GEMA
Edisi II/Tahun XIII. November 2013
Majlis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia Jl. Balikpapan I No.10 Jakarta 10130 021 - 6321631 021 - 6321640
[email protected] @majalahgema
Zaki Firdaus Syahid Sadr Khuddamul Ahmadiyah Indonesia Nasir Ahmad Nooruddin Muhtamim Isyaat
Tim Redaksi
Opan, Syarif, Manzhuur
Kontributor
Budi, Didit, Zaidi, Anom, Rizki, Irvan, Bani, T. Hardi, WongKrucil
DAFTAR ISI UTAMA Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?
4 15
Pancasila di Tengah Kepungan
REPORTASE Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa
18 Bersejarah Pemimpin Komu25 Pidato nitas Muslim Ahmadiyah di Singa30 Mulaqat yang Beberkat TABLIGH
33
Prinsip tentang Pertablighan
SYAIR
36 Mahasin-e-Quran Karim 40 Kuis Sampul Depan : Sebanyak 20 khuddam Jawa Timur mengikuti “Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto Surabaya” menempuh jarak 55 km 16-17 November 2013. Agenda rutin tahunan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur
Kepergian Pejuang Perdamaian Bersama keluarganya, Hazrat Masih Mau’ud as pergi ke Lahore. Perjalanan ini menjadi perjalanan terakhir bagi beliau. Kunjungan ke kota Lahore ini terjadi tepatnya pada tanggal 27 April 1908. Maksud dari perjalanan ini adalah untuk memberikan sebuah pidato keagamaan. Sebagaimana pidato-pidato sebelumnya, pidato ini juga menengahkan bagian dari keindahankeindahan ajaran Islam. Di Lahore, ia tidak hanya pergi untuk berpidato. Selama berada di Lahore ia menyempatkan diri untuk menulis sebuah buku. Buku ini tidaklah terlalu tebal, dan ini kemudian menjadi buku terakhir yang beliau tulis. Beliau memberi judul buku itu ‘Paigham-i-Suloh’ yang artinya Piagam Perdamaian. Buku ini benar-benar menjadi piagam perdamaian bagi kehidupan beragama di India saat itu. Seruan perdamaian menjadi semangat buku ini, terutama buku ini ditujukan kepada kaum Hindu dan Islam. Selama berabadabad Hindu dan Islam selalu terlibat dalam rasa permusuhan. Dari permusuhan ini telah menimbulkan korban di kedua belah pihak, baik harta benda maupun nyawa. Namun banyaknya korban yang berjatuhan tidak juga menyadarkan mereka untuk mau
2
GEMA
NOVEMBER 2013
berdamai. Melihat keadaan yang sangat memprihatinkan ini Hazrat Masih Mauud as. kemudian menulis buku tersebut. Buku ini menyerukan kepada mereka agar mengadakan perjanjian yang ditandatangani bersama untuk berdamai dan mau hidup berdampingan. Kehidupan bersama itu harus diliputi semangat toleransi dan tenggang rasa yang tinggi, sehingga persatuan dapat dijaga dan dipelihara. Namun keduanya rupanya tidak mengindahkan nasihat dari Utusan Tuhan ini, sehingga sejarah selamanya mencatat permusuhan keduanya. Bahkan hingga kini pertumpahan darah akibat permusuhan keduanya masih berlangsung. Perebutan bahkan sampai kepada perusakan tempat ibadah, menjadi pemandangan yang sangat menyedihkan bagi kehidupan beragama di anak benua India. Buku tersebut dikatakan buku terakhir yang beliau as. tulis karena selama menulis buku tersebut beliau selalu dihujani wahyu mengenai kewafatan beliau: “Saat keberangkatan telah pasti dan maut sudah dekat”. Sumber : Ahmadi Muslim
SURAT PEMBACA Assalamu alaikum wr wb.saya jajang nuryana,dari bandung kulon,,saya hanya ingin menyarankan,sebaiknya pada setiap foto yang d tampilkan di gema,ada keterangan fotonya,. terima kasih 085723831xxx Jazakumullah atas sarannya. Insya Allah akan kami perhatikan assalamu’alaikum saya ingin bertanya apa yg di maksud “DAJJAL”. Agil Rahmat Firdaus, Cianjur, 54476, 08575957xxxx Rasulullah saw. diriwayatkan telah bersabda bahwa pembacaan sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir Surah ini menjamin keselamatan seseorang terhadap serangan- serangan ruhani dari Dajjal. Hal itu menunjukkan bahwa Dajjal dan Yajuj-Majuj adalah bangsa itu-itu juga, yaitu bangsa-bangsa Kristen dari barat ; kata Dajjal menggambarkan propaganda keagamaan mereka yang membawa kemudaratan kepada Islam, sedang Yajuj-Majuj menggambarkan kekuatan dan kekuasaan mereka di bidang kebendaan dan politik. (Al-Qur’an dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat, Catatan Kaki no. 1737 dibawah Surah Al-Kahfi ayat 111) Kirimkan pertanyaan, saran, naskah dan reportase ke
[email protected]
NOVEMBER 2013
GEMA
3
GEMA UTAMA
Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ? Nakasha Ahmad - USA, Shehzad Ahmad - UK Apakah Islam mampu berjalan beriringan dengan demokrasi liberal ? Dapatkah hukum Syariah diubah menjadi undangundang untuk dijalankan di politik pemerintahan ? Dalam beberapa tahun terakhir , pertanyaan-pertanyaan macam ini menguat . Orang-orang di Barat bertanya-tanya apakah umat Muslim mampu bertoleransi , mampu hidup dalam masyarakat majemuk , dan apakah Islam itu sendiri memungkinkan umat Islam untuk hidup berdampingan secara damai dalam suatu masyarakat di mana semua orang dari semua kepercayaan melebur . Dalam sebuah artikel baru-baru ini di The Economist berjudul ‘Memimpikan Kekhilafahan’ ( 12 September 2011 ) , penulis menyatakan bahwa “ Telah menjadi jamak menyatakan bahwa Islam sulit untuk hidup berdampingan dengan demokrasi liberal “ dengan kata lain , semakin banyak orang percaya bahwa Islam - dan dengan demikian ,umat Muslim -tidak mendukung hak sekuler dan kebebasan , tidak dapat mendukung demokrasi , dan tidak dapat mendukung pluralisme . Artikel ini menan4
GEMA
NOVEMBER 2013
yakan apakah Islam dan Khilafah Islam - bisa berharmoni dengan hak dan kebebasan dari demokrasi liberal sekuler. Ini adalah isu serius yang harus dijawab. Dalam artikel Economist , tuduhan “ Islamosceptics “ yang muncul adalah keinginan umat Islam untuk menghidupkan kembali Khilafah pasti memiliki implikasi politik. Mereka melihat Khilafah sebagai “ sebuah sistem otoritas agama - cum – politik, yang memegang kekuasaan atas seluruh dunia Islam - sebagai bentuk ideal pemerintahan. Jika itu terjadi , demokrasi liberal yang otoritas kekuasaannya berasal dari orang-orang yang tidak dikaitkan dengan keimanannya, akan dianggap sebagai hal yang sulit”. Kekhawatiran lain yang mereka miliki adalah tentang keselarasan hukum pidana Islam dan hukum keluarga Islam dengan ide-ide liberal tentang kesetaraan gender dan hukum yang proporsional, dan bahwa umat Islam ingin memberlakukan hukum syariah mereka kepada non Muslim. Ada beberapa pertanyaan yang
Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?
perlu kita tilik - pertama, apakah sifat dasar dari Khilafat ? Pasti bersifat politik , atau hanya rohani? Dan apa yang Islam katakan tentang pemerintah yang kewenangannya berasal dari orang-orang tidak terkait dengan keagamaan mereka ? Lalu, mampukah hukum keluarga dan hukum pidana Islam benar-benar hidup berdampingan dengan hak-hak liberal dan konsep kesetaraan ? Pertanyaan-pertanyaan ini sepatutnya kita kaji dari Al-Qur’an , Hadits , dan teladan Nabi (saw ) . Pada kenyataannya , Khilafah adalah sebuah system spiritual, bukan politik. Dan Islam tidak melarang , Islam mendukung pemerintah di mana otoritas “berasal dari orang-orang yang tidka terkait dengan keagamaannya. “ Pun, Islam melarang pemak-
saan keyakinan seseorang kepada yang lain.
