JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
HUBUNGAN ANTARA MUTASI DENGAN TINGKAT KEPUASAN KERJA AUDITOR DI KANTOR PUSAT BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (BPK RI) JAKARTA
Mega Ayu Ratnaputri,Ida Wahyuni, Siswi Jayanti Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email:
[email protected]
Abstract :Job satisfaction is very important to improve employee and organizational performance. Employees will have a positive feelings toward their work if their job satisfaction are high. One of some factors that influence job satisfaction is companies policy, inclulding job rotation. Job rotation is implemented to avoid job saturation, so that employees feel comfortable in working. The impact of job dissatisfaction are increasing of employees turnover and absenteeism. The purpose of this study was to determine the correlation of job rotation and level of job satisfaction of auditors at head office of Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Jakarta. This study used an explanatory research with cross sectional approach. Population of this study were 1.064 and the number of sample in this research were 90 respondents, where proportional random sampling technique was used to determine samples. Data were collected by interview. Brayfield Rothe Index (BRI) questionnaire was used as an intrument to determine variable in job satisfaction. Data were analyzed using Rank Spearmen test with a 0.05 significance level. The results of this study indicate that some 55.6% odf auditors at the headquarters of BPK RI have a high level of job satisfaction and 52.2% of auditors rate that implementation of job rotation at BPK RI are proper. From this study, it can be concluded that there’s correlation of job rotation and level of job satisfaction (p-value=0.003). Key word
: job satisfaction, job rotation
PENDAHULUAN
487
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Audit merupakan suatu proses sistematis
yang
bertujuan
pengalaman
untuk
Semakin
kerja
tinggi
seseorang.4
penilaian
positif
mengevaluasi bukti tindakan dan
terhadap suatu kegiatan, semakin
kejadian ekonomi untuk memastikan
tinggi
tingkat
seseorang
kesesuaian
antara
penugasan dengan kriteria yang
dikomunikasikan
pengguna
tingkat
kepuasan
terhadap
kegiatan
tersebut.
telah ditetapkan, yang kemudian hasilnya
pula
Penelitian yang telah dilakukan
kepada
sebelumnya
menyatakan
yang
pelaksanaan
mutasi
bahwa
berpengaruh
berkepentingan.1Proses audit yang
positif terhadap tingkat kepuasan
dilakukan oleh seorang auditor ini
kerja.5 Jika hal-hal yang menjadi
penting untuk dilakukan, baik bagi
faktor kepuasan kerja kurang atau
instansi
tidak terpenuhi, maka akan terjadi
pemerintahan
maupun
swasta.
ketidakpuasan
Dalam menjaga independensi dan
profesionalisme
kerja
yang
menyebabkan pegawai cenderung
seorang
sering absen hingga berhenti kerja,
auditor, perlu dilakukan pemindahan
malas, cepat bosan, peningkatan
atau mutasi bagi auditor selama
keluarnya
masa kerjanya.
merugikan lainnya.6
Mutasi dapat diartikan luas sebagai
suatu
Badan
perubahan
Indonesia
pegawai,
dan
Pemeriksa (BPK
RI)
hal
Republik merupakan
posisi/jabatan/tempat/pekerjaanyang
suatu lembaga yang bebas dan
dilakukan dalam suatu organisasi,
mandiri
baik
pengelolaan dan tanggung jawab
secara
horizontal
maupun
2
dalam
memeriksa
vertikal. Mutasi diharapkan mampu
negara.7
meningkatkan
kemampuan
tugasnya,
karyawan
menjalankan
program mutasi yang dilakukan bagi
dalam
tugasnya,
sehingga
dapat
auditornya,
Dalam BPK
yaitu
pelaksanan
RI
menerapkan
mutasi
tempat
memberikan kepuasan kerja yang
tugas
tinggi dan mampu mencapai tujuan
posisi dan jabatan yang
sama.
Mutasi
untuk
organisasi yang telah ditetapkan. Kepuasan
kerja
3
dan/atau
domisili
dimaksudkan
dengan
merupakan
pengembangan potensi dan kinerja,
suatu kondisi emosional yang positif
meningkatkan wawasan,mengurangi
dan merupakan hasil dari evaluasi
kejenuhan kerja, dan memberikan
488
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
pengayaan dan pengalaman bagi
yang terkadang tidak dilaksanakan
auditor.8
sesuai dengan aturan yang ada.
