatan spesimen hama dan musuh alami, dan kegiatan uji embun madu. - Uji Embun Madu Kegiatan uji embun madu tahun 2014 di lakukan sebanyak 6 kali, untuk 6 koloni. Varietas padi yang di gunakan untuk kegiatan uji
embun madu, sebanyak 16 varietas yang
meliputi: Pelita, Mekongga, IR 42, Ciliwung, WAB, Ciherang, Inpari 13, Cigeulis, Cisadane, Cibogo, Silogonggo, Sintanur, Muncul, IR 64, Sarinah dan Inpari 6. Pelaksanaan dan hasil uji embun madu terdapat pada lampiran 15. - Identifikasi hama dan musuh alami Kegiatan identifikasi terhadap hama, sebagian besar sampel berasal dari kegiatan di lahan BBPOPT. Hasil dari identifikasi sampel terdapat pada tabel 22 berikut. Tabel 22. Hasil Identifikasi sampel di Laboratorium Entomologi Tahun 2014 No. 1
Sampel Belalang bertaji
2
Belalang bermuka miring
3
Kumbang kubah
Asal Sampel Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT
Hasil Identifikasi Schistocerra cancellata Acrida bicolor
Coccinella transversalis
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
77
No. 4
Sampel Lalat penggerek kedelai
5
Kumbang air
6
Kutu kebul
7
Capung
8
Ngengat penggerek polong
9
Ngengat penggerek batang
10
Kepik
11
Kumbang kubah
12
Belalang Cebol
13
Kumbang
14
Hispa
15
Wereng punggung putih
Asal Sampel Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT Kebun Percobaan BBPOPT
Hasil Identifikasi Melanagromyza sojae Hidrophilus triangularis Aleurodicus dugesii
Epiaeschna heros
Etiellazinckenella
Scirpophaga
O.nigrofasciata
Epilachna monovittata Metioche sp
Harmonia axyridis
Dicladispa armigera Sogatella furcifera
- Pembuatan spesimen Hama dan Musuh Alami Pembuatan spesimen hama dan musuh alami di laboratorium entomologi tahun 2014, dari komoditas padi, jagung, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar pada tabel 23.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
78
Tabel 23. Data Spesimen hama dan musuh alami di Laboratorium Entomologi BBPOPT, Tahun 2014. No.
Komoditi
1
Padi
2
Jagung
3
Kedelai
4
5
c)
Jenis koleksi hama dan musuh alami
Jumlah kotak
PBP WBC WDH Ganjur Ulat Grayak Ulat tanduk Hama putih palsu Walang sangit Penggerek batang Penggerek tongkol
1
Ubi Jalar Tanaman lainnya (mangga, bintaro)
Aphis Kepik Hijau Ulat jengkal Penghisap Polong Belalang Ulat grayak Penghisap polong Pelipat daun Kumbang Wereng Belalang Kepik Cylas Ulat grayak Penggulung daun Ulat Bulu Kumbang Penggorok daun Kupu-kupu Paederus Ophionea Micrasphis
1
1
1
2
Operasional Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Tujuan dari kegiatan operasional laboratorium PCR adalah untuk meningkatkan keakuratan kegiatan identifikasi sampel melalui analisa DNA dan membedakan sampel-sampel tersebut dari penyakit yang di sebabkan oleh fitoplasma atau penyakit lain (bakteri, jamur, virus dan mematoda). Hasil identifikasi
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
79
sampel, dengan menggunakan PCR seperti terlihat pada lampiran 16 berikut. Tahun 2014 hanya isolat bakteri merah yang di lakukan squensing bekerjasama dengan pihak ketiga. Hasil squensing dari
isolat
bakteri
merah
adalah
Serratia
marcescens
endosimbion WBC. d) Operasional Laboratorium Trichogramma sp Pelaksanaan kegiatan operasional laboratorium Trichogramma sp meliputi perbanyakan parasitoid Trichogramma sp. Hasil perbanyakan
parasitoid
Trichogramma
pada
sebanyak 4.274 pias dari target 3.500 pias.
tahun
2014
Pendistribusian
parasitoid Trichograma sp ke daerah di sesuaikan permintaan dari pengguna. Pengguna yang memanfaatkan parasitoid Trichograma sp tersebar di 5 Provinsi yaitu: Jawa Barat, Papua, NTT, Bangka Belitung dan Kalimantan Utara. Pada tahun 2014 distribusi sebanyak 4.051 pias. e) Operasional kebun koleksi Kebun koleksi BBPOPT merupakan kebun untuk tanaman yang potensial untuk pestisida nabati, dengan tujuan supaya dapat dipergunakan sebagai sumber bahan pengkajian fungsional khusus (POPT) BBPOPT dalam kegiatan pengendalian yang bersifat ramah lingkungan. Kondisi saat ini kebun koleksi telah di tanami 72 jenis tanaman nabati dari target 50 jenis tanaman. Pada tahun 2014, BBPOPT memanfaatkan pestisida nabati pada Kajian Uji Efikasi Kutu Daun Dengan Pestisida Nabati Pada Tanaman Kedelai dan Kajian Uji Efikasi WBC Dengan Pestisida Nabati Pada Tanaman Padi. Tanaman pestisida nabati yang di gunakan yaitu Gadung, Jahe, Tuba, Serai, Biji Saga, Daun Sirih dan Mimba. Untuk melestarikan koleksi tanaman pestisida nabati dilakukan perbanyakan tanaman dengan cara stek, biji, cangkok dan bibit. Perbanyakan menggunakan cangkok sebanyak 40 batang untuk
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
80
tanaman daun wangi (melaluica). Perbanyakan dengan stek untuk tanaman tuba 450. Kegiatan
lain
dalam
operasional
kebun
koleksi
adalah
pembuatan kompos sebanyak 4,8 ton. Pemanfaatan kompos plus trichoderma di aplikasikan pada petak sawah BBPOPT, kebun pisang, bak uji dan koleksi tanaman nabati. f)
Operasional kebun percobaan Operasional kebun percobaan meliputi merapikan pematang, jalan utama kebun percobaan, dan saluran irigasi. Kegiatan di kebun percobaan dimulai dari sebelum tanam, yaitu membuat layout lahan dan persemaian. Kegiatan di kebun percobaan yaitu: Rice garden dengan 15 varietas, SRI, Screening Padi, Sintanur Organik, Perlakuan Beda Waktu Tanam, Penelitian IPB (mixing varietas, kegiatan kajian Potensi MOL dan PGPR, Kajian Pengaruh Jarak Penerangan dan Tingkat Kerusakan akibat PBP, dan Tanaman Indikator. Kegiatan di kebun percobaan selain lahan sawah dilakukan dilahan kering sekitar laboratorium Trichogramma. Lahan tersebut ditanami pisang sebanyak 22 jenis, kedelai 12 varietas, jagung 7 varietas, dan kegiatan kajian Teknologi Pengendalian OPT Kedelai 7 varietas. Tiga puluh bak uji dimanfaatkan untuk kajian Korelasi Benih Terinfeksi Penyakit Hawar Daun Bakteri yang merupakan kerjasama dengan BBPPMBTPH Cimanggis.
g) Operasional Rumah Kaca Operasional rumah kaca meliputi pemeliharaan rumah kaca, pemeliharaan tanaman dan perbanyakan tanaman indikator. Rumah kaca sebanyak 4 unit dengan kegunaan sebagai berikut: rumah kaca 1 untuk perbanyakan benih indikator HDB, WBC, Tungro dan Blas, rumah kaca 2 untuk perbanyakan pakan WBC, rumah kaca 3 untuk rearing WBC, rearing PBP dan kepinding tanah, dan rumah kaca 4 untuk kegiatan pengujian yang dilakukan oleh fungsional maupun penelitian mahasiswa.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
81
Hasil kegiatan di rumah kaca di lakukan oleh fungsional adalah sebagai berikut: -
Perbanyakan Varietas Padi Indikator Hasil panen perbanyakan varietas indikator stok benih yang ada dari perbanyakan yaitu a). Indikator HDB; varietas kencana 116,565 gr, Kuntulan 27,303 gr, Tetep 1235,604 gr, PB-5 408,974 gr, dan Java-14 75,895 gr b). Indikator Blas; varietas Asahan 5081,8 gr, Cisanggarung 3125,5 gr, Cisadane 47,9 gr,
IR-64 2095,4 gram, Cisokan 4089,6
gr, dan Krueng Aceh 3663,1 gr, c). Indikator Tungro; IR 26 3000 gr, IR 42 2000 gr, Ciliwung 5031,9 gr, Barumun 4052 gr, dan Lusi 3000, d). Indikator WBC; Pelita 4005,6 gr, Mudgo 50,9 gr, Ratu Heenati 14,2 gr, ASD -7 22 gr, dan TN.1 20,9 gr. -
Rearing Wereng Batang Coklat (WBC) Rearing WBC bertujuan untuk mendapatkan WBC yang bebas dari pengaruh pestisida dan juga untuk koleksi koloni WBC yang diambil dari daerah dan telah dilakukan rearing WBC sebanyak 12 koloni. Hasil rearing koloni WBC
di
rumah kaca di lakukan seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 24. Daftar koloni WBC di BBPOPT tahun 2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Asal Koloni Banyumas Cilacap Sidoarjo Ponorogo Tangerang Pandeglang Lampung Tengah Lamongan Klaten Banyuasin Pati Bantul
Mulai direaring Januari Januari Januari Januari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Maret
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
82
13
Kulonprogo
Maret
h) Penyusunan pest list OPT pangan Pada tahun 2014, pest list di lakukan untuk OPT padi, jagung, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar.
Lokasi pengamatan dan
pengambilan sampel di laksanakan 6 provinsi yaitu: Jawa Barat, DI Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Lampung. Pengamatan dan pengambilan sampel di lengkapi dengan GPS. Penggunaan GPS bertujuan untuk memastikan lokasi secara tepat. Total pestlist sejumlah 48 data (sesuai target). Jenis OPT yang di temukan di lapangan tersaji dalam lampiran 17. 2. Produk Agens Pengendali Hayati (Padat) (1768.005) Jenis agens hayati yang di perbanyak dengan media padat yaitu Beauveria sp, Metarrhizium sp, Gliocadium sp dan Trichorderma sp. Target perbanyakan agens hayati dengan media padat tahun 2014 sebanyak 3.500 kg. Kegiatan-kegiatan dalam perbanyakan dan pemanfaatan produk agens hayati padat meliputi perbanyakan, distribusi, dan evaluasi pemanfaatan agens hayati di lapangan. a) Perbanyakan Massal Agens Hayati Hasil perbanyakan agens hayati padat tahun 2014 mencapai target yaitu 3.507 kg. Untuk mencapai hasil sesuai target, kegiatan perbanyakan agens hayati padat dibuat jadwal. Perbanyakan agens hayati padat dilakukan di laboratorium agens hayati sebanyak 2.507 kg dan sebanyak 1.000 kg dikerjasamakan dengan kelompok tani di beberapa wilayah yaitu Purwakarta, Subang, Karawang dan Sumedang. b) Distribusi Hasil Perbanyakan Agens Hayati Padat Distribusi agens hayati padat tahun 2014 sebanyak 3.502,8 kg. Agens hayati padat tersebar di 22 provinsi. Jenis agens hayati yang telah terdistribusi, yaitu Trichoderma sp, Beauveria sp, Metarrhizium sp dan Gliocladium sp.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
83
3. Produk Agens Pengendali Hayati (Cair) (1768.006) Perbanyakan
agens
hayati
pada
tabung
reaksi
dengan
menggunakan Media PSA (Potato Sukrose Agar). a) Perbanyakan Isolat Agens Hayati Perbanyakan isolat agens hayati tahun 2014 sebanyak 3.750 tabung reaksi. Jumlah ini melebihi dari target yaitu 3.500 tabung reaksi. b) Pendistribusian Isolat Agens Hayati Distribusi isolat agens hayati pada tahun 2014 sebanyak 3.713 tabung, tersebar dilaboratorium PHP, kelompok tani dan pengguna lain pada 28 provinsi. Laboratorium PHP, kelompok tani dan pengguna lain yang telah di beri bantuan agens hayati dari
BBPOPT
harus
mampu
mengembangkan
dan
memperbanyak isolat tersebut secara mandiri, agar dapat memenuhi permintaan di wilayahnya. 4. Model Peramalan OPT (1768.007) Kegiatan Model Peramalan OPT meliputi kegiatan Pengembangan Model P3OPT dan Workshop Finalisasi
Hasil Pengembangan
P3OPT. -
Model P3OPT Pada
tahun
2014
BBPOPT
melaksanakan
kegiatan
Pengembangan Teknologi P3OPT sebanyak 8 Judul kegiatan yaitu : a) Uji Multilokasi Penerapan Aplikasi Simulasi Model Pakar OPT Padi (Pak Odi) Untuk WBC dan PBP Dengan Fitur Spektral di Wilayah LPHP Surakarta, Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan hasil uji multilokasi penerapan aplikasi Pak Odi 1.1 dan pustaka spektral pada OPT WBC dan PBP. Kegiatan dilaksanakan pada Bulan Juni – Nopember 2014. Hasil dari kegiatan
adalah
pengembangan
aplikasi
simulasi
model
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
84
peramalan Pak Odi (Pakar OPT Padi) versi 1.1 dengan tambahan fitur pustaka spektral pada OPT WBC, mampu meningkatkan akurasi peramalan populasi WBC. Dari hasil validasi, hasil simulasi WBC memiliki tingkat kesalahan berdasarkan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) sebesar 48,6% dan untuk PBP memiliki tingkat kesalahan sebesar 42,6%. b) Pengamatan Operasional Pengendalian Tikus dan Penyakit Utama Padi Skala Luas di Kabupaten Majalengka. Tujuan kegiatan adalah: Untuk mendapatkan model pengendalian hama tikus skala luas, kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei – September
2014.
Hasil
dari
kegiatan
adalah
model
pengendalian Trap Barrier System (TBS) dengan pemasangan 3 titik untuk setiap 1 dapat mengamankan 1 hamparan lahan sawah dari seranga tikus. Aplikasi Paenibacillus polymyxa dengan dosis 2,5 liter/ha dapat menekan serangan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) 6,03%. c) Pengaruh Aplikasi Agens Hayati dan Pestisida Nabati Terhadap Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung di Kabupaten Bogor. Tujuan
kegiatan
adalah
untuk
mendapatkan
Teknologi
Pengendalian Agens Hayati dan Nabati Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung, kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei – November 2014. Hasil dari kegiatan adalah pestisida nabati (rebusan lengkuas) dengan dosis 50 gr/liter (21 kg/420 liter/ hektar) pada perendaman benih, pertanaman 2, 4, 6, dan 8 MST efektif menekan penyakit bulai pada tanaman jagung. d) Model Peramalan Tungau Merah Pada Tanaman Ubi Kayu di Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan model peramalan tungau merah pada tanaman Ubi Kayu, kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei – Oktober 2014. Hasil kegiatan diperoleh 4 model peramalan, yaitu:
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
85
- Model peramalan populasi fase vegetatif, populasi pada umur 30 hst (x) diregresikan dengan populasi 90 hst (Y) : Log (Y+2) = 0,571 + 0,933 log (x+2) : R² = 0,63,
N = 137,
Sig = 6.06E-31. - Model peramalan fase generatif, populasi pada umur 120 – 165 hst (x) diregresikan dengan intensitas seranganya (Y) : Log (Y+1) = 0,363 + 0,987 log (x+1) :
R² = 0,66, N = 57,
Sig = 1.28E-14. - Model
Peramalan
produksi
lama
hari
infestasi
(x)
diregresikan dengan hasil produksi (Y) : Log (Y+1) = 0,785 log (x+1) – 1, 547 : R² = 0,62, N = 40, Sig = 1.62E-09. - Model
Peramalan
produksi
intensitas
serangan
(x)
diregresikan dengan hasil produksi (Y) : Log (Y+2) = 0,1125 + 0,562 Log (X+2), R² = 0,62, N = 216, Sig = 3.74E-47 e) Penerapan Paket Teknologi Pengendalian OPT Pada Tanaman Kedelai Skala Luas di Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan 1 komponen pengendalian OPT
Kedelai dari pra tanam sampai tanam,
kegiatan
dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2014. Hasil kegiatan adalah
Agens hayati dapat mengendalikan OPT
Aphis gycines dan kutu Bemicia tabaci sampai 6 mst, kumbang kedelai pada 8 mst, dan penyakit karat sampai 8 mst, Liquide smooke dapat mengendalikan OPT Aphis gycines dan penyakit karat sampai 6 mst, kumbang kedelai pada 8 mst, Penggunaan agens hayati dan liquide smooke dapat mengendalikan OPT kedelai dari mulai pra tanam sampai panen meskipun tidak sama dengan insetisida sintetik. f)
Pengembangan Metode Pengamatan Penyakit Karat Daun Pada Tanaman Kacang Tanah di Kabupaten Subang. Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan metode pengamatan penyakit karat daun yang efektif pada tanaman Kacang Tanah, kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni – September 2014. Hasil kegiatan Faktor yang mengindikasikan patogen tidak
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
86
terlalu agresif adalah varietas tanaman kacang tanah yang digunakan tahan dan faktor lingkungan tidak terlalu mendukung perkembangan patogen. Fase kritis kacang tanah terhadap perkembangan penyakit karat daun muncul pada Minggu ke-6 (umur
42
hari)
dengan
intensitas
mencapai
23,34%.
Pengendalian dengan menggunakan agen antagonis atau kimia dapat dilakukan sebelum mencapai titik kritis. g) Pengembangan Metode Pengamatan OPT Tanaman
Utama Pada
Kacang Hijau di Kabupaten Cirebon, Tujuan
kegiatan adalah untuk mendapatkan metode pengamatan hama utama Kacang Hijau, kegiatan dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2014. Hasil kegiatan adalah pola umum perubahan indeks sebaran hama utama pada tanaman kacang hijau di Kabupaten Cirebon pada setiap pengamatan adalah konstan (tidak beragam terhadap rata-rata). Pengamatan hama utama pada tanaman kacang hijau di lapangan pada setiap umur tanaman dapat dilakukan dengan teknik dan jumlah contoh yang sama. Jumlah rumpun contoh yang dibutuhkan dalam pengamatan lapang populasi hama adalah 21 rumpun contoh untuk tingkat kepercayaan (D = 0,3) dan 47 rumpun untuk tingkat kepercayaan (D = 0,2). h) Pengembangan Model Peramalan Serangan Kumbang Cylas formicarius Pada Tanaman Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan. Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan model peramalan serangan kumbang C. formicarius pada tanaman Ubi Jalar, kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli – Desember 2014. Hasil kegiatan adalah intensitas serangan C. formicarius pada saat panen (Y) dapat diramal dari populasi C. formicarius pada umur 12 mst (x) dengan model persamaan: Log Y
=
- 0,12737*Log(X12+1)2 + 0,63095*Log (X12+1)
+0,77546 (R2 = 0,767
P= 0,000
CL= 0,07299).