Khilafat - Politik atau Spiritual? Salah satu pertanyaan yang paling penting adalah mengenai sifat dasar Khilafat. Banyak Muslim dan non-Muslim tidak melihatnya sebagai semata lembaga spiritual, tapi juga politik. Ini adalah pemahaman yang salah akan Khilafat, yang berasal dari kurangnya pengetahuan tentang makna dan pentingnya Khilafat Islam. Jadi, siapa itu Khalifa? Dalam bahasa Arab, kata ‘Khalifa’ berarti penerus, wakil . Dengan kata lain, seorang Khalifa ditunjuk oleh Allah, sebagai suksesor nabi Allah untuk melanjutkan NOVEMBER 2013
GEMA
5
GEMA UTAMA
misinya. Adalah kesia-siaan belaka saat ini banyak organisasi Muslim di seluruh dunia berusaha untuk mendirikan sebuah khilafah Islam dengan usaha mereka sendiri saja. Pertanyaan selanjutnya: apa misi khilafat? Apakah politik ? Atau hanya spiritual ? Nabi Allah tidak diutus untuk menaklukkan suatu wilayah ataupun membentuk pemerintah . Mereka datang untuk menyebarkan ajaran tauhid, menyembah satu Tuhan serta meningkatkan kesadaran spiritual dan moral masyarakat. Al-Qur’an dengan jelas menyebutkan tujuan dari seorang Nabi : “Kami telah mengirim kepadamu seorang utusan dari antara kamu, yang membacakan ayat-ayat /tanda-tanda Kami kepada kalian, dan menyucikan6
GEMA
NOVEMBER 2013
mu , dan mengajarkanmu Kitab dan kebijaksanaan , dan mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui” . ( Al-Quran 2 : 152 ) Tujuan diutusnya seorang Nabi - dan dengan demikian kekhalifahan penerusnya juga - adalah untuk membacakan tanda-tanda Allah , untuk menyucikan dan mereformasi masyarakat , untuk mengajarkan kepada orangorang perihal agama, dan untuk menanamkan kebijaksanaan, juga meningkatkan kesadaran moral . Khalifa tidak memerlukan negara dan kekuatan politik untuk menjalankan fungsifungsi tersebut- seperti halnya Paus tidak memerlukan kekuasaan politik untuk memimpin jutaan umat Katolik . Di sisi lain , orang mungki berpendapat bahwa fungs-fungsi tersebut ti-
Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?
dak menghalangi peran politik bagi seorang khalifa. Namun, pertanyaannya adalah , apakah perlu bagiseorang khalifah memiliki kekuasaan atas suatu negara? Dari kajian Al-Qur’an , tampaknya tidak. Yesus (as ) juga seorang nabi , dan ia tidak memiliki kekuasaan politik . Pada tahun-tahun awal Makkah , Nabi (saw ) , meski ia adalah pemimpin spiritual umat Muslim ,tidak membuatnya berusaha mencapai kekuatan politik . Selanjutnya , pada zaman Hadhrat Ali ( ra ) , kekuatan politik berada di tangan Amir Muawiyyah , meskipun Hadhrat Ali ( ra ) adalah pemimpin spiritual umat Muslim . Ada banyak bukti bahwa kekuasaan politik sama sekali tidak perlu ada di tangan Khalifa . Meski demikian, masih ada kekhawatiran bahwa, bahkan jika kekuasaan politik tidak perlu ada di tangan Khalifa , umat Islam tetap meyakini bahwa kekuasaan politik harus berada di tangan mereka , dan hanya oleh mereka. Kajian yang mendalam terhadap Islam ini akan menunjukkan bahwa demokrasi liberal tidak hanya diterima –tapi juga dijadikan preferensi .
Islam, Demokrasi dan Liberalisme Demokrasi Apa yang Islam katakan men-
genai kenegaraan dan pemerintahan ? Pertama,Islam mendukung premis utama demokrasi - bahwa setiap orang harus mengambil peran dalam pemerintahan di negara-negara mereka tinggal: Dan selesaikanlah perkaraperkara dengan musyawarah bersama. (Al- Qur’an , 42 : 40 ) Di sini , penekanannya terdapat pada musyawarah bersama – bukankah ini merupakan dasar demokrasi? Voting merupakan salah satu bentuk demokrasi . Islam juga meletakkan dua pedoman dalam bernegara. Pertama, meminta masyarakat berhati-hati atas tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya : “ Sesungguhnya , Allah memerintahkanmu untuk memberikan kepercayaan kepada mereka yang berhak. Dan ketika kalian memutuskan suatu perkara di antara kaluan, putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya peringatakan allah amatlah baik. Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat “. ( Al- Qur’an , 2 : 266 ) Jadi dalam setiap proses pemilihan demokrasi harus didasarkan pada asas kepercayaan, kejujuran dan integritas . Pemilik suara bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa , oleh karena itu ia harus memilih orang-orang yang paling bertanggung jawab dan mampu dalam posisi tersebut dan yang NOVEMBER 2013
GEMA
7
GEMA UTAMA tidak melanggar kepercayaan .Ayat tersebut tidak mengatakan bahwa Muslim harus menyerahkan kepercayaan hanya kepada umat Islam . Sebaliknya , umat Islam diwajibkan untuk memberikan kepercayaan kepada orang yang paling mampu melakukan pekerjaan tersebut, terlepas dari imannya. Pertanyaannya kemudian, jika benar demikian : mengapa hanya ada sedikit negara demokrasi Islam, apalagi negara demokrasi liberal islam? Dalam artikel The Economist dinyatakan bahwa menurut Freedom House , sebuah organisasi yang mengkaji demokrasi di seluruh dunia , hanya ada tiga negara di mana umat Islam sebagai mayoritas yang ‘ menikmati kebebasan politik ‘ . Cukup mengejutkan Indonesia termasuk salah satu dari negara-negara mayoritas Muslim yang ‘menikmati ‘ kebebasan politik. Mengejutkan karena di Indonesia baru-baru ini ada anggota komunitas Ahmadiyah disiksa tanpa ampun sampai mati tersebab keyakinannya yang tampaknya berbeda dengan penafsiran arus utama Islam lainnya. Terlepas dari itu, hal tersebut tak serta merta membuat kita berkesimoulan Islam tidak kompatibel dengan demokrasi. Islam memiliki kualitas unik menjadi agama universal dan cocok bagi segala bentuk masyarakat . Karena masyarakat 8
GEMA
NOVEMBER 2013
yang berbeda akan memerlukan sistem yang berbeda dari pemerintahan , Al-Qur’an menyebutkan banyak sistem politik. Sebagaimana Hadhrat Mirza Tahir Ahmad ( rh ) ( 1928-2003 ) , Pemimpin Spiritual Komunitas Muslim Ahmadiyah , menjelaskan: “ Menurut Al-Quran , orang dapat bebas memilih mengadopsi sistem pemerintahan yang sesuai dengan mereka . Demokrasi , kedaulatan ,sistem feodal asalkan disetujui oleh rakyat. Namun, tampaknya demokrasi lebih disukai dan sangat dipuji oleh Al-Qur’an . Kaum Muslim disarankan untuk memilih sistem demokrasi meskipun tidak persis dengan pola demokrasi gaya barat . ‘1 Catatan di sini , orang-orang memiliki otoritas untuk tidak memilih melulu sistem demokrasi , tetapi tetap harus mendapat persetujuan rakyat . Al-Qur’an tidak sistem politik manapun . Namun , lebih memilih demokrasi sebagai bentuk ideal pemerintahan . Jadi apa masalahnya ? Faktor sosial dan ekonomi memang merupakan hal penting . Dalam arti bahwa , “masalah “ demokrasi Muslim adalah masalah yang dimiliki oleh banyak negara di mana tingkat melek huruf dan kesejahteraan amat rendah . Tapi masalah intinya dalah : bahwa maulawis ( ulama Muslim ) dan
Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?
mullah demi kekuasaan politik berusaha untuk memonopoli otoritas keagamaan . Usaha mereka semakin mendapat jalan saat penduduknya banyak buta huruf dan tidak memiliki pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur’an dan Hadits . Karena itu , Hadhrat Mirza Tahir sebagai Ahmad ( rh ) menulis: “ Orang-orang bingung. Apakah kalian lebih condong kepada Firman Allah serta Nabi ( saw) atau lebih memilih pemimpin yang tak bertuhan dan tak kenal takut untuk memimpin perpolitikan kalian ? ‘2 Meski masyarakat Muslim mencintai agamanya , mereka tidak yakin bagaimana ajaran Islam akan bentuk pemerintahan seharusnya. Mullah dan maulawis sama sekali tidak membantu. Mereka malahsemakin membuat sustem yang kuat untuk melindungi kekuasaan politik mereka.
dan kesetaraan merupakan elemen yang sangat penting dalam setiap bentuk masyarakat. AlQuran suci dalam banyak ayatnya mengingatkan kita untuk berpegang pada nilai-nilai ini dalam setiap perkara . Yang lebih penting lagi, ayat di atas tidak memerintahkan umat Islam untuk bertindak adil hanya dengan sesama Muslim , ayat tersebut mengajarkan kita untuk bersika adil kepada semua orang . Dengan demikian , Pluralisme dan toleransi agama adalah nilai-nilai disokong oleh Al-Qur’an .
