PENGANTAR LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR MASA JABATAN BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2006 – 2011 KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN
Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Ykh. Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Ykh. Wakil Bupati Pekalongan, Ykh. Saudara
Unsur
Muspida, Ketua
Pengadilan
Negeri
dan
Ketua Pengadilan Agama atau yang mewakili Ykh. Para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Ykh. Para Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Ykh. Saudara Sekda, Para Asisten Sekda, Para Kepala
Satuan
Kerja Perangkat Daerah se-Kabupaten Pekalongan, dan Staf Ahli Ykh. Ketua KPUD Kabupaten Pekalongan, Ykh. Kepala Instansi Vertikal di Kabupaten Pekalongan, Ykh. Direktur BUMN dan BUMD, Ykh. Para Pimpinan Partai Politik se Kabupaten Pekalongan, Ykh. Ketua Ormas, LSM dan Wartawan, Serta seluruh hadirin yang berbahagia.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
1
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat hadir di sini dalam keadaan sehat wal afiat, dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006 – 2011 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pekalongan.
Rapat Dewan yang terhormat, Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan periode 2006-2011 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah khususnya pasal 27 ayat (2); Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; serta Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
2
Rapat Dewan yang terhormat, Berkaitan dengan waktu pelaksanaan laporan ini, maka sesuai dengan ketentuan pada Pasal 17 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 disebutkan bahwa LKPJ-AMJ disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah pemberitahuan DPRD perihal berakhir masa jabatan Kepala Daerah yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pada ayat (3) juga telah diatur
bahwa dalam hal penyampaian LKPJ-AMJ waktunya bersamaan dengan LKPJ-Akhir Tahun Anggaran atau berjarak 1 (satu) bulan, maka penyampaian LKPJ-Akhir Tahun Anggaran disampaikan bersama dengan LKPJ-AMJ. Selanjutnya dalam Pasal 25 disebutkan bahwa sisa waktu penyelenggaraan pemerintahan daerah yang belum dilaporkan dalam LKPJ oleh Kepala Daerah yang berakhir masa jabatannya, dilaporkan oleh Kepala Daerah terpilih atau pejabat Kepala Daerah atau Pelaksana Tugas Kepala Daerah berdasarkan laporan dalam Memori Serah Terima Jabatan. Untuk itu maka LKPJ-AMJ yang kami sampaikan ini merupakan laporan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Sedangkan sisa waktu penyelenggaraan pemerintahan daerah dari Januari sampai dengan Juni 2011 akan disampaikan oleh Kepala Daerah yang terpilih pada Pemilukada tahun ini melalui Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun 2011. Merujuk Indonesia
pada
Nomor
Pasal 3
24
Peraturan
Tahun
2007,
Pemerintah Laporan
Republik
Keterangan
Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan merupakan ringkasan dari laporan
Buku I
tahun-tahun
sebelumnya,
ditambah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
dengan
Laporan
3
Keterangan Pertanggungjawaban sisa masa jabatan yang belum dilaporkan, sehingga materi laporan keterangan pertanggungjawaban akhir
masa
jabatan
Bupati
Pekalongan
Tahun
2006-2011
ini
merupakan ringkasan dari LKPJ tahun 2006 sampai dengan tahun 2009, ditambah dengan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2010. Oleh
karena
komprehensif
itu,
dan
untuk
memberikan
sistematis,
informasi
Laporan
yang
Keterangan
Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan periode 2006-2011 ini disusun dalam tiga buku sebagai berikut : Buku I
: Merupakan Pengantar Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Akhir Masa Jabatan yang merupakan ringkasan dari Buku II dan III.
Buku II : Berisi
tentang
ringkasan
mengenai
kebijakan
umum
pengelolaan keuangan secara makro, penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan serta penyelenggaraan tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan tahun 2006 – 2010. Buku III : Berisi tentang kebijakan umum dan uraian secara rinci pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2010, serta kegiatankegiatan Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi yang dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan, serta Pelaksanaan Tugas Umum Pemerintahan.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
4
Rapat Dewan yang terhormat, Mengawali Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan ini, perkenankan kami menyampaikan arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Pekalongan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2006-2011. Sejak bergulirnya era reformasi telah terjadi banyak perubahan besar dalam penyelenggaraan tata pemerintahan di Indonesia. Perubahan
tersebut
penyelenggaraan
utamanya
Pemerintahan
berkaitan Daerah.
dengan
Iklim
praktek
demokratisasi,
transparansi dan akuntabilitas serta partisipatif yang bermuara pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik sudah menjadi tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan upaya yang sungguhsungguh dan berkesinambungan dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan di daerah. Berkaitan hal tersebut visi dan misi menjadi suatu hal yang teramat penting sebagi suatu arah kebijakan pembanguan daerah. Berdasar hal tersebut maka visi Kabupaten Pekalongan
tahun
“Terwujudnya
2006
–
Masyarakat
2011
telah
Kabupaten
dirumuskan
yaitu
Pekalongan
yang
Demokratis, Maju, Adil dan Sejahtera”.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
5
Untuk mencapai visi tersebut maka telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Pekalongan tahun 20062011 melalui 8 misi yaitu : 1. Meningkatkan
perilaku
pemerintah
dan
masyarakat
yang
demokratis, dinamis dan agamis serta adanya penguatan lembaga pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan; 2. Meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang baik yang menjamin peningkatan kualitas pelayanan publik, menjamin rasa keadilan dan tumbuh kepercayaan dan partisipasi masyarakat; 3. Meningkatkan penyediaan dan pemerataan sarana dan prasarana publik; 4. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat (kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan) dan sarana pengembangan; 5. Menegakkan
perundangan
dan
peraturan
daerah
yang
mencerminkan adanya supremasi hukum dan keadilan serta perlindungan tehadap HAM; 6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang bertumpu pada pengembangan potensi ekonomi lokal dan dunia usaha, 7. Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam yang berorientasi pada pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat; 8. Mengembangkan pariwisata dan budaya lokal. Arah kebijakan pembangunan tersebut selanjutnya dituangkan dalam program prioritas daerah. Ditetapkannya prioritas program
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
6
pembangunan adalah dalam rangka menjalankan roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan guna mewujudkan
visi
Kabupaten
Pekalongan.
Adapun
prioritas
pembangunan daerah Kabupaten Pekalongan tahun 2006 - 2011 adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan mutu pelayanan publik. 2. Peningkatan pendidikan dan kebudayaan. 3. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat 4. Peningkatan dan pemerataan pembanguan Infrastruktur yang mendorong percepatan pembangunan sektor-sektor lain. 5. Peningkatan penanganan potensi ekonomi lokal dan mendorong pertumbuhan sektor riil dan dunia usaha. 6. Peningkatan penanggulangan Kemiskinan, ketenagakerjaan dan penyandang masalah-masalah kesejahteraan sosial. 7. Penegakan Hukum dan peningkatan ketertiban masyarakat. 8. Peningkatan pengelolaan SDA dan lingkungan yang sehat.
Rapat Paripurna Dewan yang saya hormati, Terkait dengan pengelolaan keuangan daerah perlu saya sampaikan
bahwa
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
Kabupaten Pekalongan sampai saat ini masih tergantung kepada pendapatan daerah yang bersumber dari luar Pendapatan Asli Daerah terutama Dana Perimbangan, baik Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, maupun Dana Alokasi Khusus. Selama periode tahun 2006-2010 telah dilakukan berbagai upaya dalam rangka peningkatan pendapatan daerah khususnya Pendapatan Asli Daerah
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
7
melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, serta penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan retribusi daerah. Upaya-upaya
tersebut
telah
membuahkan
hasil
yaitu
dengan
meningkatnya pendapatan daerah dari Rp.475.316.078.669,- pada tahun 2006 menjadi Rp.749.728.868.692,- pada tahun 2010 meningkat sebesar 58%, atau meningkat rata-rata sebesar 14,5% per tahun. Khusus mengenai Pendapatan Asli Daerah terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2006 sebesar Rp.26.720.072.000,meningkat pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp.73.663.467.250,atau 275,69%. Dari
sisi
Belanja
Daerah,
belanja
diprioritaskan
untuk
mendukung penyelenggaraan pemerintahan, baik Urusan Wajib maupun Urusan Pilihan.
Belanja dipergunakan untuk menunjang
efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terdiri dari Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Belanja Daerah tetap mengedepankan azas efisiensi dan efektivitas sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan. Seiring
dengan
semakin
kompleknya
permasalahan
dan
tantangan yang selalu berkembang, jumlah anggaran belanja daerah cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu dari Rp.446.989.523.789,- pada tahun 2006 meningkat sebesar 69% yaitu menjadi Rp.757.361.740.507,- pada tahun 2010, sehingga mengalami peningkatan rata-rata setiap tahunnya sebesar 17,4%.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
8
Hadirin yang berbahagia, Program kegiatan pembangunan daerah setiap tahun disusun dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pekalongan tahun 2006-2011 dan prioritasprioritas yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Selanjutnya prioritas pembangunan tersebut dijabarkan ke dalam program-program dan kegiatan-kegiatan yang diklasifikasi menurut Urusan Wajib dan Urusan Pilihan, sebagai berikut :
Urusan Wajib 1. Pendidikan Kebijakan
pembangunan
pendidikan
diarahkan
pada
pembangunan pendidikan yang merata dan terjangkau, bermutu, dan relevan dengan arah pembangunan sumber daya manusia berkarakter serta mencerminkan pengelolaan pendidikan yang baik. Kebijakan tersebut dilaksanakan melalui Program Penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun, Pengembangan Sarana Dan Prasarana, Peningkatan Mutu Pendidikan, Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Peningkatan Pelayanan dan Mutu Pengelolaan Pendidikan serta Pengembangan Seni dan Olah Raga. Kemajuan bidang pendidikan di Kabupaten Pekalongan sangat menggembirakan. Pelaksanaan program pembangunan pendidikan telah memberikan implikasi makin berkembangnya suasana belajar mengajar di berbagai jenis dan jenjang pendidikan, sehingga
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
9
pelayanan
pendidikan
telah
provinsi maupun nasional.
dapat
menjangkau
target-target
Hal ini dapat ditunjukkan dengan
beberapa indikator, sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel Indikator Kinerja Bidang Pendidikan Tahun No
Uraian
2006
2007
2008
2009
2010
1.
