SAMBUTAN DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA
PENCANANGAN JALAN TOL MULTI KARTU SURABAYA, 25NOVEMBER 2016
Yang Kami Hormati, Bpk. Herry Trisaputra, Zuna Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Bpk. Arief Budhy Hardono, Direktur Operasional PT Citra Margatama Surabaya (CMS), Bpk Santoso, Direktur Bank Central Asia Bpk Panji Irawan, Direktur Treasury dan International BNI, Bpk. Rahmat Broto Triaji, Bank Mandiri, Bpk Nauli Nasution, BRI, Pelaku Industri Sistem Pembayaran Indonesia, Direktur Ditlantas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Hadirin dan Undangan yang Berbahagia.
Assalammu’alaikum wr wb, Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita semua 1.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul bersama pada hari ini dalam acara “Pencanangan Jalan Tol Multi Kartu”. Acara ini merupakan salah satu bentuk dari Gerakan Nasional Non Tunai yang sudah dicanangkan Bank Indonesia sejak tahun 2014 untuk mengantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat
Less Cash Society sekaligus mendukung upaya
pemerintah menuju ekonomi digital. 2.
Hari ini kita akan menyaksikan upaya pencanangan e-payment multibank melalui uang elektronik yang diterbitkan oleh Bank Central Asia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri dan akan diikuti oleh Bank Negara Indonesia. Besar harapan kami, dengan semakin banyaknya penerbit uang elektronik yang melayani pembayaran Page 1 of 6
jalan tol akan menjembatani transisi transaksi tunai menuju non tunai. 3.
Hal ini pada gilirannya juga akan mendukung electronic toll
collection
yang
juga
menjadi
harapan
dari
Kementerian
Perhubungan dan Badan Pengatur Jalan Tol. Capaian tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan di masyarakat yang harus memiliki banyak uang elektronik untuk dapat bertransaksi di ruas jalan tol yang beragam.
Bapak, Ibu Serta Hadirin yang kami hormati, 4.
Sebagai otoritas sistem pembayaran, misi Bank Indonesia adalah Mengelola dan Memelihara Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang yang aman, efisien, dan lancar, melalui perluasan akses sistem pembayaran untuk mendukung kelancaran perekonomian nasional.
5.
Capaian misi tersebut akan kami tempuh melalui dua aspek penting, yaitu pertama: melakukan Penguatan Sistem Pembayaran, dan kedua: proaktif dalam memelopori kerjasama dan kolaborasi berbagai pihak.
6.
Dalam hal penguatan Sistem Pembayaran, kami menjabarkannya melalui empat pilar, yaitu pertama: Sistem Pengelolaan Uang yang Efektif dan Efisien, kedua: Perluasan Elektronifikasi Pembayaran, ketiga: Infrastruktur Pembayaran yang handal dan aman, serta pilar keempat adalah Pengawasan dan Oversight yang Kuat dan Tajam (Rigorous) guna memenuhi prinsip-prinsip perlindungan konsumen.
7.
Terkait Perluasan Elektronifikasi Pembayaran tersebut, salah satu visi Bank Indonesia di bidang non tunai adalah, mewujudkan masyarakat yang memiliki preferensi tinggi dalam menggunakan instrumen dan sarana pembayaran non-tunai dalam transaksi keuangan, atau yang dikenal dengan Less Cash Society. Page 2 of 6
8.
Perwujudan Less Cash Society ini penting untuk mendorong perekonomian yang lebih efisien, serta meningkatkan aspek
governance dalam pengelolaan keuangan masyarakat, pelaku bisnis maupun lembaga-lembaga pemerintah. Salah satu, komitmen perwujudannya, diawali dengan pencanangan peningkatan transaksi non tunai melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). 9.
Peningkatan transaksi non tunai dimaksud dapat dilakukan pada berbagai aspek ekonomi dan keuangan masyarakat. Mengingat hal ini
merupakan
sesuatu
yang
baru
terlebih
bagi
sebagian
masyarakat, maka kolaborasi berbagai pihak tentunya sangat diharapkan. Kolaborasi dimaksud tentunya memerlukan bisnis model yang tepat agar dapat berkesinambungan di masa depan.
Bapak, Ibu, serta Hadirin yang kami hormati, 10. Sebagaimana
kita
pahami
bersama,
pertumbuhan
jumlah
kendaraan di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Hal tersebut juga diikuti oleh peningkatan jumlah pengguna jalan tol dan tingginya perdagangan antar provinsi. Dengan latar belakang tersebut, Pemerintah berkeinginan untuk memperluas jalan tol tahun 2015-2019 sepanjang 1.050 km. 11. Seiring dengan perluasan jalan tol dimaksud, pembayaran non tunai pada jalan tol juga mulai dilakukan pada tahun 2008 melalui penggunaan uang elektronik. Penggunaan Uang Elektronik di jalan tol terus menunjukkan tren peningkatan, yang ditandai oleh terus bertambahnya Gerbang Tol Otomatis (GTO) meskipun masih terpusat di sekitar Jakarta dengan pangsa mencapai 20%.Capaian tersebut tidak terlepas dari kolaborasi antara bank dan operator jalan toll serta kebijakan BPJT. 12. Pembayaran secara non tunai pada jalan tol akan memberi keuntungan bagi pengguna jalan, seperti kecepatan transaksi pembayaran tol dapat diselesaikan hanya lebih kurang 2 detik jauh Page 3 of 6
lebih cepat dari transaksi secara manual. Keuntungan lainnya adalah kemudahan transaksi karena pengguna jalan tol tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak, termasuk menyimpan uang kembalian dalam pecahan kecil. 13. Bagi operator, hal ini akan semakin meningkatkan efisiensi operasional dalam pengelolaan cash flow serta best practices menuju operator jalan tol modern kelas dunia.
