1|H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SOSIALISASI KOMPONEN CADANGAN DALAM SISTEM PERTAHANAN SEMESTA (SISHANTA) BAGI PNS, KARYAWAN BUMN, BUMD, SWASTA, DAN TNI/POLRI DI SEMARANG SEMARANG, 5 MARET 2014 Assalammu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita . Yang terhormat Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda, Kepala Kejaksaan Tinggi, Ketua Pengadilan Tinggi Jateng atau yang mewakili; Yang saya hormati Plt. Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Walikota Semarang, Komandan Lanal Semarang, Komandan Kodim 0733/BS Semarang, Komandan Lanud Ahmad Yani Semarang; Rekan-rekan birokrasi, BUMN, BUMD serta wakil dari swasta Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, pagi ini kita dapat berama-sama hadir menyertai acara Pembukaan Sosialisasi Komponen Cadangan dalam Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) bagi PNS, Karyawan BUMN, BUMD, Swasta, dan TNI/POLRI, yang diselenggarakan oleh Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI, untuk para komponen pertahanan yang ada di Kota Semarang. Untuk itu, kepada Kemenhan RI saya sampaikan “terima kasih” atas terselenggaranya acara ini sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan bela negara dan rasa cinta terhadap tanah air. Sebab bagaimanapun juga mempertahankan NKRI adalah harga mati, dari semua aspek yang ada di dalamnya. Bahkan kalau kita berdayakan secara optimal, Indonesia ini Hebat, baik dari segi sumber daya manusia, sumber daya alam dan komponenkomponen yang ada di dalamnya.
2|H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Hadirin yang saya hormati; Sebagai wujud rasa cinta tanah air, maka mempertahankan NKRI wajib bagi semua elemen masyarakat, termasuk dalam aspek pertahanan dan keamanan. Semua elemen masyarakat harus berpartisipasi, bersatu padu dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara, sesuai dengan fungsi dan wewenang masing-masing. Kalau kita ingat peristiwa tentang klaim budaya bangsa kita oleh negara asing, atau sewaktu PSSI melawan klub sepakbola asing, betapa semangat kebangsaan kita bergelora untuk membela bangsa. Semangat seperti inilah yang kita perlukan untuk menjaga pertahanan negara. Dalam konteks pertahanan, baik komponen utama seperti TNI, komponen cadangan dan komponen pendukung semuanya wajib bela negara. Sesuai dengan pasal 30 UUD 1945, bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan negara, serta penerapan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta), maka pertahanan negara itu tidak hanya mengandalkan pada TNI sebagai komponen utama, tetapi perlu adanya dukungan dari Komponen Cadangan yang terbuka bagi warga negara yang telah memenuhi persyaratan, ataupun komponen pendukung yang bisa diambil dari POLRI, Satpol PP, Linmas/Hansip, Resimen Mahasiswa, Satpam dan sebagainya. Jadi, Sihanta itu intinya adalah kebersamaan, dan kalau boleh saya artikan adalah guyub dan Gotong Royong, sehingga tanggungjawab menjaga dan pertahanan negara itu dipikul bersama. Gotong Royong antar semua elemen masyarakat seperti inilah yang saya tumbuhkembangkan kembali di Jawa Tengah sebagai tradisi asli Jawa dalam setiap aspek pembangunan. Baik itu dalam hal pembangunan infrastruktur, saling membantu dalam hal ekonomi, toleransi atau solidaritas dan kesetiakawanan sosial, serta termasuk dalam hal pertahanan sebagaimana diamanatkan dalam Sishanta. Namun demikian, upaya bela negara atau untuk mendukung pertahanan negara tentu saja diperlukan pelatihan dan pengetahuan serta kejelasan tentang hak dan kewajiban setiap elemen masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan mekanisme dan prosedur yang jelas tentang kewajiban dan hak setiap elemen pendukung pertahanan negara. UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI sebagai komponen utama pertahanan negara sudah disahkan. Sedangkan regulasi tentang komponen cadangan maupun komponen pendukung masih dalam taraf penyempurnaan. Terkait regulasi memang sangat penting sebagai bentuk legal dan dasar pelaksanaan yang kuat. Jadi regulasi memang diperlukan agar mendorong semangat masyarakat lebih greget membela negara. Untuk itu, sosialisasi draft RUU tentang komponen cadangan maupun komponen pendukung seperti ini sangat baik, sebagai wujud politik legislasi dalam rangka
3|H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 penyempuranaan regulasi, karena tentunya setiap tahap penyempurnaan regulasi perlu adanya masukan dan tanggapan dari masyarakat. Sebagai contoh tentang komponen cadangan yang banyak dipublikasikan sebagai wajib militer. Padahal tentu saja berbeda secara prinsip, baik lama waktu pendidikan militer maupun pasca pendidikan yang berbeda. Kalau wajib militer mungkin pendidikannya lebih lama, dan setelah lulus bisa meneruskan karier di militer. Sedangkan kalau komponen cadangan hanya diklat dalam waktu singkat dan setelah lulus dibebastugaskan, namun jika negara membutuhkan akan dipanggil kembali. Hal-hal seperti inilah yang perlu disosialisasikan, agar masyarakat lebih paham hak dan kewajibannya beserta mekanisme prosedur yang tepat. Dari sosialisasi ini akan muncul berbagai tanggapan yang bisa menjadi aspirasi untuk penyempurnaan RUU nantinya. Oleh sebab itu, setiap peserta saya minta berpartisipasi aktif dalam sosialisasi ini, dan memahami secara baik esensi dari upaya pertahanan negara dalam Sishanta. Secara substansial, ancaman terhadap pertahanan negara kita saat ini bukan hanya dari agresi atau imperialisme fisik. Namun justru berupa intervensi asing, pengendalian ekonomi, desakan isu dan berita internasional yang memojokan, meskipun ancaman fisik seperti gangguan batas wilayah negara, maupun teroris masih ada. Untuk itu, perlu adanya pemahaman dari masyarakat terkait dengan upaya hak dan kewajibannya dalam rangka mendukung ancaman negara seperti ini. Mungkin dalam RUU ini nantinya bisa digagas tentang sistem perisai kita agar lebih dini dan lebih agresif untuk mengantisipasi ancaman-ancaman tersebut dengan melibatkan komponen cadangan dan komponen pendukung. Misalnya kebijakan rekruitmen komponen cadangan yang juga fokus di daerah perbatasan, agar turut serta menjaga teritorial negara. Oleh sebab itu, saya minta interaktif yang tinggi antara pembicara dan para peserta sosialisasi agar lebih banyak aspirasi, masukan dan gagasan kreatif masyarakat. Dengan terjalinnya keterpaduan, persatuan dan kesatuan antara TNI dan seluruh elemen masyarakat dalam rangka mendukung pertahanan negara, maka NKRI tetap kokoh berdiri, lebih maju dan lebih sejahtera. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
4|H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW JAMAAH SHOLAWAT ANGUDI BAROKAHE GUSTI SEMARANG, 5 MARET` 2014 Assalamu „alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Al Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya selaku pembicara; Pengemban Amanat Jamaah Sholawat Angudi Barokahe Gusti Semarang, Bapak Ir. Soenarto, MP; Para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat; Hadirin yang berbahagia; Teriring puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, malam ini kita masih diberi nikmat Iman dan nikmat sehat sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Jamaah Sholawat Angudi Barokahe Gusti cabang Semarang. Kepada keluarga besar Jamaah Sholawat Angudi Barokahe Gusti saya sampaikan “apresiasi” atas penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Meski waktunya sudah tidak lagi pada bulan Maulid tetapi tidak mengapa. Yang penting adalah semangatnya untuk selalu meneladani nilai-nilai yang telah diajarkan dan diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW dan kemudian mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Saya juga merasa bangga, ing atase ini adalah kegiatan keagamaan, tetapi nuansa kebangsaan tampak sangat menggelora, seperti tadi kegiatan ini telah diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Saya berharap kegiatan pembinaan keagamaan dan peningkatan semangat kebangsaan seperti ini bisa terus terjaga dan bisa dicontoh serta diikuti oleh seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah lainnya.
5|H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Hal ini perlu saya sampaikan karena di era globalisasi saat ini, semangat kebangsaan kita semakin luntur dan bahkan cenderung terkikis habis. Sikap anarkhis dan materalistik sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat kita. Belum lagi dalam penyelenggaraan negara, tindak korupsi masih saja terjadi, baik dari unsur eksekutif, legislatif, bahkan yudikatif. Aparatur negara yang kita harapkan dapat membangun dan menjaga kehidupan demokrasi kita yang telah baik ini, serta melakukan penegakan hukum secara tegas dan berwibawa, justru malah terseret pada masalah hukum. Ini contoh yang buruk dalam kehidupan kebangsaan kita, karena korupsi ini menciderai demokrasi, menghambat pembangunan bangsa, dan juga menyengsarakan kehidupan rakyat kita Karena itu, pada kesempatan ini saya berharap seluruh umat Islam dan masyarakat Jawa Tengah dapat benar-benar mengembangkan sikap hidup yang selaras dengan nilai-nilai spiritual dan kebangsaan kita. Jujur, mboten korupsi mboten ngapusi, gotong royong dan saling tolong menolong antar sesama harus terus di kedepankan. Termasuk saling menghargai dan menghormati antar warga bangsa harus terus dikembangkan sehingga heterogenitas bangsa kita ini bisa menjadi kekuatan dan bukan justru menjadi sumber perpecahan. Berkaitan dengan hal tersebut, saya mengajak seluruh keluarga besar Jamaah Sholawat Angudi Barokahe Gusti untuk bisa berperan aktif dalam menjaga dan mengembangkan kerukunan sehingga suasana kehidupan masyarakat senantiasa kondusif. Hal ini sangat penting, apalagi sebentar lagi bangsa kita melaksanakan pemilu, dimana potensi konflik itu selalu ada. Maka, saya berharap panjenengan sami bisa mensukseskan pesta demokrasi bangsa kita ini. Bukan hanya sukses penyelenggaraan yaitu terselenggaranya pemilu yang jujur, adil, aman, tertib dan lancar, tetapi juga sukses menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang amanat. Lewat cara apa ? Ya tidak golput, tetapi mari kita berbondongbondong ke TPS untuk mencoblos sesuai dengan hati nurani masing-masing. Gunakan hak pilih panjenengan sami secara cerdas, yaitu memilih calon-calon pemimpin bangsa yang jelas track record-nya, jujur, punya spirit tegas untuk mboten korupsi dan mboten ngapusi dan benar-benar memperjuangakan kepentingan rakyat. Jangan terbuai calon pemimpin yang sekedar pinter mengobral janji, tetapi tidak punya konsep pembangunan dan gagasan visioner untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Selain itu saya berharap panjenengan sami juga bisa mengembangkan solidaritas dan kepedulian sosial, terlebih ketika banyak saudara kita yang tertimpa bencana alam. Maka, saya mengajak seluruh jamaah Sholawat Angudi Barokahe Gusti bisa mengggalang bantuan untuk saudara-saudara kita yang tertimpa bencana alam ini. Tidak lupa kita doakan mereka agar tetap tabah dan sabar menghadapi cobaan ini serta diberikan kekuatan lahir batin, sehingga
6|H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 ke depan mereka dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari menuju hidup yang lebih baik dan sejahtera. Sekali lagi, marilah kita terus kembangkan spirit kebersamaan, kegotong-royongan dan toleransi untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang lebih baik yaitu Indonesia yang hebat, berdaulat dan bermartabat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang ini. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu „alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
7|H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN BIMBINGAN TEKNIS (BINTEK) KEARSIPAN BAGI SEKRETARIS DESA SE JAWA TENGAH TAHUN 2014 SEMARANG, 5 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Saudaraku para Sekretaris Desa, sebagai peserta Bintek; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Bimbingan Teknis (Bintek) Pengelolaan Kearsipan Bagi Sekretaris Desa se Jawa Tengah Tahun 2014. Kegiatan ini sangat baik, sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan pemaham an para Sekdes dalam menata, mengelola dan mendayagunakan arsip dengan baik. Pemahaman Sekdes tentang pengelolaan kearsipan ini pen ting, karena Sekdes merupakan “manajer admi nistrasi” Desa, sehingga harus dapat mengolah, menata dan menyimpan arsip dengan baik dan benar, sebagai bukti otentik penyelenggaraan pemerintahan Desa,serta meningkatkan kualitas layanan kepada kepada masyarakat. Karena itu, saya minta panjenengan sami dapat men dayagunakan Bintek ini seoptimal mungkin, dan sekembalinya dari mengikuti bintek ini dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di wilayah kerja masing-masing. Peserta Bintek yang saya hormati; Fungsi arsip dalam penyelenggaraan peme rintahan desa, sangat penting dan strategis. Mengapa? Karena arsip desa banyak menyimpan data, yang mencakup potensi wilayah, sumber daya manusia, serta data potensi
8|H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 sumber daya pembangunan lainnya, yang setiap saat dan dari waktu ke waktu dipergunakan untuk mendukung kelancaran jalannya pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat desa. Kalau suatu organisasi atau jenjang peme rintahan, termasuk pemerintahan di tingkat Desa tidak punya arsip Desa, maka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan perbaikan terhadap kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan ma syarakat tidak terdata dengan sistem administrasi kearsipan yang tertib dan baik. Akibatnya, tidak bisa dilihat keberhasilan kinerjanya, karena me mang tidak ada datanya. Maka, kalau Bintek Kearsipan ini diberikan kepada Sekretaris Desa, sudah benar, dan harus diikuti, dipahami, serta diimplementasikan de ngan baik oleh panjenengan sami, para Sekdes. Selanjutnya, kalau sistem kearsipan desa sudah baik, maka Sekdes perlu mengembangkan pada penataan kearsipan di tingkat RW dan RT, se hingga ada kesinambungan dan sinergi data. Jadi, jangan sampai ada perbedaan data antara tingkat RT, RW, dan Desa atau Kelurahan. Uta manya data tentang kependudukan, baik perkem bangan jumlah penduduk dengan segala potensi nya maupun data keluar masuk penduduk dalam suatu wilayah RT dan RW, sangat penting untuk terus dicatat dan divalidasi. Sebab, data kepen dudukan ini merupakan database untuk berbagai kepentingan, baik perencanaan pembangunan maupun sarana terungkapnya tindak kejahatan, terorisme, dan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Terlebih tahun ini akan dilaksanakan Pemi lihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) dan Pe milihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), dimana data kependudukan ini menjadi dasar untuk penetapan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Para Sekdes yang saya banggakan; Terkait penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2014, saya harap suasana kehidupan desa yang aman, nyaman, dan ayem tentrem, terus kita pertahankan dan semakin diperkuat, jangan sam pai terkoyak oleh kepentingan politik. Untuk itu, kepada para Sekdes, saya minta untuk bisa menjaga netralitas, karena Sekdes adalah pamong rakyat, yang harus bisa menem patkan diri untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai panjenengan terjebak dalam kegiatan politik praktis. Karena kalau itu terjadi, akan mempengaruhi kinerja pengabdian panjenengan sebagai Sekdes. Jadi, yang penting panjenengan bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di desa masing-masing, tidak usah ter pengaruh hiruk pikuknya dunia politik.
9|H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Biarkan masyarakat memilih dengan hati nurani masing-masing, karena masyarakat sudah pinter memilah dan memilih siapa yang layak untuk dipilih. Selanjutnya, dalam hal pengelolaan arsip, kepada para Sekdes, saya minta untuk : 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan arsip yang baik dan benar; 2. Menyelamatkan dan memelihara arsip agar tertata dan didukung data yang valid; 3. Mengembangkan peran aktif masyarakat da lam bidang kearsipan. Selain itu, seluruh Sekretaris Desa harus mampu menggerakkan Pemerintahan Desa seba gai garis depan pelayanan masyarakat, dengan meningkatkan mutu, ketertiban pengelolaan dan kemudahan penyusunan arsip desa. Jadi, ikuti kegiatan ini dengan tertib dan sungguh-sungguh agar dapat meningkatkan kua litas dan kemampuan panjenengan sami dalam mengelola arsip pemerintah desa. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillahir rohmaanirrohiim, “Bintek Pengelolaan Kearsipan Bagi Sekretaris Desa se Jawa Tengah Tahun 2014”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MENGIKUTI BINTEK. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
10 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN MAULID NABI AGUNG MUHAMMAD SAW KOMPI SENAPAN C YONIF 407/PADMAKUSUMAH WONOPRINGGO PEKALONGAN PEKALONGAN, 7 MARET 2014 Assalamu „alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Kapolda Jawa Tengah; Bupati Pekalongan; Habib Umar Al Muthohar dan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya selaku pembicara; Keluarga Besar Kompi Senapan C Yonif 407/Padmakusumah Wonopringgo Pekalongan; Para Alim ulama dan tokoh masyarakat; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, malam ini kita masih diberikan nikmat iman dan nikmat sehat, sehingga dapat bersama-sama hadir mengikuti Pengajian umum dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Agung Muhammad SAW. Kepada keluarga besar Kompi Senapan C Yonif 407/Padmakusumah Wonopringgo Pekalongan, saya sampaikan penghargaan atas diselenggarakannya pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini. Meski waktunya sudah tidak lagi pada bulan Maulid tetapi tidak mengurangi makna peringatan serta tidak menyurutkan semangat kita untuk mengenang dan meneladani sikap hidup dan ajaran Nabi Besar Muhammad SAW. Jadi, yang penting adalah semangat kita semua untuk mau dan mampu mengambil hikmah dari kegiatan ini, yaitu dengan meneladani nilai-nilai yang telah diajarkan dan diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW untuk kemudian bisa diimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga merasa bangga, ing atase ini adalah kegiatan keagamaan, tetapi nuansa kebangsaan tampak sangat menggelora, seperti tadi kegiatan ini
11 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 telah diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan Pancasila. Namun tentu hal ini bukan sesuatu yang mengejutkan karena kita tidak meragukan lagi semangat kebangsaan dari rekan-rekan TNI. Mudah-mudahan, kegiatan pembinaan keagamaan dan peningkatan semangat kebangsaan seperti ini bisa dijadikan contoh bagi elemen masyarakat lainnya. Hal ini perlu saya sampaikan, karena saat ini kita masih menghadapi banyak persoalan kebangsaan, seperti penegakan hukum kita yang belum memenuhi rasa keadilan masyarakat, korupsi masih menjadi problem utama kita yang kian kusut dan sulit terurai, kekerasan yang seringkali digunakan untuk menyelesaikan persoalan dan proses demokrasi yang tanpa musyawarah mufakat. Kemudian masih banyak penguasaan aset-aset ekonomi kita oleh kekuatan-kekuatan asing dan masih tingginya ketergantungan kita pada orang lain. Belum lagi budaya luhur kita mengalami pergeseran makna, bahkan semakin luntur tergerus oleh derasnya budaya Barat yang mengalir ke Indonesia akibat globalisasi. Intinya dapat kita katakan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme kita semakin luntur, tergerus dan bahkan terkikis habis. Karena itu, pada kesempatan ini saya berharap seluruh umat Islam dan masyarakat Jawa Tengah benar-benar dapat mengembangkan sikap hidup yang selaras dengan nilai-nilai spiritual dan kebangsaan kita. Jujur, mboten korupsi mboten ngapusi, gotong royong dan saling tolong menolong antar sesama harus terus di kedepankan. Termasuk menjaga kerukunan, saling menghargai dan menghormati antar warga bangsa harus terus dikembangkan. Terlebih lagi, bagi Saudara-saudaraku TNI sebagai benteng terdepan penjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat serta keutuhan bangsa dan negara, hendaknya tetap mampu menjaga profesionalisme dalam tugas dan tanggungjawabnya masingmasing. Rekan-rekan dari TNI hendaknya selalu bisa dekat dengan masyarakat untuk memberikan pelayanan dan pengayoman terbaik. Jadi, saya minta kegiatan ini tidak hanya sebagai seremoni tahunan semata, namun mampu membawa pesan untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama. Baik sesama umat, antar umat beragama, maupun pada lingkup instansi pemerintahan dan masyarakat luas. Sehingga, Jawa Tengah bisa menjadi pusat Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia. Kalau itu bisa diwujudkan, maka suasana kehidupan kebangsaan kita menjadi sangat indah, dan kemajemukan kita benar-benar menjadi anugerah yang mampu menjelma sebagai kekuatan luar biasa untuk mendukung kemajuan pembangunan bangsa dan tetap tegaknya NKRI. Karena itu, saya sampaikan ”terima kasih” atas kesigapan, sikap enthengan serta keseng-kuyungannya yang ditunjukkan oleh rekan-rekan TNI dalam tugas pengabdian kepada masyarakat dan berbagai program pembangunan, khususnya dalam menggalang dan memberikan bantuan kepada
12 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Hal ini semakin menegaskan kepada kita semua bahwa TNI itu tumbuh dari, oleh dan untuk rakyat. Sekali lagi, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan ”terima kasih” kepada TNI atas semangat kebersamaan dan kegotongroyongan yang telah ditunjukkan selama ini. Saya berharap spirit ini bisa terus terjaga dan lebih ditingkatkan, apalagi saat ini kita berada pada tahapan-tahapan pemilu tahun 2014. Ini menjadi momen penting bagi kita semua, utamanya bagi rekan-rekan TNI karena biasanya potensi gangguan terhadap ketertiban dan ketenteraman masyarakat akan meningkat. Maka, saya juga berharap rekan-rekan TNI dapat berperan aktif dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2014 yang akan dilaksanakan pada bulan April 2014 mendatang, dengan melaksanakan tugas pengamanan pemilu tahun 2014. Dengan kebersamaan yang terus kita kembangkan, Insya Allah tahapan-tahapan pemilu tahun 2014 ini dapat berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar serta sukses menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang jujur, amanat dan kompeten mengatasi berbagai problem kebangsaan, sehingga mampu membawa bangsa dan negara kita kearah yang lebih baik menuju Indonesia hebat, berdaulat dan bermartabat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Mari kita dengarkan tausiyah Habib Umar Al Muthohar dan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya dengan cermat dan seksama. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu „alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
GUBERNUR JAWA TENGAH
13 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA HAFLAH DZIKIR DAN MAULIDURRASUL SAW DALAM RANGKA GROBOGAN BERDZIKIR HARI JADI KABUPATEN GROBOGAN KE-288 PURWODADI, 9 MARET 2014 Bismillaahirohmaanirrohiim Assalamu`alaikum Wr.Wb. Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Kabupaten Grobogan; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Pengurus Jamaah Wilayah Al Khidmah Jateng-DIY; Wabil khusus KH. Shirojan Muniroh selaku pembicara; Segenap Panitia Grobogan Berdzikir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita masih diberi nikmat iman dan nikmat sehat, sehingga dapat bersamasama hadir mengikuti Grobogan Berdzikir dan berdoa ber-sama dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Grobogan ke- 288. Pertama-tama, saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, nderek ”Manghayubagya” atas hari jadi Kabupaten Grobogan ke-288”. Mugimugi, Kabupaten Grobogan tetap dalam suasana kehidupan yang bahagia, aman, tenteram dan damai. Roda pembangunan yang dilaksanakan bisa berjalan lancar dan senantiasa mampu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat yang lebih baik. Selanjutnya saya juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Grobogan Berdzikir, sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan ke-288. Dengan dzikir dan Maulidurrasul ini, selain semakin memantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW, juga sekaligus menjadi wahana mempererat silaturahmi dan kebersamaan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Grobogan. Maka, saya berharap semangat kebersamaan ini bisa terus dijaga. Seperti yang telah ditunjukkan oleh saudara-saudaraku semua dalam memperingati hari jadi Kabupaten Grobogan tahun 2014 ini lewat berbagai kegiatan seni budaya. Semua tampak bersatu padu dan penuh semangat mendukung kelancaran dan kesuksesan berbagai ragam kegiatan yang diselenggarakan.