Pada
tahun
2007,
mulai
Lainnya menyebutkan bahwa mutasi
terdapat banyak unit BPK RI yang
sangat
tersebar
wilayah
menyebabkan auditor harus jauh
tentunya
dari keluarga dalam jangka waktu
di
Indonesia.
seluruh Hal
ini
memberatkan
karena
mempengaruhikebijakan mutasi di
yang
BPK.
pola
mengaku belum merasa adanya
ditetapkan
kejelasan atas dasar dari perekrutan
secara resmi pada tahun 2013. Pada
pegawai yang akan dimutasikan.
tahun-tahun sebelumnya belum ada
Ditemukan beberapa auditor bahkan
peraturan yang mengatur secara
memutuskan
jelas
diri mengikuti seleksi Calon Pegawai
Peraturan
mutasi
di
mengenai
BPK
baru
mengenai
berkaitan
hal-hal
Bahkan
untuk
beberapa
mendaftarkan
mutasi.
Negeri
Sipil
Pelaksanaan mutasi bagi auditor
lainnya
beberapa
sangatlah
dimutasi. Hal tersebut merupakan
tingkat
dengan
yang
lama.
berpengaruh
kepuasan
terhadap
kerjanya.
Jika
(CPNS)
yang
menjadi tidak puas, maka akan
adanya mutasi kerja.
kinerjanya
tempat
waktu
setelah
indikasi dari ketidakpuasan kerja
dengan dimutasi membuat auditor
mempengaruhi
di
mungkin
disebabkan
oleh
yang
Rumusan masalah yang dikaji
nantinya tentu akan berpengaruh
adalah apakah terdapat hubungan
terhadap hasil audit kliennya. Hal ini
antara
tentu akan sangat merugikan semua
kepuasan kerja auditor di kantor
pihak.
pusat BPK RI.
Berdasarkan pendahuluan
survei
melalui
mutasi
dengan
tingkat
Adapun tujuan umum dalam
wawancara
penelitian
ini
adalah
untuk
dengan empat orang auditor yang
mengetahui hubungan antara mutasi
pernah dimutasi, terdapat indikasi
dengan
ketidakpuasan pegawai yang dapat
auditor
diketahui
Pemeriksa
dari
adanya
keluhan
auditor BPK yang merasa bahwa
tingkat di
kepuasan
kantor
pusat
Keuangan
kerja Badan
Republik
Indonesia (BPK RI).
mutasi yang dilakukan memberikan
Tujuan khususnya ialah (1)
dampak negatif bagi auditor itu
Mendeskripsikan
sendiri, dikarenakan jadwal mutasi
pelaksanaan mutasi auditor di kantor
489
gambaran
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
pusat BPK RI; (2) Mendeskripsikan
3. Tempat kerja di kantor pusat
tingkat kepuasan kerja auditor di kantor
pusat
dan (3)
Sampel adalah sebagian objek
antara
yang diambil dari keseluruhan objek
mutasi dengan tingkat kepuasan
penelitian dan dianggap mewakili
kerja auditor di kantor pusat BPK RI.
seluruh
Menganalisis
BPK RI;
BPK RI Jakarta
hubungan
populasi.
pengambilan
sampel
METODE PENELITIAN
proportionate
Jenis Penelitian
sejumlah 90 orang.
penelitian
research, dengan
random
yaitu sampling
Pengolahan dan Analisis Data
Jenis penelitian ini merupakan explanatory
Teknik
yaitu
Pengolahan setelah
mencari
data
pengumpulan
dilakukan data
hasil
hubungan antar variabel dengan
penyebaran
angket
kepada
pendekatan cross sectional yang
responden,
kemudian
dilakukan
dilakukan dengan mempelajari dan
editing, coding, scoring, pemasukan
meneliti
data,
korelasi
antara
variabel
dan
tabulating.
bebas dan variabel terikat yang
univariat
diobservasi
frekuensi dan persentase dari setiap
dengan
pengukuran
mendapatkan
Analisis distribusi
sesaat.9
variabel.
Hipotesis Penelitian
mengetahui hubungan antar variabel
Ha : Ada hubungan antara mutasi
menggunakan uji Rank Spearmen
dengan tingkat kepuasan kerja
dengan tingkat signifikansi sebesar
auditor di kantor pusat Badan
nilai α sebesar 5%.