Angka Partisipasi Kasar SD/MI
108.45
106,30
103,28
102,57
102,57
2.
Angka Partisipasi Murni SD/MI
97,35
98,24
87,94
86,80
87,26
3.
Angka
Partisipasi
Kasar
85,93
89,93
94,68
99,43
99,,43
Partisipasi
Murni
81,42
83,74
72,37
73,15
75,55
Partisipasi
Kasar
36,97
39,81
43,57
61,11
61,13
Murni
26,73
28,78
31,45
40,94
40,95
Angka Putus Sekolah (APS)
0,006
0,007
0,006
0,003
0,004
0,019
0,018
0,015
0,004
0,009
0,015
0,019
0,012
0,011
0,012
10. Angka Kelulusan SD/M
99,69
99,71
99,85
99,89
99,90
11. Angka Kelulusan SMP/MTs
78,57
83,57
83,29
87,21
99,14
12. Angka Kelulusan SMA/MA dan
97,98
85,51
82,21
90,12
99,10
SMP/MTs 4.
Angka SMP/MTs
5.
Angka
SMA/MA dan SMK 6.
Angka
Partisipasi
SMA/MA dan SMK 7.
SD/MI 8.
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
9.
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA dan SMK
SMK
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
10
Tahun No
Uraian
13. Pencapaian
Nilai
2006
2007
2008
2009
2010
Rata-rata
6,53
6,88
6,86
6,74
6,78
14. Pencapaian Nilai Rata-rata UN
6,63
6,68
6,23
6,34
6,36
7,10
7,14
6,64
6,44
7,07
UASBN SD/MI SMP/MTs 15. Pencapaian Nilai Rata-rata UN SMA/MA dan SMK
Untuk APM SD/MI makin lama makin menurun, hal ini disebabkan adanya perkembangan kecenderungan usia masuk SD/MI makin muda (kurang dari 7 tahun), dan karena anak usia 6 tahun yang ada di SD/MI serta anak usia 12 tahun yang sudah bersekolah di SMP/MTs tidak terhitung dalam menentukan APM. Dari tabel tersebut terlihat bahwa indikator pendidikan di Kabupaten Pekalongan mulai tahun 2006 sampai tahun 2010 menunjukkan tren perkembangan yang membaik. Dalam rangka peningkatan pemerataan pendidikan, sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 telah dibangun 41 unit Ruang Kelas Baru (RKB), dan 6 Unit Sekolah Baru (USB), yaitu SMAN Talun, SMAN Kandangserang, SMAN Petungkriyono, SMKN Lebakbarang,
SMKN
Karangdadap
dan
SMKN
Sragi,
serta
membangun SMP Satu Atap sejumlah 17 unit, juga telah direhab gedung sekolah sejumlah 329 unit.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
11
Secara kuantitatif dan kualitatif terlihat dalam tabel adanya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pekalongan dari tahun ke tahun. Ditandai dengan meningkatnya prosentase kelulusan dan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) yang baik. 2. Kesehatan Pembangunan Urusan Kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan
di
Kabupaten
Pekalongan
terus
diupayakan
peningkatannya. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor lingkungan, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan kondisi bawaan pada individu. Perilaku masyarakat juga dipengaruhi oleh sosial ekonomi, sosial budaya dan pendidikan masyarakat. Kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan dalam rangka mewujudkan
kualitas
pelayanan
dan
jangkauan
pelayanan
kesehatan bagi masyarakat serta pencapaian target Millenium
Development Goal’s (MDG’s) yang diwujudkan melalui program upaya
kesehatan
masyarakat,
promosi
kesehatan
dan
pemberdayaan masyarakat, perbaikan gizi masyarakat, penyediaan obat dan perbekalan kesehatan, pengawasan obat dan makanan, pengawasan
dan
pengembangan
pengendalian
lingkungan
sehat,
kesehatan
makanan,
standarisasi
pelayanan
kesehatan, pelayanan kesehatan penduduk miskin, kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan kesehatan lansia, peningkatan
keselamatan
ibu
melahirkan,
pencegahan
dan
penanggulangan penyakit menular, peningkatan kapasitas sumber
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
12
daya aparatur, pengadaan dan peningkatan sarana prasarana Puskesmas dan jaringannya serta pengadaan dan peningkatan sarana prasarana Rumah Sakit Daerah. Untuk menunjang pelayanan kesehatan dasar selama periode 2006-2010 dilakukan pembangunan gedung Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) dari 67 PKD menjadi 166 PKD yang dilengkapi dengan alat
kesehatan
professional,
dan
obat-obatan
pembangunan
yang
gedung
dikelola
instalasi
oleh
bidan
farmasi
yang
mengelola obat-obatan dan alat kesehatan di Puskesmas beserta jaringannya dengan penambahan mobil operasional farmasi untuk mengoptimalkan distribusi obat ke Puskesmas, meningkatkan tujuh Puskesmas menjadi Puskesmas dengan rawat inap, serta 4 unit mobil puskesmas keliling dan pengobatan gratis di puskesmaspuskesmas. Pada sarana pelayanan rujukan di RSUD Kraton dilakukan pembangunan
gedung
rawat
inap
Seruni
dan
Flamboyan,
pembangunan ruang farmasi dan gudang obat. Sedangkan di RSUD Kajen dilakukan penambahan ruang rawat inap, ruang radiologi, bedah sentral dan ruang administrasi, serta penambahan peralatan medis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Capaian
program-program
pembangunan
kesehatan
menunjukkan peningkatan, antara lain ditandai oleh terlampauinya target
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
baik
pada
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar maupun Pelayanan Kesehatan
Rujukan,
serta
membaiknya
beberapa
indikator
pembangunan kesehatan diantaranya dapat dilihat dari indikator Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
13
Usia Harapan Hidup penduduk Kabupaten Pekalongan pada tahun 2006 sebesar 67,70 tahun, meningkat pada tahun 2007 menjadi sebesar 67,90 tahun, selanjutnya tahun 2008 dan tahun 2009 meningkat menjadi 70,28 tahun. Capaian ini melampaui target nasional, yaitu sebesar 67,90 tahun. Angka kematian bayi tercapai sebesar 11 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010, jauh lebih baik dari target nasional sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk capaian indikator MDG’s di Kabupaten Pekalongan
sejak tahun
2006
sampai
dengan
tahun
2010
sebagaimana tabel berikut : Tabel Indikator Kinerja Bidang Kesehatan INDIKATOR KESEHATAN Usia harapan hidup Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup Jml kematian Bayi/Jml Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 100.000 kelahiran hidup Jml kematian Ibu/Jml Kelahiran Hidup Angka Kelangsungan Hidup Bayi per 1000 kelahiran hidup Persentase Balita Gizi Buruk (%) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%) Cakupan penemuan dan penanganan penyakit DBD (%)
Buku I
-
2007 67.9
TAHUN 2008 70.28
5
5
4
2006
83/15.650 149 24/16.033
2009 70.28 8
2010 11
76/15.094 62/15.358 120/15.747 184/16.009 176
173
114
162
29/15.812 28/16.124
18/15.710
26/16.009
995
995
996
992
989
2.49
2.33
2.46
2.27
2.4
81.32
91.75
96.10
78,06
81,9
100
100
100
100
100
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
14
INDIKATOR KESEHATAN
2006
MALARIA API per 1000 penduduk ERROR RATE (%)
2007
TAHUN 2008
2009
2010
0,04 (34 ks) 0,17
0,03 (24 ks) 0 ,24
0,09 (80 ks) 0
0,03 (18 ks) 0
0,01 (12 ks) 0
TB PARU CDR Konversi Cure Rate ERROR RATE
78 (721 Ks) 92 % 93 % 4,10 %
78 % (722 ks) 93 % 94 % 11,1
73 % (695 Ks) 94 % 94 % 4,5
81,2 % (767 ks) 97,4 % 97,2 % 1,6 %
81,9 % ( 857 ks) 97,5 % 95,4 % 4,2 %
HIV Serosurvei Kasus HIV HIV di Layani
56 0 100%
107 1 100%
106 2 100%
68 1 100%
118 5 100%
Dari beberapa indikator tersebut di atas menunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Pekalongan sejak tahun 2006 sampai 2010 relatif semakin baik. Mengenai Angka Kematian Ibu Melahirkan terjadi kenaikan pada tahun 2010, hal ini disebabkan antara lain meningkatnya kasus keracunan kehamilan
(Eclampsia),
kekurangan
dokter
spesialis
kandungan
serta
terbatasnya prasarana penunjang, kesadaran masyarakat akan kesehatan perlu ditingkatkan. Namun demikian angka ini masih lebih baik dari pada target nasional yaitu sebesar 226 per 100.000 kelahiran hidup. 3. Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan merupakan daerah sentra industri terutama batik serta tekstil yang potensial menghasilkan air limbah, dan terdapat 30 industri menengah serta sekitar 12.400 industri
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
15
rumah tangga yang meliputi Industri Pembatikan, Printing/Sablon,
Jeans Wash, Pertenunan dan Pewarnaan Benang. Kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup diarahkan bagi tercapainya kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan, melalui Program-program
Pengembangan
Kinerja,
Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, Perlindungan dan Konservasi
Sumber
Daya
Alam,
Rehabilitasi
dan
Pemulihan
Cadangan Sumber Daya Alam, Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Peningkatan Pengendalian Polusi, Pengembangan Ekowisata, Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut, Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, dan Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan, serta Pengelolaan Persampahan. Dalam rangka pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup, pada
tahun
2010
Pemerintah Kabupaten
Pekalongan telah mencanangkan Gerakan Penyelamatan Bumi. Sedangkan dalam upaya pengelolaan air limbah telah dibantu pembangunan IPAL yang dimanfaatkan secara berkelompok bagi para pengusaha tahu tempe serta pembangunan IPAL terpadu Industri Batik di Simbang Kulon dengan kapasitas 2000 m³ limbah cair per hari dari sekitar 150 pengusaha. Di bidang kebersihan dan pertamanan telah di laksanakan kegiatan-kegiatan penyediaan sarana dan prasarana pengolahan sampah yang memadai, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
16
Jumlah sampah yang dihasilkan rata-rata per hari sebesar 1.030 m3, yang terangkut ke TPA volume pada tahun 2010 sejumlah 23,21% dari produksi sampah dan sisanya dikelola sendiri oleh masyarakat. Untuk mengoptimalkan pengelolaan volume sampah yang demikian besar telah dilakukan penambahan sarana dan prasarana pengelolaan sampah pada titik-titik sentra produksi sampah, berupa
mesin pengolah sampah,
kontainer, gerobak
sampah dan tong-tong sampah, serta dilaksanakan sosialisasi pengolahan sampah kepada masyarakat. 4. Pekerjaan Umum Kebijakan pembangunan Urusan Pekerjaan Umum diarahkan pada pemenuhan kebutuhan infrastrukur perkotaan dan pedesaan yang
dapat
menunjang
peningkatan
ekonomi
masyarakat,
pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat dan pemenuhan kebutuhan air pertanian. Adapun program-program yang dilaksanakan yaitu Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-Gorong,
Pembangunan Turap Talud dan Bronjong,
Rehabilitasi/pemeliharaan
jalan
dan
jembatan,
Rehabilitasi/Pemeliharaan Turap Talud dan Bronjong, Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan, Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan, Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, dan Jaringan Pengairan lainnya, Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, dan Sumber Daya Air Lainnya,
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
17
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah, Pengendalian Banjir, Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dan Program Pembangunan Infrastruktur Kelurahan dan Pedesaan. Capaian kinerja infrastruktur jalan dan jembatan sejak tahun 2006-2010 sebagaimana dalam tabel berikut :
Tabel Indikator Kinerja Bidang Infrastruktur (Kondisi Jalan)
2006
Panjang (Km) 2007 2008 2009
2010
339.60
178.24
182.28
212.05
281.82
2. Sedang
87.89
204.37
219.48
200.23
135.31
3. Rusak
90.97
175.47
121.82
107.25
92.50
4. Rusak Berat
61.69
42.00
34.50
38.55
48.45
518.52
558.08
558.08
558.08
558.08
Uraian Kondisi Jalan Kabupaten 1. Baik
Jumlah
Tabel Indikator Kinerja Bidang Infrastruktur (Kondisi Jembatan) NO.