14 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Itulah kebersamaan dan kegotong royongan saudaraku semua yang bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain di Jawa Tengah. Hal ini perlu terus saya tekankan karena kegotong royongan ini merupakan karakter dan budaya khas masyarakat Jawa Tengah yang telah diajarkan dan diwariskan oleh para leluhur kita. Termasuk rembugan serta sikap saling menghargai dan tolong menolong antar sesama, juga menjadi bagian dari budaya kita yang harus bisa diuri-uri agar tetap lestari. Karena itu, pada kesempatan ini saya menyampaikan ”maturnuwun sanget”, atas kebersamaan dan kegotong royongan panjenengan sami dalam mendukung kemajuan pembangunan di Jawa Tengah. Salah satunya telah ditunjukkan oleh saudara-saudara kita, para petani Grobogan untuk mendukung Jawa Tengah daulat pangan, khususnya dalam mengembangkan tanaman kedelai berkualitas. Termasuk kontribusi masyarakat Grobogan dalam menggalang dan memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana alam. Sekali lagi saya sampaikan ”Terima Kasih” atas kepedulian dan spirit persaudaraan yang ditunjukkan oleh saudaraku semua, seluruh masyarakat Kabupaten Grobogan. Saya yakin, dengan kebersamaan, kegotong royongan dan kesengkuyungan yang terus kita kembangkan, maka pembangunan kita akan semakin maju, sehingga Visi Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi dan Mboten Ngapusi, bisa segera terwujud. Maka, sekali lagi saya berharap semangat persaudaraan dan kebersamaan ini bisa terus dijaga. Apalagi saat ini kita telah berada pada tahapan-tahapan pemilu tahun 2014. Ini menjadi momen penting bagi kita semua, karena biasanya potensi gangguan terhadap ketertiban dan ketenteraman masyarakat akan meningkat. Maka, saya mengajak masyarakat Grobogan untuk ikut serta berperan aktif dalam menjaga suasana kondusif di lingkungan masing-masing, sehingga tahapan-tahapan pemilu tahun 2014 ini, baik pemilu legislatif maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dapat berjalan dengan lancar, aman, tertib dan damai. Saya mengajak pula panjenengan sami untuk bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik. Jangan golput, tetapi gunakan hak saudara secara cerdas untuk memilih calon-calon pemimpin bangsa kita yang jujur, mboten korupsi dan mboten ngapusi, serta mampu mengemban amanat rakyat guna mendukung terwujudnya Indonesia hebat, berdaulat dan bermartabat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Mari kita dengarkan tausiyah KH. Shirojan Muniroh dengan cermat dan seksama untuk bisa diambil hikmahnya demi peningkatan kualitas hidup kita yang lebih baik . Wabillahitaufik wal hidayah
15 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Wassalamu „alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
16 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 GERAK JALAN SEHAT PEMILU JUJUR DAN ADIL SEMARANG, 9 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Anggota FKPD Provinsi Jawa Tengah; Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah; Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah; Ketua DPD Partai Peserta Pemilu 2014; Peserta Jalan Sehat dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara ”Gerak Jalan Sehat Pemilu Jujur dan Adil” yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah. Gerak jalan sehat ini sangat baik, sebagai sarana untuk mengolahragakan masyarakat Jawa Tengah, agar derajat kesehatannya semakin baik. Kalau masyarakatnya sehat, pikirannya juga jernih, sehingga diharapkan terbentuk semangat positif untuk mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang sebulan lagi akan digelar. Semangat positif yang bagaimana? Yaitu itikad baik dari semua komponen masyarakat untuk menyukseskan Pileg dan Pilpres 2014 dengan penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil, dalam setiap tahapan. Hadirin yang saya hormati; Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita bersama agar Pemilu terlaksana secara jujur dan adil, antara lain : KPU harus jujur dan bersih; IT harus transparan; TNI dan POLRI harus netral; dan tidak ada money politic (politik uang). KPU harus jujur dan bersih, itu mutlak, karena KPU merupakan leader-nya pelaksanaan Pemilu. Kalau leader-nya tidak jujur dan bersih, ya payah, karena itu akan mengimbas ke komponen-komponen lainnya. IT harus transparan, artinya setiap warga negara berhak mengetahui perkembangan tahapan Pemilu, sehingga bisa turut mengevaluasi kalau ada kecurangan. TNI dan POLRI harus netral, karena TNI dan POLRI merupakan alat negara, pelindung dan pengayom masyarakat, yang wajib membela kepentingan setiap warga negara, tidak memihak pada salah satu kepentingan. Tidak ada politik uang, karena kalau idealisme sudah diperjualbelikan, maka nasib negara ini bergantung pada orang yang memiliki
17 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 banyak uang, bukan pada negarawan yang siap membangun bangsa dan menyejahterakan masyarakat. Selain itu, harus dipahami bahwa nasib Indonesia selama lima tahun ke depan berada di tangan kita semua, utamanya warga negara yang telah memiliki hak pilih. Karena itu, saya minta panjenengan sami memanfaatkan momentum Pemilu 2014 ini untuk memilih pemimpin bangsa yang berkualitas, yang mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Jangan GOLPUT ! Karena dengan GOLPUT, berarti panjenengan menggadaikan nasib Indonesia yang kita cintai ini kepada orang-orang yang kita tidak paham kualitasnya. Karena itu, dengan semangat positif, mari, bersama-sama kita sukseskan Pemilu 2014. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaannirrohiim, ”Gerak Jalan Sehat Pemilu Jujur dan Adil” saya lepas keberang-katannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) LUAR BIASA PT. SARANA PEMBANGUNAN JAWA TENGAH (SPJT) DALAM RANGKA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI PT. SPJT SEMARANG, 10 MARET 2014
18 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
Assalamu‟alaikum Wr. Wb; Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Manajer Koperasi Bhakti Praja Setda Provinsi Jawa Tengah selaku Pemegang Saham; Komisaris dan Jajaran Direksi PT. SPJT; Notaris dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulilah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara ”Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) dalam rangka Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi PT. SPJT. Atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat” kepada Direksi PT. SPJT yang baru saja dilantik, yaitu Ir. KRISDIANI SYAMSI, MM sebagai Direktur Utama dan Ir. J. DWI KUNCORO sebagai Direktur. Panjenengan berdua adalah figur yang kami anggap memiliki kemampuan manajerial bagus serta leadhership dan problem solving yang baik. Namun demikian, saya minta panjenengan tidak berpuas diri, karena mulai saat ini ada tanggungjawab yang besar di pundak panjenengan. Apalagi pengangkatan panjenengan ini merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa serta kepercayaan yang diberikan pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Tengah. Jadi, panjenengan sami harus segera beradaptasi dan melakukan evaluasi terhadap program kerja jajaran Direksi periode 2010-2014. Program kerja yang baik dan bermanfaat bagi pengembangan organisasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat terus dilaksanakan dan bahkan lebih ditingkatkan, sedang yang belum berjalan dengan optimal dapat dicarikan solusinya. Hadirin yang saya hormati; Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, bahwa masa tugas Direksi PT. SPJT periode 2010-2014 telah berkahir pada tanggal 9 Maret 2014. Maka, kepada Sdr. DJUWARSO, SE, M.BA, Sdr. SOELARSO, SE, MM; Sdri. NYOMAN WAHYUTI, M.Si; Sdri. LUKI RITA MAYAWATI, S.Pi; dan Sdr. HARDIWAN, saya sampaikan ”Terima kasih” atas kinerjanya dalam mengelola dan perusahaan selama ini. Namun demikian, hal ini tidak berarti tenaga dan pikiran panjenengan sami tidak dibutuhkan lagi, tetapi saya berharap panjenengan sami tetep kersa urun rembug agar PT. SPJT sebagai salah satu BUMD di Jawa Tengah dapat memberi kontribusi positif terhadap pembangunan, kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Teruslah memberikan pengabdian dan dalam segala bidang pembangunan dengan karyakarya terbaik untuk
19 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018, yaitu:”Jawa Tengah sejahtera dan berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi” Sekali lagi saya berharap kepada Direksi baru bahwa mengawali tugas ini dapat segera melakukan konsolidasi sehingga muncul team-work yang semakin kuat. Kemudian jalankan dan kelola perusahaan yang bergerak di bidang Pembangunan, Perdagangan, Perindustrian, Jasa, Pertanian dan Pertambangan ini dengan baik, sesuai dengan maksud dan tujuan didirikannya PT. SPJT. Dengan demikian PT.SPJT kedepan bisa semakin maju dan besar sehingga mampu mendukung pengembangan wilayah, meningkatkan perekonomian daerah dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Selain itu, saya berharap pula untuk segera bekerja meneruskan Bisnis Plan yang telah ditetapkan oleh Direksi sebelumnya serta bisa melakukan usaha-usaha baru yang prospektif untuk meningkatkan bidang usaha PT. SPJT. Karena itu, pada kesempatan ini perlu saya sampaikan ada beberapa hal yang menjadi prioritas pelaksanaan tugas untuk dapat diperhatikan dan dikerjakan dengan baik, yaitu : 1. Penyelesaian permasalahan penyetoran kewajiban PT. SPJT kepada PT. TMJ dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo. 2. Penyelesaian kerjasama dengan PT. Bumi Sentosa Dwi Agung. 3. Evaluasi terhadap kompetensi manajemen internal. 4. Evaluasi terhadap kegiatan operasional anak perusahaan yang selama ini belum optimal kontribusinya terhadap holding. 5. Melakukan pengembangan perusahaan, seperti terus mengupayakan kerjasama dengan Mitra Usaha Strategis yang mampu mendukung pendanaan . Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat Bertugas Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
20 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
PENDAPAT AKHIR GUBERNUR JAWA TENGAH DALAM RANGKA PERSETUJUAN PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH (RAPERDA) PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG 1. PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH; 2. PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH. MENJADI PERATURAN DAERAH. SEMARANG, 12 MARET 2014 Assalamu „alaikum Wr. Wb.
21 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang terhormat Saudara Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Yang saya hormati rekan-rekan birokrasi, Hadirin yang berbahagia. Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga siang ini kita dapat dipertemukan kembali pada Rapat Paripurna Lanjutan dalam rangka Penetapan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Persetujuan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang : 1.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; dan
2.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah.
untuk menjadi Peraturan Daerah. Untuk itu, kepada saudaraku Jajaran DPRD Provinsi Jawa Tengah, saya ucapkan “terima kasih” dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Anggota Dewan yang terhormat, khususnya dari Komisi A dan Komisi C telah menyelesaikan pembahasan dan memberikan berbagai masukan untuk penyempurnaan regulasi tersebut. Dengan ditetapkannya Raperda ini menjadi Peraturan Daerah, maka dapat segera disosialisasikan kepada masyarakat dan segera diterapkan dengan baik, serta menjadi pedoman bagi kabupaten/kota dalam menyusun perda di masing-masing wilayah. Rapat Dewan yang terhormat, Dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan di Provinsi Jawa Tengah, selain Penyidik POLRI, penyidikan dilakukan oleh Pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang diberi wewenang khusus oleh UndangUndang untuk melakukan penyidikan. Pengaturan mengenai PPNS di Provinsi Jawa Tengah telah diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah yang lama, sehingga Peraturan Daerah tersebut juga sudah tidak sesuai lagi dengan sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah pada saat ini.
22 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah beserta perubahannya dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, maka diperlukan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang PPNS yang mendukung tugas pokok dan fungsi PPNS yang sesuai dengan perkembangan regulasi baru serta kebutuhan pelaksanaannya dalam menjawab permasalahan penegakan peraturan perundang-undangan yang telah ada selama ini di Provinsi Jawa Tengah. Dengan disetujuinya Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di harapkan menjadi pedoman bagi PPNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan kompetensi, dalam upaya penegakan Peraturan Daerah dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Provinsi Jawa Tengah serta mencerminkan PPNS sebagai ujung tombak dalam penegakan hukum atas pelanggaran peraturan perundang-undangan yaitu peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lain sesuai kewenangannya secara profesional, jujur, berwibawa, dan bermartabat serta wajib menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence), etika dan moral serta mengedepankan hak asasi manusia. Hadirin yang saya hormati; Sedangkan terkait, retribusi daerah yang ada di Jawa Tengah memang perlu untuk ditinjau ulang, terkait dengan berbagai pertimbangan ekonomis serta pertimbangan lain dari kondisi masyarakat saat ini. Pemungutan Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang penting guna mendukung perkembangan otonomi daerah yang nyata, dinamis dan bertanggung jawab. Dalam rangka pemungutan retribusi daerah, maka breakdown penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah. Namun demikian, dengan telah diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), Pemerintah Provinsi diberikan kewenangan baru untuk melakukan pemungutan Retribusi perpanjangan IMTA yang lokasi kerjanya lintas Kabupaten/Kota dalam provinsi.
23 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Selain substansi baru berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian lalu Lintas Dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga perlu untuk melakukan peninjauan tarif retribusi dengan tetap memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian serta kemampuan masyarakat. Oleh sebab itu, perlu adanya payung hukum baru berdasarkan adanya obyek dan besaran retribusi baru sesuai ketentuan pemerintah pusat, yang bisa menjadi landasan normatif bagi penerapan retribusi di Jawa Tengah. Keberadaan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah Perda tentang Retribusi Daerah ini sangat penting, sebagai dasar pemungutan retribusi, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Retribusi inilah yang menjadi salah satu sumber yang penting guna mendukung perkembangan otonomi daerah yang nyata, dinamis dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, adanya aturan mengenai retribusi yang lebih terpadu akan mendorong peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat serta kemandirian daerah; Rapat Dewan yang terhormat, Demikian hal-hal yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu „alaikum Wr. Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
24 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN DIES NATALIES KE-38 UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA SURAKARTA, 11 MARET 2014 Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Walikota dan Muspida Kota Surakarta; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta; Rektor dan segenap Civitas Akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peringatan Dies Natalies ke-38 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Merayakan Dies Natalies ke-38” kepada segenap Civitas Akademika UNS Surakarta. Di usia yang matang ini, semoga langkah UNS semakin mantap
25 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 dalam mengembangkan dunia pendidikan tinggi sehingga mampu mencetak generasi bangsa yang unggul dan top markotop. Generasi yang bagaimana? Tentunya generasi muda yang berani melakukan hal-hal hebat, memiliki idealisme, kepercayaan diri, dan semangat kerja yang hebat, dilandasi dengan itikad luhur untuk membangun negara Indonesia yang kita cintai. Membangun bukan hanya dalam arti fisik, tetapi yang lebih penting adalah membangun karakter, knowledge dan skill agar kita mampu mengolah potensi bangsa yang melimpah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Tema yang diangkat, sangat bagus, yaitu: ”Akselerasi Peran UNS dalam Menyongsong Era Asia”. Saya sangat mendukung tema tersebut, karena saat ini kita memasuki era baru sejarah dunia yang ditandai dengan 2 (dua) point utama. Pertama, kita akan melihat akhir dari era dominasi Barat; dan Kedua, kita melihat kembalinya kekuatan Asia. Iniah era Asia, di mana pusat pertumbuhan ekonomi dunia bergeser dari hegemoni negara-negara Eropa dan Amerika ke kelompok negara EAGLEs (Emerging and Growth Leading Economies) yang berpusat di Asia. Negaranegara Asia berhasil memperoleh kembali power-nya karena mampu menyerap tujuh pilar kebijaksanaan Barat, yaitu: pasar bebas ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, meritokrasi, budaya pragmatisme, budaya perdamaian penegakan hukum dan pendidikan. Iklim kondusif ini harus kita jaga kesinambungannya dengan mempersiapkan langkah di berbagai bidang, termasuk mempercepat kesiapan UNS dalam mengambil peran memajukan dunia pendidikan di Indonesia dan Jawa Tengah pada khususnya. Dalam hal ini, UNS Surakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi harus memberi pemikiran positif agar bangsa ini berjalan semakin tegap di masa mendatang. Artinya, berdaulat dan mandiri di semua bidang, agar tidak tergilas dan diperbudak oleh negara lain. Namun, membangun kemandirian bangsa bukan perkara mudah. Diperlukan perjuangan, keyakinan, semangat dan persatuan nasional melalui politik gagasan untuk kebaikan bersama. Sebab tantangan bangsa ke depan sangat berat. Karena itu, saya menaruh harapan besar kepada UNS Surakarta agar mampu menelorkan gagasan-gagasan brilian serta menemukan formula penyelesaian permasalahan bangsa dan mendesain masa depan Indonesia. Kepada Bapak Rektor, selaku “panglima” nya UNS Surakarta, saya titipkan kualitas generasi muda bangsa kepada panjenengan. Jadikan UNS sebagai kawah Candradimuka yang menggembleng potensi Sumber Daya Manusia Indonesia, guna memperkuat daya saing bangsa agar tidak kalah dari negara lain.
26 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Kepada adik-adik mahasiswa UNS Surakarta, saya minta dapat memanfaatkan kesempatan di masa muda ini untuk belajar dengan sungguhsungguh, serta meningkatkan kreativitas dan inovasi agar kalian tumbuh menjadi generasi bangsa yang tangguh dan tanggap terhadap persoalan bangsa. Para mahasiswa hendaknya terus mengembangkan ilmu dan keterampilannya, serta fokus pada cita-cita. Setidaknya, mengantongi 3 (tiga) hal, yakni knowledge (pengetahuan), skill (keahlian), dan attitude (perilaku). Salah satu yang harus dikuasai adalah teknologi informasi, mengingat teknologi informasi sudah berkembang luar biasa. Komunikasi bisa dijalin hanya dengan virtual. Semua informasi dapat diakses. Melalui teknologi informasi, rakyat dapat dengan mudah memberi informasi kepada pemerintah dan pemerintah bisa dengan cepat memberi respon. Karena itu, kepada para mahasiswa saya minta agar menjadikan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bekal dan best practices dalam menjalani hidup dan kehidupan di masa mendatang. Mari, kita songsong Era Asia dengan optimisme, dilandasi kemandirian bangsa, dan didukung dunia pendidikan tinggi yang berkualitas. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekali lagi saya sampaikan “Selamat” kepada UNS Surakarta. Semoga Sukses. Sekian, dan terima kasih. Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
27 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) PT. SARANA PATRA HULU CEPU (SPHC) SEMARANG, 12 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb; Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Komisaris dan Jajaran Direksi PT. SPHC; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulilah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara ”Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC). Atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “terima kasih dan apresiasi” yang tinggi terhadap pelaksanaan RUPS ini, sebagai upaya untuk memantapkan kinerja seluruh jajaran PT. SPHC yang lebih baik dan profesional. Selain itu, saya juga menyampaikan “Selamat” kepada PT. SPHC yang saat ini telah menjadi BUMD dan terpisah dari PT. SPJT, disertai harapan dapat segera menyesuaikan diri pada aturan yang berlaku. Dengan demikian, PT.SPHC dapat tumbuh dan berkembang menjadi BUMD yang mandiri, maju dan sehat, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD Provinsi Jawa Tengah.
28 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Hadirin yang berbahagia; Pada forum ini tentu bayak agenda yang akan dibahas. Namun demikian, saya minta RUPS ini menekankan pada pembahasan tentang restrukturisasi organisasi dan kelembagaan serta penataan SDM, pengembangan system. Maka saya berharap bisa benar-benar dilakukan penataan kelembagaan dan sistem yang lebih baik. Se-muanya dievaluasi dengan cermat. Yang sudah baikbaik dan bermanfaat bagi pengembangan organisasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat terus dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan, sedang yang belum berjalan dengan optimal dapat dicarikan solusinya. Dengan demikian struktur organisasi PT. SPHC bisa semakin sehat, efektif dan efisien. Begitu pula SDM-nya bisa semakin berkualitas dan sistemnya bisa benar-benar mampu mendukung peningkatan kinerja rekanrekan semua. Itu semua harus diperhatikan dan dicamkan dalam mengelola dan mengembangkan sebuah BUMD. Apalagi, PT. SPHC ini salah satu BUMD strategis yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Maka, terkait dengan Master Plan 2014-2033 dan Pengembangan Lingkup Usaha Perusahaan yang nanti akan disyahkan, saya mendorong agar segera direalisasikan dengan langkah tindak yang cepat dan cermat. Dalam hal peningkatan produksi minyak untuk memenuhi target-target yang telah ditetapkan hendaknya bisa segera dilakukan, termasuk pemetaan potensi dan studi kelayakan migas di Jawa Tengah. Ini penting, bukan hanya untuk mendukung peningkatan produksi migas kita, tetapi juga diharapkan mampu mendukung keberlanjutan produksi migas di Jawa Tengah. Eman-eman kalau potensi migas kita ini tidak dikembangkan dan dikelola dengan baik, padahal bisa menyumbang pendapatan daerah yang besar. Maka, sekali lagi saya berharap seiring dengan ditetapkannya PT. SPHC sebagai BUMD terpisah dengan PT SPJT, harus diikuti pula dengan peningkatan kinerja rekan-rekan semua agar PT. SPHC bisa lebih maju, besar dan berkembang serta mampu memberikan peningkatan deviden. Dalam hal ini saya akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja rekan-rekan semua secara berkala. Meski dari hasil audit tahun buku 2013 oleh Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini “Wajar Tanpa Pengecualian”, tetapi evaluasi harus terus di lakukan agar ke depan kinerja rekan-rekan semua yang sudah baik bisa tetap terjaga, dan yang disiplin kerjanya kurang bisa semakin maksimal. Dengan demikian, ke depan kinerja rekan-rekan semua semakin baik, transparan, akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan kepada publik Jawa Tengah.
29 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Karena itu pada kesempatan ini ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan berkaitan dengan peningkatan kinerja rekan-rekan semua, yaitu : 1. Semua jajaran PT. SPHC hendaknya mampu meningkatkan disiplin kerja dan profesionalisme pada bidang kerjanya masing-masing. 2. Tempatkan pegawai sesuai dengan keahlian dan pengalamannya. 3. Jadikan kebersamaan sebagai energi dan spirit yang terus dikembangkan untuk memajukan PT. SPHC. 4. Jajaran Direksi lebih meningkatkan pembinaan, pengawasan dan evaluasi secara Periodik dan berkesinambungan terhadap semua kegiatan operasional sesuai kewenangannya. 5. Mengoptimalkan peluang usaha, disertai peningkatan CSR bagi masyarakat Jawa Tengah, baik dalam hal pelestarian lingkungan, perbaikan infrastruktur, mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan lain sebagainya. Dengan kebersaman, dorongan dan perhatian kita semua selaku pemilik dan pengelola PT. SPHC dalam membina dan mengembangkan PT. SPHC, Insya Allah ke depan PT. SPHC dapat tumbuh menjadi BUMD yang semakin maju dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pembangunan menuju terwujudnya Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi dan mBoten Ngapusi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga kegiatan yang kita laksanakan hari ini, senantiasa mendapat petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT kepada kita sekalian dalam upaya mengembangkan PT. SPHC yang lebih baik di masa mendatang. Sekian dan terimakasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
30 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN PASAR TRADISIONAL KUTOWINANGUN DAN PASAR PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN KEBUMEN, 13 MARET 2014 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semuanya dan saya sampaikan selamat pagi. Yang saya hormati, Bapak Menteri Perdagangan RI beserta rombongan; Bupati Kebumen; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Kunjungan Kerja Bapak Menteri Perdagangan RI, dalam rangka meresmikan Pasar Tradisional Kutowinangun dan Petanahan di Kabupaten Kebumen. Pertama-tama kepada Bapak Muhammad Luthfi, saya atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Tengah menyampaikan ”Selamat” atas kepercayaan pemerintah yang diberikan kepada Bapak, untuk mengemban amanah baru sebagai Menteri Perdagangan RI. Meski masa jabatannya tidak lama, saya yakin Bapak Menteri mampu membawa sektor perdagangan nasional kita menjadi lebih maju. Termasuk mampu mengembangkan pasarpasar tradisonal kita yang lebih memadai, bersih, aman, nyaman, adil dan berkelanjutan. Selanjutnya saya juga menyampaikan “Selamat Datang” di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Kerawuhan Bapak Menteri beserta rombongan
31 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 kiranya semakin meningkatkan motivasi dan semangat saudara-saudara kita di pasar tradisional Kutowinangun ini dan pasarpasar tradisional lainnya di seluruh Jawa Tengah untuk lebih bekerja keras demi masa depan dan kesejahteraan yang lebih baik. Bapak Menteri dan hadirin yang saya hormati; Pada kesempatan ini dapat kami laporkan bahwa jumlah pasar tradisional di Jawa Tengah kurang lebih sebanyak 1.100 buah, dan 70% diantaranya dalam kondisi yang sudah tidak layak sehingga membutuhkan upaya revitalisasi. Pada kondisi demikian, dengan anggaran kami yang terbatas, bantuan dari Pemerintah Pusat sangat kami harapkan untuk merevitalisasi pasar-pasar tersebut. Alhamdulillah, berkat bantuan dari dana tugas pembantuan Kementerian Perdagangan RI tahun anggaran 2013, telah berhasil dilakukan revitalisasi sebanyak 14 pasar, meliputi Kab. Semarang (2 pasar), Kab. Banjarnegara (2 pasar), Kota Surakarta, Kota Magelang, Kab. Temanggung, Kab. Batang, Kab. Banyumas, Kab. Blora, Kab. Klaten, Kab. Kebumen, Kab. Sukoharjo dan Kab. Tegal, masing-masing 1 (satu) pasar, dengan total anggaran sebesar Rp 71,6 miliar. Termasuk Pasar Kutowinangun ini, yang hari ini akan diresmikan oleh Bapak Menteri dengan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Selanjutnya khusus untuk pasar Petanahan, telah dibiayai dari APBD Kabupaten Kebumen tahun 2013 sebesar Rp 9,2 miliar. Kami berharap pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang, danadana bantuan dari APBN tetap dialokasikan bagi revitalisasi pasar-pasar tradisional lainnya di Jawa Tengah. Hal ini perlu kita pahami bersama karena dengan revitalisasi pasar tradisional ini, maka mampu menumbuhkan harapan baru bagi saudara kita yang berkarya usaha di pasar tradisional untuk memperoleh penghasilan dan kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya. Karena itu setelah nanti dioperasionalkan pasar-pasar tradisional yang telah direvitalisasi, termasuk pasar Kutowinangun dan Petanahan ini, hendaknya dapat didayagunakan dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu menjadi pasar percontohan bagi pasar-pasar yang lain serta mampu menjadi magnet bagi konsumen untuk berbelanja disini. Dengan demikian pasar-psar tradisional kita mampu bersaing, tidak kalah dan bahkan tidak tergilas dengan pasar-pasar modern. Maka, kondisi fisik yang sudah tertata apik, resik dan tertib ini, harus bisa tetap dijaga dan dirawat agar kedepan; satu, dua, sepuluh atau dua puluh tahun lagi bisa tetap baik sehingga pasar tradisonal bisa tetap menjadi pasar percontohan nasional dan mampu mendukung dengan baik kelancaran arus distribusi barang dan proses jual beli masyarakat di Jawa Tengah. Kalau distribusi barang bisa lancar dan proses jual beli ini berjalan baik, yang ditunjukkan dengan lakunya barang-barang para pedagang dan
32 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 terpenuhinya pelayanan yang baik dan memuaskan pada para konsumen pasar maka akan sangat mendukung eksistensi dan pertumbuhan usaha ekonomi produktif masyarakat, baik itu saudara-saudara kita yang berkarya usaha sebagai petani, peternak, pembudidaya ikan, nelayan, sektor UMKM, transportasi, kuliner, wisata maupun pelaku usaha lainnya. Jadi, keberadaan pasar tradisional yang sudah baik-baik ini, terbukti bukan semata-mata untuk menambah pendapatan daerah saja, tetapi yang paling penting adalah bisa untuk mendukung pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat. Maka, saya minta kepada para pedagang yang berjualan di pasar Kutowinangun dan Petanahan serta pasar-pasar tradisional lainnya di Jawa Tengah khususnya yang telah direvitaslisasi hendaknya bisa menjaga ketertiban, kebersihan, keindahan, keamanan dan kenyamanan pasarnya masing-masing. Kalau tidak kita sendiri lantas siapa lagi. Jangan hanya njagakke pada petugas kebersihan saja, karena mereka kan jumlahnya terbatas. Akan jauh lebih baik bila masing-masing memiliki kesadaran untuk merasa handarbeni terhadap pasar, tempatnya mengais rejeki dan mencari penghasilan. Saya yakin kalau lingkungan jualan panjenengan tampak resik, tentunya konsumen akan merasa nyaman dan berbondong-bondong akan berbelanja ke pasar tradisional. Sebaliknya kalau dibiarkan kotor dan kumuh, ya konsumen enggan datang, dan justru akan beralih ke tempat yang lain. Direvitalisasi sebaik apapun, kalau panjenengan tidak bisa menjaga kebersihan, maka masyarakat enggan untuk berbelanja ke pasar tradisional. Kemudian bagi pengelola pasar hendaknya harus sregep merawat pasarnya. Kalau seiring waktu nanti ada yang bocor, ya segera ditutup, ada yang rusak yang diperbaiki dll. Begitu pula MCK pasar dijaga kebersihannya, termasuk mushollanya. Tempat parkirnya juga dikelola dengan baik agar tertib dan tidak semrawut. Jadi, sekali lagi saya berharap kita semua dapat ikut berperan aktif menjaga, merawat dan sekaligus meramaikan pasar Kutowinangun, Petanahan dan pasar-pasar tradisional lainnya. Demikan yang dapat kami sampaikan menyertai acara ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
33 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH DALAM RANGKA GROUND BREAKING PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR GAS BUMI TERINTEGRASI JAWA TENGAH Semarang, 14 Maret 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua; Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Any Yudhoyono; Yang terhormat Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II; Yang saya hormati Kepala UKP4, Kepala Bappenas, Kepala BPH Migas, Kepala SKK Migas atau yang mewakili; Yang saya hormati Para Bupati/Walikota yang hadir serta rekan-rekan birokrasi dari Pemerintah Pusat, maupun pemerintah daerah; Para Direksi PT. PGN (Persero) Tbk; PT. PLN (Persero); PT. Indonesia Power; PT. Bakrie & Brothers Tbk; PT. Kalimantan Jawa Gas, dan PT. Petronas Carigali Muriah, Ltd; Hadirin sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Kunjungan Kerja Bapak Presiden RI beserta Kabinet Indonesia Bersatu II dalam rangka Ground Breaking Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi Jawa Tengah. Kepada Bapak Presiden dan Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II serta jajaran birokrasi dari pemerintah pusat, atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan “selamat datang-sugeng rawuh” di Kota Semarang, ibukota Provinsi Jawa Tengah dan “terima kasih” atas dukungan dan perhatiannya terhadap pembangunan energi di Jawa Tengah.