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
87
Kinerja yang diharapkan dari kegiatan Pengembangan Teknologi Pengendalian OPT adalah dapat dirakitnya teknologi P3OPT dengan jenis OPT, Komoditas, model maupun perbaikan paket teknologi yang sudah ada. Ringkasan detail masing – masing kegiatan tersebut di atas disajikan pada lampiran 18. - Workshop Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan. BBPOPT akan menerbitkan Buku panduan tentang Ramalan Serangan OPT Pangan dan Hortikultura. Untuk mendukung kegiatan tersebut maka BBPOPT mengadakan kegiatan Workshop Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan dan Pengendalian OPT Pangan Tahun 2014 yang dilaksanakan selama 3 hari di ruang Pertemuan 1 Balai Besar Peramalan OPT pada tanggal 17 – 19 Desember 2014, diikuti oleh seluruh Pejabat Struktural BBPOPT, Fungsional Khusus POPT dan Fungsional Umum. Dari kegiatan tersebut akan mendapatkan Model Peramalan Tanaman Pangan dan Hortikultura yaitu: Tabel 25. Hasil Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan Komoditas Padi. No
Jenis OPT
Jumlah Model (*) 6
1
Wereng Batang coklat
2 3
BLB Penggerek Batang
1 1
4
Penggerek Batang Padi Kuning Penggerek Batang Padi Putih Tikus Penyakit Hawar Daun Bakteri Penyakit Busuk Pelepah Penyakit Blas Penyakit Tungro OPT Mutlak OPT Tidak Mutlak
2
5 6 7 8 9 10 11 12
Keterangan
3 5 6 1 1 3 1 1
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
88
Tabel 26.
No 1 2 3 4 5
Hasil Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan Komoditas Jagung.
di
Jumlah Model (*) 2 2 8
di
4
Jenis OPT Ulat Grayak Belalang Belalang Kembara Provinsi Lampung Belalang Kembara Pulau Sumba, NTB Penggerek Batang
Keterangan
1
Tabel 27. Hasil Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan dan Pengendalian OPT Pangan Komoditas Kedelai. No 1 2 3 4 5
Jenis OPT Ulat Grayak Ulat Penggulung Daun Belalang Kutu Kebul Penggerek Polong
Jumlah Model (*) 1 1 2 9 3
Keterangan
Tabel 28. Hasil Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan dan Pengendalian OPTHortikultura. No
Jenis OPT
Jumlah Model (*)
Keterangan
1
OPT Buah Buahan -Lalat Buah Pada 1 Tanaman buah – buahan 2 OPT Sayuran -Lalat Buah Pada Cabe 1 Merah -Kutu Daun Persik Pada 1 Cabe Merah (*) Jumlah Model Peramalan Belum Final. 5. Layanan Diseminasi Informasi P3OPT (1768.008) Kegiatan layanan diseminasi informasi P3OPT terdiri dari 5 sub output kegiatan yaitu :
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
89
a. Pameran Pembangunan Pertanian Pameran merupakan kegiatan rutin BBPOPT, selama tahun 2014 telah
mengikuti
berbagai
kegiatan
pameran
baik
yang
diselenggarakan secara Nasional maupun Regional pada lampiran 19. b. Penerbitan Majalah/ Jurnal Balai Besar Peramalan OPT pada tahun 2014 menerbitkan 2 edisi Majalah Peramalan OPT untuk mendukung penyebaran informasi, dari berbagai hasil kegiatan Pengembangan Teknologi P3OPT yang telah dilaksanakan. Pada tahun 2014 Majalah Peramalan OPT diterbitkan sebanyak 1.240 Eksemplar yang terbagi dalam 2 edisi yaitu Edisi 1 (Vol 13 No 1 Hlm 1 – 38 Karawang, Mei 2014) di cetak sebanyak 635 Eksemplar, Pada bulan November 2014 menerbitkan Majalah Peramalan OPT edisi 2 (Vol 13 No 2 Hlm 1 – 38 Karawang) di cetak sebanyak 605 Eksemplar dengan fokus informasi pada pelaksanaan pengembangan beberapa teknologi dan informasi penanganan OPT tanaman, Tabel 29. Tabel 29. Out Line Majalah/Jurnal Peramalan OPT Edisi 2 Tahun 2014 Topik Catatan Redaksi
Judul Plt Dirjen Tanaman Pangan Memberikan Apresiasi yang Tinggi Kepada Rekan-rekan Media Baik Dari Segi Pemberitaan dan Juga Informasi Surat Pembaca Mahasiswa UNILA : Apakah BBPOPT Dapat Menerima Kunjungan Dari Luar Propinsi ? Daftar Isi Daftar Otline Majalah Info Peramalan Prakiraan Serangan OPT Utama Padi MT Padi 2014/2015 Info Peramalan Prakiraan Serangan OPT Utama Kedelai MT Kedelai 2014/2015 Info Peramalan Prakiraan Serangan OPT Utama Jagung MT Jagung 2014/2015 Agenda Liputan MPTHI Solo 8 – 11 September 2014 Hot News Kenali Kumbang Landak Pada Tanaman Jagung Kajian Waspadai Penyakit Kerdil Rumput Tipe -2
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
90
Kolom Nabati Teknologi Perlintan Klinik Tanaman Topik Mimbar Proteksi Berita Hortikultura Serba-serbi PF2N 2014
Standard Mutu Pestisida Nabati Tephorosia Vogellii. Pengendalian Tikus Pada PolaTanam Tidak Serempak Anda bertanya Kami Menjawab Judul Kutu Putih Ancaman bagi Petani Singkong Pengelolaan Lalat Buah Dengan Teknologi VHT Ulasan Gambar Stan Dirjen Tanaman Pangan
c. Pembuatan Leaflet dan Poster. Penyebaran informasi melalui media cetak Leaflet dan Poster merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPOPT, penyampain informasi melalui Leaflet dan Poster merupakan penyampaian yang ringan dan mudah dimengerti oleh Petani, apa yang tercantum di dalamnya merupakan panduan yang akan dilakukan oleh para Petani. Pencetakan Leaflet dan Poster pada tahun 2014 dlakukan 1 kali yaitu pada bulan Maret 2014, dengan pertimbangan waktu tersebut pada awal musim tanam 2014 dan banyaknya permasalahan OPT yang ada dilapangan. Leaflet dan poster yang dipublikasikan oleh BBPOPT tahun 2014 tercantum pada Tabel 30 dan Lampiran 20. Tabel 30. Poster yang di cetak pada Tahun 2014. No
Judul
Penyusun
1
Tungro
Cahyadi Irwan Urip SR
2
Keong Mas
Wahyudin Urip SR
Abstrak Tanaman muda akan menguning akibat serangan virus Tungro yang diakibatkan oleh vektor Wereng Hijau. Keong mas merusak tanaman pada umur <30 hst dan menyerang tanaman padi yang biasanya masih baru tanam, Selama musim kemarau siput murbei mampu berdiapouse pada lahan sawah dilapisan tanah
Jumlah (lbr) 500
500
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
91
yang lembab.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
92
No
Judul
Penyusun
3
Wereng Batang Coklat
Yadi Kusmayadi Urip SR
4
Burung Hantu
Wayan Murdita Yoyok Urip SR
Abstrak Wereng Batang Coklat merupakan OPT utama tanaman Padi, yang menyerang pada fase vegetatif dan generatif, adanya pola tanam yang tidak serempak dan menanam varietas rentan maka akan menimbulkan ledakan populasi tanaman. Burung hantu biasanya aktif pada malam hari, menghuni lubang pohon sekitar areal pertanaman, mampu memangsa tikus 5 ekor dalam 1 hari.
Jumlah (lbr) 500
500
Bahan publikasi yang terdistribusi pada tahun 2014 dimaksudkan agar informasi yang terdapat dalam setiap bahan publikasi terutama dalam bidang perlindungan tanaman dapat tepat sampai pada sasaran yaitu petani, petugas lapangan, peneliti, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya. Pendistribusian dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu diberikan secara langsung, kepada petani atau petugas saat kunjungan kelapangan, studi banding, pelatihan, pameran, magang dan secara kedinasan ke seluruh Provinsi di Indonesia, dapat dilihat pada Tabel 31. Tabel 31.
No
1
2
Jumlah Majalah/Jurnal Peramalan OPT, Leaflet, Poster dan Brosur yang telah di distribusikan pada Tahun 2014.
Peramalan OPT, Leaflet, Poster dan Brosur Vol 13 No 1 Hlm 1 – 38 Karawang Mei 2014 Vol 13 No 2 Hlm 1 – 38 Karawang November 2014
Jumlah yang di Cetak (eks)
Terdistribusi (eks)
Sisa (eks)
635
617
18
605
120
485
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
93
3 4
Leaflet Hawar Daun Bakteri Leaflet Ganjur
No
Peramalan OPT, Leaflet, Poster dan Brosur
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Leaflet Siput Murbei Leaflet Penyakit tungro Leaflet Penyakit Virus Kerdil Rumput dan Kerdl Hampa Leaflet Penyakit Blas Poster Tungro Poster Keong Mas Poster Wereng Batang Coklat Poster Burung Hantu Brosur Pembuatan Kompos + Agens Hayati Brosur Perbanyakan Paenibacillus polymyxa Brosur Pembuatan Pupuk Organik Bokhasi Brosur Pemilihan Benih Padi Brosur Perbanyakan Massal Cendawan "Vertycilium.sp" Brosur Membedakan Gejala BRS dan BLB Brosur Pestisida Nabati "Ekstrak Biji Mahoni & Daun Sambiloto Brosur Pembuatan Pestisida Nabati secara Sederhana. Brosur Perbanyakan Massal Cendawan "Trichoderma.sp" Brosur Perbanyakan Agens Antagonis "Gliocladium sp"
1.750 1.750 Jumlah yang di Cetak (eks) 1.750 1.750
1.544 1.285
206 465
Terdistribusi (eks)
Sisa (eks)
1.481 1.331
269 419
1.750
1.469
281
1.750 500 500
1.319 416 492
431 84 8
500
382
118
500
269
231
3.000
2.928
72
3.000
2.930
70
3.000
2.928
72
3.000
2.928
72
3.000
2.928
72
3.000
2.928
72
3.000
2.928
72
3.000
2.928
72
3.000
2.928
72
3.000
2.928
72
d. Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian Melalui Website. Pengembangan sistem informasi berbasis Internet mendorong BBPOPT berperan dalam mengembangkan Website sebagai media penyebaran Informasi. Ketersediaan Website dapat memperluas penyebaran
informasi
yang
dilaksanakan
pengembangan Teknologi P3OPT.
BBPOPT
dalam
Pada tahun 2014 telah
membentuk Tim Website sesuai dengan Surat Penugasan Kepala BBPOPT Nomor: 28/KP.340/C.8/1/2014. Konten website BBPOPT meliputi: Profil BBPOPT, berita utama dan teknologi pengamatan,
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
94
Peta pengamatan lapang, info publik, agenda, aplikasi (web GIS OPT, SMS LPD OPT, Multimedia OPT), media publikasi dan dialog interaktif. Terkait dengan konten Website BBPOPT tahun 2014 masih perlu banyak perbaikan dan perubahan untuk menarik minat para pengunjung dan mengupdate berita-berita dan informasi yang ditampilkan. Oleh karena itu dilakukan kegiatan konsultasi dan koordinasi ke Instansi terkait pengelolaan Website lingkup internal Kementerian Pertanian maupun instansi lainnya yang mewajibkan penggunaan website dalam penyebaran Informasi dengan baik. Selain itu untuk mengembangkan Website, juga mengadakan kegiatan Apresiasi Website sebanyak 2 kali dengan mendatangkan Narasumber dari PT. Ide Digital kreatif Bandung. e. Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Melalui SMS Based Server (SMS LPD – OPT) Kegiatan SMS LPD – OPT dilaksanakan di 6 Provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogjakarta, Jawa Timur dan Lampung Yang terbagi menjadi 50 Kabupaten. Pada setiap Provinsi yang melaksanakan kegiatan pengiriman peringatan dini berbasis SMS akan mendapatkan bimbingan teknis oleh Operator server dari BBPOPT jika terjadi kerusakan atau hambatan dalam pengiriman SMS. Selama Tahun 2014 jumlah data yang diterima oleh Server BBPOPT sebanyak 1.448 data, berdasarkan jumlah data yang masuk pada server BBPOPT dari 6 Provinsi belum sepenuhnya rutin berpartisipasi dalam pengiriman data dan frekwensi SMS sesuai periode laporan 2 mingguan. Tabel 32. Daftar Mini Server dan Main server Sistem SMS No 1 2 3
Instansi / Provinsi
Nomor Mini Server
Balai Besar Peramalan OPT
+628121212218
BPTPH Provinsi Banten
+6285283463480
BPTPH Provinsi Jawa Barat
+6282130284067
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
95
No 4 5 6 7
Instansi / Provinsi
Nomor Mini Server
BPTPH Provinsi Jawa Tengah
+6282327761091
BPTPH Provinsi Yogjakarta
+6282326609181
BPTPH Provinsi Jawa Timur
+6282140957534
BPTPH Provinsi Lampung
+6281279516813
1) Provinsi Banten. Untuk Provinsi Banten pengiriman data dilakukan pada bulan Januari - Desembe 2014, pengiriman data cukup intensif walaupun frekwensi pengiriman dari daerah kabupaten Serang, Lebak, Pandeglang dan Serang tidak intensif sesuai laporan 2 mingguan, ada beberapa kendala yang terjadi di daerah Banten yaitu pengiriman oleh petugas lapang frekwensinya tidak sesuai dengan
periode
laporan
2
mingguan
setiap
bulannya
dikarenakan kegiatan pengriman SMS tidak dijadikan kegiatan prioritas. Untuk menangani masalah ini, telah dikirimkan petugas dari BBPOPT untuk memberikan arahan dan bimbingan teknis agar
oprasional
pengiriman
data
dapat
berjalan
dengan
maksimal. Koordinasi terus dijalankan secara intensif agar pemanfaatan SMS Server dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin serta pengiriman SMS dapat dilakukan sesuai periode laporan. 2) Provinsi Jawa Barat. Untuk Provinsi Jawa Barat pengiriman SMS Server cukup intensif dari Bulan Januari - Desember 2014. Meskipun belum seluruh POPT melaksanakan pengiriman SMS pada setiap Periode Laporan 2 Mingguan, namun ada beberapa kabupaten yang
tidak
masuk
dalam
daftar
pengiriman
tetapi
aktif
mengirimkan data SMS, kelancaran kegiatan ini dikarenakan mendapat dukungan yang sangat positif dari instansi terkait yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
96
3) Propinsi Jawa Tengah Dari data SMS yang dikirimkan Provinsi Jawa Tengah hanya beberapa
kabupaten
Pekalongan,
Batang
yang dan
aktif
yaitu:
Tegal,
Temanggung,
Pemalang,
tetapi
frekwensi
pengiriman selama 2014 sangat menurun dikarenakan ada kerusakan pada mini server, sehingga pelaksanaan pengiriman pada Tahun 2014 periode Januari - Desember agak terhambat, dikarenakan banyaknya keluhan dari para POPT dalam proses pengiriman yang masih terlalu panjang sistemnya sehingga perlu adanya penyederhanaan. Pada periode Januari - Desember 2014 Kabupaten Temanggung dan Tegal yang mengirimkan SMS dengan frekwensi yang cukup baik. 4) Provinsi DI Yogjakarta Untuk Provinsi Yogjakarta pengiriman SMS Server di seluruh Periode Laporan 2 Mingguan dalam tiap bulannya belum maksimal, walaupun kabupaten Bantul dan Sleman yang saat ini rutin melaksanakan pengiriman data SMS, untuk kendala yang dialami hampir sama dengan daerah - daerah lain yaitu adanya kerusakan aplikasi SMS Server sehingga tidak dapat beroperasi secara maksimal. 5) Provinsi Jawa Timur Pengiriman SMS juga kurang lancar meskipun pengiriman mulai dari bulan Januari 2014. Keterhambatan ini diakibatkan adanya kerusakan
Nomor
server
yang
sudah
kadaluarsa
akibat
lambatnya pengisian pulsa di BPTPH Jawa Timur, untuk mengatasi hal tersebut BBPOPT telah mengirimkan tim untuk melaksanakan
Koordinasi
dan
bimbingan
teknis
tentang
kerusakan tersebut. Pengiriman data SMS yang lancar umumnya dilakukan oleh petugas POPT dari Kabupaten Situbondo, Bondowoso,
Ponorogo,
Ngawi
dan
Pasuruan,
walaupun
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
97
frekwensi pengiriman SMS tidak sesuai dengan periode laporan 2 mingguan.
6) Provinsi Lampung Untuk
Provinsi
lampung
pengiriman
sering
terhambat
dikarenakan harus dilakukan instal ulang, seringnya adanya gangguan pada saluran listrik yang sering padam sehingga mempengaruhi
sistem
kerja
mini
server
yang
ada
di
Laboratorium BPTPH Lampung. f. Diseminasi Informasi P3OPT Melalui Radio dan Televisi. Pada tahun 2014 BBPOPT melaksanakan kegiatan sosialisasi pengamanan produksi Padi melalui media elektronik siaran Radio, kegiatan
ini
penanganan
bertujuan masalah
untuk yang
menyebarluaskan
terjadi
dilapangan
informasi dalam
hal
pengendalian OPT Utama Pangan Padi. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 5 paket dengan stasiun Radio yaitu: Radio Prameswara FM Lamonagan 1 paket, Radio TOP FM Sukoharjo 1 paket, RSPD Singosari FM Brebes 1 paket dan Radio ADS FM Cikampek 2 paket. Dalam 1 paket siaran radio terdiri dari Talkshow, Iklan layanan masyarakat (ILM), dan Feature: Pelaksanaan talkshow di setiap Stasiun Radio sebanyak 5 kali dalam 1 paket kecuali di Stasiun RSDP Singosari FM Brebes sebanyak 8 kali talkshow dalam 1 paket. Bahan atau materi Talkshow disusun berdasarkan keadaan lapangan secara umum yang menjadi permasalahan. Adapun materi siaran radio selama Tahun 2014 adalah : - Pemandangan secara umum OPT tanaman Padi. - Pengelolaan Hama Tikus. -
Pengelolaan Wereng Batang Coklat (WBC).
-
Pengelolaan Penggerek Batang Padi (PBP)
-
Pengelolaan Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB).
-
Pengelolaan Penyakit Blas.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
98
-
Pengelolaan Penyakit Tungro.
-
Pengelolaan Virus Kerdil Hampa dan Kerdil Rumput.
-
Pengelolaan Hama Terpadu.