Buku I
Uraian
1
Jembatan Baik
2
Jembatan Sedang
3 4
2006
Jumlah (unit) 2007 2008 2009
2010
287
288
288
296
290
12
5
5
5
14
Jembatan Rusak
5
14
14
8
5
Jembatan Rusak Berat
2
0
0
0
0
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
18
Dari tabel tersebut terlihat bahwa selama periode 2006-2010 terjadi peningkatan kuantitas jalan sepanjang 39,56 km, serta terpeliharanya kualitas jalan dan jembatan. Pada tahun 2010 telah terjadi hujan ekstrim sepanjang tahun yang mengakibatkan kerusakan jalan-jalan, jembatan, irigasi dan bendung-bendung lebih dari kerusakan pada situasi normal. Pembangunan prasarana jalan dan jembatan selama kurun waktu 2006-2010 secara bertahap dapat membuka daerah-daerah terisolir sekaligus mendukung kegiatan perekonomian masyarakat. Disamping itu juga telah dilaksanakan pembangunan saluran drainase
di
beberapa
ruas
jalan,
gorong-gorong,
penataan
lingkungan jalan dan lapangan olah raga, pembangunan sarana prasarana air bersih/air minum, pembangunan sarana prasarana MCK, Rusunawa dan Rumah Ramah Bencana. Untuk meningkatkan kualitas jalan desa, selama periode 2006-2010 juga telah disalurkan bantuan stimulan berupa aspal yang tersebar di 19 kecamatan. Selain dari pada itu melalui PNPM Mandiri Pedesaan sejak tahun 2007 tersalur anggaran sebesar Rp.74.050.000.000,- dengan capaian fisik sebagai berikut :
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
19
Tabel Capaian Fisik Program PNPM Mandiri Pedesaan No
Kegiatan
1.
Air Bersih (m)
2.
Jalan (m)
3.
Jembatan (m)
4.
Bendungan (unit)
5.
Irigasi/Drainase (m)
6.
MCK (unit)
7.
Bangunan Sekolah (unit)
8.
Perlengkapan
2007
2008
2009
2010
Jumlah
5.052
3.017
17.165
23.406
48.640
19.849
59.491
66.055
74.332
219.727
30
130
28
32
220
1
-
-
-
1
5.892
19.821
19.677
25.379
70.769
9
-
45
-
54
27
49
48
-
124
Pendidikan
-
1
84
-
85
Gedung Kesehatan (unit)
-
1
5
-
6
-
-
309
-
309
(unit) 9.
dan Bangunan Pelengkap (m) 10.
Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan (kali)
11.
Listrik (unit)
-
-
-
1
1
12.
Bangunan Pelengkap/turap
-
-
-
13.761
13.761
-
-
-
911
911
(m) 13.
Prasarana Umum Lainnya (m)
Melalui PNPM Mandiri Perkotaan telah tersalurkan anggaran keseluruhan sebesar Rp 49.246.000.000,-, telah berhasil dibangun Jalan sepanjang 138.878 meter, drainase 81.260 meter, dan air bersih sebanyak 620 unit sumur dalam. Sedangkan anggaran yang
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
20
tersalur melalui PAKET P2KP adalah sebesar Rp. 6.594.308.125,telah berhasil dibangun saluran air saluran air sepanjang 6.663 meter, jalan sepanjang 25.704 meter, rehab rumah sebanyak 105 unit, pembangunan MCK sebanyak 9 unit, Rehab SD sebanyak 21 unit, Pembangunan PAUD sebanyak 4 unit, pembangunan jembatan sebanyak 5 unit dan pembangunan 3 ruang kelas TK. Pembangunan pengairan/irigasi bertujuan untuk menunjang peningkatan hasil pertanian, melestarikan keberlangsungan fungsi sumber daya air, dan menunjang pembangunan industri dan pariwisata. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain yaitu rehabilitasi dan perbaikan jaringan irigasi, perbaikan bantaran serta tanggul sungai, dan pembangunan turap.
Tabel Indikator Kinerja Bidang Infrastruktur (Kondisi bangunan Pengairan/Irigasi) Perkembangan Per Tahun Indikator 1.
2.
Satuan
2006
2007
2008
2009
2010
26,082.45
25,818.88
25,818.88
25,818.88
27,948.88
104.00
308.00
308.00
308.00
348.00
35
175
195
219
232
71
38
33
24
48
4
111
96
81
68
Daerah Irigasi 1.
Luas
Ha
2.
Jumlah
Buah
Bangunan Irigasi a.
Bang. Utama
1.
Bendung Baik
Buah
Sedang
Buah
Rusak
Buah
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
21
Perkembangan Per Tahun Indikator 2.
3.
Satuan
2006
2007
2008
2009
2010
Bangunan Air Baik
Buah
Sedang
Buah
Rusak
Buah
629
637
643
645
658
148
140
137
132
122
13
13
10
13
10
16,621
16,921
17,421
14,421
14,421
1,415
2,210
1,910
2,910
2,910
576
1,489
1,289
3,289
3,289
Jaringan Irigasi a.
b.
c.
d.
Sal. Primer Baik
Km
Sedang
Km
Rusak
Km
Sal. Sekunder Baik
Km
318,549.00
115,480.00
117,500.00
122,620.00
321,701.00
Sedang
Km
10,790.00
28,868.00
29,148.00
24,148.00
24,500.00
Rusak
Km
4,941.20
77,720.00
75,420.00
75,300.00
22,759.00
Baik
Km
262,501
265,400
266,500
284,500
248,500
Sedang
Km
64,599
65,560
64,300
64,300
64,300
Rusak
Km 103,563
99,703
99,863
81,863
81,863
7,447
10,113
10,893
88,933
13,208
1,723
3,226
3,625
8,825
2,309
2,323
3,546
2,367
1,367
1,368
Sal Tersier
Sal.Suplesi Baik
Km
Sedang
Km
Rusak
Km
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah bangunan air dalam kondisi baik setiap tahun meningkat.
Secara kuantitas maupun
kualitas kondisi saluran primer dan sekunder meningkat dari tahun ke tahun.
Buku I
Seiring dengan membaiknya bangunan irigasi maka
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
22
dapat meningkatkan indek pertanaman padi dari 225,16% pada tahun 2006 menjadi 237% pada tahun 2010 dan kontribusi pertanian dalam PDRB rata-rata sebesar 20,20% setiap tahun. Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih dan meningkatkan kesehatan lingkungan serta dalam rangka menunjang iklim kondusif
bagi pengembangan investasi di Kabupaten
Pekalongan, maka telah dilakukan upaya-upaya untuk menangani air bersih. Jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Pekalongan tahun 2010
sebanyak
6.696
Sambungan
Rumah,
meningkat
13%
dibanding pada tahun 2009 sebanyak 5.926 Sambungan Rumah. Pada tahun 2006 jumlah pelanggan baru mencapai 4.574 SR, sehingga dalam kurun waktu 2006-2010 meningkat sebesar 46,39%. Untuk wilayah yang belum terjangkau oleh layanan PDAM secara bertahap dipenuhi melalui berbagai program air brsih, seperti Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Capaian kinerja untuk pembangunan air bersih dan sanitasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi Jumlah No.
Buku I
Uraian
2006
2007
2008
2009
2010
10
31
52
70
76
1.
Bronchapturing (unit)
2.
Sumur Dalam (unit)
4
6
12
21
28
3.
Sumur Dalam Sederhana (unit)
1
1
1
2
4
4.
SPAM IKK (m)
-
- 12.440 25.160
25.160
5.
MCK (unit)
-
20
20
40
40
6.
MCK Plus (unit)
-
-
-
2
2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
23
Mengenai Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU),
pada
tahun 2006 jumlahnya 3.927 titik, tahun 2007 bertambah menjadi 4.123 titik, tahun 2008 sebanyak 4.360 titik, dan pada tahun 2009 sebanyak 4.572 titik.
Selanjutnya
pada tahun 2010 telah
terpasang sebanyak 225 titik, sehingga secara keseluruhan telah terpasang sebanyak 4.797 titik. Hal ini meningkat 22,15% dibanding kondisi tahun 2006.