Liberalisme
Tapi para “Skeptisis Islam” mungkin bertanya : apa prinsip keadilan ? Apakah harus selalu prinsip Islam ? Apakah berbuat adil hanya disebut adil jika sesuai dengan prinsip-prinsip Islam . Dalam hali ini, Al-Qur’an meletakkan prinsip yang sangat penting : “ Tidak boleh ada paksaan dalam agama “ ( Al-Quran 2 : 257 )
Prinsip penting kedua kenegaraan Islam adalah bahwa pemerintah harus mengelola segala urusan dengan prinsip keadilan. Hanya dengan demikian kita bisa mengatakan, ketika prinsip-prinsip tersebut dipatuhi oleh setiap masyarakat , bahwa suatu negara benar-benar “ pemerintahan dari rakyat , oleh rakyat , untuk rakyat. “ Keadilan
Tak seorang boleh dipaksa untuk mematuhi suat aturan agama jika ia tak meyakininya. Jika kita mengkaji ayat ini dengan serius , hal ini akan menyingkirkan berbagai ketidakadilan dan pemaksaan yang saat ini terjadi di yang disebut sebagai negaranegara muslim . Tidaklah adil memaksa , melalui legislasi atau cara lain ,kepada mereka yang NOVEMBER 2013
GEMA
9
GEMA UTAMA bukan Muslim untuk mematuhi hukum Islam . Bahkan tetap akan sulit untuk menerapkan hukum Islam bila semua warga Muslim, sebab ada 73 sekte dalam Islam, di mana masingmasing berbeda pandangan tentang berbagai isu termasuk definisi seorang Muslim . Siapa yang memutuskan mana sekte diberi wewenang dan dianggap layak untuk dikuti ? Selain itu, pemisahan agama dari negara dianjurkan oleh Islam , hal ini juga berlaku kepada “musuh” Anda . Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ( aba ) , Khalifatul Masih V , pemimpin dunia komunitas Muslim Ahmadiyah saat ini telah berulang kali menekankan hal ini dalam pidatonya di seluruh dunia : “ Allah telah mengatakan bahwa persyaratan untuk pemerintahan yang adil adalah harus memisahkan urusan agama dari urusan Negara, dan setiap warga negara harus diberikan hak haknya . Prinsip ini mutlak tanpa pengecualian. Anda harus bertindak adil bahkan dengan orang-orang yang telah menunjukkan kebencian terhadap Anda . Juga kepada pihak oposisi yang telah menganiaya Anda berulang-ulang dengan segala cara . Alquran menyatakan: Hai orang yang beriman ! Bertakwalah di jalan Allah , bersaksilah dengan keadilan, dan janganlah keben10
GEMA
NOVEMBER 2013
cianmu terhadap suatu kaum membuatmu bertindak tidak adil kepada mereka. Senantiasa dekatkanlah diri kepada kebenaran. Dan bertakwalah kepada Allah . Sesungguhnya , Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan . (Al-Quran 5 : 9 ) Ini adalah prinsip utama untuk menjalankan pemerintahan , agama seharusnya tidak terlibat di dalamnya. Perbedaan agama seharusnya tidak menjadi hambatan untuk menjalankan keadilan. Sekarang , setelah mendengar semua ini , bagaimana bisa orang menyatakan bahwa ajaran Islam tidak adil? Saya tidak percaya bahwa mereka yang menganggap dirinya bersikap adil dan berpendidikan bisa berkesimpulan ajaran Islam tidak adil setelah mereka mengkajinya dengan mendalam. “ Nabi Suci ( saw) telah memberi contoh kepada kita . Di Madinah Nabi ( saw) diterima oleh umat Islam , Yahudi dan anggota masyarakat lainnya sebagai Kepala Negara. Setiap kali seseorang datang kepadanya dengan perselisihan yang harus dipecahkan , Nabi (saw ) , meski ia seorang Nabi yang datang dengan hukum Islam yang sempurna, tetap selalu bertanya kepada mereka “ Apakah Anda ingin perselisihan ini diselesaikan sesuai dengan hukum Yahudi atau dengan hukum Islam atau sesuai dengan arbitrase ? “ Itu
Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?
karena ia tidak hanya seorang Nabi tetapi juga Kepala Negara dan menghargai hak-hak mereka sebagai anggota masyarakat . Merpukan hal yang aneh para mullah dan “Skeptisis Islam” meyakini bahwa Islam mengizinkan hukum Islam dan pemaksaan atasnya karena tidak sesuai dengan contoh Nabi saw. Hadhrat Khalifatul Masih IV ( rh ) mengemukakan bahwa: ‘ Islam mendukung jenis pemerintahan sekuler lebih dari agama apapun dan sistem politik manapun... Hakikat sekularisme adalah bahwa keadilan mutlak harus dilakukan terlepas dari perbedaan iman dan agama, warna, keyakinan ,kelompok ... dan ini adalah yang Al-Qur’an ajarkan mengenai tata negara. “ Dengan demikian, Islam tidak mengakui demokrasi liberal - di mana otoritas datang dari warga , “ terlepas dari iman “ sebagai kompromi di mana umat Muslim harus di dalamnnya dengan enggan. Sebaliknya ,Islam mengakuinya sebagai bentuk yang benar-benar pemerintahan Islam . Sebuah kajian yang mendalam terhadap prinsip-prinsip Al Qur’an dan praktik Nabi ( saw) membawa kita sampai pada kesimpulan ini.
Hukum Islam Ada kekhawatiran lain mengenai hukum Islam . Kekhawatiran pertama adalah bagaimana
hukum dan praktik Islam dapat didamaikan dengan aspek-aspek negara liberal .Umat muslim percaya bahwa hukum yang disebutkan dalam Al-Qur’an berdasar atas asas keadilan. AlQuran menyatakan: “ Sesungguhnya Allah memerintahkanmu berbuat adil, dan berbuat baik kepada orang lain ,memberi seperti kepada kerabat , dan melarang perbuatan keji , dan kejahatan yang nyata , dan perbuatan dosa. Dia mengingatkan supaya kamu sekalianmengambil pelajaran” (Al-Quran 16 : 91 ) Namun beberapa ajaran Islam mungkin tampak tidak adil di mata luar . Misalnya , jika kita melihat pada hukum warisan , perempuan menerima setengah bagian dari saudara lakilakinya. Hal ini terlihat seperti memperlakukan wanita dengan tidak adil . Tapi warisan yang tidak merata merupakan refleksi dari tanggung jawab yang berbeda yang ditanggung oleh pria dan wanita . Pria bertanggung jawab untuk mencari nafkah bagi keluarganya . Sedangkan perempuan dapat menghabiskan warisan mereka untuk diri mereka sendiri , tidak diwajibkan untuk membaginya dengan yang lain . Bagian pria dibagi dengan keluarganya , sedangkan bagian perempuan tetap utuh . Mengingat faktor-faktor ini , Islam percaya bahwa ini hanyalah perkara distribusi NOVEMBER 2013
GEMA
11
GEMA UTAMA warisan . Namun , Islam mengakui bahwa ada orang lain mungkin tidak setuju. Dan oleh sebab itulah hukum-hukum ini hanya berlaku bagi umat Islam saja – tidaklah adil memaksakan hukum tersebut terhadap nonMuslim. Al Qur’an juga menahan kami untuk melakukannya. Mengenai hukum pidana , bagaimana misalnya hukuman untuk perzinahan atau mencuri ? Secara umum ini merupakan masalah undang-undang di mana negara memiliki hak untuk mengontrol . Haruskah hukum tersebut diatur dengan pedoman Islam ? Hadhrat Khalifatul Masih IV ( rh ) menulis : “Agama tidak perlu menjadi kekuasaan legislatif dalam urusan politik negara ‘3. Saat kita memberi tempat bagi agama untuk turut campur dalam perkara undang-undang , maka kita juga harus mengakui negara lain - yang mungkin berbeda praktik agama untuk mengatur hukum agama masuk ke dalam undang-undang . Lebih lanjut ia menulis : “Seorang penganut agama manapun dapat menjalankan keyakinannya di bawah hukum sekuler . Dia bisa mengikuti keyakinannya sendiri tanpa campur tangan hukum negara. Dia dapat beribadah dan melakukan praktik keagamannnya tanpa perlu undang-undang tertentu yang mengizinkan untuk melakukannya.” 4 12
GEMA
NOVEMBER 2013
Umat muslim tidak memerlukan undang-undang Islam . Mereka - dan orang-orang dari setiap agama manapun- hanya perlu diizinkan untuk mempraktikkan agama mereka seperti yang mereka yakini. Ini adalah semangat sekularisme . Ini adalah semangat kenegaraan Islam.
Khilafat Sejati Saat Ini : Khilafat Jemaat Ahmadiyah. Banyak pembaca Economist yang mungkin mengatakan bahwa argumen di atas terdengar baik dalam teori , akan berbeda hasilnya dalam kenyataan. Argumen di atas mungkin muncul hanya sebagai argumen murni teoritis . Namun banyak dari mereka yang tidak menyadari bahwa Komunitas Muslim Ahmadiyah , yang telah berdiri di 200 negara di dunia , telah memiliki Khilafat yang telah berkembang selama lebih dari 100 tahun . Sekarang ini telah sampai ada era Khalifah kelima, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ( aba ) , Khalifatul Masih V. Dia adalah penerus Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad ( as) -- Hadhrat Masih Mau’ud dan Imam Mahdi yang kedatangannya telah dinubuatkan oleh kitab suci agama sebelumnya. Dan yang dikatakan Nabi (saw ) yang akan datang untuk menghidupkan kembali ajaran Islam yang benar .
Apakah Islam dan Demokrasi Bisa Berjalan Beriringan ?