34 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Provinsi Jawa Tengah menyambut baik atas dimulainya pembangunan Gas Bumi Terintegrasi Jawa Tengah yang terdiri dari jaringan pipa transmisi Kalija I dan Kalija II, yang pada hari ini merupakan awal pembangunan tahap I sekaligus sebagai salah satu momen peningkatan pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah utamanya dalam perwujudan kedaulatan energi, khususnya pembangkit tenaga listrik. Selain kedaulatan pangan, kedaulatan energi memang menjadi prioritas pembangunan di Jawa Tengah. Salah satu upayanya adalah pembangunan pipa transmisi gas bumi ini yang diharapkan dapat membawa multiplier effect bagi peningkatan perekonomian masyarakat Jawa Tengah, sekaligus mendorong konversi BBM Solar ke Gas dalam pembangkitan tenaga listrik. Karena dengan adanya energi gas ini ternyata lebih menghemat operasional biaya kebutuhan listrik sebesar +9.7 Triliyun per tahun. Untuk itu, kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang mendukung dan menyukseskan terlaksananya Ground Breaking Infrastruktur Gas Bumi Jawa Tengah ini, yaitu kepada PT Kalimantan Jawa Gas yang merupakan perusahaan hasil kerjasama PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) dan PT Bakrie & Brothers, Tbk yang membangun jaringan pipa transmisi Kalija tahap 1 dan tahap 2. Aliran gas melalui Kalija I nantinya akan menjadi bahan bakar PLTGU Tambak Lorok yang mengaliri listrik untuk Jawa Tengah maupun wilayah lainnya. Dapat kami sampaikan pula, saat ini sudah banyak para pelaku usaha penjualan gas yang datang ke Pemerintah Provinsi untuk dapat berperan dalam pemenuhan kebutuhan gas di Jawa Tengah. Untuk itu, kami siap mendukung setiap pihak yang bermaksud baik dalam membangun jaringan gas di Jawa Tengah sehingga pemberdayaan potensi gas alam bagi kedaulatan energi di Jawa Tengah, dapat lebih optimal. Dengan demikian, sumber energi ini terus bertambah dan bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Sangat disayangkan apabila ekonomi masyarakat terhambat karena kekurangan pasokan listrik, atau investasi mundur karena adanya krisis listrik. Untuk itu, kami harapkan adanya eksploi-tasi terhadap potensi gas bumi lain di Jawa Tengah sebagai sumber energi baru, selain dukungan dari pemerintah pusat dalam memberdayakan sumber energi baru terbarukan. Bahkan harapan kami ke depan, energi gas ini tidak hanya dimanfaatkan untuk sektor pembangkitan saja, tetapi juga konsumsi masyarakat yang lebih luas, sehingga mendorong program diversifikasi energi yang tidak tergantung pada BBM fosil semata. Bapak Presiden dan hadirin yang berbahagia, Terkait dengan proyek gas Kepodang ini, dapat kami sampaikan bahwa dalam pengelolaan gas Kepodang masih ada sisa potensi gas sebesar ± 11 Billion Standart Cubic Feed perhari yang akan dipergunakan untuk memasok
35 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 keperluan industri, transportasi dan pemenuhan kebutuhan gas rumah tangga bagi masyarakat Jawa Tengah. Mengenai pemanfaatan sisa potensi gas dimaksud kami sudah mengajukan permintaan kepada Kementerian ESDM RI, namun hingga saat ini belum ada jawabannya. Oleh sebab itu, sebagai bentuk peran serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengembangan pengelolaan gas bumi lapangan Kepodang tersebut, kami juga telah mengajukan permohonan Participating Interest 10% yang kami sampaikan sebanyak 2 (dua) kali melalui Surat Gubernur kepada Menteri ESDM RI. Namun hingga saat ini juga belum ada tanggapan dari Kementerian ESDM RI terkait keikutsertaan Pemprov. Jateng dalam mengelola potensi energi tersebut. Untuk itu, mohon adanya respon terkait dengan aspirasi yang telah kami sampaikan, sehingga selain keberadaan gas kepodang ini bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, dengan participating interest akan menjadi daya dukung sektor pembangunan lain di Jawa Tengah menjadi lebih maju. Selain itu, kami berharap dorongan pemerintah pusat agar dengan adanya jaringan pipa pasokan gas bumi ke Jawa Tengah bisa memberikan alokasi energi yang mencukupi kebutuhan Jawa Tengah. Jangan sampai sudah terbangun infrastruktur terintegrasi gas bumi Jawa Tengah ini, tapi nantinya tidak ada pasokan gas ke sini. Oleh sebab itu, mengingat manfaatnya yang sangat besar, harapan kita bersama terjalin koordinasi dan kerjasama yang baik sehingga pembangunan infrastruktur gas bumi terintegrasi Jawa Tengah ini dapat segera dilaksanakan dan selesai sesuai jadwal yang ditentukan, dan manfaatnya segera bisa dirasakan masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
36 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PROVINSI KE II ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA SEMARANG, 14 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Umum Badan Pimpinan Provinsi Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (AKSINDO) Jawa Tengah; Ketua LPJK dan Kadin Jawa Tengah; Para Peserta Musyawarah Provinsi Ke-II AKSINDO; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada sore ini kita masih diberikan nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai acara Pembukaan Musyawarah Provinsi ke II Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (AKSINDO) Jawa Tengah, dengan tema: “Dengan Musprov ke II AKSINDO Jawa Tengah, Kita Jalin Kebersamaan Demi Terwujudnya Aso-siasi yang Kokoh dan Bermartabat”. Saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Musprov ini, selain sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi antar pengurus dan anggota AKSINDO se Jawa Tengah, sekaligus juga sebagai wahana untuk melahirkan keputusan-keputusan penting bagi kemajuan AKSINDO Jawa Tengah di masa depan. Karena itu, tema yang diangkat kali ini bukan sekedar slogan semata, tetapi harus benar-benar mampu direalisasikan dalam aksi dan karya nyata. Hal ini penting karena kebersaman merupakan kunci bagi kemajuan sebuah organisasi. Dengan kebersamaan maka organisasi akan menjadi solid, kuat dan mampu menghasilkan karya-karya terbaik. Selain
37 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 itu, dengan kebersaman, segala problem dan kesulitan yang dihadapi akan lebih mudah diatasi dan dicarikan solusinya. Maka, pada kesempatan ini saya berharap kepada jajaran pengurus Badan Pimpinan Provinsi (BPP) AKSINDO Jawa Tengah yang Insya Allah akan dilantik, dapat segera melakukan konsolidasi organisasi, sehingga muncul teamwork yang solid. Selain itu, segera susun agenda kerja yang implementatif untuk mendukung kemajuan organisasi dan para anggotanya, serta yang paling penting adalah program kerja yang mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pembangunan infrastruktur Jawa Tengah. Hal ini perlu saya sampaikan karena pembangunan infrastruktur inilah yang menjadi prioritas saya dalam membangun Jawa Tengah 5 (lima) tahun ke depan. Kenapa infrastruktur ? Karena dengan infrastruktur yang baik dan memadai, Insya Allah mampu menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga pengangguran dan kemiskinan yang masih menjadi problem utama di Jawa Tengah secara bertahap bisa kita atasi. Saat ini di Jawa Tengah, sedang dan telah dilaksanakan berbagai pembangunan infrastruktur, apakah itu jalan, bendungan, jembatan, maupun proyek-proyek pembangkit listrik. Dalam hal ini banyak proyek-proyek infrastruktur yang telah, sedang dan Insya Allah akan dikerjasamakan dengan pihak swasta, termasuk dengan rekan-rekan dari AKSINDO Jawa Tengah. Maka, saya berharap AKSINDO Jawa Tengah benar-benar mampu menjadi wadah bagi para pelaku usaha jasa konstruksi yang sanggup mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Tentu bukan sekedar mendukung percepatan, tetapi juga sekaligus mampu mendorong terwujudnya proyek-proyek pembangunan yang dikerjakan dengan baik yaitu kualitasnya bagus, memenuhi harapan serta sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, nantinya setiap proyek yang dikerjakan AKSINDO tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Karena itu, kepada BPP AKSINDO Jawa Tengah saya minta dapat melakukan upaya-upaya peningkatan kompetensi dan kualitas SDM yang mengarah pada profesionalisme, berintegritas, teruji dan berdaya saing global. Begitu pula terus kembangkan usaha jasa konstruksi yang lebih produktif, terintegrasi, dan efisien, di antaranya dengan menerapkan Good Corporate Governance. Selain itu, perlu saya ingatkan bahwa pasar dunia konstruksi semakin terbuka dengan bergulirnya ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan MEA pada tahun 2015, sehingga kompetitor tidak hanya datang dari lingkup nasional tetapi juga dari internasional. Masuknya perusahaan luar daerah, perusahaan asing beserta tenaga kerjanya menjadi tantangan bagi usaha konstruksi lokal. Untuk itu, para pelaku usaha konstruksi di Jawa Tengah ini perlu dibekali kemampuan dan profesionalisme yang didukung dengan sertifikat
38 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 keahlian dan ketrampilan konstruksi, sehingga memiliki keunggulan dan daya saing yang tinggi. Dalam pembangunan sarana fisik harus mengutamakan tahap perencanaan teknis yang baik dan pengawasan yang tepat sesuai dengan kriteria teknis, efisien, efektif dan tepat waktu, sehingga akan diperoleh hasil pekerjaan yang berkualitas dan manfaat yang optimal. Jadi persaingan usaha harus dilakukan secara sehat, bukan saling intervensi dan menjatuhkan, termasuk pada saat mengikuti pelelangan atau tender juga harus mengikuti aturan dan jangan dlosor-dlosoran. Kalau harganya sudah dlosor, berarti untuk mencapai kualitas yang diiinginkan sangat sulit. Yang tidak kalah penting, hubungan kerjasama dengan pemerintah maupun asosiasi yang lain harus lebih ditingkatkan guna tercapainya hasil kerja yang optimal. Dan dalam setiap permasalahan yang muncul hendaknya diselesaikan dengan musyawarah, dengan pikiran yang jernih dan dalam suasana kondusif. Kalau itu bisa diwujudkan, saya yakin AKSINDO Jawa Tengah dapat menjadi asosiasi yang kokoh, mandiri, profesional dan berdaya saing tinggi, dengan hasil pekerjaan yang berkualitas. Karena itu, dayagunakan Musprov ini seoptimal mungkin sehingga dapat menghasilkan rumusan kebijakan organisasi dan program kerja yang mampu mendukung kemajuan organisasi dan sekaligus percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah untuk menuju terwujudnya Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi dan mBoten Ngapusi Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillahirrohmaanirrohiim”, Musprov ke-II Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (AKSINDO) Jawa Tengah, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat melaksanakan Musprov. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
39 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PENUTUPAN MUSYAWARAH PROVINSI KE-2 ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA (AKSINDO) JAWA TENGAH SEMARANG, 15 MARET 2014 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Umum BPN dan BPP AKSINDO Jawa Tengah; Para Peserta Musprov; Hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Musyawarah Provinsi (Musprov) Ke-2 Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (AKSINDO) Jawa Tengah, yang berlangsung mulai kemarin, hari Jumat tanggal 14 Maret 2014 sampai dengan hari ini, Sabtu tanggal 15 Maret 2014, dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selama 2 (dua) hari pelaksanaan Musprov ini, saya yakin telah banyak keputusan-keputusan penting yang dihasilkan dari masukan, ide dan gagasan para peserta, disertai harapan mampu mendukung terselenggaranya iklim persaingan kerja yang profesional, efektif dan efisien, serta mampu meningkatkan kinerja AKSINDO dalam mendukung pembangunan Jawa Tengah. Karena itu, saya berharap berbagai rumusan yang dihasilkan tersebut bisa segera diimplementasikan. Saatnya bagi kepengurusan yang baru ini untuk menunjukkan kiprah dan peran AKSINDO agar bisa semakin ketok welo-welo dan terasa manfaatnya, baik bagi kemajuan organisasi, kepentingan anggotanya maupun kemajuan pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Maka, kepada pengurus baru sekali lagi saya minta segera lakukan konsolidasi organisasi. Kebersamaan dan kekompakan harus terus dijaga. Kemudian juga aktualisasikan potensi yang dimiliki para anggotanya sehingga
40 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 dapat secara bersama-sama bekerja dalam teamwork yang kuat dan solid. Begitu pula munculkan selalu pemikiran-pemikiran serta ide-ide baru yang kreatif dan inovatif, serta mampu menerapkan budaya kerja profesional, jujur, mandiri dan berdaya saing tinggi sehingga AKSINDO mampu menjadi pionner dan contoh bagi asosiasi-asosiasi lainnya serta semakin kompetitif dalam menghadapi persaingan usaha jasa konstruksi di tingkat lokal, nasional bahkan global yang semakin ketat. Ingat, kekuatan pembangunan infrastruktur kita sebagian berada pada asosiasi jasa konstruksi. Maka, sekali lagi saya berharap sertifikasi profesi yang dimiliki tidak hanya sebagai “jimat” yang disimpan dalam laci atau document keeper, tetapi benar-benar memiliki konsekuensi dan tanggungjawab pemberian layanan konstruksi yang professional dan berkualitas Selain itu, pedomani berbagai peraturan yang berlaku, baik tentang kualifikasi dan klasifikasi Badan Usaha, Ijin Usaha Jasa Konstruksi dan lain sebagainya, serta terapkan sistem manajemen keselamatan kerja bagi para pekerjanya. Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipedomani untuk pelaksanaan tugas dan tanggungjawab, sehingga rekan-rekan yang tergabung dalam AKSINDO Jawa Tengah benar-benar mampu berkarya terbaik dalam menyelenggarakan pekerjaan jasa konstruksi yang mendukung perluasan kesempatan usaha dan lapangan kerja. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap: Alhamdulillahirobil ’alamin Musyawarah Provinsi ke-II Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (AKSINDO) Jawa Tengah, secara resmi saya nyatakan DITUTUP. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
41 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KIRAB/KARNAVAL MENJELANG PENYELENGGARAAN PILEG DAN PILPRES TAHUN 2014 SEMARANG, 15 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Anggota FKPD Provinsi Jawa Tengah; Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah; Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah; Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu 2014; Peserta Pemilu Perseorangan Calon Anggota DPD RI; Peserta Kirab/Karnaval dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir me-nyertai acara Kirab/Karnaval Menjelang Penyelenggaraan Pileg dan Pilpres Tahun 2014, yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah. Kirab/karnaval ini sangat bagus, sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat dan membumikan penyelenggaraan Pemilu 2014. Dengan kegiatan seperti ini, paling tidak masyarakat menjadi tahu, partai dan calon anggota DPD RI yang menjadi alternatif pilihan dalam Pemilu 2014 nanti. Selain itu, melalui Kirab/Karnaval ini, diharapkan timbul rasa handarbeni di kalangan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu 2014, bahwa Pemilu ini merupakan agenda Nasional, pesta demokrasi seluruh Warga Negara Indonesia, sehingga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif.
42 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Hadirin yang saya hormati; Beberapa saat yang lalu telah kita saksikan ”Deklarasi Pemilu 2014 Bermartabat” oleh Pimpinan Partai Politik dan Calon Angota DPD RI. Saya minta, deklarasi tersebut tidak hanya prosesi ceremonial belaka, namun harus menyemangati kita semua sekaligus membangun komitmen bersama antar peserta pemilu untuk menyukseskan Pileg dan Pilpres 2014 dengan penyelenggaraan Pemilu yang bermartabat, yang ditandai dengan kecerdasan partai politik dalam berkampanye, pemilih semakin rasional serta penyelenggaraannya berjalan tertib, aman dan lancar. Untuk itu, saya mengajak semua komponen baik peserta Pemilu maupun masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif pada saat menjelang, pelaksanaan, dan pasca Pemilu, termasuk pada saat pelaksanaan kampanye. Semua pihak bertanggung jawab untuk mewujudkan kampanye yang damai dan beradab. Sekeras apapun pertarungan politik untuk merebut kekuasaan, kepentingan bangsa dan Negara harus tetap di atas segala-galanya. Persatuan nasional adalah kepentingan bersama yang harus dijaga. Hadirin yang saya hormati; Harus dipahami bahwa kampanye merupakan bagian dari kewajiban partai untuk memberikan pendidikan politik kepada setiap warga negara. Karena itu, informasi yang disampaikan kepada publik harus berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan pemerintahan. Selain itu, pelaksanaan kampanye hendaknya menerapkan prinsip-prinsip pelaksanaan kampanye yang efesien, ramah lingkungan, akuntabel, nondiskriminasi dan tanpa kekerasan. Dalam melaksanakan kampanye, partai politik harus tetap berpedoman pada Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pada saat kampanye, partai politik hendaknya fokus pada penyampaian visi, misi dan programnya kepada masyarakat. Hindari isuisu primordial. Jangan mengadu domba. Jangan sampai kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang harmonis dan kondusif menjadi kisruh garagara kampanye. Marilah kita semakin dewasa dalam berpolitik, dengan memilih calon pemimpin bangsa yang memiliki kapasitas, kredibilitas, integritas serta gagasan besar untuk menyelesaikan persoalan bangsa di semua bidang. Mari datang ke TPS untuk memberikan hak suara. Kalau tidak memilih, akan rugi lima tahun ke depan. Satu menit datang ke TPS akan sangat menentukan masa depan bangsa. Jadikan Pemilu 2014 sebagai Pemilu yang bermartabat, sebagai pintu gerbang kejayaan Indonesia selama 5 tahun mendatang.
43 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaannirrohiim, Kirab/Karnaval Menjelang Penyelenggaraan Pileg dan Pilpres Tahun 2014, saya lepas keberangkatannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
44 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN PENGURUS FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM) PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE 2013-2018 DAN PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI DAERAH FKDM SE JAWA TENGAH TAHUN 2014 SEMARANG, 15 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Segenap Keluarga Besar Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi dan Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita masih dapat bersama-sama hadir mengikuti Pelantikan Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Jawa Tengah Periode 2013-2018 dan Pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) FKDM se Jawa Tengah Tahun 2014, yang mengangkat tema : ”Mewujudkan Jawa Tengah Kondusif untuk Menghadapi Pemilu 2014”. Kepada Pengurus FKDM Provinsi Jawa Tengah Periode 2013-2018 yang baru saja dilantik, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”SELAMAT” atas amanah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa serta kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada panjenengan sami. Saya berharap amanah dan kepercayaan ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, mengingat tidak lama lagi pemilu legislatif dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI akan dilaksanakan. Artinya, di pundak panjenengan sami ada tanggungjawab untuk mewujudkan ketenteraman, ketertiban dan pelindungan masyarakat selama pelaksanaan pemilu.