Dari jumlah LPJU tersebut belum
bisa menyebar ke seluruh ruas jalan di Kabupaten Pekalongan. Oleh karena itu ke depan pemasangan LPJU perlu terus diupayakan secara bertahap, hingga pada saatnya kebutuhan penerangan seluruh ruas jalan dapat terpenuhi. 5. Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Kebijakan
perencanaan
pembangunan
diarahkan
pada
peningkatan efektifitas, efisiensi, keserasian dan keterpaduan antara pelaksanaan pembangunan terhadap dokumen perencanaan pembangunan
daerah,
peningkatan
kerjasama
pembangunan
daerah, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
daerah.
Kebijakan
tersebut
diimplementasikan
melalui program-program Perencanaan Pembangunan Daerah, Litbang dan Pengembangan Data/Informasi. Sedangkan arah kebijakan pembangunan urusan penanaman modal diarahkan pada pengembangan iklim yang kondusif bagi peningkatan Peningkatan
Buku I
investasi/penanaman Promosi
dan
Kerja
modal Sama
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
melalui
Program
Investasi,
Program
24
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, serta Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana, dan Prasarana Daerah. Perencanaan
pembangunan
daerah
yang
dilaksanakan
disamping menyusun perencanaan pembangunan secara umum berupa RPJPD, RPJMD, dan RKPD, KUA/PPAS, juga telah disusun dokumen-dokumen perencanaan yang bersifat khusus, seperti perencanaan pembangunan bidang Ekonomi antara lain Master Plan Pengembangan Ekonomi, Master plan Kawasan Agropolitan, dan RPJM Kawasan Agropolitan; Bidang Sosial Budaya antara lain Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD), PJM Pronangkis, Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD), dan Master Plan Pendidikan. Sedangkan pada Bidang Infrastruktur antara lain Review Rencana Tata Ruang Wilayah, Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Sarana dan Prasarana, Rencana Strategis Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, Master Plan Sistem Penyediaan Air Minum, serta Zonasi Wilayah Pesisir. Sementara untuk urusan Litbang telah dilaksanakan Lomba Kreatifitas dan Inovasi (Krenova), mengikuti Jambore Teknologi Tingkat Jawa Tengah, serta memfasilitasi riset bagi para peneliti melalui Lembaga Perguruan Tinggi dan LSM. Dalam rangka memberikan kemudahan dan iklim kondusif bagi para calon investor, pada urusan Penanaman Modal telah ditetapkan
Peraturan
Daerah
tentang
Pemberian
Insentif
Penanaman Modal. Disamping itu dalam rangka meningkatkan promosi potensi dan produk unggulan daerah, telah diikuti berbagai event pameran investasi baik tingkat Regional maupun Nasional
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
25
antara lain CJIBF, Invesda dan Gelar Potensi Investasi Daerah. Dari kegiatan tersebut salah satunya telah dihasilkan Pernyataan Kepeminatan Investor dalam bentuk Letter of Intens (LOI) diantaranya yaitu dengan PT. Indonesia Power di bidang Tenaga Kelistrikan dan PT. Come Best di bidang tekstil. 6. Kepemudaan dan Olah Raga Kebijakan pembangunan pada urusan pemuda dan olah raga diarahkan pada upaya mewujudkan peranan pemuda dalam pembangunan melalui penguatan organisasi kepemudaan dan meningkatkan budaya olah raga dan sarana prasarana olah raga di lingkungan masyarakat dengan harapan terwujudnya hidup sehat jasmani dan rohani. Pembangunan Kepemudaan dan Olah Raga dilaksanakan antara lain melalui program-program peningkatan peran serta kepemudaan, pengembangan kebijakan manajemen olah raga, pembinaan dan pemasyarakatan olah raga serta peningkatan sarana prasarana olah raga. Perkembangan kepemudaan dan olah raga di Kabupaten Pekalongan pada periode tahun 2006-2010 telah menunjukan perkembangan yang cukup menggembirakan ditandai dengan pencapaian prestasi di berbagai event di tingkat propinsi dan nasional.
Di bidang olah raga menunjukan peningkatan prestasi
pada even porprov tahun 2009 dengan perolehan medali 4 emas 3 perak dan 5 perunggu, meningkat dibanding dengan porprov sebelumnya yang memperoleh 1 emas 6 perak dan 8 perunggu.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
26
Di bidang kepemudaan dapat kami sampaikan bahwa perkembangan menggembirakan.
organisasi
kemasyarakatan
pemuda
cukup
Pada tahun 2006 sebanyak 14 organisasi dan
pada tahun 2010 berkembang menjadi 22 organisasi. Sementara pencapaian prestasi di bidang kepemudaan dapat kami sampaikan antara lain yaitu pada tahun 2007 sebagai juara 1 pemuda pelopor tingkat Jawa Tengah dan juara 3 tingkat nasional bidang kewirausahaan.
Selanjutnya pada tahun 2009 sebagai juara 3
pemuda pelopor tingkat Jawa Tengah bidang kebaharian, dan pada tahun 2010 sebagai juara 1 pemuda pelopor tingkat Jawa Tengah bidang pendidikan serta juara 1 tingkat Jawa Tengah bidang kewirausahaan. 7. Perkoperasian dan UKM Kebijakan pembangunan pada urusan koperasi dan usaha kecil diarahkan dalam rangka mendorong dan memfasilitasi masyarakat dalam rangka mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui koperasi, Usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) khususnya dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan
koperasi dan UKM, diversifikasi usaha, pengembangan SDM, jaringan produksi, sistem permodalan, dan kelembagaan. Program-program yang telah dilaksanakan yaitu Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
dan
Koordinasi
Kebijakan Program Pembanguan Koperasi.
Pelaksanaan
Selain dari pada itu
dalam rangka pengembangan UKM juga memperoleh alokasi anggaran
Buku I
Tugas
Pembantuan
dari
pemerintah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
pusat
untuk
27
Pembangunan Pasar Tradisional di beberapa kecamatan dan desa, antara lain di Karanganyar, Wonopringgo, Kesesi, Paninggaran, Kalijambe, Sragi dan Pasar Buah Karanganyar. Secara
umum
pembangunan
urusan
perkoperasian
Kabupaten Pekalongan mengalami perkembangan.
di
Dari sisi
kelembagaan jumlah koperasi meningkat dari tahun ke tahun. Pada akhir tahun 2010, jumlah koperasi di Kabupaten Pekalongan sebanyak 377 koperasi, meningkat sebanyak 59 koperasi atau 18,55% dibandingkan tahun 2006 sebanyak 318 koperasi. Jumlah tenaga kerja yang terserap juga mengalami peningkatan menjadi 1.224 orang.
Dari sisi keuangan, pertumbuhan asset dan modal
kerja juga meningkat secara signifikan, hal ini merupakan indikator meningkatnya partisipasi anggota koperasi untuk mengembangkan koperasinya. Guna membangun dan meningkatkan hubungan kemitraan dan akses pasar serta pengembangan usaha bagi UKM, maka telah dilaksanakan fasilitasi kemitraan antara UMKM dengan BUMD dan Usaha Mikro dengan UKM.
Selain dari pada itu dalam rangka
meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan, telah disalurkan bantuan kepada UMKM di pedesaan, tukang becak, pedagang kaki lima baik berupa permodalan maupun sarana prasarana.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
28
8. Kependudukan Kebijakan
umum
pembangunan
bidang
kependudukan
diarahkan pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan. secara spesifik untuk mewujudkan sasaran yang diinginkan, maka arah kebijakan pembangunan pada urusan kependudukan dan pencatatan sipil adalah terwujudnya tertib administrasi kependudukan dari 30% menjadi 80%. Untuk mencapai sasaran dimaksud dilaksanakan melalui
program penataan administrasi kependudukan dengan
beberapa kegiatan, diantaranya Pengembangan dan Pengoperasian Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), pelatihan tenaga pengelola SIAK, pengelolaan data base kependudukan / pemutakhiran
data penduduk untuk Pilkada
Pemilu,serta untuk
arah kebijakan pembangunan pada umunya, pengembangan aplikasi
informasi
data
penduduk
intensifikasi
administrasi
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Jumlah penduduk Kabupaten Pekalongan sampai dengan akhir Desember 2010 sebanyak 1.002.826 jiwa, terdiri dari laki-laki 512.419 jiwa dan perempuan 490.407 jiwa. Selama kurun waktu tahun 2006 hingga tahun 2010 laju pertumbuhan penduduk ratarata per tahun sebesar 1,43%. Hal ini menandakan bahwa laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pekalongan selama 5 (lima) tahun dapat dikendalikan dengan baik. Pelayanan Akta Catatan Sipil yang terdiri dari Akta kelahiran, akta
Buku I
perkawinan,
akta
kematian,
akta
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
perceraian,
akta
29
pengangkatan anak, akta kutipan kedua, dan akta perubahan nama, dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Hal ini menunjukan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencatatan sipil.
9. Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kebijakan pembangunan pada urusan tenaga kerja dan transmigrasi diarahkan pada peningkatan kualitas tenaga kerja dan calon peserta
transmigrasi sehingga lebih kompeten, produktif,
mandiri dan berdaya saing tinggi, berkesejahteraan dan terlindungi hak-haknya, peningkatan daya saing, serta terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, manusiawi dan berkeadilan. Kebijakan pembangunan ini dilaksanakan melalui
Program-
program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Peningkatan Kesempatan Kerja, Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan,
Pengembangan
Sistem
Informasi
Kesejahteraan Sosial (SIKS), SIBI, SIG dan Nakertrans, Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi, dan Program Transmigrasi Lokal. Sesuai dengan permintaan pengguna jasa dari berbagai Negara seperti Saudi Arabia, Taiwan, Singapura, Hongkong, Malaysia, maka setiap tahun kita selalu mengirimkan TKI Angkatan Kerja Antar Negara (AKAN). Pada tahun 2010 TKI-AKAN yang dikirim sebanyak 467 orang, sedangkan untuk Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD) pada tahun 2010 sebanyak 1.022 orang dengan tujuan ke berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Karawang,
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
30
dsb. Untuk Angkatan Kerja Antar Lokal (AKAL) ditempatkan sebanyak 508 orang. Dengan demikian maka jumlah angkatan kerja yang telah ditempatkan pada tahun 2010 sebanyak 1.697 orang, meningkat 19% dibandingkan tahun 2009 dan meningkat 143% dibanding tahun 2006. Dalam rangka penyiapan tenaga kerja yang berkualitas maka pada tahun 2008 telah dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Kajen dan pada tahun 2009 telah dilaksanakan Peningkatan Fungsi dan Revitalisasi BLK menjadi Lembaga Pelatihan Berbasis Kompetensi dan kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat di BLK dengan sumber dana dari APBN dan dana pendampingan. Dengan kegiatan tersebut maka Balai Latihan Kerja pada saat ini dapat mengakomodir dan memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan bagi para pencari kerja, sehingga dapat dihasilkan tenaga kerja yang berkualitas. Tingkat Kesempatan Kerja tahun 2010 sebesar 95,52% lebih tinggi dibanding tahun 2009 sebesar 95,19%,
sehingga dapat
diketahui jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari sebesar 4,81% pada tahun 2009 turun menjadi 4,48% pada tahun 2010. Angka TPT ini lebih rendah dari pada angka TPT Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 6,21%, dan terendah di wilayah eks Karesidenan Pekalongan. Selama kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 Tingkat Pengangguran Terbuka turun rata-rata sebesar 5,6% per tahun. Dari sisi kesejahteraan tenaga kerja dapat dilihat dari angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) pekerja dan angka Upah Minimum
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
31
Kabupaten
(UMK)
yang
diterima
pekerja.
Untuk
Kabupaten
Pekalongan besarnya KHL tahun 2010 sebesar Rp.840.889,dibanding tahun 2009 sebesar Rp.836.511,- atau meningkat sebesar 0,52% dibanding tahun 2006 sebesar Rp.679.000,- maka selama 5 (lima) tahun terakhir terjadi peningkatan sebesar 23,84%. Sedangkan UMK pada tahun 2010 sebesar Rp.760.000,- meningkat dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp.700.000,-. Jika dibandingkan dengan UMK tahun 2006 yaitu sebesar Rp.500.000,- maka selama 5 (lima) tahun terakhir terjadi peningkatan sebesar 52%. 10. Ketahanan Pangan Dalam rangka mengatasi kerawanan pangan dan gizi telah dilakukan berbagai kebijakan yang ditujukan untuk menjamin ketersediaan
bahan
pangan
melalui
Program
intensifikasi,
ekstensifikasi dan diversifikasi maupun perbaikan kualitas pangan. Produksi padi tahun 2010 sebesar 271.368 ton mengalami kenaikan sebesar 25% dibanding tahun 2009
sebesar 216.700 ton.
Ketersediaan pangan di Kabupaten Pekalongan dari tahun ke tahun selama periode 2006-2010 dalam kondisi aman. Kebutuhan pangan khususnya beras selalu dapat dipenuhi dari produksi daerah sendiri, bahkan mengalami surplus. Pada tahun 2006 mengalami surplus beras sebesar 10.467 ton, tahun 2007 surplus 9.892 ton, tahun 2008 surplus sebesar 20.162 ton, tahun 2009 surplus 9.141 ton, dan pada tahun 2010 surplus sebesar 43.190 ton. Secara umum dari tahun ke tahun situasi pangan dan gizi Kabupaten Pekalongan dalam kondisi aman.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
32
11. Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kebijakan
pembangunan
pemberdayaan
perempuan
dan
keluarga berencana diarahkan dalam rangka peningkatan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program,
meningkatkan partisipasi
masyarakat serta meningkatkan sistem informasi dan analisis gender, perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Mengacu pada kebijakan tersebut maka program yang telah dilakukan antara lain Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak, Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak, dan Program Peningkatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak. Melalui program-program tersebut telah terbentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan, Pelatihan Sisten Informasi Gender dan Anak, hal ini dapat terlihat bahwa masyarakat sudah berani melaporkan tindakan KDRT yang ada di rumah tangga maupun lingkungannya. Pada tahun 2008 terdapat 4 kasus atau 0,0023 dari 176.103 rumah tangga, tahun 2009 terdapat 9 kasus atau 0,0051 dari 177.264 rumah tangga. Sedangkan pada tahun 2010 terjadi 10 kasus atau 0,0055 dari 179.755 rumah tangga. Program Peningkatan Peran Serta Perempuan dalam pembangunan dapat terlihat adanya partisipasi pekerja perempuan di lembaga pemerintah, yaitu pada tahun 2008 sebanyak 4.023 orang atau 2,16 dari 186.259 pekerja prempuan, tahun 2009 sebanyak 4.411 orang atau 2,17 dari 203.553 pekerja perempuan, dan tahun 2010 sebanyak 4.735 orang atau 2,31 dari 204.570 pekerja perempuan.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
33
Dengan demikian terjadi peningkatan pekerjaan di pemerintahan sebesar 0,15 dari tahun 2008. Di bidang Keluarga Berencana, jumlah peserta KB Aktif pada tahun 2009 sebanyak 129.678, meningkat 4,13% menjadi 135.028 orang tahun 2010.
Dibandingkan dengan tahun 2006 yang
berjumlah 120.565 orang maka terjadi kenaikan sebanyak 14.463 orang atau rata-rata 0,3% pertahun. Untuk Peserta KB Baru pada tahun 2009 berjumlah 17.333 orang meningkat sebesar 22% pada tahun 2010 menjadi 19.555 orang.
Dibanding tahun 2006
berjumlah
terdapat
15.519
orang
maka
peningkatan
sebesar 23,48 %. 12.Perhubungan Kebijakan pembangunan pada urusan perhubungan diarahkan pada terwujudnya tertib dan disiplin berlalulintas, pemenuhan pelayanan transportasi antar bagian wilayah dan antar lingkungan yang serasi antara hirarki pelayanan dan model transportasi yang representatif.
Program
yang
telah
dilaksanakan
yaitu
pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitasi LLAJ, peningkatan pelayanan angkutan, pembangunan sarana dan prasarana perhubungan, program pengendalian dan pengamanan lalulintas, dan program peningkatan kelaikan pengoperasioan kendaraan bermotor. Pada bidang komunikasi telah dilaksanakan program pengembangan komunikasi informasi dan media massa.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
34
Dalam
rangka
meningkatkan
pembangunan
sarana
pendukung keselamatan lalu lintas, sampai dengan tahun 2010 telah dibangun berbagai sarana perhubungan. Capaian kinerja pembangunan sarana pendukung keselamatan lalu lintas yaitu sebagaimana tabel berikut : Tabel Pembangunan Sarana Pendukung Keselamatan Lalu Lintas No
Jenis Sarana Pendukung
Tahun 2006
2007
2008
2009
2010
182
675
765
851
851
-
40
48
49
51
10
51
72
81
81
1.
Rambu Lalu lintas (bh)
2.
APILL (unit)
3.
RPPJ (bh)
4.
Traffic Cone (bh)
-
415
415
415
415
5.
ZOSS/ Zona Selamat Sekolah (bh)
-
-
3
3
3
6.
Paku Jalan (bh)
250
550
550
550
550
7.
Rambu Suar (bh)
2
2
2
2
2
8.
Pagar pengaman jalan (m)
-
-
455
455
455
Dibidang komunikasi dan informasi telah dibuat jaringan Wireless Acces Point (WAP) sebanyak 3 titik dan Home Page 1 web site. Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan memperlancar akses pengadaan barang dan jasa, maka pada tahun ini akan dibangun infrastruktur jaringan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
35
13. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kebijakan pembangunan urusan kesatuan bangsa dan politik diarahkan pada upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib serta antisipatif terhadap munculnya kerawanan-kerawanan sosial, politik, ekonomi dan bencana yang dapat meresahkan masyarakat, serta peningkatan iklim politik yang kondusif dan stabilitas
politik
daerah
guna
mendukung
terselenggaranya
pembangunan daerah secara dinamis. Guna melaksanakan kebijakan dimaksud maka programprogram yang telah dilakukan melalui Program Peningkatan Keamanan
dan
Kenyamanan
Lingkungan,
Kemitraan
Pengembangan Wawasan Kebangsaan, Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan, Pendidikan Politik Masyarakat,
Pencegahan
Dini
dan
Penanggulangan
Korban
Bencana, serta Program Pengembangan Wawasan Pembangunan. Jumlah partai politik di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2006 sebanyak 24 parpol dan pada tahun 2010 menjadi 30 parpol, organisasi kemasyarakatan berkembang dari sejumlah 55 ormas pada tahun 2006 menjadi 63 ormas pada tahun 2010, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari 7 pada tahun 2006 menjadi 16 pada tahun 2010. Demikian pula dalam hal kesadaran masyarakat berdemokrasi dapat dilihat dari tingkat partisipasi dalam Pemilihan Bupati
Pekalongan Tahun 2006
sebesar 74,19%, Pemilihan
Gubernur tahun 2008 sebesar 54,01%, Pemilu Legislatif Tahun 2009 sebesar 69,32% dan Pemilihan Presiden sebesar 67,08%.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
36
Di bidang perlindungan masyarakat, pembangunan difokuskan kepada penanggulangan bencana dan pengungsi daerah. Topografi daerah kita yang terdiri dari wilayah pesisir sampai dengan pegunungan memiliki potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin yang dapat menimbulkan kerugian baik materiil maupun korban jiwa.
Dalam rangka penanganan
korban bencana alam, Pemerintah Daerah setiap tahun memberikan bantuan baik berupa logistik maupun dana. Untuk mengantisipasi kejadian bencana alam di Kabupaten Pekalongan
telah di
bentuk
Satuan
Koordinasi
Pelaksanaan
(Satkorlak) PBA. Selanjutnya pada tahun 2010 telah dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 19 Tahun 2010.