Hadhrat Ahmad ( as) adalah seorang Nabi yang tak membawa syariat baru, yang datang hanya untuk meneruskan ajaran tuannya ,yakni Nabi Muhammad (saw ) . Dia tak membawa sesuatu yang baru . Kitab-Nya adalah Al Qur’an dan agamanya Islam. Allah mngutusnya sesuai dengan nubuatan Alquran akan datangnya seorang pembaharu . Nabi Muhammad (saw ) mengatakan bahwa pembaharu ini akan datang pada saat ajaran Islam yang sebenarnya telah terlupakan . Jika Al Qur’an tidak lagi ditaati oleh umat Islam , dan ketika ulama Muslim menyerupai kaum yang terburuk . Pada saat yang demikian Hadhrat Masih Mau’ud dan Imam Mahdi akan datang untuk membangun kembali hubungan antara manusia dan Tuhan dan menjelaskan ajaran Islam yang benar . Hadhrat Ahmad ( as) mengklaim dirinya sebagai pembaharu tersebut. Tanda-tanda ilahi telah terpenuhi dalam mendukung kedatangannya. Ia juga memberikan bukti logis untuk menguatkan klaimnya . Dia menulis lebih dari 80 buku yang menguraikan wacana profesional dan argumen yang menggambarkan wajah asli , indah dan rasional doktrin Islam . Setelah kematiannya , sistem Khilafat -- seperti yang dijanjikan dalam Alquran dan Hadis, yang didirikannya berlanjut sampai saat ini. Masih
Mau’ud menulis dalam bukunya Syahadatul Qur’an tentang kedatangan Mesias bahwa: ‘Teologi Kristen akan berakhir di tangan Mesias dan ia akan mematahkan salib . Ia ( Nabi Suci ( saw) ) tidak mengatakan bahwa ia akan menghancurkan pemerintahan mereka . Hal ini menunjukkan bahwa kerajaan Hadhrat Masih Mau’ud tidak ada hubungannya dengan pemerintah duniawi apapun ... ‘5 Oleh karena itu , tidak ada khalifah yang pernah mencoba untuk mengambil kekuasaan politik . Tidak ada yang berusaha untuk memaksakan Islam terhadap non-Muslim . Sebaliknya , kekhalifahan telah membangun sebuah wadah di mana Ahmadi Muslim dan lain-lain di seluruh dunia bersatu dengan bimbingan rohani melalui sarana kasih dan damai. Sehingga Khilafat bisa berjalan seiring dengan segala bentuk pemerintahan . Khalifah Muslim Ahmadiyah saat ini, dalam salah satu khotbahnya , menyatakan: “ Untuk berdirinya Khilafat ini, tidak diperlukan kekerasan ataupun pemberontakan, tidak juga diperlukan perluru dimuntahkan . Khilafat hanya dapat dibentuk dengan rahmat Allah , dan telah ditetapkan melalui berkat-Nya , bukan melalui upaya dan scenario manusia belaka “ 6 Di sini kita contoh langsung NOVEMBER 2013
GEMA
13
GEMA UTAMA bagaimana model Khilafat sejatinya yang telah berdiri: untuk tujuan spiritual , bukan politik. Damai, tidak ada kekerasan . Menghormati semua agama ,taka da pemaksaan. Di Simposium Kedelapan Tahunan Perdamaian di London , Hadhrat Khalifatul Masih V ( aba ) mengatakan : “ Kami selalu menerapkan ajaran Islam, di mana kami berusaha tidak melawan hukum , selalu menjadi yang terbaik bagi negara Anda dan tidak pernah membuat kekacauan , karena hal tersebutlah yang diperlukan sebagai wujud cinta kepada negara. Di mana pun Ahmadiyah berada , tidak peduli dari mana mereka berasal ... demi mendapat ridho Allah mereka selalu menghindari segala bentuk kekacauan. Ini adalah sebuah sikap yang tidak hanya menyelamatkan dunia dari kekacauan, tapi juga bagi terbangunnya perdamaian dunia .... Kami Jama’at Muslim Ahmadiyah , bersiteguh pada ni-
atan kamu untuk membangun perdamaian dan mengakhiri kekejaman dengan cahaya ajaran Islam yang benar “ Catatan Kaki 1.. Hadhrat Mirza Tahir Ahmad(rh), Islam’s Response to Contemporary Issues, p.230 2. Ibid., p.236 3. Ibid., p.244 4. Ibid., p.243 5. Shahadatul Qur’an in Ruhani Khaza’in, Vol. 6, p.307 6. Friday sermon, 25th February 2011 Penterjemah : Fatimah Zahrah, Mahasiswi Universitas Paramadina Jakarta http://www.reviewofreligions. org/5303/islam-democracyand-khilafat-a-response-to-theeconomist/
Salam. Kepemimpinan Khalifah Jemaat Ahmadiyah sangat efektif untuk mewujudkan masyarakat Islam yang kuat, baik dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi, tanpa harus terlibat dalam politik. Oleh karena itu, gagasan Hazrat MirzaāMasroor Ahmad untuk sebuat tatanan sosial ekonomi dunia yang adil bukan suatu hal yang mustahil. Gema dan imbauan masyarakat yang adil disertai cinta dan kedamaian, dapat diciptakan tanpa hiruk-pikuk polemik politik. Saya sungguh terkesan dan mempunyai konsern yang sama dengan cita-cita Jemaat Ahmadiyah. (K.H. Imam Azis - Ketua PBNU Jakarta)
14
GEMA
NOVEMBER 2013
Pancasila di Tengah Kepungan Ideologi Dunia
Pancasila di Tengah Kepungan Ideologi Dunia Akhmad Reza
“Bagi orang yang berhaluan kiri, tak perlu takut bahwa Pancasila terlalu ke kanan, begitupun sebaliknya. Pancasila menjadi ”jalan tengah” bagi kepungan ideologi besar dunia.” (Bung Karno) Kelahiran Pancasila tidak bisa dilepaskan dari konstelasi pada masanya. Ia tidak lahir di ruang hampa, namun –seperti dikatakan Bung Karno- di tengah kepungan ideologi-ideologi besar dunia. Ketika Fasisme Italia, Nazi Jerman dan Jepang diambang keruntuhan, dua ideologi besar lainnya sedang berebut pengaruh dan membentuk bloknya masing-masing. Blok Barat dengan Demokrasi Liberalnya diwakili Amerika Serikat vis a vis Blok Timur dengan ideologi Komunis dipimpin Uni Sovyet. Persaingan di antara kedua blok ini menyeret dunia ke kancah Perang Dingin (Cold War Era) yang berlangsung cukup lama. Dalam ”kawah candradimuka” sejarah inilah Pancasila lahir.
Kelahiran Pancasila diawali dengan pidato Founding fathers kita di depan sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Dalam sidang perdananya pada 29 Mei sampai 1 Juni 1945 dibicarakan secara khusus mengenai calon dasar negara Indonesia merdeka nantinya. Terjadi perdebatan yang cukup alot mengenai ideologi apa yang akan dipakai. Kelompok Islam dan kelompok nasionalis ”kekeuh” menginginkan ideologi merekalah yang terpilih. Di tengah-tengah perdebatan sengit itulah, pada 1 Juni 1945 giliran Bung Karno (BK) menawarkan konsepsinya. Pidato Bung Karno sendiri meruNOVEMBER 2013
GEMA
15
GEMA UTAMA pakan rangkaian dari pidatopidato sebelumnya yang disampaikan tokoh-tokoh lain, di antaranya Muhammad Yamin dan Supomo. Dalam pidato tanpa teks yang menghabiskan waktu 45 menit itu, BK menawarkan Pancasila sebagai jalan tengah terhadap tarik-menarik di antara kelompok Islam dan kelompok nasionalis. Singkat kata, pada proses selanjutnya dibentuk tim kecil untuk menyusun dan menyempurnakan kalimat dan urutan sila-sila tanpa merubah esensinya, sehingga tercapailah mufakat yang menerima Pancasila sebagai dasar negara kita. Pembahasan tentang ideologi yang begitu dini dilakukan para Founding Fathers kita menunjukkan arti pentingnya ideologi bagi sebuah bangsa. Setiap bangsa berdiri di atas suatu ideologi atau yang seringkali disebutnya Weltanchauung.” Hitler mendirikan Jermania di atas ”national-sozialistische Weltanschauung“ . Lenin mendirikan negara Soviet diatas satu ”Weltanschauung,” yaitu Marxistische, Historisch- material16
GEMA
NOVEMBER 2013
istische Weltanschaung. Nippon mendirikan negara dai Nippon di atas satu ”Weltanschauung“, yaitu yang dinamakan ”Tennoo Koodoo Seishin“. Saudi Arabia, Ibn Saud, mendirikan negara Arabia di atas satu ”Weltanschauung“, bahkan diatas satu dasar agama, yaitu Islam..” (Bung Karno, 1 Juni 1945). Ideologi tak sekadar menjadi identitas. Ia mengada untuk memberi arah bagi perjalanan bangsa. Meminjam ungkapan Bung Karno, kemerdekaan adalah ”jembatan emas.” Di seberang jembatan itulah kita menyusun masyarakat dengan berpedoman kepada ideologi bangsa. Jadi, Pancasila sebagai ideologi menyediakan ”blue print” agar perjalanan bangsa kita ” right on the track.” Tetapi tidak semua pihak menilai positif keberadaan ideologi. Ada juga yang menganggapnya negatif. Pendapat yang terakhir ini diwakili Karl Marx. Ia berpendapat bahwa ideologi adalah ”kesadaran palsu” yang menyesatkan manusia. Namun, muridnya sendiri, Georg Lukacs membantah pendapat sang guru.