Untuk penyampaian informasi teknologi P3OPT melalui media Televisi, BBPOPT melaksanakan siaran di stasiun TATV Solo, TVRI Yogyakarta dan J-TV Surabaya. Dikemas dalam acara Talkshow Sinden Menthel dan Dialog interaktif. Kegiatan dilaksanakan di 3 setasiun TV sebanyak 6 Paket Siaran Talkshow di stasiun Televisi TATV Solo 4 paket, TVRI Yogjakarta 1 paket dan J-TV Surabaya 1 paket, materi yang disampaikan adalah: - 2 paket program siaran sinden menthel dan 2 paket program Talkshow dialog interaktif dengan tema Peramalan OPT di Stasiun TATV Solo. - 1 paket talkshow dialog interaktif tentang Prakiraan serangan OPT Utama Padi MT 2014 Di Stasiun TVRI Yogjakarta. - 1 paket talkshow dialog interaktif tentang Prakiraan Serangan OPT Utama Padi MT 2014 Provinsi Jawa Timur di Stasiun J-TV Surabaya.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
99
V. KEGIATAN LAIN
A.
DARMA WANITA BBPOPT TAHUN 2014 1) Organisasi Kepengurusan Dharma Wanita Balai Besar peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan periode masa bakti 2011 – 2014 ditetapkan pada bulan April 2011 dengan susunan sebagai berikut: Pembina
: Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Jatisari
Ketua
: Ny. Sarsito Wahono Gaib Subroto
Wakil Ketua
: -
Sekretaris
: Ny. Ketut Suarsana
Bendahara
: Ny. Wayan Murdita
Bidang Pendidikan
:
-
Ketua
:
Ny. Mustaghfirin
-
Anggota :
Ny. M. Antulat T.
Bidang Ekonomi
:
-
Ketua
:
-
Anggota :
Ny. Edi Suwardiwijaya Ny. Edi Suryadi
Bidang Sosial Budaya : -
Ketua
:
-
Anggota :
Ny. Baskoro S. W.
2) Kegiatan Pada tahun 2014, Dharma Wanita BB-POPT melaksanakan kegiatan, sebagai berikut: a) Memberikan bantuan Sosial, dalam rangka sumbangan Bencana Alam Banjir tanggal 27 Januari 2014, di DKI b) Menghadiri undangan acara Pisah Sambut Ny. Fathan A, Rasyid dan Ny. Hasil Sembiring, dan Arisan bulanan DWP Ditjen Tanaman Pangan, pelaksana Dharma wanita Direktorat Budidayab Aneka Kacang dan Umbi, tanggal 18 Februari 2014 di ruang Rapat P2BN.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
100
c) Menghadiri undangan acara Arisan dan Silaturahmi
lingkup
Dharma Wanita Persatuan Ditjen Tanaman Pangan, Pelaksana Dharma wanita BBPPMBTPH Cimanggis, tanggal 16 Mei 2014 di ruang Rapat P2BN. d) Menghadiri undangan Arisan Dharma Wanita Persatuan Ditjen Tanaman Pangan, Acara 1) Pemberian sumbangan beasiswa untuk anak yatim 2) Sumbangan beasiswa untuk berprestasi, tanggal 17 Juni 2014 di ruang Rapat P2BN. e) Menghadiri undangan Arisan Dharma Wanita Persatuan Ditjen Tanaman Pangan, Acara 1) Tausiah menjelang Ramadhan oleh Astrie Feizaty Ivo 2) Doa Bersama dengan anak yatim, tanggal 27 Juni 2014 di ruang Rapat P2BN. f) Mengikuti Acara Bazar/pasar murah di Kanpus Kementerian Pertanian, tanggal 14 Juli 2014 di Kementerian Pertanian. Dalam pelaksanaannya Dharma Wanita BBPOPT selain mengikuti kegiatan di Jakarta Dharma Wanita membantu dalam memberikan pelayanan akomodasi dan konsumsi dalam rangka pelatihan, workshop, kunjungan dan magang adapun pelaksanakan: -
Pelatihan P3OPT Padi, sebanyak 30 orang
-
Pelatihan P3OPT Jagung, sebanyak 30 orang
-
Wokshop P3OPT Padi, sebanyak 30 orang
-
Wokshop P3OPT Jagung, sebanyak 30 orang
-
Magang dari Dinas Pertanian Nunukan sebanyak 15 orang
-
Magang dari Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Bengkalis 17 orang
B.
-
Magang dari Dinas Pertanian (Petugas dan Petani) Siak 30 orang
-
Magang dari Petugas OPT 6 orang.
IKATAN KARYAWATI BBPOPT Ikatan Karyawati Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (Ikawati BBPOPT), dibentuk dalam rangka membangun dan menumbuhkan tali silaturahmi diantara karyawati BBPOPT, serta meningkatkan kinerja Karyawati. Ikawati merupakan organisasi kemasyarakatan yang mandiri dan demokratis . Tidak terkait dengan Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
101
kekuatan politik manapun, tetapi hak politik anggota tetap dihormati. Wujud mandiri dan demokrasi diantaranya adalah jabatan ketua atas dasar pemilihan secara musyawarah, dan memberikan kesempatan kepada unsur pelaksana untuk beraktivitas dan berkreativitas secara mandiri.
Pada tahun 2014 Ikawati telah berupaya melaksanakan
berbagai
program
kegiatan
dalam
rangka
meningkatkan
kesejahteraan dan kualitas ketahanan para anggota dan keluarganya. Anggota Ikawati BBPOPT tahun 2014 berjumlah 26 orang, kegiatan yang dilakukan harus selalu bersinergi dengan kegiatan BBPOPT dan Dharma Wanita BBPOPT.
Kegiatan yang menjadi agenda Tahun
2014 meliputi sosial, pendidikan, kesenian dan olah raga. Kegiatan yang baru dilaksanakan adalah dibidang sosial. 1) Laporan
tahunan
kegiatan
Ikawati
sebagai
wujud
pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan dan juga sebagai evaluasi agar di masa mendatang sasaran kegiatan dapat tercapai semua. Kegiatan Tahun 2014 pengurus Ikawati diharapkan selalu proaktif,
agar Ikawati BBPOPT
menjadi
organisasi yang mempunyai kompetensi dan mandiri. -
Bidang Sosial dan Usaha Program dari Bidang Sosial dan Usaha yaitu mampu menyediakan
barang-barang
memerlukannnya. Barang
bagi
Karyawati
yang
yang ditawarkan oleh pengurus
meliputi gelas, piring, rak piring, lemari, dan lain-lain. Modal untuk penyediaan barang rumah tangga dari simpanan wajib, dan simpanan pokok. Bidang Sosial dan Usaha diberi modal sebesar Rp. 3.000.000,-. Setiap pembelian barang, dikenakan jasa 3% per bulan, dengan maksimal cicilan selama 10 bulan. -
Bidang Kesenian dan Olah Raga Program Bidang Kesenian dan Olah Raga pada tahun 2014 yaitu usaha karaoke yang rencananya akan dilakukan pada jam istirahat di ruang Pakar. Pada tahun 2014 program ini belum dapat diwujudkan.
-
Bidang Pendidikan dan Pembinaan Mental Program Bidang Pendidikan dan Pembinaan Mental pada Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
102
tahun 2014 memberikan santunan pada anak yatim. Program ini pada tahun 2014 belum dapat terwujud. -
Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Program Bidang Hubungan Masyarakat pada tahun 2014 sosial dan pasar murah “Baju bekas layak pakai”. Pelaksanaan kegiatan Kabupaten
sosial
dilaksanakan
Karawang
di
membantu
Kecamatan korban
Cilamaya,
banjir
dengan
membagikan 76 paket sembako. Kegiatan pasar murah dilaksanakan di Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, pada bulan Ramadhan 1435 H atau bulan Juli 2014. 2) Ikawati menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada anggotanya. Uang tabungan dapat dijadikan modal untuk mendukung kegiatan Ikawati. Jumlah karyawati yang menabung sebanyak 12 orang atau 46,15% dari jumlah seluruh karyawati BBPOPT. Sumber dana lain yang dapat mendukung dan mengembangkan kegiatan Ikawati BBPOPT yaitu simpan pinjam. Simpan pinjam didirikan untuk memberi kesempatan kepada anggota memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga ringan. Simpan pinjam Ikawati tidak terbatas pada anggota, tetapi terbuka untuk karyawan BBPOPT. C.
KOPRASI MITRA USAHA BBPOPT TAHUN 2014 Koperasi Mitra Usaha merupakan koperasi pegawai lingkup BBPOPT yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan perdagangan. Kegiatan Koperasi Mitra Usaha sebagai berikut: 1) Kepengurusan Badan Pengawas Ketua Anggota
: Ir. M. Antulat Taufiequrrahman : 1. Yoshi Futaki, S.IP 1. Arif Hidayat Sulistya, SH.
Pengurus harian Ketua
: 1. Ir. Mustaghfirin 2. Gunawan
Sekretaris
: 1. Suwarman, SP. 2. Busyairi Latiful Ashar, SP.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
103
Bendahara
: 1. Sudarti, SP. 2. Rosalia Maryana, A.Md
2) Keanggotaan Anggota Koperasi Mitra Usaha hingga akhir Desember 2014 Sebanyak 88 orang. 3) Unit Usaha a. Simpan Pinjam Unit simpan pinjam melayani pinjaman anggota dengan jasa 2% per-bulan. Hingga akhir Desember 2014, terdapat 59 debitur aktif. Laba bersih unit simpan pinjam TB. 2014 sebesar Rp. 107.249.156 b. Aneka Usaha Pinjaman aneka usaha ditujukan untuk modal usaha bagi anggota dengan jasa 5% menurun per-bulan. Hingga akhir Desember 2014 terdapat 266 transaksi. Laba bersih unit aneka usaha TB. 2014 sebesar Rp. 54.512.264 c. Usaha Toko Toko menyediakan aneka makanan dan minuman, barang kelontong serta alat tulis kantor. Hingga akhir Desember 2014 stok opname barang di toko sejumlah 2.206 barang senilai Rp. 5.455.500. Laba bersih usaha toko TB. 2014 sebesar Rp. 20.326.157. 4) Kegiatan Lain a. Rapat Anggota Tahunan koperasi dilaksanakan pada tanggal 04 Februari 2014 b. Kegiatan pasar murah untuk anggota dilaksanakan pada pada tanggal 24 Juli 2014 c. Seleksi dan penyaluran beasiswa bagi putra-putri anggota yang berprestasi untuk tingkat SD, SMP dan SMA, dilaksanakan mulai bulan November 2014 d. Menghadiri undangan seminar pajak yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2014 e. Jasa penyediaan tiket pesawat untuk perjalanan dinas pegawai BBPOPT bekerjasama dengan Viola Travel. Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
104
VI. PERMASALAHAN DAN SOLUSI/UPAYA TINDAKLANJUT Permasalahan dan solusi/upaya tindak lanjut yang terjadi selama berjalannya kegiatan pada Tahun Anggaran 2014, sebagai berikut: a) Permasalahan 1. Pengelolaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) belum ada petugasnya. 2. Buku pedoman administrasi kepegawaian, tata naskah dinas, pola klasifikasi kearsipan lingkup pertanian masih cetakan lama (tahun 2007) 3. Daftar nama jabatan fungsional umum yang digunakan masih terbatas. 4. Adanya revisi DIPA atau penghematan anggaran yang berdampak pada perencanaan penyerapan anggaran atau ketidakcocokan realisasi
anggaran
dengan
penanggungjawab/pelaksana
dalam
ROK,
keterlambatan
pertanggungjawaban
SPJ/kwitansi, masih tingginya pengembalian Tambah Uang Persediaan (TUP) ke Kas negara, sehingga realisasi anggaran yang telah ditetapkan tidak tercapai. 5. Naiknya tarif dasar listrik dan meningkatnya kegiatan pelatihan dan magang pada tahun berjalan mengakibatkan pemakaian jasa listrik bertambah mengakibatkan berkurangnya anggaran. 6. Kondisi
Laboratorium
Trichogramma
kurang
sesuai
untuk
perkembangan parasitoid (ventilasi kurang memadai, jika hujan air masuk ke ruangan) 7. Suhu dan kelembaban di rumah kaca terlalu fluktutuatif pada saat musim kemarau 8. Sulitnya mendapatkan kertas bromocresol green untuk pengujian embun madu 9. Masih ada kontaminasi pada perbanyakan agens hayati, karena ruangan masih bergabung dengan ruang laboratorium fitopatologi Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
105
10. Keterlambatan waktu cetak bahan publikasi 11. Kurangnya koordinasi antara panitia penyelenggara dengan peserta pameran tentang ukuran stan sehingga penampilan keragaan kurang menarik 12. Tidak tercapainya target data laporan peringatan dini OPT melalui SMS server dari Koordinator POPT yang telah ditunjuk 13. Seringnya terjadi kerusakan mini server yang tidak diketahui oleh admin SMS Server BBPOPT 14. Adanya update template joomla yang menyebabkan fungsi website terganggu 15. Terjadinya perubahan jadwal siaran dan narasumber siaran radio dan televisi 16. Kondisi
Laboratorium
Trichogramma
kurang
sesuai
untuk
perkembangan parasitoid (ventilasi kurang memadai, jika hujan air masuk ke ruangan) 17. Suhu dan kelembaban di rumah kaca terlalu fluktutuatif pada saat musim kemarau 18. Sulitnya mendapatkan kertas bromocresol green untuk pengujian embun madu 19. Masih ada kontaminasi pada perbanyakan agens hayati, karena ruangan masih bergabung dengan ruang laboratorium fitopatologi 20. Keterlambatan waktu cetak bahan publikasi 21. Kurangnya koordinasi antara panitia penyelenggara dengan peserta pameran tentang ukuran stan sehingga penampilan keragaan kurang menarik 22. Tidak tercapainya target data laporan peringatan dini OPT melalui SMS server dari Koordinator POPT yang telah ditunjuk 23. Seringnya terjadi kerusakan mini server yang tidak diketahui oleh admin SMS Server BBPOPT
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
106
24. Adanya update template joomla yang menyebabkan fungsi website terganggu 25. Terjadinya perubahan jadwal siaran dan narasumber siaran radio dan televisi b) Solusi/upaya Tindaklanjut 1. Mengusulkan penambahan pegawai 2. Mengusulkan buku pedoman edisi baru ke Kementan. 3. Mengusulkan agar ada peraturan yang berlaku umum lingkup Kementan. 4. Perlu ditindaklanjuti revisi POK, ROK serta dilakukan koordinasi dengan
pihak
penanggungjawab/pelaksana
kegiatan
untuk
melakukan evaluasi perencanaan penyerapan anggaran sesuai dengan PO/ROK, dan TUP yang telah dilakukan revisi, dan pengajuan TUP dilakukan beberapa kali dalam setahun sehingga bisa diperpanjang masa waktu pengembaliannya. 5. Jika terjadi kekurangan anggaran agar dilakukan revisi dengan segera dan secara teknis dilakukan penghematan. 6. Mengajukan usulan perbaikan ruang Laboratorium Trichogramma 7. Penyiraman tanaman 2 x sehari 8. Mencari informasi melalui media elektronik dan instansi lain yang terkait 9. Mengajukan usulan ruang Laboratorium agens hayati terpisah dengan laboratorium fitopatologi 10. Melakukan koordinasi secara intensif dengan kelompok jabatan fungsional untuk penyiapan artikel bahan publikasi 11. Menyiapkan bahan pameran yang fleksibel 12. Melakukan koordinasi dengan Koordinator POPT untuk melakukan pembinaan secara rutin
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
107
13. Melakukan koordinasi secara intensif untuk memantau kondisi mini server 14. Menyesuaikan
dengan
template
joomla
terbaru
dengan
memprogram ulang database website. 15. Melakukan koordinasi dengan pihak radio dan televisi secara intensif 16. Mengajukan usulan perbaikan ruang Laboratorium Trichogramma 17. Penyiraman tanaman 2 x sehari 18. Mencari informasi melalui media elektronik dan instansi lain yang terkait 19. Mengajukan usulan ruang Laboratorium agens hayati terpisah dengan laboratorium fitopatologi 20. Melakukan koordinasi secara intensif dengan kelompok jabatan fungsional untuk penyiapan artikel bahan publikasi 21. Menyiapkan bahan pameran yang fleksibel 22. Melakukan koordinasi dengan Koordinator POPT untuk melakukan pembinaan secara rutin 23. Melakukan koordinasi secara intensif untuk memantau kondisi mini server 24. Menyesuaikan
dengan
template
joomla
terbaru
dengan
memprogram ulang database website. 25. Melakukan koordinasi dengan pihak radio dan televisi secara intensif
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
108
VII.
PENUTUP
Selama Tahun 2014, BBPOPT Jatisari telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan melaksanakan kegiatan teknis dan adminitrasi yang dibiayai dari anggaran DIPA Tahun Anggaran 2014, Secara umum seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan tingkat realisasi fisik 103,66% dan keuangan 93,52%. Capaian kinerja BBPOPT berdasarkan 3 Indikator Kinerja Kegiatan mencapai 104,94% atau menurun dari capaian tahun 2013 ( 118,06 %). Dalam rangka pelaksanaan kegiatan BBPOPT ke depan diperlukan penguatan SDM dan koordinasi untuk mendapatkan dukungan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sistematik. Agar pengembangan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian dapat diterapkan diperlukan sinkronisasi dan koordinasi yang baik antara BBPOPT dengan instansi terkait baik di pusat maupun di daerah.
Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
109
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Urut Kepangkatan DAFTAR URUT KEPANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN GOLONGAN : SEMUA GOLONGAN PER :
DESEMBER 2014
UNIT KERJA : BALAI BESAR PERAMALAN OPT JATISARI NO
NAMA PEGAWAI
AGAMA
NIP/NIP LAMA
PANGKAT GOL/ RUANG TMT
JABATAN TMT KINI
UNIT KERJA
TMT LALU
6
7
8
9
29-11-2010
33
8
TEMPAT/TANGAL LAHIR 1
2
1
IR. SARSITO WAHONO GAIB SUBROTO, MM
3 ISLAM
4 IV/c
195605021982021001/080051822
MASA KERJA
NAMA JABATAN
5
01-04-2011 KEPALA BALAI BESAR PERAMALAN OPT BALAI BESAR PERAMALAN OPT
THN
BLN
LATIHAN JABATAN NAMA
PENDIDIKAN AKHIR
TAHUN
NAMA
JURUSAN
JENJANG DAN TAHUN LULUS 10 DIKLAT PIM.II
11 2002
12 STIE IPWIJA
29-11-2010
USIA 13
14
MANAJEMEN KEUANGAN 58 Tahun S2 Tahun : 1997
7 Bulan
SURAKARTA, 02-05-1956
2
IR. ELWIDAR IS
ISLAM
IV/a
195902171987032002/080084023
01-04-2007 KEPALA BAGIAN UMUM BAGIAN UMUM
04-01-2011
27
9
DIKLAT PIM. III
2009
IPB
01-07-2009
HAMA & PENYAKIT
55 Tahun
S1 Tahun : 1984
10 Bulan
ILMU HAMA TUMBUHAN
54 Tahun
MANINJAU, 17-02-1959
3
4
IR. BASKORO SUGENG WIBOWO
ISLAM
IV/a
01-10-2011 KEPALA BIDANG PELAYANAN TEKNIS, INDOK
196012151989031001/080099815
BIDANG PELAYANAN TEKNIS INFORMASI
SURAKARTA, 15-12-1960
DAN DOKUMENTASI
IR. M. ANTULAT TAUFIEQURRACHMAN
ISLAM
III/d
196204111991031002/080105885
01-07-2001 KEPALA SUBBAG KEUANGAN SUBBAGIAN KEUANGAN
04-01-2011
27
8
DIKLAT PIM. III
2011
UNIV. GADJAH MADA
04-01-2011
17-03-2014
S1 Tahun : 1986
23
9
ADUM
2001
UNIV. JEND. SOEDIRMAN
28-10-2004
TUMBUHAN
CIREBON, 11-04-1962
5
IR. MUSTAGHFIRIN
ISLAM
III/d
01-04-2005 KEPALA BIDANG PROGRAM & EVALUASI BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI
17-03-2014
26
8
DIKLAT PIM.IV
2008
INST. PERTANIAN BOGOR
28-10-2004
ISLAM
III/d
01-10-2006 KEPALA SEKSI PELAYANAN TEKNIS SEKSI PELAYANAN TEKNIS
04-01-2011
23
9
DIKLATPIM. IV
2010
UNIV. BRAWIJAYA
01-07-2009
ISLAM
III/d
01-10-2009 KEPALA SUBBAG KEPEGAWAIAN & TU SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U.