Analisis
bivariat
untuk
Pemeriksa Keuangan Republik HASIL DAN PEMBAHASAN
Indonesia (BPK RI) Jakarta
Distribusi
Populasi dan Sampel Penelitian
Frekuensi
Tingkat
Kepuasan Kerja
Populasi adalah keseluruhan
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jawaban
objek penelitian, yaitu auditor di unit kerja Auditoriat Utama Keuangan
Kuesioner
Kepuasan
Kerja
Negara I hingga VII sejumlah 1.064
Auditor di Kantor Pusat BPK RI Tahun 2016
orang dengan kriteria inklusi, yaitu: 1. Masa kerja minimal 4 tahun 2. Pernah dimutasi
490
Kategori
Frekuensi
Rendah Tinggi Total
40 50 90
Persentase (%) 44.4 55.6 100.0
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Dari hasil pengukuran yang
dengan baik tugas dan fungsinya
disajikan dalam Tabel 4.1 diketahui
dalam jabatan tersebut, memiliki
bahwa sebanyak 50 orang auditor di
pengalamandan pengetahuan, serta
kantor
pelaksanaan
pusat
BPK
RI
dengan
mutasi
sudah
presentase 55.6% memiliki tingkat
mempertimbangkan
kepuasan kerja yang tinggi. Hasil
auditor. Kebijakan mutasi yang ada
penelitian
bahwa
juga sudah cukup jelas aturannya
auditor di kantor pusat BPK RI
untuk dipahami oleh sebagian besar
merasa
auditor.
menunjukkan
puas
dengan
pekerjaan
kecakapan
yang dijalaninya sekarang. Sebagian
Hubungan antara Mutasi dengan
besar
Tingkat Kepuasan Kerja
menikmati
tugas
yang
menjadikan
Tabel 4.3 Tabel Silang Pelaksanaan
pekerjaan tersebut merupakan suatu
Mutasi dengan Kepuasan
beban, bahkan menilai pekerjaannya
Kerja
diberikan
cukup
dan
tidak
menarik
menghindarkan
dan dari
Auditor
di
Kantor
Pusat BPK RI Tahun 2016
dapat
Kepuasan Kerja Mutasi Rendah Tinggi f % f % Kurang 26 60.5 17 39.5 Baik Baik 14 29.8 33 70.2
kejenuhan,
sehingga merupakan suatu hal yang wajar bila kepuasan kerjanya tinggi. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan
Total f 43
% 100
47
100
Hasil uji hubungan diperoleh p-
Mutasi
value sebesar 0.003 (≤0.05) yang
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban
berarti ada hubungan antara mutasi
Kuesioner Pelaksanaan Mutasi
dengan
di BPK RI Tahun 2016 Kategori Kurang Baik Baik Total
Frekuensi 43 47 90
tingkat
kepuasan
kerja
auditor di kantor pusat BPK RI.
Persentase (%) 47.8 52.2 100.0
Hasil ini sesuai dengan teori Two-Factor bahwa
yang
salah
mempengaruhi
Dari hasil pengukuran yang
menyebutkan
satu
faktor
kepuasan
seseorang
bahwa sebanyak 47 orang auditor
lingkungan kerjanya ialah kebijakan
dengan presentase 52.2% merasa
perusahaan, dalam hal ini diberikan
pelaksanaan mutasi di BPK
dalam bentuk kebijakan mutasi. Tujuan
sudah baik. Sebagian besar auditor yang
dimutasi
telah
mutasi
memahami
491
untuk
berasal
kerja
disajikan dalam Tabel 4.2 diketahui
RI
yang
yang
dari
dilaksanakannya mengurangi
rasa
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
bosan dan mengembangkan potensi
sebagai suatu bentuk hukuman tidak
dari
jika
akan ada lagi. Para pegawai justru
berdasarkan pada penilaian objektif
akan merasakan manfaatnya dari
yang didasarkan atas pengalaman,
pelaksanaan
pengetahuan,
mengembangkan
auditor
akan
tercapai
dan
kecakapan
auditor.10
dan
Adanya
kesesuaian
antara
mutasi
yang
dapat
kemampuannya
meningkatkan
antusiasme
dalam bekerja.
pekerjaan yang diberikan di tempat yang
baru
dengan
kemampuan
KESIMPULAN DAN SARAN
dapat
mengurangi
Kesimpulan
seseorang kesulitan
auditor
menyesuaikan
dalam
dirinya.