Pancasila di Tengah Kepungan Ideologi Dunia
Baginya, ideologi sebagai bentuk kesadaran memiliki pengaruh positif jika isinya bersifat positif dan memberi pengaruh yang baik (Takwin, 2003). Dalam perjalanannya, murid-murid Marx bertindak lebih jauh dan tidak konsekuen, yakni menjadikan ajaran-ajaran gurunya sebagai ideologi negara. Jika demikian, ideologi memang mengandung dua konotasi, positif dan negatif. Si pemakailah yang menentukan untuk tujuan apa ideologi tersebut, apakah demi kemaslahatan manusia atau justeru sebaliknya. Bagi Bung Karno, Pancasila tidak cukup hanya dijadikan dasar negara kita. Di hadapan Majelis Umum PBB pada 30 September 1960 BK menyampaikan pidato yang berjudul ”To Build The World Anew.” Dalam pidatonya ini BK mengingatkan ancaman konfrontasi yang diakibatkan polarisasi dunia ke dalam dua blok. Untuk mencegahnya, Bung Karno menawarkan Pancasila sebagai ideologi alternatif. ”Saya percaya, bahwa ada jalan keluar daripada konfrontasi ideologi-ideologi ini. Saya per-
caya bahwa jalan keluar itu terletak pada dipakainya Pancasila secara universil !” Tegas Bung Karno. Dari sini sebagai generasi penerus kita harus belajar kepada para pendiri bangsa. Mereka memiliki visi yang jauh ke depan, tidak saja bagi kepentingan nasional namun juga kemaslahatan umat manusia. Meski belum lama merdeka, mereka tidak ragu-ragu menceburkan diri dan turut aktif menciptakan perdamaian dunia. Tidak sedikit bangsa-bangsa di Asia dan Afrika yang berhasil memerdekakan dirinya berkat perjuangan para pendiri bangsa kita ini. Apa yang mereka lakukan sesungguhnya sesuai dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yakni ”..ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” http://rajapena.org/pancasila-dikepung-ideologi-dunia/
NOVEMBER 2013
GEMA
17
GEMA REPORTASE
Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa
Gambar 1. Rumah Misi di Perbatasan Jerman & Swiss
Sabtu pagi (23/03/13) pukul 5:00 kendaraan minibus sewaan sudah terparkir dihalaman masjid Nushrat Jehan Moskee. Sebelum kami berangkat pukul 5:30 dan seperti kebiasaan di Jemaat, agar segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan selamat maka Perjalanan ini diawali dengan doa oleh Bapak Mubaligh Zakaria Khan. Bila tur tahun lalu ke spanyol, Perancis, Belgia, Brussel dan Jerman , tahun ini ke Jerman (Hamburg, Berlin), Swiss (Zurich),
18
GEMA
NOVEMBER 2013
Italia (Bologna, Roma, Trieste, Firenze, Pompei, Venice, Abdus Salam International Center dan Pisa), Austria (Wina) dan Republik Ceko (/Praha). Tur ini diikuti 3 Anshar dan 5 khudam, dimulai tanggal 23 Maret 2013 hingga 01 April 2013. Tiap peserta dikenakan biaya D.kr.2.000,- (sekitar Rp.3.300.000) adapun biaya tersebut hanya untuk sewa kendaraan, biaya penginapan di hotel dan makan ditanggung oleh Jemaat. Karena perjalanan ini sangat jauh
Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa
dan dipastikan akan melelahkan oleh karena itu kami saling bergantian untuk mengemudikan mobil sewaan tersebut. Dari Daratan Denmark menuju Jerman
pat kami melanjutkan perjalanan pada pukul 20:00 menuju masjid Mahmood Moskee di kota Zurich. Kami tiba disana pukul 21:15. dan kami disuguhi makanan dan cae (minuman khas pakistan) dan
Gambar 2. Perbatasan Swiss & Austria
bisa dilakukan dengan dua cara, pertama dengan menyeberan g dengan kapal feri dan jalur darat. Untuk mempersingkat waktu kami menyeberang dengan kapal feri. Pada pukul 18:30 tiba di rumah misi perbatasan Jerman dan Swiss. Setelah singgah dan mengobrol dengan bapak Mubaligh setem-
kami beristirahat 1 malam di basement masjid tersebut. Yang unik menurut saya adalah masjid tersebut berhadapan dengan sebuah gereja. Dan didalam masjid terpampang artikel bersejarah tentang awal mula berdirinya masjid ini hingga pergantian beberapa Amir Jemaat sesuai masa jabatannya.
NOVEMBER 2013
GEMA
19
GEMA REPORTASE
Gambar 3. Ruang Kerja Prof. Abdus Salam, Trieste (Italia)
Keesokan paginya (24/03/13) pukul 9:00 setelah bersantap pagi kami melanjutkan perjalanan mengunjungi salah satu tempat wisata yang terkenal di Swiss yaitu rheinfall. Sebagian badan Sungai Rhein terlihat dari kejauhan. Kami perhatikan semua orang yang datang langsung masuk ke kantor informasi wisata besar di dekat air terjun. Maka kami pun masuk ke sana melihat situasi dan kondisi. Rupanya ada tiket masuk untuk melihat air terjun dari dekat. Masuknya dari sebuah kastil tua yang bernama Laufen beberapa puluh meter dari kantor informasi wisata. Se-
20
GEMA
NOVEMBER 2013
lain itu mereka menjual aneka macam oleh-oleh dan pernak-pernik khas Swiss. Setelah menghabiskan 1,5 jam sudah kami menikmati pemandangan yang indah dan menakjubkan tersebut maka kami melanjutkan perjalanan ke Bologna (Italia). Perjalanan menuju Italia melewati beberapa pegunungan di Swiss . Jika ingin pergi dari satu tempat ketempat lainnya melewati jalan tol terowongan yang menembus antar pegunungan. Kami sangat terpesona karena pegunungan tersebut hampir 90% adalah batuan dan hampir semua pegunungan memiliki jalan tol terowongan
Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa
. Sebagai negara pegunungan, lebih dari separuh wilayah swiss berada diketinggian 1.200 meter. Wilayah paling rendah adalah Ascona dengan ketinggian hanya 196 meter, sedangkan titik tertinggi Swiss adalah puncak Dufour 4.634 meter. Sekitar 100 puncak pegunungan di Alpen di Swiss memiliki ketinggian lebih dari 4.000 meter dan lebih dari 1.800 Glaciers dengan garis salju diatas ketinggian 2.500 meter. Tiba di Masjid Jemaat Ahmadiyah yakni Baitul Toheed Mosque (Bologna, Italia) pukul 22:30 kami disambut hangat oleh beberapa pengurus disana dan dilanjutkan dengan makan malam.
Hari berikutnya perjalanan kami adalah ke kota Roma, dan kami menginap 2 malam di salah satu hotel, perjalanan dari Bologna ke Roma memakan waktu kurang lebih 5,5 jam. Untuk berkeliling kota Roma kami terpaksa naik kendaraan umum yakni kereta Metro dan bus untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan karena di Italia khususnya kota Roma terkenal tingkat kriminal yang tinggi. Di Kota Roma kami mengunjungi beberapa tempat bersejarah diantaranya : ‘Fontana di Trevi’, Gereja Basilica Saint Pietro di Negara Vatikan, Colloseum, Fontana della Barcaccia, Pantheon, dan beberapa tempat lainnya di Roma. Di
Gambar 3. Bersama Mr. Bilal Sadr MKA Italia
NOVEMBER 2013
GEMA
21
GEMA REPORTASE Fontana di Trevi ada sebuah mitos yang sudah menjadi kepercayaan masyarakat setempat bahwa : “Di kolam dengan air dingin ini ada kebiasaan pengunjung melempar koin. Mitosnya, kalau Anda melempar satu koin, Anda akan kembali lagi ke Roma. Kalau dua kali, Anda akan jatuh cinta pada orang Italia. Kalau tiga kali, Anda akan menikahi dia”. Dua hari di kota Roma kami mengunjungi tempat-tempat wisata, hingga karena terlalu asyik sampai-sampai kacamata saya hilang di ambil pencopet. Keesokan paginya (Rabu, 26/03/13) kami melanjutkan ke reruntuhan kota Pompeii (Italia) perjalanan dari kota Roma ke Pompeii sekitar 6 jam . Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kem-
22
GEMA
NOVEMBER 2013
bali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terperinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Setelah selesai mengunjungi kota kuno Pompeii, perjalanan kami lanjutkan ke bologna untuk menginap disana. Hari berikutnya ke tempat International Prof. Abdus Salam Centre di Trieste (Italia). Mungkin semua Ahmadi tahu bahwa seorang muslim pertama penerima hadiah nobel dalam sains adalah Prof. M. Abdus Salam (1926-1996), beliau adalah seorang Ahmadi yang taat. Menurut pemandu :” Salah satu sumbangsih penting Prof.Abdus Salam terhadap negara berkembang adalah pembentukan International Centre for Theoretical Physics (ICTP) dengan program “Associateships”-nya. Melalui program ini, fisikawan-fisikawan muda dari negara berkembang bisa mendapat kesempatan selama 9 bulan untuk melakukan riset dan bersentuhan dengan komunitas internasional di Trieste. Abdus Salam juga mendirikan TWAS atau The Academy of Sciences for the Developing World yang juga
Khuddam Denmark Mengelilingi Eropa
bertujuan memajukan dan memfasilitasi sains di negara berkembang. Abdus Salam menggunakan uang yg didapatnya dari penghargaan Atoms for Peace Medal and Award sebagai dana awal program Associateship ICTP dan membiayai fisikawan-fisikawan muda dari Pakistan untuk mengunjungi Trieste. Hadiah uang yang diterimanya dari penghargaan nobel sama sekali tidak digunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya, tapi seluruhnya dihabiskan untuk kepentingan ilmuwan-ilmuwan dari negara berkembang. Hal kedua yang sangat menarik dari tokoh ini adalah ketaatannya sebagai seorang Muslim. Abdus Salam adalah anggota Jemaat Muslim Ahmadiyah. Dalam pidato penerimaan hadiah nobelnya, Abdus Salam mengutip ayat Qur’an sebagai berikut”: “Thou seest not, in the creation of the All-merciful any imperfection, Return thy gaze, seest thou any fissure. Then Return thy gaze, again and again. Thy gaze, Comes back to thee dazzled, aweary.” Yang kemudian dilanjutkan dengan: “This, in effect, is the faith of all physicists; the deeper we seek, the more is our wonder excited, the more is the
dazzlement for our gaze”. Perjalanan kami lanjutkan ke kota Venice (bahasa italia: Venezia), 2,5 jam dari Trieste. kota ini tergolong sangat unik dan menarik untuk dikunjungi karena kota tersebut berada di lautan dan transportasi warganya adalah dengan transportasi air (kapal air dan Gondola). Sama dengan transportasi kereta, transportasi kapal tersebut memiliki titik-titik stasiun pemberhentian penumpang. Venice terdiri dari 117 pulau-pulau kecil yang dipisahkan oleh 150 buah terusan. Keesokan (29/03/13) maka selesai menunaikan shalat Jum’at di baitul Toheed perjalanan kami lanjutkan ke Pisa yang ditempuh 2,5 jam dari Bologna. Jemaat Ahmadiyah Italia merupakan jemaat kecil yang hanya terdiri dari beberapa ratus orang. Kebanyakan imigran dari Afrika, Moroko, Tunisia, Algeria dan Pakistan. Sesuai jadwal kami memutuskan untuk menginap satu malam lagi, Esok pagi perjalanan dilanjutkan ke Wina (Austria) , lalu hari berikutnya ke Praha (Republik Ceko) dan Berlin (Jerman). Kami menginap 1 NOVEMBER 2013
GEMA
23
GEMA REPORTASE malam di Jemaat Austria dan 1 malam di Jemaat Berlin. Selama keliling kota Berlin kami didampingi oleh Mln. Abdul Basith (Mubaligh Berlin). Beliaulah yang menjadi pemandu kami. Mln.Abdul Basith, beliau satu angkatan dengan Amir Indonesia (kebetulan namanya sama dgn nama beliau) juga Pak Munirul Islam, dan Pak Mubarak pada waktu pendidikan di Rabwah. Dikarenakan kendaraan susah untuk parkir maka ketua rombongan hanya memberi waktu 10 menit untuk melihat dan mengambil setiap gambar photo. Setelah selesai berkeliling kota Berlin tibalah saatnya kami berpamitan. Akhirnya hari terakhir tur ini pukul 13:30 kami bertolak ke Kopenhagen (Denmark) (T.Hardi /Denmark).