17-03-2014
22
4
UNIV. ISLAM NUSANTARA
- -
BANDUNG, 20-01-1966
MELIAWATI 196008041982022001/080049772 JAKARTA, 04-08-1960
52 Tahun 3 Bulan
49 Tahun 0 Bulan
S1 Tahun : 1989
196601201997022001/080120794
8
HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN
KEDIRI, 06-12-1965
IR. DINI SUHADANIAH
8 Bulan
S1 Tahun : 1987
196512061991032001/080105326
7
HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN
JOMBANG, 01-09-1962
IR. LILIK RETNOWATI
52 Tahun
S1 Tahun : 1988
196209011989031002/080097557
6
HAMA & PENYAKIT
0 Bulan
HAMA & PENYAKIT
48 Tahun
TUMBUHAN
11 Bulan
S1 Tahun : 1989
ISLAM
III/d
01-04-2010 PENGADIMINISTRASI KEUANGAN SUBBAGIAN KEUANGAN
17-03-2014
29
8
DIKLATPIM. IV
2005
SMEA NEGERI KARAWANG
TATA USAHA SLTA Tahun : 1979
54 Tahun 4 Bulan
9
SUWARMAN, SP
ISLAM
III/d
196807201989021001/080096787
01-04-2012 KEPALA SEKSI PROGRAM SEKSI PROGRAM
17-03-2014
21
1
UNIV. ACHMAD YANI
- -
PERTANIAN
SUBANG, 20-07-1968
10
EDI SURYADI
SOSIAL EKONOMI
46 Tahun 5 Bulan
S1 Tahun : 1998
ISLAM
III/d
196210031987021001/080080227
01-04-2014 KEPALA SUBBAG RT & PERLENGKAPAN SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN
16-07-2013
28
2
DIKLATPIM IV
2013
SPP-SPMA BANDUNG
- -
PERTANIAN SLTA Tahun : 1981
52 Tahun 2 Bulan
SUBANG, 03-10-1962
11
AAM MULYANI, SE
ISLAM
III/d
196703031992032001/080111129
01-04-2014 KOORDINATOR ADMINISTRASI
01-01-2014
20
3
UNIV. SINGAPERBANGSA
SEKSI PROGRAM
MANAJEMEN S1 Tahun : 2001
47 Tahun 9 Bulan
SUBANG, 03-03-1967
12
DADAN HARDYANA, B.SC
ISLAM
III/c
195911211987021001/080081508
01-10-2008 POPT TERAMPIL PENYELIA
01-10-2008
28
2
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
AKADEMI PERTANIAN
PERTANIAN
TANJUNG SARI
SM Tahun : 1983
UNIV. ISLAM NUSANTARA
HAMA & PENYAKIT
55 Tahun 1 Bulan
BANDUNG, 21-11-1959
13
EDI SUWARDI WIJAYA, SP
ISLAM
III/c
196006111987021001/080080947
01-10-2012 KEPALA SEKSI PEMANTAUAN & EVALUASI SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI
04-01-2011
28
2
DIKLAT PIM IV
2012
04-01-2011
TUMBUHAN
CIAMIS, 11-06-1960
14
YOYO KUSPRAYOGIE
ISLAM
III/c
01-10-2012 POPT TERAMPIL PENYELIA
01-10-2012
28
5
SPP SPMA MAJALENGKA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PERTANIAN PEMBANGUNAN
MAJALENGKA, 28-11-1960
ARIF HIDAYAT SULISTYA, SH
6 Bulan
S1 Tahun : 2007
196011281987021001/080080681
15
54 Tahun
54 Tahun 1 Bulan
SLTA Tahun : 1981
ISLAM
III/c
198001102005011002/080134697
01-04-2013 PENGADMINISTRASI DAN PENYAJI DATA
01-01-2014
9
11
UNIV. JEND. SOEDIRMAN
SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U.
ILMU HUKUM
34 Tahun
S1 Tahun : 2002
11 Bulan
BUDIDAYA PERTANIAN
32 Tahun
KLATEN, 10-01-1980
16
DEVIED APRIYANTO S, SP
ISLAM
III/c
198204142005011001/080134755
01-04-2013 PENGADMINISTRASI DAN PENYAJI DATA
01-01-2014
9
11
UNIV. LAMPUNG
SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI
S1 Tahun : 2004
8 Bulan
KOTABUMI, 14-04-1982
17
MEMED JAMHARI, S.ST
ISLAM
III/c
196605151992031002/080107698
01-10-2013 KEPALA SEKSI INFORMASI & DOKUMENTASI SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI
17-03-2014
22
8
STP PERTANIAN BOGOR
- -
PENYULUHAN PERTANIAN 48 Tahun S1 Tahun : 2004
7 Bulan
KARAWANG, 15-05-1966
18
WAYAN MURDITA, SP
HINDU
III/c
196402241991031001/080103725
01-10-2013 POPT AHLI MUDA
01-10-2013
22
8
UNIV. ISLAM '45
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SOSIAL EKONOMI
50 Tahun
S1 Tahun : 2003
10 Bulan
MANAJEMEN
53 Tahun
NAGARI, 24-02-1964
19
KT. SUARSANA, SP,MM 196106271982021002/080051549 BULELENG BALI, 27-06-1961
HINDU
III/c
01-10-2014 POPT AHLI MUDA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
01-09-2014
28
8
STIE IPWIJA
S2 Tahun : 2006
6 Bulan
20
ADE SUHENDAR ASYARI
ISLAM
III/b
196704011989031002/080098944
01-04-2009 PENGELOLA LABORATORIUM
01-01-2014
22
2
SMA PGRI CIKAMPEK
SEKSI PELAYANAN TEKNIS
IPS SLTA Tahun : 1987
47 Tahun 8 Bulan
KARAWANG, 01-04-1967
21
GUNAWAN
ISLAM
III/b
196002011991031001/080103726
01-04-2010 PETUGAS SIMAK-BMN
01-01-2014
21
8
SUBBAGIAN KEUANGAN
SMEA PEMBINA NEGERI
TATA USAHA
54 Tahun
CIREBON
SLTA Tahun : 1980
10 Bulan
UNIV. JUANDA
T.IND.PERTANIAN
39 Tahun
INDRAMAYU, 01-02-1960
22
CARWIKA, S.TP
ISLAM
III/b
197512052005011001/080135006
01-04-2011 VERIFIKATOR KEUANGAN
01-01-2014
7
8
SUBBAGIAN KEUANGAN
S1 Tahun : 2001
0 Bulan
SUBANG, 05-12-1975
23
SUTIMAN
ISLAM
III/b
196305311992031001/196305311
01-04-2012 SATPAM
01-01-2014
26
7
SMA INSTITUT INDONESIA
SUBBAGIAN KEUANGAN
IPS
51 Tahun
SLTA Tahun : 1982
7 Bulan
SLTA Tahun : 1981
53 Tahun
PURWOREJO, 31-05-1963
24
WAHYUDIN
ISLAM
III/b
196107291987021001/080080206
01-10-2012 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN
01-08-2006
28
2
SPP SPMA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
5 Bulan
KARAWANG, 29-07-1961
25
MARYONO
ISLAM
III/b
196609121992031003/080107695
01-01-2012 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN
01-11-2009
22
8
SPP - SPMA
SLTA Tahun : 1986
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
48 Tahun 3 Bulan
BANJARNEGARA, 12-09-1966
26
NURSIH
ISLAM
III/b
196009051994032001/080116198
01-04-2013 PENGADMINISTRASI KEUANGAN
01-01-2014
22
8
SMEA TAMTAMA
SUBBAGIAN KEUANGAN
TATA NIAGA SLTA Tahun : 1983
54 Tahun 3 Bulan
AMBAL KEBUMEN, 05-09-1960
27
TRI MURNININGTYAS PUJI LESTARI
HINDU
III/b
196701171994032001/080116059
01-04-2013 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN
01-11-2009
22
8
SPP - SPMA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BREBES, 17-01-1967
28
DEDI DARMADI, SP
ISLAM
III/b
01-04-2013 POPT AHLI PERTAMA
01-10-2010
5
11
UNIV. PADJADJARAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
11 Bulan
HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN
KUNINGAN, 07-09-1974
YADI KUSMAYADI, SP
47 Tahun
PEMBANGUNAN SLTA Tahun : 1986
197409072009011006/197409072
29
PERTANIAN
40 Tahun 3 Bulan
S1 Tahun : 2001
ISLAM
III/b
196603171992031001/080107460
01-10-2013 POPT AHLI PERTAMA
01-04-2011
22
8
UNIV. SINGAPERBANGSA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
AGRONOMI S1 Tahun : 2003
48 Tahun 9 Bulan
GARUT, 17-03-1966
30
OYA KUSMAYA 196211041994031001/080117671 SUMEDANG, 04-11-1962
ISLAM
III/b
01-04-2014 BENDAHARA PENERIMA SUBBAGIAN KEUANGAN
01-01-2014
22
8
SMA NEGERI BANDUNG
IPS SLTA Tahun : 1984
52 Tahun 1 Bulan
31
32
MASALAH
ISLAM
III/b
01-04-2014 PENATA USAHA BARANG MILIK NEGARA
196207271994031001/080117420
(BMN)
CIREBON, 27-07-1962
SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN
ACHMAD IMRONI
ISLAM
III/b
196508011992031002/080107697
01-04-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN
01-01-2014
01-11-2009
22
22
8
8
SMA
SPP-SPMA
IPS
52 Tahun
SLTA Tahun : 1981
5 Bulan
SLTA Tahun : 1986
49 Tahun
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
4 Bulan
JAKARTA, 01-08-1965
33
RETNO AYU PRASETYANINGTIYAS, SP
ISLAM
III/b
198402182009122002/198402182
01-04-2014 PETUGAS SARANA DAN PRASARANA
01-01-2014
5
0
UNIV. SEBELAS MARET
SEKSI PELAYANAN TEKNIS
ILMU TANAH
30 Tahun
S1 Tahun : 2005
10 Bulan
SLTA Tahun : 1984
51 Tahun
TEMANGGUNG, 18-02-1984
34
DIANTO MOMON SUMONO
ISLAM
III/b
196310081992031003/080107693
01-10-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN
01-04-2010
22
8
SPP-SPMA MAJALENGKA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
2 Bulan
MAJALENGKA, 08-10-1963
35
ANIK KURNIATI, SP
ISLAM
III/b
198103052009122005/198103052
01-10-2014 POPT AHLI PERTAMA
01-07-2011
5
0
UNIV. GADJAH MADA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
TUMBUHAN
KLATEN, 05-03-1981
36
ULFAH NUZULULLIA, SP
ISLAM
III/b
01-10-2014 POPT AHLI PERTAMA
01-07-2011
5
0
UNIV. PADJADJARAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
ISLAM
III/b
01-10-2014 POPT AHLI PERTAMA
01-07-2011
5
0
UNIV. JEND. SOEDIRMAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KARAWANG, 03-02-1986
BUSYAIRI LATIFUL ASHAR, SP
ISLAM
III/b
01-10-2014 POPT AHLI PERTAMA
01-07-2011
5
0
INST. PERTANIAN BOGOR
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
ISLAM
III/a
01-12-2009 POPT AHLI PERTAMA
01-07-2011
5
0
UNIV. JEMBER
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
ISLAM
III/a
01-12-2009 POPT AHLI PERTAMA
01-07-2011
5
0
UNIV. JEND. SOEDIRMAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
CIAMIS, 23-02-1976
IDAH FARIDAH, SP 197804042009122003/197804042 INDRAMYU, 04-04-1978
HAMA & PENYAKIT
28 Tahun 7 Bulan
HAMA & PENYAKIT
40 Tahun 0 Bulan
S1 Tahun : 1998
197602232009121001/197602232
41
10 Bulan
TUMBUHAN
PATI, 28-12-1974
ANTON YUSTIANO, SP
28 Tahun
TUMBUHAN
S1 Tahun : 2009
197412282009122001/197412282
40
6 Bulan
HAMA & PENYAKIT
TUMBUHAN
KLATEN, 31-05-1986
SUDARTI, SP
31 Tahun
S1 Tahun : 2008
198605312009121008/198605312
39
9 Bulan
S1 Tahun : 2006
198602032009122004/198602032
38
HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN
BANDUNG, 28-06-1983
DWITYA RIZQILLAH GABRIEL, SP
33 Tahun
S1 Tahun : 2004
198306282009122003/198306282
37
HAMA & PENYAKIT
HAMA & PENYAKIT
38 Tahun
TUMBUHAN
10 Bulan
S1 Tahun : 2001
ISLAM
III/a
01-12-2009 POPT AHLI PERTAMA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
01-07-2011
5
0
UNIV. JEMBER
HAMA & PENYAKIT TANAMAN S1 Tahun : 2005
36 Tahun 8 Bulan
53
YAYAN KURNIADI
ISLAM
III/a
196412061998031001/080125060
01-04-2013 PENGHIMPUN DAN PENGOLAH DATA
01-01-2014
20
8
SEKSI PROGRAM
SPP - SPMA PADALARANG
SLTA Tahun : 1984
BANDUNG
50 Tahun 0 Bulan
BANDUNG, 06-12-1964
54
ARIS SUTOAJI
ISLAM
III/a
196208271998031001/080124660
01-04-2013 PENATA USAHA DOKUMEN
01-01-2014
19
8
SPP - SPMA KARAWANG
SLTA Tahun : 1982
SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI
52 Tahun 4 Bulan
CIKAMPEK, 27-08-1962
55
URIP SLAMET RIYADI
ISLAM
III/a
196701151998031001/080125061
01-04-2013 PENGADMINISTRASI DAN PENYAJI DATA
01-01-2014
17
8
SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI
STM PERTANIAN
PROD. PERTANIAN
47 Tahun
SATYA PRAJA
SLTA Tahun : 1986
11 Bulan
UNIV.SINGAPERBANGSA
AGROTEKNOLOGI
46 Tahun
PEMALANG, 15-01-1967
56
DULHALIM, SP
ISLAM
III/a
196805162002121001/080132583
01-10-2013 PENGADIMINISTRASI DAN PENYAJI DATA
01-01-2014
20
6
SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI
S1 Tahun : 2013
7 Bulan
SUBANG, 16-05-1968
57
RASIMUN
ISLAM
III/a
196206141998031001/080124659
01-04-2014 PENGADMINISTRASI KEUANGAN
01-01-2014
22
8
SMA YAPSI JAKARTA
SUBBAGIAN KEUANGAN
IPA SLTA Tahun : 1984
52 Tahun 6 Bulan
KEMRANGGON, 14-06-1962
58
TATO YANUAR SANTOSO
ISLAM
III/a
196801281998031001/080124099
01-04-2014 KOORDINATOR ADMINISTRASI
01-01-2014
20
7
SMA NEGERI CIKAMPEK
SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN
IPS
46 Tahun
SLTA Tahun : 1986
11 Bulan
BANDUNG, 28-01-1968
59
MIRA SAHARA, A.MD
ISLAM
II/d
197505092000032001/
01-03-2011 PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
01-10-2014
3
9
AKAPI
SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U.
39 Tahun D3 Tahun : 2005
7 Bulan
JAKARTA,, 09-05-1975
60
WAWAN GUNAWAN
ISLAM
II/d
196408261999031001/080127468
01-04-2011 SATPAM
01-01-2014
24
8
SMEA PURWAKARTA
SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN
TATA NIAGA SLTA Tahun : 1986
50 Tahun 4 Bulan
KARAWANG, 26-08-1964
61
ITA SUMIRTA
ISLAM
II/d
196307271999031001/080127565
01-04-2011 PENGELOLA LAHAN PRAKTEK
01-01-2014
24
8
SPP - SPMA CIANJUR
SEKSI PELAYANAN TEKNIS
POLYVALEN SLTA Tahun : 1983
51 Tahun 5 Bulan
CIANJUR, 27-07-1963
62
MAMAT RAHMAT
ISLAM
II/d
196305042000031001/080129179
01-04-2012 PENYUSUN LAPORAN
01-01-2014
24
6
SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI
SPP-SPMA TASIKMALAYA
POLYVALEN
RAYON BOGOR
SLTA Tahun : 1983
51 Tahun 7 Bulan
TASIKMALAYA, 04-05-1963
63
TETI SRI MULYATI 197009022000032001/080129178 CIANJUR, 02-09-1970
ISLAM
II/d
01-04-2012 BENDAHARA PENGELUARAN SUBBAGIAN KEUANGAN
01-01-2014
22
3
SMA RIMBA MADYA BOGOR IPS SLTA Tahun : 1989
44 Tahun 3 Bulan
64
EKO HERMANTO
ISLAM
II/d
197001041999031002/080126586
01-04-2012 PENGADMINISTRASI KEUANGAN
01-01-2014
18
2
SMA SEJAHTERA 1 DEPOK
SUBBAGIAN KEUANGAN
IPA
44 Tahun
SLTA Tahun : 1989
11 Bulan
IPS
49 Tahun
JAKARTA, 04-01-1970
65
IWAN SAPUTRA
ISLAM
II/d
196508151988031001/080095139
01-04-2013 PRAMU PUBLIKASI
01-01-2014
26
8
SMA PAKET C
SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN
SLTA Tahun : 2009
4 Bulan
SLTA Tahun : 1986
48 Tahun
JAKARTA, 15-08-1965
66
67
SAMSU
ISLAM
II/d
01-04-2014 PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN
196608102001121001/080130608
ANGGARAN
CIAMIS, 10-08-1966
SEKSI PROGRAM
TURYADI, A.MD
ISLAM
II/d
198002272011011006/
01-04-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA
01-01-2014
25
5
SPP - SPMA CIAMIS
4 Bulan
01-09-2012
6
11
UNIV. PADJADJARAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PENGEND. HAMA T.