45 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Perlu saya ingatkan, bahwa sukses Pemilu 2014 bukan hanya dilihat dari sisi terpilihnya Wakil Rakyat, Presiden dan Wakil Presiden yang sesuai aspirasi masyarakat, tetapi yang tidak kalah penting, adalah terlaksananya tahapan Pemilu mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga pasca Pemilu dengan tertib dan lancar. Apalagi banyak potensi konflik yang mengiringi setiap tahapan Pemilu, akibat adanya perbedaan kepentingan, pendapat dan pilihan. Dalam hal ini, FKDM bertanggungjawab untuk turut menjaga kondusivitas wilayah Jawa Tengah agar Pemilu dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Untuk itu, saya minta kepada seluruh anggota FKDM di Jawa Tengah, supaya mengawal dinamika proses demokrasi sehingga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa yang mengancam eksistensi NKRI. Karena itu, saya menyampaikan “Apresiasi” kegiatan pelantikan ini dirangkai dengan Rakorda. Artinya, para Pengurus yang baru segera bisa rembugan, bertukar pikiran tentang berbagai persoalan yang dihadapi FKDM Provinsi maupun Kabupaten Kota di Jawa Tengah, untuk menyusun agenda kegiatan yang implementatif utamanya dalam menghadapi Pemilu 2014. Berikan sumbangsih pemikiran yang konstruktif, kreatif dan inovatif, untuk mendukung kinerja FKDM dalam mewujudkan kondusivitas wilayah. Kalau banyak yang mikirke tentunya semakin banyak alternatif pemecahan masalah yang bisa ditempuh, sehingga Insya Allah di masa mendatang hasilnya akan lebih baik. Selain itu, lakukan sinkronisasi pelaksanaan program serta mantapkan sinergitas kerjasama antara FKDM Provinsi dan Kabupaten/Kota sehingga deteksi dan antispasi dini terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dapat berjalan lebih terencana, terarah, terintegrasi dan berkesinambungan. Peserta Rakorda yang saya hormati; Berbicara tentang mewujudkan Jawa Tengah Kondusif untuk Menghadapi Pemilu 2014, memang tidak mutlak menjadi tanggungjawab FKDM, tetapi merupakan tugas dan tanggung-jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Lurah dan Kepala Desa bersama masyarakat yang terdiri dari wakilwakil ormas, akademisi, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya, harus bahu membahu, bekerjasama dalam mewaspadai munculnya konflik di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, perlu adanya sinergi kerjasama yang kuat dengan saudara-saudara kita dari TNI dan POLRI, karena mereka inilah kekuatan inti negara dalam menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan
46 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 demikian, situasi dan kondisi kehidupan masyarakat Jawa Tengah dapat berjalan kondusif dan harmonis, yang senantiasa diliputi suasana aman, nyaman, tenteram dan damai. Masyarakat dapat menjalankan aktivitas dan bekerja dengan tenang. Anak-anak kita dapat belajar dengan baik. Roda pembangunan pun dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya, menghadapi Pilpres dan Pileg mendatang, kepada Keluarga Besar FKDM Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, saya minta untuk tidak mudah terpengaruh dan terjebak pada politik praktis, yang justru tidak produktif dalam upaya kita melakukan deteksi dan kewaspadaan akan munculnya konflik dalam masyarakat. Karena itu, dayagunakan Rakorda FKDM ini sebagai wahana untuk mengumpulkan data dan informasi terkait kegiatan kewaspadaan dini, dan mengkomunikasikannya agar menjadi wacana sosial, serta sesegera mungkin memberi masukan dan rekomendasi kepada Kepala Daerah terkait kewaspadaan dini tersebut serta solusi pemecahannya. Mari, kita perkuat persatuan dan kesatuan, kita tingkatkan sikap saling menghargai dan menghormati serta senantiasa meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing untuk mewujudkan kondusivitas wilayah pada saat menjelang, pelaksanaan dan pasca Pemilu 2014. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekali lagi, saya sampaikan “SELAMAT BERTUGAS”. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaannirrohiim, Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) FKDM se Jawa Tengah Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN RAKORDA. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu`alaikum Wr.Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi
47 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA BUSSINESS GATHERING “BUSSINESS OPPORTUNITY 2014” SEMARANG, 17 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang Mulia Duta Besar Republik Ceko untuk RI, Mr. Thomáš Smetánka dan Atas Perdagangan Kedutaan Besar Republik Ceko untuk RI, Mr. Jan Janda; Yang saya hormati rekan-rekan birokrasi, KADIN Jateng dan para pengusaha di Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturrahmi dengan Yang Mulia Duta Besar dan Atase Perdagangan dari Republik Ceko menyertai seminar “Bussiness Opportunity 2014” yang menjadi rangkaian kegiatan peresmian Kantor Perwakilan Konsulat Kehormatan Republik Ceko untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY tadi siang di Gedung SIBA, Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang. Kepada Yang Mulia Duta Besar, saya sampaikan “terima kasih dan apresiasi” telah memberikan kepercayaan kepada kami dengan membuka kantor perwakilan untuk Jawa Tengah, sehingga kerjasama antara Jawa Tengah dengan Republik Ceko bisa terjalin lebih intensif, termasuk dalam pengembangan dunia usaha seperti yang akan dibahas kali ini. Perlu kami sampaikan bahwa potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Jawa Tengah sangat besar, juga didukung dengan kondusivitas wilayah yang terjaga dengan baik dan harmonis. Ini modal dasar
48 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 bagi kepercayaan sebuah investasi. Selain itu, juga didukung adanya komitmen dari pemerintah daerah dalam pengembangan infrastruktur dan energi. Bahkan tahun 2014 ini, dicanangkan sebagai tahun infrastruktur. Pembangunan infrastruktur lebih ditingkatkan, baik sarana transportasi maupun infrastruktur umum lainnya. Mulai dari bertambahnya jalur kereta transportasi massal dan double track railways, Jalan Tol, hingga sarana irigasi. Ini semua juga dalam rangka rehabilitasi sehingga pasca bencana alam yang baru saja dihadapi, banyak infrastruktur jalan yang rusak, Alhamdulillah pada bulan Maret sudah dimulai perbaikan sebagian jalan dan jembatan. Terkait ketersediaan energi, juga menjadi prioritas bagi kami untuk mewujudkan kedaulatan energi selain kedaulatan pangan. Kedaulatan pangan didukung dengan penerapan teknologi dan infrastruktur irigasi, sedangkan kedaulatan energi melalui pola ekspansi sumber energi baru. Bahkan yang baru ini sudah mulai dibangun Pipa Transmisi Gas Kepodang sebagai sumber energi baru dari gas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di Jawa Tengah. Oleh sebab itu, adanya jalinan kerjasama antara Republik Ceko dengan Provinsi Jawa Tengah sangat cocok. Republik Ceko bisa menjadi partner bisnis bagi Jawa Tengah dan diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan perekonomian Jawa Tengah, dalam kaitannya dengan kerjasama ekspor impor. Yang Mulia Duta Besar Republik Ceko dan hadirin yang saya hormati; Jawa Tengah memiliki beragam potensi produk unggulan yang sangat banyak, dan saya yakin belum banyak didapat di Republik Ceko. Demikian pula produk asal Republik Ceko juga belum begitu dikenal di Jawa Tengah, sehingga jalinan kerjasama ini hendaknya diintensifkan dan bahkan bisa lebih diperluas, bukan hanya di bidang perdagangan tetapi nanti misalnya pertukaran pelajar maupun misi kebudayaan. Oleh karena itu, seminar bisnis ini dapat dijadikan sarana untuk saling bertukar pikiran untuk pengembangan dan pembangunan kedua belah pihak, baik yang terkait dengan rencana dan agenda kegiatan kerjasama jangka pendek maupun jangka panjang. Harapan kami, kerjasama yang telah berjalan ini semakin erat dan semakin meningkat, baik ruang lingkup sektor yang dikerjasamakan maupun kapasitas kerjasamanya. Dengan semakin banyak kerjasama yang disepakati, maka akan semakin banyak manfaat yang diterima oleh kedua belah pihak, sehingga baik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Republik Ceko semakin maju dan sejahtera. Hadirin yang saya hormati;
49 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
50 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN RENCANA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH TA. 2014 DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH TA. 2015 SEMARANG, 17 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua dan Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Instansi Vertikal di Jawa Tengah; Pimpinan BUMN dan BUMD di Jawa Tengah; Peserta Rakor dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Perubahan Anggaran Pendapatan Daerah TA. 2014 dan Anggaran Pendapatan Daerah TA. 2015. Dua agenda yang dilaksanaan secara bersamaan ini sangat positif karena Penyampaian Rancangan KUA Murni TA. 2015 paling lambat pada minggu pertama bulan Juni, dan Penyampaian Rancangan KUA Perubahan TA. 2014 paling lambat adalah Minggu pertama bulan Agustus. Maka, koordinasi terkait penyusunan Rancangan KUA Perubahan TA. 2014 dan Rancangan KUA Murni TA. 2015 harus segera dilakukan. Karena itu, saya minta forum ini didayagunakan seoptimal mungkin sebagai sarana untuk menyamakan persepsi dan memantapkan komitmen dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah, serta mempersiapkan penyusunan anggaran pendapatan perubahan TA. 2014 dan TA. 2015. Jadi,
51 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 dalam forum ini kita bisa rembugan, adu argumentasi, jotosjotosan dalam konteks gagasan, yang muaranya adalah ditemukannya solusi permasalahan yang dihadapi oleh setiap SKPD pengelola Pendapatan Daerah. Peserta Rakor yang saya hormati; Sesuai UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta mendasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dan Perda Retribusi tentang Perubahan Perda Nomor 1 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah yang ditetapkan tanggal 12 Maret 2014, Kemampuan Pendapatan Daerah TA. 2014 Perubahan dan TA. 2015 diharapkan meningkat dari tahun sebelumnya, mengingat kebutuhan Anggaran Belanja semakin tinggi setiap tahun. Namun sumber/obyek pendapatan daerah tidak bertambah karena obyek pendapatan pajak maupun retribusi daerah berlaku sistem close list (tertutup). Karena itu, sumber-sumber pendapatan yang ada perlu dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi secara optimal terhadap PAD. Dalam hal ini, dibutuhkan keseriusan SKPD, BUMD, BUMN serta Instansi Penghasil dalam memberdayakan aset yang dimiliki serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, berdasarkan Permendagri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan APBD TA. 2014, maka arah dan kebijakan yang perlu mendapat perhatian pemerintah daerah dalam penyusunan APBD TA. 2014 terkait Pendapatan Daerah, antara lain: Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya. Selain itu, Penganggaran Pendapatan Asli Daerah, hendaknya memperhatikan : 1)
Kondisi perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 dan realisasi penerimaan PAD tahun sebelumnya, serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
2)
Tidak memberatkan masyarakat dan dunia usaha.
3)
Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berpedoman pada UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sehingga dilarang menganggarkan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah yang peraturan daerahnya bertentangan dengan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan/atau telah dibatalkan.
4)
Rasionalitas hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atas penyertaan modal atau investasi daerah lainnya, dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan, baik dalam bentuk
52 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 uang maupun barang sebagai penyertaan modal (investasi daerah) sesuai dengan tujuan penyertaan modal dimaksud. 5)
Penerimaan hasil pengelolaan dana bergulir sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang non permanen, dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis Lain-lain PAD yang sah, obyek Hasil Pengelolaan Dana Bergulir, dan rincian obyek Hasil Pengelolaan Dana Bergulir dari Kelompok Masyarakat Penerima.
6)
Penerimaan bunga atau jasa giro dari dana cadangan, dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis lain-lain PAD yang sah, obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan, rincian obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan sesuai peruntukannya. Peserta Rakor yang saya hormati;
Dalam penyusunan Pendapatan Daerah Perubahan RAPBD TA. 2014 dan Penyusunan RAPBD TA. 2015, saya minta memper-timbangkan hal-hal sebagai berikut : 1)
Penyusunan Pendapatan Daerah Perubah-an RAPBD TA. 2014, agar mengakomodir pendapatan yang belum masuk dalam Pen-dapatan Daerah TA. 2014 (Induk).
2)
Pendapatan pada RAPBD TA. 2015, agar disesuaikan dengan total pendapatan tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2013 – 2018, sebesar Rp. 15,319 Trilyun, terdapat ke-naikan Rp. 1,581 Trilyun atau 11,52% dibanding Pendapatan TA. 2014 yang se-besar Rp.13,737 Trilyun. Kenaikan tersebut bersumber dari kenaikan Pendapatan Asli Daerah yang direncana-kan naik sebesar Rp. 1,630 Trilyun atau 19,53% menjadi Rp.9,978 Trilyun dengan rincian : a) Pajak Daerah direncanakan naik 20,65% b) Retribusi Daerah direncanakan naik 7,30% c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan direncanakan naik 13,08% d) Lain-lain PAD yang sah direncanakan naik 13,75%. Rata-rata kenaikan tersebut diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 6,46%.
53 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Oleh karena itu, saya minta Bapak dan Ibu dapat lebih berkreasi dan berinovasi serta me-lakukan intensifikasi dalam menggali dan me-ningkatkan PAD sehingga dapat mendukung pe-ningkatan pendapatan daerah. Peserta Rakor yang saya hormati; Dalam Rakor Pendapatan ini, ada beberapa hal yang perlu saya tegaskan, sebagai berikut : 1)
Target Pendapatan Daerah Tahun 2014 sebesar Rp. 13,737 Trilyun, Realisasi sampai dengan Bulan Februari 2014 sebesar Rp. 2,437 Trilyun atau sebesar 17,75%, sehingga melampaui target sebesar 1,08% dari Target Tahapan yang seharusnya 16, 67%.
2)
Apabila dicermati, Target PAD Tahun Ang-garan 2014 sebesar Rp. 8,347 Trilyun dan realisasi sampai dengan Februari 2014 baru sebesar Rp. 1,322 Trilyun atau 15,84%, berarti PAD belum mencapai target tahapan 16,67 %.
3)
Kepada SKPD yang belum mencapai target, hendaknya segera melakukan evaluasi internal dan mengambil langkah kongkrit, dengan harapan pada bulan berikutnya target pendapatan yang telah ditetapkan dapat ter-capai.
4)
Target yang diusulkan dalam Rakor ini me-rupakan perkiraan pendapatan yang terukur, rasional dan memiliki kepastian dasar hukum penerimaan dengan memperhatikan kondisi perekonomian yang terjadi tahun sebelumnya, perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ber-jalan dan realisasi penerimaan PAD tahun sebelumnya .
5)
Di bidang Pajak Daerah agar lebih meningkat-kan pendapatan dengan memperluas jaringan pelayanan, mempermudah pelayanan, meng-ambil langkah konkret untuk melakukan pe-mungutan terhadap Pajak Daerah yang selama ini belum tersentuh, seperti Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Alat-alat Berat dan Alat Besar, serta Pajak Rokok.
6)
Pendapatan Retribusi Daerah agar lebih di-tingkatkan dengan menerapkan tarif sesuai dengan Tarif pada Perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah yang telah ditetapkan tanggal 12 Maret 2014.
7)
SKPD agar berani mengambil langkah tero-bosan mengoptimalkan pendapatan dari pem-berdayaan aset yang keberadaan dan pengelolaannya menjadi kewenangan SKPD.
8)
Setiap SKPD wajib melakukan pencermatan belanja sehingga kegiatankegiatan yang tidak strategis dapat dirasionalkan.
54 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 9)
Instansi vertikal yang ada di Provinsi Jawa Tengah agar selalu mendukung peningkatan pendapatan daerah, utamanya : a.
Kanwil Pajak Jawa Tengah I dan II, terkait Pungutan Pajak yang menjadi kewe-nangannya, dimana sebagian dibagihasil-kan kepada Provinsi Jawa Tengah.
b.
Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, terkait Retribusi Tempat Pelelangan Hasil Hutan dan Sumbangan Pihak Ketiga atas Penjualan Kayu Langsung.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillahirohmanirrohim”, Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Perubahan Anggaran Penda-patan Daerah TA. 2014 dan Anggaran Pendapat-an Daerah TA. 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN RAKOR. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
55 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN KENDI PANCASILA KEPADA KETUA MPR RI JEPARA, 19 MARET 2014 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua MPR RI, Bapak Sidarto Danusubroto; Pandam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah; Presiden the World Peace Committee; Para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pelajar dan mahasiswa; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir me-nyertai acara “Penyerahan Kendi Pancasila kepada Ketua MPR RI”. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Terima Kasih” kepada Bapak Djuyoto Suntani atas kreativitasnya menciptakan Kendi Pancasila sebagai simbolisasi untuk menjaga keutuhan Indonesia, serta mem-berikan kepercayaan kepada saya bersama Bapak Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah, mewakili masyarakat Jawa Tengah untuk menyerahkan Kendi Pancasila ini secara langsung kepada Bapak Ketua MPR RI. Saya berharap, kita semua dapat memaknai Kendi Pancasila yang memiliki 5 (lima) cucuk ini dengan baik, yaitu menjadi wadah yang tidak pernah kering mengalirkan nilai-nilai yang ter-kandung dalam 5 (lima) Sila Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya orang-orang yang mendapat amanat rakyat untuk mengelola dan mengurus Republik ini.
56 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Hal ini saya sampaikan, karena selain akan diserahkan kepada Ketua MPR-RI dan secara permanen akan ditempatkan di Taman Per-damaian Komplek Gedung MPR/DPR RI di Sena-yan, Kendi Pancasila ini juga akan diserahkan kepada Kapolri, Presiden RI dan Ketua Mahkamah Agung. Jadi, sekali lagi saya berharap kendi Pancasila ini dapat benar-benar menjadi pengingat bagi para penyelenggara negara, baik dari unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang diemban-nya dengan baik dan tidak menyimpang dari nilai-nilai yang terkandung dalam 5 (lima) Sila Pan-casila. Mengapa pengamalan Pancasila ini sangat penting ? Karena bagi saya Pancasila ini masih sangat relevan sebagai pedoman kehidupan bagi seluruh rakyat Indonesia, baik itu pejabat mau-pun rakyat biasa. Di dalamnya terdapat nilainilai Ketuhanan, keadilan, kesatuan, termasuk jujur dan anti korupsi. Maka, kalau saat ini diserahkan Kendi Pancasila untuk ditempatkan di Gedung MPR/DPR RI, maka saya berharap kepada rekan-rekan MPR/DPR RI, khususnya yang nanti berhasil terpilih dalam pemilu legislatif tahun 2014 ini dapat melaksanakan amanah rakyat sebaik-baik-nya dengan mempedomani dan mengimplemen-tasikan nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan tugas yang diembannya. Sempatkan setiap saat untuk melihat Kendi Pancasila ini agar selalu ingat akan nilai-nilai Pancasila. Saya yakin ketika nilai-nilai Pancasila terpatri kuat dalam diri kita dan menjiwai dalam diri para pemimpin bangsa, maka yang namanya korupsi, gratifikasi dan tindak-tindakan lainnya yang merugikan masyarakat, bangsa dan negara tidak akan pernah terjadi lagi. Saya percaya kalau nilai-nilai Pancasila ini dihayati dan diamalkan dengan baik, Insya Allah mampu mengarahkan sikap dan tindak kita sehari-hari serta tugas-tugas penye-lenggaraan negara oleh para pemimpin bangsa yang lebih baik. Karena itu, berkaitan dengan kondisi ke-bangsaan kita saat ini dimana kita berada dalam tahapan-tahapan pelaksanaan pemilu tahun 2014 ini, saya berharap semua pihak bisa benar-benar mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam sikap tindaknya, baik pada saat pelaksanaan kampanye seperti sekarang ini, atau pada saat pemungutan suara di TPS-TPS serta pada saat menerima hasil pemungutan suara. Kalau itu bisa diwujudkan, Insya Allah pemilu tahun 2014 ini dapat berjalan dengan baik, lancar dan damai serta mampu menghasilkan para pemimpin bang-sa yang benar-benar amanat dan siap mem-perjuangkan bangsa dan negara menuju Indo-nesia hebat, berdaulat dan bermartabat. Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian dan terimakasih atas perhatiannya.
57 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
58 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERATURAN GUBERNUR NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENATAAN ORGANISASI LEMBAGA NON STRUKTURAL PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 19 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Kepala Pusat Kajian Inovasi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Lembaga Admnistrasi Negara Republik Indonesia; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Narasumber dan Peserta Sosialisasi; Hadirin yang berbahagia; Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Sosialisasi Per-aturan Gubernur Nomor 59 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Penataan Organi-sasi Lembaga Non Struktural Provinsi Jawa Tengah, dengan agenda membahas persiapan Evaluasi Kelembagaan Lembaga Non Struktural di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini sangat strategis sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman tentang Lem-baga Non Struktural (LNS), sekaligus melakukan evaluasi terhadap efektivitas LNS, agar ke depan dapat dilakukan penyempurnaan. Dengan demi-kian, keberadaan LNS benar-benar berdayaguna untuk mendukung terwujudnya Visi: “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Hadirin yang saya hormati;
59 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Di era reformasi, banyak berkembang lem-baga non eselon atau Lembaga Non Struktural (LNS) yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah atau Perangkat Daerah Provinsi sebagai amanat perundangundangan, dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pemerintah daerah atau instansi yang bersangkutan. Di tengah wacana publik tentang peran dan eksistensi Lembaga Non Struktural, perlu diakui bahwa Lembaga Non Struktural merupakan suatu kebutuhan. Dengan karakteristik uniknya, menjadikan LNS berbeda dengan lembaga peme-rintahan konvensional. Namun demikian, lingkup kerja beberapa Lembaga Non Struktural memiliki potensi overlap, sehingga perlu ditentukan pola hubungan koordinasi antar organisasi serumpun, agar terbentuk sinergitas antarlembaga yang ada. Selain itu, kemandirian LNS pada sisi finansial re-latif sulit untuk diwujudkan, sehingga masih ber-gantung terhadap pemerintah. Saat ini, jumlah LNS di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 52 LNS, melebihi jumlah SKPD yang ada, sebanyak 48 SKPD. Banyaknya jumlah LNS tersebut, berimplikasi pada besarnya kebutuhan anggaran daerah. Berdasarkan data dari Biro Keuangan, APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014 yang dialokasikan untuk pembiayaan LNS sebesar Rp. 50 Milyar. Evaluasi terhadap LNS menunjukkan hasil sementara, sebagai berikut : 1. Tidak seluruh LNS memiliki kontribusi signifi-kan terhadap proses penyelenggaraan peme-rintahan dan pelaksanaan pembangunan di daerah. 2. Terjadinya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi antara LNS dengan SKPD induk. 3. Dasar pembentukan LNS tidak semua meng-acu pada aturan yang kuat. 4. Pertanggungjawaban kinerja LNS sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang optimal. Memperhatikan berbagai persoalan LNS dan segala dampaknya, maka melalui sosialisasi ini saya harap dapat dihasilkan formulasi kelembaga-an LNS yang berperspektif mendukung akselerasi sasaran Visi dan Misi pemerintah daerah. Karena itu, evaluasi LNS mutlak diperlukan sebagai dasar untuk menentukan kriteria pembentukan, peng-hapusan, penggabungan, penentuan nomenkla-tur, serta pola kesekretariatan dari LNS di masa mendatang.
60 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Hadirin yang saya hormati; Dalam upaya mewujudkan LNS berkinerja tinggi, diperlukan kearifan kita bersama, untuk mawas diri apakah lembaga-lembaga yang telah terbentuk selama ini telah sesuai dengan tujuan-nya ataupun kaidah-kaidah organisasi yang harus dipatuhi. Untuk itu, melalui Sosialisasi ini, mari kita bangun komitmen bersama untuk melakukan pembenahan LNS ke depan agar mendukung kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pelak-sanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kepada para peserta, saya minta agar mengikuti kegiatan ini dengan seksama dan aktif, sehingga sosialisasi ini dapat memberikan pencerahan dan pengetahuan serta memperluas cakrawala pandang para peserta dalam rangka persiapan pelaksanaan evaluasi LNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Setelah meng-ikuti Sosialisasi ini, saya harap tercapai kesepa-haman bersama di antara para peserta dalam menyikapi arti penting evaluasi LNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, harus dipahami bahwa tugas kita ke depan semakin berat dan kompleks. Untuk itu, mari, merapatkan barisan dan melaksanakan sebaik-baiknya peran dan fungsi kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, agar berjalan secara optimal. Yang tidak kalah penting, adalah selalu mengevaluasi dan meningkatkan kualitas diri untuk mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahir-rohmaannirrohiim, Sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 59 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Penataan Organisasi Lembaga Non Struktural Provinsi Jawa Tengah, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MENGIKUTI SOSIALISASI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M.Si
61 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEKAN PANUTAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN TAHUN PAJAK 2013 MELALUI E-FILLING SEMARANG, 19 MARET 2013 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam Sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng, Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Tengah; Yang saya hormati Kepala BPK Jawa Tengah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I dan Kepala Instansi Vertikal Provinsi Jawa Tengah yang hadir; Para pengusaha dan para wajib pajak; Hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai kegiatan Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan Pajak Peng-hasilan Tahun Pajak 2013 melalui EFilling, sebagai salah satu kegiatan sosialisasi untuk menggiatkan budaya tertib dalam memenuhi kewajiban membayar dan lapor pajak. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat lebih paham dan sadar membayar pajak, apalagi pajak sekarang menjadi sektor penting dalam meningkatkan pendapatan negara atau APBN. Terlebih lagi pajak dipergunakan sebagai modal pembangunan. Karena itu, kesa-daran membayar pajak perlu terus disosialisasi-kan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, kemudahan-kemudahan pelayanan perpajakan terus dikembangkan, termasuk melalui konsep e-filling atau pelaporan pajak secara online melalui internet. Ini bentuk kemudahan untuk memperpendek jarak dan waktu. Jadi masyarakat nanti juga tidak perlu antri, cukup klik dan bisa
62 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 melaporkan SPT Tahunan. Kemudahan seperti ini diharapkan mampu menjadi daya ungkit dan pendorong masyarakat lebih sadar pajak. Bagi yang belum memiliki NPWP juga tidak perlu takut adanya pajak, sehingga semakin baik pelayanan pajak, semakin besar wajib pajak yang bergabung dan semakin banyak pendapatan negara dari sektor pajak untuk dikembalikan dalam bentuk pem-bangunan. Hadirin yang saya hormati; Perlu saya ingatkan bahwa tujuan pe-mungutan pajak sebenarnya bukan untuk mem-bebani masyarakat, tetapi pajak merupakan iuran wajib dari masyarakat atau wajib pajak, yang hasilnya dipergunakan untuk pembangunan dan kepentingan umum, seperti pembangunan jalan, jembatan, biaya kesehatan, dan fasilitasi publik lainnya. Peran pajak pusat dan daerah semakin penting, karena pajak menjadi sumber utama pendapatan negara maupun daerah. Kalau pajak di Jawa Tengah ini meningkat, dana pem-bangunan dari pusat yang ditujukan ke Jawa Tengah juga semakin banyak. Mengingat peran penting pajak bagi pem-bangunan dan kesejahteraan, maka partisipasi masyarakat dalam membayar pajak perlu terus ditingkatkan. Ada Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Cukai, Pajak Kendaraan Ber-motor (PKB), maupun berbagai jenis pajak daerah lainnya yang merupakan kontribusi utama bagi penerimaan dalam negeri. Khusus pajak penghasilan ini mutlak dilaporkan setiap tahun kepada Kantor Pajak, terhadap setiap wajib pajak atau masyarakat yang sudah memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Bahkan saya mengimbau kepada masyarakat wajib pajak agar dapat membayar pajak tepat waktu, bahkan gasik atau lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan. Ini saya tekankan kepada PNS, TNI dan POLRI khususnya, karena sebagai pegawai tentu harus memiliki NPWP, sehingga kewajiban membayar dan melaporkan pajak harus senantiasa diterapkan dengan baik. Kepada para pimpinan instansi hendaknya juga menjadi panutan dalam membayar dan melaporkan pajak serta menghimbau kepada pegawainya untuk tertib pajak. Sedangkan kepada para bendaha-rawan di instansi pemerintah, sebagai motor penggerak pajak pegawai di lingkungannya, saya harap kreatif dan turut menyosialisasikan serta ngajari rekan-rekannya dalam sektor perpajakan. Jangan cuma ketik dan lapor, sehingga nanti kalau bendaharanya lupa dan salah, seluruh pajak para pegawainya salah. Sekarang dengan adanya e-filling semua sudah mudah, sehingga setiap pegawai langsung bisa mengisi laporan pajak secara online. Untuk itu, saya harap Dirjen Perpajakan terus me-ningkatkan layanannya agar sektor pajak ini semakin meningkat.