Bapak, Ibu, serta Hadirin yang kami hormati, 14. Arah pengembangan jalan tol yang menuju multilane free flow ke depan, dimana kendaraan tidak perlu lagi berhenti di gardu untuk melakukan pembayaran perlu dukungan kuat berbagai pihak dan bisnis model e-payment yang andal. Hal tersebut juga perlu diikuti oleh pengembangan penerapan pembayaran transaksi non tunai secara multikartu. 15. Untuk itu, penerapan transaksi non tunai di semua jalan tol, mendorong badan pengelola jalan tol dan Bank Indonesia sepakat untuk lebih gencar mengurangi penggunaan uang tunai melalui e-
payment multi issuer uang elektronik yang diharapkan bisa tercapai sampai 2018. Semakin banyak bank yang bergabung dalam EPayment tol, otomatis dapat meningkatkan penetrasi pembayaran non tunai yang saat ini masih relatif rendah. 16. Kami menyambut baik respon positif PT Citra Margatama Surabaya (CMS) selaku pengelola jalan tol Waru Juanda yang terus melakukan perluasan kerjasama dengan penerbit uang elektronik. Upaya ini diharapkan mampu mendorong pembayaran non tunai, sehingga target pelayanan pengguna jalan tol yang melakukan pembayaran
secara
non
tunai
dapat
ditingkatkan.
Dengan
masuknya tambahan dua bank yang diterima pembayarannya kami berharap transaksi tol dengan menggunakan kartu elektonik bisa lebih tinggi. Page 4 of 6
Bapak, Ibu, Hadirin yang kami hormati, 17. Kami meyakini, masih banyak pengguna jalan tol yang masih belum menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran. Sementara di sisi lain, pengembangan jalan tol menuju multilane free flow ke depan,
tentunya
semakin
membutuhkan
model
pembayaran
electronic toll collection secara non tunai. 18. Mencermati berbagai faktor tersebut, kami memandang bahwa pengembangan layanan non tunai pada jalan tol sebagai bagian dari pengembangan jalan tol multilane free flow, merupakan suatu keniscayaan. 19. Dalam pengembangan konsep non tunai untuk mendukung transaksi layanan pembayaran non tunai di jalan tol, kami memfokuskan pada tiga aspek utama. a. Pertama,
pengembangan
instrumen/layanan
non
tunai
dilakukan secara interoperabilitas dimana penerapan e-payment dilakukan
dengan
multi
bank
(non
eksklusif)
melalui
standarisasi model dan device. b. Kedua, pengembangan dilakukan dengan berbasis pada bisnis model yang terstandar untuk semua operator agar tercipta sustainabilitas. c. Ketiga, dukungan ekosistem e-payment jalan tol merupakan faktor penting untuk menjaga keberlangsungan layanan non tunai, seperti kemudahan pembelian dan pengisian uang kartu serta inovasi model pembayaran lainnya. d. Dan Keempat peningkatan kesadaran masyarakat untuk penggunaan non tunai dalam pembayaran jalan tol melalui berbagai program edukasi dan marketing bersaman. Dengan keempat aspek tersebut, diharapkan layanan non tunai pada jalan tol dapat diimplementasikan diseluruh jalan tol dan diterima oleh seluruh pengguna jalan tol. Page 5 of 6
Bapak, Ibu, dan Hadirin yang kami hormati, 20. Kami mengapresiasi komitmen dan peran aktif Badan Pengelola jalan
tol
dan
pembayaran
PT
CMS
yang
terus
mendorong
secara
non
tunai
pada
jalan
penerapan
tol.
Kami
juga
mengapresiasi terciptanya e-payment jalan tol dengan multi kartu sehingga
semakin
banyak
pengguna
jalan
tol
yang
akan
memperoleh kemudahan pembayaran jalan tol secara non tunai. 21. Kedepan penyediaan layanan e-payment akan melibatkan berbagai penerbit uang elektronik baik bank maupun lembaga selain bank dengan chip-based maupun server-based. Bagi penerbit serverbased tentunya perlu penyesuaian media aksesnya agar dapat diproses secara offline dan cepat (kurang dari 2 detik). 22. Selanjutnya, kami mengharapkan dukungan dari seluruh pihak terkait dalam rangka mensukseskan upaya implementasi layanan non tunai pada jalan tol. Melalui komunikasi yang baik, koordinasi yang intensif, serta kolaborasi sinergis antara Bank Indonesia, Badan Pengelola Jalan Tol, Operator jalan tol serta dan pelaku industri
sistem
pembayaran,
kami
meyakini
awareness dan
kesediaan masyarakat untuk menggunakan layanan non tunai sebagai alat pembayaran jalan tol akan meningkat. 23. Akhir kata, atas nama Bank Indonesia saya mengucapkan selamat atas terlaksananya e-payment jalan tol multi kartu dan diharapkan semakin banyak penerbit uang elektronik yang akan mendukung terciptanya pembayaran secara non tunai pada jalan tol. Sekian. Terima Kasih. Erwin Rijanto Deputi Gubernur
Page 6 of 6