34 Tahun
D3 Tahun : 2001
10 Bulan
PERLIND. TANAMAN
32 Tahun
D3 Tahun : 2003
10 Bulan
PERLIND. TANAMAN
32 Tahun
SUMEDANG, 27-02-1980
68
SUCI NISCAHYA BHAKTI, A.MD
ISLAM
II/d
198202052011012009/
01-10-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA
01-09-2012
6
11
UNIV. PADJADJARAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
TASIKMALAYA, 05-02-1982
69
ROSALIA MARYANA, A.MD
ISLAM
II/d
198203132011012011/
01-10-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA
01-09-2012
6
11
UNIV. PADJADJARAN
KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL
D3 Tahun : 2003
9 Bulan
BANDUNG, 13-03-1982
70
TOTO HENDARTO
ISLAM
II/c
196905041999031004/080127564
01-10-2009 PETUGAS PERPUSTAKAAN
01-01-2014
24
8
SPP - SPMA PANDEGLANG
SLTA Tahun : 1988
SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI
45 Tahun 7 Bulan
CIAMIS, 04-05-1969
71
SURONO, A.MD
ISLAM
II/c
197810302011011003/
01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA
01-09-2012
6
11
UNIV. PADJADJARAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PERLIND. TANAMAN D3 Tahun : 2000
36 Tahun 2 Bulan
CIREBON, 30-10-1978
72
RINA NURDIANA, A.MD
ISLAM
II/c
198302072011012009/
01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA
01-09-2012
6
11
UNIV. PADJADJARAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PERLIND.TANAMAN
31 Tahun
D3 Tahun : 2005
10 Bulan
PERLIND. TANAMAN
30 Tahun
BANDUNG, 07-02-1983
73
SHINTA STEPHANIE DIAN LESTARI, A.MD
ISLAM
II/c
198409022011012010/
01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA
01-09-2012
6
11
UNIV.PADJAJARAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
D3 Tahun : 2005
3 Bulan
CIREBON, 02-09-1984
74
SIYAM 196702022002121001/080132584 DANARAJA, 02-02-1967
ISLAM
II/c
01-04-2011 PENGELOLA LABORATORIUM SEKSI PELAYANAN TEKNIS
01-01-2014
22
8
STM SWASTA YP3 I
PROD. PERTANIAN
47 Tahun
SLTA Tahun : 1987
10 Bulan
75
NURPIAH
ISLAM
II/c
197111102002122001/080132582
01-04-2011 PENGEVALUASI RENCANA
01-01-2014
22
8
SPP - SPMA KARAWANG
SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTUR 43 Tahun SLTA Tahun : 1991
1 Bulan
KARAWANG, 10-11-1971
76
KURNAEN
ISLAM
II/c
196704181998031003/080125058
01-10-2012 PETUGAS SAK
01-01-2014
20
7
SMA PERSAMAAN NEGERI
SUBBAGIAN KEUANGAN
IPS SLTA Tahun : 2003
47 Tahun 8 Bulan
KARAWANG, 18-04-1967
77
ROSPINA LIMBONG
KRISTEN
II/c
197009112005012001/080134953
01-04-2013 SEKRETARIS PIMPINAN
01-01-2014
20
8
SMEA PELITA
SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U.
KEUANGAN SLTA Tahun : 1990
44 Tahun 3 Bulan
PANDAN, 11-09-1970
78
SUDARNO
ISLAM
II/c
196906082006041013/080136797
01-04-2014 SATPAM
01-01-2014
22
8
SMA PROGRAM PAKET C
SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN
IPS SLTA Tahun : 2005
45 Tahun 6 Bulan
BOYOLALI, 08-06-1969
79
SUWANDI IRAWAN
ISLAM
II/c
198706282006041001/080135566
01-04-2014 PENGELOLA LABORATORIUM
01-01-2014
8
8
SEKSI PELAYANAN TEKNIS
SPP-SPMA NEGERI
BUD. PERIKANAN
TANJUNGSARI
SLTA Tahun : 2005
27 Tahun 6 Bulan
JAKARTA, 28-06-1987
80
TARSIM
ISLAM
II/b
197704162008121004/197704162
01-04-2013 AGENDARIS
01-01-2014
6
11
SMA PAKET C PURWAKARTA IPS
SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U.
SLTA Tahun : 2005
37 Tahun 8 Bulan
JATISARI, 16-04-1977
81
FITRAH RAHMATULLAH
ISLAM
II/b
197809042009101002/197809042
01-10-2013 PRAMU PUBLIKASI
01-01-2014
10
7
SMA
SEKSI PROGRAM
IPS SLTA Tahun : 1997
36 Tahun 3 Bulan
KARAWANG, 04-09-1978
82
SAWADI
ISLAM
II/b
198401232009121005/198401232
01-10-2013 POPT TERAMPIL PELAKSANA
01-11-2011
5
0
SPP PERTANIAN SUBANG
TANAMAN PANGAN
30 Tahun
SLTA Tahun : 2004
11 Bulan
SPP PERTANIAN
TANAMAN PANGAN &
26 Tahun
GEGERKALONG
HORTIKULTURA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
JAGAPURA KULON, 23-01-1984
83
LIA LISNAWATI
ISLAM
II/a
198803272009122003/198803272
01-12-2009 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA
01-11-2011
5
0
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BANDUNG, 27-03-1988
84
ATEP BUDIMAN
9 Bulan
SLTA Tahun : 2006
ISLAM
II/a
198212302011011010/
01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA
01-09-2012
3
11
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SPP HORTIKULTURA
SLTA Tahun : 2002
DAERAH TASIKMALAYA
32 Tahun 0 Bulan
CIAMIS, 30-12-1982
85
GUN GUN GUNAWAN 197807302011011004/ BANDUNG, 30-07-1978
ISLAM
II/a
01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
01-09-2012
3
11
SPP PEMDA TK I. JABAR
SLTA Tahun : 1997
36 Tahun 5 Bulan
86 NANAR A.CAHYANA
ISLAM
II/a
197807122011011007/
01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA
01-09-2012
3
11
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SMKN 1 PERTANIAN
SLTA Tahun : 1998
CIGUGUR KUNINGAN
36 Tahun 5 Bulan
CIREBON, 12-07-1978
87 NUR IKHSAN HIDAYAT
ISLAM
II/a
198312042011011013/
01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA
01-09-2012
3
11
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SMKN 1 PERTANIAN
SLTA Tahun : 2004
TEMANGGUNG
31 Tahun 0 Bulan
MAGELANG, 04-12-1983
88 SOMANTRI
ISLAM
II/a
196305121997031001/080121184
01-04-2013 SATPAM
01-01-2014
18
8
SMA PAKET C
SLTA Tahun : 2009
SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN
51 Tahun 7 Bulan
KARAWANG, 12-05-1963
89 TARYONO KUSUMO 196802141998031002/080124633 CIKAMPEK, 14-02-1968
ISLAM
II/a
01-10-2014 KOORDINATOR ADMINISTRASI SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN
01-01-2014
15
8
PAKET B
SLTP Tahun : 1984
46 Tahun 10 Bulan
Lampiran 2. Kenaikan Pangkat 2014 Periode April
Periode Oktober
1. Edi Suryadi (III.c ke III.d)
1. Kt. Suarsana, S.P., M.M. (III.b ke III.c)
2. Aam Mulyani, S.E. (III.c ke III.d)
2. Anik Kurniati, S.P. (III.a ke III.b)
3. Retno Ayu P., S.P. (III.a ke III.b
3. Busyairi Latiful Ashar (III.a ke III.b)
4. Masalah (III.a ke III.b)
4. Ulfah Nuzulullia, S.P. (III.a ke III.b)
5. Oya Kusmaya (III.a ke III.b)
5. Dwitya Rzqillah G., S.P. (III.a ke III.b)
6. Tato Yanuar (II.d ke III.a)
6. Dianto Momon Sumono (III.a ke III.b)
7. Rasimun (II.d ke III.a)
7. Suci Niscahya Bhakti, A.Md. (II.c ke II.d)
8. Samsu (II.c ke II.d)
8. Rosalia Maryana, A.Md. .c ke II.d)
9. Sudarno (II.b ke II.c)
9. Taryono Kusumo (I.d ke II.a)
10. Suwandi Irawan (II.b ke II.c) 11. Achmad Imroni (III.a ke III.b) 12. Turyadi, A.Md. (II.c ke II.d)
Lampiran 3. Kenaikan Gaji Berkala Tahun 2014 TMT
Nama Pegawai
Masa Kerja
1 Januari
1. Eri Budiyanto, S.P.
4 Tahun 0 Bulan
2. Atep Budiman
3 Tahun 0 Bulan
3. Gun Gun Gunawan
3 Tahun 0 Bulan
4. Nanar A. Cahyana
3 Tahun 0 Bulan
5. Nur Ikhsan Hidayat
3 Tahun 0 Bulan
1. Yadi Kusmayadi, S.P.
22 Tahun 0 Bulan
2. Taryono Kusumo
21 Tahun 0 Bulan
3. Tri Murniningtyas P.L.
22 Tahun 0 Bulan
4. Wayan Murdita, S.P.
22 Tahun 0 Bulan
5. Dianto Momon Sumono
22 Tahun 0 Bulan
6. Oya Kusmaya
22 Tahun 0 Bulan
7. Yayan Kurniadi
20 Tahun 0 Bulan
8. Ir. Mustaghfirin
26 Tahun 0 Bulan
9. Maryono
22 Tahun 0 Bulan
10.Memed Jamhari, S.ST.
22 Tahun 0 Bulan
11. Cahyadi Irwan
22 Tahun 0 Bulan
12. Achmad Imroni
22 Tahun 0 Bulan
13. Nursih
22 Tahun 0 Bulan
14. Rasimun
22 Tahun 0 Bulan
15. Masalah
22 Tahun 0 Bulan
16. Dadan Hardyana, B.Sc.
28 Tahun 0 Bulan
17. KT. Suarsana, S.P., M.M.
28 Tahun 0 Bulan
1. Sutiman
26 Tahun 0 Bulan
2. Tato Yanuar Santoso
25 Tahun 0 Bulan
1 Juni
1. Dulhalim, S.P.
20 Tahun 0 Bulan
1 Juli
1. Yoyo Kusprayogie
28 Tahun 0 Bulan
2. Samsu
25 Tahun 0 Bulan
1 Agustus
1. Ir. Dini Suhadaniah
22 Tahun 0 Bulan
1 September
1. Aam Mulyani, S.E.
20 Tahun 0 Bulan
1 Oktober
1. Edi Suwardi Wijaya, S.P.
28 Tahun 0 Bulan
2. Wahyudin
28 Tahun 0 Bulan
3. Edi Suryadi
28 Tahun 0 Bulan
4. Ade Suhendar Asyari
22 Tahun 0 Bulan
1. Sawadi
5 Tahun 0 Bulan
2. Lia Lisnawati
5 Tahun 0 Bulan
1 April
1 Mei
1 Desember
Lampiran 4. Daftar Pelatihan P3OPT bagi SDM BBPOPT Nama Pelatihan
1
Workshop Pengembangan Analisis Keterlibatan gender dalam Implementasi PHT Workshop Pemahaman tentang cara Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
5
3
Seminar On Cross-cutting climate sharge projects in Indonesia
Institut Pertanian Bogor
1
4
Seminar Exsternal Proposal Pengembangan Metode dan validasi Pemantapan Kepemanduan SLPHT Seminar tentang Life Technologies Agricultural Biotechnology Seminar
Balai Besar PPMBTPH Cimanggis, Depok
1
Direktorat Perlindungan Tanaman Institut Pertanian Bogor
1
7
Pelatihan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
1
8
Pelatihan Website dan Jaringan
2
9
Pelatihan Jaminan Mutu Pengujian Mikrobiologi Pelatihan keselamatan Kesehatan Kerja Seminar Nasional Hasil Penelitian Aneka Kacang dan Umbi
Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan SEAMEO BIOTROP, Bogor Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Malang Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Pusat Kajian Pengendalian Hama Terpadu IPB Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
2
5 6
10 11
12
Pelatihan Analisis Laboratorium tentang Pengambilan Contoh dan Pengenalan Pengujian Benih
13
Pelatihan Bioinformatika dalam Bidang Proteksi Tanaman
14
Pelatihan Analisis Laboratorium/Analisis Lanjutan
15
Pelatihan Pramubakti
16
Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan dan Kepemanduan SLPHT
Instansi Penyelenggara
Jumlah SDM (orang) 3
No
1
2 2 1
1
1
1
2 1
No 17
Nama Pelatihan
18 19 20
Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39 Tahun 2010 Pelatihan Akreditasi Pelatihan Pemandu SLI Pelepasan Parasitoid Terbatas
21
Diklat Dasar POPT Ahli Pertama
22
Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai Workshop Aplikasi Data Spasial, Aklses Data keadaan OPT
23
24
25 26
Sosialisasi Permentan Nomor 97 Tahun 2014 dan PP Nomor 46 Tahun 2011 Seminar Nasional Perlindungan Tanaman II Seminar NASIONAL “Plant Protection Strategies to Improve The Competitiveness of Agricultural Products”
Instansi Penyelenggara Sekjen Kementerian Pertanian
Jumlah SDM (orang) 1
PT. Deltapas Konsultan BBPP Ketindan Institut Pertanian Bogor (IPB) Sekretariat Jenderal Perkebunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Pusat Data dan Sistem Informasi, Kementerian Pertanian BBPPMBTPH, Cimanggis
2 1 1
Institut Pertanian Bogor
1
Departemen HPT Faperta Unpad
1
Jumlah orang pergi (OP)
2 4 1
1
40
Lampiran 5. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan Lapangan OPT Padi Tahun 2014 No 1
Provinsi Jawa tengah
2.
Jawa timur
3.
Jawa Barat
Kabupaten 1. Banyumas 2. Cilacap 3. Pemalang 4. Pekalongan 5. Semarang 6. Demak 7. Salatiga 8. Sukaharjo 9. Karanganyar 10. Purworejo 11. Kebumen 12. Tegal 13. Bebes 14. Boyolali 15. Pati 16. Kudus 17. Kebumen 1. Bojonegoro 2. Lamongan 3. Jember 4. Banyuwangi 5. Madiun 6. Ngawi 7. Sidoarjo 8. Surabaya 9. Gresik 10. Tulungagung 11. Blitar 12. Tuban 13. Mojokerto 14. Jombang 1. Indramayu 2. Subang 3. Tasikmalya 4. Ciamis 5. Cianjur 6. Sukabumi 7. Karawang 8. Bekasi 9. Kuningan 10. Purwakarta 11. Majalengka 12. Garut 13. Cirebon 14. Bandung 15. Sumedang
Prekwensi 2 2 3 1 2 1 1 4 2 1 2 2 2 3 1 1 1 3 5 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 7 6 4 3 4 4 2 3 1 3 2 3 2 3 1
4.
Sumatera Utara
5.
Sumatera Selatan
6.
Banten
7.
Lampung
8.
Kalimantan tengah
9.
Sulawesi Selatan
10. Bali 11. Sumatera Barat 12. DIY
13. NTB
14. Aceh
16. Kota Cimahi 17. Bogor 1. Langkat 2. Serdang Bedagai 3. Deli Serdang 4. Batu Bara 1. OKU 2. Banyuasin 3. OKI 4. Ogan Ilir 1. Serang 2. Tangerang 3. Pandeglang 4. Lebak 1. Lampung Timur 2. Lampung Tengah 1. Pulang Pisau 2. kapuas 1. Maros 2. Gowa 3. Luwuk 4. Luwu Utara 1. Gianyar 2. Badung 1. Pesisir selatan 2. Kota Padang 1. Bantul 2. Kulonprogo 3. Sleman 1. Lombok Timur 2. Lombok tengah 3. Lombok Barat 1. Aceh Besar 2. Aceh Jaya
1 1 2 1 1 1 1 1 5 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1
Lampiran 6. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan Lapangan OPT Jagung Tahun 2014 No. Provinsi 1. Jawa Timur
2.
Jawa Tengah
3.
Sulawesi Utara
4.
Lampung
5.
Aceh
6.
Kalimantan Selatan
7.
Banten
8.
Jawa Barat
9.
Sumatera Selatan
10.
Sulawesi Tengah
11.
DIY
Kabupaten 1.Tulungagng 2.Blitar 3. Probolinggo 4.Kota Probolinggo 5. Kediri 6.Bojonegoro 7. Lamongan 1.Grobogan 2.Pati 3.Rembang 4. Sukoharjo 5. Karanganyar 6. Pemalng 7. Pekalongan 8. Purworejo 9. Kebumen 1.Tomohaon 2.Minahasa 1.Lampung Tengah 2.Lampung Timur 1.Aceh Besar 2. Pidie 3. Aceh tenggara 4. Gayo Luwes 1.Tanah Laut 2. Kota banjar 1.Serang 2.Pandeglang 3. Tangerang 1.Ciamis 2.Tasikmalaya 3.Bandung 4. Garut 5. Sumedang 6. Majalengka 7. Kuningan 8. Cianjur 9. Sukabumi 1. OKI 2. Banyuasin 1.Sigi 2.Donggala 1.Bantul 2. Gunungkidul
Prekwensi 3 1 2 1 2 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
Lampiran 7 .
Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan Lapangan OPT Kedelai Tahun 2014
No 1
Provinsi Jawa Timur
2.
Lampung
3.
Banten
4
Jawa Barat
5
Jawa Tengah
6
DIY
7
Aceh
8
Sulawesi Selatan
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2.
Kabupaten Lumajang Bojonegoro Lamongan Mojokerto Jombang Lampung Selatan Lampung Timur Serang Pandeglang Cilegon Sumedang Bandung Barat Indramayu Kuningan Garut Cianjur Sukabumi Sragen Wonogiri Purworejo Kebumen Klaten Boylali Grobogan Purwodadi Sleman Gunungkidul Bantul Bireun Aceh Jaya Bone Wajo
Prekwensi 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1
Lampiran 8.
No 1
Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan Lapangan OPT umbian Tahun 2014
Provinsi Lampung
2
Jawa Barat
3
Jawa Tengah
4
Jawa Timur
5
D.I.Yogyakarta
6
Nusa Tenggara Timur
1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 1. 2.