Jika dibandingkan antara kharisma Ḥhuzur dengan kharisma ulama NU (Nahdlatul Ulama) yang paling khos sekalipun, maka kharisma huzur akan terlihat jauh lebih tinggi. “Hal lain yang cukup mengesankan saya adalah upaya Ahmadiyah untuk menunjukkan keindahan Islam, keberagamaan yang penuh disiplin, dan pengorbanan materi demi agama. Tentang keindahan dan kedamaian Islam ini, misalnya, ditekankan berkali-kali oleh Khalifah dalam khoṭbah jumat dan mulaqat. “Meski Ahmadiyah mendapat tekanan dan serangan di mana-mana, mereka diminta tetap menunjukkan semangat ‘Love for All and Hatred for None’. Slogan ini pun bisa ditemukan hampir di seluruh tempat pada acara simposium ini. Kecintaan orang-orang Ahmadiyah kepada Khalifah dan semangat mereka berkorban demi agama ditunjukkan dengan berbondong-bondongnya mereka ke Singapura untuk menghadiri acara ini. Sementara kedisiplinan ditunjukkan dalam acara-acara dan dalam mengatur seluruh peserta yang hadir di simposium ini. (Ahmad Najib Burhani, Ph.D. - Pegiat di Maarif Institute Jakarta)
24
GEMA
NOVEMBER 2013
Pidato Bersejarah Pemimpin Komunitas Islam Ahmadiyah di Singapura
Pidato Bersejarah Pemimpin Komunitas Muslim Ahmadiyah di Singapura Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyerukan ditegakkannya keadilan di segala lini
Pemimpin dunia Jemaat Muslim Ahmadiyah, Khalifah kelima, Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyampaikan pidatonya di Acara Penyambutan yang diadakan di Hotel Oriental Mandarin di Singapura pada tanggal 26 September 2013 sore hari. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 tamu dan pejabat non-Ahmadi, termasuk Lee Koon Choy pendiri Partai Aksi Rakyat yang juga terkenal sebagai duta besar Singapura di
berbagai negara. Dalam pidatonya, Hazrat Mirza Masroor Ahmad menjelaskan tentang dasar keadilan ekonomi, kebutuhan akan kesetaraan antar negara, kesalahpahaman akan ajaran Islam, dan perhatiannya akan meningkatnya resiko Perang Dunia ketiga. Ia memulai pidatonya dengan citra negatif saat ini akan wajah IsNOVEMBER 2013
GEMA
25
GEMA REPORTASE lam. Dia mengatakan bahwa wajah agama Islam menjadi buruk di seantero dunia akibat tindakan penuh kebencian dari beberapa orang yang menyebut dirinya Muslim hanya untuk kepentingan pribadinya. Hazrat Mirza Masroor Ahmad berkata: “Banyak masyarakat dunia saat ini berpendapat bahwa Islam adalah agama yang ekstrim dan penuh dengan kekerasan. Pertama-tama izinkan saya mengatakan bahwa itu sama sekali salah dan tak sesuai dengan kenyataan.. Kenyataannya adalah ada beberapa orang Islam yang egois yang melakukan kekerasan demi kepentingan pribadi mereka. Demi ambisi dan hasrat pribadi, mereka menafsirkan ajaran Islam dengan jalan yang salah, yang menyebabkan tuduhan tak mendasar dan menggenelarisir agama Islam. Tindakan mereka telah menodai agama Islam meskipun kenyataannya Islam menyediakan pikiran yang rasional dan logis untuk terbangunnya keadilan.” Tentang makna perekonomian yang sukses, Ia mengatakan bah26
GEMA
NOVEMBER 2013
wa Islam mempromosikan keadilan di segala level. Hazrat Mirza Masroor Ahmad berkata: “Islam mengajarkan bahwa sumber daya alam diperuntukkan bagi kesejahteraan seluruh umat manusia.. Kekayaan alam yang Allah berikan amat melimpah ruah, baik di atas ataupun di bawah lapisan bumi, yang seharusnya digunakan untuk kemakmuran seluruh umat manusia di muka bumi, bukan hanya bagi kekayaan segelintir individu.” Berbicara tentang pentingnya pendidikan, Hazrat Mirza Masroor mengatakan bahwa akses yang merata amatlah diperlukan. “Islam mengajarkan bahwa setiap anak, tidak peduli apapun latar belakangnya, harus mendapatkan pendidikan yang layak supaya mereka dapat mengembangkan bakat dan kemampuan mereka sehingga berguna bagi masyarakat. “ Tentang hubungan antar negara-negara dunia, ia mengatakan bahwa perdamaian antar bangsa hanya dapat diraih melalui keadi-
Pidato Bersejarah Pemimpin Komunitas Islam Ahmadiyah di Singapura
lan yang diterapkan di setiap lini kehidupan berbangsa dan bernegara dan negara maju harus membantu negara berkembang dengan adil, tidak egois demi kepentingan mereka saja.
uah negara tidak akan dibantu sebelum ia memenuhi tuntutan tertentu atau menyetujui untuk mengerluarkan kebijakan hubungan tertentu dengan negara ketiga.”