Dengan adanya lembaga ini diharapkan mitigasi dan
penanggulangan bencana alam ke depan akan lebih cepat dan lebih baik. 14. Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Kebijakan
pembangunan
Urusan
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian diarahkan pada Peningkatan kapasitas lembaga/institusi pemerintahan agar mampu memberikan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan didukung kelembagaan yang efisien dan efektif serta berorientasi
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
37
pada
kepuasan
masyarakat,
Peningkatan
pelayanan
umum
pemerintahan, dan peningkatan pendapatan asli daerah dalam kerangka peningkatan kemandirian keuangan daerah. Program-program urusan ini dilaksanakan oleh beberapa SKPD yaitu Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu serta Kecamatan. Adapun beberapa program dan kegiatan menonjol yang telah dilaksanakan antara lain yaitu Kegiatan Merger PD BKK, Peningkatan Tertib Administrasi Pertanahan, DES Pemilu, Pemilihan
Kepala
Desa,
Penyelenggaraan
dan
Pengiriman
MTQ/STQ, Penataan Peraturan Perundang-undangan, Penanganan Pengaduan
Masyarakat,
Penataan
Kelembagaan,
Pelantikan
anggota DPRD, Kunjungan Kerja DPRD, Pelaksanaan Pengawasan Internal Berkala, Pengadaan CPNS, Pendidikan dan Pelatihan baik Prajabatan maupun Diklatpim, Pengangkatan Sekdes, Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Program Pembinaan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam
kurun
waktu
2006-2010
pegawai
yang
telah
diikutsertakan dalam Diklatpim sebanyak 156 orang, sedangkan yang diikutsertakan dalam Diklat Prajabatan sebanyak 3.594 orang. Selama periode 2006-2010 telah ditetapkan 72 Peraturan Daerah, diantaranya yang menyangkut organisasi dan tata kerja daerah sejumlah 6 peraturan daerah.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
38
Di bidang pelayanan perijinan terpadu telah diupayakan kemudahan-kemudahan sehingga
dapat
bagi masyarakat dalam pengurusannya,
membuka
selebar-lebarnya
dan
memberi
kesempatan bagi masyarakat baik lokal maupun luar daerah untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Pekalongan. Beberapa dokumen perijinan dan non perijinan
yang telah
diterbitkan dari tahun ke tahun meningkat cukup signifikan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel Data Perijinan Dan Non Perijinan Di Kabupaten Pekalongan Tahun No.
Uraian
1.
Retribus Izin Gangguan HO (izin)
2.
Retribusi Izin Tanda Daftar
2006 2007 2008 2009 2010 135
121
119
160
195
-
611
625
839
754
-
489
489
559
597
Perusahaan (izin) 3.
Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan (izin)
4.
Retribusi Izin Usaha Industri (izin)
-
37
39
39
22
5.
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
474
441
602
553
680
14
11
19
18
1.647
1.661
(izin) 6.
Retribusi Izin Pariwisata
-
7.
Leges (izin)
-
Buku I
-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
-
39
Peningkatan penerbitan dokumen ini menunjukan bahwa perkembangan usaha ekonomi dan tingkat kesadaran masyarakat di bidang administrasi semakin baik. Dalam
rangka
Good
menciptakan
Governance,
telah
dilaksanakan pembangunan aparatur dengan mengawal setiap langkah sistem
penyelenggaraan pengawasan
pemerintahan
yang
dengan
berdayaguna
yaitu
mewujudkan melaksanakan
pengawasan internal dan eksternal secara berkelanjutan. Pada urusan ini juga telah dilaksanakan berbagai kegiatan bantuan diantaranya yaitu bantuan kepada partai politik, bantuan keuangan
kepada
pemerintah
desa,
dan
bantuan
sosial
kemasyarakatan. 15. Sosial Kebijakan pembangunan pada urusan sosial diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar dan bantuan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta meningkatkan
kepedulian
dan
peran
serta
masyarakat,
mengembangkan dan menyerasikan kebijakan untuk penanganan masalah-masalah
strategis
yang
menyangkut
masalah
kesejahteraan sosial, meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan
sosial
dalam
mendayagunakan
sumber-sumber
kesejahteraan sosial. Selain itu pembangunan urusan sosial juga diarahkan
untuk
meningkatkan
prakarsa
dan
peran
aktif
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan, peningkatan kualitas
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
40
kehidupan
beragama
dan
kerukunan
umat
beragama
serta
peningkatan keimanan dan ketaqwaan. Beberapa program yang telah dilaksanakan yaitu Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, Pembinaan Anak Terlantar, Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma, Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo, Pembinaan Eks Penyandang
Penyakit
Kesejahteraan
Sosial,
Sosial, dan
Pemberdayaan
Program
Kelembagaan
Peningkatan
Pelayanan
Beragama. Secara umum Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Pekalongan tahun 2010 mengalami penurunan, seperti dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel Data Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Tahun 2006 – 2010 YANG SUDAH DITANGANI NO
JENIS PMKS
POPULASI
2006
2007
2008
2009
2010
PMKS : 1.
Keluarga Fakir Miskin
44.031
-
430
1.350
1.230
-
11.571
190
-
8
550
-
6.695
100
40
300
153
1532
(KFM) 2.
Keluarga Tidak
Berumah
Layak
Huni
(RTLH) 3.
Masyarakat Tinggal Rawan
di
yang Daerah Bencana
/DRB (bantuan)
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
41
YANG SUDAH DITANGANI NO 4.
JENIS PMKS Penyandang
POPULASI
Cacat
2006
2007
2008
2009
2010
6161
65
-
242
78
53
2.236
25
85
70
39
20
50
180
60
62
5
7.105
-
-
-
96
-
220
100
100
100
50
100
305
284
303
35
15
1
1.428
72
108
143
15
2
169
57
49
31
-
-
20
7
5
6
8
-
9
-
-
1
-
-
(PENCA) 5.
Anak Terlantar (AT)
6.
Lanjut Usia Terlantar (LUT)
7.
Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
8.
Anak Nakal *) PSKS :
1.
Karang Taruna (KT) (Desa,Kec,Kab) *)
2.
Pekerja
Sosial
Masyarakat (PSM) 3.
Wanita
Pemimpin
Kesejahteraan Sosial (WPKS) 4.
Organisasi Sosial
5.
Dunia Usaha
16. Perpustakaan. Dalam
rangka
melaksanakan
Undang-undang
Nomor
43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan telah dilaksanakan berbagai program untuk meningkatkan gairah budaya baca masyarakat Kabupaten Pekalongan. Jumlah pengunjung perpustakaan pada tahun 2006 sebanyak 113.877 orang, dan pada tahun 2010 meningkat sebesar 73% yaitu sebanyak 155.295 orang. Pengunjung tersebuut terdiri dari atas pengunjung perpustakaan daerah yang
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
42
ada di Kanperpus arsipda, perpustakaan keliling, perpustakaan desa/kelurahan dan perpustakaan sekolah serta perpustakaan masyarakat.
Sedangkan
jumlah
bahan
pustaka/koleksi
perpustakaan daerah pada tahun 2006 sejumlah 37.027 eksemplar meningkat pada tahun 2010 menjadi 55.218 eksemplar atau 67%. Volume arsip yang tercipta dari berbagai SKPD terus mengalami pertambahan mengakibatkan berbagai permasalahan apabila tidak dikelola secara baik dan benar sesuai Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Pada tahun 2008 telah mengalih mediakan arsip ke dalam sarana elektronik. Disamping itu upaya
peningkatan
sumberdaya
manusia
bidang
kearsipan
dilakukan melalui bimbingan teknis bagi pengelola arsip SLTP dan SLTA se Kabupaten Pekalongan serta Sekretaris Desa yang telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Urusan Pilihan 1. Kelautan Dan Perikanan Kebijakan urusan kelautan dan perikanan
diarahkan pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan melalui peningkatan pendapatan dan produksi serta
rehabilitasi
dan
konservasi
sumberdaya
perikanan. Kebijakan tersebut dilaksanakan Pengembangan
Budidaya
Perikanan,
kelautan
melalui
Program
dan
Program
Pengembangan
Perikanan Tangkap, Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan, Program Optimalisasi Pengelolaan dan pemasaran
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
43
produksi perikanan, dan Program Pengembangan Kawasan Air Payau dan Air Tawar. Produksi perikanan budidaya pada tahun 2010 sebesar 3.140,4 ton naik 147,83% jika dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar 1.267,15 ton. Jika dibandingkan produksi tahun 2006 yaitu sebesar 1.119,45 ton maka terdapat kenaikan rata-rata per tahun 40,13%. Hal ini seiring dengan intensifnya penyuluhan dan meningkatnya minat masyarakat dalam membudidayakan ikan. Sedangkan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2010 sebesar 1.516,74 ton, lebih rendah dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar 1.599,08 ton dan jika dibandingkan dengan tahun 2006 maka rata-rata produksi menurun 6,93% per tahun. Kecenderungan penurunan produksi ini disebabkan oleh kondisi Laut Jawa yang sudah over fishing, kondisi iklim dan cuaca pada akhirakhir ini yang tidak menentu dan menimbulkan gelombang besar, sehingga mengurangi intensitas nelayan melakukan penangkapan ikan. Jumlah konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Pekalongan pada tahun 2010 sebesar 14,86 kg/kapita/tahun, meningkat dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar 14,30 kg/kapita/tahun. Pada
tahun
2006
jumlah
konsumsi
ikan
sebesar
12,51
kg/kapita/tahun, sehingga terdapat kenaikan konsumsi per tahun rata-rata sebesar 4,43%.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
44
2. Pertanian dan Kehutanan Pertanian merupakan salah satu urusan yang cukup besar kontribusinya terhadap pembentukan PDRB. Hal ini disebabkan karena kondisi wilayah di Kabupaten Pekalongan memiliki potensi yang besar bagi perkembangan Pertanian dalam arti yang luas dan sebagian besar penduduk bermata pencaharian di bidang ini. Komoditas penting yang potensial yaitu padi, palawija, dan hortikultura. Kebijakan pembangunan pada urusan pertanian
diarahkan
pada peningkatan produktifitas tanaman pangan dan ketersediaan gizi masyarakat, serta peningkatan kualitas sumberdaya pertanian dan peternakan. Sedangkan kebijakan pembangunan urusan kehutanan diarahkan pada
peningkatan kelestarian hutan untuk
keseimbangan lingkungan hidup dengan melibatkan masyarakat dan
peningkatan
pengelolaan
sumber
daya
hutan
bagi
kesejahteraan masyarakat. Program-program yang telah dilaksanakan antara lain yaitu Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan), Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan, Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan,
Pemberdayaan
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Ternak,
Peningkatan
Produksi
Hasil
Peternakan,
Pemanfaatan Potensi Sumber daya Hutan, dan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
45
Produksi beberapa komoditas utama pertanian dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, sebagaimana tabel berikut : Tabel Produksi Komoditas Utama Pertanian Tahun 2006 – 2010 Tahun No. Komoditi
2006
2007
2008
2009
2010
1.