Kabupaten Lampung Tengah Lampung Timur Sumedang Kuningan Sukabumi Cianjur Majalengka Bandung Cimahi Karang anyar Wonogiri Sukoharjo Tulungagung Kediri Bantul Gunungkidul Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara
Umbi
Prekwensi 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
Lampiran 9. Laporan Simonev LAPORAN REALISASI KEUANGAN DAN OUTPUT KEGIATAN TANAMAN PANGAN TAHUN 2014 DIPA SATKER PUSAT DITJEN TANAMAN PANGAN POSISI LAPORAN BULAN : Desember 2014 Penanggungjawab Kegiatan : Kepala BBPOPT Jatisari Anggaran Kode
Kegiatan/ Output
Pagu
(Rp)
1768
Output Realisasi
(Rp) Target Bulan ini Target Realisasi Bulan sampai Bulan ini (Rp)
ini (RP)
(vol)
Realisasi Bulan ini (volume)
Total realisasi (volume)
Penjelasan Realisasi fisik (%)
Progres pekerjaan (%)
Ket
Kendala
Tindak Lanjut
Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan
1768.002 Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT ( Rancangan) Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Pangan ( 1768.003 Data) 1768.004 Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT (Lab) 1768.005 Produk Agens Pengendali Hayati (padat) ( Kg) Produk Agens Pengendali Hayati (cair/isolat) ( test 1768.006 tube) 1768.007 Model Peramalan OPT (Model) Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan 1768.008 dan Pengendalian OPT ( Pameran)
454,809,500
21,575,000
150,088,050
430,610,099
8
2
8
100.00
100
779,509,000
24,000,000
80,490,950
740,033,910
54
1
58
107.41
115
237,000,000
5,700,000
45,442,500
235,559,400
54
3
54
100.00
100
74,826,000
6,020,000
7,382,500
68,641,500
3500
2
3502
100.06
106
79,838,500
500,000
492,500
79,718,000
3500
100
3800
108.57
120
279,200,000
17,050,000
50,040,600
277,140,600
8
1
8
100.00
100
544,495,500
45,605,000
113,505,530
448,156,350
6
0
6
100.00
100
229,483,000
81,000,000
50,318,400
229,260,343
28
2
28
100.00
100
8,894,000
285,996,300
93
6
98
105.38
110
23,594,350
430,576,500
12
1
12
100.00
100
Paket meeting luar kota tidak /boleh dilaksanakan
Pertemuan Akreditasi akan dilaksankan pada 29 - 31 Desember
Paket meeting luar kota tidak /boleh dilaksanakan
Pertemuan Apresiasi dan Penyusunan
1768.009 Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT (Lokasi)
1768.010
Pelatihan Pengamatan peramalan dan Pengendalian OPT (Orang)
1768.012 Administrasi Pelaksanaan Kegiatan ( Bulan) Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan 1768.013 Organisme Pengganggau Tumbuhan (Laporan) 1768.994 Layanan Perkantoran ( Bulan Layanan) Total
296,803,000 445,675,500
86,940,000
275,650,000
8,300,000
30,000,000
252,927,576
51
3
55
107.84
110
6,014,656,000 9,711,946,000
512,436,000
501,846,837
5,604,000,512
12
1
12
100.00
100
809,126,000
1,062,096,217
9,082,621,090
Jatisari, 5 Januari 2014 Kepala Balai
Ir. Sarsito Wahono Gaib Subroto, MM. NIP 195605021982021001
Lampiran 10. Pengukuran Pencapaian Sasaran Akuntabilitas Kinerja BBPOPT
No
Sasaran Kinerja Kegiatan Utama
Tahun Anggaran PK 2010 Tahun Anggaran PK 2011 Tahun Anggaran PK 2012 Tahun Anggaran PK 2013 Tahun Anggaran PK 2014 Target PK 2010 Target PK 2011 Target PK 2012 Target PK 2013 Target PK 2014 Renstra Target Realisasi % % Thd Renstra Target Realisasi % % Thd Renstra Target Realisasi % % Thd Renstra Target Realisasi % % Thd Renstra Target Realisasi % % Thd Renstra Renstra Renstra Renstra Renstra
1. Tersebarnya informasi 30 Unit 30 peramalan serangan OPT 2. Tersususunnya model 8 Model 8 pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT 3. Diterapkannya 6 Provinsi 6 teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT Rata-rata capaian sasaran
30 100.00 100.00 36 Unit
36
40 111.11 111.11 42 Unit
42
48 114.29 114.29 48 Unit
48
48 100.00 100.00 54 Unit
54
58
107.41 107.41
8 100.00 100.00 8 Model 12
12 100.00 150.00 8 Model 12
12 100.00 150.00 8 Model 12
12 100.00 150.00 8 Model 8
8
100.00 100.00
6 100.00 100.00 9 Provinsi 9
11 122.22 122.22 15 Provinsi 15
18 120.00 120.00 24 Provinsi 24
25 104.17 104.17 27 Provinsi 28
29
103.57 107.41
100.00 100.00
111.11 127.78
111.43 128.10
101.39 118.06
103.66 104.94
Lampiran 11. Daftar pelayanan kunjungan tahun 2014 No.
Pengguna
Instansi
1
Petugas
BKP5K Kab. Bogor
2
Petugas
3
Petugas
Dinas Pertanian Kab. Bantul, DIY Badan Diklat Prov. Jawa Tengah
4
Mahasiswa
5
Petani
6
Petugas
7
Petugas
8
Mahasiswa
9
Petugas
Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian
10
Petani dan Petugas
11
Petani dan Petugas
UPT Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan Kec.Klangenan Kab.Cirebon Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Bangodua Indramayu
12
Peserta Regional Training Petani dan Petugas
Institut Teknologi Bandung
14
Petugas
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
15
Petugas
16
Petugas
Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Dinas Pertanian Kehutanan
13
S2 Teknik Mesin dan Biosistem IPB Cilamaya Kulon, Karawang Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kab. Siak Riau BPSB Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Tengah Jurusan HPT UNPAD
BP3K kecamatan Cilimus, Kuningan
Keperluan
Waktu
Kunjungan Penyuluh pertanian swadaya Koordinasi SMS Server Observasi Lapangan Diklat Fungsional POPT Pengelolaan pasca panen Pengendalian hama dan penyakit Budidaya pertanian organik
13 Januari
Jumlah Orang 82
29 Januari
10
22 April
45
23 April
30
24 April
8
12 Mei
15
Pengendalian penyakit terbawa benih
24 Mei
25
Metode peramalan hama dan penyakit Perlakuan air panas untuk pengendalian lalat buah Pengenalan, Pengendalian hama dan penyakit OPT padi
6 Juni
42
12 Juni
36
3 September
115
16 September
60
18 September
19
14 Oktober
28
16 Oktober
28
3 Nopember
5
13 Nopember
9
Pengenalan, Pengendalian OPT padi dan pembuatan kompos Pengendalian Lalat Buah Pengenalan, Pengendalian hama dan penyakit OPT padi Peramalan hama dan penyakit tanaman Kunjungan Alih teknologi pertanian Pengenalan, Pengendalian
No.
Pengguna
17
Petugas
18
Petugas
19
Petani dan Petugas
20
Petugas
21
Mahasiswa
Jumlah
Instansi Perkebunan dan Peternakan Kec. Karawang Barat Sekretariat Badan Litbang Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang Dinas Pertanian Kab. Kampar, Riau Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang
Keperluan hama dan penyakit OPT padi
Waktu
Jumlah Orang
Pengendalian Hama Terpadu Pengendalian hama dan penyakit Pengenalan OPT Jeruk
28 Nopember
28
11 Desember
4
18 Desember
22
Pengenalan dan Penanganan OPT Pangan Pengendalian Hama Terpadu
18 Desember
4
30 Desember
74
689
Lampiran 12. Daftar pelayanan magang tahun 2014 No.
Nama Pengguna
Instansi
Materi
Waktu
Jml Orang
1
Mahasiswa
Universitas Padjadjaran
Penelitian
2
Siswa
SMK N 1 Banyusari
Praktek Kerja Industri
3
Siswa
SMK N 1 Losarang
Praktek Kerja Industri
4
Mahasiswa
5
Mahasiswa
Praktek Kerja Lapangan Magang PCR
6
Mahasiswa
Instutut Pertanian Bogor Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Praktek Kerja Lapangan
20 Oktober 2013 - 20 Januari 2014 16 Desember 2013 - 14 Maret 2014 31 Desember 2013 - 14 Maret 2014 20 - 31 Januari 2014 20 - 31 Januari 2014 20 Januari - 15 Februari 2014
7
Mahasiswa
Universitas Singaperbangsa
Praktek Kerja Lapangan
3 - 14 Februari 2014
11
8
Mahasiswa Petugas
10
Petugas
17 - 28 Februari 2014 7 - 10 Maret 2014 10 - 13 Maret 2014
11
Siswa
SMK N 1 Losarang
Mahasiswa
Universitas Jenderal Soedirman
17 Maret - 30 Mei 2014 17 Maret - 25 Juli
12
12
13
Mahasiswa
Universitas Singaperbangsa
17 Maret - 2 Juni 2014
2
14
Mahasiswa
AMIK BSI Karawang
Mahasiswa
16
Mahasiswa
Universitas Jenderal Soedirman Universitas Singaperbangsa Karawang
8 - 17 April 2014 21 April - 30 Mei 2014 30 April Agustus 2014
6
15
Praktek Kerja Lapangan Magang Pemetaan Magang pengamatan dan peramalan OPT Perkebunan Praktek Kerja Industri Penelitian Pengujian bakteri merah Penelitian efektifitas AH terhadap antraknose Magang sistem informasi Magang Peramalan Penelitian uji ketahanan varietas
7
9
Universitas Singaperbangsa BPTPH Provinsi Papua Barat Dinas Perkebunan Tolitoli
17
Mahasiswa
5 Mei - 15 Juli
2
18
Mahasiswa
12 Mei - 6 Agustus
3
19
Mahasiswa Mahasiswa
16 Juni - 11 Juli 2014 7 Juli - 15 Agustus
5
20
Penelitian lalat buah Penelitian uji ketahanan varietas dan penyakit Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan
Universitas Padjadjaran Politeknik Sang Hyang Seri
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung Universitas Gadjah Mada
1
6
12
1 4 5
5 4
2
1 2
2
No. 21
Nama Pengguna Mahasiswa
Instansi Universitas Singaperbangsa Karawang
Materi Penelitian Pengujian efektivitas pestisida nabati Praktek Kerja Lapangan Magang pengendalian OPT ramah lingkungan
Waktu 7 Juli - 29 September
Jml Orang 4
22
Mahasiswa
23
Petugas
Universitas Jenderal Soedirman Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Fakfak
21 Juli - 15 September 16 - 18 Juli
4
24
Siswa
SMK N 1 Jatisari
Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan Bimbingan Teknis Perbanyakan Agens Hayati
11 Agustus - 3 Oktober 11 Agustus - 3 Oktober 18 Agustus - 13 September 25 Agustus - 29 Agustus 2014
2
25
Siswa
SMK N 1 Banyusari
26
Mahasiswa
27
Petugas
Bina Sarana Informatika Cikampek Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kab.Ende Prov. Nusa Tenggara Timur
28
Siswa
SMK N 1 Losarang
Praktek Kerja Industri
13
Siswa
SMK TI Muhamadiyah Cikampek
Praktek Kerja Industri
30
Petugas
UPT PTPH Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Agens Hayati
15 September - 15 Desember 2014 22 September - 22 Desember 2014 3 - 6 Desember 2014
29
31
Siswa
SMK N 1 Losarang
Praktek Kerja Industri
12
32
Siswa
SMK N 1 Jatisari
Praktek Kerja Industri
33
Siswa
SMK TI Muhamadiyah Cikampek
Praktek Kerja Industri
15 Desember 2014 - 15 Maret 2015 22 Desember 2014 - 22 Februari 2015 29 Desember 2014 - 29 Maret 2015
Jumlah
4
4 2 2
5
9
7
6
167
Lampiran 13. Daftar pelayanan pelatihan tahun 2014 No.
Pengguna
Judul
Waktu
Jml Orang
1
Petugas dan Petani BKPP Kab.Bengkalis
Pelatihan TOT SLPHT Petani dan Pendamping
21 Agustus - 29 Agustus 2014
18
2
Petugas dan Petani Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kab.Nunukan Prov. Kalimantan Utara
Pelatihan Budidaya Padi Organik
25 Agustus - 29 Agustus 2014
15
Jumlah
33
Lampiran 14. Daftar permintaan narasumber dan instruktur tahun 2014 No
Nama
Tanggal
1
Ani Widarti
15-30 Januari 2014
2
Wayan Murdita
3
Dadan Hardiyana. B.Sc
8 Mei 2014
4
Maryono Willing Bagariang, SP
19-20 Mei 2014
5
Anik Kurniati, SP Nur Ikhsan Hidayat
1 Juli 2014
6
Busyairi Latiful Ashar. S.P
2-3 Oktober 2014
Tujuan BBPOPT
BBPOPT
Kelompok Tani Lamban, Desa JATIBARU, CIASEM, SUBANG Gedung workshop balai uji terap teknik & metode karantina pertanian Kelompok tani mekarsari II, Gempolsari, Patokbeusi, SUBANG Kab. Pekalongan, Jawa Tengah
Materi Deteksi keragaman genetik bakteri patogen dan antagonis tanaman padi (ORYZA SATIVA) menggunakan teknik Polymerase Chin Reaction (PCR) Menjadi pendamping/instruktur pelaksanaan uji terap pelakuan air panas Gerakan pengendalian OPT TIKUS dengan pemanfaatan musuh alami (ANJING) Menjadi instruktur penggunaan alat dalam pengujian perlakuan air panas terhadap lalat buah pada melon Bimbingan teknis pengembangan agens hayati dan pengendalian OPT. Menjadi instruktur pelatihan dan sosialisasi SIPERDITAN GIS 2014.
Lampiran 15. Hasil Identifikasi sampel penyakit pada tahun 2014
No
Tanggal
Pengguna
Instansi
Komoditas / Asal sampel
Hasil Diagnosa
1
9 Januari
Petugas POPT
BPP Lemahabang
Padi Ciherang / Lemah abang Karawang
Erwinia crysamtemi (busuk batang)
2
21 Januari
Petugas POPT
BPP Jatisari
Padi Cisadane / Jatisari Karawang
Kerdil rumput
3
11 Februari
Petani
Padi Ciherang / Pondoksalam Purwakarta
Busuk Pelepah
4
11 Februari
Petugas POPT
Padi Ciherang / Langkat, Sumatera Utara
Blas
5
11 Februari
Petugas POPT
Padi Cisadane / Deli Serdang, Sumatera Utara
Gejela Fisiologis
6
22 Februari
Petugas POPT
Padi Ciherang / Bojonegoro, Jawa Timur
Kerdil rumput tipe 2
7
25 Maret
Petugas POPT
Padi Ciherang / Kulonprogo, DIY
Kerdil rumput tipe 2
8
17 April
Petugas POPT
Biji jagung / Sulawesi Tengah
Aspergilus flavus
9
21 Mei
Penyuluh
BPPKP Siak
Buah naga / Siak
Antraknose
10
24 Mei
Petugas POPT
Dinas Pertanian Luwu Utara
Padi Ciherang / Luwu Utara
Kerdil rumput tipe 2
11
6 Juni
Petugas POPT
BPTPH Aceh
Jagung / Aceh
Fusarium
12
18 Juni
Petugas POPT
LPHP Maros
Padi Ciherang / Maros, Sulawesi Selatan
Kerdil rumput tipe 2
13
22 Agustus
Penyuluh
BKPP Bengkalis
Buah naga Bengkalis
Antraknose
14
20 Oktober
Petugas POPT
Padi Ciherang / Ende, NTT
Gejala Fisiologis
15
2 Desember
Petugas POPT
Tongkol jagung / Aceh
Diagnosa awal diduga Diplodia
16
8 Desember
Petugas POPT
Padi / Sukabumi
Bipolaris oryzae
LPHP Bojonegoro
/
Lampiran 16. Hasil Uji Embun Madu Tahun 2014 di BBPOPT Jatisari
No.
Varietas Uji
Hasil reaksi uji embun madu terhadap koloni Cilacap
Banyuasin
Klaten
Probolinggo
Pandeglang
Pati
1.
Inpari-13
Tahan
Tahan
Tahan
Tahan
Agak tahan
Agak Peka Agak Peka -
2.
Cibogo
Tahan
Tahan
Tahan
Tahan
Agak tahan
3.
Silogonggo
Tahan
Tahan
Cigeulis
Tahan
Tahan
Agak Tahan Agak Tahan
-
4.
Agak Tahan Agak Tahan
Agak tahan
Agak Peka
5.
WAB
Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Peka
Agak Peka
6.
Mekongga
Moderat
Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Tahan
-
-
7.
IR-64
Moderat
Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Tahan
-
-
8.
Sintanur
Moderat
Agak Tahan
Moderat
Agak Tahan
Agak Peka
Agak Peka
9.
Ciherang
Moderat
Agak Tahan
Moderat
Moderat
Peka
Peka
10.
Sarinah
Moderat
Agak Tahan
Moderat
Moderat
-
-
11.
Ciliwung
Moderat
Agak Tahan
Moderat
Moderat
-
-
12.
Inpari-6
Moderat
Moderat
Moderat
Moderat
Peka
13.
IR-42
Agak Peka
Moderat
Moderat
Moderat
-
Agak Peka -
14.
Cisadane
Agak Peka
Agak Peka
Moderat
Agak Peka
Peka
Peka
15.
Muncul
Peka
Agak Peka
Agak Peka
Agak Peka
Agak tahan
Agak Peka
16.
Pelita
Peka
Peka
Peka
Peka
Peka
Peka
Lampiran 17. Hasil Identifikasi Sampel di laboratorium PCR tahun 2014
No.
Sampel
Asal Sampel
1
Bakteri merah
BBPOPT
2
Bakteri putih
BBPOPT
3
BBPOPT
4
Bakteri Pseudomonas floorescens Xanthomonas oryzae
5
Bakteri hasil isolasi dari mol
BBPOPT
6
Bakteri hasil isolasi dari PGPR Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2 Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2
BBPOPT
9
Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2
Luwu, Sulawesi Selatan
10 11 12
Sampel cendawan ubi kayu Sampel cendawan padi Sampel cendawan jagung
Bantul, DIY Bantul, DIY Bantul, DIY
13
Bakteri merah kultur
BTP DKI Jakarta
14
Cercospora pada daun ubi kayu
Tasikmalaya, Jawa Barat
15
Coletotrichum pada daun kacang tanah
Ciamis, Jawa Barat
16
Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2
Grobogan, Jawa Tengah
17
Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2
Karawang, Jawa Barat
7 8
BBPOPT
Medan, Sumatera Selatan Bojonegoro, Jawa timur
Hasil Identifikasi Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs Negatif Positif dengan foward dan reverse primer virus kerdil rumput tipe 2 Positif dengan foward dan reverse primer virus kerdil rumput tipe 2 Negatif Negatif Positif dengan foward dan reverse primer jamur Ascomycotina Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs Positif dengan foward dan reverse primer jamur Ascomycotina Positif dengan foward dan reverse primer jamur Ascomycotina Positif dengan foward dan reverse primer virus kerdil rumput tipe 2 Positif dengan foward dan reverse primer virus kerdil rumput tipe 2
Lampiran 18. Jenis OPT yang ditemukan pada kegiatan Pest List
1
Pelaksanaan Surveilance Pest List LPHP Sukoharjo (ubi Jalar)
2
LPHP Sukoharjo (ubi kayu)
3
LPHP Sukoharjo (jagung)
4
LPHP Sukoharjo (padi)
5
LPHP Kedu (Ubi Jalar)
6.