63 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Jadi, ada 2 (dua) hal penting yang perlu terus menerus ditingkatkan, yaitu mengenai SDM dan sistem perpajakan. SDM pajak, misalnya yang berada di front office pelayanan pajak harus benar-benar memahami mekanisme, aturan dan konsep pelayanan yang baik. Jangan sampai memberikan penjelasan yang keliru pada customer atau justru customer dijadikan bola pingpong, apalagi antriannya panjang. Ini perlu adanya pembenahan yang baik. Bila perlu loket diperbanyak dan disebar di tempat-tempat strategis dengan konsep pelayanan yang lebih cepat atau quick services. Saya tekankan demikian, sebab dari bentuk layanan, citra pajak dilihat oleh masyarakat. Selanjutnya mengenai sistem, agar jangan sering berubah dan jika ada perubahan yang lebih baik sosialisasi harus dilakukan dengan intensif dan durasinya panjang, sebelum aturan baru diberlakukan. Jangan sampai, masyarakat belum tahu atau menerima informasi aturan baru tersebut, tetapi sudah mendapatkan teguran. Ini berarti komunikasi dan informasi pajak tidak sampai pada masyarakat. Inilah yang membuat persepsi masyarakat bahwa pajak itu membebani. Sistem online juga harus dikembangkan. Kalau sudah online berarti akuntabilitas, trans-paransi, dan keterpaduan data elektronik bisa diwujudkan, sehingga setiap kali mengurus pajak, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor pajak. Kalau online yang harus online sepenuh-nya, jadi membayar, melaporkan, pengurusan retensi, pemutakhiran data dan sebagainya bisa dilayani dimana saja dan dari mana saja, apalagi juga sudah ada call centre pajak, sehingga pelayanan menjadi lebih mudah. Oleh sebab itu, saya berharap senjata utama pajak agar diterima masyarakat adalah mem-berikan kemudahan dan sosialisasi yang intens ini terus ditingkatkan. Sosialisasi tidak hanya berbentuk pekan panutan PPh setahun sekali, tetapi juga intens langsung face to face ke masyarakat. Tidak semua masyarakat memahami latar belakang penghitungan pajak. Kalau perlu petugas pajak turun langsung, mendekat dan melayani masyarakat secara lansung bersama-sama dengan Pak Lurah, Ketua RW ataupun Ketua RT, maka sosialisasi pajak ini akan lebih efektif. Hadirin yang saya hormati; Di Jawa Tengah masih banyak potensi pajak yang belum tergali, dengan penduduk sejumlah 33 juta orang, maka potensi pajaknya sangat tinggi. Untuk itu saya tunggu kiprah petugas pajak lapangan ini agar lebih optimal. Tantangan seperti inilah yang perlu dipe-cahkan agar masyarakat benar-benar sadar pajak. Asumsi negatif masyarakat tentang pajak harus ditanggapi dengan perubahan pola dan organisasi perpajakan menjadi lebih terbuka dan mudah diterima masyarakat. Pajak harus masuk akal dan tidak membebani masyarakat, agar masyarakat mudah menerimanya,
64 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan bosan bertanya kepada petugas pajak, bagaimana cara melaporkan dan mem-bayar pajak dengan tepat. Kalau sudah terdaftar atau memiliki NPWP dan disiplin membayar, lapornya juga harus disiplin, seperti penyampaian SPT Tahunan ini, baik untuk wajib pajak pribadi ataupun wajib pajak badan usaha tanpa terkecuali. Ini bentuk kontribusi nyata masyarakat dalam mendukung pembangunan, sebab pajak yang dibayar pasti digunakan untuk pembangunan. Sebagai Gubernur saya juga wajib menyampaikan SPT Tahunan, demikian pula semua wajib pajak di Jawa Tengah, dari yang pengusaha, PNS, POLRI semuanya wajib. Untuk itu, mari kita kembangkan dan dukung budaya tertib pajak ini untuk kesejahteraan bersama. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
65 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA KEPOLISIAN DAERAH (KAPOLDA) JAWA TENGAH SEMARANG, 21 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Ketua DPRD Jateng, Pangdam IV/Diponegoro, Ketua Pengadilan Tinggi dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah; Yang saya hormati Bapak Irjen Polisi Drs. Dwi Priyatno dan Bapak Brigjen Polisi Drs. Nur Ali sebagai Kapolda Jateng yang baru; Pejabat Sipil, TNI dan POLRI yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturrahmi dengan jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyertai acara Serah Terima Jabatan Kapolda Jateng dari Bapak Irjen Polisi Drs. Dwi Priyatno kepada Bapak Brigjen Polisi Drs. Nur Ali. Atas nama Pemerintah Daerah dan masya-rakat Jawa Tengah, kepada Bapak Irjen Polisi Drs. Dwi Priyatno, saya ucapkan “Selamat Menjalankan Tugas Baru” sebagai Kapolda Metro Jaya, semoga sukses dalam mengemban tugas negara. Kepada Bapak Brigjen Polisi Drs. Nur Ali saya ucapkan “Selamat Datang” dan bergabung dalam pengabdian penegakan hukum di Jawa Tengah, disertai harapan semoga Polda Jateng dalam penegakan hukum, ketenteraman, keter-tiban, dan keamanan, mampu menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat, sehingga tindak pelanggaran hukum dan kriminalitas di Jawa Tengah semakin berkurang. Saya yakin Bapak Nur Ali tidak asing dengan Jawa
66 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Tengah, maka penyesuaian lingkungan kerja internal dan eksternal dapat berlangsung dengan cepat dan baik, termasuk menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Hadirin yang kami hormati; Keamanan, ketertiban dan penegakan hu-kum menjadi prasarat utama terwujudnya kondu-sivitas daerah, guna menunjang kekuatan jalannya pemerintahan, pembangunan dan pela-yanan kepada masyarakat. Kepolisian merupakan perisai utama dalam mewujudkan kondisi tersebut. Ter-lebih di Jawa Tengah ini, dengan kondisi geografis luas wilayah 3,25 juta hektar dan jumlah penduduk ±32,38 juta jiwa, yang se-bagian besar masyarakatnya tinggal di per-desaan, menjadi tantangan tersendiri bagi penegakan hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga pelayanan kepolisian perlu lebih dekat kepada masyarakat hingga ke pelosok desa. Tanggung jawab ini sangat berat, karena harus turun ke bawah,
blusukan desa mem-berikan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini bukan
jamannya kita yang enak-enakan didatangi masyarakat atau merasa dibutuhkan masyarakat, tetapi untuk mengabdi kepada negara dan ma-syarakat kita harus responsif, memahami dan mengakomodasi aspirasi masyarakat. Menghadapi kondisi Jawa Tengah yang plural dengan kekhasan budaya dan tradisi dengan nilai-nilai yang tersebar di 35 kabu-paten/kota, maka saya minta jalinan kerjasama antar elemen institusi pemerintahan, baik dari Kodam IV/Diponegoro, POLDA Jateng, Peme-rintah Provinsi didukung dari institusi vertikal yang ada di Jawa Tengah, semakin ditingkatkan secara sinergis dan harmonis. Kekuatan per-satuan dan gotong-royong antar sesama penyelenggara negara ini sangat dibutuhkan bukan hanya untuk mewujudkan Jateng sejahtera dan berdikari, namun juga dalam menghadapi ber-bagai macam tantangan dan permasalahan yang timbul di masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Permasalahan krusial yang muncul dan perlu antisipasi secara maksimal di Jawa Tengah, yaitu mengenai masalah terorisme, fanatisme agama yang berlebihan, bahkan aksi demonstrasi yang anarkhis, narkoba dan korupsi. Persepsi masyarakat yang menganggap Jateng sebagai sarang teroris harus diubah, agar iklim ekonomi dan investasi di Jawa Tengah juga tidak terpengaruh. Demikian pula terhadap penyalah-gunaan narkotika maupun korupsi harus segera diberantas. Jadi, kita harus sigap, tegas dan tangguh. Jawa Tengah itu sebagai sentrumnya Indonesia, jadi banyak diincar pihak lain. Kalau kita lengah, Jawa Tengah bisa kacau dan imbas-nya pada terganggunya kondusivitas nasional.
67 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Masih banyak sektor pembangunan lain yang memerlukan peningkatan kerjasama antara Polda dengan pemerintah Provinsi dan instansi terkait. Di jajaran eksekutif juga terdapat Penyidik, seperti PPNS, Inspektorat serta Satuan Polisi Pamong Praja, yang antara lain bertugas untuk menjaga ketertiban dan penegakan per-aturan daerah pada sektor tugas masing-masing, sehingga perlu adanya dukungan dan kerjasama yang harmonis dengan jajaran Kepolisian. Selain itu, kerjasama dalam memberikan pelayanan administratif juga perlu ditingkatkan, seperti pelayanan lalu lintas, serta pelayanan STNK, dan sebagainya. Pelayanan-pelayanan seperti inilah yang juga dibutuhkan masyarakat, disamping tugas lainnya dalam menanggulangi aksi te-rorisme, penyalahgunaan narkoba, kriminalitas dan pemberantasan KKN, untuk membangun Jawa Tengah agar lebih kondusif dan semakin sejahtera. Satu hal yang menjadi agenda utama kita dalam waktu dekat ini, yaitu penyelenggaraan Pemilu Legislatif pada 9 April 2014 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI pada tanggal 9 Juli 2014. Di sinilah peran pengamanan sangat dominan, mengingat pesta demokrasi ini meli-batkan mobilisasi massa dengan jumlah yang besar dengan ideologi dan karakter yang berbeda-beda. Jadi, saya harapkan sinergitas untuk menjaga ke-amanan dan ketertiban dalam rangka Pemilu 2014 tetap sinergi dan terus berjalan. Kerjasama antara Kepolisian, TNI, Linmas, Pemerintah Daerah dan penyelenggara pemilu saya harap terus dijalin secara intensif, bahkan hingga ke jajaran paling bawah, yaitu Bambinkamtibnas, Babinsa, KPPS dan Hansip/Linmas yang berada di TPS-TPS. Informasi dan komunikasi harus berjalan intens agar upaya pengamanan ini berjalan dengan optimal. Saya sangat apresiasi terhadap demonstrasi simulasi penanggulangan masalah kerusuhan pemilu beberapa waktu yang lalu. Kesiapsiagaan seperti yang ditunjukan pada simulasi itu harus terus ditingkatkan, bahkan setiap personel keamanan harus disiagakan sedini mungkin di setiap tahap Pemilu 2014. Jateng memang terkenal sebagai daerah yang kondusif, tetapi juga sumbu pendek kerusuhan, jadi jangan sampai kita terlena. Oleh sebab itu, restrukturisasi organisasi seperti ini justru bisa menjadi spirit untuk peningkatan kinerja keamanan dan ketertiban di Jawa Tengah, khususnya dalam rangka Pemilu maupun secara luas untuk masyarakat Jawa Tengah. Melalui restrukturisasi ini, saya harapkan Polda Jateng dapat meningkatkan kapasitas, fungsi dan manfaat kepolisian yang lebih besar untuk masyarakat Jawa Tengah. Mari kita tingkatkan kinerja yang sudah baik menjadi semakin baik, sehingga Polda Jateng lebih eksis, bukan hanya sebagai kekuatan dalam
68 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga bisa menjadi mitra pemerintah daerah dan masyarakat di Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahi tauifq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
69 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SKPD PROVINSI JAWA TENGAH TERKAIT DENGAN BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SEMARANG SEMARANG, 21 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas ridho dan karunia-Nya, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jawa Tengah terkait, dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang, sebagai tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama tentang pengawasan obat dan makanan terpadu di Provinsi Jawa Tengah yang telah ditan-datangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada tanggal 29 April 2013 lalu. Kepada rekan-rekan Kepala SKPD Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang, saya sampaikan “apresiasi” atas semangat dan akse-lerasi yang dilakukan sehingga “kurang dari 1 (satu) tahun” telah berhasil menyelesaikan 7 (tujuh) naskah perjanjian kerjasama ini. Mudah-mudahan menjadi awal yang baik untuk semakin memperkuat komitmen kita dalam membangun sinergi kerjasama, koordinasi, sinkronisasi dan integrasi dalam pelaksanaan pengawasan obat dan makanan di Jawa Tengah yang lebih baik dan terpadu. Termasuk meningkatkan
70 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 pengawasan dan penegakan hukum atas pelanggaran per-aturan perundangundangan di bidang obat dan makanan secara lebih optimal. Bagi saya 7 (tujuh) naskah PKS ini bagus dan harus dilaksanakan seoptimal mungkin, ber-kelanjutan dan periodik sehingga benar-benar segera mampu dirasakan dan memberikan man-faat nyata bagi masyarakat. Itu yang paling penting dan utama. Hal ini perlu saya sampaikan karena saat ini perlindungan terhadap masyarakat selaku kon-sumen itu masih sangat lemah. Sering kita te-mukan produk-produk obat dan makanan illegal, kadaluwarsa dan menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Begitu pula masih banyak para pelaku usaha kita yang belum pa-ham dan mengerti tentang pentingnya menjaga kualitas produk. Yang ingin mereka raih, yaitu dengan ongkos produksi murah meski dengan bahan baku berbahaya, tetapi laris di pasar. Mereka tidak pernah ambil pusing apakah pro-duknya berbahaya atau tidak bagi orang lain. Terlebih lagi saat ini, bangsa kita gencar diserbu oleh produk-produk asing, utamanya dari China yang tidak jelas, tetapi murah dan ter-jangkau oleh daya beli masyarakat. Padahal pro-duk itu belum tentu bagus bagi kesehatan masyarakat. Apalagi ada produk-produk yang berupa jajanan anak-anak, maka menjadi an-caman serius bagi bangsa kita. Apa jadinya kalau anak-anak kita setiap saat mengkonsumsi produk pangan berbahaya. Mungkin dampaknya tidak saat ini terjadi, tetapi pada jangka panjang anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi muda yang sakit-sakitan, tidak berdaya, tidak produktif dan tidak kreatif. Hal ini jelas menjadi ancaman serius bagi kelangsungan kehidupan kita karena merekalah tumpuan harapan bangsa di masa mendatang. Selain itu beberapa bulan lagi, yaitu mulai tahun 2015 kita masuk pada Asean Economic Community 2015, dimana segala produk dan jasa dari negaranegara Asean bebas keluar masuk ke negeri kita. Kalau kita tidak hati-hati, kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka bangsa kita akan banyak kebanjiran produk-produk asing yang akan menggilas produk dalam negeri. Ya kalau jelas kualitasnya, dan tidak membaha-yakan, tetapi kalau tidak jelas kualitasnya maka masyarakat konsumen kita yang akan sangat dirugikan. Disinilah pentingnya kerjasama ini untuk dilaksanakan dengan baik. Dengan demikian upa-ya pengawasan obat dan makanan bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Bukan saja mampu melindungi masyarakat konsumen akan kualitas produk-produk pangan dan obat yang beredar di pasar, tetapi juga sekaligus mampu mendorong peningkatan keamanan dan mutu pangan dan obata-obatan serta sarana distribusi dan produksi yang memenuhi ketentuan cara-cara berproduksi para pelaku usaha di Jawa Tengah yang baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku.
71 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Namun demikian yang tidak kalah penting juga untuk diperhatikan adalah upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian ma-syarakat dalam memilih produk obat dan makanan yang aman dan bermutu sebagai salah satu upaya social enforcement. Itu yang tidak boleh dilupakan. Karena itu, sosialisasikan dan informasikan terus kepada masyarakat tentang bagaimana memilih dan mengetahui obat dan makanan yang baik, bermutu, dan tidak membahayakan kese-hatan tubuh. Kemudian secara terus menerus lakukan juga pantauan atas produk obat dan pangan yang beredar di pasar, toko dan swa-layan, utamanya jajanan di sekolah. Dalam hal ini bisa mengajak keterlibatan guru sekolah dan orang tua murid untuk bisa selalu memberikan peringatan dan kewaspadaan kepada anak-anak agar tidak jajan sembarangan. Jadi dari hulu sampai hilir, dari proses produksi, promosi, pemasaran hingga dikomsumsi oleh masyarakat atas berbagai produk obat dan makanan di Jawa Tengah bisa ter-cover se-muanya dalam pengawasannya. Inilah langkahlangkah strategis yang komprehensif untuk selalu kita kerjakan bersama-sama. Maka, sekali lagi saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggitingginya atas ter-wujudnya perjanjian kerjasama ini untuk segera ditindaklanjuti dengan langkah nyata yang sinergis satu sama lain. Saya tunggu aksi-aksi selanjutnya dalam melindungi jaminan pangan dan gizi masyarakat serta peningkatan kualitas produk para pelaku usaha di Jawa Tengah yang semakin maju dan berdaya saing tinggi menuju terwujudnya Jawa Tengah sejahtera dan ber-dikari. Inilah barangkali yang dapat saya sampai-kan dalam kesempatan yang baik ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
72 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SEMINAR NASIONAL PERINGATAN HARI AIR DUNIA XXII TAHUN 2014 DENGAN TEMA : THE EXISTENCE OF INTRUSION;
NEGLECTED WATER THREATS SEMARANG, 22 MARET 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Rekan-rekan Birokrasi Peme-rintah daerah; Rektor beserta segenap civitas akademika IAIN Walisongo Semarang; Panitia, Para Pembicara dan Peserta Seminar; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa siang ini kita dapat bersama-sama hadir me-nyertai Seminar Nasional dalam rangka Peringat-an Hari Air Dunia XXII tahun 2014, dengan tema ”The Existence of Intrusion;
Neglected Water Threats”.
Tema ini sangat bagus, untuk mengingatkan kita semua agar selalu waspada dan tidak abai terhadap ancaman intrusi yang terjadi di hampir semua wilayah pesisir, khususnya di kota-kota besar. Mengapa ? Karena intrusi ini kelihatannya biasa saja dan tidak memberi dampak besar bagi kita. Tetapi kalau terus dibiarkan dalam jangka panjang maka intrusi ini memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan masyarakat, seperti perubahan kualitas air tanah, sehingga air tanah tidak lagi bisa digunakan sebagai air baku untuk konsumsi masyarakat. Selain itu, juga berpotensi menurunkan tinggi permukaan tanah, seperti kasus amblesnya jalan RE Martadinata di Jakarta beberapa saat lalu sehingga mengakibatkan lum-puhnya aktivitas ekonomi masyarakat dll. Kalau wong Jowo mengistilahkan, koyone sepele ning dadi gawe. Kriwikan dadi grojogan. Bagi saya, intrusi terjadi lebih disebabkan karena ulah manusia sendiri yang mengeksploi-tasi lingkungan secara membabi buta tanpa memperhatikan
73 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 tata guna tanah dan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW), termasuk menggunakan air tanah secara berlebihan. Hal ini terjadi karena seiring dengan pertumbuhan pen-duduk, banyak sekali muncul areal-areal pe-mukiman baru dan kawasan industri. Dengan demikian, kawasan-kawasan yang dulunya hijau telah berubah menjadi serba beton. Pada kondisi demikian, ketika terjadi hujan, maka airnya tidak bisa terserap ke tanah dengan baik sehingga me-nyebabkan intrusi semakin tinggi. Belum lagi penebangan-penebangan pohon mangrove, me-nyebabkan air laut dapat secara langsung masuk ke daratan (rob). Kemudian air rob ini meresap ke tanah. Ini juga bagian dari intrusi air laut. Karena itu, sudah saatnya kita bersama-sama peduli untuk mencegah terjadinya intrusi air laut yang lebih besar. Lewat cara apa ? Berbagai aturan terkait alih fungsi lahan harus benar-benar ditegakkan dengan baik. Kalau kawasan itu men-jadi ruang terbuka hijau, ya mesti harus tetap dipertahankan agar tetap ijo. Jangan karena ala-san investasi atau ekonomi maka dibangun gedung-gedung baru. Memang pembangunan perumahan dan pabrik-pabrik itu juga penting, tetapi juga harus di-perhatikan pentingnya kawasan hijau yang ber-fungsi sebagai paru-paru kota, resapan air dan pencegah banjir serta tanah longsor. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan perumahan, sudah saatnya dikampanyekan pembangunan hunian ke atas, yaitu bisa berupa rumah susun atau kondominium, karena kalau tetap pada konsep landed house dan paradigma satu rumah untuk satu KK, tentu akan memakan lahan. Hadirin yang berbahagia; Mengingat bahwa mangrove merupakan sa-lah satu ekosistem di wilayah pesisir yang me-miliki kekhasan, baik dari bentuk batang, tajuk maupun sistem perakarannya, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah beserta para pencinta ling-kungan terus berusaha mengembangkan mang-rove sebagai green belt atau sabuk pengaman yang ramah lingkungan. Selain itu, hutan mang-rove juga berfungsi sebagai habitat satwa langka, pelindung bencana alam, pengendapan lumpur, penambat racun, sumber alam dalam kawasan (insitu) dan luar kawasan (exsitu), plasma nutfah, sumber makanan bagi ikan, tempat melakukan pemijahan ikan, penyerapan karbon, memelihara iklim mikro, pariwisata, penelitian dan pendidikan Tentunya langkah mangrovisasi ini sekali lagi harus dibarengi dengan pencegahan dan pe-ngontrolan penyedotan air tanah yang berlebihan sesuai dengan batas ambang yang ditentukan, serta memperluas penanaman tumbuhan maupun pepohohan guna membantu dalam penyerapan air hujan. Jika itu dilakukan dengan baik, maka wilayah-wilayah pesisir kita akan menjadi wilayah yang terbebas dari ancaman intrusi air laut. Termasuk wacana pembangunan giant sea wall atau sabuk pantai yang digagas oleh rekan-rekan dari akademisi bisa kita pertimbangkan untuk bisa dilakukan.
74 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Memang biayanya sangat besar. Dan ini terus dikaji oleh rekan-rekan birokrasi dan akademisi. Nanti akan terus kita ikuti perkem-bangannya mana yang lebih baik untuk diba-ngun di Kota Semarang dalam mengurangi abra-si, rob dan sekaligus intrusi air laut ini. Karena itu, saya berharap seminar ini bisa didayagunakan seoptimal mungkin untuk meng-gagas penanganan ancaman intrusi di wilayah Jawa Tengah, yang diakui atau tidak, sudah mengancam kemurnian air tanah. Ilmu dan hasil seminar ini hendaknya bisa disosialisasikan, kare-na upaya penanganan terhadap intrusi tidak akan memperoleh hasil optimal, kalau tidak didukung oleh berbagai pihak, baik pemangku kepentingan terkait, kalangan akademisi dan seluruh kom-ponen masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka pintu kerjasama seluas-luasnya dengan saudaraku semua. Kekuatan dan kom-petensi rekan-rekan yang luar biasa ini, nanti akan disinergikan dengan program pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Saya yakin, dengan kebersamaan dan gotong royong yang terus kita kembangkan, khu-susnya untuk melakukan perbaikan lingkungan secara menyeluruh upaya mengatasi intrusi dapat berhasil dengan baik. Maka, mari kita bangkit bersama-sama untuk peduli dan benahi lingku-ngan kita, khususnya di wilayah-wilayah pesisir agar semakin hijau dan terbebas dari ancaman intrusi air laut. Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirrohmaanirrohiim”, Seminar Nasional dalam rangka Peringatan Hari Air Dunia XXII tahun 2014 The Existence of Intrusion; Neglected Water Threats” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat melaksanakan Seminar. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
75 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PEKAN OLAHRAGA DAERAH SPECIAL OLYMPICS INDONESIA (PORDA SOINA) JAWA TENGAH SEMARANG, 22 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Teman-Teman Birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Ketua Umum Pengurus Pusat Special Olympic Indonesia (SOINA); Ketua KONI Jawa Tengah; Ketua Umum, Penasehat, dan Jajaran Pengurus Pengda SOINA Jawa Tengah; Perwakilan Yayasan Pemerhati Anak Cacat dan Perwakilan SLB yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Graha Wiyata Patemon, Gunungpati Semarang menyertai Pembukaan Pekan Olahraga Daerah Special Olympics Indonesia (Porda Soina) Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Apresiasi dan “Selamat” kepada Ketua dan Jajaran Pengurus Pengda Soina Jawa Tengah atas terseleng-garanya kegiatan ini, sebagai wujud dukungan dan partisipasi terhadap kemajuan prestasi para penyandang cacat khususnya di bidang olahraga. Hal ini membuktikan, bahwa para difabel bukanlah sosok yang patut dikasihani, tetapi tetap harus diperjuangkan agar mendapat per-lakuan dan hak yang sama seperti yang diper-oleh orang-orang yang normal secara fisik. Oleh karena itu, kepada seluruh peserta Porda Soina saya minta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan kejuaraan ini sebagai ajang pembuktian bahwa penyandang difabel juga dapat berprestasi di bidang olahraga. Selain itu, jadikan event ini sebagai ajang latihan dan pemanasan untuk dapat mengikuti kegiatan se-rupa di level yang lebih tinggi lagi.