Padi
224.605
229.377
232.445
216.700
271.368
2.
Jagung
16.039
19.188
29.042
14.706
18.734
3
Ubi-ubian
13.636
15.888
13.740
18.179
18.730
4
Kedele
96
47
304
637
162
5
Hortikultura 66.514,71 59.423,33 77.421,81 67.154,52 65.160,50
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa produksi komoditas utama pertanian mengalami kenaikan rata rata pertahun, untuk padi 5,48%, jagung 12,25%, ubi ubian 9,58%, kedele 132,68% dan hortikultura 0,85%. Produksi beberapa komoditas utama perkebunan sejak tahun 2006 sampai 2010 dapat dilihat pada tabel berikut :
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
46
Tabel Produksi Komoditas Utama Perkebunan Tahun 2006 – 2010 Produksi (Ton) No
Komoditas
1
Kelapa (butir)
2
Kopi
3
Cengkeh
4
2006
2007
2008
2009
2010
11.769.083
11.571.750
12.477.729
12.052.350
13.483.550
95,79
96,37
112,17
122,37
176,44
933,25
933,12
948,05
1.090,55
69,80
Lada
4,92
4,95
5,99
5,40
5,23
5
Aren
79,53
82,50
80,87
89,22
80,75
6
Tebu
11.672,52
13.801,30
17.144,98
9.225,00
8.747,46
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa terjadi kenaikan produksi rata rata pertahun komoditas kelapa 3,65%, kopi 17,57%, cengkeh 21,62%, lada 2,16%, aren 2,16%.
Sedangkan untuk
komoditas tebu mengalami penurunan produksi rata rata pertahun 2,23%, hal ini disebabkan sebagian petani berpindah komoditas serta adanya pengaruh cuaca yang ekstrim. Pembangunan di bidang Peternakan diarahkan pada Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan. Pembangunan peternakan ditandai adanya peningkatan dari tahun ke tahun, baik populasi ternak maupun produksinya sebagaimana tabel berikut :
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
47
Tabel Populasi Ternak Tahun 2006 – 2010 No.
Jenis Ternak
Jumlah Populasi (ekor) 2006
2007
2008
2009
2010
1
Sapi
11.580
11.974
12.296
12.594
12.674
2
Kambing
49.529
50.342
51.108
51.424
51.578
3
Domba
42.012
42.866
43.525
43.758
43.874
4
Ayam Ras
302.850 304.500 306.750
306.900
307.335
5
Ayam Buras
908.810 981.315 996.525
997.125
997.455
6
Itik
138.490 144.083 149.688
152.275
152.830
Tabel Produksi Hasil Ternak Tahun 2006 - 2010 No Komoditi
Produksi (Kg) 2006
2007
2008
2009
2010
1
Daging
4.521.83
4.633.64
4.730.79
4.808.36
4.854.52
2
Telur
1.678.48
1.734.64
1.769.50
1.804.62
1.826.82
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa populasi ternak dan produksi hasil ternak mengalami trend naik dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi rata rata pertahun sapi 2,29%, kambing 1,02%, domba 1,09%, Ayam Ras 0,37%, Ayam buras 2,41%, Itik 2,51%, Daging 1,79%, Telur 2,14%. Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Kabupaten Pekalongan secara umum dilaksanakan di kawasan hutan negara dan di luar kawasan hutan negara. Pengelolaan di dalam kawasan hutan Negara dilaksanakan oleh Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur. Luas hutan di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2010 adalah 28.501,24 Ha terdiri dari hutan lindung terbatas seluas 15.655,20
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
48
Ha, hutan produksi seluas 11.869,19 Ha, hutan produksi terbatas 966,75 Ha dan Hutan Alam, Wisata dll seluas 10,10 Ha. Upaya penanganan illegal logging di Kabupaten Pekalongan telah mampu menekan tingkat pencurian kayu. Tindak lanjut dari upaya
menekan
tingkat
pencurian
kayu
adalah
dengan
pemberdayaan masyarakat sekitar hutan (LMDH), melaksanakan Revitalisasi Industri Kehutanan dan meneruskan upaya penertiban Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan. Luas areal hutan rakyat di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2010 seluas 17.993 Ha dan tersebar di seluruh wilayah kecamatan, meningkat 120% dibandingkan tahun 2006 seluas 8.174,31 Ha. Produksi hutan rakyat mulai tahun 2006 secara umum mengalami peningkatan, yaitu kayu jati pada tahun 2006 sebesar 209 M3 meningkat 143% pada tahun 2010 menjadi 508 M3.
Sedangkan
produksi kayu sengon pada tahun 2006 sebesar 10.170 M3 meningkat 110% pada tahun 2010 yaitu menjadi 21.376 M3. Dibidang kehutanan dari tahun 2006 sampai 2010 telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang dapat mempertahankan dan memperbaiki kualitas lahan sebagaimana tabel berikut :
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
49
Tabel Kondisi Lahan (Tingkat Kekritisan) No
Tingkat Kekritisan
Luasan (Ha) 2006
2007
2008
2009
2010
1.
Kritis
2.256
1.869
1.838
2.316,67
2.001,63
2.
Agak Kritis
8.115
7.756
7.648
4.148,89
3.857,52
3.
Potensial Kritis
11.668
10.943
10.861
8.329,19
8.045,21
4.
Tidak Kritis
35.884
37.355
37.576
45.691,23
46.839,48
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa kondisi lahan dari tahun 2006 sampai tahun 2010 telah mengalami peningkatan kualitas. 3. Perindustrian dan Perdagangan Arah kebijakan urusan perindustrian adalah memperkuat tumbuh dan berkembangnya IKM sehingga memiliki daya saing dan bertumpu pada mekanisme pasar melalui penguatan teknologi, pengembangan ekspor, dan penguatan institusi pasar. Sedangkan urusan
perdagangan
diarahkan
dalam
rangka
meningkatkan
ketersediaan kebutuhan barang pokok dan jasa yang terjangkau daya beli masyarakat, pengembangan perdagangan dan jasa sebagai lapangan usaha masyarakat melalui pengembangan potensi sumber daya perdagangan dan jasa, peningkatan ekspor dan pengembangan regulasi usaha. Secara umum urusan industri di Kabupaten Pekalongan memberikan
kontribusi
yang
cukup
signifikan
terhadap
pertumbuhan PDRB di Kabupaten Pekalongan, yakni sebesar 27,95
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
50
persen. Jumlah usaha industri sampai tahun 2010 mencapai 32.045 unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 180.086 orang. Pertumbuhan jumlah usaha industri relatif kecil, antara lain disebabkan karena lesunya usaha industri sebagai dampak krisis global yang masih terus dirasakan sampai saat ini.
Penyerapan
tenaga kerja dibidang industri paling banyak pada sektor industri logam, mesin, dan elektronika mencapai 85,19% dari total penyerapan tenaga kerja sektor industri. Selanjutnya untuk urusan perdagangan ini juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan PDRB di Kabupaten Pekalongan. Pembangunan pada urusan perdagangan menunjukkan peningkatan capaian prestasi yang ditandai oleh kesadaran masyarakat untuk mendapatkan ijin perdagangan yang meningkat
relatif
tajam,
dibandingkan
pada
tahun
2006.
Permohonan Ijin Tanda Daftar Perusahaan (TDP) tahun 2010 naik sebesar 32,74% atau sebanyak 8.109 unit usaha. Sedangkan nilai ekspor sejak tahun 2006 mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 nilai ekspor mencapai sebesar US$ 50.214.999 meningkat 64,28% dibandingkan tahun 2009, dan meningkat sebesar 34% jika dibandingkan nilai ekspor tahun 2006.
4. Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan memiliki kekayaan alam dan kekayaan budaya yang cukup besar dengan potensi budaya dan nilai-nilai tradisi yang telah mengakar.
Buku I
Kebijakan pembangunan urusan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
51
pariwisata wisatawan,
diarahkan
meningkatnya
meningkatnya pelayanan
pada
kualitas
meningkatnya PAD
SDM
kepariwisataan,
dari
bidang
jumlah
sektor
pariwisata
pariwisata
melalui
kunjungan
serta
dan
sistem
program-program
Pengembangan pemasaran pariwisata, Pengembangan Destinasi Pariwisata, dan Program Pengembangan Kemitraan. Sedangkan urusan
pembangunan
kebudayaan
diarahkan
dalam
rangka
memperkuat, mengembangkan dan melestarikan potensi budaya lokal dalam rangka membentuk karakteristik masyarakat daerah, mencegah masuknya budaya lain yang negatif atau tidak sesuai dengan budaya lokal, Nilai
Budaya,
melalui Program-program Pengembangan
Pengelolaan
Kekayaan
Budaya,
Pengelolaan
Keragaman Budaya, dan Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya. Pembangunan Pariwisata di Kabupaten Pekalongan telah berhasil mengembangkan beberapa obyek wisata utama dalam paket wisata “DEWOBALITUNG” meliputi Obyek Wisata Pantai Depok dan Wonokerto, Kampung Batik, Linggoasri, dan Ekowisata Petungkriyono.
Selain dari pada itu juga telah dikembangkan
beberapa obyek wisata belanja, wisata kuliner, dan kawasan “KABALONG” sebagai kawasan agrowisata. Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Pekalongan dari tahun 2006 sebesar 73.842 orang mengalami peningkatan rata-rata 5% per tahun sampai dengan tahun 2009 menjadi sebesar 104.188 orang. Namun demikian pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi sebanyak 88.162 orang, hal ini lebih disebabkan adanya Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
52
anomali cuaca yang ekstrim yaitu hujan sepanjang tahun serta munculnya obyek wisata lain milik swasta yang lebih varitif. Di bidang kebudayaan, sejak tahun 2006 telah menunjukan peningkatan aktivitas kesenian dari 26 kali menjadi 30 kali pada tahun 2008, 47 kali pada tahun 2009 dan 49 kali pada tahun 2010. Di sisi lain perkembangan kelompok-kelompok kesenian juga menunjukan perkembangan yang signifikan.