LPHP Kedu (Jagung)
7
LPHP Kedu (Padi)
8
LPHP Kedu (Ubi Kayu)
9
LPHP Tasikmalaya (Ubi Jalar)
10
LPHP Tasikmalaya (Jagung)
11
LPHP Tanah)
12
LPHP Tasikmalaya (Ubi Kayu)
No
Tasikmalaya
(Kacang
Jenis dan Nama OPT Penyakit kudis (Sphaceloma batatas atau Elsinoe batatas), Ulat penggulung Daun (Lamprosema indicate), Belalang (Acrida turiida Guen), ulat grayak (Spodoptera litura F) Penyakit bercak coklat (Cercospora sp), Kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau merah (Tetranichus cinnabarius), Hawar pelepah (Rhizoctonia sp), hawar daun (Helminthosporium sp), karat (Pucciniapolysora), bulai (Peronosclerospora sp), Belalang (Oxya chinensis), penggerek batang (Ostrinia furnacalis) Blas (Pyricularia oryzae), HDB (Xanthomonas oryzae), WBC (Nilapavarta lugens), Walang sangit (Leptocorisa acuta), HPP (Zea mays L), PBP (Oryctes rhinoceros L), Ganjur (Orselia oryzae) Kudis (Sphaceloma batatas), karat (Phakopsora pchyrhizi), Kukuyaan (Aspidomorpha), belalang (Acrida turiida Guen) Bulai (Peronosclerospora sp), hawar daun (Helminthosporium sp), karat daun (Pucciniapolysora), Belalang (Oxya chinensis), penggerek batang (Ostrinia furnacalis) Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP (Oryctes rhinoceros L), Tikus (Rattus argentiventer), WDH (Nephottetix virescens), HPP (Zea mays L) Bercak coklat (Cercospora sp), hawar daun (Xanthomonas manihotis), Tungau merah (Tetranichus cinnabarius), Kudis (Sphaceloma batatas), karat (Phakopsora pchyrhizi), belalang (Acrida turiida Guen), ulat penggulung daun (Lamprosema indicate), hama boleng (Cylas Formicarius) Bulai (Peronosclerospora sp), hawar daun (Helminthosporium sp), karat (Puccinia sp), belalang (Oxya chinensis), penggulung daun (Lamprosema inicata) Karat (Puccinia sp), Bercak coklat (Cercospora sp), belalang (Acrida turiida Guen), penggulung daun (Lamprosema indicate), kutu kebul (Bemisia tabaci), kepik penghisap polong (Anoplocnemis phasiana), Karat , hawar daun (Xanthomonas manihotis), kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau (Tetranichus cinnabarius)
13
Pelaksanaan Surveilance Pest List LPHP Tasikmalaya (Padi)
14
LPHP Serang (jagung)
15
LPHP Serang (ubi kayu)
16
LPHP Serang (Padi)
17
LPHP Lebak (Ubi kayu)
18
LPHP Lebak (Ubi jalar)
19
LPHP Lebak (Jagung)
20
LPHP Lebak (Padi)
21
LPHP Pati (Ubi Kayu)
22
LPHP Pati (Jagung)
23
LPHP Pati (Padi)
No
Jenis dan Nama OPT Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP (Oryctes rhinoceros L), Ulat Grayak (Spodoptera exsemta), WBC (Nilapavarta lugens), HPP (Zea mays L) Hawar daun (Helminthosporium sp), hawar pelepah (Rhizoctonia sp), karat (Pucciniapolysora), bulai (Peronosclerospora sp), kepik hijau (Nezara viridula), belalang (Oxya chinensis), ulat bulu (Lymantrydae), lalat bibit (Atherigona exigua Stein), penggulung daun (Lamprosema inicata) Bercak coklat (Cercospora sp), hawar daun (Xanthomonas manihotis), kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau (Tetranichus cinnabarius), ulat jengkal (Plusiinae sp) Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP (Oryctes rhinoceros L), Ulat Grayak (Spodoptera exsemta), WBC (Nilapavarta lugens), HPP (Zea mays L) Hawar daun (Xanthomonas manihotis), kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau (Tetranichus cinnabarius), ulat jengkal (Plusiinae sp), Kudis (Sphaceloma batatas), karat (Phakopsora pchyrhizi), hama boleng (Cylas Formicarius), ulat bulu (Lymantridae) Bulai (Peronosclerospora sp), ulat bulu (Lymantridae), lalat bibit (Atherigona exigua Stein), belalang (Oxya chinensis) Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP (Oryctes rhinoceros L), WBC (Nilapavarta lugens), HPP (Zea mays L) Hawar daun (Xanthomonas manihotis), kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau (Tetranichus cinnabarius) Hawar pelepah (Rhizoctonia sp), Bulai (Peronosclerospora sp), karat (Puccinia sp), ulat bulu (Lymantridae), penggerek batang (Ostrinia furnacalis), belalang (Oxya chinensis) Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP (Oryctes rhinoceros L), WBC (Nilapavarta lugens), HPP (Zea mays L)
24
Pelaksanaan Surveilance Pest List LPHP Pati (Kedelai)
25
LPHP Pemalang (Padi)
26
LPHP Pemalang (Jagung)
27 28 29 30
LPHP Pemalang (Kedele) LPHP Pemalang (Ubi Kayu) LPHP Pemalang (Kacang Tanah) LPHP Bandung (Padi)
31
LPHP Bandung (Jagung)
32
LPHP Bandung (Ubi Kayu)
33
LPHP Bandung (Ubi Jalar)
34 35
LPHP Semarang (Ubi Kayu) LPHP Semarang (Ubi Jalar)
36
LPHP Semarang (Kedele)
37 38
LPHP Semarang (Jagung) LPHP Trimurjo (Padi)
39
LPHP Trimurjo (Jagung)
40
LPHP Trimurjo (UbiKayu)
41
LPHP Gadingrejo (Jagung)
No
Jenis dan Nama OPT Virus mozaik, belalang (Locusta migratoria, Oxya chinensis), penghisap polong (Riptortus linearis), ulat grayak (Spodoptera litura), penggulung daun (Lamprosema indicata), kepik hijau (Nezara viridula), penggerek polong (Etiella spp) WBC (Nilapavarta lugens), BLB (Xanthomonas oryzae) Hawar (Helminthosporium sp), Karat (Puccinia sp), Ulat Jengkal (Plusiinae spp), Lalat Bibit (Atherigona exigua Stein), Walangsangit (Leptocorisa acuta), Belalang (Oxya chinensis), Ulat Grayak (Spodoptera mauritia), Bulai (Peronosclerospora sp), Penggerek Batang (Ostrinia furnacalis) Penyakit Layu (Fusarium sp), Mozaik virus Bercak (Cercospora), Kutu putih, Layu (Fusarium) Belalang daun (Locusta migratoria) PBP (Oryctes rhinoceros L), Hama putih Palsu (Zea mays L), BLB (Xanthomonas oryzae), Blas (Pyricularia oryzae), Walangsangit (Leptocorisa acuta) Bercak coklat (Cercospora), Belalang (Oxya chinensis), Hawar Daun Jagung (Helminthosporium sp), Penggerek batang (Ostrinia furnacalis), Lalat bibit (Atherigona exigua Stein), Kepik hijau (Nezara viridula), Penggorok polong (Heliothis almigera) (Alternaria), Kutu putih (Pseudococcus), Ulat Pelipat Daun (Adoxophyes privatana) Karat (Phakopsora pchyrhizi), Hama Boleng (Cylas F), Belalang (Acrida turiida Guen), Kepik penghisap pucuk (Anoplocnemis phasiana), Penyakit kudis (Sphaceloma batatas) Bercak Coklat (Cercospora), Bercak Coklat (Cercospora), Hama Boleng (Cylas formicarius), Karat (Phakopsora pchyrhizi) Mozaik Virus, kepik hijau (Nezara viridula), Ulat Grayak (Spodoptera litura) Hawar Daun Jagung (Helminthosporium sp) Noda palsu (Ustilaginoidae virens), BLB (Xanthomonas oryzae), Penggerekbatang (Oryctes rhinoceros L), Busuk pelepah (Rhizoctonia solani) Lalat bibit (Atherigona exigua Stein), Hawar daun jagung (Helminthosporium sp), Penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis) Bercak (Cercospora), Kutu daun, Hawar daun (Xanthomonas manihotis) Hawar daun jagung (Helminthosporium sp),
No
Pelaksanaan Surveilance Pest List
42
LPHP Gadingrejo (Ubi Kayu)
43
LPHP Gadingrejo (Padi)
44
LPHP Gadingrejo (Kedele)
45
LPHP Banyumas (Jagung)
46
LPHP Banyumas (Ubi Kayu)
47
LPHP Banyumas (Kedele)
48
LPHP Banyumas (Padi)
Jenis dan Nama OPT Penggerek pucuk (Heliotis helikoperva), Karat daun (Pucinia), Bulai (Peronosclerospora sp), PenggerekTongkol (Helicoverpa armigera) Bercak (Cercospora), Hawar daun singkong (Xanthomonas manihotis), Tungau merah (Tetranichus cinnabarius), kutu dompolan Keong Mas (Pomacea canaliculata), Penggerek Batang (Oryctes rhinoceros L), Kepinding Tanah (Scotinophara coarctata), Tikus (Rattus argentiventer), BLB (Xanthomonas oryzae), Blas (Pyricularia oryzae), Busuk Pelepah (Rhizoctonia solani) Penghisap polong (Nezarapiridulla), Penggulung daun (Lamprosema indicata), Ulat grayak (Spodotera litura) Hawar Daun (Helminthosporium sp), Penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis), Karat Daun (Pucinia), Bulai (Peronosclerospora sp), Hawar Pelepah (Rhizoctonia spmk), Belalang (Oxya chinensis), Tikus (Rattus sp) Bercak Coklat (Cercospora), Hawar Daun (Xanthomonas manihotis), KutuPutih (Pseudococcus) Penggulung daun (Lamprosema indicata), Layu (Fusarium) BLB (Xanthomonas oryzae), PBP (Oryctes rhinoceros L), Blas (Pyricularia oryzae), WalangSangit
Lampiran 19. Hasil Kegiatan Model Peramalan OPT BBPOPT, TA 2014 1. Uji Multilokasi Penerapan Aplikasi Simulasi Model Pakar OPT Padi (Pak Odi) Untuk WBC dan PBP Dengan Fitur Spektral. (Busyairi Latiful A, Rahmad Gunawan, Dewi Nirwati, Yoyo K, Atep budiman Rina Nurdiana, Eri Budiyanto) Pengamatan dilakukan di di Provinsi Jawa Tengah (Sukoharjo dan Karanganyar), selama 8 (delapan bulan) Mei - Desember 2014. Pengambilan sample pengamatan dilakukan pada masing-masing kabupaten diambil 9 (sembilan) hamparan contoh yang terdapat serangan PBP dan WBC. Setiap hamparan diamati 3 petak ulangan. Setiap petak diamati 10 rumpun contoh secara diagonal. Metode pengukuran spektral a. Pengambilan sampel Pengamatan identifikasi gejala OPT utama diklasifikasikan pada stadia tanaman sebagai berikut : S1 : Stadia 1, vegetatif 1 - anakan maksimum(<40 hst) S2 : Stadia 2, primordia - pengisian malai (40-60 hst) S3 : Stadia 3, masak susu - pemasakan (60-90 hst) S4 : Stadia 4, panen (90-110 hst) Klasifikasi sampel daun yang terserang sebagai berikut : Daun yang terakibat OPT WBC yang akan direkam dan dikategorikan sebagai berikut : Kelas a: Serangan satu daun (100%), pengukuran di bagian yang terbebas dari hal lain (jelaga, jamur, dll). Kelas b: Warna daun menguning pada sebagian besar atau keseluruhan daun, pengukuran di bagian yang terbebas dari hal lain (jelaga, jamur, dll) Sehat : Kondisi daun segar yang belum terkena serangan OPT. b. Perekaman pustaka spektral dilakukan pada lokasi pengamatan. Tiap petak pengamatan diambil 2 rumpun contoh (minimal 50 daun). Alat yang digunakan antara lain probe, light source dan laptop yang sudah terpasang aplikasi spectra suite. c. Analisis Data Analisi Data Pengamatan dan Simulasi Analisis data simulasi dilakukan terhadap data hasil pengamatan lapang setiap periode pengamatan. Proses analisis dilakukan dengan 2 tahap, yaitu dengan menggunakan data primer hasil pengamatan serta validasi terhadap model yang digunakan. Model yang diperoleh merupakan fungsi sigmoid biner yang mengikuti persamaan : 1 y f ( x) 1 e x Validasi hasil simulasi dilakukan dengan menggunakan data primer hasil pengamatan. Keakuratan antara hasil dan aktual dihitung berdasarkan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Analisis data pustaka spektral : 1) Data spektrometer (tipe data Procspec) dikonversi ke Tab Delimited (text ASCII). File text diimpor ke format excel.
2) Data spektral daun padi yang sehat dipisahkan dengan daun sakit atau masing-masing klasifikasi. 3) Daun yang sudah diklasifikasi disimpan per endmember, kemudian lakukan seleksi contoh. 4) Grafik yang tidak sama di buang, kemudian dari setiap contoh dirataratakan dan dibuat grafik. Metode pemrograman a. Pemrograman modul spektral Pemrograman modul spektral menggunakan visual basic 6.0. hasil pustaka spektral berupa angka disusun baris text berbentuk kolom dalam sebuah form. Form tersebut kemudian disimpan dalam format module dengan ekstensi mod. b. Penggabungan modul spektral dengan pak Odi 1.1 Modul yang telah dihasilkan, digabungkan dengan cara dipanggil dengan metode get module. Kemudian dikompilasi menjadi aplikasi dengan ekstensi .exe. Hasil pengujian sebagai berikut : Hasil simulasi WBC memiliki tingkat kesalahan berdasarkan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) sebesar 48,6% terhadap hasil pengamatan dilapang. Nilai tersebut jauh lebih rendah dibandingkan hasil pengembangan tahun 2011 yang berlokasi di Pemalang yaitu 90,1%, karena Pak ODI 1.1 telah diperbaiki logika algoritmanya untuk input parameter dan outputnya. Hasil simulasi PBP memiliki tingkat kesalahan berdasarkan MAPE sebesar 42,6% terhadap hasil pengamatan dilapang. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan hasil pengujian 2013 yang berlokasi di Pantura (Kabupaten Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon) yaitu 34,6%. Perbedaan nilai tersebut disebabkan lokasi Sukoharjo dan Karanganyar memiliki pola tanam tidak serempak yang menyebabkan waktu penerbangan lebih lama. Waktu penerbangan yang lama tersebut tidak terbaca oleh algoritma simulasi yang diprogram berdasarkan HIS (Hari Interval Stadia) stadia dominan. Penambahan pustaka spektral diperoleh hasil pengukuran daun padi sehat pada Varietas Ciherang, Inpari 4, Inpari 8, IR 64 (stadia2) dan Cisadane (stadia 3). Pengembangan aplikasi simulasi model peramalan Pak Odi (Pakar OPT Padi) versi 1.1 dengan tambahan fitur pustaka spektral pada OPT WBC mampu meningkatkan akurasi peramalan populasi WBC. Dari hasil validasi, hasil simulasi WBC memiliki tingkat kesalahan berdasarkan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) sebesar 48,6% dan untuk PBP memiliki tingkat kesalahan sebesar 42,6%. Perlu dilakukan penambahan pustaka spektral varietas lain untuk menambah akurasi peramalan WBC. Perlu dilakukan update firmware ENVY agar kompatibel dengan update citra satelit Landsat terbaru. Perlu dilakukan perbaikan logika algoritma PBP pada lama penerbangan ngengat.
2. Pengamatan Oprasional Pengendalian Tikus dan Penyakit Utama Padi Skala Luas. (Yadi Kusmayadi, Anik Kurniati, Achmad Imroni, Nur Ikhsan H, Suci Niscaya B, Retno Ayu P, Dulhalim)
Berdasarkan informasi perkembangan OPT, hama tikus masih merupakan hama yang sangat tinggi menimbulkan kegagalan panen. Masih luasnya serangan tikus di wilayah Indonesia khusunya Jawa Barat. Salah satu factor pembatas produksi tanaman pangan yang dapat menurunkan kuantitas, kualitas dan kehilangan hasil bahkan sampai puso adalah munculnya hama dan penyakit pada tanaman padi antara lain tikus, penggerek batang padi, wereng batang coklat, penyakit HDB dan penyakit Blas. Selain hama dan penyakit utama tersebut masih ada penyakit potensial yang kurun waktu enam tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan yaitu penyakit busuk pelepah. Oleh karena itu pada TA. 2014 BBPOPT telah melaksanakan kegiatan Operasinal Pengendalian Tikus dan Penyakit Padi Skala Luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah : Mengembangkan model pengendalian tikus sawah dan penyakit utama tanaman padi skala luas. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kasturi, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pada Bulan April - Desember 2014. Lahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah lahan milik Kelompok Tani Cipinang. Hasil dari kegiatan pengendalian yaitu : a. Model pengendalian yang dilakukan dalam upaya pengendalian tikus yaitu : koordinasi dengan instansi terkait yaitu Instalasi PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten, Koordinator POPT-PHP, Penyuluh dan petani, pemetaan hamparan, pertemuan perencanaan, penerapan paket teknologi pengendalian di lapangan (gropyokan, TBS, dan pembuatan rumah burung hantu). b. Penerapan teknologi pengendalian TBS dengan pemasangan 3 titik untuk setiap 1 hamparan sehingga dapat mengamankan satu hamparan pertanian. c. Penyakit yang dominan muncul pada setiap hamparan kegiatan adalah penyakit Hawar Daun Bakteri. d. Aplikasi agens hayati Paenibacillus polymyxa dapat memperlambat munculnya gejala penyakit Hawar Daun Bakteri dan dapat menekan penyakit HDB sebesar 6,03 % pada umur 9 MST. e. Tindakan pengendalian terhadap tikus sawah dan penyakit pada tanaman padi dapat menurunkan kehilangan hasil sebesar 15,94 %. 3. Pengaruh Aplikasi Agens Hayati dan Pestisida Nabati Terhadap Penyakit Bulai (Downey Mildew) Pada Tanaman Jagung. (Ketut Suarsana, Ani Widarti, Dadan Hardyana, Rosalia Maryana, Nanar A Cahyana, Siyam, Ade Suhendar A) Teknologi pengendalian penyakit bulai yang efektif dan ramah lingkungan, sampai dengan saat ini harus diterapkan dan disosialisasikan. Teknologi pengendalian yang ramah lingkungan seperti pemanfaatan Agens hayati dan pestisida nabati. Ketahanan setiap varietas jagung berbeda-beda dalam merespon penyakit bulai. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui efektifitas beberapa pestisida nabati dan agens hayati dalam menekan penyakit bulai pada tanaman Jagung. Sasaran dari kajian ini adalah: Diketahuinya efektifitas 3 jenis pestisida nabati dan 4 jenis agens Hayati terhadap penyakit bulai pada tanaman jagung.