76 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Perlu saya sampaikan, bahwa pada bulan Januari lalu, Indonesia berhasil meraih Juara Umum pada Asean Para Games 2014 di Myanmar. Tentu saja ini merupakan capaian prestasi yang patut dibanggakan sekaligus cambuk untuk memacu semangat para atlet penyandang difabel Jawa Tengah untuk terus berlatih dengan tekun agar dapat menyumbang-kan prestasi untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi yang telah diraih. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrahmaanirrohiim Pekan Olahraga Daerah Special Olympics Indonesia (Porda Soina) Jawa Tengah, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat bertanding. Semoga sukses dan meraih prestasi terbaik. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
77 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN KEJUARAAN TONNIS OPEN TOURNAMENT BEREGU ANTAR KLUB PIALA REKTOR VI TAHUN 2014 SEMARANG, 22 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera. Yang saya hormati Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng; Rektor Universitas Negeri Semarang; Ketua KONI Jawa Tengah; Peserta Tonnis Open Tournament Beregu antar Klub Piala Rektor VI Tahun 2014; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Kejuaraan Tonnis Open Tour-nament Beregu antar Klub Piala Rektor VI Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Uni-versitas Negeri Semarang. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Apresiasi dan Selamat” kepada Keluarga Besar Fakultas Ilmu Keolah-ragaan Universitas Negeri Semarang atas usaha dan kerjakerasnya dalam mengembangkan olah-raga Tonnis di Jawa Tengah, sehingga dapat berkembang dengan baik sampai saat ini. Perkembangan ini sudah tentu harus men-dapat dukungan dari seluruh masyarakat Jawa Tengah, karena selain menjadi kebanggaan Jawa Tengah, olahraga Tonnis juga sudah mulai di-sosialisasikan ke seluruh penjuru tanah air, bahkan sampai ke luar negeri. Harapan kita tentunya olahraga ini dapat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi dalam kejuaraan olahraga nasional seperti PON, dan bahkan hingga kejuaraan level internasional seperti Sea Games.
78 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Oleh karena itu, diperlukan pembibitan atlet-atlet Tonnis secara optimal, serta pem-bangunan sarana dan prasarana yang memadai, agar Jawa Tengah menjadi jujugan para calon atlet dari luar kota Semarang, untuk belajar dan berlatih Tonnis. Kepada para peserta saya minta me-ngikuti kejuaraan ini dengan sebaik-baiknya se-bagai ajang pelatihan sekaligus pencapaian pres-tasi. Junjung tinggi sportivitas selama me-ngikuti pertandingan, karena kalah atau menang adalah hal yang biasa dalam suatu pertandingan. Jadikan kekalahan sebagai cambuk untuk terus berusaha dan berlatih meningkatkan kemampuan bertanding. Kepada panitia penyelenggara, jadikan momentum ini sebagai evaluasi agar yang baik dapat dipertahankan, dan yang kurang baik dapat segera dicarikan jalan keluarnya, sehingga di waktu yang akan datang, kejuaraan ini dapat terselenggara dengan lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Dengan mengucap “Bismillahirrohmaanir-rohim”, Kejuaraan Tonnis Open Tournament Beregu antar Klub Piala Rektor VI Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat Bertanding. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senan-tiasa memberikan kesehatan, kelancaran, kesuk-sesan kepada kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
79 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (SK CPNS) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH FORMASI TAHUN 2013 SEMARANG, 24 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Formasi Tahun 2013. Sebanyak 205 orang CPNS, terdiri dari 134 orang Golongan II dan 71 orang Golongan III, mulai pagi ini resmi bergabung dengan jajar-an Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk bersama-sama mengabdi kepada masyara-kat dan melaksanakan pembangunan untuk me-wujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari -mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Kepada Saudara-Saudara yang pada hari ini menerima SK pengangkatan sebagai CPNS Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah, saya ucapkan “Selamat”. Saudara merupakan SDM terpilih dari sekian banyak peserta seleksi Pengadaan CPNS Provinsi Jawa Tengah formasi tahun 2013. Karena itu, kesempatan ini hendaknya disyukuri dan segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dimana Saudara ditempatkan. Hal ini perlu saya sampaikan, karena dengan diterimanya SK CPNS ini mengandung tanggungjawab moral, bahwa saudara menjadi bagian dari birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan harus siap melayani masyarakat. Karena PNS adalah abdi Negara, abdi
80 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 pemerintah dan abdi masyarakat. Dengan demikian, mulai hari ini pula Saudara sudah terikat dan harus mengikuti serta mentaati norma, peraturan, maupun ketentuan-ketentuan yang mengatur disiplin dalam pelaksanaan tugas panjenengan sebagai aparatur Negara. Hadirin yang saya hormati; Reformasi Birokrasi sebagai langkah untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), terus diupayakan agar ter-capai efektivitas, efisiensi dan peningkatan kiner-ja organisasi pemerintahan. Indikator keberhasilan Reformasi Birokrasi antara lain terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik, serta meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Untuk itu, penyelenggaraan pemerintahan Pro-vinsi Jawa Tengah harus Bersih, Jujur dan Trans-paran, ”Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.” Prinsip ini merupakan sikap dasar, kemauan dan perilaku yang harus diemban oleh seluruh pelaku pem-bangunan untuk mewujudkan Jawa Tengah yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebuda-yaan, yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap maupun perbuatan. Saya memahami bahwa tidak mudah untuk mengubah paradigma lama yang selama ini telah berakar kuat dalam tubuh birokrasi, dan diperlu-kan upaya yang luar biasa untuk menata ulang proses birokrasi dan aparaturnya dari tingkat tertinggi hingga terendah. Karena itu, dalam seleksi penerimaan CPNS Formasi tahun 2013, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menerapkan sistem Computer Assisted Test (CAT), sebagai langkah terobosan untuk menghindari tindak KKN dan mendukung terwujudnya good governance. Agar pembaruan birokrasi berjalan lancar dan berkelanjutan, diperlukan langkah serius dan kerja keras jajaran birokrasi, baik internal mau-pun eksternal. Langkah internal yang harus ditempuh ada-lah: 1). Meluruskan orientasi, yaitu birokrasi yang berorientasi pada amanah rakyat; 2). Memperkuat komitmen, yaitu tekad birokrat untuk berubah; 3). Membangun kultur baru, dengan membenahi kultur dan etika birokrasi dari prosedur yang berbelit-belit dan penyalahgunaan status menjadi mekanisme yang transparan, ter-buka dan jelas kode etiknya; 4). Rasionalisasi struktur kelembagaan dan personalia dari gemuk dan tidak efisien menjadi ramping dan lincah dalam menyelesaikan masalah dan menye-suaikan perubahan; 5). Memperkuat payung hukum, artinya adanya aturan hukum yang jelas sebagai landasan dalam melakukan perubahan; 6). Peningkatan kualitas SDM, agar Refor-masi Birokrasi berjalan optimal. Karena itu, perlu penataan
81 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 sistem rekruitmen pegawai, penggajian, pelatihan, dan peningkatan kesejahteraan. Sedangkan langkah eksternal yang diperlu-kan adalah: 1). Komitmen dan keteladanan elit politik, yaitu hadirnya sosok pemimpin yang berani dan tegas dalam membuat keputusan, serta mampu memberi contoh kepada bawahan dan masyarakat; serta 2). Pengawasan ma-syarakat, yaitu keterlibatan masyarakat untuk mengawasi kinerja birokrasi. Rekan-rekan CPNS yang saya bangga-kan; Sebagai bagian dari birokrasi, Saudara harus memahami hak dan kewajiban PNS. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, PNS berhak atas gaji, tunjangan dan fasilitas; cuti; jaminan pension dan jaminan hari tua; perlindungan; dan pengembangan kompetensi. Namun demikian, PNS memiliki kewajiban, antara lain : Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Peme-rintah yang sah; Menjaga persatuan dan ke-satuan bangsa; Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang; Menaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku; melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab; serta Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan. Selain itu, PNS sebagai abdi Negara harus memberikan pelayanan prima kepada masyara-kat, dengan kinerja yang jelas dan terukur. Saat ini telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, yang mewajibkan PNS membuat Sasaran Kerja Pegawai yang memuat uraian kegiatan, target, waktu dan biaya, yang selanjutnya dinilai sesuai output-nya, sehingga akan terlihat PNS yang berkinerja baik maupun buruk. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, maka Batas Usia Pensiun PNS menjadi 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat Administrasi (Fungsional Umum); 60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi; dan bagi Pejabat Fung-sional Tertentu sesuai dengan ketentuan per-aturan perundang-undangan. Artinya, jalan Saudara masih panjang, waktu pengabdian Saudara masih sangat lama. Maka, Saudara berkesempatan mewarnai Jawa Tengah dengan kinerja yang top, kreativitas dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksa-naan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi, “SELAMAT BERKARYA”.
82 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Pesan saya, “Jangan menjadi PNS yang biasa-biasa saja”. Jadilah PNS hebat, yang mam-pu merombak tradisi buruk dan menjadikan Jawa Tengah semakin hebat. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
83 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SINKRONISASI PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN TAHUN 2014 DAN PERENCANAAN TAHUN 2015 SEMARANG, 24 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kementerian Pertanian RI; Yang saya hormati Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya; Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten/Kota atau Kelembagaan yang menangani penyuluhan; Para Pelaksana Teknis dan Penyusunan Program. Para penyuluh; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul dan bersilaturrahmi dalam rangka melaksanakan ”Sinkronisasi Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2014 dan Perencanaan Tahun 2015”. Pertemuan ini sangat positif sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dan langkah nyata berbagai kegiatan penyuluhan pertanian di Jawa Tengah, sehingga saya minta para peserta aktif berpartisipasi memberikan sumbang sih pemi-kiran terhadap kemajuan efektivitas penyuluhan, khususnya untuk mendorong kemajuan sektor pertanian. Hadirin yang berbahagia, Sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan nasional sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan serta pelestarian lingkungan. Untuk menjalankan peran tersebut diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, andal
84 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 serta berkemampuan, agar dapat membangun agribisnis dan meningkatkan daya saing. SDM pertanian yang unggul, atau saudara-saudara kita para petani itu bisa maju jika didukung oleh penyuluh-penyuluh yang handal. Kerangka dasar penyelenggaraan penyu-luhan sudah dituangkan dalam Undang Undang Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), dengan harapan bahwa penyelenggaraan penyuluhan akan semakin baik dan kesejahteraan petani meningkat. Namun demikian, dalam implementasinya, peran penyuluh ini masih terkendala karena berbagai faktor, seperti : a. Kelembagaan Masih beragamnya bentuk kelembagaan pe-nyuluhan Kabupaten/Kota yang ditetapkan melalui Perda, Perbup/Perwali dan ada yang tidak mempunyai kelembagaan penyuluhan. Demikian pula kelembagaan penyuluhan di Kecamatan berupa Balai Penyuluhan Keca-matan; b. Ketenagaan Saat ini jumlah penyuluh semakin berkurang karena pensiun, mutasi, meninggal, dsb, sedangkan perekrutan sangat terbatas bahkan tidak ada. Selain itu, diklat/magang/ bintek bagi penyuluh juga masih minim; c. Penyelenggaraan - Program penyuluhan belum sepenuhnya menjadi acuan pelaksanaan penyuluhan; - Sarana prasarana kurang, misalnya ken-daraan operasional, alat bantu/alat peraga penyuluhan, dan lain-lain ; - Sistem informasi masih kurang memadai dan terintegrasi; - Dukungan anggaran di Kabupaten/kota sangat terbatas dan beragam. Oleh sebab itu, saya minta implementasi UU Nomor 16 tahun 2006 tentang SP3K dilaksanakan secara konkrit, termasuk di kabupaten/kota. Dalam hal ini upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk penyuluhan sudah dilakukan melalui : 1. Membentuk BAKORLUH dan Sekretariat BAKORLUH Provinsi Jawa Tengah, dilengkapi dengan Komisi Penyuluhan Pertanian, Peri-kanan dan Kehutanan (KP3K) Provinsi Jawa Tengah. 2. Mengirim surat ke Presiden RI untuk ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang Kelembagaan sebagai tindak lanjut UU Nomor 16 Tahun 2006; 3. Mendorong dibentuknya kelembagaan pe-nyuluhan/BAPELLUH di Kabupaten/Kota dengan adanya Surat Edaran/Himbauan ke Kabupaten/Kota; 4. Untuk ketenagaan penyuluh upaya yang dilakukan dengan himbauan ke Kabupaten/ kota agar tidak memutasi ke jabatan lain bahkan
85 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 diupayakan untuk perekrutan tenaga baru melalui usulan ke BKD setempat. 5. Mengalokasikan anggaran untuk diklat/ magang/bintek penyuluh guna peningkatan kapasitas SDM. 6. Mengalokasikan anggaran untuk penyediaan sarpras/alat bantu penyuluhan bagi Balai Penyuluhan dan SDM Penyuluh. Walaupun tahun 2013 anggaran ini sempat dihentikan, namun akan kita perjuangkan lagi; 7. Mengalokasikan anggaran untuk penerapan metode penyuluhan melalui Demonstrasi plot (demplot) sesuai spesifik lokasi, maupun melalui Media informasi seperti leaflet, booklet, poster, Baliho, Majalah, Siaran TV dan Siaran Radio; 8. Menerbitkan Keputusan Gubernur yang menetapkan Sekretariat BAKORLUH selaku SKPD penyuluhan di Provinsi untuk melaksa-nakan dana/Satker penyuluhan dan selanjut-nya Sekretariat BAKORLUH selaku Kuasa Pengguna Anggaran secara fungsional ber-koordinasi dengan kelembagaan penyuluhan Kabupaten/kota sebagai pelaksana kegiatan. Hal ini berlaku untuk 3 Kementerian yaitu Kementerian Pertanian; Kehutanan serta Kelautan dan Perikanan. 9. Pemberian penghargaan bagi penyuluh (PNS, THL dan Penyuluh Swadaya), kelompok tani, Gapoktan, Balai Penyuluhan dan Pos Penyuluhan berprestasi. Selain itu, salah satu upaya penting yang dilakukan yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta pemerintah pusat melalui Badan Penyu-luhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengalokasikan dana penyelenggaraan penyuluhan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan penjabaran dari Renstra Pemprov Jawa Tengah di Sekretariat BAKORLUH dan Renstra Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan). Dana dekonsentrasi sistem penyuluhan juga disinergikan dengan kegiatan pembangunan pertanian di daerah terutama yang bersumber dari APBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Maka, program dan kegiatan yang diterap-kan harus sesuai dengan implementasi UU Nomor 16 Tahun 2006 dengan ruang lingkup pengem-bangan kelembagaan dan ketenagaan penyuluh, pemberdayaan petani, peningkatan mutu penye-lenggaraan serta peningkatan dukungan sarana prasarana penyuluhan. Selain hal tersebut, kegiatan penyuluhan juga harus selaras dengan Visi Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2013-2018, yaitu ”Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari - Mboten Korupsi Mboten Ngapusi ”. Sejahtera dimana kebutuhan dasar rakyat dapat terpenuhi dengan baik, serta berdikari yang berarti dengan kekuatan/potensi yang dimiliki sendiri mampu digerakkan untuk mewujudkan kesejahteraan dengan tetap menjalin kemitraan
86 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 dengan pihak lain, sehingga kedaulatan masih tetap terjaga. Sedangkan Mboten korupsi lan mboten ngapusi berarti konsen terhadap tata adminitrasi yang baik, yang dapat dimanifes-tasikan dalam bentuk sikap maupun perbuatan Mboten Korupsi Mboten Ngapusi. Prioritasnya pada upaya perwujudan kedaulatan pangan dan kedaulatan energi. Daulat berarti tidak hanya tahan, tetapi juga mampu mem-produksi dan mencukupi kebutuhan sendiri secara berdikari dan tidak ada intervensi pihak lain. Disinilah posisi penyuluh sangat penting untuk memacu para petani agar mampu mening-katkan produktivitas pertanian sehingga hasil pertanian kita surplus, bahkan bisa ekspor se-hingga impor-impor bahan pangan tidak perlu bagi Jawa Tengah. Di sisi lain Program Kemen-terian Pertanian RI berupa Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) untuk swasembada beras surplus 10 juta ton pada tahun 2014 adalah merupakan harga mati yang harus didukung seluruh daerah termasuk produksi beras Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2013, kontribusi produksi beras Jawa Tengah terhadap produksi nasional mencapai 16%, demikian juga untuk program lain seperti Swasembada Gula dan Swasembada Daging, sehingga perlu adanya dorongan yang lebih nyata dalam meningkatkan produksi pertanian. Kerja keras penyuluh dan para petani harus terus didorong, apalagi beberapa waktu yang lalu Jawa Tengah terkena musibah bencana alam, baik banjir, tanah longsor, erupsi maupun angin puting beliung. Salah satu contoh dampak negatif yang dirasakan para petani akibat banjir adalah hilangnya tanah garapan dan ribuan hektar sawah produktif yang menjadi gantungan hidup petani terendam air sehingga tanaman pangan berupa padi, jagung, kedelai, dan lain-lain meng-alami kerusakan, mati dan gagal panen/puso. Hal ini masih ditambah dengan adanya peru-bahan cuaca yang tidak bisa diprediksi (anomali iklim) dan pola tanam yang tidak serentak berakibat munculnya hama penyakit tanaman berupa serangan hama tikus, penggerek batang dan wereng coklat yang melanda para petani di Jawa Tengah serta isu adanya impor bahan pangan pada saat para petani panen akan menambah beban berat para petani. Untuk itu, pendampingan dan pengawalan para Petani, Kelompok Tani dan Gapoktan oleh para penyuluh pertanian, perikanan, kehutanan dan THL-TBPP serta para penyuluh swadaya sangat diperlukan sebagai mitra dalam pengem-bangan usaha tani. Untuk itu dalam pelaksanannya perlu ada-nya sinkronisasi yang matang dan mantap agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku, demikian pula untuk perencanaan tahun 2015. Untuk itu, saya mengapresiasi pertemuan sinkronisasi dalam rangka mempersiapkan diri, menyamakan persepsi dan langkah tindak lanjut dan menyusun perencanaan
87 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 mendatang untuk menyukseskan program pemberdayaan masyarakat baik dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Dengan demikian, hasil dari pertemuan ini bisa menjadi rekomendasi aksi dan panduan bagi daerah dalam rangka melaksanakan kegiatan dan perencanaan program kerja penyuluhan yang lebih baik, terencana, tertib dan tepat sasaran menuju Jawa Tengah yang Sejahtera dan Berdikari. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bis-millaahirrahmaanirrahiim”, pertemuan ”Sinkroni-sasi Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Tahun 2014 Dan Perencanaan Tahun 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi setiap usaha kita. Wassalamualaikum Wr. Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M.Si
88 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PELANTIKAN BADAN PENGURUS PROVINSI ASOSIASI KONTRAKTOR SELURUH INDONESIA (ASKINDO) JAWA TENGAH PERIODE 2014-2019 SEMARANG, 26 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Rekan-rekan birokrasi; Keluarga Besar Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia (ASKINDO) Provinsi Jawa Tengah ; Para kontraktor; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadhirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pelantikan Pengurus Provinsi Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia (ASKINDO) Jawa Tengah Periode 2014-2019 yang baru minggu kemarin terpilih berdasarkan Musyawarah Provinsi. Untuk itu, kepada para kader ASKINDO yang terpilih sebagai pengurus dan pengelola organisasi ASKINDO Jateng periode 2014-2019 saya ucapkan “Selamat” memikul tugas dan tanggung jawab baru. Sebagai pengurus asosiasi organisasi pelaku pembangunan, tentunya harus memiliki kompetensi teknis yang baik, penga-laman, relasi dan tentu saja yang terutama adalah kinerja yang baik. Saya titik beratkan pada kinerja, sebab ke depan tantangan pembangunan kita semakin berat dan komplek. Berat karena tuntutan yang semakin tinggi terhadap kualitas dan kapasitas, komplek karena saling terkait erat dengan kemajuan sektor pembangunan lainnya. Hadirin yang saya hormati; Tahun 2014 merupakan tahun infrastruktur bagi Jawa Tengah, yang terus akan berlanjut hingga tahun ke dua nanti tetap konsen pada
89 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 pembangunan infrastruktur. Saya nggranthes dan sedih tiap hari ada aspirasi dan komplain masuk mengenai infrastruktur Jateng, baik jalan, jem-batan, sarana transportasi dan sebagainya. Ini saatnya infrastruktur menjadi prioritas pemba-ngunan dan sebagai pendukung utama kemajuan sektor yang lain. Launching pembangunan infrastruktur sudah dilakukan pada 16 Maret 2014 melalui video conference pembangunan berbagai proyek di Jawa Tengah yang dipusatkan di Welahan Kabupaten Jepara. Ini berarti gaung pembangunan infrastruktur mulai bergema dan harus terus bergema di Jawa Tengah. Totalitas pem-bangunan harus ditujukan dengan sinergitas antara pemerintah daerah, kontraktor dan masyarakat. Alokasi APBD untuk pembangunan infra-struktur tahun 2014 sebesar Rp 2,1 Trilyun dan berbagai proyek sudah selesai dilelangkan dan sudah dimulai pembangunannya. Ini merupakan kesempatan bagi para kontraktor tetap untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Penga-wasan dan evaluasi akan terus dan ketat dilak-sanakan, termasuk saya minta setiap proyek pembangunan menyediakan sarana monitoring seperti kamera CCTV yang bisa dipantau langsung dan kontinyu, selain tetap memper-hatikan masukan, komplain, aduan dan aspirasi masyarakat. Ini yang disebut komplek, karena pembangunan infrastruktur juga memerlukan sinergitas penerapan teknologi informasi dalam setiap aspeknya. Di sisi lain, saya minta secara teknis bestek harus dipenuhi, sesuai spesifikasi teknis dan tata administrasi tetap harus teratur. Proyek pembangunan infrastruktur ini adalah proyek milik masyarakat sehingga administrasi harus baik, tidak menyimpang dan jangan ada setoran-setoran. Semuanya harus disetorkan untuk pem-bangunan, bukan untuk kepentingan tertentu. Kalau ada yang nyeleweng-nyeleweng, laporkan. Tahun infrastruktur ini tidak ada yang nyeleweng-nyeleweng dan untuk memantau pelaksanaan pembangunan infrastruktur, akan dilakukan pengecekan langsung di lapangan, sehingga, diharapkan infrastruktur dapat semakin baik, kerusakan tertangani, dan partisipasi masyarakat juga dapat ditingkatkan. Jadi nanti, selaku organisasi profesi dan berkumpulnya para kontraktor, saya yakin bukan hanya mencari profit semata, tetapi juga perlu adanya simbiosis yang baik yakni tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Tanggung jawab itu bisa berupa memberikan kesempatan bekerja kepada masyarakat dalam setiap proyeknya, baik jadi tukang, catering dan sebagainya, atau bekerjasama dengan UMKM, toko-toko material kecil untuk mensuplay kebutuhan proyek dan Yang lebih penting lagi adalah kesadaran terhadap lingkungan. Dalam menjalankan proyek juga bisa ndhandhani lingkungan sekitar, tidak mengganggu jalur hijau dan sebagainya. Bentuk-bentuk seperti inilah yang seharusnya dijunjung tinggi oleh para kontraktor. Asosiasi harus
90 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 bisa menjaga dan menjadi rambu pengingat anggota-nya agar taat pada koridor tanggung jawab sosial yang benar. Oleh sebab itu, melalui pengurus yang baru nanti saya minta para pelaku pembangunan, seperti ASKINDO ini bisa melakukan tiga hal utama, yaitu meningkatkan kapasitas anggota dan personel agar lebih berkompeten dan pro-fesional, meningkatkan partisipasi sosial kema-syarakatan, serta mengadposi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini sangat penting untuk diaplikasikan pada saat ini, agar hasil pembangunan di Jawa Tengah benar-benar baik, berkualitas, dan segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