Pada tahun 2006
sebanyak 117 kelompok kesenian, tahun 2007 sebanyak 120 kelompok, tahun 2008 sebanyak 123 kelompok, tahun 2009 sebanyak 126 kelompok, dan tahun 2010 menjadi 130 kelompok kesenian.
Untuk mewadahi aktivitas kesenian ini pemerintah
daerah telah membangun gedung kesenian di Kajen.
Hadirin yang berbahagia, Selanjutnya akan kami sampaikan secara garis besar beberapa indikator makro yang berkaitan dengan pencapaian pembangunan di Kabupaten Pekalongan dari tahun 2006 hingga tahun 2010. Perekonomian di Kabupaten Pekalongan mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 secara umum bergerak ke arah yang lebih baik, ditandai dengan meningkatnya beberapa indikator makro ekonomi antara lain pertumbuhan Produk Domestik Regional Brutto (PDRB), pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita dan laju inflasi. Berdasarkan tahun dasar 2000, agregat PDRB atas harga berlaku dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Seiring dengan hal tersebut agregat PDRB atas dasar harga konstan juga mengalami peningkatan. Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
53
Secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Pertumbuhan PDRB NO.
TAHUN
HARGA KONSTAN
HARGA BERLAKU
TAHUN 2000
(Rp.JUTA)
(Rp.JUTA) 1.
2006
2.710.378,32
4.568.471,02
2.
2007
2.834.683,71
5.094.295,61
3.
2008
2.970.214,98
5.864.346,61
4.
2009
3.098.073,12
6.436.183,01
5.
2010
3.227.997,82
6.990.864,06
Demikian pula dengan pertumbuhan ekonomi, pada Tahun 2010 tercapai sebesar 4,19%, lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2009 yang mencapai 4,30% maupun pertumbuhan tahun 2006 sebesar 4,21%. Hal ini disebabkan oleh menurunnya laju pertumbuhan beberapa sektor dominan sebagai dampak dari krisis global. Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Pekalongan seperti tercantum pada tabel di bawah ini : Tabel Pendapatan Per kapita No.
Tahun
Pendapatan Perkapita (Rp.)
1.
2006
4,454,203
2.
2007
4,915,043
3.
2008
5,250,098
4.
2009
5,713,854
5.
2010
6,182,022
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
54
Dari tabel tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir terjadi peningkatan 38,79% atau rata-rata mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 8,50% per tahun. Selanjutnya untuk laju inflasi di Kabupaten Pekalongan dari tahun 2006-2010 sangat fluktuatif, sebagaimanadapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel Laju Inflasi No.
Tahun
Laju Inflasi (%)
1.
2006
6.55
2.
2007
5.35
3.
2008
10.61
4.
2009
3,39
5.
2010
6.54
Tingginya inflasi pada tahun 2010 di Kabupaten Pekalongan lebih disebabkan oleh naiknya harga beberapa komoditas pertanian khususnya hortikultura akibat dari kondisi cuaca yang kurang mendukung kegiatan usaha produksi. Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pekalongan baik yang bersumber dari APBN, APBD Propinsi Jawa Tengah maupun dari APBD Kabupaten Pekalongan melalui Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
(SPKD)
yang
berimplikasi
pada
berkurangnya
angka
kemiskinan. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pekalongan dari tahun 2006 sampai tahun 2010 cenderung mengalami penurunan.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
55
Secara rinci tercantum dalam tabel berikut : Tabel Prosentase Jumlah penduduk miskin Jumlah penduduk No
Tahun
1
2006
2
Jumlah penduduk miskin Jumlah
Persentase
891.442
170.300 jiwa
19,21
2007
955.902
190.000 jiwa
19,88
3
2008
967.246
170.000 jiwa
17,58
4
2009
977.711
164.300 jiwa
16,80
5
2010
1.002.826
151.630 jiwa
15,32
Sementara
untuk
Indikator
Pembangunan
Manusia
yang
mencakup indikator tingkat kesehatan, pendidikan dan daya beli masyarakat mengalami peningkatan dari 69,36 pada tahun 2006 menempati peringkat ke-32 se-Jawa Tengah menjadi 70,83 pada tahun 2009 dengan percepatan pertumbuhan sebesar 1,75 dan menempati peringkat ke-23 se-Jawa Tengah. Dibandingkan dengan IPM
Kabupaten/Kota
sekitarnya
maka
Kabupaten
Pekalongan
menempati peringkat ke-3 dari tujuh Kabupaten/Kota se-wilayah eks karesidenan Pekalongan dibawah Kota Pekalongan dan Kota Tegal. Sedangkan Indeks Gini sebagai indikator pemerataan pendapatan masyarakat mencapai 0,2008, hal ini menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat Kabupaten Pekalongan relatif merata dengan ketimpangan rendah.
Sidang Dewan yang terhormat, Selanjutnya dalam kesempatan ini kami sampaikan beberapa hal penting dan prestasi menonjol selama periode tahun 2010, antara lain
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
56
yaitu : Bidang Kesehatan 1. Juara I Safari Krida Tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Pramuka Bakti Husada Bidang Ketahanan Pangan 1. Juara 1 Kelompok Pengembangan Cadangan Pangan Masyarakat Tingkat Propinsi an. LPMD Karya Makmur Desa Sidosari Kecamatan Kesesi. Bidang Perpustakaan 1. Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Pemiluhan Arsiparis Teladan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010an. Musmiroh, SIP 19690903 198903 2 002, jabatan Arsiparis Muda pada Kanperpus Arsipda Kabupaten Pekalongan. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga 1. Juara I Pemuda Pelopor Bidang kewirausahaan Tingkat Propinsi Jawa Tengah an H. Failasuf. 2. Juara I Piala Gubernur Cabang Pencak Silat Kelas E Putri Tingkat Jawa Tengah an. Dini Nurul Hayati. 3. Juara I Piala Gubernur Cabang Pencak Silat Kelas H Putra Tingkat Jawa Tengah an. Akbar Qolibi. 4. Juara I Satria Cup II Tingkat Propinsi Jawa Tengah Cabang Atletik (Nomor Lempar Cakram Putri) an. Ikewati.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
57
5. Juara I Satria Cup II Tingkat Propinsi Jawa Tengah Cabang Atletik (Nomor Lompat Tinggi Putra) an. Yoni Heri Setyawan. 6. Juara I Satria Cup II Tingkat Propinsi Jawa Tengah Cabang Atletik (Nomor Lari 800 m Putra) an. Denny Rohmawan Ardiyanto. 7. Juara I Satria Cup II Tingkat Propinsi Jawa Tengah Cabang Atletik (Nomor Lompat tinggi Putri) an. Desi Dwi Hermaningtyas. 8. Juara I Satria Cup II Tingkat Propinsi Jawa Tengah Cabang Atletik (Nomor Lari 800 m Putri) an. Yuli Setyani. 9. Juara I Satria Cup II Tingkat Propinsi Jawa Tengah Cabang Atletik (Nomor Lari 5000 m Putri) an. Nur Aini. 10. Juara I Satria Cup II Tingkat Propinsi Jawa Tengah Cabang Atletik (Nomor Lari 1500 m Putri) an. Nur Aini Bidang Keagamaan 1. Juara I MTQ Umum Cabang Tahfidz 20 juz Tingkat Propinsi Jawa Tengah an. Fahrudin. 2. Juara I FASI Kategori TPQ Cabang Cerdas Cermat Al Qur’an Tingkat Propinsi Jawa Tengah an. Nurul Fuadiyah, Nadia Eka Indriyani dan Dyah Prabaningtyas.
Rapat Dewan yang terhormat, Demikian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Tahun 2006-2011 yang dapat kami sampaikan. Meskipun belum mencapai keseluruhan harapan, namun selama kurun waktu lima tahun terakhir tidak terdapat hambatan berarti yang dapat mengganggu Buku I
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
daerah,
58
pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Kami
menyadari
bahwa
penyelenggaraan
pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat selama kami menjabat masih ada beberapa permasalahan pokok yang belum dapat dituntaskan secara optimal. Untuk itu, kami mohon dukungan dan pemikiran dari para Anggota Dewan dan pihak-pihak terkait seperti Perguruan Tinggi, LSM, Ormas, Partai Politik, Pers, Dunia Usaha dan berbagai
pihak
demi
kemajuan
pembangunan
di
Kabupaten
Pekalongan. Selanjutnya perlu kami sampaikan bahwa pada tahun 2011 ini masyarakat Kabupaten Pekalongan akan melaksanakan agenda yang sangat penting yaitu Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Situasi dan
kondisi kondusif yang telah kita bangun marilah kita pertahankan bersama-sama,
dan
kita
berharap
kepada
seluruh
komponen
masyarakat agar betul-betul dapat ikut mensukseskan agenda penting ini. Akhirnya, kepada saudara Ketua, Wakil Ketua dan segenap Anggota Dewan serta hadirin yang telah mengikuti dengan seksama Laporan Keterangan Pertanggungjwaban ini, kami sampaikan terima kasih. Ucapan yang sama juga kami sampaikan atas kritik, saran dan pemikiran yang diberikan oleh para anggota dewan baik langsung ataupun tidak langsung terhadap kepemimpinan kami. Materi laporan yang kami sampaikan ini pada dasarnya adalah Pengantar
atau
Pertanggungjawaban
Ringkasan Akhir
Masa
dari
Laporan
Jabatan
Tahun
Keterangan 2006-2011,
sedangkan rincian selengkapnya tertuang dalam Buku II dan Buku III.
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
59
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rakhmat dan karunia-Nya atas perjuangan kita bersama dalam melaksanakan tugas-tugas yang luhur dan mulia untuk kepentingan bangsa dan negara khususnya masyarakat Kabupaten Pekalongan. Sekian, terima kasih.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb Kajen, 24 Pebruari 2011 BUPATI PEKALONGAN
SITI QOMARIYAH
Buku I
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2011
60