“Persekutuan dengan negaranegara tertentu seharusnya tidak berpengaruh pada kebijakan akan membantu atau tidak negara lain. Favoritisme dalam segala bentuk tidak seharusnya terjadi – tujuan menolong negara lain seharusnya agar mereka pada akhirnya dapat berdiri di kaki sendiri. Ketidakadilan tidak boleh terjadi, di mana sub-
Mengenai ketidaksetaraan Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa kesenjangan anatara yang miskin dengan yang kaya akan terus berlanjut: “Amat disayangkan, kita melihat bahwa lebih dari 60 tahun setelah dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara miskin tertinggal tetap melarat dan kekurangan, sementara negara
NOVEMBER 2013
GEMA
27
GEMA REPORTASE
maju semakin kaya dan berkuasa. Islam menjelaskan bahwa sebab mendasar dari langgenya ketidaksetaraan adalah bahwa orang-orang tak memahami bahwa sumber kekayaan yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia ditujukan bagi kesejahteraan seluruh umat manusia.” Hazrat Mirza Masroor Ahmad menawarkan sebuah solusi global untuk meminimalisir ketidaksetaraan. “Islam mengajarkan kita tentang hubungan antar negara yang baik, yang terjalin dengan da28
GEMA
NOVEMBER 2013
mai dan harmoni, hanya dapat terwujud oleh kerja bersama untuk tujuan yang lebih baik. Negara miskin hars memenuhi tanggung jawab mereka sendiri dan bekerja keras untuk memerdayakan sumber daya yang mereka miliki. Di sisi lain, negara kaya harus menunjukkan semangat sejati mereka untuk berkorban menolong saudarasaudara mereka. Khalifah menutup pidatonya dengan kekhawatirannya akan Perang Dunia yang bisa meletus sewaktu-waktu. Hazrat Mirza Masroor Ahmad ber-
Pidato Bersejarah Pemimpin Komunitas Islam Ahmadiyah di Singapura
kata: “Jika kita menilik sejarah, kita sadari bahwa faktor utama yang menyebabkan Perang Dunia pertama dan kedua adalah situasi ekonomi dan tempat di mana kita tinggal pasti terkena juga dampaknya. Kenyataannya kan sangat sulit untuk memprediksika siapa yang akan aman siapa yang akan dalam bahaya. Kita hanya dapat berdoa dan menunjukkan usaha dan harapan kita kepada khalayak dalam membangun perdamaian dan menyelamatkan dunia dari kerusakan dan mara bahaya. Ini adalah hal yang esensial supaya kita tidak dipandang dengan kemarahan dan orang yang bersalah oleh generasi selanjutnya.” Lee Koon Choy juga memberikan pidatonya kepada hadirin bahwa
ia telah meluhat bagaimana wajah Islam terlah ternodai beberapa dekade ini sehingga ia mengapresiasi usaha Jemaat Muslim Ahmadiyah dalam menyebarkan cahahya kebenaran dan kedamaian ajaran Islam ke seluruh dunia. Sebelum acara, Hazrat Mirza Masroor Ahmad menggerlar pertemuan dengan berbagai pejabat yang juga diliput oleh perwakilan media dari Indonesia. Ia juga menghadiri empat acara amal lokal atas nama Jemaat Muslim Ahmadiyah di Singapura. Diterjemahkan dari : http://www. alislam.org/egazette/press-release/head-of-ahmadiyya-muslim-community-delivers-historicaddress-in-singapore/ Penterjemah : Fatimah Zahrah, Mahasiswi Universitas Paramadina Jakarta
“Saya sekarang mengerti benar tentang Ahmadiyah, setelah mendengar langsung pidato dan khoṭbah Khalifah. Bagaimana Ahmadiyah meletakkan AlQur’an, kedudukan nabi Muhammad saw., ḥhaditsīṡ, dan sunnah. Ini semua menjawab tuduhan yang tidak benar tentang kenabian Mirzaā Ghulam Ahmad dan Tadzkirah. Saya sudah merasakan suasana hati pembaiatan yang didahului dengan dua kalimat syahadat Islam dan pertobatan serta janji setia kepada Almasihīḥ, maka Ahmadiyah memang benar-benar Islam.” (Irwan Masduki Pimpinan Pondok Pesantren di Jogjakarta) NOVEMBER 2013
GEMA
29
GEMA REPORTASE
Mulaqat yang Beberkat
Pertemuan (mulaqat) dengan Huzur merupakan dambaan setiap ahmadi, tak terkecuali saya sendiri. Alhamdulillah, pada tanggal 21-30 September 2013 saya bisa mulaqat dengan Huzur di Singapura. Sebenarnya keberadaan Huzur di Singapura adalah untuk “transit” sementara sebelum melakukan perjalanan ke Australia guna menghadiri Jalsah Salanah disana. Transit Huzur di Singapura dimanfaatkan untuk mulaqat dan 30
GEMA
NOVEMBER 2013
symposium. Anggota yang mulaqat dengan Huzur berasal dari negara-negara Asia Tenggara dan sekitarnya. Peserta terbesar mulaqat adalah yang berasal dari Indonesia yakni hampir mencapai 3000 peserta. Beberapa bulan sebelumnya informasi kedatangan Huzur ke Singapura sangat santer sekali terdengar di Indonesia. Dan tidak terlintas sama sekali bahwa saya bisa mengikuti mulaqat dengan Huzur karena masalah biaya
Mulaqat yang Beberkat
yang tentunya tidak sedikit. Yang mungkin bagi sebagian orang pergi ke Singapura merupakan hal yang sangat ringan. Hati saya sangat “galau” ketika Sadr MKAI menginginkan agar seluruh anggota PPMKAI kalau bisa hadir semua karena akan ada pertemuan khusus dengan Huzur. Disaat situasi sperti itu saya berdoa agar bisa ikut mulaqat dengan Huzur. Dan hati kecil berbisik “ini kesematan emas, belum tentu dalam waktu dekat Huzur bisa datang ke Singapura lagi”. Dan Alhamdulillah, Allah telah memberi rezeki untuk saya bisa berangkat ke Singapura untuk mulaqat dengan Huzur. Informasi pasti tanggal kedatangan huzur waktu itu memang belum pasti, walaupun demikian saya putuskan untuk membeli tiket tanggal 27-30 September 2013 karena tanggal tersebut adalah jadwal mulaqat Jemaat Indonesia. Namun dalam perkembangannya ada informasi terbaru, bahwa mulaqat anggota PPMKAI dengan Huzur itu tanggal 25 September 2013. Artinya, jika ingin mulaqat tanggal 25, tiket tanggal 27 itu
harus saya batalkan (hangus) dan itu saya lakukan demi Huzur. Tidak sampai disitu, dalam perkembangan informasi bahwa Jemaat Singapura sangat membutuhkan tenaga keamanan untuk pengawalan Huzur yang mulai in charge tanggal 21, dan akhirnya kembali tiket saya batalkan (hangus) demi mengambil karunia yang lebih besar. Saya beli tiket lagi yang baru untuk tanggal 21 september 2013. Semua rencana keberangkatan (tiket dan akomodasi) saya urus sendiri karena tidak ingin merepotkan orang. Ternyata dalam keberangkatan tanggal 21 september tersebut saya bertemu dengan beberapa anggota jemaat indonesia dalam satu pesawat yang sama. Akhirnya saya bisa ke masjid taha singapura bersamaan dengan anggota lainnya. Dalam panitia keamanan ini, saya bertugas sebagai “pagar betis” pada setiap kedatangan huzur kemasjid, dan kepulangan huzur ke hotel. Posisi saya adalah diareal karpet merah. Itu artinya setiap hari saya bisa berjumpa dengan huzur dengan jarak kurang dari 1 meter. Sungguh ini karunia yang NOVEMBER 2013
GEMA
31
GEMA REPORTASE tak ternilai bagi saya. Suatu saat saya ditugaskan dibagian belakang yakni saat acara mulaqat berlangsung, posisi saya tepatnya di lorong akses keluar para peserta mulaqat. Tugas dibagian belakang ini juga banyak karunianya. Saya dan teman-teman yang berjaga tiba-tiba dipanggil pengawal Huzur. Ternyata kami diberikan air minum huzur untuk tabaruk. Alhamdulillah ini juga karunia yang tidak disangkasangka. Dalam bertugas sebagai tim keamanan Huzur, kami harus selalu stand bye setiap waktu karena sewaktu-waktu jadwal Huzur bisa berubah. Kami bertugas dari jam 4 pagi sampai jam 10 malam (18 jam) setelah selesai tugas pun kami harus melakukan evaluasi tiap malam yang bisa memakan waktu hingga 2 jam. Jika dirataratakan kami hanya tidur sekitar 3 jam saja setiap harinya. Saya dan teman-teman lainnya meskipun sudah booking hotel namun lebih memilih tidur dimasjid. Karena banyak pertimbangan yang membuat kami tidak bisa jauh-jauh dari masjid. Misalnya karena kami yang harus 32
GEMA
NOVEMBER 2013
selalu stand bye, dan juga ada alasan lain yakni ingin selalu dekat dengan Huzur. Jika kami tidur di Hotel biasanya akan telat datang dan agak malas bergerak karena tempatnya yang lebih nyaman. Karunia lainnya adalah, saya dan tim keamanan langsung mendapat kesempatan mulaqat dihari pertama jadwal mulaqat (tanggal 22 september). Walaupun tidak memiliki kesempatan yang cukup banyak bisa berkomunikasi dengan huzur, namun kami sungguh senang, haru dan tidak bisa berkata-kata ketika dihadapan huzur. Kebahagiaan lainnya adalah kami diberi cindramata berupa balpoint yang bertuliskan nama lengkap beliau. Sungguh mulaqat ini pengalaman yang tidak terlupakan, dan suatu karunia yang amat besar juga saya bisa menghadiri mulaqat. Semoga mulaqat ini bisa memberikan perubahan di dalam diri saya menjadi lebih baik. (@WongKrucil)
Prinsip tentang Pertablighan
Prinsip tentang Pertablighan Sungguh, tabligh itu mudah dilakukan di mana saja
1. Harus dibuat rencana-rencana pertablighan secara lengkap dan sempurna, namun pelaksanaannya harus dilakukan secara bertahap sebagian demi sebagian. 2. Planning pertablighan harus menyeluruh. Implementasi dari Planning itu harus kontinyu. 3. Tabligh itu laksana menaklukkan sebuah wilayah. Untuk maksud ini sebuah Komite Perencana Tabligh harus dibentuk. 4. Tekankan kepada semua Ahmadi agar mereka ambil bagian dalam kegiatan usaha pertablighan. 5. Setiap Ahmadi harus menjadi seperti sel yang ber-reproduksi. 6. Ikutilah prinsip ini: Latihlah beberapa orang terpilih dan majulah. 7. Jadikanlah setiap ahmadi itu Muballigh. 8. Bukan hanya muballigh saja yang harus bertabligh. Setiap orang ahmadi harus melakukan tabligh. 9. Kalian harus mengerahkan segala kemampuan kalian dalam pertablighan. NOVEMBER 2013
GEMA
33
GEMA TABLIGH 10. Untuk kalian para anggota Khudam, kalian harus pergi bertabligh sebagaimana yang berulangkali telah saya katakan berkenaan dengan usaha-usaha di bidang pertablighan. Kalian anak-anak muda adalah masa depan bangsa dan muballigh manapun yang tidak memperdulikan anak-anak muda suatu bangsa maka ia telah gagal dalam tugasnya sebagai muballigh. Peganglah anak-anak muda, kalianpun akan mendapatkan bagian kepala dari sebuah bangsa. Pendekatan kalian hendaklah tidak sembarang begitu saja melainkan harus dengan perencanaan. 11. Jalinlah pertemanan dan perluaslah lingkaran pertablighan kalian. Orang akan menilai kalian dari kecintaan kalian, ketulusan hati kalian dan integritas kalian. Banyak sekali ahmadi, yang walaupun tidak pandai baca tulis, akan tetapi mereka mendapatkan hasil yang mengagumkan dalam pertablighan. Mereka keluar dan mengetuk setiap pintu. 12. Hubungan personal adalah faktor yang paling penting dalam pertablighan, bahkan hal yang benar-benar paling pokok. 13. Jelas sekali bahwa kalian tidak bisa mengharap-harap orang datang kepada kalian kalau kalian tidak memiliki hubungan pribadi. 14. Saya ingin para anggota khuddam kita terlibat dalam program “Da’wat Ilallah”. 15. Jadi, jika kalian ingin mendekati anak-anak muda maka kalian harus terlebih dahulu mengaktifkan para anggota khuddam kalian dan manfaatkan kemampuan mereka. 34
GEMA
NOVEMBER 2013
Prinsip tentang Pertablighan
16. Kalian harus mengetahui pandangan-pandangan orang lain, kalau tidak usaha-usaha kalian akan sia-sia. Setiap individu itu berbeda satu sama lain. Tidak-lah mudah memberi pengaruh kepada setiap orang. Banyak sekali jalan untuk memasuki sebuah gedung. 17. Takaran tabligh pada waktu diberikan harus tidak melampaui kapasitas kemampuan orang yang akan menerimanya. 18. Carilah peluang untuk bisa mengkhidmati orang; kesempatan seperti ini suatu saat bisa berguna untuk pertablighan. 19. Manfaatkanlah Media yang ada di negara anda. 20. Di setiap kantor missi Jemaat harus ada sebuah perpustakaan sebagai model referensi. Buku-buku yang diterbitkan dalam berbagai bahasa harus di simpan disana. Buku-bukunya harus selalu tersedia kapan saja diminta. 21. Pertablighan harus dilakukan dari orang ke orang. Bai’at harus ditindaklanjuti dengan tarbiyat (pendidikan dan pembinaan). Setiap anggota Jemaat harus menjadi aktivist Tabligh. 22. Ini adalah sebuah proses yang membutuhkan usaha yang terus menerus. 23. Berdoalah kepada Allah Ta’ala untuk keberhasilan usaha tabligh kalian. Doa-doa akan dapat mendatangkan sebuah revolusi.