91 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PENANDATANGANAN PEMBAHARUAN NASKAH KESEPAKATAN BERSAMA DAN KEPUTUSAN BERSAMA OLEH PARA KEPALA DAERAH KARISMAPAWIROGO SURAKARTA, 25 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Para Kepala Daerah dari Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Magetan, Paci-tan, Ngawi dan Ponorogo (Karismapawirogo) Kepala Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Karismapawirogo; Rekan-rekan Birokrasi Pemerin-tah Daerah; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Penandatanganan Pembaharuan Naskah Kesepakatan Bersama dan Keputusan Bersama oleh para Kepala Daerah Karismapawirogo, yaitu: Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Magetan, Paci-tan, Ngawi dan Ponorogo, yang telah berakhir per 31 Desember 2013. Kepada Rekan-rekan Kepala Daerah dari Karismapawirogo, saya sampaikan ”apresiasi” atas semangat dan keinginan yang kuat untuk terus melanjutkan kerjasama antar daerah, baik di internal Provinsi Jawa Tengah, maupun lintas provinsi, yaitu dengan beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Saya kira semangatnya sangat bagus yaitu untuk memaksimalkan potensi daerah dan memelihara persaudaraan serta kebersamaan di tengah era otonomi daerah yang seringkali mengedepankan ego sektoral dan ke-pentingan masing-masing daerah. Hadirin yang berbahagia; Selama 5 (lima) tahun dalam pelaksanaan kerjasama ini tentu banyak dinamika yang ber-kembang. Ada kerjasama yang dilakukan dan memberi hasil optimal atau ada pula problem-problem antar daerah yang selanjutnya bisa
92 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 diselesaikan melalui wadah ini. Atau bahkan ada kerjasama yang belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan. Bagi saya itu hal biasa dan harus terus dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan, sehingga kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang pembangunan mampu membe-rikan hasil optimal. Kerjasama seperti itulah yang kita harapkan dalam membangun daerah. Ada kebersamaan, penghargaan, dan sinergi kerjasama. Ada perkara ya dirembug bareng-bareng untuk mendapatkan solusi pemecahannya. Karena itu, kerjasama yang telah berjalan dengan baik hendaknya bisa tetap dijaga dan lebih ditingkatkan. Sedangkan yang kurang bisa disempurnakan sehingga pelaksanaan pemba-ngunan, penyelenggaraan pemerintahan, dan pelayanan masyarakat se wilayah Karismapa-wirogo bisa berjalan dengan baik dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi seluruh ma-syarakat. Dalam hal ini saya memberikan penekanan pada kerjasama antar daerah dalam pengem-bangan SDM pelaku usaha ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas produk-produk UMKM kita. Mengapa ? Karena inilah potensi yang bisa kita kembangkan dalam mengatasi problem-problem kemiskinan dan pengangguran. Apalagi beberapa bulan lagi, yaitu mulai tahun 2015 kita masuk pada Asean Economic Community 2015, dimana segala produk dan jasa dari negaranegara Asean bebas keluar masuk ke negeri kita. Kalau kita tidak hati-hati, kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka bangsa kita akan banyak kebanjiran produk-produk dan tegana kerja asing. Kalau kita tidak siap maka banyak lowongan kerja yang akan diisi oleh orang asing. Begitu pula produkproduk UMKM kita akan tergilas oleh produk dari Negara-negara Asean. Inilah yang harus secara serius dikerja-samakan oleh rekan-rekan yang tergabung dalam kerjasama Karismapawirogo. Dengan demikian, pada saatnya nanti ketika kerjasama masyarakat Ekonomi Asean diberlakukan, maka kita sudah siap fight dengan tenaga kerja dan produk-produk dari negara Asean tersebut. SDM dan produk UMKM kita bisa tetap eksis bahkan bisa masuk ke pasar-pasar negara Asean. Itu yang kita harapkan bersama. Namun demikian, yang tidak kalah penting juga untuk diperhatikan adalah upaya mengem-bangkan pariwisata dan budaya antar kawasan yang terpadu dengan akses perjalanan yang terintegrasi satu sama lain. Begitu pula, juga bisa dilakukan promosi wisata secara bersama-sama, baik di dalam maupun luar negeri. Begitu pula juga kerjasama untuk saling mengarahkan turis. Misalnya, ketika ada turis berkunjung ke Wonogiri maka juga bisa diarahkan ke Pacitan atau seba-liknya. Termasuk dalam penanganan pengemis, ge-landangan dan orang terlantar (PGOT) yang seringkali masih menimbulkan problem antar daerah. Saya berharap nanti bisa dibangun dan dikelola Panti Rehabilitasi Sosial secara
93 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 bersama-sama sehinggga kejadian-kejadian PGOT lintas daerah atau lintas provinsi bisa semakin ditekan dan tidak lagi menjadi problem dalam hubungan antar daerah. Kemudian khusus terkait dengan pemba-ngunan infrastruktur, saya mengajak kepada Kepala Daerah dari Jawa Tengah hendaknya me-miliki komitmen sama untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan-jalan di wilayah perbatasan. Daerah-daerah per-batasan yang ada di Jawa Timur itu jalan-jalan-nya sudah sangat bagus, tetapi belum untuk yang di Jawa Tengah. Sekali lagi saya berharap komit-men para Kepala Daerah di Jawa Tengah untuk memberikan prioritas pada pembangunan jalan di wilayah perbatasan. Maka, sekali lagi saya sampaikan “terima kasih dan apresiasi” atas terwujudnya perjanjian kerjasama ini, untuk segera ditindaklanjuti de-ngan langkah nyata yang sinergis satu sama lain. Marilah keberhasilan yang telah kita capai, kita jadikan pendorong untuk lebih mempertajam dan memperluas cakupan program atau kegiatan untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing. Inilah barangkali yang dapat saya sampai-kan dalam kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
94 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT SENAT TERBUKA DALAM RANGKA PENGUKUHAN GURU BESAR BIDANG ILMU FILSAFAT ISLAM IAIN WALISONGO SEMARANG SEMARANG, 25 MARET 2014 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Para Guru Besar dan Anggota Senat IAIN Walisongo Semarang; Wabil khusus Profesor Dr. H Yusuf Suyono, MA, beserta keluarga yang berbahagia; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan yang amat membahagiakan ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Rapat Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Profesor Dr. H. Yusuf Suyono, MA, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Islam IAIN Walisongo Semarang. Selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat” kepada Profesor Dr. H. Yusuf Suyono, MA dan keluarga pada khususnya, serta segenap Civitas Akademika IAIN Walisongo Semarang pada umumnya atas pengukuhan Guru Besar ini. Berarti, di kampus IAIN Walisongo Semarang. bertambah lagi satu orang Guru Besar yang benar-benar expert di bidangnya Saya berharap dikukuhkannya Profesor Dr. H. Yusuf Suyono, MA sebagai Guru Besar ini bukan akhir dari pencapaian karier seorang dosen, tetapi justru menjadikan gelar ini sebagai spirit yang mampu membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya-karya nyata yang brilian dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini perlu saya sampaikan karena gelar guru besar atau profesor bukan sembarang gelar. Profesor adalah gelar akademik puncak yang dianugerahkan kepada seseorang setelah yang bersangkutan berhasil
95 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 merampungkan serang-kaian akademik tertentu, melalui penulisan karya ilmiah, penelitian, menulis di jurnal ilmiah, dan menyampaikan gagasan-gagasannya di forum-forum ilmiah untuk menunjukkan kepakarannya. Jadi, penganugerahan gelar ini bukan untuk se-kedar gagah-gagahan, tetapi sebuah penanda bahwa pemegangnya adalah orang yang expert dan berdedikasi tinggi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia. Masyarakat luas akan selalu menanti peran dan kontribusi Profesor, sebab di balik gelar itu ada ilmu, perjuangan, kerja keras, dan dedikasi. Lebih dari itu, di balik gelar profesor ada kearifan yang harus terus dikembangkan. Saya yakin, motivasi Profesor Yusuf dalam meraih gelar tertinggi ini bukan karena aspek sosial dan materiil, melainkan idealisme tinggi untuk memajukan bangsa. Dengan kemampuan di bidang filsafat Islam, tentu banyak hal yang bias dikontribusikan Profesor kepada masyarakat, bangsa dan Negara. Karena itu, saya berharap Profesor Yusuf Suyono dapat memberikan kontribusi pemikiran konstruktif dalam mendukung terwujudnya kepri-badian dan karakter bangsa yang semakin ber-adab. Bukan saja kepada para mahasiswanya, tetapi lebih luas dari itu kepada seluruh kom-ponen masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dan generasi muda kita semakin memiliki ke-mampuan logis analistis yang lebih baik. Selain itu, juga punya sensivitas rasa, sikap mulia, etika, akhlak mulia dan cinta keindahan. Hal ini sangat penting karena seiring dengan globalisasi dan akses informasi yang semakin terbuka dan bebas menjadikan masyarakat dan generasi muda kita semakin jauh dari semangat kepedulian, nilai-nilai penghormatan kepada se-sama, bahkan cenderung semakin mengemuka pencapaian keinginan dengan menghalalkan se-gala cara, dengan melakukan tindak kekerasan dan anarkhis. Belum lagi, lifestyle generasi muda kita yang semakin materalistis, konsumtif dan hedonis. Ini problem-problem kebangsaan kita saat ini yang harus menjadi perhatian kita ber-sama serta dapat dicarikan solusi pemecahannya. Maka sekali lagi saya berharap kepada Prof. Yususf semakin banyak lagi memberikan kontri-busi pemikiran bagi masyarakat, bangsa dan negara. Saya percaya dengan mencermati track record Prof Yusuf, ke depan beliau akan banyak memberikan energi positif yang mendukung ke-majuan IAIN Walisongo Semarang, dan masya-rakat luas. Begitu pula berbagai karya dan produk bernilai tinggi akan segera muncul dari buah pemikiran Profesor Yusuf Suyono. Saya tunggu kontribusi-kontribusi pemikiran besar Profesor Yusuf Suyono selanjutnya bagi masyarakat, bangsa negara, khususnya dalam mendukung terwujudnya Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi dan mBoten Ngapusi.
96 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Wabillahitaufiq walhidayah. Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
97 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGUKUHAN ANGGOTA KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH (KPID) PROVINSI JAWA TENGAH MASA JABATAN 2014 SEMARANG, 25 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua beserta Jajaran DPRD Provinsi Jawa Tengah; Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI); Ketua KPID Provinsi se Indonesia; Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Jawa Tengah; Kalangan Akademisi; Pimpinan Organisasi Sosial Kemasyarakatan; Pimpinan Lembaga Penyiaran dan Rekan-rekan Media Massa; Hadirin yang saya hormati. Puji syukur kita panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha Esa,
Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pengukuhan
Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Dae-rah (KPID) Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan 2014-2017. Kepada Anggota KPID Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan 2014-207 yang baru saja dilantik, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”SELAMAT”. Saya ber-harap amanah untuk melakukan pengaturan, pengawasan, dan pengembangan penyiaran di Jawa Tengah dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, sehingga KPID Provinsi Jawa
98 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Tengah benar-benar mampu menjembatani as-pirasi dan kepentingan masyarakat dengan ins-titusi pemerintah dan lembaga penyiaran. Karena itu, setelah dikukuhkan, panjeneng-an sami saya minta langsung kerja, tancap gas poll untuk menyelaraskan penyiaran di Jawa Tengah agar masyarakat memperoleh informasi yang layak dan benar serta hiburan yang sehat dan mendidik. Hadirin yang saya hormati; Ada beberapa persoalan yang perlu men-dapat perhatian KPID Provinsi Jawa Tengah, antara lain: Siaran Pemilu 2014; Isi siaran yang menimbulkan keresahan publik; Ke-lembagaan Lembaga Penyiaran; Optimali-sasi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Lokal; dan Pelibatan peran masyarakat dalam penyiaran. Siaran Pemilu 2014, harus diwaspadai karena radio dan televisi merupakan media yang strategis sebagai sarana kampanye partai politik, Caleg, maupun Capres. Bahkan, saat ini radio dan televisi telah dimanfaatkan oleh pemiliknya yang memiliki kepentingan politik atau ada keterkaitan dengan partai tertentu untuk berkampanye yang tidak proporsional. Tentu praktik semacam ini tidak dibenarkan karena radio dan televisi meng-gunakan frekuensi milik publik. Berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Ko-misi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Komisi Infor-masi Pusat (KIP) tentang Kepatuhan pada Ketentuan Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum melalui Media Penyiaran, diatur bahwa iklan kampanye melalui lembaga penyiaran mak-simal 10 spot setiap harinya, dengan durasi per spot iklan maksimal 30 detik untuk televisi dan 60 detik untuk radio. Selain kampanye Pemilu, saat ini sering kita temui isi siaran yang menimbulkan kere-sahan publik, diantaranya siaran yang tidak ramah anak dan perempuan, iklan pengobatan alternatif, siaran dakwah radio komunitas yang mengedepankan perbedaan, berita dan sinetron kekerasan, maupun lagu yang liriknya mengan-dung unsur pornografi. Selain itu, siaran radio dan televisi lokal Jawa Tengah masih kering dari nilai-nilai kearifan lokal. Bahkan siarannya banyak yang meniru gaya ala Jakarta, misalnya dengan penyebutan ”loe” dan ”gue”. Padahal, idealnya keberadaan radio dan televisi lokal dapat turut nguriuri budaya daerah dan menonjolkan potensi lokal. Kelembagaan lembaga penyiaran, juga harus menjadi fokus garapan KPID. Saat ini, di Jawa Tengah ada sekitar 191 radio FM swasta berizin, 41 LPP lokal radio, 10 televisi Sistem Siaran Jaringan (SSJ), 3 LPP lokal televisi, 11 televisi swasta lokal, 2 televisi komunitas, 45 radio komunitas, 6 televisi kabel dan ribuan radio ilegal. Dari jumlah tersebut, ada yang kualitasnya bagus, namun kebanyakan hanya biasa-biasa saja karena berbagai alasan.
99 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Dalam hal ini, KPID perlu melakukan edukasi dan mendorong pemilik lembaga penyiaran agar menjadi media penyiaran yang baik dan unggul serta bermanfaat bagi masyarakat. Selanjutnya, berkaitan dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Lokal, seperti RSPD, perlu dioptimalkan sebagai salah satu unsur untuk menyukseskan pembangunan. Dalam hal ini, SDM yang kreatif dan kompeten di bidang broadcasting serta fokus menangani LPP sangat diperlukan dan tidak setiap saat dimutasi. Yang tidak kalah penting adalah Pelibatan peran masyarakat dalam penyiaran agar pemilik media tidak hanya menampilkan siaran sesuai keinginan pasar, tetapi juga memperhati-kan kepentingan publik. Untuk itu, KPID bertang-gungjawab untuk mencerdaskan dan mendorong untuk kritis dan selektif memilih siaran media, melalui kegiatan Literasi Media. Untuk itu, wajah-wajah baru yang dilantik hari ini, saya minta dapat mendorong kinerja KPID Provinsi Jawa Tengah semakin efektif dalam menjalankan peran sebagai institusi regulator yang dapat memfasilitasi aspirasi dan respon masyarakat terhadap materi penyiaran radio dan televisi, baik swasta, publik, komunitas maupun berlangganan. Dalam hal ini, kewenangan KPID, yaitu me-netapkan standar program siaran, menyusun per-aturan dan menetapkan pedoman perilaku pe-nyiaran, serta mengawasi pelaksanaannya, harus dilakukan secara profesional dan independen. Tindak tegas lembaga penyiaran radio dan televisi yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap standar program siaran dan pedoman perilaku siaran. Lakukan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah, pakar hukum, lembaga penyiaran dan masyarakat agar pelaksanaan tugas KPID dapat berjalan optimal. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi, ”Selamat Melaksanakan Tugas”. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bim-bingan setiap usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
100 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SHOLAWATAN DAN ISTIGHOTSAH BERSAMA GUBERNUR JAWA TENGAH BREBES, 26 MARET 2014 Bismillaahirohmaanirrohiim Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat Malam dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Para Bupati dan Walikota; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Jawa Tengah; Wabil khusus Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan prof. Dr. KH. Muksin As Syadzili; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempa-tan ini kita masih diberi nikmat iman dan nikmat sehat, sehingga malam ini dapat bersama-sama hadir untuk bersilaturahmi sekaligus bersholawat dan istighotsah untuk keselamatan, ketenteraman dan kemakmuran Jawa Tengah. Apalagi beberapa bulan terakhir ini, berbagai bencana menghampiri kita, seperti: banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus dan lain sebagainya. Dengan sholawat yang terus kita lantunkan dan istighotsah yang kita lakukan, Insya Allah selain keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT semakin mantap, kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW juga semakin kuat dan kita akan senantiasa dalam lindungan-Nya. Karena itu, saya minta kepada rekan-rekan birokrasi agar lantunan sholawat dan istighotsah ini terus kita gemakan di seluruh Jawa Tengah, sehingga nilai-nilai spiritual benar-benar merasuk dalam qolbu masyarakat. Jadi, kalau saat ini di Brebes, Insya Allah nanti juga bisa diselenggarakan di daerah-daerah yang lain. Saya yakin, ketika kehidupan kita dipenuhi oleh nilai-nilai spiritual, maka yang muncul adalah suasana kehidupan masyarakat yang sejuk, da-mai dan kondusif. Terlebih saat ini kita berada pada tahap-tahap pelaksaan pemilu
101 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 2014, yaitu masa-masa kampanye dimana sangat rawan ter-jadinya gesekan dan benturan antar kelompok masyarakat. Meskipun sampai saat ini secara umum pelaksanaan kampanye pileg berjalan dengan baik, aman dan lancar, namun suasana kondusif ini harus senantiasa kita jaga agar pe-laksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini dapat berjalan lancar, tertib, aman dan damai, serta mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin bang-sa, yang amanah dan berpihak kepada ke-pentingan dan kesejahteraan rakyat. Hadirin yang berbahagia; Kondusivitas kehidupan seperti ini tentu bukan hanya tanggungjawab rekan-rekan dari aparat kepolisian, termasuk rekan-rekan dari unsur Linmas saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Maka, khusus menghadapi tahapan-tahapan pelaksa-naan pemilu tahun 2014 ini, saya minta kepada seluruh partai politik peserta pemilu dan ma-syarakat pada umumnya dapat terus memper-kuat persatuan dan kesatuan, kebersamaan serta kerukunan. Termasuk sikap saling menghargai dan menghormati. Intinya, ayo sedulur-sedulur podho mengembangkan sikap guyub rukun dan tepo seliro. Budaya ono rembug dirembug harus tetap menjadi budaya kita, termasuk gotong-royong dan saling membantu, harus terus kita uri-uri. Insya Allah kalau ini bisa dilakukan, maka Jawa Tengah bisa menjadi Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia. Jawa Tengah bisa menjadi contoh kebaikan bagi daerah lain, khususnya dalam pe-laksanaan pemilu tahun 2014 ini. Mekaten, leres to Habib, nggih to Pak Kyai Muksin. Karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk bisa menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitarnya masing-masing. Jangan larut dan terseret dalam kegiatan-kegiatan aksi massa yang destruktif. Silakan ikut kampanye tetapi tetap mengedepankan kesantunan dan penghargaan kepada kelompok yang lain. Kemudian ingat, pada tanggal 9 April 2014 dan Insya Allah 9 Juli 2014 nanti, mari ber-bondong-bondong ke TPS memberikan suaranya sesuai dengan hati nuraninya. Pilih calon-calon pemimpin bangsa yang punya track record bagus, amanat, merakyat, ju-jur serta mboten korupsi lan mboten ngapusi, sehingga pileg maupun pilpres nanti bisa ber-jalan dengan sukses, baik sukses penyeleng-garaan yaitu pemilu yang jurdil, luber, aman, tertib dan damai, serta sukses menghasilkan para pemimpin-pemimpin bangsa, yaitu para anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, DPD serta Presiden dan Wakil Presiden yang mampu membawa bangsa dan negara kita lebih maju yaitu Indonesia hebat, berdaulat dan bermar-tabat. Satu menit datang ke TPS akan sangat menentukan masa depan bangsa.
102 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
Mekaten ingkang saged kulo aturaken. Ki-rang langkungipun nyuwun pangapunten. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
103 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIANPACKING HOUSE DAN PENGLEPASAN EKSPOR BUNGA MELATI DARI KABUPATEN TEGAL KE SINGAPURA KAB. TEGAL, 26 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia beserta Pejabat Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang mendampingi; Bupati Tegal; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten Tegal; Direktur Utama PT Alamanda Sejati Utama; Para Petani dan Gabungan Kelompok Tani; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian Packing House dan Penglepasan Ekspor Bunga Melati dari Kabupaten Tegal ke Singapura. Kegiatan ini sangat istimewa, karena dihadiri oleh Bapak Menteri Pertanian beserta jajaran Pejabat Kementerian Pertanian Republik Indo-nesia. Karena itu, dayagunakan kesempatan ini untuk nguda rasa, mengemukakan permasalahan yang dihadapi kawan-kawan petani di lapangan, sehingga dapat dicarikan solusinya. Dengan de-mikian, petani semakin termotivasi untuk menggarap lahannya, khususnya untuk produk horti-kultura di Jawa Tengah. Terlebih, nanti akan dilakukan pengukuhan kemitraan dan penandatanganan kontrak dagang antara Gapoktan Ngudi Hasil dan Bina Melati dengan PT Alamanda Sejati Utama, yang me-rupakan eksportir sayuran, buah-
104 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 buahan, dan bunga. Kalau sudah teken kontrak, berarti petani harus siap menjaga kuantitas, kualitas dan konti-nyuitas produksi agar permintaan konsumen dapat terpenuhi. Bapak Menteri dan hadirin yang saya hormati; Kondisi tanah di Jawa Tengah yang subur dari dataran rendah, medium hingga dataran tinggi, adanya musim kemarau dan penghujan, didukung penyinaran matahari penuh, merupakan potensi besar untuk pengembangan komoditas hortikultura yang berkualitas, berdaya saing dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Bahkan Jawa Tengah menjadi salah satu sentra produksi florikultura di Indonesia yaitu krisan, anggrek, sedap malam, gladiol, anthurium bunga, leather-leaf, dan melati. Melati merupakan komoditas flori yang ber-nilai ekonomis tinggi. Di Jawa Tengah, ada dua jenis melati yang dibudidayakan petani Jawa Tengah, yaitu melati putih atau melati emprit (Jasminum sambac) dan melati gambir (Jas-minum officinale). Melati putih dibudidayakan di daerah pantai utara yaitu Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang dan Tegal seluas 1.400 hektare. Sedangkan melati gambir di Kabupaten Purbalingga seluas 300 hektare. Bunga melati banyak digunakan sebagai bunga tabur, rangkaian bunga, aromatherapy, bahan campuran atau pengharum teh, dekorasi dan industri minyak wangi. Melati dari Jawa Tengah mulai diekspor oleh PT. Alamanda Sejati Utama sejak tahun 2002 dengan tujuan Singapura dan Thailand. Setiap hari, sekitar 4-5 ton produk segar melati yang berasal dari Kabupaten Tegal, Pemalang, Peka-longan dan Batang dikirim ke Singapura oleh PT Alamanda Sejati Utama melalui terminal cargo Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Bahkan pada hari-hari tertentu ekspor melati bisa mencapai 9-10 ton/hari. Di negara tujuan, melati digunakan sebagai sarana ritual ibadah bagi umat Hindu India dan Budha Thailand. Bentuk melati yang diekspor beragam sesuai permintaan, antara lain melati polos (dengan kelopak), melati gundul (tanpa kelopak) dan rangkaian/ronce (kalung). Adanya permintaan ekspor melati dalam berbagai bentuk rangkaian, merupaka peluang kerja bagi masyarakat sekitar untuk berperan aktif dalam mem-peroleh tambahan pendapatan. Kelebihan tanaman melati Indonesia adalah dapat berbunga sepanjang tahun dan jarak ke negara tujuan cukup dekat, sehingga permintaan melati dari negara negara buyer semakin besar. Namun demikian ada beberapa masalah yang dialami oleh petani melati diantaranya :
105 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 1)
Harga bunga melati yang berfluktuasi antara Rp 8.000-200.000/kg. Harga terendah biasa-nya terjadi pada bulan Agustus-September karena panen raya, dan mulai naik pada bulan Januari-Maret. Tetapi kenaikan harga tersebut kurang dapat dinikmati oleh petani karena produksi bunga menurun akibat curah hujan yang tidak menentu. Rata-rata, harga di tingkat petani pada kisaran Rp 15.000/kg.
2)
Pengangkutan hasil panen dari lahan menuju rumah panen masih menggunakan karung yang dibawa dengan sepeda motor, karena jalan usaha tani yang sempit dan terjal, sehingga berpotensi merusak bunga melati.
3)
Pada musim kemarau banyak mengalami ke-keringan, sehingga air laut masuk ke lahan melati, dan menyebabkan tanaman melati puso.