Kegiatan dilaksanakan di di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Selama kurun waktu 5 bulan dari mulai bulan Mei September 2014. Kajian ini terdiri dari pengendalian dengan menggunakan diantaranya : a. Kontrol b. Rebusan daun mimba. c. Rebusan daun mindi. d. Rebusan lengkuas. e. Paenibacillus Polimyxa. f. Trichoderma sp. g. Kompos h. Kompos dan Trichoderma sp. Waktu aplikasi dilakukan pada umur 2 mst, 4 mst, 6 mst, dan 8 mst dengan dosis anjuran. Pelaksanaan kajian dilapangan mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 8 perlakuan dengan 4 kali ulangan tiap perlakuannya. Hasil kegiatan pengendalian penyakit bulai menunjukkan bahwa perkembangan serangan penyakit bulai mulai ditemukan pada umur tanaman 2 mst dan meningkat sangat tajam mulai umur tanaman 5 mst. Setelah umur tanaman 6 mst, 8 mst dan 10 mst perkembangan keparahan penyakit bulai mulai melemah. Untuk perkembangan serangan Penyakit Hawar Daun Jagung mulai ditemukan pada umur tanaman 2 mst dan meningkat sangat tajam pada umur tanaman 5 mst. Setelah umur tanaman 6 mst, 8 mst dan 10 mst perkembangan penyakit HDJ mulai melemah. Untuk menekan penyakit bulai pada tanaman jagung yang paling efektif dengan menggunakan rebusan lengkuas. Sedangkan untuk menekan perkembangan penyakit Hawar daun jagung dengan menggunakan Paenibacillus Polimyx. Waktu aplikasi agens hayati dan pestisida yang tepat dimulai pada umur tanaman 2 mst. 4. Model Peramalan Tunggau Merah (Tetranychus cinnabarinus Boisduval) Pada Tanaman Ubi Kayu. (Idah Faridah, Berry Budiarsa A, Dianto Momon S, Surono, Urip SR, Mamat Rahmat). Peran ubi kayu saat ini semakin meningkat dan menunjukkan perkembangan yang sangat baik, bahkan pengembangan komoditas ini sangat besar, salah satu hama yang berpengaruh pada perkembangan tanaman ubi kayu adalah Tungau Merah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun Model Peramalan Tungau Merah pada tanaman ubi kayu. Sasaran dari kegiatan ini adalah diperolehnya Model Peramalan tungau merah pada tanaman ubi kayu. Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung mulai bulan Juni – Desember 2014. Lokasi kegiatan dilakukan di 3 kecamatan, masing-masing di Kecamatan Bumi Ratu Nuban (Desa Bumi Ratu, Sukojadi, Sidowaras dan Sidokerto). Kecamatan Tri Murjo (Desa Untoro, Bumi rahayu, Tulungkakan dan Bulusari) dan Kecamatan Gunungsugih di Desa Sidorejo.
Pengamatan dimulai umur 30 hst sampai dengan 165 hst, selama pelaksanaan kajian pengamatan dilakukan sebanyak 10 kali dengan interval 2 minggu. Pengamatan dilakukan di 20 lokasi/hamparan, tiap lokasi diamati 30 pohon, pengamatan dilakukan secara visual pada 9 daun bagian tengah untuk setiap pohon contoh. Parameter yang diamati populasi dan intensitas serangan serta hasil produksi. Data hasil pengamatan diolah dan dianalisis dengan menggunakan regresi. Analisis yang digunakan meliputi : Model peramalan fase vegetatif (populasi terhadap populasi), hubungan populasi terhadap intensitas serangan (fase generatif), hubungan antara lama hari dan jumlah populasi terhadap produksi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut: a. Model peramalan fase vegetatif, populasi pada umur 30 hst dengan populasi 90 hst : Log (Y+2) = 0,575 + 0,913 log (x+2) : R² = 0,60, N = 142, Sig = 3.23E-30. b. Model peramalan fase generatif, populasi dan intensitas serangan pada umur 120 – 165 hst : Log (Y+1) = 0,363 + 0,987 log (x+1) : R² = 0,66, N = 88, Sig = 1.28E-14. c. Model Peramalan populasi lama hari infestasi dengan hasil produksi : Log (Y+1) = 0,785 (log x+1) – 1, 547 : R² = 0,62, N = 40, Sig = 1.62E-09. 5. Penerapan Paket Teknologi Pengendalian OPT Pada Tanaman Kedelai Skala Luas. (Wayan Murdita, Anton Yustiano, Cahyadi Irwan, Turyadi, Yayan Kurniadi, Ita Sumirta) Organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan organisme yang dapat merusak tanaman baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kerusakan tersebut dapat menimbulkan kerugian baik dari segi kualitas ataupun kuantitas panen, sehingga merugikan secara ekonomi. Untuk menghindari kerugian karena serangan OPT, tanaman harus dilindungi dengan cara mengendalikan OPT tersebut. Dengan usaha pengendalian populasi atau tingkat kerusakan karena OPT ditekan serendah mungkin sehingga secara ekonomis tidak merugikan. Jenis hama yang biasa menyerang tanaman kedelai relatif banyak, baik yang berpotensi merusak tanaman dalam katagori ringan hingga berat sehingga mengakibatkan penurunan produksi bahkan mengakibatkan tanaman fuso (tidak menghasilkan) Untuk itu, mengantisipasi gangguan OPT secara dini dan berkesinambungan perlu untuk dilakukan dengan cara mengoptimalkan kegiatan Pengembangan Pengendalian OPT kedelai. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengembangkan salah satu komponen pengendalian OPT pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen, yaitu: a. Mengetahui agens hayati yang dapat mengendalikan OPT pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen. b. Mengetahui peranan Liquide smooke dalam mengendalikan OPT pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen. c. Mengetahui efektivitas penggunaan agens hayati dan liquide smooke dalam mengendalikan OPT kedelai dari mulai pra tanam sampai panen sama dengan insetkisida sintetik. Sasaran dari kajian ini adalah:
a. Terlaksananya 1 jenis komponen tambahan dalam pengendalian OPT pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen. b. Diketahuinya 1 jenis pengendalian yang efektif untuk mengendalikan OPT pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen. Kegiatan dilaksanakan di lahan pengembangan bibit kedelai BPTP Provinsi Lampung selama kurun waktu 4 bulan dari mulai Bulan Juli sampai dengan Nopember 2014. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Jumlah tanaman yang diamati sebanyak 30 tanaman tiap petak ulangan. Sampling tanaman dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan model “U”. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa : a. Agens hayati dapat mengendalikan OPT Aphis gycines sampai 6 mst, kutu Bemicia tabaci sampai 6 mst, kumbang kedelai pada 8 mst, dan penyakit karat sampai 8 mst. b. Liquide smooke dapat mengendalikan OPT Aphis gycines sampai 6 mst, kumbang kedelai pada 8 mst, dan penyakit karat sampai 6 mst. c. Penggunaan agens hayati dan liquide smooke dapat mengendalikan OPT kedelai dari mulai pra tanam sampai panen meskipun tidak sama dengan insetkisida sintetik. 6. Pengembangan Metode Pengamatan Penyakit Karat Daun (Puccinia arachidis) Pada Tanaman Kacang Tanah. (Umi Kulsum, Dwitya Rizqillah G, Tri Murningtyas PL, Gun Gun Gunawan, Samsu) Penyakit karat daun merupakan penyakit penting pada tanaman kacang tanah. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan (Pucciniaarachidis). Penurunan produksi yang disebabkan oleh penyakit ini dapat mencapai 40– 90%. Kegiatan Pengembangan Metode Pengamatan Penyakit Karat Daun (Puccinia arachidis) Pada Tanaman Kacang Tanah bertujuan mengetahui metode pengamatan penyakit karat daun pada tanaman kacang tanah yang tepat dan manfaat dari kegiatan ini yaitu diperolehnya metode pengamatan penyakit karat daun yang efektif dan efisien. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Dawuan, Kecamatan Sagalaherang, Kecamatan Ciater, dan Kecamatan Jalan cagak, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, Pelaksanaan kegiatan pada bulan Mei - Oktober 2014. Pengamatan dilaksanakan dengan metode: a. Penentuan lokasi sebanyak 18 hamparan, dalam 1 hamparan di tentukan 1 petak yang dibagi menjadi 3 titik pengamatan yang masing-masing titik berukuran 5 x 5 m2. Setiap titik diamati sebanyak 25 tanaman kacang tanah, sehingga dalam 1 petak terdiri dari 75 sampel tanaman kacang tanah. b. Pengamatan dilaksanakan sebanyak 9 kali dimulai dari tanaman masih muda hingga panen. c. Tingkat serangan penyakit karat daun dihitung dengan metode Arifin dan metode Ditlin. Perkembangan penyakit karat sudah ditemukan pada awal pengamatan dengan intensitas serangan 1,11% dan makin meningkat dengan
bertambahnya umur tanaman sehingga tindakan pencegahan infeksi awal cendawan secara dini sangat diperlukan. Rata-rata pengamatan laju infeksi penyakit karat daun tidak berbeda nyata antara hamparan dataran tinggi dan dataran rendah. yaitu kurang dari 0,5 per unit per hari. Faktor yang mengindikasikan patogen tidak terlalu agresif adalah Varietas tanaman kacang tanah yang digunakan tahan dan faktor lingkungan tidak terlalu mendukung perkembangan patogen. Fase kritis kacang tanah terhadap perkembangan penyakit karat daun muncul pada Minggu ke-6 (umur 42 hari) dengan intensitas mencapai 23,34%. Pengendalian dengan menggunakan agen antagonis atau kimia dapat dilakukan sebelum mencapai titik kritis. Pada minggu ke 7 (49 hari) Intensitas penyakit menurun hingga akhir pengamatan atau panen. 7. Pengembangan Metode Pengamatan OPT Utama Pada Tanaman Kacang Hijau (Ulfah Nuzulullia, Willing Bagariang, Wahyudin, Shinta S Dian L, Sawadi, Nurpiah) Kebutuhan akan kacang hijau terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan berkembangnya industri pengolahan bahan baku kacang hijau dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi makanan sehat. Salah satu kendala yang banyak ditemui di lapangan adalah serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Serangan OPT merupakan faktor pembatas produksi kacang hijau. Hama yang banyak menyerang tanaman kacang hijau, adalah perusak daun dan perusak polong. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui metode pengamatan hama utama pada tanaman kacang hijau. Sasaran dari kegiatan ini adalah Diketahuinya metode pengamatan OPT utama yang tepat, efektif dan efesian pada tanaman kacang hijau. Kegiatan pengamatan ini dilaksanakan di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Ciwaringin dan Susukan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat pada Bulan September – Oktober 2014. Pengematan dilaksanakan dengan : a. Penentuan lokasi sebanyak 10 hamparan dengan 5 petak pengamatan tetap pada setiap petak diamati 30 rumpun. b. Pengamatan dimulai pada umur tanaman 2 mst sampai 9 mst (MST). Pengamatan dilakukan secara visual dengan menghitung populasi dan intensitas serangan hama perusak daun dan perusak polong. c. Data hasil pengamatan dianalisa dengan menggunakan analisis CA indeks. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa pola umum perubahan indeks sebaran hama utama pada tanaman kacang hijau di Kabupaten Cirebon pada setiap pengamatan adalah konstan (tidak beragam terhadap rata-rata). Pengamatan hama utama pada tanaman kacang hijau di lapangan pada setiap umur tanaman dapat dilakukan dengan teknik dan jumlah contoh yang sama. Jumlah rumpun contoh yang dibutuhkan dalam pengamatan lapang populasi hama adalah 21 rumpun contoh untuk tingkat kepercayaan (D = 0,3) dan 47 rumpun untuk tingkat kepercayaan (D = 0,2).
8. Pengembangan Model Peramalan Serangan Kumbang (Cylas formicarius F) Pada Tanaman Ubi Jalar (Dedi darmadi, Sujiono, Maryono, Lia Lisnawati, Aris sutoaji, Suwandi Irawan) Kegiatan kajian Pengembangan Model Peramalan Serangan Kumbang Cylas formicarius F pada Tanaman Ubi Jalar dilaksanakan dari bulan Juli Desember 2014, bertempat di Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan model peramalan serangan kumbang C. Formicarius F pada tanaman ubi jalar spesifik lokasi. Kegiatan kajian ini bersifat eksperimental dan dilaksanakan di lapangan. Metode Pengamatan yang dilaksanakan adalah : a. Pengamatan dilakukan pada 20 hamparan (desa). Setiap hamparan ditentukan 5 petak pengamatan dimana setiap petak dipasang 1 buah perangkap feromon. Total jumlah pemasangan perangkap feromon sebanyak 100 buah. b. Setiap dua minggu sekali hasil tangkapan perangkap dikumpulkan untuk kemudian dihitung jumlah kumbang C. formicarius F atau serangga lainnya yang tertangkap. c. Parameter utama yang diamati adalah hasil penghitungan/pencacahan jumlah kumbang C. formicarius yang tertangkap perangkap berdasarkan waktu pengamatan (per 2 minggu) dan data mengenai intensitas serangan pada saat panen. Data hasil pengamatan tersebut diolah dan dianalisis menggunakan teknik regresi. Teknik peramalan yang dikembangkan untuk mendapatkan model peramalan serangan kumbang C. formicarius yaitu metode peramalan kausal. Untuk mendapatkan model peramalan yang tepat maka terlebih dahulu dilakukan penentuan variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengembangan model peramalan kumbang C. Formicarius F adalah sebagai berikut : Log Y = - 0,12737*Log(X12+1)2 + 0,63095*Log (X12+1) +0,77546 (R2 = 0,767 P= 0,000 CL= 0,07299) Dimana : Y = Intensitas serangan C. formicarius pada saat panen (%) X12 = populasi C. formicarius pada umur 12 mst (ekor/perangkap) Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui bahwa (1) Intensitas serangan kumbang C. formicarius pada ubi jalar secara nyata dipengaruhi oleh jumlah populasi pada (fase kritis) umur 12 mst, hal ini diindikasikan oleh nilai signifikasi F (P) yang sangat jauh lebih rendah dari 0,05 (2) Kontribusi jumlah populasi pada fase kritis umur 12 mst terhadap intensitas serangan pada saat panen sebesar 76,7%, hal ini diindikasikan oleh besarnya nilai R 2 yaitu 0,767 (3) Pengelolaan yang intensif terhadap populasi kumbang C. formicarius pada fase kritis tanaman ubi jalar akan memberikan dampak positif terhadap peluang produksi pada saat panen.
Lampiran 20. Kegiatan Pameran Tahun 2014 No
Judul Pameran
Tanggal Pelaksanaan 28 – 30 Maret 2014
Lokasi
Tema
Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta
Ketahanan Pangan Indonesia, Jalan Kebangkitan Pertanian Indonesia Organic and Speciality Products
1
Agrinex Expo VIII
2
Agro and Food
1 – 4 Mei 2014
Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta
3
Pembangunan Pertanian Nasional XIV (PENAS)
7 – 12 Juni 2014
Stadion Kanjuruhan, Kepajen, Malang, Jawa Timur.
4
Open House Balai Besar Padi
18 – 21 Agustus 2014
Halaman Utama BB Padi Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
5
Pameran Pembangunan Dinas Pertanian Kabupaten Subang Pameran MPTHI XII
19 – 21 Agustus 2014
7
Pameran Gelar Spektakuler Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Ngawi
19 – 21 September 2014
Halaman Parkir Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Jawa Barat. Halaman Parkir Hotel Dhana dan Auditorium Graha Wisata Solo, Jawa Tengah Alun – alun Merdeka Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
8
Pameran Hari Pangan Sedunia serta Pekan Flora dan Flori Nasional Pameran Balai Proteksi Tanaman DKI Jakarta
6 – 11 November 2014
Taman Maccini, Sombala, Makasar, Sulawesi Selatan.
10 – 12 Desember 2014
Halaman Balai Proteksi Tanaman (BPT) Cibubur, DKI Jakarta.
6
9
9 – 11 September 2014
Memanfaatkan Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan dalam rangka Kemitraan dan Jejaring Usaha Tani Guna Mewujudkan Kesejateraan Petani dan Nelayan. Inovasi Teknologi Padi mendukung Pertanian Bioindustri dan Swasembada Pangan Berkelanjutan Gelar Produk Pertanian Unggulan Kabupaten Subang. Peran MPTHI dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Aneka Mutu dan Varietas Beras, Melon. Pangan Olahan dan Sarana Pertanian. Feedng The World Caring For The Eart dan Pertanian Bio Industri Berbasis Pangan Lokal Potensial Pemanfaatan Bio Pestisida dalam Pengendalian OPT Ramah Lingkungan
Lampiran 21. Leaflet yang di cetak pada Tahun 2014. No
Judul
Penyusun
Abstrak Penyakit HDB menghasilkan dua gejala yang khas yaitu kresek dan hawar, (kresek Gejala tanaman terjadi pada umur <30 hari setelah tanam, daun berwarna hijau kelabu. melipat dan menggulung, dalam keadaan parah seluruh daun menggulung, layu dan mati), (hawar merupakan gejala yang paling umum yang dijumpai pada tanaman yang telah mencapai perkembangan anakan sampai fase pemasakan. Ganjur bukan masalah utama tanaman padi, ciri kerusakannya adalah daun menggulung seperti bawang, di beberapa daerah dinamakan pentil, hama bawang dan hama mendong. Keberadaannya di lapangan ditandai dengan adanya kelompok telur berwarna merah menempel pada tanaman atau kayu, siput murbei merusak tanaman pada umur <30 hst. Selama musim kemarau siput murbei mampu berdiapouse pada lahan sawah dilapisan tanah yang lembab. Gejala serangan virus tungro ditandai dengan pertumbuhan tanaman terhambat, kerdil dan jumlah anakan berkurang. Daun menguning sampai jingga dari malai pucuk kearah pangkal. Selain sebagai hama WBC ia juga dapat pembawa virus kerdil rumput dan kerdil hampa yang ditularkan ke tanaman padi, penyakit ini mempunyai gejala daun bergerigi dan melintir, daun yang sakit berwarna hijau tua dan tanaman menjadi kerdil. Penyakit Blas yang sering juga disebut pyricularia griseasudah lama dikenal di Indonesia, kerugian akibat penyakit ini mencapai 90%. Tergantung bagian tanaman yang diserangnya.
1
Hawar Daun Bakteri
Cahyadi Irwan, Ani Widarti Urip SR
2
Ganjur
Wahyudin Ahmad Imroni Urip SR
3
Siput Murbei
Ketut Suarsana Urip SR
4
Penyakit tungro
Wayan Murdita Yoyok Kusprayogie Suwarman
5
Penyakit Virus Kerdil Rumput dan Kerdl Hampa
Wayan Murdita
6
Penyakit Blas
Cahyadi Irwan Anik Kurniati Ani widarti
Jumlah (lbr) 1.750
1.750
1.750
1.750
1.750
1.750