Berdasarkan hasil penelitian,
Sehingga
dapat disimpulkan sebagai berikut:
dapat mencegah kejenuhan kerja
1. Sebanyak
52.2%
responden
dan meningkatkan kepuasan kerja
merasa pelaksanaan mutasi di
auditor karena dapat menyelesaikan
Badan
pekerjaan
Republik Indonesia (BPK RI)
dengan
baik
maupun
perasaan nyaman dalam bekerja.
Pemeriksa
Keuangan
sudah baik dan 47.8% menilai
Program mutasi diatur oleh
pelaksanaan mutasi kurang baik.
biro SDM dengan memperhatikan
2. Sebanyak
55.6%
responden
jenjang karir dan formasi peran
memiliki tingkat kepuasan kerja
auditor di kantor pusat maupun
yang tinggi di Badan Pemeriksa
kantor
Pelaksanaan
Keuangan Republik Indonesia
mutasi akan mencapai tujuannya jika
(BPK RI) dan 44.4% memiliki
memperhatikan
tingkat
perwakilan.
dasar-dasar
pertimbangan yang telah ditetapkan, misalnya
dengan
keseimbangan
kerja
yang
rendah.
memperhatikan
3. Ada hubungan antara mutasi
kebutuhan
dengan tingkat kepuasan kerja
unit kerja dan kompetensi auditor,
auditor di kantor pusat Badan
masa
Pemeriksa Keuangan Republik
kerja,
jenjang
karir,
antara
kepuasan
komposisi dan
pegawai, hal
yang
Indonesia (BPK RI) dengan nilai
mendukung lainnya.
signifikansi 0.003.
Dengan pelaksanaan mutasi yang sudah baik, anggapan bahwa pelaksanaan
mutasi
dilakukan
492
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Saran
lain
1.
kepuasan kerja
Bagi Instansi a. Memberikan
yang
mempengaruhi
pengarahan
b. Peneliti selanjutnya dapat
mengenai alasan dan tujuan
menggunakan metode lain
dilaksanakannya
untuk
kepada
mutasi
auditor
bersangkutan terjadi
agar
mengukur
tingkat
yang
kepuasan kerja agar bisa
tidak
dijadikan
kesalahpahaman
pembanding
dengan penelitian ini
maupun anggapan negatif DAFTAR PUSTAKA
pada pelaksanaan mutasi b. Diharapkan memperhatikan
1.
Jr WM, Glover S, Prawitt D. Auditing & Assurance Services: A Systematic Approach. 10th ed. Las Vegas: McGraw-Hill Education; 2016.
2.
Hasibuan MSP. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2002.
3.
Purnama H. Analisis Pengaruh Penempatan Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja pada Perusahaan Sagu Aren Nasional di Bandar Lampung. J Sains dan Inov. 2008;4(2):176– 84.
4.
Mathis RI, Jackson JH. Manajemen Sumber Daya Manusia. Angelica D, editor. Jakarta: Salemba Empat; 2009.
5.
Mahendra ND, Indrawati DS, Rahmanto A. Pengaruh Pelaksanaan Mutasi Pegawai dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja. Solo; 2014.
6.
Wijino S. Psikologi Industri dan Organisasi dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. 1, editor. Jakarta: Kencana Prenada Media Group; 2011
pertimbangan-pertimbangan, seperti
masa
kerja,
kebutuhan organisasi, waktu pelaksanaan
muatsi,
dan
pertimbangan khusus bagi auditor yang akan dimutasi, agar tujuan dari kebijakan muatsi dapat tercapai 2.
Bagi Auditor a. Diharapkan
para
auditor
mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan kerja dan pekerjaan yang baru agar dapat
meningkatkan
rasa
nyaman dalam bekerja b. Dianjurkan
untuk
dapat
mampu mengatur waktunya dengan baik agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu 3.
Bagi Peneliti Selanjutnya a. Peneliti selanjutnya dapat meneruskan
penelitian
ini
dengan meneliti faktor-faktor
493
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
7.
BPK RI. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan RI Tentang Tata Organisasi dan Pelaksana BPK. 3/K/IXIII.2/7/2014 2014 p. 1–365.
8.
BPK RI. Keputusan Sekjen Badan Pemeriksa Keuangan RI Tentang Pedoman Pola Pemindahan Pemeriksa di Lingkungan BPK. 3/K/IXIII.2/7/2014 2013.
9.
Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. 4th ed. Jakarta: Sagung Seto; 2011. 357 p.
10. Dodi H, Evanita S. Pengaruh Mutasi, Kompensasi, dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Area Solok. J Ris Manaj Bisnis dan Publik. 2014;2(1)
494