Untuk itu, saya mohon Kementerian Pertani-an RI dapat memberikan solusi agar petani mendapatkan harga yang layak dan relative stabil. Selain itu, hendaknya ada fasilitasi terkait pembuatan jalan usaha tani maupun sarana transportasi yang memadai, agar pengangkutan hasil panen dapat menggunakan mobil atau kendaraan roda tiga yang dilengkapi box panen untuk menjaga kualitas hasil panen melati. Sedangkan untuk mengatasi kekeringan, saya berharap bisa dibangun embung untuk mengairi lahan pada saat musim kemarau sekaligus me-nahan masuknya air laut ke lahan usaha melati. Hadirin yang saya hormati; Selain melati, komoditas flori yang telah menembus pasar ekspor adalah leatherleaf, yang dibudidayakan petani di Kabupaten Semarang, Magelang, dan Wonosobo pada tahun 2008, dengan areal tanam seluas 7,1 hektare. Komo-ditas tersebut diekspor ke Singapura, Jepang dan sedikit ke Australia melalui beberapa eksportir diantaranya PT Tropical Nusantara. Permintaan pasar ekspor leatherleaf sebenarnya sangat be-sar, namun kita belum mampu memenuhi seluruh permintaan ekspor. Hal ini dikarenakan teknologi budidaya belum optimal, lokasi penanaman be-lum mengacu pada konsep pengutuhan kawasan banyak rumah lindung leatherleaf yang rusak akibat terpaan angin atau sudah tua, serta rantai pasok belum berjalan dengan baik dan belum ada kerjasama antar kebun dalam pemasaran. Harga leatherleaf yang diterima petani bervariasi sesuai dengan ukuran yaitu Rp.680/tangkai untuk ukur-an XL; Rp.580/tangkai untuk ukuran L; dan Rp 480/tangkai untuk ukuran M. Kendalanya, benih leatherleaf ini masih impor dari Amerika/ Australia sehingga harganya menjadi mahal. Untuk itu, saya berharap Kemen-terian
106 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Pertanian dapat mengupayakan agar benih letherleaf maupun komoditaskomoditas strategis dapat dibudidayakan di dalam negeri, sehingga biaya produksi dapat ditekan. Dapat saya informasikan pula, bahwa di Jawa Tengah ada Sentra Hortikultura Bunga Krisan, tepatnya di Kecamatan Bandungan dan Sumowono, Kabupaten Semarang. Selain dijual di pasar lokal seperti Sub Terminal Agro Jetis, Bandungan, Ambarawa, Ungaran, dan Salatiga, bunga krisan tersebut juga dipasarkan ke Kota Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Madiun, dan Denpasar. Saya berharap Kementerian Pertanian dapat menggarap ini, sehingga ke depan semakin banyak produk flori Jawa Tengah yang diekspor. Hadirin yang saya hormati; Dalam upaya meningkatkan kualitas flori-kultura baik untuk tujuan pasar domestik maupun ekspor, Pemerintah melakukan berbagai fasilitasi antara lain memberikan pelatihan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu/SL-PHT, Sekolah Lapang Good Agriculture Practices /SL-GAP, dan Sekolah Lapang Good Handling Practices/SL-GHP. Selain kualitas, melalui berbagai Sekolah Lapang tersebut diharapkan dapat dihasilkan produk yang bebas dari residu bahan kimia beracun sebagai tuntutan pasar global. Bahkan di beberapa Negara mensyaratkan adanya lampiran sertifikat produk seperti sertifikat Good Agricultural Prac-tices (GAP). GAP merupakan cara budidaya per-tanian yang baik dan menggunakan teknologi ramah lingkungan sehingga produk yang dihasil-kan sehat dan bermutu; melindungi kepentingan konsumen; menjaga kesehatan dan meningkat-kan kesejahteraan pekerja; serta mudah dilaku-kan penelusuran balik (traceability) karena semua proses produksi tercatat. Kegiatan perlakuan pascapanen yang me-liputi panen, pembersihan, sortasi, pengemasan, pengepakan dan pengiriman masih menjadi permasalahan dalam penanganan produk segar florikultura. Pemasaran produk segar untuk pasar modern domestic dan pasar ekspor harus dapat menerapkan Good Handling Practices/GHP de-ngan infrastruktur yang memadai. Beberapa fasilitas yang diperlukan adalah tersedianya ter-minal cargo dengan gudang penyimpanan ber-pendingin dan kecepatan penanganan dalam pengiriman. Mengkondisikan “cool chain system” mulai dari panen di lapangan hingga pengiriman ke pelabuhan (exit port) merupakan proses yang harus ditempuh agar produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar dan utuh. Sedangkan pada umumnya, untuk komodi-tas florikultura, penanganan pascapanen oleh petani masih dilakukan secara sederhana, seperti sortir, pembersihan dan pengemasan, bahkan perlakuan pada saat transportasi tidak mem-perhatikan potensi kerusakan dan kesegaran produk hingga ke tempat
107 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 tujuan/konsumen. Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, utama-nya petani dan stakeholder terkait. Karena kalau ingin produk kita diterima pasar mancanegara, seluruh persyaratan tersebut harus dapat kita penuhi. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini hendaknya dapat dirembug bagaimana alternatif solusinya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
108 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PEMBINAAN DAN PENGARAHAN LINMAS SE-JAWA TENGAH TAHUN 2014 BREBES, 28 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Para Bupati dan Walikota; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Segenap peserta upacara dan Rekan-rekan anggota Linmas di seluruh Jawa Tengah yang saya cintai dan bang-gakan; Puji syukur Alhamdhulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Upacara Pembinaan dan Pengarahan Linmas Se-Jawa Tengah Tahun 2014, dengan mengambil tema “Satlinmas Siap Membantu Menjaga Kamtibmas dalam rangka Sukses Pemilu 2014”. Tema ini sangat positif, yang menunjukkan dan menegaskan kepada kita semua akan spirit dan keinginan kuat dari segenap jajaran sat-linmas se Jawa Tengah untuk mendukung suk-sesnya pemilu tahun 2014, baik sukses penye-lenggaraan yaitu pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu yang berjalan tertib, aman dan damai, maupun sukses menghasilkan para pemimpin bangsa yang amanat, jujur, mboten korupsi dan mboten ngapusi. Karena itu, saya sampaikan “Maturnuwun sanget” atas semangat yang ditunjukkan rekan-rekan semua untuk mensukseskan pemilu tahun 2014, baik rekan-rekan linmas yang saat ini ber-kesempatan ikut dalam upacara pagi ini, maupun yang saat ini berada di tempat-tempat penugasan di seluruh pelosok Jawa Tengah. Sampaikan salam saya kepada mereka semua agar tetap bersemangat dan terus bekeja keras dalam mem-bantu menjaga keamanan dan ketertiban masya-rakat Jawa Tengah. Peserta upacara yang saya hormati;
109 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Tahun ini kita berada pada masa-masa penting dalam kehidupan demokrasi bangsa yaitu berlangsungnya pemilihan DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan DPD yang pemungu-tan suaranya akan dilaksanakan pada hari Rabu, 9 April 2014. Setelah itu, juga diikuti dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019, yang pemungutan suaranya Insya Allah akan berlangsung pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang. Kedua momen ini sangat penting dan menentukan keberlangsungan kehidupan kebang-saan kita untuk lima tahun ke depan. Maka, menjadi tugas kita semua, termasuk rekanrekan satlinmas untuk mensukseskan kedua momen besar dan bersejarah tersebut. Tentu bagi rekan-rekan jajaran satlinmas ini bukan tugas yang ringan. Ada tanggung jawab besar di pundak rekan-rekan semua untuk membantu menjaga keamanan, ketertiban dan ke-tenteraman masyarakat dalam penyelenggaraan pileg dan pilpres tahun 2014 ini. Karena itu, saya berharap dengan jumlah anggota linmas Kabupaten/Kota se Jawa Tengah yaitu sebanyak 261.258 orang, benar-benar di-dayagunakan seoptimal mungkin sehingga tugas menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama tahap-tahap penyelenggaraan pemilu tahun 2014 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kalau menurut data KPU Provinsi Jawa Tengah di Jawa Tengah ada 77.693 TPS, dan di setiap TPS ditugaskan 2 (dua) orang linmas maka berarti ada linmas sebanyak 155.386 orang untuk meng-cover semua TPS di Jawa Tengah. Saya minta 2 (dua) orang linmas yang bertugas di masing-masing TPS bisa terus menjalin koordinasi dan sinergi dengan rekan-rekan dari KPPS, Babinsa dan Babinkamtibmas. Bukan hanya me-ngawal proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS agar berjalan aman dan lancar, tetapi juga sekaligus mengawal dan mengaman-kan proses-proses mulai dari pengambilan kotak dan surat suara di PPS Kelurahan, hingga meng-antarkan kotak suara dan hasil pemungutan dan penghitungan suara kembali ke PPS Kelurahan. Itu tugas untuk 2 orang linmas di TPS. Sedangkan personil linmas lainnya bisa ditugas-kan di kelurahan/desa (PPS), Kecamatan (PPK), KPU Kabupaten/Kota dan Provinsi. Tempat-tempat inilah yang juga menjadi obyek-obyek vital untuk terus dijaga keamanan dan ketertibannya, khususnya pada saat rekapitulasi peng-hitungan suara. Karena itu, saya berharap kepada rekan-rekan satlinmas dimanapun nanti akan ditu-gaskan hendaknya bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Saya menaruh harapan besar kepada rekanrekan semua se-bagai garda terdepan pengamanan pemilu tahun 2014 agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk, profesional dan penuh tang-gungjawab.
110 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Maka, kedepankan pendekatan kemanusiaan dan kearifan lokal dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi dimanapun saudara berada. Ada etika yang harus kita junjung, ada semangat kebangsaan yang harus kita kedepankan. Ada aspek-aspek kemanusiaan yang harus diutamakan dalam pelaksanaan tugas rekan-rekan semua. Saya yakin masyarakat Jawa Tengah itu masih memegang kuat karakter kejawa-annya, yang andhap ashor, ewuh pekewuh, tepo seliro dll, maka satlinmas pun harus bisa sabar, tidak asal main kekerasan, dengan tetap punya ketegasan dalam menghadapi sikap dan tindakan masya-rakat yang dirasa berpotensi mengganggu ke-amanan dan ketertiban pada pelaksanaan pemilu. Misal, pas pemungutan suara ada masyarakat yang tiba-tiba masuk ke TPS. Ya ingatkan mereka agar tidak masuk ke TPS sebelum diundang oleh KPPS. Sampaikan teguran dengan santun. Saya percaya kalau dapat dilakukan secara santun maka masyarakatpun akan sungkan dan mau mematuhi aturan. Untuk itu, kepada seluruh anggota Satlinmas saya minta dapat memelihara citra penampilan serta sikap dan tingkah laku. Tingkatkan motivasi dan profesionalisme membantu aparat peme-rintah dalam memelihara ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat melalui berbagai ke-giatan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian Satlinmas tetap eksis, dicintai dan dibutuhkan masyarakat. Satu hal lainnya yang perlu diperhatikan juga, saya minta rekanrekan satlinmas se Jawa Tengah untuk tetap netral dalam menjalankan tugas. Jangan pernah mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu peserta pemilu, atau bahkan mengajak masyarakat untuk golput. Maka, sekali lagi linmas harus tetap fokus pada tugas utamanya untuk membantu keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan pemilu tahun 2014. Demikian yang dapat saya sampaikan da-lam kesempatan yang berbahagia ini. Selamat Bertugas Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
111 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA DIES NATALIS KE-49 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG, 29 MARET 2014 Assalamu `alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Prof. Dr.Ir. Muhammad Nuh, DEA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Dewan Penyantun, Rektor beserta segenap Civitas Akademika UNNES; Para Rektor PTN/PTS se Kota Semarang; Para Mitra UNNES; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdhulillah, pada kesem-patan ini kita dapat bersamasama hadir me-nyertai acara ”Dies Natalis Ke-49 Universitas Negeri Semarang (UNNES)”, dalam suasana yang membahagiakan, penuh keakraban dan kekeluargaan. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan “Selamat dan Sukses” kepada seluruh keluarga besar UNNES yang saat ini merayakan ulang tahun ke-49. Saya berharap, di usia yang mature ini, UNNES dapat terus me-lanjutkan kiprah dan pengabdiannya di bidang pendidikan. Bukan hanya mencetak SDM yang lebih kompeten dan profesional, tetapi juga memberikan karya-karya hebatnya yang dapat dikontri-busikan bagi kemajuan pembangunan dan kese-jahteraan masyarakat Jawa Tengah. Maka, konsistensi pada komitmen konservasi harus terus dijaga dan dikembangkan. Bukan sekedar konservasi lingkungan, yang telah benar-benar kita saksikan hasilnya dengan semakin ijo royo-royo-nya kampus UNNES ini, tetapi juga kon-servasi pada aspek-aspek yang lain. Hal inilah yang saya lihat sedang, akan dan terus dikem-bangkan UNNES pada masa-masa mendatang. Seperti tampak pada tema Dies Natalis tahun ini yaitu “Konservasi Harmoni”. Berbagai kegiatan memperingati Dies Natalis oleh rekan-rekan
112 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 UNNES, senantiasa diarahkan pada upaya men-ciptakan keharmonisan hubungan, baik diantara segenap civitas akademika maupun dengan masyarakat. Termasuk juga upaya mendorong ter-wujudnya konservasi nilai-nilai budaya kita yang adiluhung, serta konsep-konsep pemikiran yang lebih maju dan kreatif, dll. Karena itu, sekali lagi saya sampaikan “te-rima kasih” atas spirit konservasi yang telah di-kembangkan selama ini, disertai harapan sema-ngat ini terus diuri-uri dan di-sounding-kan kepada seluruh komponen masyarakat Jawa Tengah, sehingga lingkungan kita tetap lestari, seni budaya kita tetap terjaga, karakter dan jatidiri Jawa Tengah tetap kokoh dan tidak ter-gerus perkembangan jaman. Konservasi inilah yang berkali-kali saya kata-kan menjadi diferensiasi atau pembeda yang unik, sekaligus keunggulan UNNES dari univer-sitas lainnya. Saya berharap hal ini lebih di-tingkatkan dengan kreativitas dan inovasi yang lain, sehingga ke depan UNNES mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional dan berdaya saing di tingkat global. Lewat Dies Natalis UNNES ke-49 ini, saya juga menangkap munculnya spirit UNNES untuk siap terus memantapkan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menata dan membangun Jawa Tengah. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus membuka pintu berbagai kemungkinan kerja sama dengan UNNES. Bidang lingkungan oke, bidang kultural juga oke. Tetapi tentu tidak menutup kemungkinan kerjasama di bidang lain-nya. Yang paling penting adalah kerjasama yang kita lakukan mampu menghasilkan karya-karya hebat untuk mendukung kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Karena itu ke depan UNNES harus terus menunjukkan inovasi dan kreasi brilian. Berbagai disiplin ilmu yang ada di UNNES ini hebat. Se-muanya harus urun rembug, urun peran dan kontribusi bagi Jawa Tengah. Bagaimana pun, masih banyak hal yang perlu diberdayakan di Jawa Tengah. Termasuk bagaimana memantap-kan keharmonisan dan kondusivitas kehidupan masyarakat seperti tema yang diusung pada Dies Natalis kali ini. Maka, ketika saat ini kita berada momentum penting dan bersejarah dalam kehidupan demo-krasi kita yaitu pelaksanaan pemilu tahun 2014, saya berharap UNNES juga bisa ambil bagian dalam mendukung kesuksesan pemilu tahun 2014 ini. Sukses penyelenggaraan yang tertib, aman, lancar dan damai, maupun sukses menghasilkan para pemimpin bangsa yang mampu mengemban amanat rakyat dengan baik. Dalam hal ini UNNES dapat terus melakukan edukasi dan pendidikan politik kepada masyara-kat dan para mahasiswa, khususnya para pemilih pemula. Saya yakin ada beberapa rekan maha-siswa UNNES yang menjadi pemilih pemula, ter-masuk ribuan bahkan jutaan di luar sana. Mereka harus
113 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 diberikan pendidikan politik yang baik, sehingga dapat secara cerdas menentukan pilihan pada pemilu tahun 2014 ini. Jangan biarkan mereka apolitik sehingga menjadi golput. Itu tidak bagus bagi kehidupan demokrasi di negara kita. Maka, jadikanlah setiap pemilih itu sebagai orang yang memiliki daya kritis dan cerdas menentukan pilihannya. Ingat, hari Rabu, tanggal 9 April nanti, mari berbondong-bondong menuju TPS mencoblos pili-hannya sesuai hati nurani. Jangan golput, karena golput nggak keren bro. Pilih calon-calon pemim-pin bangsa yang benar-benar memiliki track record bagus, jujur, amanat dan memiliki jiwa kebangsaan yang kuat sehingga mampu mem-bawa bangsa dan negara kita mencapai ke-majuan dan kejayaan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekali lagi saya sampaikan SELAMAT dan SUKSES kepada keluarga besar Universitas Negeri Semarang. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
114 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA EARTH HOUR 2014 SEMARANG, 29 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Semarang; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Pimpinan BUMN, BUMD dan Dunia Usaha; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Earth Hour 2014, yang dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia, sebagai salah satu bentuk aksi dan komitmen gaya hidup hemat energi untuk Bumi. Kegiatan ini sangat baik, sebagai sarana untuk mendorong individu, komunitas, praktisi bisnis, maupun pemerintah agar berperan aktif dalam menyelamatkan dunia dengan efisiensi peng-gunaan energi. Dimulai dengan langkah awal sederhana, yaitu memadamkan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 1 (satu) jam, dari pukul 20.30 – 21.30 WIB. Namun, yang dipadamkan adalah lampu dan peralatan elek-tronik yang tidak membahayakan keselamatan dan keamanan, misalnya, lampu hias, lampu untuk iklan, komputer, televisi, dan masih banyak lagi. Perilaku kecil seperti mematikan lampu atau peralatan elektronik yang tidak terpakai adalah hal yang paling mudah dilakukan oleh siapapun. Dengan ikut mematikan lampu bersama di Earth Hour, kita sudah membuktikan bahwa kita men-cintai bumi dan peduli dengan keberlangsungan-nya. Aksi kecil ini akan berdampak besar jika dilakukan bersama-sama. Bahkan penghematan energi dari aksi kecil mematikan lampu yang tidak terpakai di malam Earth Hour, diperkirakan cukup untuk mengaliri listrik 1.000 desa di Indonesia.
115 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Hadirin yang saya hormati; Tujuan mematikan lampu dalam Earth Hour bukan sekedar untuk menghemat energi selama 1 jam, tapi merupakan simbol dari komitmen aksi yang sudah dilakukan dan ajakan melakukan aksi nyata gaya hidup hemat energi. Setelah aksi malam ini, diharapkan seluruh penduduk dunia, utamanya yang hadir pada kesempatan ini, untuk melanjutkan target efi-siensi energi. Pada tingkat individu, saya minta Saudara dapat mengajak dan mengedukasi keluarga, rekan, dan masyarakat mengenai pe-manasan global serta langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi dampak negatif-nya. Apa saja yang dapat dilakukan? Yaitu, hemat energi dan gaya hidup ramah lingkungan, seperti: mengendalikan penggunaan listrik, hemat penggunaan kertas/tisu, aktivasi transportasi publik, mengurangi potensi sampah, melakukan pemilahan sampah, dan lain-lain. Sedangkan di level pimpinan, baik peme-rintah maupun dunia usaha, hendaknya menerap-kan kebijakan efisiensi energi dan penggunaan sumber energi baru terbarukan. Selain itu, juga terus menggali dan mengembangkan potensi sumber energi baru terbarukan yang lebih bersih dan berdampak minimal pada lingkungan. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan energi baru terbarukan untuk mewujudkan kedaulatan energi di Jawa Tengah. Langkah-langkah yang sudah dilakukan antara lain membangun Pem-bangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Pem-bangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik dari pembakaran sampah, produksi biogas dari kotoran hewan maupun dari WC umum, serta biofuel dari minyak jarak dan nyamplung. Dengan berdaulat energi, berarti kita mam-pu mencukupi kebutuhan energi secara mandiri, tidak tergantung pada daerah atau negara lain. Ketersediaan energi ini juga faktor penting untuk menarik minat investor. Kalau energi yang di-butuhkan untuk operasional perusahaan tidak memadai, tentu para investor enggan ber-investasi di Jawa Tengah. Karena itu, mari kita jadikan momentum Earth Hour 2014 ini untuk memantapkan komitmen bergaya hidup hemat energi, ramah lingkungan serta terus berkreasi dan berinovasi mengembangkan energi baru terbarukan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridloi setiap usaha luhur kita.
116 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
117 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN KONGRES IKATAN ALUMNI IAIN WALISONGO SEMARANG SEMARANG, 30 MARET 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Rektor dan Civitas Akademika IAIN Walisongo Semarang; Keluarga Besar Ikatan Alumni IAIN Walisongo Semarang; Para Narasumber, Panitia dan Peserta Kongres; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, pagi ini kita masih dikaruniai nikmat ke-sehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Kongres Ikatan Alum-ni IAIN Walisongo Semarang, yang meng-angkat tema: “Dengan Kongres Ikatan Alumni IAIN Walisongo, Kita Tingkatkan Komitmen Ke-bersamaan, Kekeluargaan dan Silaturahmi Antar Alumni”. Tema yang sangat baik, sebagai wujud kecintaan para Alumni kepada IAIN Walisongo serta bentuk keseriusan untuk membangun kem-bali kebersamaan dan silaturahmi antar alumni yang sempat vakum beberapa tahun terakhir. Karena itu, dayagunakan Kongres ini seoptimal mungkin untuk melakukan konsolidasi organisasi agar eksis dan mampu berkiprah nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan ber-negara. Peserta Kongres yang saya hormati; Sukses konsolidasi bukan hanya dilihat dari terpilihnya Ketua dan Pengurus Ikatan Alumni (IKA) IAIN Walisongo Periode 2014-2018, serta tersusunnya AD/ART dan Program kerja. Namun, konsolidasi harus dimaknai ke dalam dan ke luar organisasi.
118 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 Konsolidasi ke dalam, berarti membesarkan organisasi melalui peningkatan kualitas organisasi secara berkelanjutan. Untuk itu, perlu dukungan sumberdaya manusia yang berkualitas serta ber-pandangan jauh ke depan, sehingga mampu me-ngelola dan mendorong organisasi semakin maju dan berkembang. Dalam hal kepengurusan, opti-malkan potensi di seluruh jajaran kepengurusan, serta lakukan kaderisasi secara berkesinambung-an. Buka ruang bagi masuknya generasi muda yang potensial, sehingga akan lahir gagasan-gagasan baru untuk memajukan organisasi. Dengan demikian, setiap saat akan muncul calon pemimpin yang berkualitas dan tidak akan terjadi krisis pemimpin dalam organisasi IKA IAIN Walisongo. Sedangkan konsolidasi ke luar adalah upaya organisasi untuk mendekatkan diri pada masya-rakat, agar masyarakat merasakan manfaat dari keberadaan dan kiprah IKA IAIN Walisongo. Bagaimana caranya? Dengan melaksanakan program kerja yang aplikatif, terencana, dan benar-benar bermanfaat bagi anggota maupun masyarakat luas. Terlebih, saat ini, banyak sekali alumnus IAIN Walisongo yang sudah jadi ”orang”, menduduki jabatan-jabatan strategis di Jawa Tengah dan menjadi decision maker. Artinya, ini merupakan kesem-patan besar bagi alumnus IAIN Walisongo untuk menelurkan keputusan-keputusan “besar”, untuk mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan ber-dikari. Oleh karena itu, IKA IAIN Walisongo saya minta peka dan responsif terhadap kondisi dan persoalan yang terjadi di Jawa Tengah. Identi-fikasi dan pahami betul apa yang dibutuhkan masyarakat, untuk selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan organisasi. Hadirin yang saya hormati; Perlu digarisbawahi bahwa keberhasilan Kongres ini tidak cukup hanya dengan terbentuk-nya kepengurusan yang solid, tetapi lebih di-tekankan agar setiap anggota IKA IAIN Wali-songo memiliki komitmen untuk selalu bersikap responsif dan bertindak cepat, tepat dan akurat dalam menjawab berbagai kebutuhan masya-rakat. Untuk itu, siapapun yang duduk dalam kepengurusan IKA IAIN Walisongo 2014-2018, saya minta dapat melaksanakan hal-hal sebagai berikut : Pertama, Pahami bahwa pemilihan Saudara se-bagai pengurus adalah amanah. Karena itu, lak-sanakan dengan tulus dan ikhlas sekaligus jadi-kan sebagai sarana untuk mendarmabhaktikan pengetahuan dan kemampuan Saudara bagi ke-majuan organisasi dan masyarakat Jawa Tengah; Kedua, Susun dan laksanakan program kerja yang aplikatif serta responsif terhadap kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat Jawa Tengah. Ketiga, Tingkatkan kualitas organisasi secara berkelanjutan dengan mengoptimalkan potensi sumberdaya manusia yang inovatif, tanggap pe-luang dan berpandangan jauh ke depan, sehingga mampu mendorong kinerja
119 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4 organisasi ke arah kemajuan serta meningkatkan peran anggota IKA IAIN Walisongo dalam membangun Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan me-nyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan meng-ucap ”Bismillaahirrohmaannirrahiim”, Kongres Ikatan Alumni IAIN Walisongo Semarang, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN KONGRES. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
120 | H i m p . S a m b u t a n M a r e t 2 0 1 4
CATATAN :