NOVEMBER 2013
GEMA
35
SYAIR
MAHASIN-E-QURAN KARIM (KEINDAHAN-KEINDAHAN AL-QURAN)
(Dikutip dari Barahin Ahmadiyah, Jilid 5, halaman 1, cetakan 1908) ون الہنن امجتع ےھجم ھچک انہک ےہ Logo suno ! keh zindah Khuda wo khuda nehi
Wahai orang-orang dengarkanlah! Bukanlah Ia Tuhan yang hidup, ن ی ہ یش ہ ی سج م � � اعدت دقرت امن Jis me hamesyah ‘adate qudrat numaa nehi
yang di dalam dzat-Nya tidak terdapat kuasa untuk dapat senantiasa menampakkan diri-Nya ن ہ ی ک زدنیگ اک ذوق ارگ وہ � الم یا Kiya zindegi ka zooq agar wo nehi milaa
Apalah nikmatnya kehidupan ini, andai tiada dapat berjumpa dengan Dia ن تنعل ےہ ی ا� �ج�ی�ے ہپ رگ اس ےس ہ ی� دخا La’nate he aise jiine peh gar us se he’ juda
Alangkah malangnya hidup serupa itu, yakni kehidupan yang terpisah dariNya. ن اس روخ وک د�یکھ��ا یہ وت الص دماع
Use rukh ko dekhna hi to he asl-e-mudda’a.
Melihat ‘Wajah’ itulah yang merupakan intisari dari pada doa-doa ی تنج یھب ےہ ہ� ہک ےلم ی�ار اک Jannate bhi he yehi keh milee yaar-e-aasyna
Surga pun adalah ini, yaitu berjumpa dengan Sang Sahabat dan Kekasih
36
GEMA
NOVEMBER 2013
Mahasin-e-Quran Karim
وج اخک ی م ےلم اےس اتلم ےہ آانش Jo Khaaqe me mile use milta he aasyna
Orang yang tadinya terpendam di dalam tanah (tiada dikenal) karena berjumpa dengan-Nya ia menjadi dikenal اے آزامےن واےل ! �ی ہخسن یھب آزام Ae Azmaane waale ! ye nuskhah bi aazmaa
Wahai Sang Maha Penguji! Ujilah pula risalah ini ی ان ےک لۓ وت سب ےہ دخا اک ہ� اشنں Un ke lie to base he khuda ka yehi nisyaa’
Bagi mereka sudahlah cukup tanda dari Tuhan ini ن ہ � یع�ی وہ لضف اس ےک وجھجم رپ ی� رہ زامں Ya’ni wo fazele us ke jo mujh par he har zamaa’
Yakni karunia-karunia-Nya yang senantiasa mengalir kepadaku setiap saat �ک ا� اہجں وک وھجاک د ی�ا د یھ�و! دخا ےن ی Dekho ! Khuda ne ek jaha’ ko jhuka diya !
Lihatlah! Tuhan telah menundukan seluruh alam semesta مگ انم اپ ےک رہشہ اعمل انب د ی�ا Gum naame paa ke syuhra-e-aalam bana diya
Ia menemukan seorang yang tiada dikenal lalu menjadikannya mashur di seluruh alam وج ھچک یمری رماد یھت بس ھچک داھک د ی�ا Jo kuch meri muraad thi sab kuch dikha diya
Apapun yang menjadi keinginanku, Ia telah memperlihatkan semua itu
NOVEMBER 2013
GEMA
37
ی م اک ی ب رغ� اھت ےھجم ےب ااھتن د ی�ا
SYAIR
Me ike gharib tha mujhe be intihaa diya
Aku adalah seorang مyang tiada berpunya, Dia telah memberiku tiada berhingga ا� لضف رضحت رب اولری وہا ھچک ی ا Kuch aisa fazele hazeraate Rabbul Waraa huwa
Sedikit saja karunia Tuhan Sang Rabbul Wara itu turun بس دامشونں ےک ی د� ےک اؤاسں وہۓ اطخ Sab dusymanong ke dekhe ke ausa’ hue khata Maka semua musuh akan kehilangan kesadaran setelah menyaksikannya اک رطقہ اس ےک لضف ےن در یا� انب د ی�ا Ike qatrah use ke fazele ne darya bana diya Karunia-Nya telah menjadikan setetes air menjadi hamparan samudera ی م اخک اھت ایس ےن رث یا� انب د ی�ا Me khak tha usi ne Tsurayya bana diya Dahulu aku hanyalah sebutir debu, Ia telah menjadikan aku bintang Tsurayya ی م اھت ی ب رغ� و ےب سک و مگ انم و ےب رنہ Me tha gharib-o-be kas-o-gum naam-o-be hunr
Dahulu aku orang yang asing, sendiri tiada berteman, tiada dikenal dan tak berkemampuan وکیئ ہن اجاتن اھت ہک اقد ی�اں دکرھ Koi nah jaaneta tha ke qadiya’ kidhar
Tak ada yang mengetahui dimana Qadiyan itu
38
GEMA
NOVEMBER 2013
Mahasin-e-Quran Karim
ولوگں یک اس رطف وکذرا یھب رظن ہن یھت Logong ki is taraf ko dzarra bhi nazar nah thi
Orang-orang tiada mengarahkan pandang ke arahnya barang sedikipun یمرے ووجد یھب یسک وک ربخ ہن یھت Mere wujud ki bhi kisi ko khabar nah thi
Tak pula seorangpun mengenali wujud diriku ini ت د� وہ ہک یکا روجع اہجں وہا اب ی Ab dekhte ho keh kaisa raju-e-jaha’ huwa
Tapi saat ini kalian menyaksikan, betapa ia (Qadian) telah menjadi tempat tujuan bagi seluruh dunia ی اک رمعج وخاص ہ� دق ی�اں وہا Ike marja-e-khawas yehi qadiya’ huwa
Qadiyan inilah sebuah tempat kembali nan istimewa
NOVEMBER 2013
GEMA
39
Jawaban Kuis GEMA Edisi I/XIII. Februari 2013
Pemenang: 1. Abdul Wahab - Panyabangan 2. Ammar Ahmad - 17952 - Kawalu 3. lham Fauzi - 14996 - Denpasar Mendapatkan hadiah masing-masing microSD 4GB
Kuis GEMA Edisi II/XIII.November 2013 Buatlah sebuah artikel pendek yang mampu menjawab pertanyaanpertanyaan berikut? • Bagaimana pandangan Ahmadiyah tentenag Khataman Nabiyyiin • Apakah ada ulama yang sependapat dengan pandangan Ahmadiyah mengenai Khataman Nabiyyin • Bagaimana status kenabian Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as menurut Hazrat Mirza Ghulam as Kirimkah artikel ke
[email protected] lengkapi dengan nama, no aims dan majelia. Mohon maaf, mubaligh tidak diperkenankan mengikuti kuis ini 40
GEMA
NOVEMBER 2013
KUIS